Anda di halaman 1dari 5

Perbedaan Model, Pendekatan, Strategi, Metode,

Teknik,dan Taktik Pembelajaran


Model Pembelajaran
Model pembelajaran (menurut Joyce dan Weil, 1986) adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar tertentu dan sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan
para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.
Contoh model pembelajaran :

 Model Pembelajaran Examples Non Example


 Model Pembelajaran JIGSAW
 Model Pembelajaran Siklus Belajar 5E

Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran (menurut T. Raka Joni, 1993) diartikan sebagai cara umum dalam
memandang permasalahan atau obyek kajian. Pendekatan pembelajaran juga merupakan titik
tolak atau cara pandang guru terhadap proses pembelajaran yang berlangsung dan bersifat
umum. Pendekatan pembelajaran dapat menguatkan dan melatari metode pembalajaran.
Contoh pendekatan pembelajaran :

 Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme


 Pendekatan Pembelajaran Kontekstual / Contextual Teaching and Learning (CTL)
 Pendekatan Pembelajaran Pendekatan Open – Ended

Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran (menurut Sanjaya, 2007) adalah pola umum perbuatan guru dan siswa
di dalam mewujudkan kegiatan belajar-mengajar sehingga strategi menunjuk kepada
karateristik abstrak rentetan perbuatan guru-siswa dalam peristiwa belajar-mengajar. Pada
dasarnya strategi masih bersifat konseptual mengenai keputusan-keputusan yang akan diambil
dalam suatu pelaksaan pembelajaran
Contoh strategi pembelajaran :

 Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE) 


 Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) 
 Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)

Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran (menurut Slameto, 2003) adalah cara yang harus dilalui di dalam
mengajar. Metode juga dapat diartikan cara yang digunakan dalam rangka mengimplemtasikan
rencana kegiatan pembelajaran yang telah disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
Contoh metode pembelajaran :

 Metode Pembelajaran Diskusi


 Metode Pembelajaran Tanya Jawab
 Metode Pembelajaran Demontrasi

Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran merupakan cara yang dilakukan seseorang guru dalam menerapkan
suatu metode pembelajaran secara spesifik. Guru dapat menggunakan variasi teknik
pembelajaran dalam satu metode pembelajaran, tergantung kondisi siswa di kelas.
Contoh teknik pembelajaran :

 Teknik penggunaan metode ceramah di kelas besar berbeda dengan kelas yang
jumlahnya sedikit
 Teknik penggunaan metode tanya jawab di kelas yang aktif berbeda dengan kelas yang
pasif
Taktik Pembelajaran
Taktik pembelajaran merupakan gaya seorang guru dalam melaksanakan metode atau teknik
pembelajaran tertentu yang bersifat individual. Taktik juga dapat dikatakan ciri khas dari
seseorang dalam memberikan suatu perlakuan
Contoh teknik pembelajaran :

 Guru menjelaskan materi dengan menyelipkan kalimat humor untuk menarik perhatian
siswa
 Guru menyampaikan materi dengan video dan media digital karena menguasai IT
 Guru mengadakan game untuk memecah kesunyian di kelas

Penjelasan Lebih Lanjut


Contoh Perbedaan Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik,dan Taktik Pembelajaran
Andi adalah seorang guru wali kelas IV. Dia akan mengajarkan Tema 6 Subtema 1
Pembelajaran 1 dengan menggunakan Model Pembelajaran JIGSAW (adanya tim ahli dan tim
asal). Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme, karena
siswa diharapkan membangun sendiri pengetahuannya dengan cara berdiskusi
antarsiswa. Strategi yang digunakan adalah Strategi inkuiri, memungkinkan berpikir secara
kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan. Metode diskusi, tanya jawab, dan ceramah dapat digunakan pada saat
pembelajaran tersebut. Siswa kelas IV ternyata termasuk kelas gemuk, jumlah siswanya 38
orang. Andi berinisiatif menggunakan teknik yaitu memberikan isyarat diam dengan tangan dan
menggeraskan suara ketika mengimplemtasikan metode ceramah. Taktik yang Andi gunakan
ketika siswanya sudah mulai tidak menaruh perhatian pada pembelajaran yaitu dengan
menyelipkan humor, agar siswa kembali bersemangat. Perhatikan diagram Venn berikut untuk
lebih mudah dalam memahami perbedaan makna dan keterkaitan Model, Pendekatan, Strategi,
Metode, Teknik,dan Taktik Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah suatu komponen dalam kegiatan belajar mengajar yang


harus ada dan dipahami sepenuhnya oleh guru. Sebagai manajer kelas dan fasilitator
pendidikan, seorang pendidik wajib untuk memahami macam-macam pendekatan pembelajaran
yang ada demi tercapainya tujuan belajar yang diinginkan. 

Pengertian Pendekatan Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran atau teaching approach tidak mudah untuk didefinisikan.
Terminologi itu sering tertukar dengan pengertian dari metode atau filsafat pendidikan.

Menurut Edward Anthony

Pada umumnya, mengacu pada Edward Anthony (1965), pendekatan pembelajaran


adalah suatu pandangan mengenai cara melaksanakan pembelajaran.

Masih menurut Anthony, pendekatan ini bersifat aksiomatis. Aksiomatis artinya bahwa
kebenaran teori yang digunakan tidak dipersoalkan lagi.

Menurut Herdian

Mengutip tulisan dari Herdian, M.Pd maka pendekatan pembelalajaran adalah sebagai
titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu. 

Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: 

1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student


centered approach). (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
pada guru (teacher centered approach).

Bisa juga dikatakan pendekatan pembelajaran adalah sebuah visi yang akan digunakan
dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar.

Nantinya penentuan jenis pendekatan pembelajaran akan berpengaruh dalam


menyusun teknik pembelajaran atau sarana dan media ajar yang digunakan.

Berbagai Macam Pendekatan Pembelajaran


Ada banyak sekali pendekatan pembelajaran dan semuanya tergantung dari teori
pendidikan, model atau metode mana yang menjadi landasan utamanya. 

Pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat

Ini adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang sudah cukup lama diperkenalkan
kepada dunia pendidikan di Indonesia, yakni sekitar pertengahan 1990an. Pendekatan
ini mengambil akar dari konsep STSE atau science, technology, society and
environment yang cukup populer di Eropa serta Amerika Utara. 

Silahkan baca artikel tentang Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat untuk


mengetahui lebih detail mengenai hal tersebut. 

Pendekatan Kontekstual

Pendekatan Kontekstual memiliki akar kuat dan berkiblat kepada teori pembelajaran


kontekstualisme. Selain itu pendekatan jenis ini juga berdiri di atas landasan Contextual
Teaching Learning Model yang mengandalkan keterkaitan antara dunia nyata dan apa
yang dipelajari di dalam kelas. 

Pendekatan Konstruktivisme

Jika pendekatan kontekstual sangat erat kaitannya dengan CL learning model,


maka pendekatan konstruktivisme memiliki hubungan erat dengan teori pembelajaran
konstruktivisme.

Di sini peran guru adalah sebagai penyemangat, fasilitator dan pendamping peserta
didik agar bisa mengkonstruksikan konsep yang mereka pelajari. 
Pendekatan Saintifik

Hampir mirip dengan STM atau STSE, pendekatan saintifik menekankan dan berfokus


pada cara berpikir ilmiah serta upaya membumikan pelajaran sains dan matematika
kepada para peserta didik di sekolah. 

Pendekatan Deduktif

Pendekatan Deduktif adalah kegiatan berpikir menggunakan penalaran alias logika


untuk memahami, mengenali dan memecahkan masalah dan pada tahap berikutnya
menyusun kesimpulan. 

Pada dasarnya deduktif berarti mengambil kesimpulan dari umum ke khusus. Pada
aktivitas pembelajaran pendekatan deduktif dimulai dengan pemaparan konsep dari
mulai adegium, istilah, quote, ataupun definisi untuk selanjutnya membahas hal yang
lebih lanjut. 

Pendekatan Induktif

Pendekatan Induktif merupakan kebalikan dari deduktif, dimana pembelajaran dimulai


justru dari yang khusus menuju yang lebih umum. 

Lebih sederhananya proses induktif bila dideskripsikan dengan kata-kata adalah


pengambilan suatu kesimpulan yang berasal dari elemen umum ke elemen khusus.
Dalam penelitian aktivitas induktif berarti melakukan pengamatan selanjutnya
mengambil kesimpulan dari pengamatan.

Dalam kegiatan belajar mengajar yang berbasis pendekatan induktif para pengajar
wajib menyediakan contoh yang  spesifik untuk kemudian bisa disimpulkan kedalam
suatu fakta, aturan atau hukum.

Pendekatan Konsep

Pendekatan konsep pada aktivitas pembelajaran bisa berupa penyajian langsung


konsep kepada siswa tanpa mereka tahu cara mendapatkan konsep tersebut. Sehingga
materi yang diberikan adalah materi yang telah jadi.

Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan peserta didik meguasai


konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan konsep (miskonsepsi)..
Konsep merupakan struktur mental yang diperoleh dari pengamatan dan pengalaman.

Pendekatan Konsep adalah salah satu jenis pendekatan pengajaran yang mana secara
langsung menyajikan konsep dan meminta siswa melakukan belajar mandiri untuk
menghayati dan memahami konsep-konsep tersebut lebih jauh.  

Pendekatan Realistik

Pendekatan realistik atau yang dikenal juga dengan Realistic Mathematic Education


(RME) adalah pendekatan pengajaran yang bertitik tolak pada hal- hal yang nyata bagi
para murid. Teori ini menekankan kecakapan, aktivitas saat siswa berproses, berdiskusi
dan berkolaborasi, berargumentasi dengan rekannya yang lain sehingga mereka dapat
menemukan sendiri.

Pendekatan Open Ended Problem 

Dalam pendekatan open-ended problem menekankan peran guru sebagai fasilitator


pendidikan, pembimbing dan pengajar menyajikan beberapa permasalahan kepada
peserta didik dengan beberapa opsi penyelesaian. 

Fungsi Pendekatan dalam Pembelajaran


 Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran yang
akan digunakan.
 Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran.
 Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai.
 Mendiaknosis masalah-masalah belajar yang timbul, dan
 Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai