0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan2 halaman
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, disebutkan bahwa panduan perilaku
(kode etik) kompeten adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
2. Membantu orang lain belajar
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, disebutkan bahwa panduan perilaku
(kode etik) kompeten adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
2. Membantu orang lain belajar
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, disebutkan bahwa panduan perilaku
(kode etik) kompeten adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
2. Membantu orang lain belajar
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, disebutkan bahwa panduan perilaku (kode etik) kompeten adalah sebagai berikut. 1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah adalah keniscayaan. Melaksanakan belajar sepanjang hayat merupakan sikap yang bijak. Setiap orang termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) selayaknya memiliki watak sebagai pembelajar sepanjang hayat, yang dapat bertahan dan berkembang dalam orientasi Ekonomi Pengetahuan (Knowledge Economy). Pembelajar yang relevan saat ini adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk secara efektif dan kreatif menerapkan keterampilan dan kompetensi ke situasi baru, di dunia yang selalu berubah dan kompleks. Sehingga, seorang ASN dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia yang dinamis. 2. Membantu orang lain belajar. Percakapan dengan rekan kerja di ruang istirahat kantor seringkali menjadi ajang transfer pengetahuan. Percakapan adalah cara pekerja menemukan apa yang mereka ketahui, membagikannya dengan rekan kerja mereka, dan dalam prosesnya menciptakan pengetahuan baru bagi organisasi. Sebagai seorang ASN dapat meluangkan dan memanfaatkan waktu untuk bercakap pada waktu istirahat. Hal ini selayaknya tidak dianggap membuang-membuang waktu, meskipun pembicaraan seringkali mengalir tanpa topik terfokus. Namun, di dalamnya banyak terselip berbagi pengalaman kegiatan kerja yang dihadapi masing-masing pihak. Para pihak saling bertanya tentang pekerjaan, mereka memantulkan ide satu sama lain, sekaligus mendapatkan saran tentang bagaimana memecahkan masalah. 3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik menjadi sangat penting bagi seorang ASN. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh dimensi emosi psikologis yang merupakan modal penting dalam upaya mendorong perilaku karya-karya terbaik dalam pekerjaan. Keadaan emosional seperti kegembiaraan, gairah, kepercayaan diri, kebahagiaan, kegembiaraan dapat membuat setiap pegawai mengambil tindakan dan tampil dalam keadaan puncak terbaik atau kesuksesan pekerjaan. Sebaliknya keadaan seperti takut, kecemasan, stres, kelembaman, depresi dan kelelahan dapat menahan tindakan kerja secara maksimal (Khoo & Tan, 2004). Dengan demikian dimensi emosi sukses yang diperlukan ASN agar dapat melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik yaitu motivasi tinggi, kegembiraan, keyakinan, gairah, kebahagiaan, energi dan rasa ingin tahu dengan menghindarkan stres yang berlebihan, kekhawatiran dan kemarahan. Bentuk implementasi panduan perilaku (kode etik) kompeten selama menjadi Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Inspektorat Daerah Kabupaten Tuban adalah dengan meningkatkan kompetensi diri seperti mengikuti webinar, seminar, sosialisasi, dll. Webinar yang telah diikuti adalah terkait dengan tugas auditor yang berjudul Effective Technique for Internal Audit pada tanggal 17 – 21 Mei 2022. Dengan mengikuti webinar tersebut, tentu akan meningkatkan pengetahuan bagi auditor untuk mengetahui teknik-teknik yang efektif saat melakukan audit internal. Kemudian, selama bekerja sebagai CPNS sudah melakukan beberapa kali sharing pengetahuan dengan PNS yang lebih senior mengenai tugas pokok Instansi, tugas auditor, dan lain sebagainya. Hal ini dapat juga menambah pengetahuan satu sama lain mengenai pekerjaan. Serta, dalam menjalankan tugas selalu berusaha untuk mengerjakan dengan kualitas terbaik, seperti bertanya jika tidak tahu, mencari berbagai referensi, dan berusaha selalu menyelesaikan pekerjaan secepatnya atau sebelum deadline.