Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 2 PERSPEKTIF GLOBAL

ANA TRIYUNITA

858 071 754

UPBJJ UT PONTIANAK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
Tugas
Soal no.1
Globalisasi dengan melalui berbagai media perlu untuk di waspadai. Hal apa saja yang
perlu dilakukan untuk mewaspadai globalisasi melalui berbagai media tersebut?

Jawabam :
Proses globalisasi yang terjadi saat ini tidak dapat dihindari oleh semua orang di seluruh.
Globalisasi dapat memberikan dua dampak sekaligus, yaitu dampak positif dan dampak negatif
dan terjadi di semua bidang. Oleh karena itu kita harus mewaspadai perkembangan globalisasi.
Hal ini terutama pada perkembangan globalisasi melalui berbagai media. Berikut ini yang perlu
dilakukan untuk mewaspadai globalisasi melalui berbagai media yaitu:

• Menjadi pengguna media yang pandai dan mau terus belajar tanpa mudah percaya
segala sesuatu yang ada di media. Hal ini karena mudah masuknya informasi dari
berbagai sumber tanpa validitas yang benar atau hoax dan menipu, sehingga kita perlu
berhati-hati.
• Menjadi konsumen media yang bijak. Globalisasi menciptakan semakin canggih,
modern, dan bervariasinya gadget atau media. Sehingga ini akan membuat kita menjadi
konsumtif. Apabila kita bijak, kita bisa memilih gadget apa saja yang dibutuhkan tanpa
konsumtif karena tren dan gengsi.
• Adanya peran pemerintah dalam mengatur pembatasan akses informasi atau situs web
yang dapat merusak moral anak bangsa.
• Peran orang tua dalam mengontrol akses media anak seperti handphone, internet, dan
televisi serta peran dalam memberikan nasihat kepada anak.
• Peran guru di sekolah dalam memberikan nasihat dan arahan penggunaan media yang
baik.

• Menjadi pribadi yang kritis dan mempunyai orang-orang terpercaya untuk diajak
berdiskusi.

Pembahasan

Globalisasi adalah proses menyatunya dunia dan hilangnya sekat-sekat atau batas yang jelas
antar negara. Pada era ini, semua negara dunia dengan mudahnya saling terhubung dan
terkoneksi dan melakukan berbagai aktivitas di berbagai macam bidang. Era globalisasi dapat
memberikan dampak positif dan negatif.

Beberapa contoh dampak positif dari globalisasi lainnya yaitu:

• Semakin terbukanya perdagangan internasional sehingga kita dapat menemukan


banyak produk-produk internasional yang sebelumnya tidak tersedia di negara kita.
Contohnya produk makanan, kosmetik, dan busana atau produk gaya hidup dari
berbagai negara.

• Semakin canggihnya teknologi di bidang transportasi sehingga kita dapat menikmati


berbagai jenis kendaraan hasil kerja sama dengan berbagai negara.

• Semakin mengenal berbagai budaya, suku bangsa di dunia dan belajar untuk mengenal
cara hidup dan toleransi terhadap perbedaan yang benar-benar nyata adanya.

• Semakin meningkatkan kapasitas atau keahlian yang dipunya karena semakin besarnya
kesempatan bekerja di internasional.

• Peningkatan pemasukan negara melalui kunjungan wisata yang semakin mudah.

Adapun beberapa dampak negatif dari globalisasi yaitu:

• Hilangnya nilai-nilai luhur bangsa karena lebih menerima ide, nilai-nilai, dan gaya
hidup modern yang ada di negara-negara yang kita sukai.
• Berkurang rasa cinta tanah air dan lebih menyukai produk yang berasal dari luar negeri
yang memiliki harga yang lebih murah dan model yang unik.
• Penjajahan dari negara asing, apabila kita tidak bisa menyaring dengan baik nilai-nilai
yang masuk dari luar negeri.
• Tidak majunya sebuah negara terutama kegiatan pariwisatanya apabila pemerintah dan
masyarakatnya tidak mau berinovasi dan kalah persaingan dari negara lain dalam
pengembangan pariwisata.

Soal no.2
Hal-hal pokok apa yang menjadi landasan pembeda antara negara terbelakang, negara
sedang berkembang, dan negara maju?

Jawaban :
Indonesia masih dikategorikan sebagai negara berkembang, sedangkan negara seperti
Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman dan lain masuk kategori negara maju.
Lantas pertanyaanya, apa perbedaan negara berkembang dengan negara maju? Lalu apa
saja yang karakteristik yang membedakan keduanya?

Mengutip Ruang Guru, negara maju adalah negara yang sudah memiliki teknologi tinggi
dan tingkat ekonomi yang sudah merata.
Sedangkan negara berkembang adalah negara yang tingkat kesejahteraan penduduknya
masih dalam taraf menengah atau sedang berkembang.
Tolok ukur kemajuan negara dapat dilihat dari keberhasilan dalam proses
pembangunannya. Pembangunan tersebut dapat berupa pembangunan fisik dan
pembangunan nonfisik.

Pembangunan fisik merupakan pembangunan sarana fisik yang meliputi sarana dan
prasarana pemerintahan seperti jalan, jembatan, pasar, pertanian dan irigasi.

Sedangkan pembangunan nonfisik merupakan pembangunan mental dan psikologis


seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan segala hal yang berhubungan dengan
sumber daya manusia itu sendiri.

Itulah mengapa, suatu negara bisa disebut sebagai negara maju jika ekonomi di negara
tersebut merata, standar hidupnya relatif tinggi dan teknologi yang digunakan
berstandar canggih.

Sementara itu, negara berkembang adalah negara yang kesejahteraan materialnya masih
dalam tingkat rendah.

Ciri-ciri Negara Maju


a. Memiliki pendapatan perkapita yang tinggi
Negara yang maju memiliki pendapatan per kapita yang tinggi tiap tahunnya.
Dengan memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, nilai ekonomi negara tersebut
akan terdongkrak. Oleh karena itu, jumlah kemiskinan bisa diatasi.
b. Keamanan sudah terjamin
Tingkat keamanan negara maju sudah lebih terjamin jika dibandingkan dengan
negara berkembang. Hal ini juga merupakan efek samping dari canggihnya
teknologi di negara maju.
Dengan teknologi yang canggih, fasilitas keamanan dan teknologi persenjataan
juga turut berkembang menjadi lebih baik.
c. Terjaminnya kesehatan
Selain terjaminnya keamanan, kesehatan pada sebuah negara maju juga sudah
terjamin. Hal ini ditandai dengan berbagai fasilitas kesehatan yang memadai,
seperti rumah sakit dan petugas medis yang terlatih dan handal. Oleh karena itu,
angka kematian pada negara maju bisa ditekan dan harapan hidup penduduknya
bisa tinggi. Selain itu, dengan adanya fasilitas kesehatan yang memadai,
perkembangan penduduk di negara maju juga bisa terkontrol.
d. Kecilnya angka pengangguran
Di negara maju, angka pengangguran tergolong kecil karena setiap penduduknya
bisa mendapatkan pekerjaan.
e. Menguasai IPTEK
Penduduk negara maju cenderung sudah sangat menguasai IPTEK. Oleh karena
itu, dalam kehidupan sehari-hari, mereka juga sudah menggunakan teknologi
canggih dan alat-alat modern untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.
f. Tingkat ekspor lebih tinggi dibanding impor
Tingkat ekspor di negara maju lebih tinggi dibandingkan tingkat impor karena
unggulnya SDM dan teknologi yang dimiliki.
Contoh negara maju antara lain adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang.

Ciri-ciri Negara Berkembang


a. Pendapatan per tahun yang cenderung rendah
Pendapatan per tahun di negara berkembang tidak sebesar negara maju karena
masih tingginya angka pengangguran.
b. Keamanan tidak terjamin
Tidak seperti di negara maju, keamanan di negara berkembang masih sangat
minim dan tidak layak. Oleh karena itu, angka kriminalitas di negara maju juga
masih tergolong tinggi.
c. Fasilitas kesehatan minim
Fasilitas kesehatan di negara berkembang juga tergolong minim. Belum
banyaknya fasilitas kesehatan yang layak pakai menyebabkan penduduk di negara
berkembang lebih rentan terserang penyakit.
d. Oleh karena itu, angka kematian di negara berkembang juga lebih besar dibanding
angka kematian di negara maju, yang kemudian mengakibatkan rendahnya angka
harapan hidup.
e. Perkembangan penduduk tidak terkendali
Negara berkembang mempunyai jumlah rata-rata penduduk yang sangat besar
dibandingkan negara maju karena tidak terkendalinya perkembangan penduduk.
Hal ini juga merupakan akibat dari minimnya edukasi dan fasilitas kesehatan.
f. Besarnya angka pengangguran
Di negara berkembang, angka pengangguran masih tergolong tinggi karena
lowongan pekerjaan yang tersedia masih belum tersebar secara merata.
Selain itu, tingkat pendidikan yang kurang merata juga menjadi salah satu faktor
yang menyebabkan besarnya angka pengangguran.
g. Impor lebih tinggi dibanding ekspor
Dikarenakan rendahnya pengelolaan SDA dan SDM negara berkembang, negara
berkembang lebih sering membeli barang dari luar negeri.
Contoh negara berkembang antara lain Indonesia, Brasil, dan hampir seluruh negara
Afrika.
Soal no.3

Kemukakan kenyataan-kenyataan global mana yang berpengaruh baik dan yang


berpengaruh buruk terhadap kehidupan penduduk serta masyarakat Indonesia!

Jawaban :

Globalisasi memberi dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Dampak ini dapat
muncul di bidang pendidikan, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan lain sebagainya.
Kehadiran globalisasi menghilangkan batasan-batasan yang ada, sehingga masyarakat
seluruh dunia dapat saling terhubung satu sama lain. Menurut Setyaningsih dalam jurnal
Dampak Globalisasi terhadap Moral Generasi Muda (2017), istilah globalisasi berasal dari
kata global yang berarti universal. Globalisasi adalah proses antarindividu, antarkelompok,
serta antarnegara yang saling terhubung, berinteraksi, tergantung, berkaitan, dan saling
memengaruhi satu sama lain. Globalisasi juga sering dipandang sebagai perubahan sosial
yang mengakibatkan perkembangan teknologi.

Mengutip dari jurnal Dampak Pengaruh Globalisasi bagi Kehidupan Bangsa Indonesia
(2015) karya Nurhaidah dan M. Insya Musa, globalisasi memberi dampak positif bagi
Indonesia. Salah satunya peningkatan taraf hidup masyarakat. Berikut beberapa dampak
positif globalisasi bagi Indonesia:

1) Adanya perubahan tata nilai dan sikap


Globalisasi menimbulkan pergeseran atau perubahan nilai dan sikap di masyarakat ke arah
yang lebih positif.
2) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Globalisasi menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang jauh lebih modern dan
semakin mudah digunakan masyarakat.
3) Meningkatnya taraf kehidupan masyarakat
Dampak positif lain globalisasi bagi Indonesia adalah meningkatnya taraf kehidupan
masyarakat. Tidak hanya dari segi kemudahan penggunaan teknologi, tetapi juga dari sisi
lapangan pekerjaan yang semakin terbuka luas dengan adanya globalisasi.
4) Mengubah etos kerja dan pemikiran masyarakat
Dengan globalisasi, etos kerja dan pemikiran masyarakat mulai berubah. Contohnya sikap
disiplin, menghargai waktu, berpikir positif, rajin bekerja, bersikap rasional serta sportif,
dan lainnya.
Apakah globalisasi berdampak positif bagi Indonesia? Ya, globalisasi memberi dampak
positif bagi Indonesia. Dampak positif ini memberi manfaat dan kemudahan bagi
masyarakat Indonesia dalam melakukan berbagai aktivitas.
Contohnya kemajuan teknologi yang memudahkan warga Indonesia untuk bekerja dan
bersekolah. Sehingga apa yang dilakukan lebih efektif dan efisien. Dampak negatif
globalisasi bagi Indonesia Selain memberi dampak positif, globalisasi juga membawa
dampak negatif bagi Indonesia. Dampak ini sifatnya merugikan atau menyebabkan
perubahan yang tidak sesuai dengan kebudayaan dan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Berikut beberapa dampak negatif globalisasi bagi Indonesia:


1) Adanya pergeseran nilai
Ambiro Puji Asmaroini dalam jurnal Menjaga Eksistensi Pancasila dan Penerapannya
bagi Masyarakat di Era Globalisasi (2017), menuliskan bahwa globalisasi
menyebabkan pergeseran atau perubahan nilai. Pergeseran nilai ini disebabkan oleh
kuatnya pengaruh budaya asing di Indonesia, sehingga mengubah kehidupan
masyarakat yang menerimanya.
2) Perubahan gaya hidup
Globalisasi memberi dampak negatif berupa perubahan gaya hidup. Contohnya gaya
hidup konsumtif dan sikap individualis atau mementingkan diri sendiri. Selain itu,
perubahan gaya hidup juga mencakup cara berpakaian dan pola pikir.
3) Timbulnya kesenjangan sosial
Globalisasi memperkuat jurang pemisah antara kelompok masyarakat yang satu dengan
yang lain. Akibatnya muncul kesenjangan sosial di banyak bidang, seperti ekonomi,
pendidikan, dan sosial.
4) Memudarnya sikap apresiasi terhadap budaya lokal
Informasi dan budaya asing mudah masuk ke Indonesia dengan hadirnya globalisasi.
Apabila ini terus dibiarkan, tingkat apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal bisa
menurun. Akibatnya kebudayaan asli Indonesia akan hilang.

Soal no.4
Di rumah Anda terdapat televisi yang dapat menerima semua informasi beraneka
ragam, baik yang positif maupun negatif. Misalnya informasi tentang kejadian di
negara lain, film kekerasan, film melankolis, wanita berpakaian sangat minim,
penemuan ilmu baru, tentang kesehatan, dan sebagainya. Bagaimana penilaian Anda
terhadap informasi tersebut, serta usaha apa yang Anda lakukan agar informasi
tersebut tidak membawa pengaruh yang negatif terhadap Anda dan keluarga Anda?
Jawaban :
Perkembangan teknologi dan informasi pada era ini semakin pesat, membuat siapapun
mudah untuk mengakses segala macam tayangan, salah satunya adalah televisi yang banyak
menampilkan tayangan-tayangan tidak mendidik seperti sinetron, komedi, perkelahian dan
lain sebagainya. Tayangan yang tidak mendidik ini dikhawatirkan akan berdampak buruk
bagi yang menontnya, baik bagi anak-anak, remaja, dewasa maupun masyarakat pada
umumnya.
Menurut Bandura (1962) dalam situasi sosial, manusia sering kali belajar jauh lebih
cepat dengan mengamati tingkah laku orang lain. Salah satu contohnya adalah tayangan-
tayangan buruk yang ditonton oleh anak-anak. Selain itu karakter anak yang baik harus
dibentuk sejak dini. Jika karakter anak dari kecil sudah buruk maka ditakutkan dewasanya
nanti akan menjadi pribadi yang buruk juga.
Menurut data yang saya peroleh dari blog.umi.co.id terdadap beberapa fakta tentang
pertelevisian di indonesia diantaranya adalah:
1. 85% acara televisi tidak aman untuk anak, karena banyak mengandung adegan kekerasa,
seks dan mistis yang berlebihan dan terbuka.
2. Saat ini ada 800 judul acara anak, dengan 300 kali tayang selama 170jam/minggu padahal
satu minggu hanya ada 24 jam X 7 hari = 168 jam.
3. 40 % waktu tayang diisi iklan yang jumblahnya 1.200 iklan/minggu, jauh diatas rata-rata
dunia 561 iklan/minggu.

Hal diatas merupakan hal yang tidak di inginkan. Sangat miris jika membayangkan dan
menyaksikan bagaimana prilaku anak tidak sesuai usianya. Kita sebagai masyarakat selaku
orang tua sangat mengharapkan adanya prilkau yang baik bagi anak. Kita menghrapkan
tayangan televisi bisa membentuk keperibadian anak menjadi lebih baik. Namun hal ini
tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena pada kenyataanya tayangan-tayangan
pertelevisian pada saat ini lebih banyak menampilkan yang tidak baik bagi perkembangan
anak.
Selain itu banyak sekali penanyangan televisi ini menimbulkan kasus. Salah satunya
adalah kasus pada bulan November 2006, ketika dikejutkan oleh berita kekerasan akibat
tayangan smack down ditelevisi. Reza, seorang siswa SD di Bandung tewas setelah di
smackdown oleh tiga orang teman sebayanya. Pada tahun 2007 Kasus serupa kembali
terjadi di sebuah SD Katolik di kawasan Jakarta Timur. Seorang siswa akhirnya meninggal
dunia setelah beberapa hari menahan rasa sakit di uluhatinya akibat di-smackdown rame-
rame oleh beberapa temannya yang diantaranya adalah pelajar perempuan yang masih kecil.
Dan masi banyak lagi yang lainya.
Menanggapi dampak dan berbagai macam kasus diatas maka sikap apa yang perlu di
lakukan???
Pertama adanya kontrol dari orang tua sebagai pendidik pertama dan utama dikeluarga.
Peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter anak menjadi baik. Hal inilah
yang menjadi tanggung jawab setiap orang tua untuk menjaga anak agar selalu dalam
didikan yang baik. Salah satunya adalah dengan mengawasi anak agar tidak menonton
tayangan-tayangan yang tidak bermanfaat dan merusak keperibadian anak. Orang tua disini
harus cerdas dalam memilih tayangan-tayangan yang layak di tonton oleh anak-anak. Di
dalam tulisan ini saya berkesempatan mewawancarai salah seorang ibu rumah tangga yang
bernama ibu Humaida. Beliau mempunyai dua orang anak (berumur 6 dan 3 tahun).
Menurutnya tayangan televisi yang tidak mendidik ini membuat orang tua menjadi takut
dan khawatir karena tayangan seperti sinetron percintaan, perkelahian marak ditayangkan,
takutnya ini akan membuat anak meniru prilaku terhadap apa yang dilihatnya. Untuk anak
yang masih di bawah umur itu mempunyai rasa ingin tau yang besar. Ini yang menjadi
permasalahn bagi orang tua. Apa yang dilihat di tayangan tersebut akan di ikuti. Padahal itu
prilaku yang bukan semestinya untuk anak-anak di bawah umur.

Soal no.5
Sebagian besar masyarakat Indonesia masih belum memiliki wawasan global, bahkan
wawasan nasionalnya pun masih belum mantap. Misalnya masih banyak penambangan
pasir dan emas yang dilakukan secara liar sehingga merusak lingkungan, kemudian
membuang sampah ke sungai yang menyebabkan banjir, bahkan tidak menyekolahkan
anaknya dengan alasan bahwa tanpa sekolah yang tinggi pun masih bisa makan. Ini
menunjukkan wawasan global dan wawasan nasionalnya masih rendah. Usaha apa
yang harus kita lakukan untuk meningkatkan wawasan dari masyarakat kita ?

Jawaban :
Globalisasi merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Globalisasi berperan penting dalam pembangunan kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia.
Seiring perkembangan globalisasi, negara dituntut untuk memiliki sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. Untuk meningkatkan kualitas SDM
Indonesia, masyarakat diharapkan meningkatkan kesadaran dan memperluas wawasan global.
Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan.

Peningkatan kualitas pendidikan sangatlah penting bagi suatu bangsa, agar mereka
mampu bersaing dan menghadapi tantangan di era globalisasi ini. Seseorang dapat
meningkatkan kesejahteraan hidupnya baik di masa sekarang maupun di masa depan, apabila
ia memiliki kualitas pendidikan yang sangat baik. Melalui pendidikan, seseorang dapat berpikir
secara kritis dan rasional dalam menghadapi suatu persoalan.

Sebagai generasi muda Indonesia, kita dapat mengembangkan 4 (empat) hal berikut
pada dirinya melalui pendidikan, yaitu :
• Kemampuan mengantisipasi, artinya generasi muda Indonesia disiapkan untuk
mengantisipasi kemajuan IPTEK.
• Memahami dan mengatasi situasi, artinya kita dapat mengembangkan kemampuan kita
untuk memahami dan mengatasi suatu persoalan dengan cara berpikir yang kritis dan
rasional.
• Mengakomodasi, artinya kita dapat mengakomodasi segala perubahan yang
ditimbulkan dari kemajuan IPTEK dengan cepat dan tanggap.
• Meorientasi, artinya sudah sepatutnya kita memiliki persepsi dan wawasan global yang
lebih luas dalam menghadapi kemajuan IPTEK di era globalisasi ini.

Sangat penting bagi masyarakat untuk memiliki wawasan global agar tingkat
pendidikan di Indonesia dapat berkembang dengan baik. Peningkatan kualitas pendidikan di
Indonesia juga diharapkan dapat menciptakan kualitas SDM yang lebih baik lagi sehingga
Indonesia mampu bersaing di era globalisasi ini.

Anda mungkin juga menyukai