Anda di halaman 1dari 45

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan jaringan dalam pengiriman informasi baik berupa tulisan, suara, gambar, ataupun video klip secara cepat dengan menggunakan jaringan computer dan internet. Untuk dapat mengakses menggunakan internet, salah satu komponen utama yang harus ada adalah Modem. Modem merupakan sebuah singkatan yang berarti modulatordemodulator. Namanya ini disesuaikan dengan fungsinya sebagai modulator dan demodulator. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang komunikasi terbesar di Indonesia, Telkom Indonesia berusaha untuk menciptakan image yang baik di hati masyarakat dengan cara memberikan pelayanan dan fasilitas-fasilitas terbaik bagi konsumennya. Seiring dengan kemajuan teknologi, Telkom Indonesia mulai mengikuti arus dengan tidak hanya menyediakan fasilitas-fasilitas komunikasi (telepon) tetapi juga menyediakan pelayanan seperti akses internet. Sebagai penyedia layanan komunikasi dan akses internet, Telkom Indonesia mulai memikirkan untuk membuat produk-produk agar masyarakat tertarik untuk mengakses internet. Di mulai dari TelkoNet-Instan yang cara penggunaannya fleksibel dan relative lebih murah dibandingkan dengan jaringan-jaringan lain yang sama-sama menyediakan fasilitas akses internet. Internet diramalkan akan mengubah kebiasaan manusia dalam melakukan aktifitasnya, mulai dari yang paling mendasar yaitu berkomunikasi untuk mendapatkan informasi dengan cepat sesuai keinginan. Pada Telkom Indonesia misalnya yang mulai memanjakan konsumen yang tertarik untuk mengakses internet. Namun hal ini tidak mudah untuk dilakukan, mengingat para pesaing yang memberikan layanan sama juga member fasilitas-fasilitas yang lebih pula, maka PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menyelenggarakan salah satu bentuk pelayanan yaitu TELKOM Speedy. TELKOM Speedy merupakan layanan internet access end to end dari PT TELKOM dengan basis teknologi Asymetric
1

Digital Subcriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan maksimal 384 Kbps yang dijaminkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server) di sisi perangakat TELKOM.
1.2 Batasan Masalah

Untuk mempermudah dan tidak terlalu meluas membahasnya, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penulisan laporan ini. Dalam Laporan Kerja Praktek ini penulis membatasi pada pengenalan serta prinsip kerja dan blok diagram modem ADSL. 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari PKL ini adalah : 1. Bagi Mahasiswa a. Menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang dunia kerja serta mencoba menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dalam kuliah. b. Membandingkan penerapan ilmu dan teori yang telah diperoleh dibangku kuliah dengan penerapannya di dalam dunia kerja nyata. c. Melatih beradabtapi dengan lingkungan kerja melalui keikutsertaan dalam disiplin kerja dan memenuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan/ instansi. 1. Bagi Politeknik a. Menghasilkan tenaga kerja yang memilki keahlian professional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja sesuai dengan tuntunan lapangan kerja. b. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja dengan dunia kerja sebagai lembaga yang menentukan tenaga kerja. 1. Bagi Perusahaan a. Menunjang program pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
2

b. Menjalin kerja sama yang baik antara dunia pendidikan dengan dunia kerja. 1.1 Sistematika Penulisan Laporan Penulisan laporan ini disajikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang

pelaksanaan Kerja Praktek, batasan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan laporan. BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN Membahas mengenai gambaran dari perusahaan, dan sejarah serta struktur organisasi dari PT.Telkom Jambi. BAB III TEORI PENDUKUNG Pada bab ini menjelaskan tentang materi yang berhubungan dengan ADSL yang mana materi yang menyangkut tentang komunikasi data, internet dan modem. BAB IV ADSL (Asymetric Digital Subcriber Line) Membahas tentang penggunaan teknologi ADSL pada modem speedy di PT. Telkom Jambi. BAB V PENUTUP Pada bab ini akan membahas kesimpulan yang diambil setelah melaksanakan PKL dan saran kepada pembaca untuk pengembangan dimasa depan. BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN
2.1

Sejarah Perusahaan

PT TELKOM adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum dalam negeri. Pada awalnya bernama post En Telegraafdienst yang didirikan pada tahun 1884 dengan Staatsblad no 52. Sebelumnya PT.TELKOM INDONESIA Tbk, menggunakan struktur Wilayah Usaha Telekomunikasi (WITEL), namun sejak tanggal 1 Juli 1955 PT.TELKOM INDONESIA Tbk, menggunakan struktur divisi yaitu membagi daerah pelayanan telekomunikasi menjadi 7(tujuh) divisi regional dan 7 (tujuh) divisi support atau pendukung. Dalam hal usaha telekomunikasi PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk, menggunakan struktur Wilayah Usaha Telekomunikasi (WITEL), namun sejak tanggal 1 Juli 1995 PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk, menggunakan struktur divisi yaitu membagi daerah pelayanan telekomunikasi menjadi tujuh divisi regional dan lima divisi pendukung. Divisi-divisi regional ini mencakup tujuh wilayah di Indonesia yaitu : 1. Divisi regional I Sumatera 2. Devisi regional II Jakarta dan sekitarnya 3. Devisi Regional III Jawa Barat 4. Devisi regional IV Jawa Tengah dan DIY 5. Devisi Regional V Jawa Timur 6. Devisi Regional VI Kalimantan 7. Divisi Regional VII kawasan Timur Indonesia meliputi Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya. Sedangkan untuk divisi pendukung terdiri dari : 1. Divisi Infratel 2. Divisi Enterprise 3. Divisi Multimedia 4. Divisi Flexi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di
4

Indonesia. Pada awalnya di kenal sebagai sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap atau dengan nama JAWATAN. Pada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel),PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Dan pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tanggal 14 November 1995 di resmikan PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai nama perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. TELKOM merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya(3,23%) oleh investor dalam negeri. TELKOM juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya. Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal. Pada tahun 2002 PT Telkom melepaskan kepemilikan sahamnya sebesar12,7% di Telkomsel kepada Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (Singtel Mobile). Pada tahun 2004 PT Telkom meluncurkan layanan sambungan telepon langsung internasional tidak bergerak. Pada tahun 2005 meluncurkan satelit TELKOM-2 untuk menggantikan seluruh layanan transmisi satelit yang sebelumnya dilayani oleh satelit PALAPA B-4. Peluncuran satelit ini menjadikan total satelit yang telah diluncurkan oleh PT Telkom menjadi 8 satelit , termasuk satelit PALAPA A-1.

Pada tahun 2009 Telkom bertranformasi dari perusahaan infocom menjadi perusahaan penyelanggara TIME (Telecommunication, Information, Media dan Edutaintment). Selain itu PT Telkom juga menampilkan wajah baru mereka kepada public dengan logo dan tagline perusahaan the world in your hand. Pada bulan April tahun 2010 PT Telkom telah berhasil merampungkan Proyek kabel bawah laut JAKALADEMA yang menghubungkan Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Denpasar dan Mataram. PT Telkom mempunyai anak perusahaan seperti: a. PT Telkomsel b. Telin c. Infomedia d. Telkom Vision e. Rapsindo f. Pins g. Mitratel h. Graha Sarana Duta 2.1.1VISI DAN MISI PT TELKOM 1. Visi To become a leading Telecommunication, Information, Media & Edutainment (TIME) Player in the Region 2. Misi 1. To Provide TIME Services with Excellent Quality & Competitive Price.
2. To be the Role Model as the Best Managed Indonesian

Corporation. 2.1.2 Arti logo TELKOM

Gambar 2.1 Logo TELKOM Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning Life Confident dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh service culture baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressive dan heart. Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel. Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari brand value baru yang selanjutnya disebut dengan Life in Touch dan diperkuat dengan tag line baru pengganti committed 2U yakni the world is in your hand. Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari simbol simbol tersebut.
a.

Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment.

b. Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini

mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.


c.

Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat

d. Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit

yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.


e.

Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan. Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :

a.

Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi

b. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif,

hangat, dan dinamis

c.

Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

2.1.3

Arti Kredoc PT. TELKOM

Gambar 2.2 Kredoc PT.TELKOM Kami selalu fokus kepada pelanggan 1. 2. 3. 4. Kami selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang tinggi serta harga yang kompotitif. Kami selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara cara yang terbaik. Kami selalu menghargai karyawan yang proaktif dan inovatif, dalam peningkatan produktivitas dan konstribusi kerja. Kami selalu berusaha menjadi yang terbaik

2.1.4 Maskot Be Bee

Gambar 2.3 Maskot Be Bee Antena lebah sensitif terhadap segala keadaan dan perubahan. Mahkota Kemenangan : a. b. Mata yang tajam dan cerdas.

Sayap lincah dan praktis.

c.

Tangan kuning memberikan karya yang terbaik.

Filosofi Dibalik Sifat dan Prilaku Be Bee Lebah tergolong makhluk sosial yang senang bekerja sama, pekerja keras mempunyai kesisteman berupa pembagian peran operasional dan fungsional menghasilkan yang terbaik berupa madu yang bermanfaat bagi perbagai pihak. Dihabitatnya lebah mempunyai dengung sebagai tanda keberadaannya dan loyal terhadap kelompok berupa perlindungan bagi koloninya, maka akan menyerang bersama bila diganggu. Lebah memiliki potensi diri yang baik berupa tubuh yang sehat, liat dan kuat sehingga biasa bergerak cepat, gesit dan efektif dalam menghadapi tantangan alam. Lebah berpandangan jauh kedepan dengan merancang bangun sarang yang kuat dan efisien, berproduksi berkembang biak dan menyiapkan persediaan makanan bagi kelangsungan hidup koloninya. Lebah berwarna biru merupakan penggambaran insan TELKOM INDONESIA.

2.1

STRUKTUR ORGANISASI PT TELKOM DIVA JAMBI


ASMAN Provisior dan ASMAN JB Timur I Access Maintanance Off SO Regional ASMAN JBAccess Off 2 Manager Barat Off 3 ASMAN Fault 2 Corporate 3 SO 3 BKO PublicJambi Area Access Handling dan Data Access Management

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Divisi Access Telkom Jambi

1.3

BUDAYA PERUSAHAAN THE TELKOM WAY 135 sebagai budaya koorporasi yang

dikembangkan TELKOM merupakan bagian terpenting dari upaya perusahaan untuk meneguhkan hati, merajut pikiran dan menyerasikan langkah semua insan TELKOM dalam menghadapi persaingan bisnis InfoCom. Didalamnya terkandung beberapa unsur, yang secara integral harus menjiwai insan TELKOM, yakni :

a.

1 ( satu )asumsi dasar yang disebut 3 (tiga) nilai inti, mencakup : 1. Customer Value 2. Excellent Service 3. Competent People

b.

a.

Nilai Perusahaan 1.Commitment To Long Time 2.Costumer First 3.Caring Merthocracy 4.Co creation of Win Win Partnership 5.Collaboration Innovation

10

a.

5 (lima) langkah perilaku untuk memenangkan persaingan yang terdiri dari: 1. 2. 3. 4. 5. Stretch The Goals Simplify Involve Everyone Quality is My Job Reward the Winners

THE TELKOM WAY 135 adalah hasil dari perjalanan TELKOM dalam mengarungi lingkungan yang terus berubah, dan dikristalisasi serta dirumuskan dengan dirancang oleh berbagai inspirasi dari perusahaan lain dan organisasi, diharapkan THE TELKOM WAY 135 dapat cepat tertanam dalam jiwa insan TELKOM . TELKOM berharap dengan tersosialisasi THE TELKOM WAY 135, maka akan tercipta pengendalian kultural yang efektif terhadap cara merasa, cara memandang, cara berpikir , dan cara berprilaku semua insan TELKOM. 2.4 PORTOFOLIO BISNIS PT TELKOM. TBK 1. Telkom PSTN Sambungan fasilitas telepon yang dapat digunakan untuk fungsi telepon, facsimile, data atau internet dengan adanya penambahan modem oleh pelanggan. Untuk mempertegas komitmen PT Telkom dalam memberikan layanan untuk produk telepon maka PT Telkom memberikan konvensasi keterlambatan (melebihi tenggat) pelayanan yang telah diperjanjikan. Fasilitas supplementary service atau pelengakap yang ditawarkan bagi pelanggan telepon adalah: a. Call waiting atau nada tunggu, untuk dapat mengetahui dan menerima panggilan telepon tanpa memutus hubungan telepon yang sedang berjalan. b. Call forwarding, untuk mengalihkan tujuan panggilan ke nomoryang diinginkan pelanggan. c. Hotline, untuk menyambungkan telepon ke suatu nomor tetentu tanpa perlu dialing d. Threeparty atau trimitra, untuk melekukan pembicaraan dari 3 nomor telepon yang berbeda.

11

e. Abbreviaded dialing atau sandi nada, untuk memudahkan dialin dengan memberikan nomor sandi untuk beberapa nomor tujuan. f. Hunting , untuk memudahkan pengingatan nomor telepon dengan pemberian nomor panggil untuk beberapa nomor telepon yang dikelompokkan. g. Keyword, untuk melakukan klasifikasi kemampuan telepon (incoming only, local only atau sljj) sesuai dengan keinginan pelanggan dengan melakukan proses setting tertentu melalui terminal telepon. h. Do not disturb, untuk menolak panggilan saat pelanggan tidak ingin dihubungi. i. Wake up call, untuk melakukan panggilan sebagai announcement pada waktu tertentu sesuai keinginan pelanggan. j. CLIP- Calling Line Identification Presentation, untuk mengetahui nomor pemanggil secara langsung melalui terminal khusus.
k. Voice mail box (Telkom memo), fasilitas layanan yang diberikan kepada

pelanggan telepon yang berguna unutk merekam pesan disaat telepon sedang digunakan. l. Teleinfo, layanan jasa informasi dan hiburan yang dikemas secara interaktif untuk pelanggan dengan voice respon system (VRS). Setiap wilayah pelayanan Telkom menyediakan jasa informasi dan hiburan yang berbeda. m. SMS (Telkom SMS), layanan jasa pengirim pesan dengan menggunakan media data dimana pelanggan dapat mengirim dan menerima pesan yang ditulis dalam waktu yang singkat. 1. Telkomnet Instant Telkomnet instant adalah layanan PT Telkom untuk memperoleh internet dial up secara mudah tanpa berlangganan dengan konsep layanan mudah dan sederhana. Keuntungan : a. Tidak perlu mendaftar b. Tidak perlu berlangganan c. Tidak ada biaya abonemen d. Tidak ada biaya bulanan e. Relative lebih murah
12

f. Tidak ada batasan waktu akses g. Bayar sesuai pemakaian = pay as you go h. Tidak memperhatikan jarak ( local 1 atau local 2) i. Biaya ditagihkan melalui nomor telepon melalui tagihan telepon bulanan masuk dalam kolom SLJJ Tarifnya sebesar Rp. 165 / menit sudah termasuk biaya telepon dan pemakaian internet. Bila dibandingkan dengan penyelenggara lainnya Telkomnet Instant relative lebih murah. 1. Telkom Premium Call Merupakan layanan yang dapat digunakan oleh suatu badan usaha maupun perorangan untuk menyediakan jasa informasi konsultasi kepada masyarakat dengan tariff premium per menit yang akan dibebankan pada pemanggil (user). Fitur dasar yang dikemas oleh Telkom Premium Call adalah: a. One number, adalah beberapa nomor yang terletak dibeberapa lokasi cukup dihubungi dengan satu nomor saja. b. Day of week, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk( incoming call) berdasarkan hari dalam seminggu. c. Time of day, adalah fasilitas panggilan masuk (incoming call) berdasarkan jam dalam sehari. d. Call queueing, adalah fasilitas untuk mengantrikan panggilan, agar pada saat status busy penyambungan ditunda dan dimasukkan kedalam antrian, sehingga panggilan akan diterima bila call lainnya telah selesai. e. Call forwarding on busy / dont answer, adalah fasilitas untuk mengatur panggilan yang masuk untuk dialihkan ke nomor sambungan yang lain jika nomor yang dipanggil sibuk atau tidak diangkat. Fitur yang dapat ditambahkan pada Premium Call adalah: a. GEO Routing, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk (incoming call) sehingga panggilan masuk dapat dialihkan ke suatu nomor sesuai keinginan pelanggan (berdasarkan lokasi Geografis).

13

b. Origint Dependent Routing, adalah fasilitas panggilan masuk (incoming call) sehingga panggilan dapat dialihkan ke nomor yang terdekat dengan pemanggil. c. Call Screening, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk (incoming call) sehingga panggilan dari lokasi tertentu yang tidak diinginkan bisa diblok agar tidak mengakses ke nomor Premium Call. d. Day of year, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk berdasarkan hari-hari tertentu dalam setahun. e. Call distribution, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk sehingga dapat didistribusikan ke beberapa nomor berdasarkan presentase. Benefit yang ditawarkan produk ini meliputi: a. Memperluas jaringan distribusi pelayanan
b. Menghemat biaya ppemasran karena tidak perlu invatasi untuk outlet

sendiri. 1. Telkom Virtual Net Layanan yang memberikan fasilitas Closed User Group (CUG) kepada pelanggan korporasi melalui jaringan telekomunikasi umum(PSTN). Benefit yang ditawarkan bagi pelanggan meliputi: a. Meningkatkan efisiensi dalam pelayanan b. Perusahaan secara fleksibel dan cepat dapat menambah atau mengurangi cabangnya serta dapat menyediakan jaringan dengan segala fasilitasnyakepada semua karyawan di lokasi cabangnya. c. Memungkinkan pelanggan memiliki suatu jaringan pribadi dengan memanfaatkan jaringan umum tanpa adanya investasi tambahan. 1. Telkom DID Fasilitas untuk PBX agar pelanggan diluar PBX dapat menghubungi sambungan cabang PBX tersebut secara langsung tanpa melalui operator. Fasilitas DID dapat diberikan kepada pelanggan yang mempunyai sambungan cabang (extention) paling sedikit 100 sambungandengan komposisi minimal 10 jaringan pokok untuk digunakan sebagai fasilitas DID. Produk ini menawarkan benefit berupa:

14

a. Lebih hemat (tidak memerlukan operator PBX) b. Privacy terjaga(tidak melalui operator) 1. Telkom Vision Telkom vision memperkenalkan layanan Pay Tv cable di Jakarta pada bulan Oktober 1999 sebagai layanan pertama Telkom Vision. Pelanggan dapat menikmati program TV multi channel yang mencapai hampir 40 channel TV dengan kualitas tinggi yang dapat dipilih dimulai dari berita, film, hiburan, olahraga, music, dan pendidikan. Telkom Vision Pay Tv Cable menggunakan jaringan fibre optic dan coaxial cable yang menghasikan gambar lebih tajam dan lebih jernih. Selain itu dengan menggunakan Pay Tv Cable Telkom Vision pelanggan dapat menikmati siaran mancanegara tanpa perangkat tambhahan dan harga yang ditawakan lebih murah dibandingkan operator Pay Tv Cable lainnya. Dalam perkembangannya jaringan HFC memiliki kemampuan

memberikan layanan berupa: a. Pay per View b. Video on Demand c. Home Shopping d. Akses multimedia lainnya Pay Tv Cable Telkom Vision dimaksudkan untuk melayani pelanggan terkumpul, baik individual untuk perumahan, perkantoran, ataupun apartemen. 1. Telkom SMS Layanan jasa pengiriman pesan dengan menggunakan media data dimana pelanggan dapat mengirim dan menerima pesan secara tertulis dan dapat dikirim / diterima dalam waktu yang singkat. 2. Telkom Vote Layanan telekomunikasi yang memungkinkan penyelenggaraan jejak pendapat public melalui telepon. Produk ini ini menawarkan benefit sebagai berikut:

15

a. Dengan fasilitas tersebut dapat langsungsung mengetahui hasil opini atau voting, walaupun jumlah partisipan dalam waktu singkat cukup banyak (mass call). b. Mendaptkan inforamsi secara cepat, akurat, dan murah. c. Dapat digunakan sebagai media promosi 1. Telkom Astinet Akses internet bagi perorangan ataupun perusahaan menjadi kebutuhan dalam komunikasi dan era global pada saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Telkom menyediakan layanan ASTInet (Access Service Dedicated to Internet), yang dikenal dikalangan pengguna jasa internet pada umumnya yaitu leased line untuk koneksi ke internet. ASTInet adalah layanan akses internet dan multimedia Telkomnetuntuk akses internet menuju global internet. Layanan ini menyediakan fasilitas koneksi akses ke internet yang disediakan pada port router Telkomnet.fasilitas ini dapat digunakan untuk akses internet secara dedicated dengan menggunakan beragam fasilitas saluran akses yang tersedia, misalnya melalui akses leased line, akses DSL (HSMA), dedicated VSAT, akses radio dan sebagainya. Dengan layanan Astinet ini pelanggan dapat menikmati layanan akses internet dengan kenyamanan akses selama 24 jam sehari. Layanan ini menyediakan layanan akses internet secara dedicated dengan kecepatan mulai dari 64 Kbps sampai dengan 2 Mbps. Karaktristik layanan ASTInet adalah sebagai berikut: a. Fully dedicated high speed connection to global internet b. Connecting costumer LAN to internet melalui Telkomnet router c. Guaranted Quality of service for costumer satisfication Jangkauan layanan dari produk ASTInet adalah diseluruh area backbone Telkomnet yang terpasang router. 10. Telkom Free Personal Layanan yang memberikan fasilitas telepon bebas biaya kepada pelanggan tertentu (yang telah diberikan PIN) untuk menghubungi nomor telepon Telkom Free Personal.

16

Fitur dasar yang langsung dikemas kedalam layanan ini adalah: a. One number, adalah bebrapa nomor yang terletak dibeberapa lokasi cukup dihubungi dengan satu nomor panggil saja. b. Reverse charging, adalah fasilitas yang merubah sistem penagihan biaya percakapan dibebankan kepada nomor yang dipanggil. c. PIN adalah fasilitas berupa kode akses yang berfungsi membatasi panggilan masuk. Fitur yang dapat ditambahkan pada layanan ini adalah: a. GEO routing, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk sehingga panggilan masuk dapat diarahkan / routing ke suatu nomor sesuai permintaan pelanggan personal Telkom free. b. c. Pengontrolan biaya percakapan karena hanya diperuntukan untuk orang tertentu Pembayaran biaya dapat dilakukan secra terpusat

1. Telkom Unicall Layanan yang memberikan kemudahan bagi suatu perusahaan yang mempunyai banyak kantor cabang untuk dihubungi pelanggannya dengan hanya menghubungi satu nomor unik. Panggilan secara otomatis akan tersambung ke kantor / kantor cabang dilokasi terdekat. Produk ini menawarkan benefit bagi pelanggan: a. Perusahaan mudah diingat berdasarkan nomor akses yang dipilihnya b. Lebih cepat melayani pelanggan karena dihubungkan ke kantor terdekat c. Beban komunikasi sebagian ditanggung oleh pemanggil d. Nomor akses tetap meskipun terjadi perubahan alamat kantor 11.Telkom Flexi Adalah layanan jasa telekomunikaasi suara dan data berbasis akses tanpa kabel dengan teknologi CDMA yang sangat hemat karena biaya pemakiannya mengacu pada biaya tarif telepon rumah (PSTN Telkom).didukung teknologi

17

terkini CDMA 2000 1X, membuat Telkom Flexi memiliki kualitas suara yang jernih dan radiasi yang rendah. Layanan Telkom flexi memiliki kecepatan akses hingga 153 Kbps dan menjadi solusi kebutuhan komunikasi data mulai dari akses internet, download file, SMS, MMS, hingga fitur call forwarding, call baring maupun voice mail. 12.Telkom Speedy Adalah layanan internet (internet service) berkecepatan tinggi dari PT Telkom, berbasis teknologi ADSL yang memungkinkan terjadinya komunikasi voice, data, videos secara bersamaan pada media jaringan akses kabel tembaga (line telephone) . Layanan speedy memberikan Hi-Speed internet hanya dengan menggunakan kabel telepon. Koneksi internet bisa dilakukan setiap saat , setiap hubungan bersifat dedicated connection. Koneksi memilki sifat highly reliability dan highly secure. Manfaat lain speedy: a. Highspeed internet b. Akses LAN (Teleworking, SOHO) c. Belajar jarak jauh (distance learnig) d. Video conference e. Broadcast TV f. Home shopping g. Video on Demand

18

BAB III KOMUNIKASI DATA

3.1

Pengertian Komunikasi Data Secara umum komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses penyampaian

atau perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain, dimana informasi tersebut dapat berupa tulisan, suara dan gambar. Penyampaian informasi dapat terjadi secara langsung (direct) maupun tidak langsung (indirect). Komunikasi langsung terjadi dimana kedua pihak dapat berkomunikasi secara langsung tanpa media perantara didalam proses penyampaian informasinya, sedangkan komunikasi tidak langsung terjadi dimana kedua pihak berkomunikasi dengan menggunakan media perantara didalam proses penyampaian informasinya, hal ini terjadi karena keterbatasan ruang dan waktu antara kedua pihak yang akan berkomunikasi tersebut. Salah satu penerapan komunikasi secara tidak langsung adalah sistem komunikasi data. Dalam sistem ini informasi yang dikirim atau yang diterima pada penerimaan dapat berupa data.

19

Secara umum komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman informasi (data) yang telah di ubah kedalam suatu kode tertentu yang telah disepakati melalui media listrik atau media elektro optic dari suatu titik ke titik yang lain. Apabila titik titik yang saling berhubungan cukup banyak maka akan terbentuklah suatu jaringan komunnikasi data. Dari aspek diatas system komunikasi data berkembang dengan pesat di perusahaan. Kantor kantor perbankan dan beberapa instansi lainnya. Dengan demikian kebutuhan untuk mewujudkan suatu kerja sama antar komputer pada lokasi dan tempat yang berbeda terus meningkat seperti online system bank, Local Area Network (LAN), Wide Area Network(WAN), dan internet. Bila komunikasi antar computer yang berbeda di depan kita dan computer di tempat lain terhubung, maka kita dapat mengirim pesan pesan pada operator yang ada di sana.

3.2

Internet Internet adalah sebuah jaringan global dari jaringan computer yang

menghubungkan sumberdaya - sumberdaya bisnis, pemerintah dan institusi pendidikan menggunakan Internet Protokol). Aplikasi-aplikasi multimedia internet dikategorikan 3 kategori yaitu Pencarian, Komunikasi dan Kolaborasi sbb: 1. Pencarian meliputi browsing yaitu pemakai mempunyai kemampuan untuk melihat dokumen dan men-download apa saja yang mereka butuhkan. 2. Pada kategori Komunikasi dimana internet menyediakan saluran komunikasi relative murahdan cepat yang menjangkau pesan yang ditayangkan pada papan bulletin, sampai pertukaran informasi kompleks di antara organisasi satu dengan organisasi lainnya. 3. Aplikasi Kolaborasi dapat digunakan dalam konferensi jarak jauh dan layer bersama pada system yang mendukung group. Contohnya pada tool kolaborasi yang disebut groupware dapat digunakan pada internet dan jaringan lainnya. protocol TCP/IP (Transmission Control Protokol/

20

Fasilitas yang tersedia di internet pada dasarnya terdiri dari layanan e-mail , bulletin board service (network news), file transfer (ftp), Remote login (telnet), information browsing (Gopher), advanced browsing (WWW), outomated title search (Archie, Veronica), outo,ated Contents search (WAIS), komunikasi audio, video sampai teleconferencing. Beberapa contoh pemakaian fasilitasnya: 1. e-mail melalui jaringan elektronik dan pesan dikemas dalam sinyal-sinyal elektronik , sehingga e-mail lebih cepat sampai ke tujuan serta dapat mentransfer dan menerima salinan file dan dokumen. Secara umum bentuk pesan yang dari e-mail terdiri dari 2 bagian. Yaitu header dan body, dimana a. header terdiri dari: from : alamat pengirim e-mail To : Alamat tujuan e-mail Subject: perihal berita yang dikirim a. Body terdiri dari: Isi berita: pesan yang hendak disampaikan. 1. 2. FTP, File transfer protocol, diguanakan untuk menstransfer satu salinan file dari sebuah disk disebuah computer ke computer lain melalui internet. WAIS. (Wide Area Information Service) yaitu layanan pencarian otomat yang meniliti isi dokumen, ini dapat mencari satu set dokumen yang berisi latihan atau frasa yang kita isikan , WAIS juga memungkinkan pemakai untuk mengidentifikasi dokumen contoh dan menggunakannya untuk menemukan dokumen tambahan yang sejenis. 2.3 IP addres IP addres adalah alamat yang diberikan pada jaringan computer dalam peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP addres terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka decimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1 .

Tabel 1. Contoh IP addres


21

Network ID 192 168 0

Host ID 1

IP addres terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan computer, sedangkan host ID menentukan alamat host (computer, rourter, switch). Oleh sebab itu IP addres memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada. 2.3.1 Kelas IP Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP addres dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada table 1.2. Table 2. Kelas IP Host ID xxx.255.255.254 xxx.xxx.255.254 xxx.xxx.xxx.254

Kelas A B C a. Kelas A

Network ID xxx.0.0.1 xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.xxx.1

Default Subnet Mask 255.0.0.0 255.255.0.0 255.255.255.0

IP addres kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.216 (16 juta) IP addres pada tiap kelas A. IP addres kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address Kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID adalah 24 bit berikutnya. Dengan demikian cara membaca IP addres kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah: Network ID = 113 Host ID = 46.5.6 Sehingga IP addres diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. b. Kelas B IP kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP addres kelas B, network ID adalah 16 bit pertama, sedangkan host ID adalah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP addres kelas B, misalnya 132.92.12.1

22

Network ID = 132.92 Host ID = 121.1 Sehingga IP addres diatas berarti host nomor 121.1 pada network 132.92 dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP addres kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx 191.155.xxx.xxx.

c.

Kelas C IP addres ke;as C awalnya digunakan untuk jaringan beukuran kecil (LAN).

Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing masing network memiliki 256 IP address , Range IP 192.0.0.xxx 223.255.255.x. Pengalokasian IP addres pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu pengalokasian IP addres seefisien mungkin. 1.3.1 Domain Name System (DNS) Domain Name System (DNS) adalah suatu system yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan computer atau internet ditranslasikan menjadi IP addres. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hirarki. 1. 2. Root level domain : merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.). Top level domain : kode katogori organisasi atau Negara misalnya : .com untuk dipakai oleh badan peusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh duatu Negara dengan Negara lain digunakan tanda misalnya .id atau .au untuk australia, 3. Second level domain : merupakan nama untuk organiasasi atau perusahaan misalnya: Microsoft.com; yahoo.com; dan lain lain. 1.3.1 Dynamic Host Configuration Protokol (DHCP) IP addres dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic host configuration protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP addres secara otomatis pada computer yang menggunakan
23

protocol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP addres yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan Ip addres ini, DHCP hanya meminjamkan IP addres tersebut. Jadi pemberian IP addres ini berlangsung secara dinamis.

1.4

Topologi Jaringan Topologi jaringan adalah gambaran fisik dari pola hubungan antara

komponen komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannya. Terdapat 3 macam topologi jaringan umum yang digunakan, yaitu topologi Bus, Star dan Ring. 1. Topologi Bus Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Gambar 3.1 Topologi Bus 2. Topologi Star Pada topologi Star, masing masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan disuatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam
24

komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star ini adalah kebutuhan kabel yang lebig besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Gambar 3.2 Topologi Star 3. Topologi Ring Didalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation atau server akan menerima dan melewatkan informasi dari suatu computer lain, bila alamt alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulannya adalah tidak terjadi collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

25

Gambar 3.3 Topologi Ring

BAB IV PEMBAHASAN

4.1

DSL (Digital Subcriber Line) Jaringan telepon dari sentral lokal ke pelanggan secara umum dapat

dikatakan semuanya masih menggunakan pasangan kawat tembaga pilin (twisted pair copper), sementara itu layanan jasa telekomunikasi saat ini tidak hanya terbatas pada suara(telepon) saja. Penggantian saluran kawat tembaga dari sentral ke pelanggan dengan saluran fiber (fiber optik) untuk transmisi multimedia dirasa masih sangat mahal. Oleh sebab itu, peningkatan layanan ke pelanggan masih tetap diusahakan dengan mengoptimalkan saluran kawat tembaga, yakni dengan teknologi DSL. Jadilah DSL sebagai pemecahan secara teknis bagi perusahaan penyedia layanan telekomunikasi untuk menawarkan biaya lebih murah kepada pelanggannya, walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa fiber merupakan jawaban yang paling tepat dalam jangka panjang untuk mengintekgrasikan distribusi jalur pita lebar. DSL adalah teknologi akses dengan perangkat khusus pada sentral dan pelanggan yang memungkinkan transmisi broadband melalui kabel tembaga. DSL bekerja menggunakan kabel telepon standart. Teknologi DSL ini membawa kedua sinyal analog serta digital pada satu kabel. Sinyal digital untuk komunikasi data sementara sinyal analog untuk suara seperti halnya yang digunakan telepon sekarang yang disebut sebagai POTS (Plain Old Telephone System). Kemampuan untuk memisahkan sinyal suara dan data ini adalah merupakan suatu keuntungan. Teknologi ini sering disebut dengan istilah teknologi suntikan atau injection technology. Kabel telepon biasanya dapat digunakan untuk menghantarkan data dalam jumlah yang besar dan dengan kecepatan yang tinggi. Telepon hanya menggunakan sebagian frekuensi yang mampu dihantarkan oleh tembaga.
26

Sedangkan DSL memanfaatkan lebih banyak frekuensi dengan membaginya (splitting), frekuensi yang lebih tinggi untuk data dan frekuensi yang lebih rendah untuk suara dan faxs. Teknologi DSL mempunyai system-sistem pendukung yang berpengaruh dalam kinerjanya, yaitu kapasitas (capacity) dan metode duplexing. 4.1.1 Kapasitas Kapasitas adalah ukuran atau besaran dari data yang dapat ditransmisikan melalui kanal. Pada prakteknya tidak tergantung pada signal noise ratio (SNR), tetapi juga metode modulasi dan demodulasi, pengkodean, batasnya, dan eror yang diperbolehkan. 4.1.1.1 Modulasi dan Demodulasi Pada awal perkembangan DSL, modulasi yang digunakan adalah 2B1Q (dua biner satu kuarter). Namun, seiring perkembangannya ada dua bentuk modulasi yang sering digunakan dalam teknologi DSL ini, yaitu:
1.

Modulasi Carrierless Amplitude / Phase (CAP) CAP adalah teknik modulasi yang mirip dengan Quadrature Amplitude

Modulation (QAM), tetapi mempunyai perbedaan penting, yaitu sinyal carrier dikurangi. CAP menggunakan data yang masuk untuk memodulasikan sebuah carrier yang kemudian ditransmisikan melalui kabel yang panjang. Karena carrier tidak mempunyai isi informasi sehingga dapat dikompres sebelum ditransmisikan serta dikembangkan kembali di bagian penerima. Hal ini disebut carrierless.
2.

Modulasi Discrete Multione (DMT) DMT merupakan kombinasi dari QAM dan FDM (Frequency Division

Multiplex). Beberapa bandwidth yang tersedia dibagi kedalam sub-kanal 4KHz. DMT bekerja dengan mendistribusikan data yang masuk melalui sejumlah individu carrier-carrier kecil, menjadi 256 diskrit sub-kanal. Karena kesuksesan perusahaan jasa telekomunikasi yang menggunakan metode modulasi DMT ketimbang CAP, mendorong disepakatinya standar penggunaan modulasi DSL oleh American Standar Nasional Institute (ANSI) pada tahun 1995.

27

4.1.1.2 Coding Dua metode pengkodean yang sering digunakan untuk DSL adalah ReedSolomon Forward Error Corrction (R-S FEC) dan Trellis Code Modulation (TCM). 1. Read-Solomon (R-S) Kode R-S adalah blok kode dimana kemampuannya mengatur error yang disebabkan oleh bit redudansi. Kode R-S dijelaskan sebagai blok kode (n,k), dimana k adalah panjang yang bukan blok kode dan n adalah panjang blok kode. 2. Trellis Code Modulation (TCM) TCM bukan hanya mengembangkan bandwidth atau daya transmisi. Ide dasarnya untuk mengkombinasikan coding dan modulasi. TCM terdiri dari kodekode konvolusi ditambah bit-bit ekstra yang dapat meningkatkan bandwidth. 4.1.1.3 Batas Pengembangan layanan DSL mengakui kerusakan kerusakan perangkat berdasarkan banyaknya kasus yang terjadi. Untuk menjamin pelayanan, ada data dan error yang diatur dalam mengantisipasi crosstalk dan tingkat noise yang bertambah oleh batas. Untuk itu toleransi oleh bit error rate (BER) mempunyai batas 10-12 untuk video dengan kualitas tinggi dan 10-4 untuk transmisi data. 4.1.2 Metode Duplexing Efisiensi dari duplexing dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 4.1:

= data total (down+up)kapasitas


(4.1) Dari metode duplexing, ada beberapa metode yang biasa digunakan, yaitu:
1.

Echo Cancelling (EC) EC digunakan untuk menghilangkan pembiasan dari pengiriman sinyal local

dan mentransmisi ke banyak tujuan secara simultan dengan menggunakan lebar pita pada DSL.

28

2.

Frequency Division Duplexing (FDD) FDD sangat baik penggunaannya dan efisiensi data tergantung dari variasi

SNR pada bandwidth. Uplink dan downlink sub-band dipisahkan oleh frekuensi, sehingga FDD lebih efisien dalam hal trafik simetris. Keuntungan lain adalah membuat lebih mudah dan efisien dalam pengalokasian radio karena base station dalam berkomunikasi tidak mendengarkan yang lain (selama pengiriman dan penerimaannya berada pada sub-band yang berbeda) dan oleh karena itu tidak akan mengganggu yang lainnya.
3.

Time Division Duplexing (TDD) TDD merupakan aplikasi dari TDM (teknik sinkronisasi untuk mengatur

alur transmisi dimana terdapat dua atau lebih saluran yang sama yang diperoleh dari spectrum frekuensi yang diberikan) untuk memisahkan sinyal. TDD adalah cara lain dan bentuk ganda dari FDD, tetapi desain dan sistemnya lebih mudah dan tidak tergantung oleh filter.

4.2

Teknologi Akses Data Berkecepatan Tinggi Saluran telepon merupakan teknologi untuk transmisi data berkecepatan

tinggi yang diinginkan untuk konsumen. Medianya berupa jalur telepon, kabel koaksial, serat optic dan wireless. Tentunya tidak semua media transmisi mampu melayani semua aplikasi pengiriman dan penerimaan secara sempurna. Oleh karena itu dapat dilihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing media transmisi itu. 4.2.1 Jalur Telepon (Loop Telephone) Jalur telepon merupakan layanan tertinggi dikarenakan secara populasi, penggunaan terbanyak menggunakan media ini, oleh sebab itu DSL sangat potensial digunakan pada media ini. Walau begitu, 5 10 % dari total jalur telepon tidak mampu menyediakan layanan DSL dikarenakan panjang jarak, kemampuan beban coil atau jumlah dari bridge tap pada media ini. DSL juga dapat terganggu akibat noise dan interferensi pada jalur dan efisiensinya sangat buruk. 4.2.2 Kabel Koaksial

29

Jaringan kabel koaksial dirancang untuk system pengiriman video broadcast. Tetapi rancangannya juga ditingkatkan dan dapat digunakan untuk layanan interaktif lainnya seperti suara dan data. Kekurangan dari jaringan kabel koaksial adalah kebanyakan digunakan untuk pelanggan residensial tetapi sangat sedikit untuk bisnis, sehingga penggunannya terbatas. 4.2.3 Serat Optik Serat optic sangat baik untuk jarak dan bandwidth sehingga dapat mengirim laju bit yang besar dengan jarak yang jauh. Tetapi, nilai ekonomis dan instalasinya yang harus dalam skala yang luas, sehingga kebanyakan digunakan untuk bisnisbisnis besar dan pada area residensial. Penggunaan jaringan optic masih jarang jika penggunaannya radius ratusan meter, dan umumnya digunakan teknologi tembaga untuk DSL seperti kabel koaksial atau Ethernet. 4.2.4 Wireless Akses wireless memungkinkan fleksibelitas pengguna dalam hal lokasi. Wireless juga lebih baik ketika digunakan pada area gedung. Walaupun begitu akses wireless terbatas oleh spectrum bandwidth radio dan area penempatannya. Hubungan wireless secara substansi dapat terganggu oleh noise. 4.3 Jenis- Jenis DSL DSL umumnya menggunakan sambungan telepon biasa untuk mengirim sinyal sinyal digital berkecepatan tinggi selain media media transmisi lainnya. DSL memiliki berbagai macam variasinya. Oleh karena itu didepan kata DSL ditambahkan huruf x yang merupakan variasi dari teknologi DSL tersebut. Masingmasing teknologi x-DSL tersebut mempunyai perbedaan dalam kecepatan dan mode operasinya. Variasi teknologi x-DSL adalah sebagai berikut : a. Asymmetrical Digital Subscriber Line (ADSL) b. Consumer Digital Subscriber Line (CDSL) c. ISDN-Digital Subscriber Line (IDSL) d. High bit rate Digital Subscriber Line (HDSL) e. Symmetric High Speed DSL (SHDSL)

30

f. Rate-adaptive Digital Subscriber Line (RADSL) g. Very High bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL) h. Single or Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL) Tabel 3. Perkembangan x-DSL berdasarkan kecepatan dan mode operasinya. Jenis Teknologi ADSL Kecepatan Downstream 1,5-8,192 Mbps Kecepatan Upstream 16-640 Kbps Perbedaan kecepatan antara Down dan up (asimetris) stream, memakai satu pair kabel RADSL 64 Kbps-8,192 Mbps 16 - 768 Kbps Perbedaan kecepatan antara down dan up (asimetris) stream, umumnya menggunakan kecepatan 768Kbps, memakai satu pair kabel. CDSL 1 Mbps 16-160 Kbps Sekararang telah disahkan sebagai DSL-Lite, Tanpa Splitter, memakai satu pair kabel HDSL 1,544Mbps untuk Utara 2,048Mbps untuk dunia IDSL 144 Kbps 144 Kbps Simetris, memakai satu pair kabel SDSL 1,544 Mbps 1,544 Mbps Memakai satu pair kabel tapi hanya tersedia untuk seluruh 1,544Mbps Simetris, memakai dua pair kabel Mode Operasi

Amerika 2,048 Mbps

31

2,048 Mbps VDSL 13-52 Mbps

2,048 Mbps 1,5-6 Mbps

768 Kbps Fiber ATM diperlukan dan

kemungkinan menggunakan

SHDSL

192Kbps2,36Mbps atau 384Kbps4,72Mbps

192Kbps2,36Mbps atau 384Kps4,720Mbps

Memakai satu pair kabel Memakai dua pair kabel

Asymmetric Digital Subscriber Line Teknologi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologiMODEM yang memiliki kecepatan transfer data sebesar 1,5 Mbps sampai 8 Mbps untuk mendukung implementasi layanan multimedia pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga. Disebut asymmetric karena laju kecepatan transmisi dari dua arah berbeda, dimana kecepatan dari arah downstream adalah 1,5-8 Mbps sedangkan bit rate upstream 16-640 Kbps. Perbedaan kecepatan tersebut terjadi karena pada dasarnya kebutuhan koneksi internet lebih banyak untuk pengambilan data ( download) di bandingkan untuk pengiriman informasi ( upload). Transmisi ADSL bekerja sampai jarak 5,48 km pada sepasang kawat tembaga pilin (single twisted pair). Bersama dengan akses Internet, perusahaan telekomunikasi lebih memungkinkan untuk dapat memberikan layanan akses LAN jarak jauh (remote LAN) dan layanan VOD (video - on-demand) melalui ADSL Modem ADSL digunakan pada frekuensi di atas 4 KHz.ADSL membagi bandwidth menjadi beberapa bagian sebagai berikut : a. Band frekuensi rendah (0 ~ 4 KHz) untuk voice (POTS) atau fax (system dial up) b. Band frekuensi tinggi (26 KHz ~ 1.1 MHz) untuk data. c. Antara 4KHz 26KHz digunakan sebagai guard band Dilihat dari bentuk spektrum frekuensinya, digambarkan seperti berikut

32

Gambar 4.1 Bentuk Spektrum Frekuensi Cara kerja ADSL adalah berupa proses dial-up connection. Jika ada permintaan dari user untuk akses internet, maka modem ADSL sisi sentral akan langsung memprosesnya (sebelumnya dilakukan pemisahan di splitter informasi yang diminta berupa data atau suara). Selanjutnya informasi tersebut akan dilewatkan melalui MDF-RK-DP-KTB, kemudian di sisi pelanggan informasi data tersebut masuk ke splitter lagi, jika informasinya berupa akses internet (data) maka akan disalurkan ke modem ADSL sisi pelanggan kemudian diteruskan ke PC user, jika berupa suara maka dari splitter langsung ke telepon, jika yang diminta video maka dari splitter masuk ke modem ADSL lalu masuk ke Set Top Box (STB) baru ke layer TV. Konfigurasi umum ADSL dengan jaringan kabel tembaga eksisting adalah sebagai berikut:

Gambar 4.2 Konfigurasi Umum ADSL Modem ADSL menggunakan teknik modulasi multicarrier atau lebih dikenal dengan istilah DMT ( Discrete Multitone ) karena mampu mengalokasikan bandwidth untuk transmisi data sehingga transmisi dari tiap sub kanal lebih maksimal. Teknik multiplexing yang digunakan pada teknologi ADSL adalah melalui FDM (Frekuensi Division Multiplexing) atau Echo Cancellation. SDSL (single-line digital subscriber line) SDSL memiliki kesamaan dengan HDSL yaitu memiliki kecepatan upstream dan downsteam sebesar 1,544 Mbps. Pada penerapannnya SDSL menggunakan sepasang kawat tembaga pilin saja. Dalam aplikasinya SDSL digunakan untuk jarak sekitar 3 km. VDSL (Very-high-data-rate digital subscriber line)

33

Teknologi VDSL merupakan teknologi DSL yang bersifat asimetris, artinya kecepatan downstream dan upstream berbeda. Dan teknologi ini di gunakan dalam jarak operasi yang pendek yaitu pada jarak 304 meter - 1,37 Km. Tetapi teknologi inidapat digunakan untuk lebar pita rata-rata 13 Mbps sampai 52 Mbps untuk downstream dan 1,5 Mbps sampai 2,3 Mbps untuk upstream-nya melalui sepasang kawat tembaga pilin. Lebar pita yang tersisa memungkinkan perusahaan telekomunikasi memberikan program layanan HDTV(high-definition television) dengan menggunakan teknologi VDSL HDSL (High-data-rate digital subscriber line) Teknologi HDSL bersifat simetrik, dapat memberikan lebar pita 1,544 Mbps di setiap jalurnya pada dua pasang kawat tembaga pilin . Karena kecepatan HDSL sesuai dengan saluran T1 maka pada aplikasinya teknologi ini dapat dipakai untuk menyediakan layanan T1. Jarak jangkauan teknologi HDSL ini adalah 3,65 Km. Oleh karena itu, untuk memperpanjang jarak jangkauannya harus ditambahkan penguat sinyal (repeater atau memakai ukuran kabel yang memiliki diameter lebih besar). HDSL membutuhkan dua pasang saluran. Oleh karena itu, teknologi ini banyak digunakan terutama untuk koneksi jaringan PBX, digital loop carrier system, antar sentral, server internet dan jaringan data pribadi. Transportasi komunikasi melalui HDSL dapat diterapkan pada akses primer ISDN (ISDN PRA), jalur sewa 2 Mbps dan layanan fraksional yang menempati n x 64 Kbps. HDSL merupakan basis universal untuk layanan pelanggan (suara, data, video) dan dapat digunakan sebagai transportasi sementara seperti pada base station network yaitu selullar, GSM dan PCN. SHDSL ( Symmetric High-data-rate digital subscriber line) SHDSL adalah teknologi x-DSL yang merupakan pengembangan dari HDSL. Dimana dalam aplikasinya digunakan 1 pair maupun 2 pair tembaga yang memiliki kecepatan upstream dan downstream yang sama yaitu 2,320 Mbps.Berdasarkan standar ETSI untuk kondisi saluran pelanggan yang akan diaplikasikan teknologi G.SHDSL 2 Mbps harus memenuhi beberapa parameter berikut : 1. Kontinuitas yang baik 2. Tahanan isolasi (Rab, Rat, Rbt) : 10 M pada tegangan 90 Vdc

34

3. Resistance unbalance/difference : 4% (antara urat a dan b) 4. Longitudinal balance : 50 dB 5. Redaman kabel: 51 dB (pada frekuensi 400kHz) 6. Tahanan loop 900 7. S/N 24dB 8. Impedansi untuk semua sistem ADSL : 80 - 170 IDSL (ISDN Digital Subscriber Line) IDSL adalah salah satu type teknologi xDSL yang berbasis pada teknologi ISDN BRA ( Basic Rate Access ). IDSL menawarkan layanan dengan kecepatan kirim dan terima yang sama sebesar 144 Kbps. IDSL hanya menawarkan layanan komunikasi data tidak untuk komunikasi suara. Jika saluran tidak mampu untuk aplikasi ADSL 4 Mbps dan G.SHDSL maka akan dilihat hasil ukur dari pengukuran ISDN BRA. 4.4 ADSL Teknologi ADSL adalah suatu teknologi modem. Penelitian tentang cara pentransferan data berkecepatan tinggi dengan menggunakan saluran telepon sudah lama dilakukan oleh para ahli, sedangkan penelitian teknologi ADSL sendiri pertama kali dimulai pada tahun 1989, yang dilakukan oleh perusahaan Bell Core. Kemudian diawal tahun 1990 berbagai uji coba dilakukan. Pada saat itu aplikasi teknologi ADSL ini hanya sebatas pada vod (video on demond). Pada tahun 1995, internet berkembang begitu pesatnya. Kebutuhan akan akses berkecepatan tinggi dengan biaya murah merupakan salah satu syarat untuk kemajuan internet itu sendiri di masa mendatang. Penelitian terhadap teknologi ADSL kembali dilakukan oleh para ahli. ADSL berarti asimetris, yang artinya menyedialan laju bit yang tinggi pada arah downstream (dari sentral menuju pelanggan) daripada upstream (dari pelanggan ke sentral). ADSL membagi lebar pita pada kabel tembaga berpilin menjadi 3 band. Untuk jalur pertama berkisar antara 0 25 KHz, yang digunakan untuk layanan telepon (POTS). Pada jalur kedua antara 25 200 KHz, yang

35

digunakan untuk arah upstream. Dan yang terakhir biasanya 250 KHz 1 MHz digunakan untuk laju downstream. Perbedaan antara modem ADSL dengan modem konvensional yang paling mudah ditemukan adalah dalam kecepatan pentransferan (upload/download) data. Walupun sama-sama menggunakan saluran telepon umum sebagai jalur transmisinya, kecepatan pada modem ADSL berkisar antara 1.5 9.6 Mbps. Perbedaan kecepatan yang mencolok di antara keduanya dikarenakan perbedaan penggunaan frekuensi untuk mengirim sinyal/data. Pada modem konvensional digunakan frekuensi di bawah 4 KHz, sedangkan modem ADSL digunakan diatas 4 KHz. Umumnya modem ADSL menggunakan frekuensi antara 25 1000 KHz . Pengiriman data melalui ADSL dilakukan dengan beberapa tahap. Modem memodulasi dan mengkodekan (encode) data digital dari PC (komputer) dan kemudian digabungkan dengan sinyal telepon untuk dikirimkan ke sentral. Pada sentral, sinyal telepon dipisahkan dari sinyal digital ADSL untuk kemudian dimodulasikan dan dikodekan. Melalui jaringan komunikasi, data sinyal ini dikirimkan ke pihak yang dituju, seperti ISP (Internet Service Provider). Transmisi data yang digunakan ini tergantung dari penyelenggaraan jasa ADSL, umumnya ATM (Asynnchronous Transfer Mode). Sinyal digital dari ISP dikodekan menjadi sinyal ADSL di sentral. Kemudian modem menggabungkannya dengan sinyal telepon di Main Distribution Frame (MDF) sebelum dikirimkan ke pelanggan, perangkat pemisah (splitter) memisahkan sinyal telepon dari sinyal digital. Sinyal digital dimodulasi dan di-decode, kemudian dikirimkan ke PC. 4.4.1 Struktur Modem ADSL Prinsip kerja dari struktur modem ADSL yaitu data input diframekan, kemudian dijadikan kode dengan menggunakan rangkaian pengkode yang berfungsi untuk mencegah kesalahaan kesalahaan pada kode kode data. Setelah itu dimodulasikan dengan rangkaian modulator (constellation encoder). Lalu sinyal output (sinyal digital) tadi di analisa dengan menggunakan rangkaian IDFT (Inverse Discrete Fourier Transform). Setelah itu dikonverterkan dengan DAC (Digital to Analog Converter) yang sebelum dilewatkan ke rangkaian P/S

36

(Paralel/Serial). Setelah itu melalui rangkaian hybrid, output dari rangkaian driver dialirkan ke sambungan (line) telepon.

Encoding Decoder DFT S/P ADC LNA Telephone Hybrid Driver DAC P/SOut IDFT Encoder Coding Frame In Disssembly line Assembly data data

Gambar 4.3 Blok Diagram Modem ADSL Prinsip kerja rangkaian penerima merupakan kebalikan dari rangkaian pengirim. Sinyal input yang masuk dari saluran telepon diperkuat dengan rangkaian penguat LNA (Low Noise Amplifier). Pada modem terdapat rangkaian dan penerimaan yang satu sama lain terpisah. Baik sinyal dari pengirim maupun penerima menggunakan sepasang saluran telepon yang sama. Rangkaian hybrid bertugas memisahkan sinyal pengirim yang dilewatkan diatas saluran telepon dan sinyal penerima dialirkan ke rangkaian penerima. 4.4.2 Prinsip Kerja ADSL Cara dial up untuk melakukan koneksi internet murah dan mudah karena hanya menggunakan modem analog dan saluran telepon biasa walau kecepatannya masih rendah. Padahal, perkembangan beragam aplikasi di internet yang begitu pesat menuntut tersedianya koneksi berkecepatan tinggi. Kini ada teknologi asymmetric digital subscriber line (ADSL) sebagai jalan raya informasi yang lapang. ADSL adalah teknologi modem yang mentransformasikan saluran telepon biasa menjadi saluran digital berkecepatan tinggi untuk melakukan komunikasi suara dan data super cepat.

37

Pada ADSL, mode transmisinya asimetris, kecepatan ke sisi sentral telepon (upstream) berbeda dengan kecepatan ke sisi pengguna (downstream). Ini dilatarbelakangi kenyataan bahwa koneksi internet lebih banyak mengambil data (download) dari jaringan utama (backbone) internet dibandingkan dengan melakukan pengiriman informasi (upload). ADSL lebih efisien dan memenuhi kebutuhan pengguna internet dibandingkan dengan varian lainnya. Teknologi ADSL (Asymetric Digital Subcriber Line) memanfaatkan bandwidth yang tersisa dari kabel telepon. Kabel telepon (local loop) tersebut memilki bandwidth 1 MHz, dan voice telepon hanya menggunakan 4 KHz saja. Dengan menggunakan bandwidth 1MHz karena factor jarak dan frekuensi maka jarak terjauh yang masih mungkin adalah 5,5 Km. Berikut ini kecepatan transmisi data sebagai fungsi jarak dan jenis kabel.
Tabel 4. Kecepatan Transmisi Data Sebagai Fungsi Jarak dan Ukuran Kabel Wire Gauge Data Rate 1,5-2 Mbps 1,5-2Mbps 6,1 6,1 (AWG) 24 26 24 26 Wire Size (mm) 0.5 0.4 0.5 0.4 Jarak (km) 5,5 4,6 3,7 2,7

4.4.2.1 Jaringan Broadband ADSL

Gambar 4.4 Jaringan ADSL Untuk membangun suatu jaringan broadband ADSL minimal diperlukan peralatan peralatan berikut pada pos pos telepon di setiap wilayah Splitter Router DSLAM. Sedangkan peralatan minimal yang diperlukan user adalah splitter dan modem ADSL saja.

38

Struktur sambungan dari internet adalah dengan menggunakan ADSLmulai dari lokasi user, pos telepon dan ISP ditunjukkan pada gambar. Dari gambar di atas dapat diketahui, bahwa pembangunan jaringan broadband ADSL secara teknik tidaklah sulit. Karena ADSL menggunakan jaringan infrastruktur telepon yang telah ada. Yang diperlukan hanyalah modem modem ADSL sebagai kunci utama. Tentu saja ada factor factor lain yang perlu dipertimbangkan seperti misalnya penentuan system jaringan komunikasi (Annex) yang sesuai dengan kondisi pada Negara itu. Pada gambar diatas khususnya pada POS TELEPON, diperlukan peralatan tambahan seperti telah dijelaskan sebelumnya, yaitu spitter, DSLAM dan router. Splitter disini berfungsi sebagai filter (untuk membedakan) antara sinyal suara (frekuensi rendah dibawah 4KHz) dan sinyal data (frekuensi tinggi diatas 30KHz). Splitter yang ada di user juga sama fungsinya. Bila sinyal suara yang masuk, maka ia akan dialirkan ke telepon oleh splitter. Bila sinyal yang masuk adalah sinyal data, maka ia akan dialirkan ke modem ADSL. DSLAM (Digital Subcriber Line Access Multiplexer) ini adalah kumpulan modem modem ADSL dari tiap tiap ISP. Antara ISP yang satu dengan yang lain memilikimodem modem ADSL yang berlainan pula. Modem ADSL yang digunakan oleh user haruslah sama dengan modem ADSL ISP-nya. Sinyal sinyal data dari DSLAM selanjutnya dilewatkan ke router untuk diteruskan ke router yang ada ISP. Semua kabel kabel telepon pelanggan sebelum disambungkan ke mesin operator, mereka disambungkan terlebih dahulu ke suatu peralatan MDF (Main Distribution Frame) yang berfungsi untuk merapikan kabel kabel telepon dari pelanggan tadi. 4.4.2.2 ADSL vs Cable Modem ADSL adalah pesaing utama cable modem untuk saat ini. Ditinjau dari segi kecepatan dan biaya tidak berbeda jauh dengan cable modem. ADSL tidak membutuhkan saluran telepon kedua, anda bisa menelepon teman pada saat yang bersamaan juga terkoneksi internet, melalui satu saluran telepon yang sama. Hal
39

ini dimungkinkan karena sistemnya bisa membedakan antara transmisi data dengan frekuensi tinggi dan transmisi suara pada frekuensi rendah. 4.4.3 Penerapan ADSL Penerapan teknologi ADSL adalah pada bidang bidang sebagai berikut :

Gambar 4.5 Penerapan ADSL Dalam Bidang Pendidikan ADSL menawarkan koneksi berkecepatan tinggi dengan harga yang relative murah sehingga institusi institusi pendididkan dapat terkoneksi ke internet, perpustakaan, antar institusi, tempat tinggal guru dan murid.

Gambar 4.6 Penerapan ADSL Dalam Multi-Servis Selection

ADSL menawarkan kepada pengguna untuk memilih layanan dari penyedia layanan. Kecepatan yang ditawarkan pun jauh lebih tinggi dibandingkan servis dial-up. Keuntungan keuntungan yang diberikan adalah :

40

Pelanggan diberikan kebebasan untuk memilih dari sekian banyak layanan yang disediakan. Pelanggan dapat mengakses beberapa aplikasi sekaligus.

Gambar 4.7 Penerapan ADSL Pada Video Conferecing Video conferencing memerlukan akses menuju media komunikasi dengan kecepatan tinggi. ADSL memberikan solusi yang optimum karena teknologi ini dapat memanfaatkan saluran telepon yang telah ada yang berjumlah kurang lebih 750 juta tempat tempat yang ada diseluruh dunia secara virtual.

Gambar 4.8 Penerapan ADSL Pada Video On demand

4.5

TelkomNet Speedy dan Modem ADSL

4.5.1 Pengertian TelkomNet Speedy TelkomNet Speedy adalah suatu produk layanan internet access berkecepatan tinggi dari Telkom dengan menggunakan basis teknologi Asymetric Digital Subcriber Line (ADSL) yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan. Dengan layanan ini, jaringan akses telepon pelanggan ditingkatkan kemampuannya menjadi jaringan digital berkecepatan tinggi, sehingga selain

41

mendapatkan fasilitas telepon (voice), pelanggan juga dapat melakukan akses internet (dedicated) dengan kecepatan downstream yang tinggi sampai dengan 384 Kbps dan upstream samapai dengan 64 Kbps pada waktu yang bersamaan. 4.5.2 Keunggulan TelkomNet Speedy Menggunakan saluran telepon eksisting atau saluran telepon baru sebagai media akses. Saluran telepon dapat digunakan secara bersamaan dengan fasilitas akses internet (Speedy) tanpa saling menggangu dengan kecepatan upstream/downstream 64K/384K disisi akses TELKOM ADSL. One Bill Collection (penagihan dilakukan oleh TELKOM melalui rekening tagihan telepon bulanan, tagihan akses internet digabungkan dengan tagihan telepon). Dengan akses internet yang tetap (dedicated), speedy menjamin koneksi 24 jam selama modem terhubung. 4.5.3 Modem ADSL pada Akses Internet Telkom Speedy Speedy broadband acces (speedy) adalah produk layanan internet acess berkecepatan tinggi dari TELKOM dengan basis teknologi Asymmetric Digital Subcriber Line (ADSL) yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan downstream hingga 384 kbps, dan upstream 64 kbps. Dalam hal penggunaannya modem ADSL mengubah sinyal analog kedalam bentuk data digital secara cepat melalui jalur tembaga yang juga dilalui oleh sinyal suara, sehingga data dan suara dapat disalurkan dalam waktu yang bersamaan tanpa adanya gangguan. 4.6 Cara Setting Modem ADSL pada TelkomNet Speedy Cara setting modem ADSL adalah sebagai berikut : 1. Ada jenis modem yang settingnya menggunakan CD driver yang tersedia dalam paket pembelian, dan ada modem yang settingnya melalui browser (misalnya Internet Explorer).
2. Jika modem bisa disetting melalui browser, maka setting dilakukan dengan

mengakses alamat http://192.168.1.1, http://10.0.0.2 atau alamat lainnya sesuai

42

dengan petunjuk dalam buku manualnya. User dan Pasword juga disertai di buku manual.
3. Setelah masuk ke menu setting maka masukkan parameter berikut :

DSL-302T Default IP: 192.168.1.1 Default username: admin Default password: admin Setting Bridge: 1. Klik Setup 2. Klik Connection 3. Bridge Connection Setup. Name: Speedy; Type: Bridge; Encapsulation: LLC; VPI=8; VCI=81, Apply 4. Klik Tools 5. Klik System Commands, Save All, Restart

Gambar 4.9 Setting Bridge

Setting PPPoE/Router: 1. Klik Setup

43

2. Klik Connection 3. Bridge Connection Setup. Name: Speedy; Type: PPPoE; Username: nmrspeedy@telkom.net; Password: (password dari telkom); VPI=8; VCI=81, Apply 4. Klik Tools Klik System Commands. Save All, Restart

Gambar 4.10 Setting PPPoE/Router

BAB V PENUTUP

44

5.1

Kesimpulan Setelah melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Telkom Jambi, dan berdasarkan laporan yang dibahas, penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu : 1. ADSL (Asymetric Digital Subcriber Line) merupakan teknologi yang dapat memisahkan frekuensi voice dan data yang menjadi salah satu alat penunjang utama dalam akses internet berlanggannan Telkom Speedy, yang berbentuk modem. 2. Kecepatan yang ditempuh oleh modem ADSL pada pemakaian Telkom Speedy mencapai 384 Kbps untuk downstream dan 64 Kbps untuk upstream, dengan standart jarak antara kabel telepon dari tempat pengguna speedy hingga gardu STO sejauh 5 km melalui saluran kabel tembaga.

5.2 Saran Berdasarkan pengalaman pengalaman penulis selama

melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Telkom Jambi, maka penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Selama melaksanakan PKL, mahasiswa diharapkan lebih kritis dan aktif dalam memperoleh ilmu yang berkaitan dengan praktek. Mahasiswa harus lebih aktif dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pembimbing, sehingga tidak akan kesulitan dalam menjalani PKL. 2. Untuk mengakses internet melalui TelkomNet Speedy maka pengguna harus menggunakan modem yang berbasis ADSL (Asymetric Digital Subcriber Line).

45

Anda mungkin juga menyukai