Nama:Farras Praja Fremmudya

Kelas/No:IXC/09

1.· prinsip Bhinneka Tunggal Ika, samboyan bangsa Indonesia yang memiliki
makna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia
tetap ialah satu kesatuan.
· Prinsip Nasionalisme Indonesia, tidak memiliki arti bahwa merasa lebih
unggul daripada bangsa lain dan tidak bisa memaksakan kehendak kita
kepada bangsa lain.
· Prinsip kebebasan yang bertanggung jawab, manusia yang mamiliki
kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya sendiri, sesamanya,
dan dalam hubungannya dengan Tuhan YME.
· Prinsip wawasan nusantara, manusia memiliki pengetahuan mengenai
politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan Negara
supaya timbul rasa senasib sepenanggungan, serta mempunyai tekad yang
sama untuk pembangunan Negara Indonesia.
· Prinsip persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita reformasi,
melanjutkan pembangunan mewujudkan cita-cita reformasi yakni adil dan
makmur secara nyata.

2. (A).Terciptanya integritas nasional,Menjadi sarana untuk memajukan

pergaulan antar suku,agama,budaya,dan golongan,dan dapat memperkaya
khazanah budya bangsa

(B) .Terjadinya konflik,muculnya sikap etnosentrisme,fanatisme berlebihan

3.
i. Tidak adanya persamaan pandangan antar kelompok,seperti perbedaaan
tujuan,cara melakukan sesuatu,dan sebaginya
ii. Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai
tujuan
iii. Adanya pertentangan norma-norma dalam masyarakat sehingga
menimbulkan kebingungan bagi masyarakat
iv. Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah
v. Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma
yang berlaku
vi. Terjadi proses disosiatif,yaitu proses yang mengarah pada persaingan
tidak sehat,tindakan kontroversial,dan pertentangan(konflik)

3. A.Etnorisme
Memiliki arti perasaan suatu kelompok dimna kelompoknya merasa
dirinya paling baik,paling benar,paling hebat,sehingga mengukur kelompok
lain dengan nilai dan norma kelompoknya sendiri

B. Streotip
Yaitu anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelomok yang bersifat tidak baik