Anda di halaman 1dari 2

Peran informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan

Sistem informasi akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu manajemen
dalam mengambil keputusan, dimana sistem informasi akuntansi dapat memberikan informasi yang
berkualitas dan yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan khususnya terhadap pihak
manajemen.

Menurut Anwar (2013), informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan
yaitu informasi yang mempunyai karakteristik dasar seperti relevansi, kecermatan, dan ketepatan
waktu. Dengan diperolehnya informasi yang mendukung pihak manajemen akan melaksanakan
pekerjaannya dengan baik sehingga dapat menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perusahaan
khususnya kepada semua pihak yaitu sebuah laporan keuangan.

Dimana laporan keuangan yang dihasilkan harus relevan dan apapun yang tercantum didalamnya harus
benar berdasarkan fakta yang ada sehingga laporan keuangan tersebut dijadikan rujukan kembali pada
kedepannya dalam membantu pihak perusahaan sebagai informasi dalam pengambilan keputusan yang
akan datang dan keputusan yang akan diambil dimasa yang akan datang akan lebih baik dari
sebelumnya.
Sistem informasi akuntansi dapat membantu meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa
cara adalah sebagai berikut:

a. Dapat mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan manajemen.

b. Dapat mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk memilih diantara alternatif tindakan.

c. Dapat menyimpan informasi mengenai hasil keputusan sebelumnya, yang memberikan umpan balik
bernilai yang dapat digunakan untuk meningkatkan keputusan dimasa yang akan datang.

d. Dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu.


e. Dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan barang-barang yang dibeli bersamaan, dan
dapat menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki tata letak barang dagangan atau untuk
mendorong penjualan tambahan barang-barang terkait.

Dalam pengambilan keputusan, informasi akuntansi berperan untuk :

1. Merangsang manajemen di dalam menyadari dan mendefinisikan masalah.

2. Memisahkan alternatif tindakan yang satu dengan alternatif tindakan yang lain.

3. Menjelaskan konsekuensi berbagai alternatif tindakan yang akan dipilih.

Sumber refrensi :
https://digilibadmin.unismuh.ac.id

http://e-journal.upstegal.ac.id

Anda mungkin juga menyukai