Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jawaban
1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan manusia
cerdas. tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan hati (awadzu).
QS AL Hajj 22:54
وليعلم الذين أوتوا العلم انا الحق من ركند فتوسلوا به فتحت له اللوبهم وإن هللا لهاد الذين أسلوا إلى
صراط مستقيم
dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini baliwa (Al-Qur'an) itu benar dari
Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Dan sungguh, Allah
pemberi petunjuk hagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.
b) Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut
وقالوا لن يدخل الجنة إال من كان هؤذا أو نصري تتلف اساليهم فن هانزا بر مالكم إن علم صدقين
"Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, "Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi
atau Nasrani." Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah, "Tunjukkan bukti kebenaranmu
jika kamu orang yang benar."
Budaya Akademik (Academic Culture) dapat dipahami sebagai suatu totalitas dari kehidupan
dan kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga masyarakat
akademik, di lembaga pendidikan tinggi dan lembaga penelitian.
Kehidupan dan kegiatan akademik diharapkan selalu berkembang, bergerak maju bersama
dinamika perubahan dan pembaharuan sesuai tuntutan zaman. Perubahan dan pembaharuan
dalam kehidupan dan kegiatan akademik menuju kondisi yang ideal senantiasa menjadi
harapan dan dambaan setiap insan yang mengabdikan dan mengaktualisasikan diri melalui
dunia pendidikan tinggi dan penelitian, terutama mereka yang menggenggam idealisme dan
gagasan tentang kemajuan. Perubahan dan pembaharuan ini hanya dapat terjadi apabila
digerakkan dan didukung oleh pihak-pihak yang saling terkait, memiliki komitmen dan rasa
tanggung-jawab yang tinggi terhadap perkembangan dan kemajuan budaya akademik.
Budaya akademik sebenarnya adalah budaya universal. Artinya, dimiliki oleh setiap orang
yang melibatkan dirinya dalam aktivitas akademik. Membangun budaya akademik bukan
perkara yang mudah. Diperlukan upaya sosialisasi terhadap kegiatan akademik, sehingga
terjadi kebiasaan di kalangan akademisi untuk melakukan norma-norma kegiatan akademik
tersebut.
به إن هللا كان سبيعا0 ان هللا يأشر غم أن تؤدوا األملت إلى أهلها وإذا كنتم مش الناس أن الحكلوا بالعدل أن هللا نعنا بعظكم
بصيرا
58 "Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,
dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya
dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh,
Allah Maha Mendengar, Maha Melihat."
c) Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al Baqarah 2:151 إن هللا يأمركم أن تؤدوا األخلت إلى أهلها وإذا حكم
( بين الناس أن تشكلوا بالعدل ان هللا بعثا يعظكم
3. Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam QS
AnNisaa’ (4): 125 melalui istilah al-Din dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui istilah al-hanif.
a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. An Nissa 4: 125
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas herserah diri
kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus?
Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan(-Nya).
b) Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4): 125
tersebut!
Fitrah interaksi manusia dengan Allah sebagai Tuhan menyerahkan diri sepenuhnya kepada
Nya, kepada sesama manusia dengan saling gotong royong. Tolong menolong dalam
kebaikan, tidak melakukan pencurian, berdusta dan penipuan.
Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah
seorang yang lurus, Muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang amusyrik.
d) Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67 tersebut?
Hanafiyat merupakan rasa/ sikap manusia terhadap kebenaran ilahi dan agama yang
dianutnya. Dinukil dari tafsir Jalalain, arti kata Hanif adalah seseorang yang Condong
menjauhi segala agama (kekafiran) seluruhnya, dan mendekat kepada agama yang lurus
(tauhid). Dan menurut Ibnu Katsir di dalm tafsirnya menjelaskan bahwa Hanif yaitu menjauh
dari kemusyrikan dan condong mendekat kepada keimanan.