Anda di halaman 1dari 2

BUPATI BUOL

PROVINSI SULAWESI TENGAH

Buol, 2-0 April 2022

Kepada
Yth. 1. KepalaOPD
2. Pimpinan Perwakilan BUMN
3. Pimpinan BUMD
4. Pimpinan Perusahaan
di-
Buol

SURAT EDARAN
Nomor: Joe/ (8.68 /(r\$pe

TENTANG
PENCEGAHAN KORUPSI DAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
TERKAIT HARI RAYA

Menindaklanjuti Surat Edaran Komisi Pemberantasan Korupsi Republik


Indonesia Nomor 9 Tahun 2022, tanggal 11 April 2022 tentang Pencegahan Korupsi
dan Pengendalian Gratiflkasi Terkait Hari Raya, maka dihimbau hal-hal sebagai
berikut:
1. Perayaan hari raya merupakan tradisi masyarakat Indonesia untuk
meningkatkan religiositas dan menjalin silaturrahmi, saling berbagi
khususnya kepada pihak yang membutuhkan. Perayaan tersebut sepatutnya
tidak dilaksanakan secara berlebihan dan mematuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
2. Aparatur Sipil Negara dan Penyelenggara Negara wajib menjadi teladan yang
baik bagi masyarakat dengan tidak melakukan permintaan, pemberian, dan
penerimaan gratiflkasi yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan
dengan kewajiban atau tugasnya, dan tidak memanfaatkan kondisi pandemi
Corona Virus Disease 2019 atau perayaan hari raya untuk melakukan
perbuatan/tindakan koruptif;
3. Permintaan dana dan/atau hadiah sebagai Tunjangan Hari Raya (TIIR) atau
dengan sebutan lain oleh ASN/Penyelenggara Negara, baik secara individu
maupun mengatasnamakan instansi/Organisasi Perangkat Daerah/lembaga
kepada masyarakat, perusahaan swasta/BUMN/ BUMD baik secara tertulis
maupun tidak tertulis, merupakan perbuatan yang dilarang dan dapat
berimplikasi pada tindak pidana korupsi;
4. Berdasarkan Pasal 12B dan Pasal 12C Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, ASN/PNS/Penyelenggara Negara
apabila menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan
bcrlawanan dengan kewajiban dan tugasnya, wajib melaporkan kepada
Komisi Pemberantasan Korupsi dalam jangka vvakLu 30 hari kerja sejak
tanggal penerimaan gratifikasi.
5. Terhadap penerimaan gratifikasi berupa bingkisan makanan yang mudah
rusak dan/atau kadaluarsa dapat disalurkan sebagai bantuan sosial ke panii
asnhan, pantijompo, atau pihakyang membutuhkan, dan melaporan kepada
Unit Pcngendalian Gratifikasi (UPG) Kabupat.cn Buol (Inspektorat Daerah)
disertai penjclasan dan dokumentasi penyerahannya. Selanjutnya UPG
melaporkan rekapitulasi penerimaan tersebut kepada Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK);
6. Pimpinan perangkat daerah dan penyelenggara negara, diharapkan dapat.
memberikan himbauan secara internal di lingkungan keijanya untuk
menolak gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan
dengan kewajiban atau tugasnya;
7. Pimpinan/Pimpinan Perwakilan BUMN/BUMD dan Perusahaan dihimbau
untuk tidak memberikan gratifikasi yang dianggap suap, uang pelicin atau
suap dalam bcntuk apapun kepada ASN/Penyelenggara Negara;
8. Informasi lebih lanjut terkait mekanisme dan formulir pelaporan atas
penerimaan gratifikasi dapat diakses pada tautan
hups: //gralilikasi.kpk.go.id. atau menghubungi Layanan Infonnasi Publik
KPK pada nomor tclpon 198. Pelaporan gratifikasi dapat disampaikan kepada
KPK melalui Aplikasi pelaporan Gratifikasi Online (GOL) pada tautan
blips://got kpk.go, id atau sural elektronik di alamat
pelaporan.graiilikasiw kpk.ao.id. atau alamat pos KPK.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan
terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai