Anda di halaman 1dari 1

1.

Defenisi penyakit malaria

Malaria adalah suatu penyakit akut maupun kronik disebabkan oleh protozoa genus
Plasmodium dengan manifestasi berupa demam, anemia dan pembesaran limpa. Sedangkan
meurut ahli lain malaria merupakan suatu penyakit infeksi akut maupun kronik yang disebakan
oleh infeksi Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk
aseksual dalam darah, dengan gejala demam, menggigil, anemia, dan pembesaran limpa.
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang dapat menurunkan produktifitas dan
menyebabkan kerugian ekonomi serta berkontribusi besar terhadap angka kematian bayi, anak
dan orang dewasa. Malaria merupakan penyakit menular, yang disebarkan lewat gigitan nyamuk
Anopheles dan dapat menyerang semua kelompok umur. Lebih dari separuh penduduk dunia
bermukim di daerahdaerah endemis malaria. Di negara berkembang, termasuk Indonesia
penyakit malaria telah menimbulkan kerugian, misalnya menimbulkan banyak korban, biaya
perawatan medis dan kehilangan pekerjaan. Penyakit malaria, secara epidemiologi merupakan
penyakit menular yang bersifat lokal spesifik. Sebagian daerah di Propinsi Lampung merupakan
daerah endemis malaria yang berpotensi mengalami peningkatan frekuensi penyakit malaria.
Banyak daerah pedesaan terdiri dari rawa, genangan air payau dan tambak-tambak ikan,
persawahan dan perkebunan yang tidak terurus.

2. Agent penyakit malaria

Agent atau parasit adalah suatu istilah yang diberikan kepada mahluk hidup baik tumbuhan atau
binatang yang menumpang pada mahluk hhidup lain (induk semang) dan dalam kehidupannya
merugikan induk semangnya tersebut. Untuk hidup dan berkembang biak parasit ini mengambil
makanan dari dalam tubuh induk semangnya, sehingga induk semangnya mengalami gangguan
bahkan bisa menimbulkan kematian.

Parasit malaria adalah plasmodium spp, yaitu binatang bersel satu (protozoa) yang termasuk genus
plasmodia, famili plasmodiidae dari ordo Coccidiidae.

Dalam tubuh manusia, untuk kelangsungan hidupnya plasmodium memakan sel darah merah (SDM)
tempat ia hidup sehingga induk semangnya (penderita) mengalami anemia dan gangguan lainnya.

Plasmodium sebagai parasit malaria baru ditemukan pada abad ke 19, ketika laveran melihat
“bentuk pisang” dalam darah seorang penderita malaria.

Anda mungkin juga menyukai