Uts Asliiiii
Uts Asliiiii
NPM : 170110200074
Kelas : B
Jawab :
Sistem Informasi Manajemen (SIM) didasari dari tiga kata pembentuknya yaitu
sistem, informasi, dan manajemen. SIM dapat didefinisikan sebagai sekumpulan sub-sistem
yang memiliki hubungan satu sama lain, membentuk satu kesatuan, saling bekerja sama dan
berinteraksi antara bagian satu dengan lainnya dengan berbagai cara tertentu untuk
melakukan fungsi pengolahan data, menerima input data yang kemudian diolah
(processing), dan menghasilkan output berupa informasi sebagai panduan dalam mengambil
sebuah keputusan yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan
strategis organisasi guna mencapai tujuan organisasi. Sementara itu, Bank Dunia (The World
Bank Group, 2001) : “e-government refers to the use by government agencies of information
technologies (such as Wide Area Network, the internet, and mobile computing) that have
the ability to transform relations with citizens, business, and other arms of government.”
Berdasarkan definisi tersebut, aplikasi e-government merujuk pada penggunaan teknologi
informasi di lembaga pemerintah atau lembaga publik. Tujuannya adalah agar hubungan
dalam tata pemerintahan (governance) yang melibatkan pemerintah, pelaku bisnis dan
masyarakat dapat tercipta lebih efisien, efektif, produktif dan responsif. Namun, e-
government cenderung berfokus pada operasi pemerintah, dengan perhatian khusus pada
masalah efisiensi dan efektivitas. Ini meninggalkan warga negara dari seluruh proses
pengambilan keputusan dan dengan demikian membuat mereka menjadi penerima pasif
dari keputusan, barang dan jasa pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
World Bank, e-government for all – Review of International Experience with Enhancing
public Access, Demand 52 and Participation in e-government Services : Toward a
Digital Inclusion Strategy for Kazakhstan, ISG egovernment Practice Technical
Advisory Note (Draft version 30 June 2006), 11
Jain Palvia, S. C.and Sharma, S.S. 2007. E-government and e-governance: Definitions/
Domain framework and status around the world Accessible on http://
www.iceg.net/2007/books/1/1_369.pdf
2. Cari satu contoh kasus penerapan digital government, lalu buatlah analisis berdasarkan
teori, mengapa contoh tersebut termasuk dalam digital government ?
Jawab :
Tingkat 4 - Pemanfaatan yang meliputi : Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat
G2G, G2B dan G2C yang terintegrasi.
Merujuk kepada Inpres no. 3 tahun 2003 posisi Layanan Aplikasi MANTRA sudah berada
pada tahap Pemanfaataan, dimana sudah meliputi pembuatan aplikasi untuk pelayanan
yang bersifat G2G (Goverment to Goverment) yang terintegrasi
Sistem Layanan Informasi MANTRA termasuk kedalam penerapan digital governant dengan
menerapkan penggunaan teknologi untuk mempercepat pertukaran informasi dan
menyediakan layanan berbagi informasi anatara Governant to Governant (G2G). Dalam hal
ini, konsep transformasi adalah hal utama yang harus diterapkan, bukan sekedar pemakaian
teknologinya saja, melainkan pemanfaatan teknologi yang dapat men-dukung dalam sistem
pembuatan kebijakan dan pelayanan publik ke arah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Inpres No. 3 tahun 2003, Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-
Government
Prof. Eko Indrajit, Electronic Government : Konsep Pelayanan Public Berbasis Internet dan
Teknologi Informasi, APTIKOM, 2006
https://aptika.kominfo.go.id/2020/01/manajemen-integrasi-informasi-dan-pertukaran-data-
mantra/ diakses pada 17 September 2021
3. Tentukan 1 contoh smart city dalam 1 aspeknya di suatu kota/kab. Lalu, analisis
berdasarkan teori, apakah smart city tersebut telah sesuai ataukah belum sesuai ?
Jawab :
Smart City dapat diartikan sebagai sebuah langkah yang inovatif dalam memajukan
kota atau kabupaten dalam suatu negara dengan berbasis pada teknologi informasi dan
komunikasi, dengan konsep yang dirancang sedemikian rupa untuk kepentingan
masyarakat, terutama dalam pengelolaan sumber daya agar efisien dan efektif. Frost dan
Sullivan pada tahun 2014 mendefinisikan aspek utama pembangunan smart city yaitu smart
governance, smart technology, smart infrastructure, smart healthcare, smart mobility, smart
building, smart energy dan smart citizen. Tujuan dari smart city itu sendiri adalah untuk
membentuk suatu kota yang nyaman, aman, serta memperkuat daya saing dalam
perekonomian.
Di antara beberapa smart city yang ada di Indonesia, salah satunya dalah kota
semarang. Salah satu aspek yang membuat kota semarang dapat disebeut sebagai smart
city adalah adanya aplikasi layanan SI D’nOK Kota Semarang. Aplikasi layanan SI D’nOK yang
di launching oleh Pemerintah Kota Semarang dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kota Semarang. Aplikasi SI D’nOK ini merupakan bagian dari upaya untuk mempermudah
akses layanan Administrasi Kependudukan secara digital, cepat, akurat, dan transparan
untuk seluruh masyarakat Kota Semarang. Jika melihat dari k jurnal “APPLICATION (SI
D'nOK), THE ROLE OF THE GOVERNMENT AND THE LEVEL OF SATISFACTION”, ada pengaruh
yang kuat antara Aplikasi SI D’nOK dengan Tingkat Kepuasan Masyarakat. Aplikasi layanan SI
D’nOK menjadi salah satu implementasi smart governance (pemerintahan yang cerdas).
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang. 2020. Aplikasi D’nOK.
https://dispendukcapil.semarangkota
Jawab :
Open Government dapat memiliki arti yang berbeda bagi para pemangku
kepentingan dan pembuat kebijakan yang berbeda, dan apa yang terkandung di dalamnya
dipengaruhi oleh faktor-faktor politik, sosial dan budaya. Oleh karena itu, definisi open
government dapat bervariasi dan mencerminkan prioritas negara. OECD mendefinisikan
pemerintahan terbuka sebagai “budaya pemerintahan berdasarkan kebijakan dan praktik
publik yang inovatif dan berkelanjutan yang diilhami oleh prinsip-prinsip transparansi,
akuntabilitas, dan partisipasi yang mendorong demokrasi dan pertumbuhan inklusif.
b. Jelaskan Cirinya?
1. Transparansi ; yang berarti pemerintah bergerak secara jelas, mudah, dan komunikatif.
3. Inovasi ; Pemerintah bergerak secara solutif dengan berbasis pada teknologi dan media.
Reformasi pemerintahan terbuka harus dipahami di bawah satu strategi nasional seluruh
pemerintah untuk memastikan koordinasi dan dampak yang seluas-luasnya. Strategi
pemerintah terbuka nasional yang lengkap harus didasarkan pada prinsip-prinsip kebijakan,
berusaha untuk mencapai hasil jangka panjang, mengidentifikasi keluaran jangka menengah,
dan memasukkan inisiatif jangka pendek yang konkret untuk mencapainya
Mencakup dimuatnya kerangka hukum yang kuat untuk reformasi open government. Selain
itu, penting untuk merancang intervensi untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan
kapasitas pejabat publik sehingga mereka dianggap sebagai investasi penting dalam
keberhasilan inisiatif open government. Sementara itu, Pendanaan yang memadai sangat
penting untuk pelaksanaan reformasi pemerintahan terbuka yang efisien dan berkelanjutan
dan untuk mendukung prioritas open government.
c. Melibatkan partispiasi masyarakat
Hubungan antara pemerintah dan warga negara ditandai dengan hanya berbagi
informasi dengan warga. Inisiatif baru-baru ini menekankan dialog dua arah yang aktif di
antara pemerintah. Dalam visi baru sektor publik ini, warga tidak lagi menjadi penerima
pasif informasi pemerintah, sebaliknya, pemerintah dan warga terlibat dalam konstruksi
nilai bersama.
Keterbukaan pemerintah dan pemenuhan hak atas informasi bagi publik merupakan
elemen penting dalam proses pembangunan negara demokrasi. Semangat keterbukaan dan
upaya untuk memenuhi hak atas informasi publik ini pula yang mendorong pemerintah
Indonesia untuk mencanangkan UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) No. 14/2008 yang
mulai berlaku pada tahun 2010, hingga bergabung menjadi salah satu perintis gerakan
global untuk keterbukaan, yakni Open Government Partnership (OGP) pada tahun 2011.
Indonesia sudah menerapkan open government, namun dalam implementasinya belum
dilaksanakan secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA
OECD (2016). Open Government : The Global Context and the way forward. OECD.