DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. Umum.................................................................................................1
1.2. Pintu Air Sluiceway............................................................................2
1.3. Stoplog................................................................................................2
1.4. Sumber Daya Listrik...........................................................................3
II. PROSEDUR PENGOPERASIAN....................................................................4
2.1. Pengoperasian Panel Kontrol Lokal Pintu Sluiceway........................4
2.1.1. Umum.................................................................................................4
2.1.2. Panel Kontrol Lokal Pintu Sluiceway................................................4
2.1.3. Cara Pengoperasian Dengan Elektrik................................................6
2.1.4. Cara Pengoperasian Dengan Manual...............................................13
2.2. Pengoperasian Stoplog......................................................................15
2.2.1. Umum...............................................................................................15
2.2.2. Prosedur Operasi..............................................................................15
2.2.3. Cara Pengoperasian Pemasangan Stoplog.......................................16
2.2.4. Cara Pengoperasian Pembongkaran Stoplog...................................18
2.3. Cara Pengoperasian Gantry Crane....................................................19
III. PEMELIHARAAN.........................................................................................21
3.1. Pemeliharaan Perawatan...................................................................21
3.1.1. Umum...............................................................................................21
3.1.2. Pemeriksaan Umum.........................................................................21
3.1.3. Pemeriksaan Berkala........................................................................22
3.1.4. Pemeriksaan Khusus........................................................................22
3.2. PINTU AIR.......................................................................................23
3.2.1. Daun Pintu........................................................................................23
3.2.2. Transmisi Alat Angkat.....................................................................24
3.3. Panel Kontrol Lokal..........................................................................29
IV. LAMPIRAN....................................................................................................33
I. PENDAHULUAN
I.1. Umum
Kolam regulasi Nipa Nipa dibangun sebagai tempat penyimpanan
air banjir untuk sementara waktu selama terjadi puncak banjir. Kolam
regulasi yang terletak di desa Moncongloe Lappara, Kecamatan
Moncongloe dan Gowa di desa Jenemadingin, Kecamatan
Pattalassang serta kota Makassar di Kelurahan Manggala, Kecamatan
Manggala ini merupakan salah satu fasilitas bangunan pengendali
banjir.
Kolam regulasi Nipa Nipa merupakan salah satu fasilitas bangunan
pengendali banjir dibangun untuk mengatasi banjir di daerah tersebut,
terutama akibat luapan Sungai Tallo di bagian hilir. Bangunan ini
berfungsi untuk menampung air yang masuk melalui pelimpah
(Spillway) selama terjadi puncak banjir untuk sementara waktu dan
mengalirkannya kembali ke Sungai Tallo melalui pintu pengatur dan
pompa air setelah hujan reda atau banjir sudah surut.
Dengan adanya pembangunan kolam ini, diharapkan mampu
mengurangi luasan areal daerah terdampak banjir pada bagian hilir
Sungai Tallo yang meluber apalagi pada saat puncak musim
penghujan. Sedangkan tujuan pembangunan kolam sendiri, untuk
mengatasi debit puncak banjir dan mengamankan daerah pemukiman
warga di bagian hilir Sungai Tallo, termasuk mengurangi area
genangan air daerah terdampak banjir seluas kurang lebih 3.000
hektare berada di kawasan kota Makassar yakni di Kecamatan Tallo
dan Tamalanrea serta Antang. Kolam ini juga bermanfaat untuk
konservasi air tanah dan meningkatkan nilai pemukiman di sekitarnya
serta budidaya perikanan air tawar hingga bisa dijadikan
pengembangan daerah wisata. Kolam ini pun bisa dimanfaatkan
PDAM untuk distribusi dalam pengelolaan air bersih.
I.3. Stoplog
Dibagian hulu pintu air dilengkapi dengan stoplog, yaitu balok –
balok sekat yang terbuat dari baja yang difungsikan untuk menutup
aliran air dari hulu daun pintu pada saat dilaksanakannya perbaikan
daun pintu.
Sesuai fungsinya, daun – daun stoplog yang dimaksud hanya perlu
dipasang kedalam guide slotnya apabila ingin dilaksanakan
pemeliharaan/ perbaikan daun pintu, sedangkan penyimpanannya
daun – daun stoplog ini akan didudukkan pada sepasang balok tumpu
yang ditempatkan diatas pilar – pilar bangunan pintu air tersebut.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa senantiasa daun – daun
stoplog ini akan berada diatas air.
2) Tahapan Operasi
Operator wajib memeriksa semua peralatan –
peralatan yang akan dioperasikan dari panel ini.
Yakinkan bahwa peralatan – peralatan tersebut (motor
listrik, unit transmisi, dan daun pintu ) telah siap untuk
dioperasikan.
Tekan tombol “NAIK”
Motor listrik beroperasi menggerakkan
transmisi alat angkat, daun pintu bergerak naik/
membuka.
Lampu indikasi “Naik” : Menyala / Hidup
Jika ingin menghentikan operasi daun pintu pada
posisi tinggi bukaan tertentu :
Ketika bukaan daun pintu mencapai bukaan yang
dikehendaki, tekan tombol “STOP”.
Daun pintu berhenti beroperasi.
Lampu indikasi “Naik” : Padam /Mati
Jika ingin menambah lagi tinggi bukaan daun pintu
utama, ulangi prosedur diatas.
Apabila selama daun pintu beroperasi membuka, dan
tidak dilakukan penombolan tombol “STOP“, maka
daun pintu akan terus beroperasi membuka hingga
posisi “Naik Penuh“.
Motor listrik penggerak transmisi akan berhenti
beroperasi secara otomatis ketika daun pintu
Pengoperasian selesai.
2) Tahapan Operasi
Operator wajib memeriksa semua peralatan –
peralatan yang akan dioperasikan dari panel ini.
Yakinkan bahwa peralatan – peralatan tersebut
(motor listrik, unit transmisi, dan daun pintu) telah
siap untuk dioperasikan.
Tekan tombol “TURUN”
Motor listrik beroperasi menggerakkan
transmisi alat angkat, daun pintu bergerak turun/
menutup.
Lampu indikasi “Turun” : Menyala / Hidup
Jika ingin menghentikan operasi daun pintu pada
posisi tinggi bukaan tertentu :
Ketika bukaan daun pintu mencapai bukaan yang
dikehendaki, tekan tombol “STOP”.
Daun pintu utama berhenti beroperasi.
Lampu indikasi “Turun” : Padam / Mati
Jika ingin memperkecil lagi tinggi bukaan daun
pintu, ulangi prosedur diatas.
Apabila selama daun pintu beroperasi menutup,
dan tidak dilakukan penombolan tombol “STOP“,
maka daun pintu akan terus beroperasi menutup
hingga posisi “ Turun Penuh “.
Motor listrik penggerak transmisi akan berhenti
beroperasi secara otomatis ketika daun pintu
mencapai posisi “Turun Penuh“, akibat setting
limit switch turun penuh.
PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)
CABANG TEGAL
Jl. Pemuda NO. 7 TEGAL 52121 10
Telp. (0283) 356567, 350098 Fax. (0283) 353100
Email : barata.tegal@gmail.com
Petunjuk Pengoperasian & Pemeliharaan Pintu Air
Catatan :
III. PEMELIHARAAN
3.1. Pemeliharaan Perawatan
3.1.1.Umum
Pemeliharaan peralatan – peralatan Hidromekanik dan
Elektrik pintu – pintu air termasuk transmisi alat angkat dan
sistem kontrol nya bertujuan :
3.1.2.Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan kondisi peralatan secara umum dilakukan
secara sepintas dengan mengamati secara visual tentang
kejanggalan – kejanggalan yang terjadi pada bagian – bagian
utama dari daun pintu, unit alat angkat dan perlengkapan
lainnya, baik pada saat peralatan beroperasi maupun ketika
tidak beroperasi.
3.1.3.Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan kondisi peralatan secara berkala dilakukan
dengan melaksanakan pemeriksaan pada bagian – bagian
utama dari daun pintu, unit alat angkat dan perlengkapan
lainnya secara teratur baik bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan
maupun tahunan agar pintu dan perlengkapan nya dapat
beroperasi dengan lancar.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan
tersebut adalah kebersihan, kekencangan dari semua mur dan
baut, kondisi lapisan cat, tingkat kebocoran atau kerusakan
perapat (rubber seal), tingkat ketelitian dari indikator penunjuk
posisi bukaan pintu, serta kondisi bahan pelumas dari semua
peralatan yang bergerak maupun berputar dalam langkah
operasinya.
Pada dasarnya semua komponen yang bergerak harus
mendapat pelumasan dengan pelumas yang telah ditentukan
oleh pabrik pembuat atau setaranya. Pelumas atau minyak
yang digunakan harus baru. Pelumas dan minyak yang baru
tidak boleh dicampur dengan pelumas atau minyak yang lama.
Pelumasan harus dilakukan sesuai dengan jadwal pemeliharaan
yang telah ditetapkan oleh masing – masing pabriknya.
3.1.4.Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan dan perbaikan khusus dilaksanakan bila
terlihat adanya ketidak normalan pada pemeriksaan biasa
ataupun terjadi gangguan serius ketika peralatan dioperasikan.
PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)
CABANG TEGAL
Jl. Pemuda NO. 7 TEGAL 52121 22
Telp. (0283) 356567, 350098 Fax. (0283) 353100
Email : barata.tegal@gmail.com
Petunjuk Pengoperasian & Pemeliharaan Pintu Air
PEMERIKSAAN
3. Unit Transmisi
atau hilang
3 bulan
- Pembersihan dan pelumasan drum gear 6 bulan
- Pemeriksaan kondisi lapisan cat, perbaiki
lapisan cat yang rusak 6 bulan
- Pembersian
6. Pulley Block & - periksa kondisi pulley block dan katrol 3 bulan
Katrol termasuk baut mur pengikat di daun pintu.
- Pembersihan & pelumasan slide bearing
katrol.
1. Pemeliharaan Rutin.
Perlindungan komponen listrik didalam panel – panel listrik ini
harus diperhatikan termasuk keamanan panel harus terlindung dari
kemasukan air atau serangga. Korosi pada panel dan peralatan
harus dihindarkan terjadi, kondisi kerja komponen – komponen
listrik dalam panel harus juga diperiksa, termasuk kerusakan kabel
dan kendornya sambungan kabel pada terminal kabel maupun pada
relay – relay kontrol yang dapat menimbulkan hubungan singkat
atau busur api harus dihindarkan.
IV. LAMPIRAN