Anda di halaman 1dari 10

JM

Volume 8 No. 1 (April 2020)


© The Author(s) 2020

PENERAPAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN


DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)

APPLICATION OF LABOR PLANNING PROGRAMS


AND PREVENTION OF COMPLICATIONS (P4K)

DARA HIMALAYA, DENI MARYANI


PRODI D3 KEBIDANAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BENGKULU
Email: dhimalaya@unib.ac.id

ABSTRAK

Pendahuluan: Upaya pemerintah Indonesia untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan


perubahan prilaku ibu hamil yaitu dalam bentuk edukasi Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan menggunakan Stiker pada kelas ibu hamil. Kegiatan ini
merupakan salah satu upaya keterlibatan masyarakat secara langsung dalam mengenal dan
mencari pelayanan kesehatan yang berkualitas secara mandiri. pemasangan stiker pada setiap
rumah yang ada ibu hamil, semua warga di desa tersebut mengetahui dan juga diharapkan dapat
memberi bantu menyelamatkan ibu hamil dan ibu bersalin dengan persiapan taksiran
persalinan, tempat persalinan yang sesuai, pendamping saat persalinan, transportasi yang akan
digunakan dan calon pendonor darah. Prsiapan tersebut dapat mencegah kejadian komplikasi
sehingga ibu mendapatkan pertolongan segera.Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan
literatur (literature review) dengan metode naratif yang mencoba menggali hasil penelitian
terkait dengan penerapan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K).Sumber pencarian data melalui database terkomputerisasi dari google cendekia (google
sholar) dari tahun 2013 sampai tahun 2019 Kriteria pemilihan hasil penelitian dari jurnal
nasional.Hasil: Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional menggunakan rancangan croos
sectionalmenunjukkan bahwa sebagian besarresponden mengoperasionalisasikan P4K dengan
lengkap dan sebagian besar responden siap menghadapi komplikasi persalinan, terdapat
hubungan antara operasionalisasi P4K dengan kesiapan ibu hamil menghadapi komplikasi
persalinan.Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang cara kehamilan yang aman
sampai dengan proses persalinan dan nifas merupakan salah satu faktor yang mampu
mengoptimalkan upaya penurunan kejadian komplikasi dan kematian ibu, bayi dan balita.

Kata Kunci: Program, Persalinan, Komplikasi

ABSTRACT

Introduction: The efforts of the Indonesian government to support the increase in knowledge
and behavior changes in pregnant women in the form of education on the Birth Planning and

ISSN: 2338-7068 1
Prevention of Complications (P4K) Program by using Stickers in the class of pregnant women.
This activity is an effort to directly involve the community in identifying and seeking quality
health services independently. Installation of stickers on every house with pregnant women, all
residents in the village know and are also expected to be able to help save pregnant women and
women with childbirth preparation, appropriate delivery place, delivery attendants, delivery to
be used and potential blood donors. Preparation can prevent complications so that mothers get
immediate help. Method: This research is a literature review with a narrative method that tries
to explore research results related to the implementation of the Birth Planning and
Complications Prevention Program (P4K). Sources of data search through a computerized
database from Google Scholar (Google Sholar) from 2013 to 2019 Criteria for selecting
research results from national journals. Results: This type of research is a correlational analytic
using a cross sectional design showing that most respondents fully operationalize P4K and most
respondents are ready to face childbirth complications, there is a relationship between P4K
operationalization and the readiness of pregnant women to face childbirth complications.
Conclusion: Increasing the knowledge of pregnant women about safe pregnancy through
childbirth and childbirth is one of the factors that can optimize efforts to reduce the incidence of
complications and death of mothers, infants and toddlers.

Keywords: Program, Childbirth, Complications

PENDAHULUAN Program tersebut menitikberatkan kepedulian


dan peran keluarga dan masyarakat dalam
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia melakukan upaya deteksi dini, menghindari
tertinggi di Asia Tenggara dengan jumlah risiko kesehatan pada ibu hamil, serta
kematian ibu sebesar 228/100.000 Kelahiran menyediakan akses dan pelayanan
Hidup (KH), jika dibandingkan AKI di kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar
Singapura sebesar 6/100.000 KH, Filipina di tingkat puskesmas(PONED) dan pelayanan
112/100.000 KH dan di Brunei 22/100.000 kegawatdaruratan obstetri dan neonatal
KH. AKIdi Indonesia khususnya dalam komprehensif di Rumah Sakit (PONEK). P4K
mencapai target Sustainable Development dalam implementasinyamerupakan salah satu
Goals (SDGs) pada tahun 2015 yaitu AKI unsur dari desa siaga. P4K mulai
sebesar 102/100.000 KH dan Pada Tahun diperkenalkan oleh menteri kesehatan pada
2030, target AKI di Indonesia dapat dikurangi tahun 2007 (KemenKes, 2008).
sehingga angka kematian ibu di bawah Upaya penurunan AKI salah satunya
70/100.000 KH. adalah dengan pendekatan P4K. P4K
Survei Demografi dan Kesehatan merupakan program yang sudah lama ada
Indonesia (SDKI) Tahun 2012 menunjukkan sejak program Safe Motherhood dan program
peningkatan AKI yang signifikan yaitu kesehatan ibu dan anakditujukan untuk
menjadi 359 kematian ibu per 100.000 menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
kelahiran hidup. AKI kembali menujukkan Penerapan program P4K melibatkan keluarga
penurunan menjadi 305 kematian ibu per dan masyarakat bersama bidan berupaya dan
100.000 KG berdasarkan hasil Survei membentuk kesepakatan kesanggupan
Penduduk Antar Sensus (SUPAS,2015). Hal masyarakat untuk membantu ibu hamil, ibu
ini merupakan tantangan yang cukup berat bersalin, bayi baru lahir dan masa nifas dalam
bagi Pemerintah Indonesia.(KemenKes, 2017) bentuk merencanakan persalinan yang aman
KemenKes RI 2016, telah mengeluarkan dan persiapan menghadapi komplikasi pada
terobosan dalam penurunan AKI dan AKB di ibu hamil, termasuk perencanaan
Indonesiasalah satunya Program Perencanaan menggunakan metode Keluarga Berencana
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi(P4K). (KB) pasca persalinan dengan menggunakan

2 Journal Of Midwifery Vol. 8 No. 1 April 2020


stiker P4K sebagai media pencatatan sasaran dibutuhkan upaya peningkatan pengetahuan
dalam rangka meningkatkan cakupan dan dan perubahan prilaku ibu serta keluarga agar
kualitas pelayanan(DepKes RI, 2009). lebih menyadari bahwa pentingnya P4K pada
Pelaksanaan P4K dicanangkan oleh masa kehamilan dan persalinan. Upaya untuk
Kementerian Kesehatan tahun 2007 dalam mendukung peningkatan pengetahuan dan
pelayanan kesehatan maternal. Fokus P4K perubuhan prilaku ibu hamil tersebut adalah
adalah pemasangan stiker pada setiap rumah kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil adalah
yang ada ibu hamil, adanya stiker di depat sarana belajar kelompok dalam bentuk tatap
rumah semua warga di desa tersebut muka yang berisi pengayaan pengetahuan ibu
mengetahui dan juga diharapkan dapat beserta praktik mengenai perkembangan
memberi bantu menyelamatkan ibu hamill kehamilan, perawatan masa nifas, pentingnya
dan ibu bersalin dengan persiapan taksiran ASI Eksklusif, kegiatan bejaran bersama,
persalinan, tempat persalinan yang sesuai, diskusi, dan tukar pengalaman mengenai
pendamping saat persalinan, transportasi yang Buku KIA dan pengisian Stiker P4K yang
akan digunakan dan calon pendonor darah. berisi program P4K secara menyeluruh
Prsiapan tersebut dapat mencegah kejadian (DepKes, 2009).
komplikasi sehingga ibu mendapatkan Tujuan P4K adalah Meningkatkan
pertolongan segera (Prawiharjo, 2013) cakupan dan mutu pelayanan bagi ibu hamil
Komplikasi persalinan, kehamilan dan dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran
nifas merupakan penyebab terbesar pada aktif keluarga dan masyarakat dalam
kematian ibu di Indonesia. Penyebab merencanakan persalinan yang aman dan
langsung AKI adslah perdarahan 28%, persiapan menghadapi komplikasi dan tanda
Eklamsi 13%, sepsis 10%, aborsi 11%, partus bahaya kebidanan bagi ibu sehingga
macet atau partus lama 9%, kehamilan yang melahirkan bayi yang sehat (DepKes, 2009).
tidak diinginkan 7%, lain-lain 22%, Upaya P4K untuk mencegah komplikasi,
sedangkan penyebab tidak langsung AKI sehingga untuk mewujudkan sistem tersebut
adalah 3 Terlambat (Terlambat mengenal maka dapat dilakukan dengan melibatkan
tanda bahaya dan mengambil keputusan, berbagai lintas sektoral dengan unsur–unsur
terlmbat mencapai fasilitas kesehatan, yang terdapat didalamnya. Unsur tersebut
terlambat mendapat pertolongan di fasilitas berisi tentang perencanaan persalinan yang
kesehatan) (KemenKes, 2017). meliputi rencana penolong persalinan, tempat
Ibu hamil masih banyak yang kurang persalinan, sarana transportasi, biaya
mengerti dan belum tahu tentang P4K dan persalinan, pendamping persalinan dan calon
belum berpatispasi apa yang tercantum dalam donor darah.Pertemuan ini dapat dilakukan di
stiker P4K seperti tidak semua ibu hamil tidak fasilitas kesehatan atau di rumah ibu hamil
mau menulis perencanaan persalinan yang atau di posyandu (DepKes, 2009).
tertera pada stiker P4K dengan alasan P4K pada ibu hamil dipengaruhi oleh
persalinan masih lama dan juga belum beberapa faktor diantaranya pengetahuan,
mempuyai perencanaan persalinan yang pasti. dukungan keluarga, situasi geografis dan
Banyak yang belum menempelkan stiker P4K budaya. Kurangnya pengetahuan baik ibu
di rumahnya, tetapi hanya diletakan di dalam hamil atau masyarakat tentang kehamilan dan
buku KIA dan ditempel di lemari kamar pencegahan komplikasi kehamilan
dengan alasan malu dengan tetangga dan mempengaruhi rendahnya cakupan P4K.
menganggap stiker itu tidak penting. Stiker Anggapan bahwa kehamilan dan persalinan
P4K pertanda bahwa di rumah tersebut ada adalah sesuatu yang dialami sehingga tidak
ibu hamil sehingga membuat ibu tersebut memerlukan pemeriksaan dengan perawatan
tidak terdata oleh bidan di desa sebagaii akan menyebabkan ibu hamil termasuk dalam
Pelaksana P4K (DepKes, 2009). kelompok resiko tinggi (Pertiwi, 2013).
Masalah tersebut perlu di atasi, maka Pelaksanaan P4K di desa-desa tersebut

ISSN: 2338-7068 3
perlu dipastikan agar mampu membantu Stiker pada kelas ibu hamil. Kegiatan ini
keluarga dalam membuat perencanaan merupakan salah satu upaya keterlibatan
persalinan yang baik dan meningkatkan masyarakat secara langsung dalam mengenal
kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi dan mencari pelayanan kesehatan yang
tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas berkualitas secara mandiri. pemasangan stiker
agar dapat mengambil tindakan yang tepat. pada setiap rumah yang ada ibu hamil, semua
Maka dari itu perlunya edukasi yang cukup warga di desa tersebut mengetahui dan juga
agar keluarga dapat lebih siaga dalam diharapkan dapat memberi bantu
menghadapi tanda bahaya kehamilan, menyelamatkan ibu hamil dan ibu bersalin
persalinan, dan nifas (KemenKes, 2008). dengan persiapan taksiran persalinan, tempat
persalinan yang sesuai, pendamping saat
METODE PENELITIAN persalinan, transportasi yang akan digunakan
dan calon pendonor darah. Persiapan tersebut
Penelitian ini merupakan tinjauan dapat mencegah kejadian komplikasi
literatur (literature review) dengan metode sehingga ibu mendapatkan pertolongan segera
naratif yang mencoba menggali hasil (DepKes, 2009).
penelitian terkait dengan penerapan program Penelitian pertama merupakan penelitian
perencanaan persalinan dan pencegahan yang dilakuakn oleh Ni Made W, 2016di
komplikasi (P4K) Sumber pencarian data Denpasar dengan desain penelitan dekriptif
melalui database terkomputerisasi dari google analitik dengan pendekatan cross sectional,
cendekia (google sholar) dari tahun 2013 data dikumpulkan dari responden dengan
sampai dengan tahun 2019 tentang P4K menggunakan kuesioner P4K. Sampel
berjumlah 12 jurnal penelitian. Hasil berjumlah 30 responden yang didapatkan
penelitian dipilih berdasarkan tema yang dengan quota sampling. Hasil penelitian
sesuai dengan judul artikel dan sudah menunjukkan bahwa ibu hamil yang tidak
dipublikasikan baik prosiding maupun jurnal. menerapkan P4K cenderung mengalami
Kriteria pemilihan hasil penelitian jurnal komplikasi akan tetapi terdapat beberapa ibu
nasional. hamil yang tidak menerapkan p4k tidak
mengalami komplikasi. dikarenakan
HASIL PENELITIAN pengalaman ibu saat hamil sebelumnya serta
system imun ibu hamil yang terjaga dengan
Keterlambatan ibu hamil mengenal tanda baik selama masa kehamilan dan terdapat
bahaya dan mengambil keputusan pelayanan hubungan antara penerapan program
kesehatan serta masalah 4 terlalu (terlalu perencanaan persalinan dan pencegahan
muda melahirkan, terlalu sering melahirkan, komplikasi oleh ibu hamil (P4K) dengan
terlalu rapat jarak melahirkan dan terlalu tua komplikasi kehamilan. Saran penelitian
melahirkan), sampai dengan saat ini masih sebaiknya P4K diterapkan oleh ibu hamil agar
menjadi penyebab tidak langsung pada dapat mengurangi tingkat terjadinya
kematian ibu, bayi dan balita. Keadaan ini komplikasi kehamilan pada ibu hamil(Ni
dilatarbelakangi oleh rendahnya pengetahuan Made, dkk 2016)
ibu hamil dan keluarga dari itu perlunya Penelitian kedua penelitian dengan judul
edukasi yang cukup agar keluarga dapat lebih Hubungan operasionalisasi program
siaga dalam menghadapi tanda bahaya perencanaan persalinan dan pencegahan
kehamilan, persalinan, dan nifas (KemenKes, komplikasi (P4K) dengan kesiapan
2008) menghadapi komplikasi persalinan pada ibu
Upaya pemerintah Indonesia untuk hamil trimester III dilakukan di Puskesmas
mendukung peningkatan pengetahuan dan Kota Denpasar Tahun 2018 oleh Ni Kadek
perubahan prilaku ibu hamil yaitu dalam Yuniasih. Jenis penelitian ini adalah analitik
bentuk edukasi P4K dengan menggunakan korelasional menggunakan rancangan croos

4 Journal Of Midwifery Vol. 8 No. 1 April 2020


sectional. Jumlah sampel sebanyak 56 sampel 5 Mei s/d 2 Juni 2018. Besar sampel adalah
dengan menggunakan metode quota 51 orang dengan teknik sampling non
sampling. Hasil penelitian menunjukkan probability sampling berupa accidental
bahwa sebagian besar (66,1%) responden sampling. Data yang dikumpulkan berupa
mengoperasionalisasikan P4K dengan data primer dengan pedoman wawancara
lengkap dan sebagian besar (64,3%) terstruktur.Berdasarkan hasil penelitian dan
responden siap menghadapi komplikasi pembahasan dapat disimpulkan bahwa
persalinan. Terdapat hubungan yang terdapat hubungan antara kelas antenatal
signifikan antara operasionalisasi P4K dengan mengenai program perencanaan persalinan
kesiapan ibu hamil menghadapi komplikasi dan pencegahan komplikasi dengan kesiapan
persalinan dengan nilai p=0,013. Petugas persalinan ibu hamil trimester III di
kesehatan disarankan terus meningkatkan Puskesmas III Denpasar Utara Tahun 2018.
komunikasi informasi dan edukasi kepada ibu Ibu hamil disarankan untuk bisa mengikuti
hamil trimester III dan melakukan kegiatan kegiatan kelas antenatal secara rutin, tenaga
penyuluhan maupun promosi kesehatan kesehatan dan kader diharapkan dapat
kepada masyarakat(Ni Kadek Y, 2018). mempertahankan pemberian informasi dan
Penelitian yang ketiga pelaksanaan di motivasi kepada ibu hamil mengenai
Purwoketo dengan judul Edukasi P4K pada pelaksanaan kelas antenatal dan memberikan
kelompok ibu hamil desa Ledug sebagai edukasi kepada ibu hamil untuk menjaga
upaya peningkatan pengetahuan kehamilan kehamilannya serta mempersiapkan
yang aman. Peserta kegiatan berjumlah 42 ibu persalinannya secara baik (Ni Putu G, 2019).
hamil dan kepala pemerintahan desa Ledug. Penelitian ke lima Pelaksanaan Program
Edukasi dilakukan dengan metodeceramah, Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan
penayangan video, diskusi dan praktek Komplikasi (P4K) Melalui Peran Keluarga Di
dengan media leaflet. Hasil:Terdapat Kabupaten Gowa Makasar pada tahun 2018. .
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan
hamil tentang cara kehamilan yang aman rancangan deskriptif eksplanatif dengan
sampai proses persalinan dan nifas menggunakan teknik purposive sampling
berdasarkan P4K. Kesimpulan:Peningkatan dengan informan berjumlah 33 orang yang
pengetahuan ibu hamil tentang cara terdiri atas 6 orang ibu hamil, 4 orang suami,
kehamilan yang aman sampai dengan proses 5 orang kader posyandu, 3 orang bidan desa,
persalinan dan nifas merupakan salah satu 1 orang koordinator bidan puskesmas, 8 orang
faktor yang mampu mengoptimalkan upaya kepala lingkungan dan 6 orang kepala
penurunan kejadian komplikasi dan kematian kelurahan. Kesimpulan dari hasil penelitian
ibu, bayi dan balita. Dengan edukasi P4K ini, Peran keluarga dalam pelaksanaan program
masyarakat dapat mengenal kesehatan secara P4K di wilayah kerja Puskesmas Somba Opu
mandiri sebagai upaya menurunkan Kabupaten Gowa telah dilaksanakan namun
keterlambatan mengenal komplikasi dan tidak secara maksimal. Ada beberapa
mencari pelayanan kesehatan yang tepat. indikator yang belum terpenuhi seperti kurang
(Willis D P,dkk 2019(3)) berpartisipasi dalam sosialisasi P4K,
Penelitian ke empat berjudul Hubungan pemasangan stiker P4K dilakukan oleh ibu
kelas antenatal mengenai program hamil atau kader posyandu, terdapat ibu hamil
perencanaan persalinan dan pecegahan yang belum terdata, kunjungan rumah tidak.
komplikasi dengan kesiapan persalinan ibu maksimal, keluarga tidak menyiapkan calon
hamil trimester III di Denpasar Utara tahun donor darah, ambulans desa, tabungan ibu
2019. Jenis penelitian kuantitatif dengan bersalin (tabulin), dana sosial ibu bersalin
metode penelitian survei analitik. Desain (Dasolin), belum ada forum KIA, pertemuan
penelitian ini menggunakan pendekatan bulanan hanya dalam bentuk posyandu.
waktu cross sectionaldilakukan pada tanggal Saran penelitian diharapkan lebih

ISSN: 2338-7068 5
meningkatkan partisipasi keluarga untuk ikut kesehatan, tabulin belum terlaksana,
serta dalam pelaksanaan P4K seperti dalam ambulan desa menggunakan mobil
bentuk penyuluhan dan sosialisasi serta masyarakat, persiapan donor darah sudah
meningkatkan kedisiplinannya dalam ada tetapi belum ditest kesamaan golongan
mengikuti anjuran petugas kesehatan dibantu darahnya. Saran untuk Puskesmas agar
dengan kader posyandu seperti dalam hal meningkatkan lagi pelaksanaan program
mempersiapkan calon pendonor darah, tabulin dengan diadakan kembali refreesing kembali
dan dasolin(Muh.Said M, dkk, 2019). bersama bidan dan kader untuk pelaksaan
Hasil penelitian ke enam di Banten pada P4K, bagi bidan desa untuk meningkatkan
tahun 2016. Penelitian menggunakan metode kegiatan P4K, dengan sweeping ke rumah ibu
kuantitatif dengan studi kohort dan hamilagar hubungan dengan keluarga dan
menggunakan kuesioner dengan data primer. masyarakat di lingkungan ibu hamil lebih
bahawa Karakteristik subjek penelitian yaitu dekat untuk mengoptimalkan keterlibatan
kejadian komplikasi persalinan sebesar 12.5 peran serta masyarakat dalam bidang
% dan keikutsertaan P4K 31.3 % adalah ibu kesehatan terutama pemantauan ibu hamil
hamil yang tidak memanfaatkan P4K (Kamidah, Enny Y, 2017).
Terdapat hubungan yang signifikan antara Penelitian ke delapan dengan judul
pemanfaatan P4K pada ibu hamil dengan Persepsi ibu hamil tentang program
kejadian komplikasi persalinan.(Nintinjri H, perencanaan persalinan dan pencegahan
Nani Y, 2016) komplikasi (p4k) di kelurahan tanjung pinang
kota jambi tahun 2014. Penelitian ini
PEMBAHASAN menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan rancangan cross sectional.
Penelitian ke tujuh merupakan penelitian Berdasarkan data hasil penelitian maka
kualitatif yang dilaksanakan di Puskesmas diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
Plupuh II Sragen pada bulan Mei 2017. Sebagian besar responden tidak ikut dalam
Sumber data bidan coordinator, bidan desa, Program Perencanaan Persalinan dan
dan kader. Tehnik pengumpulan data dengan Pencegahan Komplikasi (P4K), sebagian
interview/indepth interview. Hasil Kegiatan responden memiliki pengetahuan yang baik t,
pendataan ibu hamil dilakukan oleh bidan sebagian responden memilki persepsi yang
dan kader kesehatan. Bidan desa melakukan baik tentang Program Perencanaan Persalinan
konseling tentang P4K pada ibu hamil . dan Pencegahan Komplikasi (P4K) terutama
sebagai legalitas jika ibu hamil telah terdata mengenai pengertian, tujuan dan manfaat
dan diberi konseling P4K rumah ibu hamil Program Perencanaan Persalinan dan
ditempel dengan stiker P4K. Kegiatan Pencegahan Komplikasi (P4K) namun ada
pendataan ibu hamil dapat terlaksana sebagian kecil yang belum mengetahui
dengan baik (100%), notifikasi stiker P4K tentang Program Perencanaan Persalinan dan
terlaksana dengan baik, penempelan stiker Pencegahan Komplikasi (P4K) (Ruwayda,
dilakukan oleh kader, ibu hamil, dan bidan 2014).
desa. Pertolongan persalinan 100% oleh Penelitian ke sembilan dengan judul
tenaga kesehatan, tabulin belum terlaksana, Hambatan dalam implementasi program
ambulan desa menggunakan mobil perencanaan persalinan dan mencegahan
masyarakat tetapi belum ada perjanijian komplikasi (P4K) di Kabupaten Badung,
secara formal kepada pemilik mobil, 2019. Penelitian ini menggunakan metode
persiapan donor darah sudah ada tetapi deskriptif kualitatif dengan pendekatan
belum ditest kesamaan golongan darahnya. fenomenologi dan data dianalisa secara
Simpulan: Kegiatan pendataan ibu hamil tematik. Data dikumpulkan dengan cara focus
dapat terlaksana dengan baik (100%), group discussion (FGD). Informan ditentukan
pertolongan persalinan 100% oleh tenaga secara purposive dengan kriteria sasaran.

6 Journal Of Midwifery Vol. 8 No. 1 April 2020


Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan, dilakukan sudah baik dan tetap menjadwalkan
sikap, perilaku ibu hamil dan suami yang secara terus menerus disetiap pelayanan
kurang mendukung pelaksanaan P4K, sarana posyandu kegiatan penyegaran tentang
penunjang yang kurang seperti formulir, buku program perencanaan persalinan dan
KIA dan biaya transportasi ke sasaran. pencegahan komplikasi. Pemeriksaan
Pengetahuan dan sikap bidan sangat baik kehamilan minimal 4 kali selama hamil yang
tetapi perilakunya tidak mendukung selama ini dilaksanakan untuk ditingkatkan
pelaksanaan P4K. Pengetahuan dan sikap menjadi kunjungan ibu hamil yang ideal yaitu
kader juga baik, tetapi perilakunya masih 1 bulan sekali sebelum usia kehamilan 28
kurang dalam mendukung pelaksanaan P4K. minggu, 2 minggu sekali pada usia kehamilan
Faktor lain yang ditemukan adalah tata kelola 28–36 minggu dan 1 minggu sekali pada usia
puskesmas yang kurang mendukung serta kehamilan diatas 36 minggu. (Warjidin A,
mobilitas penduduk yang tinggi menyebabkan Rosmadewi, 2013)
kesulitan dalam menemukan dan memantau Hasil Penelitian ke sebelas dengan judul
ibu hamil. Hasil penelitian ini menunjukkan Determinan faktor yang berhubungan dengan
pentingnya meningkatkan penyebarluasan kinerja bidan dalam program perencanaan
informasi, dukungan sarana, monitoring dan persalinan dan pencegahan komplikasi (p4k).
evaluasi, pengkajian terhadap penggunaan Jenis penelitian yang digunakan adalah
dana BOK dan peran berbagai sektor terkait observasional analitik dengan pendekatan
(Putri M, dkk, 2019). cross sectional. Penarikan sampel dengan
Penelitian ke sepuluh dilakukan oleh proporsi cluster random sampling dengan
Warjidin A, Rosmadewi tahun 2013. Judul besar sampel 43 orang. Analisa data
penelitian pengetahuan ibu hamil tentang menggunakan Chi Square.Hasil penelitian:
program perencanaan persalinan dan hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor
pencegahan komplikasi (p4k) pada antenatal yang berhubungan dengan kinerja bidan
care. Desain penelitian ini berjenis analitik adalah masa kerja (nilai p 0,005), sedangkan
dengan pendekatan crossectional. Populasi faktor yang lain tidak ada hubungan, umur
dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil (nilai p 0,126), pendidikan (nilai p 0,497),
trimester III yang ada diwilayah Puskesmas pengetahuan (nilai p 0,266), inisiatif (nilai p
Natar tahun 2013. Sampel dalam penelitian 0,649) dan sikap (nilai p 0,716.). Kesimpulan
berjumlah 183 orang. Teknik pengambilan terdapat hubungan masa kerja dengan kinerja
sampel menggunakan simple random bidan dalam pelaksanakan P4K di Kabupaten
sampling dengan cara diundi. Data yang Sukoharjo (Sri Kustiyati, 2015)
digunakan data primer. Pengumpulan data Penelitian ke dua belas dilakukan oleh
menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil Yenni P, Eva S pada tahun 2017 di Bengkulu.
penelitian, mak kesimpulan bahwa Judul penelitian penyuluhan kelas ibu hamil
pengetahuan ibu hamil tentang P4K, lebih tentang P4K.. Rancangan penelitian quasi
dari setengahnya memiliki pengetahuan baik experimental. Observasi dilakukan sebanyak
yaitu sebanyak 54,1% (99 responden), ibu 2 kali yaitu pre test, post test. ( pra
hamil yang melakukan antenatal care, eksperimental). Sampel dimabil secara total
sebagian besar sesuai dengan standar yaitu sampling. Hasil penelitian sebagian besar ibu
sebanyak 92,9% (170 responden). Pada hamil pada kelas ibu tidak mengetahui apa itu
analisis lebih lanjut diporoleh kesimpulan P4K dan manfaat stiker P4K sebelum
bahwa tidak ada hubungan antara dilakukan penyuluhan. Terjadi peningkatan
pengetahuan ibu hamil tentang P4 dengan pengetahuan ibu hamil pada kelas ibu tentang
antenatal care di wilayah Puskesmas Natar P4K dan manfaat stiker setelah dilakukan
dengan (p value=0,787). Dari kesimpulan penyuluhan, serta ada hubungan penyuluhan
diatas maka penulis menyarankan agar pada kelas ibu terhadap pengetahuan dan
dipertahankan kinerja yang selama ini partisipasi ibu dengan pemasangan stiker P4K

ISSN: 2338-7068 7
sebelum dan sesudah penyuluhan (Yenni P, komunikasi informasi dan edukasi
Eva S 2017). kepada ibu hamil trimester III dan
melakukan kegiatan penyuluhan
KESIMPULAN maupun promosi kesehatan kepada
masyarakat untuk menjaga
Berdasarkan analisis yang penulis lakukan kehamilannya serta mempersiapkan
terhadap dua belas penelitian yang relevan persalinannya secara baik.
untuk dijadikan satu buah artikel ilmia ini (2) Bagi bidan desa untuk meningkatkan
dapat disimpulkan: kegiatan P4K, dengan sweeping ke
rumah ibu hamilagar hubungan
1. Ibu hamil yang tidak menerapkan P4K dengan keluarga dan masyarakat di
cenderung mengalami komplikasi lingkungan ibu hamil lebih dekat
2. Peningkatan pengetahuan ibu hamil untuk mengoptimalkan keterlibatan
tentang cara kehamilan yang aman peran serta masyarakat dalam bidang
sampai dengan proses persalinan dan kesehatan terutama pemantauan ibu
nifas merupakan salah satu faktor yang hamil.
mampu mengoptimalkan upaya (3) Diharapkan ada suatu metode
penurunan kejadian komplikasi dan pembinaan yang dilaksanakan untuk
kematian ibu, bayi dan balita. membuat persepsi positif bidan
3. Edukasi P4K masyarakat dapat mengenal terhadap tugas-tugas yang diberikan
kesehatan secara mandiri sebagai upaya kepadanya,
menurunkan keterlambatan mengenal (4) Bagi puskesmas agar meningkatkan
komplikasi dan mencari pelayanan lagi pelaksanaan program dengan
kesehatan yang tepat. diadakan kembali refreesing kembali
4. Terdapat hubungan antara kelas antenatal bersama bidan dan kader untuk
mengenai program perencanaan pelaksaan P4K.
persalinan dan pencegahan komplikasi (5) Meningkatkan partisipasi keluarga
dengan kesiapan persalinan ibu hamil untuk ikut serta dalam pelaksanaan
trimester III P4K seperti dalam bentuk
5. Pengetahuan, sikap dan perilaku ibu penyuluhan dan sosialisasi serta
hamil, suami atau keluarga dalam meningkatkan kedisiplinannya dalam
pelaksanaan P4K kurang mendukung. mengikuti anjuran petugas kesehatan
6. Pengetahuan, sikap bidan dan kader dibantu dengan kader posyandu
sangat positif dan mendukung seperti dalam hal mempersiapkan
pelaksanaan P4K, tetapi dalam calon pendonor darah, tabulin dan
pelaksanaannya belum menunjukkan dasolin.
perilaku yang mendukung pelaksanaan (6) Tetap menjadwalkan secara terus
P4K. menerus disetiap pelayanan posyandu
7. Tata kelola atau manajemen puskesmas kegiatan penyegaran tentang program
dan mobilitas penduduk yang tinggi, perencanaan persalinan dan
kurang mendukung pelaksanaan P4K. pencegahan komplikasi.

SARAN 2. Ibu hamil/Masyarakat/keluarga

Saran yang dapat diberikan pada: (1) Untuk bisa mengikuti kegiatan kelas
antenatal secara rutin.
1. Tenaga/tempat kesehatan: (2) Ibu Hamil selalu memeriksakan
kehamilan secara rutin.
(1) Bagi bidan terus meningkatkan

8 Journal Of Midwifery Vol. 8 No. 1 April 2020


3. Kader/toko masyarakat/ pemerintah Program Perencanaan Persalinan Dan
daerah. Pencegahan Komplikasi (P4K) Sebagai
Upaya Pencegahan Komplikasi
(1) Kader dapat mempertahankan Kehamilan Di Kelurahan
pemberian informasi dan motivasi KutambaruKabupaten Langkat Tahun
kepada ibu hamil mengenai 2013. Medan.
pelaksanaan kelas antenatal dan Ni Made Werdiyanthi, Mulyadi, Michael
memberikan edukasi kepada ibu Karundeng. Hubungan Penerapan
hamil untuk menjaga kehamilannya Program Perencanaan Persalinan dan
serta mempersiapkan persalinannya Pencegahan Komplikasi Kehamilan Oleh
secara baik. Ibu Hamil dengan komplikasi kehamilan
(2) Diharapkan Dinas Kesehatan agar di puskesmas Doloduo kab. Bolaang
meningkatkan penyebarluasan Mongondow.E-Journal Keperawatan
informasi, penyediaan sarana secara (EKP) Volome 5 Nomor 1 February
berkesinambungan, pengkajian 2017.
terhadap pemanfaatan dana BOK dan Ni Kadek Yuniasih. Hubungan
peningkatan monitoring dan evaluasi operasionalisasi program perencanaan
secara berjenjang. persalinan dan pencegahan komplikasi
(p4k) dengan kesiapan menghadapi
DAFTAR PUSTAKA komplikasi persalinan pada ibu hamil
trimester III. Studi Dilakukan di
Departemen Kesehatan RI. Pedoman Puskesmas Kota Denpasar Tahun 2018.
Perencanaan Persalinan dan pencegahan Nintinjri Husnida, Nani Yuningsih. Hubungan
komplikasi (P4K) dengan Stiker. Jakarta: antara keikutsertaan ibu hamil pada
Departemen Kesehatan RI. 2009. program perencanaan persalinan dan
Kamidah, Enny Yuliaswati. Program pencegahan komplikasi (p4k) dengan
perencanaan persalinan dan pencegahan kejadian komplikasi persalinan diwilayah
komplikasi (p4k) sebagai upaya kerja puskesmas warunggunung
menurunkan angka kematian ibu. kabupaten lebak 2016. Jurnal
STIKES Aisyiyah Surakarta Received: Medikes,Volume 4, edisi I, April 2017
January 2018 | Revised: February 2018 | Ni Putu Gita Arneni, Ni Nyoman Sumiasih,
Accepted: February 2018. GASTER Vol. Juliana Mauliku. Hubungan kelas
XVI No. 1 Februari 2018. antenatal mengenai program perencanaan
Kementerian Kesehatan. Data dan informasi persalinan dan pecegahan komplikasi
profil kesehatan indonesia. Kementeri. dengan kesiapan persalinan ibu hamil
Kesehat. RI (2017). trimester III. Studi dilakukan di
Kementerian Kesehatan. Pedoman Puskesmas III Denpasar Utara Tahun
Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan 2018. Jurnal Ilmiah Kebidanan: The
Komplikasi (P4K) Dengan Stiker. Journal Of Midwifery; Vol. 7 No. 1
(2008). Tahun 2019
Muh.Said Mukharrim, Reza Aril Ahri, Prawiroharjo s. 2013. Ilmu Kebidanan Edisi
Yusriani. Pelaksanaan Program Keempat Cetakan Ketiga. Penerbit PT
Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Komplikasi (P4K) Melalui Peran Jakarta.
Keluarga Di Kabupaten Gowa. Jurnal Putri Mariani, Putu Widarini, Alex
Ilmiah Kesehatan, Vol. 18 No. 2 Tahun Pangkahila.
2019. DOI : 10.33221/jikes.v18i2.222 Hambatan dalam implementasi program
Pertiwi D. (2013). Hubungan Pengetahuan perencanaan persalinan dan mencegahan
Dengan Sikap Ibu Hamil Tentang komplikasi (P4K) di Kabupaten Badung.

ISSN: 2338-7068 9
Ruwayda. Persepsi ibu hamil tentang program
perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi (p4k) di kelurahan tanjung
pinang kota jambi tahun 2014. Jurnal
Ilmiah Universitas Batanghari Jambi
Vol.15 No.1 Tahun 2015.
Sri Kustiyati.Determinan faktor yang
berhubungan dengan kinerja bidan dalam
program perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi (p4k) 2015.
GASTER Vol. XV No. 1 Februari 2017.
Warjidin Aliyanto, Rosmadewi.Pengetahuan
ibu hamil tentang program perencanaan
persalinan dan pencegahan komplikasi
(p4k) pada antenatal caredi wilayah
Puskesmas Natar tahun 2013.Jurnal
Keperawatan, Volume X, No. 1, April
2014. ISSN 1907 – 0357.
Willis Dwi Pangesti, Inggar Ratna
Kusuma.Edukasi p4k pada kelompok ibu
hamil desa ledug sebagai upaya
peningkatan pengetahuan kehamilan
yang aman. LPPM-Universitas
Muhammadiyah Purwokerto ISBN: 978-
602-6697-43-1.2019
Yenni Puspita, Eva Susanti. Penyuluhan Kelas
Ibu Hamil Tentang P4K GASTER Vol.
XV No. 1 Februari 2017

10 Journal Of Midwifery Vol. 8 No. 1 April 2020

Anda mungkin juga menyukai