Anda di halaman 1dari 29

Praktik klinik lapangan 2020

LAPORAN
PRAKTIK KLINIK LAPANGAN
DI UPT PUSKESMAS BAHAUR TENGAH

DI SUSUN OLEH :
1. AGNES FANIA, Amd. Keb.
2. EVI KRISTIANA JUNIARTI, Amd. Keb
3. NAIMA WARDA, Amd. Keb
4. REMA CITRA AMALYA TRANSITA, Amd. Keb.
5. SITI MAISYARAH, Amd. Keb.

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN TERAMPIL


ANGKATAN IV BERBASIS ELEKTRONIK (E-LEARNING)
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2020

1
Praktik klinik lapangan 2020

KATA PENGANTAR

Kami ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan hidayahNya dan memberi kami kesempatan dalam menyelesaikan
Praktik Klinik Lapangan (PKL) yang telah kami laksanakan serta selesai kami
susun dalam bentuk laporan hasil pelaksanaan Praktik Klinik Lapangan (PKL).
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan tugas akhir dari Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Terampil
Angkatan IV Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2020 Berbasis Elektronik (E
Learning). Praktik klinik ini merupakan salah satu upaya dalam menerapkan
Standart Asuhan Pelayanan Kebidanan kepada pasien patologis maupun
kegawatdaruratan kebidanan yang kami tangani di tempat kami bertugas. Kami
berharap praktek kerja lapangan ini akan memberi banyak manfaat bagi
peningkatan kinerja pelayanan kami peserta pelatihan maupun bagi pembaca.
Dikesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak terkait Praktik Klinik Lapangan (PKL) yang telah memberi dukungan moral
dan juga bimbingannya pada kami. Ucapan terima kasih ini kami tujukan kepada:
1. Ibu Linae Victoria Aden, M.M.Kes, selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan
Provinsi Kalimantan Tengah.
2. Ibu Ririn Noorhaisna Raffela, SP. M.Pd selaku Master Of Training (MOT)
Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Terampil Angkatan IV Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2020 Berbasis Elektronik (E Learning).
3. Ibu dan Bapak Fasilitator dari Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalimantan
Tengah.
4. Bapak dr. Muliyanto Budihardjo,MHlth.Sc, selaku Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Pulang Pisau.
5. Bapak dr. Abraham B.S., selaku Kepala UPT Puskesmas Bawan.
6. Ibu Jeriana Dewi Amd. Keb., selaku Kepala UPT Puskesmas Bahaur
Tengah.
7. Bapak Zainuddin,Amd. Kep., selaku Kepala UPT Puskesmas Sabangau.
8. Dokter, rekan-rekan sejawat kesehatan dan teman-teman Bidan di
Puskesmas tempat kami bekerja.
Susunan Laporan Praktik Klinik Lapangan (PKL) ini sudah dibuat dengan
sebaik-baiknya, namun tentu masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat
kami mengharapkan masukan berupa kritik atau saran apapun yang sifatnya
membangun.

Pulang Pisau, 15 Desember 2020

2
Praktik klinik lapangan 2020

Kelompok II (Dua)

DAFTAR ISI

3
Praktik klinik lapangan 2020

Cover ................................................................................................... i
Kata Pengantar ..................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................ iii
Bab I Pendahuluan ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 4
B. Tujuan ............................................................................................. 5
1. Tujuan Umum ........................................................................... 5
2. Tujuan Khusus .......................................................................... 5
C. Waktu dan Tempat Praktik .............................................................. 5
D. Sasaran .......................................................................................... 5
Bab II Hasil Kegiatan Praktik ................................................................ 6
A. Asuhan Kebidanan ......................................................................... 6
1. Pengkajian ................................................................................ 6
2. Perencanaan Asuhan Kebidanan ............................................. 10
3. Rumusan Masalah/ Diagnosa ................................................... 10
4. Pelaksanaan Asuhan Kebidanan/ Implementasi ...................... 10
5. Evaluasi ..................................................................................... 11
B. Pencatatan Asuhan Kebidanan (SOAP) ........................................ 11
Bab III Penutup ..................................................................................... 16
A. Kesimpulan ..................................................................................... 16
B. Saran .............................................................................................. 16
Bab IV Lampiran-lampiran .................................................................... 18
A. Lembar Pengkajian ANC................................................................. 18
B. Buku KIA.......................................................................................... 22
C. Foto-foto Kegiatan........................................................................... 26

BAB I
PENDAHULUAN

4
Praktik klinik lapangan 2020

A. LATAR BELAKANG
Pemeriksaan ANC (Antenatal Care) merupakan pemeriksaan
kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada
ibu hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas,
menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya
kesehatan alat reproduksi dengan wajar. Pemeriksaan kehamilan dilakukan
minimal 6 (enam) kali selama masa kehamilan, yaitu 2 kali pemeriksaan pada
trimester pertama, 1 kali pemeriksaan pada trimester kedua, dan 3 kali
pemeriksaan pada trimester ketiga.
Pemeriksaan ANC pada masa pandemi COVID-19, harus tetap runtin
dilakukan oleh ibu hamil, karena dalam situasi normal saja kematian ibu dan
kematian neonatal di Indonesia masih menjadi tantangan besar, apalagi pada
saat situasi bencana. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi bencana nasional
non alam COVID-19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal
menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun
kualitas. Dikhawatirkan, hal ini menyebabkan adanya peningkatan morbiditas
dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir. Karena itu ibu hamil dan tenaga kesehatan
wajib melakukan protokol kesehatan agar dapat meminimalisir transmisi
penularan virus serta pelayanan ANC ibu hamil dapat tetap terlaksana sesuai
dengan standar asuhan kebidanan.
Hipertensi dalam kehamilan adalah adanya tekanan darah 140/90 mmHg
atau lebih setelah kehamilan 20 minggu pada wanita yang sebelumnya
normotensif, atau kenaikan tekanan sistolik 30 mmHg dan atau tekanan diastolik
15 mmHg di atas nilai normal. Pre-eklampsia dalam kehamilan adalah apabila
dijumpai tekanan darah 140/90 mmHg setelah kehamilan 20 minggu (akhir
triwulan kedua sampai triwulan ketiga) atau bisa lebih awal terjadi. Sedangkan
pengertian eklampsia adalah apabila ditemukan kejang-kejang pada penderita
pre-eklampsia, yang juga dapat disertai koma. Pre-eklampsia adalah salah satu
kasus gangguan kehamilan yang bisa menjadi penyebab kematian ibu. Kelainan
ini terjadi selama masa kehamilan, persalinan, dan masa nifas yang akan
berdampak pada ibu dan bayi. Kasus pre-eklampsia dan eklampsia terjadi pada
6-8% wanita hamil di Indonesia (Ben-zion, 1994).
Hipertensi merupakan salah satu masalah medis yang kerapkali muncul
selama kehamilan dan dapat menimbulkan komplikasi pada 2-3 % kehamilan.
Hipertensi pada kehamilan dapat menyebabkan morbiditas/kesakitan pada ibu
(termasuk kejang eklamsia, perdarahan otak, edema paru (cairan di dalam paru),
gagal ginjal akut, dan penggumpalan/pengentalan darah di dalam pembuluh
darah) serta morbiditas pada janin (termasuk pertumbuhan janin terhambat di
dalam rahim, kematian janin di dalam rahim, solusio plasenta/plasenta terlepas

5
Praktik klinik lapangan 2020

dari tempat melekatnya di rahim, dan kelahiran prematur). Selain itu, hipertensi
pada kehamilan juga masih merupakan sumber utama penyebab kematian pada
ibu (Prawihardjo, 2009).
Angka kematian ibu melahirkan pada 2018/2019 di Indonesia berada di
angka 305/ 1000 kelahiran hidup. Sedangkan di Kalimantan Tengah sendiri
angka kematian ibu pada tahun 2017 sebanyak 74 kasus. Salah satu kasus dari
komplikasi kehamilan sebagai penyumbang AKI di Indonesia adalah hipertensi
dalam kehamilan

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menerapkan standar asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
hipertensi.

2. Tujuan Khusus
a) Mampu melakukan pengkajian asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan hipertensi.
b) Mampu melakukan perumusan diagnosa dan atau masalah
kebidanan pada ibu hamil dengan hipertensi.
c) Mampu melakukan perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan hipertensi.
d) Mampu melakukan implementasi/pelaksanaan asuhan kebidanan
pada ibu dengan hipertensi.
e) Mampu melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan hipertensi.
f) Mampu melakukan pencatatan/dokumentasi asuhan kebidanan pada
ibu hamil dengan hipertensi

C. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIK


Praktik kerja lapangan (PKL) dilaksakan pada hari Selasa, tanggal 15
(lima belas) bulan Desember tahun 2020, di poli KIA Puskesmas Bahaur Tengah.

D. SASARAN
Sasaran praktik kerja lapangan (PKL) ini adalah ibu hamil dengan
Hipertensi yang datang periksa kehamilan di Puskesmas Bahaur Tengah.

BAB II
HASIL KEGIATAN PRAKTIK

6
Praktik klinik lapangan 2020

A. ASUHAN KEBIDANAN
I. PENGKAJIAN
1) IDENTITAS
Biodata Ibu Suami
Nama : Ny. M Tn. M
Umur : 26 tahun 29 tahun
Suku / bangsa : Bugis / Indonesia Banjar / Indonesia
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : IRT Swasta
Alamat : Desa Bahaur Tengah RT. 07 Desa Bahaur Tengah RT. 07
No. telepon / HP : 081931566736 081931566736

2) DATA SUBJEKTIF
a) Kunjungan saat ini
□Kunjungan Pertama Kunjungan Ulang yang ke -2
Keluhan Utama: Pusing-pusing, sakit kepala sudah 3 hari ini
b) Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama : umur 25 tahun.
Dengan suami sekarang : umur 28 tahun
c) Riwayat Menstruasi
Menarche umur 12.tahun Siklus : 28 hari Teratur / tidak
Lama : 4 hari Sifat darah : encer / beku
Bau : tidak amis Flour albus : ya / tidak.
HPHT: 15 – 06 - 2020 HPL : 22 – 03 - 2021
d) Riwayat kehamilan ini
1. Riwayat ANC
ANC sejak usia kehamilan 9 minggu.
ANC di Puskesmas Bahaur Tengah
Frekuensi : Trimester I 1 kali
Trimester II 1 kali
2. Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 20
minggu, pergerakan janin dalam 24 jam terakhir > 10 kali
3. Keluhan yang dirasakan : pusing, sakit kepala

4. Pola keseharian
a. Pola nutrisi (makan dan minum)

7
Praktik klinik lapangan 2020

Frekuensi : makan 3-4x sehari, 2 kali selingan buah atau


biskuit, minum >8 gelas sehari
Macam : makan nasi dengan ikan asin, kadang-kadang
ada daging, minum air putih, teh dan sirup.
Jumlah : makan 1 piring nasi dengan lauk sekali makan,
mkan buah seperti pisang 1-2 buah atau biskuit 2-3 buah.
Minum 1 gelas air ± 250ml sekali minum
Keluhan : ibu tidak suka makan sayur dan suka makan
ikan asin
b. Pola eliminasi (BAB dan BAK)
Frekuwensi : BAB 1x sehari, BAK > 8 kali sehari
Warna : Fases berwarna kuning gelap, Air kencing berwarna
kuning muda
Bau : khas, normal
Konsistensi : sedang
Jumlah : BAK ±100ml 1x BAK
c. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari: mengurus rumah tangga, mengerjakan
pekerjaan rumah ringan
Istirahat/tidur : 7-8 jam sehari
d. Seksualitas : Frekuensi : dua minggu 1 x , tidak teratur
Keluhan kurang nyaman dengan kondisi perut yang besar
e. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin setelah BAB / BAK
dengan air bersih dan sabun
Kebiasaan menganti pakaian dalam 2-3x sehari
Jenis pakaian dalam yang digunakan : katun
f. Imunisasi
TT 1 tanggal : 14-10-2019 TT 2 tanggal : 15-11-2019
TT 3 tanggal : 18-5-2020
e) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu G1P0A0-
Hamil Persalinan Nifas
ke Komplikasi BB Laktasi komplikasi
persalinan
kehamilan

lahir
Penolong

ibu Bayi
Tanggal

Kelamin
Umur

Jenis

Jenis
lahir

Hamil - - - - - - - - - -
Ini

f) Riwayat kesehatan

8
Praktik klinik lapangan 2020

1. Penyakit sistemik yang pernah/sedang di derita : tidak ada


2. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga : tidak ada
3. Riwayat keturunan kembar : tidak ada
4. Kebiasan-kebiasaan
Merokok : tidak
Minum jamu-jamuan : tidak
Minum-minuman keras : tidak
Makanan/minuman : tidak ada pantangan makanan/minuman
Perubahan Pola Makan (termasuk ngidam, nafsu makan turun,
dll) : nafsu makan saat ini cukup baik
g) Keadaan Psiko Sosial Spiritual
1. Kelahiran ini : Diinginkan / Tidak diinginkan
2. Pengetahuan ibu tentang kehamilan dan keadaan sekarang :
ibu mengetahui kondisi kehamilannya saat ini
3. Penerimaan ibu terhadap kehamilan saat ini :
ibu menerima dan bahagia dengan kehamilannya saat ini
4. Tanggapan keluarga terhadap kehamilan :
keluarga bahagia dan menerima karena kehamilan ini
diinginkan
5. Ketaatan ibu dalam beribadah : ibu taat dan rajin beribadah

3) DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : baik kesadaran compos mentis
b. Tanda vital
Tekanan darah : 140/100mmHg Nadi : 78 kali per menit
Pernafasan : 22 kali/ menit Suhu : 36,7 ºC. TB :
152 cm BB : sebelum hamil 54 kg, BB sekarang 58 kg
LILA : 26 cm
c. Kepala dan leher
Rambut : tidak rontok, tidak berketombe, tidak ada
luka/lesi
Wajah : Edema wajah : ada / tidak
Cloasma gravidarum : ada / tidak
Mata : Sclera : ikterik / tidak
Konjungtiva : pucat/ tidak pucat
Hidung : normal, simetris, pernafasan cuping hidung
Mulut : Bersih / tidak
Ada lesi/ tidak
Gigi berlubang/ tidak

9
Praktik klinik lapangan 2020

Leher : Pembesaran vena jungularis ada/ tidak


Pembesaran kelenjar tiroid ada/ tidak
Pembesaran getah bening ada/ tidak
d. Payudara Bentuk : simetris
Areola mammae : pigmentasi areola (+), lingkar hitam
membesar
Putting susu : menonjol
Kolostrum : belum ada keluar
e. Abnomen
Bentuk : bulat
Bekas luka : tidak ada
Strie gravidarum : livida, ,linea nigra (+)
Palpasi Leopold :
Leopold I : TFU 2 jari di atas pusat, teraba membulat ketika
digoyangkan tidak melenting, MD = 22cm
Leopold II : diperut sisi kanan ibu teraba bagian memanjang
keras (PU-KA)
Leopold III : teraba bulat keras dan melenting ketika
digoyangkan (letak kepala)
Leopold IV : kedua telapak tangan konvergen, bagian
terendah janin belum masuk PAP
TBJ : 1550 gram
Auskultasi
DJJ : Frekuensi : 146 kali per menit
f. Ekstremitas Edema : tidak ada
Varices : tidak ada
Reflek patella : (+) kiri-kanan
Kuku : bersih
g. Genetalia luar
Tanda chadwich : tidak diperiksa
Varices : tidak ada (ditanyakan)
Bekas luka : tidak ada (ditanyakan)
Kelenjar bartholini: tidak diperiksa
Pengeluaran : sedikir cairan bening seperti keputihan
(ditanyakan)
h. Anus
Hemoroid : tidak ada (ditanyakan)
2. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan urin : protein urin (-) tanggal 14 desember 2020
HB : 12,2 g/dl (tanggal 18 Agustus 2020)

10
Praktik klinik lapangan 2020

Hepatitis : negatif ( - ) tanggal 18 Agustus 2020


HIV : negatif ( - ) tanggal 18 Agustus 2020
Sifilis : negatif ( - ) tanggal 18 Agustus 2020

II. RUMUSAN MASALAH / DIAGNOSA


“NY. M G1P0A0 UK 26 minggu Janin Tunggal Hidup Intra Uterin dengan
Hipertensi”

III. PERENCANAAN ASUHAN KEBIDANAN


1. Beri tahu ibu hasil pemeriksaan
2. Berikan dukungan psikologis kepada ibu
3. Berikan KIE tentang menjaga kesehatan ibu selama hamil di masa
pandemi
4. Berikan KIE tentang Hipertensi dan tanda bahaya pada kehamilan
5. Anjurkan ibu untuk menghitung gerakan janinnya
6. Berikan ibu obat untuk mengatasi keluhan
7. Anjurkan ibu untuk rutin ANC dan datang kembali ANC 3 hari lagi
untuk memantau Tekanan Darah atau bila ada keluhan.

IV. PELAKSANAAN ASUHAN KEBIDANAN / IMPLEMENTASI


1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan ANC, yaitu keadaan ibu saat
ini mengalami kenaikan tekanan darah yang disebut dengan
hipertensi dalam kehamilan, hal ini dapat dipengaruhi berbagai
macam faktor, bisa dari pola istirahat, pola makan, maupun kondisi
psikologis ibu hamil. Kondisi janin saat ini dalam kondisi baik, sehat
dengan DJJ teratur dan normal, tafsiran berat janin adalah 1.550
gram, dan ukuran janin sesuai dengan usia kehamilan ibu.
2. Memberikan dukungan psikologis kepada ibu, meyakinkan ibu bahwa
masalah kesehatan ibu ini pasti dapat diatasi, ibu harus semangat
dan menghindari pikiran-pikiran yang membebani ibu, karena jika ibu
bahagia janin pun akan bahagia serta tumbuh dengan sehat.
3. Memberikan KIE tentang menjaga kesehatan ibu selama hamil di
masa pandemi :
a) Ibu dan keluarga dianjurkan untuk tetap menerapkan protokol
kesehatan 3M (memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga
jarak dengan orang lain atau menghindari kerumunan)
b) Ibu dianjurkan untuk rajin mengkonsumsi gizi seimbang, beragam
macam buah dan sayur untuk meningkatkan kekebalan tubuh ibu
dan janin, mengurangi makan yang asin atau mengkonsumsi

11
Praktik klinik lapangan 2020

makanan rendah garam, mengkonsumsi makanan rendah lemak,


dan tinggi protein.
c) Ibu dianjurkan untuk cukup beristiahat, tidur siang 1-2 jam/hari,
malam 7-8 jam/hari
d) Ibu dianjurkan untuk tetap menjaga kebersihan diri dengan rajin
mencuci rangan, mandi 2-3x sehari, keramas 3-4x sehari, gosok
gigi minimal 2x sehari, mengganti pakaian dalam secara rutin jika
terasa lembab atau kotor.
4. Memberikan KIE tentang Hipertensi dan tanda bahaya pada
kehamilan kepada ibu, Hipertensi adalah suatu keadaan dimana
tekanan darah ibu mengalami peningkatan sistolik > 30 dan diastolik
> 15 dari nilai normal,
5. Anjurkan ibu untuk menghitung gerakan janinnya
6. Berikan ibu obat untuk mengatasi keluhan
7. Anjurkan ibu untuk rutin ANC dan datang kembali ANC 3 hari lagi
untuk memantau Tekanan Darah atau bila ada keluhan.

V. EVALUASI ASUHAN KEBIDANAN


1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu merasa tenang dan yakin bahwa dapat melewati masa kehamilan
dengan baik
3. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan mengenai cara
menjaga kesehatan di era pandemi
4. Ibu mengetahui mengenai hipertensi serta tanda bahaya pada
kehamilan
5. Ibu mengetahui bagaimana cara menghitung gerakan janin
6. Ibu mendapatkan obat untuk mengatasi keluhannya
7. Ibu bersedia untuk datang kembali ke puskesmas secara rutin atau
bila ada keluhan

B. PENCATATAN ASUHAN KEBIDANAN (SOAP)


IDENTITAS
Biodata Ibu Suami
Nama : Ny. M Tn. M
Umur : 26 tahun 29 tahun
Suku / bangsa : Bugis / Indonesia Banjar / Indonesia
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : IRT Swasta
Alamat : Desa Bahaur Tengah RT. 07 Desa Bahaur Tengah RT.
07

12
Praktik klinik lapangan 2020

No. telepon / HP : 081931566736 081931566736


Data subyektif Data obyektif Assessment Penatalaksana
(S) (O) (A) (p)
 Ibu  TP : 22 – 3 -2021 NY. M 1. Memberitahu
mengatakan  Keadaan umum : G1P0A0 UK ibu hasil
bahwa ini baik 26 minggu Pemeriksaan
adalah  kesadaran compos Janin E: Ibu
kunjungannya mentis Tunggal mengetahui
yang kedua  Tanda vital Hidup Intra hasil
 Ibu mengeluh TD : 140/100mmHg Uterin pemeriksaan
pusing – N : 78 x/ menit R : 22 x/ dengan 2. Memberikan
pusing, sakit menit Hipertensi dukungan
kepala sudah Suhu : 36,7 ºC. TB : psikologis
3 hari ini 152 cm BB : sebelum kepada ibu
 Ibu hamil 54 kg E : Ibu
mengatakan BB sekarang 58 kg merasa
bahwa ini LILA : 26 cm tenang dan
kehamilannya  Rambut : tidak yakin bahwa
yang pertama rontok, tidak dapat
dan tidak berketombe melewati
pernah masa
 Mata : tidak ikterik,
keguguran kehamilan
konjungtiva tidak
 Ibu dengan baik
pucat
mengatakan 3. Memberikan
 Hidung : simetris
bahagia KIE tentang
pernapasan cuping
dengan menjaga
hidung
kehamilannya kesehatan ibu
 Mulut : bersih, tidak
 HPHT : 15 – 6 selama hamil
ada lesi, gigi tidak
– 2020 di masa
berlubang
 Ibu Pandemi
 Leher tidak ada
mengatakan E : Ibu
pembengkakan
merasakan mengetahui
 Payudara simetris,
pergerakan mengenai
belum ada colostrum
janin pertama hipertensi
 Abdomen
kali pada usia serta tanda
Bentuk : bulat,
kehamilan 20 bahaya pada
Bekas luka : tidak ada
minggu dan kehamilan
Strie gravidarum :
tidak ada 4. Memberikan
livida, ,linea nigra (+)
keluhan KIE tentang
Palpasi :
Hipertensi
 Pola nutrisi Leopold : Leopold I :

13
Praktik klinik lapangan 2020

makan 3-4x TFU 2 jari di atas pusat, dan tanda


sehari, 2 kali teraba membulat ketika bahaya pada
selingan buah digoyangkan tidak kehamilan
atau biskuit, melenting, MD = 22cm E : Ibu
jenis makanan Leopold II : diperut sisi mengetahui
sehari- hari kanan ibu teraba bagian mengenai
nasi,ikan asin memanjang keras (PU- hipertensi
kadang daging KA) serta tanda
dan jarang Leopold III : teraba bulat bahaya pada
makan sayur, keras dan melenting kehamilan
porsi : 1 piring ketika digoyangkan 5. Menganjurkan
nasi sekali (letak kepala) ibu untuk
makan Leopold IV : kedua menghitung
minum >8 telapak tangan gerakan
gelas sehari, konvergen, bagian janinnya
jenis minuman terendah janin belum E : ibu
adalah air masuk PAP mengetahui
putih, teh dan TBJ : 1550 gram cara
sirup. Minum 1 Auskultasi menghitung
gelas air ± DJJ : Frekuensi : 146 gerakan janin
250ml sekali kali per menit 6. Memberikan
minum  Pemeriksaan Penunjang ibu obat untuk
 Pola eliminasi Pemeriksaan urin : mengatasi
(BAB dan protein urin (-) tanggal keluhan
BAK) 14 desember 2020 E : Ibu
Frekuwensi : HB : 12,2 g/dl (tanggal mendapatkan
BAB 1x 18 Agustus 2020) obat untuk
sehari, BAK > Hepatitis : negatif ( - ) mengatasi
8 kali sehari tanggal 18 Agustus 2020 keluhannya
Warna : Fases HIV: negatif ( - ) tanggal 7. Menganjurkan
berwarna 18 Agustus 2020 ibu untuk rutin
kuning gelap, Sifilis : negatif ( - ) ANC dan
Air kencing tanggal 18 Agustus 2020 datang
berwarna kembali ANC
kuning muda 3 hari lagi
Bau : khas, Untuk
normal, memantau
Konsistensi : Tekanan
sedang Darah atau
Jumlah : BAK bila ada

14
Praktik klinik lapangan 2020

±100ml 1x keluhan.
BAK E : ibu
 Pola aktivitas bersedia
Kegiatan dating
sehari-hari: kembali
mengurus secara rutin
rumah tangga, atau bila ada
mengerjakan keluhan
pekerjaan
rumah ringan
 Istirahat/tidur :
7-8 jam sehari
 Personal
Hygiene
mandi 2
kali/hari
membersihkan
alat kelamin
setelah BAB /
BAK dengan
air bersih dan
sabun,
menganti
pakaian dalam
2-3x sehari
 TT 1 tanggal :
14-10-201
 TT 2 tanggal :
15-11-2019
 TT 3 tanggal :
18-5-2020
 Ibu
mengatakan
tidak pernah
dan tidak Paraf : cc
sedang
menderita
penyakit
sistemik
 Ibu tidak

15
Praktik klinik lapangan 2020

memiliki
kebiasaan
merokok,
minum jamu
dan minum
minuman
keras serta
tidak ada
pantangan
dalam pola
makan dan
minum

16
Praktik klinik lapangan 2020

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah dilakukan kegiatan pengambilan asuhan kebidanan patologi pada
Ny. M dengan kasus hipertensi dalam kehamilan dapat disimpulkan :
1. Telah dilakukan pengkajian data dan anamnesa yang berfokus pada data
yang menunjang diagnosa. Pada pengkajian data diketahui tidak ada
kesenjangan antara teori dan Praktik Klinik Lapangan (PKL).
2. Telah dilakukan interpretasi data meliputi diagnosa, masalah dan
kebutuhan, pada interpretasi data diketahui tidak ada kesenjangan antara
teori dan Praktik Klinik Lapangan (PKL).
3. Peserta PKL mampu menentukan diagnosa potensial pada kasus Ny.M
dengan hipertensi dalam kehamilan. Diagnosa potensial pada ibu yaitu
dapat terjadi prekelamsi pada ibu hamil jika hipertensi tidak segara
ditangani dan dipantau secara rutin. Pada langkah ini tidak ditemukan
kesenjangan natara teori dengan praktik di lahan.
4. Peserta PKL mampu mengidentifikasi kebutuhan pada Ny.M dengan
hipertensi pada kehamilan yaitu dengan melakukan KIE secara mandiri
dan memberikan dukungan moral kepada Ny.M Pada langkah ini tidak
ditemukan kesenjangan antara teori dengan praktik dilahan.
5. Peserta PKL mampu merencanakan tindakan sesuai dengan asuhan
kebidanan berdasarkan diagnosa kebidanan pada Ny.M dengan
hipertensi. Pada langkah ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori
dengan praktik dilahan.
6. Peserta PKL mampu melaksanakan tindakan sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat, Pada langkah ini tidak ditemukan
kesenjangan antara teori dengan praktik dilahan.
7. Peserta PKL mampu mengevaluasi hasil tindakan asuhan kebidanan
yang telah dilakukan pada Ny. M dengan hipertensi dalam kehamilan.
Efektivitas dari asuhan yang telah diberikan meliputi pemenuhan
kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai
dengan apa yang telah diidentifikasi dalam masalah dan diagnosis.
Secara keseluruhan evaluasi asuhan kebidanan pada Ny.M dengan
hipertensi dalam kehamilan telah sesuai dengan teori dimana asuhan
dilaksanakan dengan baik.

17
Praktik klinik lapangan 2020

B. SARAN
1. Bagi Bidan
 Bidan sebagai tenaga kesehatan dan ujung tombak pelayanan
diharapkan mampu memberikan pelayanan yang professional
sehingga dapat berperan dalam menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Oleh karena itu bidan harus
meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, melalui
program pendidikan, pelatihan- pelatihan, seminar agar menjadi bidan
yang berkualitas sesuai dengan perkembangan IPTEK.
 Seorang Bidan hendaknya menganggap bahwa semua ibu hamil
mempunyai resiko untuk komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu
dan janin, oleh karena itu Bidan diharapkan mmpu mendeteksi secara
dini adanya tanda-tanda bahaya kehamilan dan menganjurkan ibu dan
keluarga segera kepelayanan kesehatan bila mengalami hal tersebut.

2. Bagi Puskesmas Bahaur Tengah


 Hendaknya Puskesmas Bahaur Tengah dapat memberikan
keleluasaan dan mendukung penuh Bidan yang ingin
mengembangkan diri baik itu melalui seminar, pelatihan dan
melanjutkan pendidikan.
 Memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan Bidan maupun
pekerja lainnya di Puskesmas agar tercipta loyalitas dan semangat
kerja yang tinggi.

3. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Kalimantan Tengah


Memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan staf agar tercipta
loyalitas dan semangat kerja yang tinggi

18
Praktik klinik lapangan 2020

BAB IV
LAMPIRAN – LAMPIRAN

A. LEMBAR PENGKAJIAN ANC

19
Praktik klinik lapangan 2020

20
Praktik klinik lapangan 2020

21
Praktik klinik lapangan 2020

B. BUKU KIA

22
Praktik klinik lapangan 2020

23
Praktik klinik lapangan 2020

24
Praktik klinik lapangan 2020

25
Praktik klinik lapangan 2020

26
Praktik klinik lapangan 2020

C. FOTO – FOTO
 VIA VIDEO CALL

27
Praktik klinik lapangan 2020

28
Praktik klinik lapangan 2020

29

Anda mungkin juga menyukai