Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Keberadaan saran prasarana mutlak dibutuhkan dalam proses pendidikan. Tanpa sarana
pendidikan, proses pendidikan akan mengalami kesulitan yang sangat serius, dalam kaiatannya
dengan usaha menciptakan suasana yang kondusif , sarana dan prasarana pendidikan
memegang peranan yang sangat penting. Sehingga baik buruknya manajemen sarana dan
prasarana pendidikan akan berpengaruh terhadap proses pembelajaran.
2. Perencanaan Kebutuhan.
Perencanaan merupakan kegiatan analisis kebutuhan terhadap segala perlengkapan
yang dibutuhkan sekolah utnuk kegiatan pembelajaran.Kegiatan ini dilakukan secara
terus menerus selama kegiatan sekolah berlangsung.Kegiatan ini bisa dilakukan pada
awal tahun pembelajaran dan disempurnakan pada tiap semester.Perencanaan dapat
dilakukan oleh kepala sekolah, guru kelas dan guru-guru bidang studi dan dibantu oleh
staf-staf.
A. Prosedur perencanaan :
- Mengadakan anlisa materi dan alat/media yang dibutuhkan.
- Seleksi terhadap alat yang masih dapat dimanfaatkan.
- Mencari dan menetapkan dana.
- Menunjuk seseorang yang akan diserahkan untuk mengadakan alat dengan
pertimbangan keahlian dan kejujuran.
B. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan sarana dan prasarana pendidikan
adalah :
- Perencanaan pengadaan barang harus dipandang sebagai bagian integral dari
usaha kualitas proses belajar.
- Perencanaan hrus jelas
- Tujuan dan sasaran atau target yang herus dicapai/ harga keperluan pengadaan.
- Jenis dan bentuk tindakan/ kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Petugas pelaksanaan.
- Bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
- Kapan dan dimana kegiatan akan dilaksanakan.
- Perencanaan harus bersifat realistis, sistematis dan terpadu.
- Berdasarkan kesepakatan bersama.
- Fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan keadaan.
- Dapat dilaksanakan dan berkelanjutan.
- Menunjukan skala prioritas.
4. Penyimpanan.
Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menampung hasil pengadaan
dan umumnya barang tersebut adalah milik Negara.Aspek yang perlu diperhatikan adalah
dalam penyimpanan adalah aspek fisik dan aspek administrative.
a. Aspek fisik.
Aspek fisik merupakan wadah yang diperlukan utnuk menampung barang hasil
pengadaan. Aspek ini bisa disebut gudang , yang dapat dibedakan menjadi :
- Gudang pusat (gudang yang diperlukan utnuk menampung barang hasil
pengadaan yang terletak pada unit, dan biasanya menyimpan barang yang
menjadi stok persediaan).
- Gudang transit ( digunakan untuk menyimpan barang sementara sebelum
disalurkan ke unit atau satuan kerja yang membutuhkan) .
- Gudang pemakai (digunakan utnuk menyimpan barang yang akan dan telah
digunakan dalam pelaksanaan kegiatan).
b. Aspek administrative.
Aspek administrative merupakan hal-hal yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan seperti bandaharawan, kepala gudang, urusan tata usaha
dan urusan penyimpanan.
5. Penginvetarisasian.
Penginvistigasian adalah kegiatan melaksanakan penggunaan, penyelenggaraan,
pengaturan dan pencatatan barang-barang, menyusun daftar barang yang telah menjadi
milik sekolah ke dalam satu daftar inventaris barang secara teratur.Tujuan dari kegiatan
ini adalah untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi barang milik Negara yang
dimiliki suatu organisasi.Yang dimaksud dengan invenaris adalah suatu dokumen berisi
jenis dan jumlah barang yang bergerak maupun yang tidak bergerak yang menjadi milik
Negara dibawah tanggung jawab sekolah.
Kegiatan invenatarisasi sarana dan prasarana pendidikan disekolah meliputi :
- Pencatatan sarana dan prasarana sekolah dapat dilakukan didalam buku
penerimaan barang.
- Pembuatan kode khusus untuk perlengkapan yang tergolong barang inventaris.
Caranya dengan membuat kode barang dan menempelkannya atau
menuliskannya pada badan barang yag tergolong dalam badan invengtaris.
Tujuannya adalah untuk mempermudah semua pihak dalam mengenal kembali
semua perlengkapan sekolah.
- Semua perlengkapan pendidikan disekolah yang tergolong barang inventaris
harus dilaporkan. Laporan tersebut sering disebut dengan istilah mutasi barang.
Pelaporan tersebut dilakukan dalam periode tertentu.
6. Pemeliharaan.
Pemeliharaan adalah kegiatan merawat, memelihara barang-barang sesuai dengan
bentuk-bentuk jenis barangnya sehingga barang tersebut terawatt.Pihak yang terlibat
dalam pemeliharaan barang adalah semua warga sekolah yang terlibat dalam
pemanfaatan barang tersebut.Dalam pemeliharaan yerdapat hal khusus yang harus
dilakukan oleh petugas seperti perawatan alat kesenian, seperti alat kesenian.
Departemen pendidikan telah memberikan panduan manajemen sekolah perawatan
preventif.program perawatan ini dapat ditempuh melalui langkah-langkah berikut :
- Membentuk tim pelaksanaan perawatan preventif disekolah.
- Membuat daftar sarana dan prasarana, termasuk seluruh perawatan yang ada
disekolah.
- Menyiapkan jadwal tahunan kegiatan perawatan untun setiap perawatan dari
fasilitas disekolah.
- Menyaipkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan disekolah.
- Memberi penghargaan bagi mereka yang berhasil meningkatakn kinerja peralatan
sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam merawat sarana dan
prasarana disekolah.
Adapun program perawatn preventif disekolah dapat dilaksanakn dengan :
- Memberikan arahan kepada tim pelaksana.
- Mengupayakan pemantauan bulanan kelokasi sarana dan prasarana,
- Menyebarluaskan informasi tentang program perawatan prefentif kepada seluruh
warga skolah terutama guru, dan peserta didik,
- Membuat lomba terhadap perawatan sarana dan prasarana untuk memotivasi
warga sekolah
1. Barang habis pakai, yaitu barang yang hanya dipergunakan dalam satu kali
pemakiaan, contohnya adalah kertas, folio dan tinta
2. Barang tak habis pakai yaitu barang yang tiddak hanya dipergunakan satu kali, yang
artinya bukan hanya dipakai dalam satu kali pemakaian. Contohnya seperti penggaris,
gunting, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Pribadi, imam. 12 april 2013. Tujuh Komponen Manajemen Pendidikan. 25 Oktober 2014.dari
http://Pribadiimam.blogspot.com/2013/04/manajemen-sarana-prasarana.html.