Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

“TRANSPARASI PENGELOLAAN ANGGARAN


PENDAPATAN BELANJA NEGARA”

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH ADMINISTRASI


KEUANGAN

Disusun oleh:
Tiara Putri Dhayni
042062978
Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Administasi Negara

UNIVERSITAS TERBUKA
2022
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lebih dari 32 juta masyarakat Indonesia pada saat ini tinggal dibawah garis
kemiskinan dan kurang lebih setengah dari total rumah tangga di Indonesia berada
dikisaran garis kemiskinan nasional. Tingkat peningkatan tenaga kerja lebih lambat dari
peningkatan jumlah penduduk. Pelayanan publik masih tetap belum memenuhi standar
Negara berpendapatan menengah. Indonesia juga masih mendapatkan nilai yang kurang
cukup memuaskan dalam sejumlah indikator-indikator sehubungan dengan kesehatan dan
infrastruktur, dan hal ini dapat menyebabkan Indonesia gagal dalam mencapai
Millennium Development Goals (MDGs).

Untuk itu, Indonesia harus memiliki tujuan pembangunan. Tujuan pembangunan


Indonesia adalah mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Masyarakat seperti ini akan tercapai dengan dihapuskannya
kemiskinan lewat peningkatan pendapatan (nasional per-kapita), perluasan kesempatan
kerja, dan redistribusi pendapatan yang lebih merata. Guna menapai tujuan tersebut,
pemerintah Indonesia perlu merencankan, melakukan, dan mengawasi jalannya
kebijakan-kebijakan pemerintah. Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pembangunan
ekonomi Indonesia serta landasan dari kebijakan pembangunan itu berperan dalam
menentukan kebijakan anggaran yang akan mempengaruhi proses pembangunan
ekonomi, jadi antara tujuan pembangunan dan kebijakan anggaran adalah hal yang saling
berkaitansatusama lain. Anggaran negara di Indonesia terangkum dan terperinci dengan
jelas dalam sebuah susunan anggaran yang disebut APBN atau anggaran pend apatan dan
belanja negara.

Anggaran memiliki peranan penting dalam suatu organisasi baik organisasi


pemerintah maupun organisasi swasta. Menyusun anggaran dari setiap program
organisasi dapat menjadi tugas yang cukup berat dan membebani. Namun demikian, hal
ini sangat penting bagi suatu organisasi yang merupakan cara untuk merencanakan dan
memastikan bahwa sebuah organisasi telah mengalokasikan sumber dayanya dengan
baik. Tujuan finansial tentunya memiliki keterkaitan dengan faktor anggaran belanja dan
pendapatan pada setiap organisasi yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui efektivitas dan efisiensi anggaran belanja pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, periode anggaran 2010-2014. Metode analisis yang
digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis data perhitungan pengukuran efektivitas
dan efisiensi. Hasil penelitian untuk tingkat efektivitas pada tahun 2010-2014
keseluruhannya tidak efektif dan tingkat efisiensi dari tahun 2010-2014 keseluruhannya
tidak efisien. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi sebaiknya
meningkatkan efektivitas dan efisiensi anggaran belanja, dibutuhkan koordinasi yang baik
dengan pemerintah daerah maupun swasta serta masyarakat dalam pelaksanaan
kebijakan, program kegiatan maupun perencanaan anggaran.

Anda mungkin juga menyukai