Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN (BOOKLET)

TERHADAP KEMAMPUAN REMAJA PUTRI MELAKUKAN


(EFFLEURAGE) UNTUK MENGATASI DISMINORHEA (DI SMA CITRA
BANGSA) I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dismenorhea merupakan nyeri perut bagian bawah yang terkadang rasa
nyeri tersebut meluas hingga ke pinggang, punggung bagian bawah dan
paha (Sofia Februanti, 2017). Dismenorhea merupakan masalah ginekologis
yang paling umum dialami wanita usia remaja. Dismenorhea yang dialami
remaja berkaitan dengan terjadi ovulasi sebelumnya serta ada hubungan
dengan kontraksi otot uterus dan sekresi prostaglandin (Ratna Ningsi,
Setyowati & Hayuni Rahmah, 2013). Dismenorhe dalam bahasa Indonesia
adalah nyeri menstruasi, sifat dan derajat rasa nyeri ini bervariasi. Mulai dari
yang ringan sampai yang berat. Keadaan yang hebat dapat mengganggu aktivitas
seharihari, sehingga memaksa wanita untuk istirahat dan meninggalkan
pekerjaan atau cara hidup sehari-hari untuk beberapa jam atau beberapa hari.
Hampir semua wanita mengalami rasa tidak enak pada perut bagian bawah saat
menstruasi (Rofli Marlinda, Rosalina & Puji Purwaningsih, 2013). Dismenorhea
Dapat mengganggu aktifitas belajar yang secara tidak langsung berdampak pada
produktivitas dan kualitas hidup remaja..Dismenorhea hal yang baru lagi, tetapi
tetapi karna kurangnnya pengetahuan dan informasi yang cukup sehingga
mengabaikannya, sehingga tidak mempunyai solusi untuk mengatasi hal
tersebut.
Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami dismenorhea,
seperti di Amerika angka presentasinya sekitar 60%, di Swedia sekitar 72% dan di
Inggris sebuah penelitian menyatakan bahwa 10% dari remaja sekolah lanjut
tampak absen 1-3 hari setiap bulannya karena mengalami dismenorhea. Angka
kejadian Dismenorhea di Indonesia diperkirakan mencapai 55% pada perempuan
usia produktif yang menyebabkan terganggunya aktifitas harian selama 1-2 hari
setiap bulannya ( Vivi Dwi Ariyanti, 2020 ). Menurut data dari WHO ( world
healt organizazion) didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%)
wanita mengalami Disminorhea Berat. Di Indonesia angka kejadian
disminorhea sebesar 107.673jiwa (64,25%), yang terdiri dari 59.671 jiwa
(54,89%) mengalami Disminorhea primer dan 9.496 jiwa (9,36%)
menglami disminorhea sekunder ( Ria Yulianti Triwahyuningsih, 2021 ). Dari
423.800 jiwa penduduk Kota Kupang, terdiri dari 216.796 jiwa laki-laki, dan
207.004 jiwa perempuan dengan Rasio jenis kelamin di Kota Kupang.
( Kementerian Kesehatan RI, 2018 ).
Data Jumlah siswi yang ada di SMA Citra Bangsa berjumlah 488 orang yang
diantaranya terdiri atas 263 orang berjenis kelamin perempuan dan 225 orang
berjenis kelamin laki – laki dan jumlah berdasarkan perangkatan,angkatan 10
berjumlah 168 orang yang diantaranya 83 orang berjenis kelamin perempuan dan
85 orang berjenis kelamin laki – laki, pada angkatan 11 berjumlah 162 orang yang
diantaranya 101 orang berjenis kelamin perempuan dan 61 orang berjenis kelamin
laki – laki dan pada angkatan 12 berjumlah 158 orang yang diantaranya 79 orang
berjenis kelamin perempuan dan 79 orang berjenis kelamin laki – laki.
Dismenorhea disebabkan oleh keluarnya sel telur (ovulasi) yang disebabkan
oleh ketidakseimbangan hormon di dalam ovarium. Ketidaknyamanan bagian
bawah pada perut saat haid yang terjadi karena berlebihanya pelepasan
prostaglandin sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kontraksi uterus
yang menyebabkan nyeri haid ( Diajeng, 2021 ). Dismenorhea merupakan nyeri
saat menstruasi yang ditandai dengan adanya nyeri yang luar biasa sehingga tidak
dapat melakukan aktifitas. Gejala yang mungkin terjadi adalah adanya rasa nyeri
yang seperti tertarik pada bagian paha dalam, mual-mual hingga muntah, sakit
kepala dan pusing (Mesrani Situmorang.dkk, 2015). Peningkatan kadar
prostaglandin diduga memiliki peran terhadap terjadinya dismenore.
Prostaglandin dapat meningkatkan kontraktilitas myometrium dan memiliki efek
vasokontriksi yang dapat menyebabkan iskemi pada myometrium (Azhari, 2021 ).
Uterus atau rahim terdiri atas otot yang juga berkontraksi dan relaksasi.
Umumnya, kontraksi otot uterus tidak dirasakan, namun kontraksi yang hebat dan
sering menyebabkan aliran darah ke uterus terganggu sehingga timbul rasa nyeri (
Rofli Marlinda, Rosalina & Puji Purwaningsih, 2013 ).
Teknik relaksasi Effleurage Merupakan teknik pijatan Dengan menggunakan
Telapak jari tangan denganPola gerakanMelingkar dibeberapaBagian tubuh Atau
usapan sepanjang punggung dan ekstremitas dan mendapatkan hasil sebelum
diberikan Effleurage ada 9 (42,8%) responden mengalami nyeri sedang dan 12
(57,2%) mengalami nyeri berat. Dan setelah dilakukan teknik relaksasi Front
Effleurage ada penurunan tingkat intensitas nyeri yaitu dari nyeri sedang 5
(23,8%) menjadi 16 (76,2%) dan tidak ada responden yang mengalami nyeri
berat. (Hartati, Walin & Esti Dwi Widayanti, 2015). Pijat effleurage merupakan
metode nonfarmakologis yang dianggap bermanfaat dalam mengurangi rasa sakit.
Effleurage adalah teknik pemijatan yang lembut dan berirama, dengan tekanan
yang lembut ke arah distal atau bawah. Effleurage bertujuan untuk meningkatkan
sirkulasi darah, memberi tekanan pada, dan otot perut hangat, dan meningkatkan
relaksasi fisik dan mental. Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik pijat
effleurage ke dalam perut mempengaruhi penurunan intensitas nyeri pada
Dismenorhea. Pengurangan nyeri haid terjadi setelah pemberian teknik pijat
effleurage ( Sholiha, 2020 ). Effleurage merupakan bentuk massage dengan
menggunakan telapak tangan yang memberi tekanan lembut ke atas permukaan
tubuh dengan arah sirkular secara berulang. Massage effleurage dianggap efektif
dalam mengatasi nyeri karena berdasarkan Gate Control Theory impuls nyeri
dapat diatur serta dihambat oleh pertahanan disepanjang sistem saraf pusat.
Impuls nyeri dihantarkan saat sebuah pertahanan dibuka dan impuls nyeri
dihambat saat sebuah pertahanan ditutup. Hasil penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa massage eflleurage efektif dalam mengurangi nyeri
menstruasi ( Nugraha, 2021 ).
Pendidikan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi orang lain, individu,
kelompok atau masyarakat agar melaksanakan perilaku hidup sehat. Secara
operasional, pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan untuk memberikan
dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek masyarakat dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (Chandra, 2015). Berbagai macam
jenis metode dan media promosi kesehatan yang dapat dimanfaatkan misalnya
ceramah, poster, leaflet, booklet maupun film dalam bentuk video compact disc
(VCD). Metode ceramah adalah cara yang digunakan dalam menyampaikan pesan
kesehatan dan informasi kepada individu, kelompok dan masyarakat secara lisan
(Notoadmojo, 2012). Metode ceramah selain sederhana juga efektif dalam upaya
penyampaian informasi secara cepat pada sasaran (Hidayati, 2013). Penggunaan
metode ceramah efektif dalam meningkatkan pengetahuan (Prabasari, 2017).
Salah satu inovasi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan media
booklet. Booklet merupakan suatu media untuk menyampaikan pesan kesehatan
dalam bentuk buku yang berisi tulisan atau gambar. Booklet dapat memuat lebih
banyak dan lebih rinci mengenai informasi yang diberikan. Selain itu booklet
lebih mudah penggunaanya dan mudah untuk dibaca dalam berbagai macam
suasana (Sylvi et al, 2019). Putu dan Dewa (2012) mengatakan bahwa kelebihan
dari booklet adalah dapat disajikan lebih lengkap, dapat disimpan lama, mudah
dibawa dan dapat memberikan informasi yang lebih detail yang mungkin belum
didapatkan saat disampaikan secara lisan. Penelitian Khairunnisa (2020)
menyatakan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan media booklet lebih
efektif dalam peningkatan pengetahuan dibandingkan pendidikan kesehatan
menggunakan media leaflet. Dengan pertimbangan tersebut peneliti menggunakan
media booklet.

Merujuk pada uraian di atas, Peneliti tertarik untuk meneliti “ Pengaruh


Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Booklet terhadap Kemampuan
Remaja Putri SMA Citra Bangsa melakukan Effleurage untuk Mengatasi
Disminorhea”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, peneliti
merumuskan pernyataan sebagai berikut: Adakah pengaruh pendidikan kesehatan
dengan media booklet terhadap kemampuan remaja putri SMA Citra Bangsa
melakukan Message Punggung dengan Effleurage untuk mengatasi
Disminorhea ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media booklet
terhadap kemampuan remaja putri SMA Citra Bangsa melakukan Message
Punggung dengan Effleurage untuk mengatasi Disminorhea.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi Kemampuan Remaja putri tentang disminorhea di SMA
Citra Bangsa sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan media booklet
2. Mengidentifikasi Kemampuan Remaja Putri tentang disminorhea di SMA
Citra Bangsa setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan media booklet
3. Menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan media booklet terhadap
Kemampuan remaja putri tentang disminorae di SMA Citra Bangsa.
1.1 Manfaat Penelitian
1.1.1 Manfaat Teoritis
Menambah wawasan ilmu pengetahuan dan informasi kepada perawat,
petugas kesehatan, dan juga orang tua tentang pengaruh pendidikan kesehatan
menggunakan media booklet terhadap Kemampuan Remaja Putri tentang
disminore sehingga dapat digunakan sebagai landasan pengembangan ilmu
keperawatan khususnya dalam bidang ilmu keperawatan maternitas.
1.1.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan dan
informasi tentang disminorhea sehingga dapat dijadikan sumber referensi
bagi penelitian selanjutnya tentang disminorhea.
2. Bagi Orang Tua
Diharapkan kepada orangtua agar dapat memahami atau menambah
wawasan pengetahuan melalui informasi tentang pengaruh pendidikan
kesehatan menggunakan media booklet terhadap kemampuan Remaja Putri
tentang disminorhea.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk bahan
pertimbangan bagi Sekolah guna meningkatkan strategi penyuluhan
Kesehatan dengan metode yang efektif guna menurunkan insiden
disminorhea.
1.2 Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian Pengaruh Pendidikan Kesehatan menggunakan Media Booklet Terhadap Kemampuan
remaja putri SMA Citra Bangsa melakukan Message Punggung Dengan Effluerage Untuk Mengatasi disminore.
Nama Penulis Dan Tahun
Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Rofli Marlinda, Pengaruh Senam Hasil penelitian dengan Penelitian sebelumnya Peneliti selanjutnya membahas
Rosalina & Puji Dismenore Terhadap menggunakan uji membahas Pengaruh lebih spesifik mengenai
Senam Dismenore Tindakan yang lebih efektif.
Purwaningsih, 2013 Penurunan Dismenore nonparametrik Mann-Whitney
Pada Remaja Putri Di menunjukkan p-value sebesar Terhadap Penurunan
Desa Sidoharjo Kecamatan 0,041 dan karena p-value 0,041 Dismenore Pada
Pati <  (0,05), maka Ho ditolak yang Remaja Putri Di Desa
berarti ada pengaruh senam Sidoharjo Kecamatan
dismenore terhadap penurunan Pati.
dismenore pada remaja putri di
Desa Sidoharjo Kecamatan Pati,
sehingga senam dismenore
dapat digunakan sebagai
alternatif terapi non
farmakologi untuk
penatalaksanaan dismenore
Hartati, Walin & Esti Pengaruh Teknik Relaksasi Hasil menunjukkan ada Peneliti sebelumnya dan Peneliti selanjutnya meneliti
Dwi Widayanti, 2015 Front Effleurage terhadap perbedaan yang signifikan peneliti selanjutnya menggunakan message
meneliti penelitian Effleurage sedangkan peneliti
Nyeri Dismenore antara tingkat intensitas nyeri
intervensi dengan sebelumnya meneliti
pada kelompok perlakuan dan
Effleurage menggunakan Front Effleurage
kelompok kontrol dengan nilai
p=0,000 lebih kecil dari α =
0,005 dengan selisih penurunan
intensitas nyeri lebih besar
dengan teknik Front Effleurage
yaitu sebesar 5,571 daripada
teknik nafas dalam yaitu 1,762.
Kesimpulan penggunaan teknik
relaksasi Front Effleurage dapat
menurunkan tingkat nyeri
dismenore.
Nama Penulis Dan Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Sri Nur Hartiningsih ( 2018 ) Pengaruh Pendidikan Kesehatan Hasil penelitian menggunakan uji Peneliti sebelumnya dan Peneliti selanjutnya meneliti
Dengan Media Audiovisual Dan paired sampel t-tes p<0,005 pada peneliti selanjutnya menggunakan media
Media Booklet Terhadap Sikap kelompok intervensi menunjukkan meneliti penelitian audiovisual dan media booklet
Caregiver Dalam Mencegah sikap p=0,000 pada kelompok intervensi dengan media sedangkan peneliti selanjutnya
Penularan Tuberkulosis Pada control menunjukkan sikap booklet meneliti menggunakan metode
Anggota Keluarga p=0,000. Dapat disimpulkan bahwa ceramah dan media booklet
terdapat pendidikan kesehatan
dengan media audiovisual dan
media booklet dapat meningkatkan
sikap dan perilaku caregiver dalam
mencegah tuberculosis pada
anggota keluarga.

Khairunnisa (2020) Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menunjukkan bahwa pendidikan Pada variabel independen Pada variabel dependen (terikat)
Menggunakan Media Booklet kesehatan dengan media booklet (bebas) yaitu pengaruh yaitu pengetahuan mencuci
Terhadap Pengetahuan Cuci meningkatkan pengetahuan pendidikan kesehatan tangan, sampel yaitu siswa SD,
Tangan Pakai Sabun Siswa mencuci tangan pada anak dengan media booklet, dan lokasi penelitian di SD
Sekolah Dasar prasekolah di TK Flamboyan Platuk jenis experimental dengan Bandung
Surabaya dilihat dari kriteria nilai one group pretest-postest,
baik yang semula hanya 2 anak dan uji wilcoxon.
(14,3%) meningkat menjadi 7 anak
(50%). Berdasarkan uji Wilcoxon
Signed Rank Test dengan tingkat
kemaknaan a=0,05 didapatkan hasil
P Value kurang dari 0,005 (p<0,05).
Menunjukkan bahwa ada pengaruh
pendidikan kesehatan dengan media
booklet terhadap pengetahuan
mencuci tangan responden.

Anda mungkin juga menyukai