PUSKESMAS KEMBANG
C. Sasaran Pedoman
Sasaran pedoman ini adalah para pemangku
kepentingan terkait, utamanya adalah petugas Puskesmas
Kembang yang bertugas dalam pembinaan Saka Bakti
Husada antara lain:
1. Petugas Kesehatan di Puskesmas Kembang yang
bertugas dalam melakukan pembinaan Saka Bakti
Husada
2. Anggota Dewasa Gerakan Pramuka Pimpinan Saka
(Pinsaka), Pamong dan Instruktur
3. Mitra Kesehatan terdiri dari dunia usaha, organisasi
profesi kesehatan, organisasi kemasyarakatan dan
perguruan tinggi kesehatan
2. Distribusi Ketenagaan
Tenaga Pembina saka bakti husada:
1) Tenaga promkes : membuat dan menyiapkan program
2) Tenaga kesehatan Pembina Saka Bakti Husada : membantu
dalam pelaksaan program
3. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan dalam pelaksaan pembinaan Saka Bakti
Husada dibuat menyesuaikan dengan kegitaan Pelatihan Pramuka
4. Denah Ruang
Denah ruang pelaksanaan kegiatan Saka Bakti Husada tempat
diadakannya pelatihan Pramuka.
5. Standar Fasilitas
1) Meliliki pedomaman pembinaan Saka Bakti Husada
2) Memiliki media pembelajaran minimal leaflet, booklet, poster.
6. Lingkup Kegiatan
Bembinaan saka bakti husada rutin
Kegiatan ini dimaksudkan agar saka bahti husada tetap aktif
dan berkelanjutan
Mengaktifkan instruktur dalam memberikan pembelajaran
Upaya ini dilakukan untuk menarik lebih banyak minat para
peserta Saka Bakti Husada dalam mengikuti pelatihan dan
pembinaan saka
Merekrut kader saka
Hal ini dilakukan untuk memudahkan komunikasi dan
kegiatan saka bakti husada diluar kegiatan Pramuka inti
7. Metode
Metode pembinaan saka bakti husada
Metode tatap mata :
Role Playing
Bermain peran (role playing) adalah salah satu strategi
pengajaran yang menyediakan kesempatan kepada peserta
kegiatan untuk melakukan kegiatan-kegiatan belajar secara
aktif dengan personalisasi. Melalui bermain peran (role
playing), para peserta saka mencoba mengeksplorasi
hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya
dan mendiskusikannya sehingga secara bersama-sama para
peserta saka dapat mengeksplorasi perasaan, sikap, nilai,
daan berbagai strategi pemecahan masalah.
Buzz group discussion
Metode buzz group yaitu cara pembahasan suatu masalah
yang dalam pelaksanaannya peserta saka dibagi dalam
kelompok kecil antara 3-4 orang membahas suatu masalah
yang diakhiri dengan penyampaian hasil pembahasannya oleh
setiap juru bicara pada kelompok besar/kelas. Sama seperti
diskusi, diskusi buzz group adalah pembahasan suatu topik
dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam
kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai
perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi
peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi
yang lebih luas serta dapat mengembangkan kesamaan
pendapat atau kesepakatan untuk mencari suatu rumusan
terbaik mengenai suatu persoalan.
Metode inovasi:
Pembuatan E-Class, yaitu pembelajaran kelas berbasis
elektronik (group WA / telegram/facebook) yang
memungkinkan seluruh anggota saka bertanya jawab dalam
kelas elektronik tersebut tanpa tatap muka.
8. Langkah Kegiatan
Langkah-langkah pembinaan saka bakti husada:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Menentukan tujuan kegiatan
3) Menentukan sasaran kegiatan
4) Menyiapkan materi dan bahan
5) Membuat anggaran kegiatan
6) Melakukan sosialisasi terkait program
7) Pelaksanaan
8) Membua evaluasi program