Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN SAKA BAKTI HUSADA

PUSKESMAS KEMBANG

Alhamdulillah Puji dan syukur kita panjatkan kepada


Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga buku Pedoman internal Pembinaan Saka Bakti
Husada ini dapat selesai.
Pedoman internal Pembinaan Saka Bakti Husada ini
dibuat untuk menjadi dasar pelaksanaan pembinaan Saka
Bakti Husada khususnya bagi Puskesmas Kembang. Semoga
dengan adanya pedoman ini dapat menjadi motivasi
pembinaan dan pengembangan Saka Bakti Husada guna
menambah pengetahuan dan kemampuan peserta didik
untuk ikut serta membangun masyarakat Indonesia yang
sehat.
Demikian buku Pedoman Pembinaan internal Saka
Bakti Husada Puskesmas Kembang kami buat, kami
berharap dapat memberikan manfaat khususnya bagi Saka
Bakti Husada dan umumnya untuk Gerakan Pramuka dan
Indonesia.

Jepara, 14 Maret 2019


A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program,
sektor serta seluruh masyarakat. Oleh karena itu, peran
serta di luar sektor kesehatan sangat diharapkan dalam
mencapai kemampuan seluruh lapisan masyarakat untuk
hidup sehat. Salah satu wujud peran serta masyarakat
adalah melalui keterlibatan kelompok masyarakat yang
peduli dan bergerak di bidang kesehatan. Salah satu
gerakan dalam mendorong masyarakat untuk hidup sehat
adalah melalui Gerakan Pramuka.
Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah
pengembangan bakat, minat dan keterampilan anggota
penegak dan pandega Gerakan Pramuka. Saka Bakti
Husada berfungsi sebagai wadah pendidikan dan
pembinaan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta keterampilan di bidang kesehatan. Pramuka yang
menjadi anggota Saka Bakti Husada diharapkan dapat
menjadi contoh, agen perubahan dan pendidik sebaya untuk
menggerakkan masyarakat sekitarnya terutama generasi
muda dalam menerapkan pola hidup sehat.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010
Tentang Gerakan Pramuka, bahwa Gerakan Pramuka
mempunyai tugas pokok mendidik dan membina kaum
muda Indonesia agar menjadi tenaga kader pembangunan
yang beriman dan bertakwa, berilmu pengetahuan dan
teknologi serta bermoral Pancasila yang sehat jasmani dan
rohani.
Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah
memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi para
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk
menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan,
dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi
serta keterampilan bidang kesehatan yang dapat menjadi
bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi
pada masyarakat, bangsa dan negara. Sasaran dibentuknya
Saka Bakti Husada adalah agar para anggota Gerakan
Pramuka yang telah mengikuti kegiatan Saka tersebut.
B. Tujuan Pedoman
Menjadi pedoman bagi para petugas Puskesmas
Kembang dalam pembinaan dan pengembangan Saka Bakti
Husada di wilayah kerja Puskesmas.

C. Sasaran Pedoman
Sasaran pedoman ini adalah para pemangku
kepentingan terkait, utamanya adalah petugas Puskesmas
Kembang yang bertugas dalam pembinaan Saka Bakti
Husada antara lain:
1. Petugas Kesehatan di Puskesmas Kembang yang
bertugas dalam melakukan pembinaan Saka Bakti
Husada
2. Anggota Dewasa Gerakan Pramuka Pimpinan Saka
(Pinsaka), Pamong dan Instruktur
3. Mitra Kesehatan terdiri dari dunia usaha, organisasi
profesi kesehatan, organisasi kemasyarakatan dan
perguruan tinggi kesehatan

D. Ruang Lingkup Pedoman


Ruang lingkup pedoman petugas kesehatan
Puskesamas Kembang yang bertugas dalam pembinaan
Saka Bakti Husada
E. Batasan Operasional
1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
a. Petugas Promkes :
yaitu petugas kesehatan di bidang promosi kesehatan yang
memiliki tugas melakukan pembinaan Saka Bakti Husada
b. Petugas kesehatan pemegang program pembinaan saka bakti
husada :
Yaitu para petugas kesehatan yang memegang program (selain
petugas promkes) atau ikut serta dalam upaya pembinaan
program saka bakti husada
c. Anggota saka bakti husada :
Yaitu seluruh anggota pramuka yang mengikuti kegiatan Saka
Bakti Husada

2. Distribusi Ketenagaan
Tenaga Pembina saka bakti husada:
1) Tenaga promkes : membuat dan menyiapkan program
2) Tenaga kesehatan Pembina Saka Bakti Husada : membantu
dalam pelaksaan program
3. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan dalam pelaksaan pembinaan Saka Bakti
Husada dibuat menyesuaikan dengan kegitaan Pelatihan Pramuka

4. Denah Ruang
Denah ruang pelaksanaan kegiatan Saka Bakti Husada tempat
diadakannya pelatihan Pramuka.

5. Standar Fasilitas
1) Meliliki pedomaman pembinaan Saka Bakti Husada
2) Memiliki media pembelajaran minimal leaflet, booklet, poster.

6. Lingkup Kegiatan
 Bembinaan saka bakti husada rutin
Kegiatan ini dimaksudkan agar saka bahti husada tetap aktif
dan berkelanjutan
 Mengaktifkan instruktur dalam memberikan pembelajaran
Upaya ini dilakukan untuk menarik lebih banyak minat para
peserta Saka Bakti Husada dalam mengikuti pelatihan dan
pembinaan saka
 Merekrut kader saka
Hal ini dilakukan untuk memudahkan komunikasi dan
kegiatan saka bakti husada diluar kegiatan Pramuka inti

7. Metode
Metode pembinaan saka bakti husada
 Metode tatap mata :
Role Playing
Bermain peran (role playing) adalah salah satu strategi
pengajaran yang menyediakan kesempatan kepada peserta
kegiatan untuk melakukan kegiatan-kegiatan belajar secara
aktif dengan personalisasi. Melalui bermain peran (role
playing), para peserta saka mencoba mengeksplorasi
hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya
dan mendiskusikannya sehingga secara bersama-sama para
peserta saka dapat mengeksplorasi perasaan, sikap, nilai,
daan berbagai strategi pemecahan masalah.
 Buzz group discussion
Metode buzz group yaitu cara pembahasan suatu masalah
yang dalam pelaksanaannya peserta saka dibagi dalam
kelompok kecil antara 3-4 orang membahas suatu masalah
yang diakhiri dengan penyampaian hasil pembahasannya oleh
setiap juru bicara pada kelompok besar/kelas. Sama seperti
diskusi, diskusi buzz group adalah pembahasan suatu topik
dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam
kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai
perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi
peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi
yang lebih luas serta dapat mengembangkan kesamaan
pendapat atau kesepakatan untuk mencari suatu rumusan
terbaik mengenai suatu persoalan.
 Metode inovasi:
Pembuatan E-Class, yaitu pembelajaran kelas berbasis
elektronik (group WA / telegram/facebook) yang
memungkinkan seluruh anggota saka bertanya jawab dalam
kelas elektronik tersebut tanpa tatap muka.

8. Langkah Kegiatan
Langkah-langkah pembinaan saka bakti husada:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Menentukan tujuan kegiatan
3) Menentukan sasaran kegiatan
4) Menyiapkan materi dan bahan
5) Membuat anggaran kegiatan
6) Melakukan sosialisasi terkait program
7) Pelaksanaan
8) Membua evaluasi program

Anda mungkin juga menyukai