Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PEMBELAJARAN PAI DI SEKOLAH

TENTANG

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PAI


Dosen Pengampu : Dr. Nurhilaliati, M.Ag

Oleh :
Kelompok 8

Safira Awaliah (190101151)

Lifa Izmila (190101169)

Muhammad Heri (200101142)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur
kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun
akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas dari mata kuliah Pembelajaran PAI di Sekolah dengan judul “Keterampilan
Dasar Mengajar dalam PAI”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Pembelajaran
PAI di Sekolah kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Penyusun,

( Kelompok 8 )

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2


A. Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar .................................................. 2
B. Macam-macam Keterampilan Dasar Mengajar .......................................... 2

BAB II PENUTUP ................................................................................................. 11


A. Kesimpulan ................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru, begitulah falsafah yang
sering kita dengar. Program kelas tidak akan berarti bilamana tidak diwujudkan
menjadi kegiatan. Secara etimologi atau dalam arti sempit guru yang berkewajiban
mewujudkan suatu program kelas adalah orang yang kerjanya mengajar atau
memberikan pelajaran di sekolah atau kelas. Secara lebih luas guru berarti orang
yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung
jawab dalam membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan masing-masing
dalam berpikir dan bertindak.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu keterampilan dasar mengajar ?
2. Apa saja macam-macam keterampilan dasar mengajar dalam PAI ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari keterampilan dasar mengajar
2. Untuk mengetahui macam-macam keterampilan dasar dalam mengajar
2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar

1. Pengertian dalam KBBI


Keterampilan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
diartikan sebagai kecakapan dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan.
Dasar dalam KBBI adalah dibawah tanah atau yang menjadi acuan dari
sesuatu. Mengajar dalam KBBI adalah memberi pelajaran, melatih.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterampilan dasar mengajar adalah
kecakapan awal guru dalam memberikan pelajaran kepada siswa atau peserta
didik.

2. Pengertian Menurut Ahli


Menurut Turney (dalam Mulyatun, 2014), keterampilan mengajar
merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh guru untuk mentransfer
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai kepada siswa dalam proses
pembelajaran.
Menurut Zainal (2012), keterampilan dasar mengajar sangat
diperlukan, pembentukan penampilan guru yang baik diperlukan keterampilan
dasar. Keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki
setiap .individu yang berprofesi sebagai guru.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Keterampilan Dasar Mengajar adalah
Kecakapan yang dimiliki oleh guru untuk mentransfer pengetahuan, sikap,
keterampilan dan nilai kepada siswa dalam proses pembelajaran.

B. Macam-macam Keterampilan Dasar Mengajar dalam PAI


Keterampilan dasar mengajar adalah kecakapan atau kemampuan pengajar
dalam menjelaskan konsep terkait dengan materi pembelajaran. Dengan demikian
seorang pengajar harus mempunyai persiapan mengajar, antara lain harus menguasai
bahan pembelajaran mampu memilih strategi, metode dan media, penguasaan kelas
yang baik, serta menentukan system penilaian yang tepat. Keterampilan dasar
mengajar sangat penting dimiliki oleh seorang pengajar sebab pengajar memegang
3

peranan penting dalam dunia pendidikan.Oleh karena itu pengajar harus memiliki
keterampilan dasar menagajar.
Keterampilan dasar mengajar (basic teaching skills) adalah kemampuan
atau keterampilan khusus yang harus dimiliki oleh pengajar (guru, dosen, instrukiur
atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajarnya secara efektif, efisien
dan professional. Dengan demikian keterampilan dasar mengaiar berkenaan dengan
sejumlah keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai
oleh seorang pengajar dalam melaksanakan tugas membelajarkan.
Dalam pembelajaran ada dua kemampLlan pokok yang harus dikuasai
oleh seoEng tenaga pengajar, yaitu :
1. Menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach)
2. Menguasai metode atau cara untuk membelajarkannya( how to teach)

Berikut dijelaskan macam-macam keterampilan dasar dalam mengajar


PAI :

1. Keterampilan dalam Membuka dan Menutup Pembelajaran


Dalam tahap ini, yang perlu dilakukan guru terlebih dahulu adalah
menciptakan suasana agar siswa secara mental, phisik, phisikis dan
emosional terpusat pada kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Hal
tersebut dapat dilakukan guru dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Memfokuskan perhatian dan membangkitkan minat siswa


Pada detik-detik awal pembelajarana ada banyak hal di luar
ruangan kelas yang masih memikat perhatian siswa. Hal tersebut dapat
membuat siswa tidak bisa fokus pada materi dan kegiatan pembelajaran.
Untuk mengatasi hal ini, guru dapat menetapkan titik hubungan antara
siswa dan pelajaran yang disampaikan. Berikut ini beberapa cara yang
dapat memfokuskan perhatian dan membangkitkan minat siswa saat guru
membuka pelajaran.
- Mengaitkan materi dengan berita terkini
Berita terkini yang sedang marak dibicarakan atau sedang
menjadi perhatian dalam masyarakat dapat dipakai untuk
4

membangkitkan minat siswa. Siswa-siswa kelas tinggi biasanya


membaca surat kabar, majalah, mendengarkan radio, dan menonton
televisi. Mereka mempunyai perhatian pada banyak hal. Untuk
siswa- siswa kelas kecil, mereka biasa menanggapi kejadian-
kejadian yang berkaitan dengan sekolah atau permainan mereka.
Guru yang sangat mengetahui aktivitas siswa-siswanya sepanjang
minggu itu pasti tidak akan menemukan kesulitan dalam hal ini.

- Menyampaikan cerita
Sebuah cerita yang relevan dengan materi yang diceritakan
dengan metode yang baik akan membangkitkan minat siswa
terhadap pelajaran yang akan disampaikan. Lukisan dari kehidupan
sehari-hari merupakan pilihan yang baik untuk menarik minat dan
menanamkan sebuah kebenaran kepada mereka.
- Menggunakan alat bantu/media
Untuk menarik minat siswa terhadap pelajaran, guru dapat
menggunakan alat bantu/media seperti gambar, lukisan, model
skema, benda dan alat peraga yang relevan dengan materi pelajaran.
- Memvariasikan gaya mengajar
Minat dan perhatian siswa dapat ditimbulkan dengan
memvariasikan gaya mengajar guru. Misalnya pada satu saat guru
memilih posisi di depan kelas dan memilih kegiatan yang berbeda
dari biasanya yang dia lakukan ketika membuka pelajaran.
- Menyinggung tentang tugas-tugas yang dilakukan siswa
Umumnya, manusia lebih tertarik dengan aktivitasnya
sendiri. Oleh karena itu, usahakan untuk membahas pekerjaan
rumah siswa terkait mata pelajaran tersebut di awal pelajaran.
Kegiatan tersebut bisa menambah semangat siswa untuk memulai
pelajaran.

b. Menimbulkan Motivasi Menimbulkan motivasi dapat dilakukan


dengan berbagai cara :
5

- Memberikan kehangatan dan menunjukkan sikap antusias


Guru hendaknya bersikap ramah, antusias, bersahabat,
hangat dan penuh keakraban. Sikap semacam itu akan dapat
menimbulkan rasa senang pada diri siswa sehingga memunculkan
motivasi untuk belajar.
- Menimbulkan rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu siswa dapat distimulus dengan cara
memperlihatkan gambar, mendemonstrasikan sesuatu,
menceritakan suatu kejadian yang relevan dengan materi.
Selanjutnya guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan
dengan gambar, peristiwa atau cerita tersebut. Yang jawabannya
terdapat dalam materi yang akan dipelajari.
- Mengemukakan ide yang bertentangan
Guru dapat mengemukakan ide-ide yang bertentangan
dengan mengemukakan masalah atau kondisi-kondisi yangbberbeda
dengan kenyataan sehari-hari.

2. Keterampilan Menjelaskan Materi


Keterampilan menjelaskan dapat diartikan sebagai penyajian
informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematis,26 mengenai suatu
benda, keadaan, fakta, dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang
berlaku27 Penekanan memberikan penjelasan adalah proses penalaran siswa
dan bukan indoktrinasi.28 Berdasarkan pemikiran tersebut, dapat
disimpulkan bahwa menjelaskan pelajaran adalah keterampilan guru dalam
menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa secara lisan yang
diorganisasikan secara terencana dan sistematis sehingga bahan pelajaran
yang disampaikan guru tersebut dengan mudah dipahami siswa. Menjelaskan
merupakan keterampilan inti yang harus dimiliki guru. Alasan yang
melatarbelakanginya adalah sebagai berikut :
1. Pada umumnya interaksi komunikasi lisan di dalam kelas didominasi
guru..
6

2. Sebagian besar kegiatan guru adalah informasi. Oleh karena itu


efektivitas pembicaraan perlu ditingkatkan.
3. Penjelasan yang diberikan guru sering tidak jelas bagi siswa, dan
hanya jelas bagi guru sendiri.
4. Tidak semua siswa dapat menggali sendiri informasi yang diperoleh
dari buku. Kenyataan ini menuntut guru untuk memberikan penjelasan
kepada siswa untuk hal-hal tertentu.
5. Sumber informasi yang tersedia yang dapat dimanfaatkan siswa sering
sangat terbatas.
6. Guru sering tidak dapat membedakan antara menceritakan dan
memberikan penjelasan.

Tujuan menjelaskan materi pelajaran adalah : (1) Membimbing


murid untuk mendapat dan memahami hukum, dalil, fakta, definisi, dan
prinsip secara objektif dan bernalar. (2) Melibatkan murid untuk berpikir
dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan. (3) Untuk mendapat
balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi
kesalahpahaman mereka. (4) Membimbing murid untuk menghayati dan
mendapat proses penalaran dan menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan
masalah.

3. Keterampilan Bertanya
Mengajar yang baik berarti membuat pertanyaan yang baik pula.
Peranan ‘pertanyaan’ sangat penting dalam menyusun sebuah pengalaman
belajar bagi murid. Socrates meyakini bahwa semua ilmu pengetahuan akan
diketahui atau tidak diketahui oleh siswa, hanya jika guru dapat
mendemonstrasikan keterampilan bertanya yang baik dalam praktik
pembelajaran di kelas.
Umumnya orang bertanya jika ia ingin mengetahui apa yang belum
diketahuinya. Di dalam kelas, guru bertanya kepada siswa untuk berbagai
tujuan, diantaranya untuk :
a. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap pokok
bahasan.
7

b. Membangkitkan motivasi dan mendorong siswa untuk


berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
c. Memusatkan perhatian siswa terhadap pokok bahasan
d. Mengaktifkan dan memproduktifkan siswa dalam pembelajaran.
e. Menjajaki hal-hal yang telah dan belum diketahui siswa terkait
materi.
f. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa
belajar.
g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan
informasi
h. Mengevaluasi dan mengukur hasil belajar siswa
i. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengulang materi
pelajaran. j.
j. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.

4. Keterampilan Mengadakan Variasi


Tujuan dan Manfaat Mengadakan Variasi Tujuan dan manfaat variasi
gaya mengajar:
a. Memelihara dan meningkatkan perhatian siswa terhadap materi dan
aktivitas pembelajaran.
b. Terciptanya proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan
bagi siswa
c. Menghilangkan kejenuhan dan kebosanan sebagai akibat dari kegiatan
yang bersifat rutinitas.
d. Meningkatkan kemungkinan berfungsinya motivasi rasa ingin tahu
melalui kegiatan investigasi dan eksplorasi.
e. Membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah.
f. Kemungkinan dilayaninya siswa secara individual sehingga memberi
kemudahan belajar
g. Mendorong aktivitas belajar dengan cara melibatkan siswa pada
berbagai kegiatan atau pengalaman belajar yang menarik dan berguna
dalam berbagai tingkat kognitif.
8

5. Keterampilan Memberikan Penguatan


Keterampilan memberikan penguatan terdiri dari beberapa
komponen yang perlu dipahami dan dikuasai, antara lain :
a. Penguatan verbal
Penguatan verbal yaitu komentar yang berupa kata-kata pujian,
dukungan, pengakuan, dorongan yang dipergunakan untuk menguatkan
tingkah laku dan penampilan siswa. Penguatan jenis ini dapat berupa
kata-kata dan kalimat.
b. Penguatan non-verbal
- Penguatan berupa mimik dan gerakan badan Penguatan ini berupa
mimik dan gerakan-gerakan badan (gesture) seperti ekspresi
wajah yang manis dan bangga, senyuman, kerlingan mata,
anggukan kepala, acungan jempol, dan tepukan tangan.
- Penguatan dengan cara mendekati Yaitu berupa mendekatnya
guru kepada siswa untuk menyatakan perhatian dan
kesenangannya terhadap pekerjaannya, tingkah laku atau
penampilan siswa.
- Penguatan dengan sentuhan Penguatan yang demikian dapat
berupa menepuk-nepuk bahu, atau pundak siswa, menjabat tangan
siswa, atau mengangkat tangan siswa yang menang pertandingan.
- Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan Yaitu dengan
memberikan tugas-tugas atau kegiatan-kegiatan yang disenangi
siswa.
- Penguatan berupa simbol atau benda Penguatan jenis ini dapat
berupa komentar tertulis pada buku siswa, kartu bergambar,
bintang plastik, lencana, dan hadiah berupa benda.

6. Keterampilan Mengelola Kelas


Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru dalam
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal serta keterampilan
mengembalikan kondisi belajar ke kondisi yang optimal bila terdapat
gangguan dalam proses belajar baik yang bersifat gangguan kecil dan
sementara maupun gangguan yang berkelanjutan.
9

Dalam bahasa lain keterampilan mengelola kelas dapat diartikan


sebagai seni atau keterampilan guru dalam mengoptimalkan sumber daya
kelas bagi penciptaan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Latihan
keterampilan mengelola kelas bagi guru/calon guru dimaksudkan:
a. Agar guru dapat mengembangkan keterampilan dalam memelihara
kelancaran penyajian dan langkah-langkah proses pembelajaran secara
efektif.
b. Memiliki kesadaran terhadap kebutuhan siswa.
c. Mengembangkan kompetensi guru dalam memberikan pengarahan yang
jelas kepada siswa.
d. Memberi respon secara efektif terhadap tingkah laku siswa yang
menimbulkan gangguan baik kecil atau ringan.
e. Memahami dan menguasai seperangkat kemungkinan strategi dan yang

dapat digunakan dalam hubungan dengan masalah

7. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan


Berikut uraian tentang cara bagaimana seharusnya guru
melaksanakannya :
a. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi
Agar potensi yang ada dalam diri siswa dapat dikembangkan
secara optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran, siswa perlu merasa
yakin bahwa guru siap mendengarkan segala pendapatnya dan akan
membantunya. Siswa perlu merasa benar-benar diperhatikan oleh guru.
Suasana ini dapat diciptakan dengan cara:
- Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa
baik dalam kelompok kecil maupun perorangan.
- Mendengarkan secara simpatik ide-ide yang dikemukakan siswa
- Memberikan respon positif terhadap buah pikiran siswa.
- Membangun hubungan saling mempercayai.
- Menunjukkan kesiapan untuk membantu siswa tanpa
kecenderungan untuk mendominasi ataupun mengambil alih tugas
siswa.
10

- Menerima perasaan siswa dengan penuh pengertian dan


keterbukaan.
- Berusaha mengendalikan situasi.

b. Keterampilan mengorganisasi
Dalam hal ini guru memerlukan keterampilan untuk melakukan hal-hal
berikut:
- Memberikan orientasi umum, tentang tujuan tugas atau masalah
yang akan dipecahkan sebelum kelompok mengerjakan berbagai
kegiatan yang telah ditetapkan.
- Memvariasikan kegiatan
- Membentuk kelompok yang tepat
- Mengkoordinasikan kegiatan
- Membagi-bagikan perhatian
- Mengakhiri kegiatan.
11

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi keterampilan dasar mengajar bagi seorang pengajar adalah sangat
penting kalau ingin menjadi pengajar yang professional. Jadi disamping dia harus
menguasai sumbstansi bidang studi yang diampu. Keterampilan dasar mengajar
juga adalah merupakan keterampilan penunjang untuk keberhasilan dia dalam
proses pembelajaran.
Keterampilan dasar mengajar dapat diambil dari berbagai sumber di mana
bahan ini digunakan untuk para peserta didik yang melakukan praktik mengajar di
sekotah sebelum bekerja sepenuhnya sebagai seorang pengajar.pada kenyataannya
dewasa ini banyak para pengajar yang mengajar dengan mengabaikan
keterampilan_keterampilan yang sangat mendasar ini.
12

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Haryanto, Modul Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik


Instruksional (UNY : Mukminan, 2013)
Dr. Hj. Helmiati, M.Ag, Melatih Keterampilan Dasar Mengajar (Yogyakarta :
Aswaja Pressindo, 2013)
Drs. Tri Rama K, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya : Karya Agung,
2007)
Elly Sukmanasa, M.Pd, Konsep Dasar Mengajar (Universitas Pakuan : 2020)
Rusmaini, S.Pd, M.Pd, Kemampuan Dasar Mengajar (Banten : Unpam Pless, 2019)
Juni Ahyar dan Mujir, Kamus Istilah Ilmiah (Jawa Barat : CV. Jejak, 2019)

Anda mungkin juga menyukai