Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS

 Titik P1 ke P2 / P2 ke P1
Terjadi kesalahan pada pembacaan rambu, tidak mengukur tinggi patok, patok paku yang
tenggelam
 P3 ke P4 / P4 ke P3
Ini titik yang paling sulit untuk melakukan pengukuran, terdapat banyak gangguan karena
terdapat aktivitas warga. Mulai dari statif yang tersenggol oleh warga pembawa rumput,
sering diajak mengobrol warga, lokasi berdiri alat sering dilewati mobil, dan pada lokasi P3
sulit untuk melakukan pembacaan rambu.
Karena berada didepan balai pelatihan yang ramai, juga dilewati oleh banyak kedaraan
sehingga saat pembacaan belum selesai rambu sering perpindah posisi. Contoh saat
pembacaan BA, namun tiba2 ada truk lewat, rambu bergoysng dan pembacaan BB berbeda
jauh dari BA. Hingga kami mengulang berkali kali, mungkin pada titik ini terdapat kesalahan
penulisan karena benar benar capek.
 P8 ke BM 4 / BM 4 ke P8
Merupakan tempat paling sulit ke 2 setelah titik diatas. Karena beda tinggi yang cukup
signifikan (bahkan rambu tidak sampai), serta berada disebelah jalan kecil yang sering
dilewati oleh warga, juga kami lupa untuk mengukur tinggi BM dan patok kayu.
 BM 4 ke BM 9 / BM 9 ke BM 4
Jaraknya yang cukup jauh, perbedaan tinggi yang signifikan, berada di sebelah jalan, angin
cukup kencang sehingga rambu sering miring. Mungkin menyebabkan posisi rambu tidak
ideal. Lupa mengukur tinggi BM

Tambahan

Pada pengukuran pergi dari berdiri alat A hingga O, tidak menggunakn pita ukur dan menggunakan
jarak kira kira

Anda mungkin juga menyukai