Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SENI BUDAYA
BABAD DERMAYU

GURU PEMBIMBING:
SITI KHOTIJAH, S.Pd

DI SUSUN OLEH;
X- TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF 2
2021/2022

SMK NEGERI 1 LOSARANG


JL. Raya losarang kab indramayu 45453, telp. 0234-507237 FAX.0234-507238
Email;mail@smkn1losarang.sch.id, homepage ;www.smkn1losarang.sch.id
KATA PENGANTAR

Assalamwalaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan . Tidak lupa
sholawat serta salam kami junjungan kepada Nabi Muhammad saw.yang semoga
senantiasa mendapat tempat yang terbaik di sisi allah SWT.

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas ibu siti khotijah S.Pd pada mata
pelajaran seni budaya dari siswa kelas x Teknik kendaraan ringan otomotif 2 dengan
adanya makalah ini kami berniat mengadakan acara pagelaran tari yang bertema
legenda dengan judul Babad Dermayu yang salah satu tujuannya adalah
mengekspresikan berbagai kreatifitas gerak tari yang sudah dipelajari disemester 1
serta sebagai siswa siswi SMKN 1 LOSARANG yang cinta akan budaya daerah.
Semoga dengan makalah ini kami dapat memahami sejarah babad dermayu.

Sekian mohon maaf dan terima kasih

Wassalamualaikum W.r W.b

Indramayu 1 maret 2022


LEMBAR PENGESAHAN

Pementasan sendratari babad dermayu


Kelas X Teknik kendaraan ringan otomotif 2

Ketua pelaksana Sekertaris

Topan A.S Aldi Bagus Priyanto

GURU PEMBIMBING

Ibu Siti Khotijah, S.Pd. Bapak Suyatno, S.Pd


DAFTAR ISI
COVER………………………………………….…….……………………………………………….…
KATA PENGANTAR ………………………………………….…….……

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………….……

DAFTAR ISI………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….……..…..

A. Latar Belakang …………………………………………………………..

B. Rumusan Masalah ………………………………………….……...….…

C. Tujuan Penulisan ………………………………………….……………..

BAB II PEMBAHASAN …………………………………….…………….

A. Proses sejarah babad indramayu………………….……….…………….


B. Susunan kepanitiaan……………………………………………………
C. Tempat pelaksanaan……………………………….................................
D. Sumber dana …………………………………………………………
E. Pengeluran …………………………………........................................
F. Proses pelaksanaan.……………………………….................................

BAB III PENUTUP …………………………………………….…….……

A. Simpulan ……………………………………………………..…………

B. Saran ………………………………………………………… ………

C. ajaran moral pesan kebaikan…………………………………………..


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kita telah mengetahui bahwa sejarah adalah sesuatu pembelajaran yang


sangat penting untuk kita semua, agar dimasa yang akan datang kita menjadi
lebih baik lagi Dan lebih tahu.
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para remaja
yang belum memahami dan mengerti mengenai peristiwa sejarah yang ada
didaerahnya masing-masing, seperti asal-usul daerah sendiri . Hal ini
diakibatkan oleh arus globalisasi yang telah mengglobal dan kurangnya
sosialisasi, sehingga generasi penerus kurang memahami dan mengetahui
asal-usul daerahnya sendiri.

Menurut Babad Dermayu penghuni partama daerah Indramayu adalah


Raden Aria Wiralodra yang berasal dari Bagelen Jawa Tengah putra
Tumenggung Gagak Singalodra yang gemar melatih diri olah kanuragan,
tirakatan bertapa.

Wiralodra meresmikan pendukuhan cimanuk ini , berdasarkan wasiat nyi


endang darma ayu , dinamakan dermayu . Dermayu adalah kependekan dari
darma ayu diambil dari nama endang darma ayu. Melihat asal usul demikian
maka dapat kita simpulkan bahwa indramayu merupakan daerah yang dibuka
dengan maksud menghormati nama seorang Wanita.
Banyak anak anak muda sekarang belum mengenal mengenai cerita
Babad Dermayu ini, makanya saya dan teman teman saya ingin mengenang
sejarah para leluhur Kabupaten Indramayu memahami dan mengerti asal usul
daerah , apalagi daerah kita sendiri dapat menjadi lebih mengahargai
perjuangan para pendiri dan berusaha untuk menjaga dan melestarikanya,.
Mudah – mudahan dengan adanya makalah ini, dapat kita ingat Proses
Sejarah Indramayu ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Proses sejarah babad indramayu
2. Program pembelajaran mata pelajaran seni
3. Pelestarian budaya sebagai identitas bangsa
4. Nilai praktek mata pelajaran seni di SMKN 1 LOSARANG
5. Bagaimana cara melestarikan budaya indramayu di kalangan sekolah
6. Bagaimana para siswa mengekspresikan bakatnya sekaligus melestarikan
budaya indramayu

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui proses sejarah babad dermayu


2. Siswa dapat menyalurkan kreatifitas dan bakat yang di miliki
3. Siswa mendapatkan bekal tentang cara merencanakan (merancang),
mengkordinasikan, melaksanakan, dan megevaluasi sebuah kegiatan.
4. Siswa dapat mempererat tali persaudaraan
5. Meningkatkan apresiasi siswa terhadap karya seni
6. Meberikan wadah bagi siswa untuk mengekspresikan diri
7. Memberikan inspirasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. PROSES SEJARAH BABAD INDRAMAYU

Menurut Babad Dermayu penghuni


partama daerah Indramayu adalah Raden
Aria Wiralodra yang berasal dari
Bagelen Jawa Tengah putra
Tumenggung Gagak Singalodra yang
gemar melatih diri olah kanuragan,
tirakat dan bertapa.
Suatu saat Raden Wiralodra tapa
brata dan semedi di perbukitan melaya di
kaki gunung sumbing, setelah melampau masa tiga tahun ia mendapat
wangsit.

“Hai wiralodra apabila engkau ingin berbahagia berketurunan di kemudian


hari carilah lembah Sungai Cimanuk. Manakala telah tiba disana berhentilah
dan tebanglah belukar secukupnya untuk mendirikan pedukuhan dan
menetaplah disana, kelak tempat itu akan menjadi subur makmur serta tujuh
turunanmu akan memerintan disana”.
Dengan didampingi Ki Tinggil dan berbekal senjata Cakra Undaksana
berangkatlah mereka ke arah barat untuk mencari sungai Cimanuk. Suatu
senja sampailah mereka di sebuah sungai, Wiralodra mengira sungai itu
adalah Cimanuk maka bermalamlah disitu dan ketika pagi hari bangun
mereka melihat ada orang tua yang menegur dan menanyakan tujuan mereka.
Wiralodra menjelaskan apa maksud dan tujuan perjalanan mereka, namun
orang tua itu berkata bahwa :
“ sungai tersebut bukan cimanuk, karena sungai cimanuk telah terlewat”.
Ucap ki buyut sidum
Setelah barkata demikian orang tarsebut lenyap dan orang tua itu adalah Ki
Buyut Sidum, Kidang Penanjung dari Pajajaran. Ki Sidum adalah seorang
panakawan tumenggung Sri Baduga yang hidup antara tahun 1474 – 1513.

Kemudian Raden Wiralodra dan Ki Tinggil melanjutkan perjalanan


menuju timur laut dan setelah berhari-hari berjalan mereka melihat sungai
besar, Wiralodra berharap sungai tersebut adalah Cimanuk , tiba-tiba dia
melihat kebun yang indah namun pemilik kebun tersebut sangat congkak
hingga Wiralodra tak kuasa mengendalikan emosinya ketika ia hendak
membanting pemilik kebun itu, orang itu lenyap hanya ada suara :

Pemilik kebun ( ki buyut sedum) : “Hai cucuku Wiralodra ketahuilah bahwa


hamba adalah Ki Sidum dan sungai ini adalah sungai Cipunegara, sekarang
teruskanlah perjalanan kearah timur, manakala menjumpai seekor Kijang
bermata berlian ikutilah dimana Kijang itu lenyap maka itulah sungai
Cimanuk yang tuan cari.”. ucap ki sedum

Saat mereka melanjutkan perjalanan bertemulah dengan seorang wanita


bernama Dewi Larawana yang memaksa untuk di persunting Wiralodra
namun Wiralodra menolaknya hingga membuat gadis itu marah dan
menyerangnya. Wiralodra mengelurkan Cakranya kearah Larawana, gadis
itupun lenyap barsamaan dengan munculnya seekor Kijang. Wiralodra segera
mengejar Kijang itu yang lari kearah timur, ketika Kijang itu lenyap
tampaklah sebuah sungai besar. Karena kelelahan Wiralidra tertidur dan
bermimpi bertemu Ki Sidum , dalam mimpinya itu Ki Sidum berkata bahwa

ki buyut sidum : “inilah hutan Cimanuk yang kelak akan menjadi tempat
bermukim.’’
Setelah ada kepastian lewat mimpinya Wiralodra dan Ki Tinggil
membuat gubug dan membuka ladang, mereka menetap di sebelah barat
ujung sungai Cimanuk. Pedukuhan Cimanuk makin hari makin banyak
penghuninya. diantaranya seorang wanita cantik paripurna bernama Nyi
Endang Darma. Karena kemahiran Nyi Endang dalam ilmu kanuragan telah
mengundang Pangeran Guru dari Palembang yang datang ke lembah
Cimanuk bersama 24 muridnya untuk menantang Nyi Endang Darma namun
semua tewas dan dikuburkan di suatu tempat yang sekarang terkenal dengan
“Makam Selawe”.

Untuk menyaksikan langsung kehebatan Nyi Endang Darma, Raden


Wiralodra mengajak adu kesaktian dengan Nyi Endang Darma namun Nyi
Endang Darma kewalahan menghadapi serangan Wiralodra maka dia
meloncat terjun ke dalam Sungai Cimanuk dan mengakui kekalahannya.
Wiralodra mengajak pulang Nyi Endang Darma untuk bersama-sama
melanjutkan pembangunan pedukuhan namun Nyi Endang Darma tidak mau
dan hanya berpesan,
Nyi endang darma ; “Jika kelak tuan hendak memberi nama pedukuhan ini
maka namakanlah dengan nama hamba, kiranya permohonan hamba ini tidak
berlebihan karena hamba ikut andil dalam usaha membangun daerah ini”.

Untuk mengenang jasa orang yang telah ikut membangun pedukuhannya


maka pedukuhan itu dinamakan “DARMA AYU” yang di kemudian hari
menjadi “INDRAMAYU”.
Berdirinya pedukuhan Darma Ayu memang tidak jelas tanggal dan tahunnya
namun berdasarkan fakta sejarah Tim Peneliti menyimpulkan bahwa
peristiwa tersebut terjadi pada jum’at kliwon, 1 sura 1449 atau 1 Muharam
934 H yang bertepatan dengan tanggal 7 Oktober 1527 M.
B. SUSUNAN KEPANITIAAN

 KETUA PELAKSANA : TOPAN ADI S


 SEKERTARIS: ALDI BAGUS PRIYANTO
 BENDAHARA MAFTUHATUL HASSANAH
 SUTRADARA : LINTANG ALIT PATANGGA
 DOKUMENTASI: M. ILHAM FAQI
 TATA RIAS BUSANA :
- SAKAR ARUM
- SITI ZAHRA
 PUBLIKASI: JAENAL
 KEAMANAN:AHMAD LUTFI
 KOREOGRAFER
- AMELIYANI
- GUSTIAN RANGGA
 HUMAS : DYAZ DWI
 KOMSUMSI :BINTANG N
 TRANSPORTASI
- RANO
- INDRA WIJAYA
 PENATA PANGGUNG: GIBRAN
 PENATA MUSIK: RIZKI A
 STAGE MANAGER:
 PIMPINAN ARTISTIK: RIZKI MAULANA
 HOUSE MANAGER: ANNEZA M
C. WAKTU PELAKSANAAN

Hari/tanggal: Selasa 5 April 2022


Waktu: 14:00 s/d selesai
Tempat: Aula SMKN 1 LOSARANG

D. PEMASUKAN

No Sumber dana Jumlah Harga Total


perorangan
1. Iuran siswa siswi kelas 34 siswa Rp. 40.000 1.360.000
Kelas X TKRO 2
E. PENGELUARAN

No Jenis Tugas Jumlah Harga Total/keterangan


panitia satuan
1. Asturo warna Peralatan 6 Rp 4000 Rp.24.000
hitam
2. Lem Peralatan 1 Rp. 2.500 Rp.2.500
3. Spidol Peralatan 2 Rp.10.000 Rp.20.000
4. Slasiban Peralatan 1 Rp.12.000 Rp.12.000
5. Cat tembok Pimpinan 1 kg Rp 17.000 Rp.17.000
warna merah artistik
6. Cat tembok Pimpinan 1 kg Rp. 17.000 Rp.17.000
warna hitam artistik
7. Koran Pimpinan 1 ikat Rp. 3000 Rp.3000
artistik
8. Bensin Transportasi 2 orang Rp. 20.000 Rp. 20.000
9 Print dan jilid Sekertaris Rp. 20.000 Rp. 20.000

10.
11
12.
13.
14.
15.
16
17.
18.
19.
20.
TOTAL Rp. 135.500
Sisa dana :

Pemasukan – pengeluaran = Rp 1.360.000 – Rp 135.500 = Rp 1.224.500

F. PROSES PELAKSANAAN

No Jenis kegiatan Durasi Urutan kegiatan


1. Rapat anggota 3 Pembentukan
Perencanaan
Persiapan
Pembubaran
2. Penggalian dana 20 hari -
3. Penyebaran undangan Pemasangan poster
Penyebaran undangan
4. Dekorasi Penataan ruangan
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dengan kegigihan dan semangat raden wiralodra dengan di temani


ki tinggil dan berbekal senjata cakra undaksana untuk mendirikan
sebuah tempat tinggal di lembah sungai cimanuk dan memerintahkan di
sana berdasarakan wangsit yang ia terima Ketika bertapa/bersemedi di
kaki gunung sumbing, setelah banyak sekali rintangan yang ia hadapi,
akhirnya wilayah tesebut semakin banyak penduduk dan luas dan
Makmur, wilayah tersebut sekarang Bernama INDRAMAYU .

B. SARAN
Kita sebagai generasi penerus bangsa hendaknya harus mengetahui
asal-usul daerah kita, supaya kita bisa membangun daerah kita sendiri
menjadi lebih baik lagi dan menghargai para pendirinya.
Agar sejarah, peninggalan sejarah dan kebudayaan yang ada di daerah
kita tetap lestari, kita harus menjaga dan merawatnya dengan baik agar
tidak punah begitu saja.
C. AJARAN MORAL PESAN KEBAIKAN

Kita sebagai siswa /pelajar harus bersabar menghadapi rintangan


atau segala sesuatu yang kita tidak disukai dan dibenci “ lawan batu dengan
air” artinya lawan emosi dengan kesabaran karena kesabaran itu penting
dalam kehidupan sehari hari.

Selain itu kita juga harus harus bersungguh sungguh dalam apa pun
juga, seperti contoh siswa belajar dengan sungguh-sungguh maka
prestasi belajar yang dicapai juga akan baik. Tetapi jika siswa kurang
bersungguh-sungguh untuk belajar maka prestasi yang diraih juga akan
kurang baik

Selain itu wujud nilai moral dengan hubungan manusia dengan


manusia lainya (sosial) yaitu: kerja sama, saling menolong (kita harus
tolong menolong terhadap sesama makhluk hidup) ,rasa hormat, mandiri,
tanggung jawab,sabar , pemberani, percaya diri.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai