Anda di halaman 1dari 10

TUGAS FINAL KALKULUS

(PERTEMUAN KE-5)

OLEH:
AFRIDHA BACHTIAR (105441101120)
PASHA DIZA PUTRI (105441101220)
FAJRUL ULUM (105441101320)

DOSEN PENGAMPU : DRS. AGUSTAN, M.PD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
Berikut ini contoh aplikasi pertidaksamaan dalam tanda mutlak:
Sebuah gelas berukuran 500 cm3 mempunyai jari-jari 4 cm. Seberapa dekat kita dapat
mengukur tinggi air h dalam gelas untuk meyakinkan kita mempunyai 500cm 3 air dengan
galat/eror lebih kecil dari 1%, yakni galat kurang dari 5 cm 3?
Penyelesaian:
Volume tabung dirumuskan sebagai
V =π r 2 th
sehingga volume air dalam gelas adalah

V =16 πh .
Kita menginginkan
|v−500|≤ 5 .............................
.............................
.............................

h−… ≤ …
Jadi, …..

E. Sistem koordinat Kartesius

Koordinat Cartesius juga sering disebut sebagai koordinat persegi. Istilah dari kata
Cartesius yang dipakai adalah guna mengenang seorang ahli matematika sekaligus seorang
filsuf dari Perancis yang bernama Rene Descartes.Beliau merupakan seorang ahli  yang
memiliki peran yang besar  dalam menggabungkan aljabar dan geometri.Hasil penemuan
descartes, koordinat cartesius ini sangat berpengaruh dalam perkembangan geometri analitik,
kalkulus, dan kartografi.Awal dari pemikiran dasar pemakaian sistem ini dikembangkan di
tahun 1637 dalam dua tulisan dari karya Descartes. Dalam karyanya Descartes Discourse on
Method, beliau memperkenalkan saran baru guna menunjukan keadaan atau posisi titik dari
suatu obyek pada sebuah permukaan.

Fungsi Koordinat Cartesius

Di dalam mata pelajaran matematika, sistem dari koordinat cartesius dipakai dalam
menentukan setiap titik di dalam bidang dengan memakai dua bilangan yang biasa disebut sebagai
koordinat x dan juga koordinat y dari titik tersebut.Koordinat x sering juga disebutsebagai absis,
sementara untuk koordinat y sering disebut juga sebagai ordinat.Untuk mengartikan koordinat,
dibutuhkan dua garis berarah yang tegak lurus satu sama lain [sumbu x serta sumbu y]. Serta
panjang unit, yang dibuat tanda-tanda pada kedua sumbu tersebut.

Pada Koordinat Kartesius terdapat dua sumbu yaitu sumbu horisontal atau disebut absis dan
sumbu vertikal atau disebut ordinat.

Setiap pasangan terurut P(a,b) menggambarkan sebuah titik pada koordinat kartesius
dengan posisi (a,b).

Jarak dua Titik


Misalkan P( X 1 , X 2) dan Q( X 2 , Y 2) dua buah titik pada bidang, jaraknya adalah
d (PQ) = √ ( x −x ) +( y − y )
2 1
2
2 1
2

Contoh:
1. Tentukan jarak dua titik A(3, 2) dan B(-1, 5).
2. Tentukan jarak dua inti atom pada koordinat (1, 3, 2) dan (0, 4, 1).
Coba kerjakan terlebih dahulu. Apakah jawaban Kalian sesuai dengan jawaban
Dosen.?
Persamaan garis lurus dan grafiknya
Bentuk umum garis lurus:
Ax+ By+C = 0 dengan A, B, dan C konstanta.
dengn nilai A dan B tidak boleh nol secara bersamaan.
Untuk menggambarkan garis lurus diperlukan dua titik ¿) dan ( X 2 , Y 2) yang memenuhi
persamaan tersebut.
Catatan:
−C
- Jika A=0, persamaan berbentuk y = B ¿ , grafiknya sejajar sumbu −X
y ¿
−A C
×−
- Jika A ≠ 0 dan B ≠ 0 , maka Ax + By + C + 0 = y = B B¿
b ¿
−C
- Jika B=0, persamaan berbentuk y = , grafiknya sejajar sumbu −Y
A
Misal diketahui (x1, y1) dan (x2, y2) titik pada sebuah garis, maka
kemiringan garis tersebut adalah

Y 2−Y
m= 1

X 2− X 1

Persamaan garis lurus melalui dua titik (x1, y1) dan (x2, y2) adalah
Y −Y 1 Y 2−Y 1
=
X− X 1 X 2−X 1
Persamaan garis lurus dengan gradien m dan melalui titik (x1, y1) adalah
y− y 1=m(x −x 1) .
Jika diketahui dua garis dengan gradien m1 dan m2 , maka
dua garis sejajar m1=m2 ;
dua garis tegak lurus m1 . m2=−1

Contoh Soal dan Pembahasan

Soal 1.

Ordinat dari titik A (9, 21) adalah…

a.    -9
b.    9
c.    -21
d.    21

Jawab:

Pada umumnya, penulisan suatu titik = (absis, ordinat). Dalam soal di atas titik A (9, 21)
menunjukkan jika:

Absis = 9

Ordinat = 21

Jawaban yang tepat yaitu D.

Soal 2.

Diketahui titik P (3, 2) dan Q (15, 13). Koordinat relatif titik Q terhadap P adalah…

a.    (12, 11)


b.    (12, 9)
c.    (18, 11)
d.    (18, 13)

Jawab:

Koordinat relatif titik Q ke titik P bisa kita cari dengan cara mengurangkan:

a.    Absis Q dikurangi absis P

b.    Ordinat Q dikurangi ordinat P

Sehingga, koordinat relatif Q terhadap P yaitu:


(15 – 3 , 13 – 2) = (12, 11)

Sehingga,jawaban yang tepat adalah A.

Soal 3.

Titik A (3, 2), B (0, 2), dan C (-5, 2) merupakan titik-titik yang dilewati oleh garis p. Apabila garis
q merupakan garis yang sejajar dengan garis p, maka garis q akan…

a.    Sejajar dengan sumbu x


b.    Sejajar dengan sumbu y
c.    Tegak lurus dengan sumbu x
d.    Tegak lurus dengan sumbu y

Jawab:

Untuk memudahkan kita dalam menjawab soal di atas, mari kita gambar pada bidang Cartesius:

Dalam gambar di atas terlihat jikga garis p sejajar dengan sumbu X. Sebab garis q sejajar dengan
garis p, maka garis q juga sejajar dengan sumbu X.

Sehingga, jawaban yang tepat adalah A.

Soal 4.

Diketahui garis p dan q merupakan dua garis lurus yang tidak mempunyai titik potong walaupun
telah diperpanjang hingga tak terhingga.

Kedudukan dari garis p dan q yaitu…

a.    Berimpit
b.    Sejajar
c.    Bersilangan
d.    Berpotongan

Jawab:
Dua buah garis yang tidak mempunyai titik potong walaupun diperpanjang merupakan dua garis
yang saling sejajar.

Sehingga, jawaban yang tepat adalah B.

Soal 5.

Berdasarkan gambar di bawah ini, bisa dinyatakan bahwa:

(i)    AB sejajar dengan EF.


(ii)    BC bersilangan dengan GC
(iii)    AD berimpit dengan BC.
(iv)    EF berpotongan dengan GF.

Dari pernyataan di atas, yang benar yaitu…


a.    (i) dan (ii)
b.    (ii) dan (iii)
c.    (iii) dan (iv)
d.    (i) dan (iv)

Jawab:

Perhatikan gambar balok di atas:

a.    AB sejajar EF , maka (i) benar


b.    BC berpotongan dengan GC di titik C, maka (ii) salah
c.    AD sejajar dengan BC, maka (iii) salah
d.    EF berpotongan dengan GF di titik F, maka (iv) benar

Sehingga, jawaban yang benar adalah D.

Soal 6.

Besar <P = 113 derajat maka sudut P adalah sudut…

a.    Refleks
b.    Tumpul
c.    Siku-siku
d.    Lancip
Jawab:

Sudut P besarnya 113 derajat, yang berarti sudut P merupakan sudut tumpul.

Sebab sudut tumpul merupakan sudut yang berada dalam kisaran 90 derajat sampai 180 derajat.

Sehingga, jawaban yang benar adalah B.

Soal 7.

Besar sudut pada jarum jam saat menunjukkan pukul 03.00 adalah…

a. 180°
b. 90°
c. 60°
d. 30°

Jawab:

Pada saat pukul 03.00, jarum pendek akan menunjuk pada angka 3 sedangkan jarum panjang akan
menunjuk angka 12, oleh karena itu sudut yang dibentuk yaitu 90 derajat.

Sehingga, jawaban yang benar adalah B.

Soal 8.

Perhatikan gambar di bawah ini!

Pasangan sudut yang bertolak belakang yaitu…

a.    <BOD dan <EOG


b.    <AOH dan <EOC
c.    <HOG dan <DOC
d.    <AOF dan <FOE

Jawab:

Mari kita bahas satu persatu dari opsi di atas:


a.    Opsi A salah, sebab yang seharusnya adalah <BOD bertolak belakang dengan <FOH
b.    Opsi B salah, sebab yang seharusnya adalah <AOH bertolak belakang dengan <EOD
c.    Opsi C benar, yakni <HOG bertolak belakang dengan <DOC
d.    Opsi D salah, sebab yang seharusnya adalah <AOF bertolak belakang dengan <EOB.

Sehingga, jawaban yang benar adalah C.

Soal 9.

Pasangan sudut dalam berseberangan pada gambar di atas yaitu…

a.    2 dan 8
b.    4 dan 6
c.    3 dan 8
d.    1 dan 5

Jawab:

Mari kita bahas satu persatu dari opsi di atas:

a.    2 dan 8 merupakan pasangan sudut dalam berseberangan.


b.    4 dan 6 merupakan pasangan sudut luar berseberangan.
c.    3 dan 8 merupakan pasangan sudut dalam sepihak.
d.    1 dan 5 merupakan pasangan sudut sehadap.

Sehingga, jawaban yang benar adalah A.

Soal 10.

Komplemen dari sudut 48 dejarat yaitu…

a. 42°
b. 52°
c. 68°
d. 138°

Jawab:
Komplemen = 90 – 48 = 42

Sehingga, jawaban yang benar adalah A

Anda mungkin juga menyukai