Anda di halaman 1dari 1

Multikultural secara filosofik, pada dasarnya merupakan pandangan yang meyakini

bahwa dalam realitas kehidupan terdapat keragaman (diversity) atau kemajemukan


(plurality) kebangsaan, ras, suku, bahsa, tradisi, agama, kepentingan dan sebagainya yang
harus dihormati, diakui atau difungsikan. Menurut Ridha Ahida, meskipun wujud kongrit
multikulturalisme itu masih samar-samar namun intinya adalah memberikan kesamaan hak
kepada seluruh kelompok kultural dalam wilayah publik dan prifat. Kesamaan ini
mencakup kesamaan kesempatan di bidang sosial, ekonomi dan politik bagi seluruh
kelompok kultural untuk tumbuh dan berkembang secara fair.1

1
Rida Ahida, Keadilan Multikultural, (Jakarta: Ciputat Press, 2008) 12

Anda mungkin juga menyukai