Anda di halaman 1dari 4

Higiene industri didefinisikan sebagai ilmu dan seni dalam melakukan antisipasi, rekognisi, evaluasi,

dan pengendalian terhadap faktor-faktor lingkungan atau stress, yang timbul di atau dari tempat
kerja, yang bisa menyebabkan sakit, gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau Ke tidak
kenyamanan yang berarti bagi pekerja maupun warga masyarakat,

Ruang lingkup hygiene industry

terdiri dari :

• 1) Antisipasi (mengantisipasi)

Antisipasi

Antisipasi merupakan kegiatan untuk memprediksi potensi bahaya dan risiko di tempat kerja.
Merupakan Tahap awal dalam melakukan atau penerapan higiene industri di tempat kerja.

Adapun tujuan dari antisipasi adalah :

• Mengetahui potensi bahaya dan risiko lebih dini sebelum muncul menjadi bahaya dan risiko yang
nyata

• Mempersiapkan tindakan yang perlu sebelum suatu proses dijalankan atau suatu area dimasuki

• Meminimalisasi kemungkinan risiko yang terjadi pada saat suatu proses dijalankan atau suatu area
dimasuk

Langkah-langkah dalam antisipasi yaitu :

1. Pengumpulan Informasi

2. Melalui studi literature

 Mempelajari hasil penelitian

 Dokumen-dokumen perusahaan

 Survey lapangan

3. Analisis dan diskusi

Diskusi dengan pihak terkait

yang kompeten

4. Pembuatan Hasil

• 2) Rekognisi (mengenal)

Rekognisi

Rekognisis merupakan serangkaian kegiatan untuk mengenali suatu bahaya lebih detil dan

lebih komprehensif dengan menggunakan suatu metode yang sistematis sehingga dihasilkan

suatu hasil yang objektif dan bias dipertanggung jawabkan.


Di mana dalam rekognisi ini kita melakukan pengenalan dan pengukuran untuk mendapatkan
informasi tentang konsentrasi, dosis, ukuran (partikel), jenis, kandungan atau struktur, sifat, dll .

Adapun tujuan dari rekognisi adalah :

• Mengetahui karakteristik suatu bahaya secara detil (sifat, kandungan, efek, sevety, pola pajanan,
besaran)

• Mengetahui sumber bahaya dan area yang berisiko

• Mengetahui pekerja yang berisiko

• 3) Evaluasi (mengevaluasi)

Pada tahap penilaian/evaluasi lingkungan, dilakukan pengukuran, pengambilan sampel dan analisis
di laboratorium. melalui penilaian lingkungan dapat ditentukan kondisi lingkungan kerja secara
kuantitatif dan terinci,

Tujuan pengukuran dalam evaluasi

yaitu :

• Untuk mengetahui tingkat risiko

• Untuk mengetahui pajanan pada pekerja

• Untuk memenuhi peraturan (legal aspek)

• Untuk mengevaluasi program pengendalian yang sudah dilaksanakan

• Untuk memastikan apakah suatu area aman untuk dimasuki pekerja

• Mengetahui jenis dan besaran hazard secara lebih spesifik

• 4) Pengontrolan (mengendalikan)

1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Engin kontrol
4. Administrasi kontrol
5. Ppe

Tujuan HI

MENCIPTAKAN TENAGA KERJA YG SEHAT & PRODUKTIF

1. Lingkungan kerja yg memenuhi syarat kesehatan Disesuaikan dng tingkat kesehatan & keadaan
gizi pekerja

2. Biaya dari kecelakaan & penyakit akibat kerja tinggi


3. Menerapkan teknologi di lingkungan kerja shg paparan hazard dapat diperkecil/diminimalkan.

SASARAN PENERAPAN HI

1. Mencegah terjadinya kecelakaan & gangguan kesehatan akibat kerja.

2. Mencegah atau mengurangi kematian & cacat hidup

3. Meningkatkan Produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja

4. Menjamin tempat kerja yg sehat, bersih, nyaman dan aman

5. Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi industri.

KONSEP DASAR HI

 Proses Evaluasi gangguan kesehatan

1. sebab gangguan kerja

 Pencegahan :

 Peningkatan kerjasama manajemen

perusahaan dalam Pelaksanaan K3 dan Upaya

pencegahan resiko K3

AHLI HI

1. Mengidentifikasi health hazard

2. Evaluasi besarnya bahaya yang ditimbulkan

3. Implementasi tindakan pengontrolan dan pencegahan

4. Menyiapkan informasi tentang bahaya K3 dan dampaknya terhadap kesehatan pekerja.

PENDEKATAN UTK MENCIPTAKAN AHLI HI

1. Peningkatan keahlian nakes

2. Pendidikan / Promosi kes kepada perusahaan & pekerja tenetang kesehatan produksi dlm
peningkatan produktivitas

3. Pengembangan applied research

Kesimpulan

Higiene industri didefinisikan sebagai ilmu dan seni dalam melakukan antisipasi, rekognisi,evaluasi,
dan pengendalian terhadap faktor-faktor lingkungan atau stresses, yang timbul di atau dari tempat
kerja, yang bisa menyebabkan sakit, gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau ketidaknyamanan
yang berarti bagi pekerja maupun warga masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai