Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana syarat menyelenggaran pencatatan pajak 

?
Pencatatan sebagaimana diatur dalam pasal 28 ayat (9) KUP 2007 adalah pengumpulan
data secara teratur tentang peredaran dan penerimaan bruto dan/ penghasilan bruto
sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang, termasuk penghasilan, yang
bukab objek pajak dan/ yang dikenai pajak yang bersifat final.
Syarat - syarat pembukuan atau pencatatan adalah harus :

1. Diselenggarakan dengan memperhatikan itikad baik dan mencerminkan keadaan atau


kegiatan usaha yang sebenarnya.
2. Diselenggarakan diIndonesia.
3. Menggunakan huruf latin dan angka arab.
4. Menggunakan satuan mata uang rupiah atau mata uang asing yang diizinkan Menteri
Keuangan.
5. Disusun dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing yang diizinkan Menteri Keuangan.
6. Diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan accrual basis atau cash basis.
7. Perubahan atas metode oembukuan atau pencatatan harus mendapat persetujuan dari
Direktur Jenderal Pajak.
8.  Buku-buku, catatan- catatan, dokumen - dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau
pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil pengolahan data dari pembekuan yang
dikelola secara elektronik dan atau secara program aplikasi on -line wajib disimpan
selama 10 tahun di Indonesia, yaitu di tempat kegiatan atau tempat tinggal wajib pajak
orang pribadi atau ditempat kedudukan bagi wajib pajak badan.

Sumber refrensi : BMP Hukum Pajak (EKSI 4202)

Anda mungkin juga menyukai