Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 13

ISO 9000 dan ISO


14000
Kelompok 13
ANGGOTA:

1. NAELA ROHMAH 12010120130279


2. KARISSA INAS BELINDA 12010120140178
3. KIYLA RISQ HARTATA 12010120140366
4. HAIKAL SEPTIANTO 12010120130267
5. MARCOS YANG 12010120130292
6. FAHMI FAHREZA 12010120140296
A. Arti dan Tujuan ISO 9000
● ISO merupakan organisasi internasional khusus untuk standardisasi. Jumlah
anggota ISO sudah mencapai sekitar seratus negara.
● Tujuan ISO adalah mengembangkan dan mempromosikan standar-standar
untuk umum yang berlaku secara internasional. Hal ini guna menyamakan
sistem kualitas yang berlaku secara internasional di antara perusahaan atau
organisasi.
● ISO merupakan sistem manajemen kualitas formal yang berlaku secara
internasional.
● Seri ISO 9000 adalah suatu sistem terpadu untuk mengoptimalkan efektivitas
mutu suatu perusahaan dengan menciptakan sebuah kerangka kerja untuk
peningkatan atau perbaikan secara berkesinambungan.
● Seri ISO di Indonesia sendiri diberi nama : SNI 19-9000-1994
B. Seri ISO 9000
Seri ISO 9000 dikelompokkan kedalam dua tipe dasar standar :
1) Seri-seri ISO 9000 yang memuat persyaratan standar sistem
manajemen kualitas
2) Seri-seri ISO 9000 yang berkaitan dengan petunjuk untuk pedoman
manajemen kualitas ( Quality Management Guidance )
Seri-seri ISO 9000 yang tergolong ke dalam standar-standar sistem
manajemen kualitas adalah :
1. ISO 9001, ISO 9002, ISO 9003 : Disusun untuk tujuan kontrak dan
penilaian sistem manajemen kualitas formal
2. ISO 9004 : Disusun sebagai petunjuk aplikasi manajemen kualitas
C. Sistem Kualitas ISO 9000

Sistem kualitas ISO 9000 seharusnya didesain untuk memenuhi ISO 9004 dan
kemudian dinilai terhadap salah satu ISO 9001, ISO 9002, atau ISO 9003. Dari ISO
9001, ISO 9002, dan ISO 9003, yang digunakan untuk registrasi bagi perusahaan,
persyaratan ISO 9001 adalah yang paling lengkap dibandingkan ISO 9002 dan ISO
9003. Sistem manajemen kualitas iso 9000 bersifat tidak mengikat dan berisikan
petunjuk umum untuk dijadikan pedoman pemilihan sistem manajemen kualitas
mana yang cocok dengan perusahaan. Sistem manajemen kualitas ISO 9000 telah
diadopsi oleh setiap perusahaan di Indonesia namun jumlahnya masih sedikit
dibandingkan dengan total kekayaan yang ada di Indonesia. Hal yang penting dan
harus dipertahankan bahkan ditingkatkan oleh perusahaan yang mengembangkan
sistem manajemen kualitas ISO 9000 adalah komitmen perusahaan terhadap
kualitas produk produktivitas efektivitas efisiensi dan improvement proses operasi
landasan modifikasi. Penerapan sistem manajemen kualitas ISO 9000 dapat
dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu adanya tuntutan,instruksi, dan prakarsa
sendiri.
D. Dokumentasi Sistem Kualitas ISO 9000

Suatu perusahaan yang sudah semakin besar sangat perlu untuk


menerapkan suatu dokumen tertulis dimana penerapan ini sesuai
dengan penerapan ISO 9000 yang menganggap perlunya sistem
dokumentasi sistem mutu. Namun perusahaan yang besar tidak
harus menerapkan ISO 9000 tapi perusahaan tersebut harus
mempunyai dan menerapkan sistem dokumentasi. Alasan lain
karena perlunya dokumentasi sistem adalah karena keberhasilan
penerapan standar ISO 9000.
Adapun keuntungan yang didapat dengan adanya sistem dokumentasi
sistem kualitas :

1. Memenuhi persyaratan ISO 9000


2. Mendokumentasikan kebijakan perusahaan dan prosedur.
3. Memastikan bahwa seluruh karyawan mempunyai pemahaman yang
jelas terhadap apa yang diperlukan/ dipersyaratkan dari mereka serta
dengan siapa mereka bekerja dan kepada siapa mereka
mempertanggungjawabkan hasil kerja mereka secara langsung.
4. Dapat menghindari terjadinya duplikasi wewenang dan tanggung
jawab.
5. Digunakan sebagai fasilitas dan promosi.

6. Memastikan bahwa semua kebutuhan wewenang dan tanggung jawab.

7. Membuktikan bahwa perusahaan memiliki Manajemen Mutu.

8. Memberikan penjelasan tentang tanggung jawab dari masing - masing


personel agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan memuaskan,
wewenang yang dimiliki oleh masing - masing personil untuk membuat dan
mengambil keputusan, dan hubungan antar personil dalam suatu organisasi
yang bekerja sama dan mengkomunikasikan segala macam informasi yang
berguna bagi performance perusahaan.
E. Strategi Memperoleh ISO 9000

1. Memperoleh komitmen dari manajemen puncak


2. Membentuk komite pengarah (steering committee) atau koordinator ISO
3. Mempelajari standar-standar dan menilai kebutuhan-kebutuhan ISO 9000
4. Melakukan pelatihan terhadap semua staf organisasi perusahaan itu
5. Memulai tinjauan ulang manajemen
6. Identifikasi kebijaksanaan kualitas, prosedur-prosedur, dan instruksi-instruksi
yang dibutuhkan dan dituangkan dalam dokumen-dokumen tertulis
7. Implementasi sistem manajemen kualitas ISO 9000 itu, sekali sistem ISO 9000
dibangun, sistem kualitas yang ada selama ini harus dimodifikasi dan
dokumentasi pendukung dibuat sehingga implementasi menjadi sukses
8. Memulai audit sistem kualitas perusahaan
9. Memilih registrar
10. Registrasi
Apabila suatu perusahaan telah memperoleh sertifikat ISO 9000, maka akan diperoleh
beberapa manfaat, yaitu seperti berikut:

1. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan kualitas yang


terorganisasi dan sistematis
2. Meningkatkan citra dan daya saing dalam memasuki pasar global, di mana
perusahaan yang telah bersertifikat ISO 9000 dapat mengiklankannya dalam media
massa
3. Audit sistem kualitas perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO 9000 dilakukan
secara periodik sehingga pelanggan tidak perlu melakukan audit kualitas
4. Perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO 9000 secara otomatis terdaftar
pada lembaga registrasi
5. Meningkatkan kualitas dan produktivitas produk melalui kerja sama dan
komunikasi yang lebih baik, sistem pengendalian yang konsisten, serta
pengurangan dan pencegahan pemborosan karena operasi internal menjadi lebih
baik

6. Meningkatkan kesadaran kualitas dalam perusahaan

7. Memberikan pelatihan secara sistematis kepada seluruh karyawan melalui


prosedur dan instruksi yang terdefinisi secara baik

8. Terjadi perubahan positif budaya kualitas perusahaan karena terdorong untuk


mempertahankan sertifikasi ISO 9000 yang hanya berlaku selama tiga tahun
F. ISO 14000
ISO 14000 adalah standar sistem manajemen lingkungan untuk menjaga
kelestarian lingkungan akibat dari suatu kegiatan perusahaan, yang disusun
untuk membantu organisasi bertujuan untuk, meminimalisir masalah-masalah
tradisional yang menimbulkan pencemaran lingkungan hidup, seperti emisi
udara, pembuangan limbah cair, penyediaan air minum dan pengolahan limbah
rumah tangga, limbah, kebisingan, bau, tanaman dan kehidupan liar,
pengembangan daerah pinggiran, perencanaan fisik, analisis dampak
lingkungan.
G. Langkah Penerapan ISO 14000
Pedoman praktís untuk mengimplementasikan standar ISO 14000:
1. Mendapatkan suatu komitmen dari manajemen puncak, mempresentasikan
sebuah proposal jika perlu.
2. Melaksanakan kaji awal lingkungan (KAL) dan membuat buku kumpulan
peraturan.
3. Pada saat KAL dan buku kumpulan peraturan telah lengkap, seseorang
berada dalam posisi telah mengetahui hukum.
4. Membentuk program manajemen lingkungan.
5. Setelah KAL, buku kumpulan peraturan program manajemen lingkungan (PML)
telah ada, prosedur evaluasi dampak baru diproses.
H. Seri ISO 14000

1. ISO 14000: Seri 1995


2. ISO seri 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
3. ISO seri 1410 tentang Audit Sistem Mutu dan Lingkungan
4. ISO seri 14020 tentang Label Lingkungan (Environmental Labelling)
5. ISO seri 14030 tentang Evaluasi Kinerja Lingkungan
6. ISO seri 14040 tentang Analisis Daur Hidup
7. ISO seri 14050 tentang Istilah dan Definisi
I. Penyejajaran ISO 9000 - ISO 14000
Hubungan antara ISO 9000 dan ISO 14000, pada pertemuan gabungan TC 207 dan
TC 176 tahun 1995 telah menghasilkan suatu rencana tiga tahap untuk
pensejajaran ISO 9000 dan ISO 14000, yaitu seperti berikut.
1. Tujuan jangka pendek, kesesuaian antara ISO 9000: 1994 (tahap satu) dan
ISO 14000: seri dokumen 1995.
2. Tujuan jangka menengah, kesesuaian antara ISO 9000: 1999 (tahap dua) dan
ISO 14000: seri dokumen 1995.
3. Tujuan jangka panjang, keselarasan seluruh standar di antara kedua komite
teknis tersebut.
KASUS: Implementasi ISO 9000 di PT Tritama Bina Karya
Perusahaan ini resmi bersertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 sejak
tanggal 14 Desember 2016. Langkah awal perusahaan adalah memberikan
kesadaran karyawan akan pentingnya menjaga kualitas produk agar eksistensi
perusahaan tetap terjaga. Kesadaran setiap individu yang terlibat dalam
memahami pentingnya sistem manajemen membuat prosedur dan
pertanggungjawaban kerja setiap bagian dalam struktur organisasi
perusahaan semakin jelas. Ada 7 prinsip yang diterapkan:
1. Fokus pelanggan

PT Tritama Bina Karya sangat mengutamakan kebutuhan dari agency dan


pengguna jasanya dengan memperhatikan setiap kriteria yang diajukan
sehingga dapat selalu memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggannya.
Selalu memantau dan meninjau persyaratan dari mitra usahanya yang
didapatkan dari hasil riset dan hasil pertemuan dengan pihak yang
bersangkutan. Kriteria yang diharapkan ini selanjutnya dapat dipenuhi dan
dijadikan sebagai standar pelayanan perusahaan. Dengan begitu,
perusahaan mampu menjaga reputasi dan kerja sama dengan mitra
usahanya dengan baik selama bertahun-tahun.
2. Kepemimpinan

Pimpinan PT Tritama Bina Karya telah menetapkan satu arah tujuan yang harus dilaksanakan
setiap unit perusahaan untuk menghasilkan kualitas jasa terbaiknya.

3. Keterlibatan orang

Karyawan PT Tritama Bina Karya belum sepenuhnya memahami pentingnya manajemen mutu
dalam operasional perusahaan, sehingga perlu disadarkan sama seperti langkah awal
perusahaan yang telah dilakukan.

4. Pendekatan proses

Dilakukan dengan menjelaskan job description dari masing-masing unit perusahaan.

5. Improvement

Perbaikan kinerja perusahaan ini diupayakan dengan peningkatan profesionalisme pengurus dan
staf dengan bantuan konsultan manajemen. Perusahaan juga mengadakan pelatihan untuk
karyawannya agar lebih memahami penggunaan ISO 9001:2015.
6. Pengambilan keputusan berdasarkan bukti
Manajemen puncak punya hak penuh dalam mengambil keputusan yang berkaitan
dengan seluruh kegiatan perusahaan, namun karyawan juga berhak mengutarakan
pendapatnya yang kemudian akan ditinjau kembali sebagai bahan masukan dalam
pengambilan keputusan akhir.
7. Manajemen hubungan
Konsistensi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara menjaga
kepercayaan dengan mitra baik agency dan calon pengguna jasa, serta kepercayaan
dari calon tenaga kerja yang akan dikirimkan.
KASUS : Implementasi ISO 14000 di PT. PLN Sektor Tello

Implementasi ISO 14000 di PT. PLN Sektor Tello berdasarkan kesadaran akan
pentingya menjaga lingkungan sehingga setiap jenis pekerjaan yang dilakukan
selalu memperhatikan potensi bahaya yang berdampak pada lingkungan dengan
berpedoman pada SML ISO 14001 dengan 5 unsur yang terkandung di dalamnya,
antara lain :
1. Komitmen dan Kebijakan Lingkungan
PT. PLN Sektor Tello Makassar menetapkan kebijakan lingkungan ISO 14001
yang kemudian disebarluaskan ke semua karyawan dan mitra kerja agar
mampu untuk berkomitmen dalam menjaga lingkungan dan mengikuti
prosedur yang ada pada kebijakan ISO 14001. Komitmen tersebut sesuai
dengan visi perusahaan dengan pembangkitan yang ramah lingkungan dan
bersifat dinamis yang menyesuaikan dengan kondisi perusahaan.
2. Perencanaan Manajemen Lingkungan

Selain merumuskan kebijakan lingkungan, PT PLN Sektor Tello juga merencanakan


pemenuhan aspek lingkungan, tujuan, dan target dari sasaran implementasi ISO 14001
sesuai dengan yang tertuang dalam unsur yang ada didalamnya.

3. Penetapan dan operasi SML

Perusahaan melibatkan personil karyawan yang ditunjuk untuk menjadi pengurus dalam
WML. PT. PLN Sektor Tello melakukan pelatihan kesiapsiagaan dan tanggap darurat dengan
peralatan yang diinspeksi setiap bulan oleh WML agar karyawan siap merespon dalam
kondisi darurat.
4. Pemeriksaan dan tindakan perbaikan

WML selaku penanggung jawab memiliki prosedur untuk pemeriksaan dan tindakan
perbaikan lingkungan yang mengevaluasi SML ISO 14001 dengan analisa guna menentukan
keberhasilan penerapan kebijakan. PT PLN Sektro Tello membentuk tim audit yang
bersertifikat agar terdapat kesesuaian ISO 14001 dengan proses implemntasi di PLN Sektor
Tello yang kemudian menyampaikan hasil audit dalam rapat manajemen untuk ditindak lanjuti
5. Tinjauan Manajemen
Tinjauan Manajemen dalam proses pelaksanaan SML ISO 14001 dilakukan secara
berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja yang berkelanjutan
yang sesuai dengan prinsip ISO 14001.
PT. PLN Sektor Tello melakukan tinjauan manajemen setelah audit SML dalam
rapat dan agenda yang telah ditentukan sesuai dengan prosedur yang ada dalam
SML ISO 14001 yang bertujuan untuk peningkatan hasil hasil kinerja yang dilakukan
agar terjadi perbaikan lingkungan yang berkelanjutan dan melakukan revisi jika
diperlukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga terjadi kesesuaian dan
berkesinambungan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai