LAPORAN
PRAKTIK KLINIK LAPANGAN
DI UPT PUSKESMAS BAHAUR TENGAH
DI SUSUN OLEH :
1. AGNES FANIA, Amd. Keb.
2. EVI KRISTIANA JUNIARTI, Amd. Keb
3. NAIMA WARDA, Amd. Keb
4. REMA CITRA AMALYA TRANSITA, Amd. Keb.
5. SITI MAISYARAH, Amd. Keb.
1
Praktik klinik lapangan 2020
KATA PENGANTAR
Kami ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan hidayahNya dan memberi kami kesempatan dalam menyelesaikan
Praktik Klinik Lapangan (PKL) yang telah kami laksanakan serta selesai kami
susun dalam bentuk laporan hasil pelaksanaan Praktik Klinik Lapangan (PKL).
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan tugas akhir dari Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Terampil
Angkatan IV Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2020 Berbasis Elektronik (E
Learning). Praktik klinik ini merupakan salah satu upaya dalam menerapkan
Standart Asuhan Pelayanan Kebidanan kepada pasien patologis maupun
kegawatdaruratan kebidanan yang kami tangani di tempat kami bertugas. Kami
berharap praktek kerja lapangan ini akan memberi banyak manfaat bagi
peningkatan kinerja pelayanan kami peserta pelatihan maupun bagi pembaca.
Dikesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak terkait Praktik Klinik Lapangan (PKL) yang telah memberi dukungan moral
dan juga bimbingannya pada kami. Ucapan terima kasih ini kami tujukan kepada:
1. Ibu Linae Victoria Aden, M.M.Kes, selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan
Provinsi Kalimantan Tengah.
2. Ibu Ririn Noorhaisna Raffela, SP. M.Pd selaku Master Of Training (MOT)
Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Terampil Angkatan IV Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2020 Berbasis Elektronik (E Learning).
3. Ibu dan Bapak Fasilitator dari Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalimantan
Tengah.
4. Bapak dr. Muliyanto Budihardjo,MHlth.Sc, selaku Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Pulang Pisau.
5. Bapak dr. Abraham B.S., selaku Kepala UPT Puskesmas Bawan.
6. Ibu Jeriana Dewi Amd. Keb., selaku Kepala UPT Puskesmas Bahaur
Tengah.
7. Bapak Zainuddin,Amd. Kep., selaku Kepala UPT Puskesmas Sabangau.
8. Dokter, rekan-rekan sejawat kesehatan dan teman-teman Bidan di
Puskesmas tempat kami bekerja.
Susunan Laporan Praktik Klinik Lapangan (PKL) ini sudah dibuat dengan
sebaik-baiknya, namun tentu masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat
kami mengharapkan masukan berupa kritik atau saran apapun yang sifatnya
membangun.
2
Praktik klinik lapangan 2020
Kelompok II (Dua)
DAFTAR ISI
3
Praktik klinik lapangan 2020
Cover ................................................................................................... i
Kata Pengantar ..................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................ iii
Bab I Pendahuluan ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 4
B. Tujuan ............................................................................................. 5
1. Tujuan Umum ........................................................................... 5
2. Tujuan Khusus .......................................................................... 5
C. Waktu dan Tempat Praktik .............................................................. 5
D. Sasaran .......................................................................................... 5
Bab II Hasil Kegiatan Praktik ................................................................ 6
A. Asuhan Kebidanan ......................................................................... 6
1. Pengkajian ................................................................................ 6
2. Perencanaan Asuhan Kebidanan ............................................. 10
3. Rumusan Masalah/ Diagnosa ................................................... 10
4. Pelaksanaan Asuhan Kebidanan/ Implementasi ...................... 10
5. Evaluasi ..................................................................................... 11
B. Pencatatan Asuhan Kebidanan (SOAP) ........................................ 11
Bab III Penutup ..................................................................................... 16
A. Kesimpulan ..................................................................................... 16
B. Saran .............................................................................................. 16
Bab IV Lampiran-lampiran .................................................................... 18
A. Lembar Pengkajian ANC................................................................. 18
B. Buku KIA.......................................................................................... 22
C. Foto-foto Kegiatan........................................................................... 26
BAB I
PENDAHULUAN
4
Praktik klinik lapangan 2020
A. LATAR BELAKANG
Pemeriksaan ANC (Antenatal Care) merupakan pemeriksaan
kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada
ibu hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas,
menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya
kesehatan alat reproduksi dengan wajar. Pemeriksaan kehamilan dilakukan
minimal 6 (enam) kali selama masa kehamilan, yaitu 2 kali pemeriksaan pada
trimester pertama, 1 kali pemeriksaan pada trimester kedua, dan 3 kali
pemeriksaan pada trimester ketiga.
Pemeriksaan ANC pada masa pandemi COVID-19, harus tetap runtin
dilakukan oleh ibu hamil, karena dalam situasi normal saja kematian ibu dan
kematian neonatal di Indonesia masih menjadi tantangan besar, apalagi pada
saat situasi bencana. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi bencana nasional
non alam COVID-19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal
menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun
kualitas. Dikhawatirkan, hal ini menyebabkan adanya peningkatan morbiditas
dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir. Karena itu ibu hamil dan tenaga kesehatan
wajib melakukan protokol kesehatan agar dapat meminimalisir transmisi
penularan virus serta pelayanan ANC ibu hamil dapat tetap terlaksana sesuai
dengan standar asuhan kebidanan.
Hipertensi dalam kehamilan adalah adanya tekanan darah 140/90 mmHg
atau lebih setelah kehamilan 20 minggu pada wanita yang sebelumnya
normotensif, atau kenaikan tekanan sistolik 30 mmHg dan atau tekanan diastolik
15 mmHg di atas nilai normal. Pre-eklampsia dalam kehamilan adalah apabila
dijumpai tekanan darah 140/90 mmHg setelah kehamilan 20 minggu (akhir
triwulan kedua sampai triwulan ketiga) atau bisa lebih awal terjadi. Sedangkan
pengertian eklampsia adalah apabila ditemukan kejang-kejang pada penderita
pre-eklampsia, yang juga dapat disertai koma. Pre-eklampsia adalah salah satu
kasus gangguan kehamilan yang bisa menjadi penyebab kematian ibu. Kelainan
ini terjadi selama masa kehamilan, persalinan, dan masa nifas yang akan
berdampak pada ibu dan bayi. Kasus pre-eklampsia dan eklampsia terjadi pada
6-8% wanita hamil di Indonesia (Ben-zion, 1994).
Hipertensi merupakan salah satu masalah medis yang kerapkali muncul
selama kehamilan dan dapat menimbulkan komplikasi pada 2-3 % kehamilan.
Hipertensi pada kehamilan dapat menyebabkan morbiditas/kesakitan pada ibu
(termasuk kejang eklamsia, perdarahan otak, edema paru (cairan di dalam paru),
gagal ginjal akut, dan penggumpalan/pengentalan darah di dalam pembuluh
darah) serta morbiditas pada janin (termasuk pertumbuhan janin terhambat di
dalam rahim, kematian janin di dalam rahim, solusio plasenta/plasenta terlepas
5
Praktik klinik lapangan 2020
dari tempat melekatnya di rahim, dan kelahiran prematur). Selain itu, hipertensi
pada kehamilan juga masih merupakan sumber utama penyebab kematian pada
ibu (Prawihardjo, 2009).
Angka kematian ibu melahirkan pada 2018/2019 di Indonesia berada di
angka 305/ 1000 kelahiran hidup. Sedangkan di Kalimantan Tengah sendiri
angka kematian ibu pada tahun 2017 sebanyak 74 kasus. Salah satu kasus dari
komplikasi kehamilan sebagai penyumbang AKI di Indonesia adalah hipertensi
dalam kehamilan
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menerapkan standar asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
hipertensi.
2. Tujuan Khusus
a) Mampu melakukan pengkajian asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan hipertensi.
b) Mampu melakukan perumusan diagnosa dan atau masalah
kebidanan pada ibu hamil dengan hipertensi.
c) Mampu melakukan perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan hipertensi.
d) Mampu melakukan implementasi/pelaksanaan asuhan kebidanan
pada ibu dengan hipertensi.
e) Mampu melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan hipertensi.
f) Mampu melakukan pencatatan/dokumentasi asuhan kebidanan pada
ibu hamil dengan hipertensi
D. SASARAN
Sasaran praktik kerja lapangan (PKL) ini adalah ibu hamil dengan
Hipertensi yang datang periksa kehamilan di Puskesmas Bahaur Tengah.
BAB II
HASIL KEGIATAN PRAKTIK
6
Praktik klinik lapangan 2020
A. ASUHAN KEBIDANAN
I. PENGKAJIAN
1) IDENTITAS
Biodata Ibu Suami
Nama : Ny. M Tn. M
Umur : 26 tahun 29 tahun
Suku / bangsa : Bugis / Indonesia Banjar / Indonesia
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : IRT Swasta
Alamat : Desa Bahaur Tengah RT. 07 Desa Bahaur Tengah RT. 07
No. telepon / HP : 081931566736 081931566736
2) DATA SUBJEKTIF
a) Kunjungan saat ini
□Kunjungan Pertama Kunjungan Ulang yang ke -2
Keluhan Utama: Pusing-pusing, sakit kepala sudah 3 hari ini
b) Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama : umur 25 tahun.
Dengan suami sekarang : umur 28 tahun
c) Riwayat Menstruasi
Menarche umur 12.tahun Siklus : 28 hari Teratur / tidak
Lama : 4 hari Sifat darah : encer / beku
Bau : tidak amis Flour albus : ya / tidak.
HPHT: 15 – 06 - 2020 HPL : 22 – 03 - 2021
d) Riwayat kehamilan ini
1. Riwayat ANC
ANC sejak usia kehamilan 9 minggu.
ANC di Puskesmas Bahaur Tengah
Frekuensi : Trimester I 1 kali
Trimester II 1 kali
2. Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 20
minggu, pergerakan janin dalam 24 jam terakhir > 10 kali
3. Keluhan yang dirasakan : pusing, sakit kepala
4. Pola keseharian
a. Pola nutrisi (makan dan minum)
7
Praktik klinik lapangan 2020
lahir
Penolong
ibu Bayi
Tanggal
Kelamin
Umur
Jenis
Jenis
lahir
Hamil - - - - - - - - - -
Ini
f) Riwayat kesehatan
8
Praktik klinik lapangan 2020
3) DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : baik kesadaran compos mentis
b. Tanda vital
Tekanan darah : 140/100mmHg Nadi : 78 kali per menit
Pernafasan : 22 kali/ menit Suhu : 36,7 ºC. TB :
152 cm BB : sebelum hamil 54 kg, BB sekarang 58 kg
LILA : 26 cm
c. Kepala dan leher
Rambut : tidak rontok, tidak berketombe, tidak ada
luka/lesi
Wajah : Edema wajah : ada / tidak
Cloasma gravidarum : ada / tidak
Mata : Sclera : ikterik / tidak
Konjungtiva : pucat/ tidak pucat
Hidung : normal, simetris, pernafasan cuping hidung
Mulut : Bersih / tidak
Ada lesi/ tidak
Gigi berlubang/ tidak
9
Praktik klinik lapangan 2020
10
Praktik klinik lapangan 2020
11
Praktik klinik lapangan 2020
12
Praktik klinik lapangan 2020
13
Praktik klinik lapangan 2020
14
Praktik klinik lapangan 2020
±100ml 1x keluhan.
BAK E : ibu
Pola aktivitas bersedia
Kegiatan dating
sehari-hari: kembali
mengurus secara rutin
rumah tangga, atau bila ada
mengerjakan keluhan
pekerjaan
rumah ringan
Istirahat/tidur :
7-8 jam sehari
Personal
Hygiene
mandi 2
kali/hari
membersihkan
alat kelamin
setelah BAB /
BAK dengan
air bersih dan
sabun,
menganti
pakaian dalam
2-3x sehari
TT 1 tanggal :
14-10-201
TT 2 tanggal :
15-11-2019
TT 3 tanggal :
18-5-2020
Ibu
mengatakan
tidak pernah
dan tidak Paraf : cc
sedang
menderita
penyakit
sistemik
Ibu tidak
15
Praktik klinik lapangan 2020
memiliki
kebiasaan
merokok,
minum jamu
dan minum
minuman
keras serta
tidak ada
pantangan
dalam pola
makan dan
minum
16
Praktik klinik lapangan 2020
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah dilakukan kegiatan pengambilan asuhan kebidanan patologi pada
Ny. M dengan kasus hipertensi dalam kehamilan dapat disimpulkan :
1. Telah dilakukan pengkajian data dan anamnesa yang berfokus pada data
yang menunjang diagnosa. Pada pengkajian data diketahui tidak ada
kesenjangan antara teori dan Praktik Klinik Lapangan (PKL).
2. Telah dilakukan interpretasi data meliputi diagnosa, masalah dan
kebutuhan, pada interpretasi data diketahui tidak ada kesenjangan antara
teori dan Praktik Klinik Lapangan (PKL).
3. Peserta PKL mampu menentukan diagnosa potensial pada kasus Ny.M
dengan hipertensi dalam kehamilan. Diagnosa potensial pada ibu yaitu
dapat terjadi prekelamsi pada ibu hamil jika hipertensi tidak segara
ditangani dan dipantau secara rutin. Pada langkah ini tidak ditemukan
kesenjangan natara teori dengan praktik di lahan.
4. Peserta PKL mampu mengidentifikasi kebutuhan pada Ny.M dengan
hipertensi pada kehamilan yaitu dengan melakukan KIE secara mandiri
dan memberikan dukungan moral kepada Ny.M Pada langkah ini tidak
ditemukan kesenjangan antara teori dengan praktik dilahan.
5. Peserta PKL mampu merencanakan tindakan sesuai dengan asuhan
kebidanan berdasarkan diagnosa kebidanan pada Ny.M dengan
hipertensi. Pada langkah ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori
dengan praktik dilahan.
6. Peserta PKL mampu melaksanakan tindakan sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat, Pada langkah ini tidak ditemukan
kesenjangan antara teori dengan praktik dilahan.
7. Peserta PKL mampu mengevaluasi hasil tindakan asuhan kebidanan
yang telah dilakukan pada Ny. M dengan hipertensi dalam kehamilan.
Efektivitas dari asuhan yang telah diberikan meliputi pemenuhan
kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai
dengan apa yang telah diidentifikasi dalam masalah dan diagnosis.
Secara keseluruhan evaluasi asuhan kebidanan pada Ny.M dengan
hipertensi dalam kehamilan telah sesuai dengan teori dimana asuhan
dilaksanakan dengan baik.
17
Praktik klinik lapangan 2020
B. SARAN
1. Bagi Bidan
Bidan sebagai tenaga kesehatan dan ujung tombak pelayanan
diharapkan mampu memberikan pelayanan yang professional
sehingga dapat berperan dalam menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Oleh karena itu bidan harus
meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, melalui
program pendidikan, pelatihan- pelatihan, seminar agar menjadi bidan
yang berkualitas sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Seorang Bidan hendaknya menganggap bahwa semua ibu hamil
mempunyai resiko untuk komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu
dan janin, oleh karena itu Bidan diharapkan mmpu mendeteksi secara
dini adanya tanda-tanda bahaya kehamilan dan menganjurkan ibu dan
keluarga segera kepelayanan kesehatan bila mengalami hal tersebut.
18
Praktik klinik lapangan 2020
BAB IV
LAMPIRAN – LAMPIRAN
19
Praktik klinik lapangan 2020
20
Praktik klinik lapangan 2020
21
Praktik klinik lapangan 2020
B. BUKU KIA
22
Praktik klinik lapangan 2020
23
Praktik klinik lapangan 2020
24
Praktik klinik lapangan 2020
25
Praktik klinik lapangan 2020
26
Praktik klinik lapangan 2020
C. FOTO – FOTO
VIA VIDEO CALL
27
Praktik klinik lapangan 2020
28
Praktik klinik lapangan 2020
29