Kasus Aborsi Seorang Gadis Buruh Pabrik Di Mojokerto
Kasus Aborsi Seorang Gadis Buruh Pabrik Di Mojokerto
Kasus Aborsi Seorang Gadis Buruh Pabrik Di Mojokerto
Buruh pabrik plastik di Sidoarjo ini menggugurkan kandungannya yang baru berusia 4 bulan
menggunakan pil Cytotec pada 8-9 Januari 2021. Tiga butir obat berbahaya itu dia minum.
Sedangkan 2 butir laiinnya dia masukkan ke alat kelaminnya.
Kepada penyidik, Nungki mengaku membeli Cytotec dari Zulmi Auliya (33), warga
Kelurahan/Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten. Mereka berkenalan melalui
Facebook. Dari Zulmi pula dia mendapatkan cara menggunakan obat penggugur kandungan
tersebut.
Mereka adalah Zulmi Auliya (33), warga Kelurahan/Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang,
Mochammad Ardian (20) dan Rohman (39), keduanya warga Kelurahan Palmeriam,
Matraman, Jakarta Timur, serta Suparno (49), warga Kelurahan/Kecamatan Klampis,
Brebes, Jateng.
Petugas juga meringkus Supardi (53), warga Manunggal Bakti, Pasar Rebo, Jakarta Timur,
Ernawati (50), warga Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, serta Jong Fuk
Liong alias Jon (43), warga Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Mereka ini sindikat pengedar obat aborsi untuk wilayah Jawa, Sumatra dan Kalimantan,"
terang Dony.
Baca artikel detiknews, "Kasus Mojokerto Jadi Pintu Masuk Terungkapnya Sindikat
Perdagangan Obat Aborsi" selengkapnya https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-
5485820/kasus-mojokerto-jadi-pintu-masuk-terungkapnya-sindikat-perdagangan-obat-
aborsi.