Biografi singkat
Presiden
Soeharto
Tugas individu Latsar 2022
Jenderal Besar H.M. Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karir
militer dan politiknya. Di kemiliteran, Pak Harto memulainya dari pangkat sersan
tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat
Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.
Serangan Umum 1 Maret 1949 tidak bisa dipisahkan dari sejarah bangsa
Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi salah satu catatan penting saat Republik ini
baru mulai berdiri setelah lepas dari penjajahan Belanda. Banyak versi seputar
Serangan Umum 1 Maret tersebut. Namun demikian, peran Letkol Soeharto tentu
tidak bisa dipisahkan dalam perang untuk merebut kembali Ibu Kota Republik
Indonesia, Yogyakarta. Tujuan utama tentu untuk menaklukkan pasukan Belanda
serta membuktikan pada dunia Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih mempunyai
kekuatan untuk mengadakan perlawanan. Alhasil Serangan Umum 1 Maret bisa
menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI masih ada. Pada tahun 1949,
dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan
penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi Pengawal Panglima
Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan
Irian Barat).
Pada tahap awal, Soeharto menarik garis yang sangat tegas. Orde Lama atau
Orde Baru. Pengucilan politik - di Eropa Timur sering disebut lustrasi - dilakukan
terhadap orang-orang yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia. Sanksi
kriminal dilakukan dengan menggelar Mahkamah Militer Luar Biasa untuk mengadili
pihak yang dikonstruksikan Soeharto sebagai pemberontak. Pengadilan digelar dan
sebagian dari mereka yang terlibat "dibuang" ke Pulau Buru. Program pemerintah
Soeharto diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi nasional, terutama
stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Yang dimaksud dengan stabilisasi ekonomi
berarti mengendalikan inflasi agar harga barang-barang tidak melonjak terus. Dan
rehabilitasi ekonomi adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi.
Hakikat dari kebijakan ini adalah pembinaan sistem ekonomi berencana yang
menjamin berlangsungnya demokrasi ekonomi ke arah terwujudnya masyarakat adil
dan makmur berdasarkan Pancasila.
Program stabilsasi ini dilakukan dengan cara membendung laju inflasi. Dan
pemerintah Orde Baru berhasil membendung laju inflasi pada akhir tahun 1967-
1968, tetapi harga bahan kebutuhan pokok naik melonjak. Sesudah dibentuk
Kabinet Pembangunan pada bulan Juli 1968, pemerintah mengalihkan kebijakan
ekonominya pada pengendalian yang ketat terhadap gerak harga barang khususnya
sandang, pangan, dan kurs valuta asing. Sejak saat itu ekonomi nasional relatif
stabil.
Pada tahun 1998 merupakan masa kelam bagi Presiden Soeharto dan
masuknya masa reformasi bagi Indonesia, Dengan besarnya demonstrasi yang
dilakukan oleh Mahasiswa serta rakyat yang tidak puas akan kepemimpinan
Soeharto serta makin tidak terkendalinya ekonomi serta stabilitas politik Indonesia
maka pada tanggal 21 Mei 1998 pukul 09.05 WIB Pak Harto membacakan pidato
"pernyataan berhenti sebagai presiden RI” setelah runtuhnya dukungan untuk
dirinya. Soeharto telah menjadi presiden Indonesia selama 32 tahun. Sebelum dia
mundur, Indonesia mengalami krisis politik dan ekonomi dalam 6 sampai 12 bulan
sebelumnya. BJ Habibie melanjutkan setidaknya setahun dari sisa masa
kepresidenannya sebelum kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid pada
tahun 1999. Kejatuhan Suharto juga menandai akhir masa Orde Baru, suatu rezim
yang berkuasa sejak tahun 1968.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.guruips.com/2019/12/20-peristiwa-penting-sepanjang-orde-baru.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto
https://kepustakaanpresiden.perpusnas.go.id