Anda di halaman 1dari 4

Definisi

Low back pain atau nyeri punggung bawah adalah suatu gejala dan bukan
merupakan penyakit, yang disebabkan oleh banyak kemungkinan. Gejala ini umumnya
digambarkan sebagai nyeri yang dimulai dari batas kosta hingga lipatan gluteal. 1
Penelitian telah menunjukkan bahwa prevalensi seseorang menderita nyeri
punggung bawah seumur hidup sebesar 84%.240 Onset biasanya dimulai sejak usia remaja
hingga awal usia 40-an. Kebanyakan pasien mengalami serangan nyeri singkat yang
ringan atau sedang dan tidak membatasi aktivitasnya, akan tetapi gejala ini cenderung
berulang selama bertahun-tahun. Kebanyakan episode akan mereda dengan ataupun tanpa
pengobatan. Sebagian kecil nyeri punggung bawah akan berlanjut menjadi kronis, pada
akhirnya gejala ini akan menyebabkan keterbatasan yang signifikan.2

B. Etiologi
Keadaan-keadaan yang sering menimbulkan keluhan low back pain dapat
dikelompokkan sebagai berikut (Macnab,1977):3
1. Nyeri spondilogenik
a) Proses Degeneratif
1) Degenerasi diskus
Gejala awal biasanya dibatasi dengan nyeri akut pada regio lumbal.
Penyakit degenerasi pada diskus ini dapat menyebabkan entrapment pada
akhiran syaraf pada keadaan – keadaan tertentu seperti herniasi diskus,
kompresi pada tulang vertebra dan sebagainya.
2) Osteoarthrosis dan spondylosis
Kedua keadaan ini biasanya muncul dengan gambaran klinis yang hampir
sama, meskipun spondilosis mengarah pada proses degenerasi dari diskus
intervertebralis sedangkan osteoarthrosis pada penyakit di apophyseal joint.
3) Ankylosing hyperostosis
Penyebab pastinya belum diketahui. Merupakan bentuk spondylosis yang
berlebihan, terjadi pada usia tua dan lebih sering pada penderita Diabetes
Melitus.
4) Ankylosing spondylitis
Ankylosing spondylitis sering muncul pada awal tahapan proses
pertumbuhan (pada laki – laki).
5) Infeksi
Proses infeksi ini termasuk infeksi pyogenik, osteomyelitis tuberkulosa
pada vertebra, typhoid, brucelosis, dan infeksi parasit. Sulitnya mengetahui
onset dan kurangnya informasi dari foto X-ray dapat menyebabkan
keterlambatan diagnosis 8 – 10 minggu. Dengan progresivitas dari penyakit,
nyeri pinggang belakang dapat dirasa semakin meningkat intensitasnya,
menetap dan terasa saat tidur.
6) Osteokhondritis
Osteokhondritis pada vertebra (Scheuermann`s disease) sama seperti
osteokhondritis pada bagian selain vertebra. Ia mempengaruhi epiphyse
pada bagian bawah dan bagian atas dari vertebra lumbal. Gambaran
radiologi menunjukan permukaan vertebra yang ireguler, jarak antar diskus
yang menyempit dan bentuk baji pada vertebra.
7) Proses metabolik
Penyakit metabolik pada tulang yang sering menimbulkan gejala nyeri
pinggang belakang adalah osteoporosis. Nyeri bersifat kronik.
8) Neoplasma
Sakit pinggang sebagai gejala dini tumor intraspinal berlaku untuk tumor
ekstradural di bagian lumbal. 70 % merupakan metastase dan 30 % adalah
primer atau penjalaran perkontinuitatum neoplasma non osteogenik. Jenis
tumor ganas yang cenderung untuk bermetastase ke tulang sesuai dengan
urutan frekuensinya adalah adenocarsinoma mammae, prostat, paru, ginjal
dan tiroid. Keluhan mula-mula adalah pegal di pinggang yang lambat laun
secara berangsur-angsur menjadi nyeri pinggang yang tidak tertahankan
oleh penderita.
b) Kelainan Struktur
1) Spondilolistesis
Suatu keadaan dimana terdapat pergeseran ke depan dan suatu ruas
vertebra. Biasanya sering mengenai L5. Keadaan ini banyak terjadi pada
masa intra uterin. Keluhan baru timbul pada usia menjelang 35 tahun
disebabkan oleh kelainan sekunder yang terjadi pada masa itu, bersifat
pegal difus. Tapi spondilolistesis juga dapat terjadi oleh karena trauma.
2) Spondilolisis
Ialah suatu keadaan dimana bagian posterior ruas tulang belakang terputus
sehingga terdapat diskontinuitas antara prosesus artikularis superior dan
inferior. Kelainan ini terjadi oleh karena arcus neuralis putus tidak lama
setelah neonatus dilahirkan. Sering juga terapat bersama dengan
spondilolistesis. Sama halnya dengan spondilolistesis, keluhan juga baru
timbul pada umur 35 tahun karena alasan yang sama.
3) Spina bifida
Adalah defek pada arcus spinosus lumbal/sakral akibat gangguan proses
pembentukan sehingga tidak terdapat ligamen interspinosus yang
menguatkan daerah tersebut. Hal ini menyebabkan mudah timbulnya
lumbosacral strain yang bermanifestasis sebagai sakit pinggang.
4) Trauma
Ruptur ligamen interspinosum, fraktur corpus vertebra lumbal.
2. Nyeri viserogenik
Nyeri ini dapat muncul akibat gangguan pada ginjal, bagian viscera dari pelvis dan
tumor – tumor peritoneum
3. Nyeri vaskulogenik
Aneurisma dan penyakit pembuluh darah perifer dapat memunculkan gejala nyeri.
Nyeri pada aneurisma abdominal tidak ada hubungannya dengan aktivitas dan
nyerinya dijalarkan ke kaki. Sedang pada penyakit pembuluh darah perifer, penderita
sering mengeluh nyeri dan lemah pada kaki yang juga diinisiasi dengan berjalan
pada jarak dekat.
4. Nyeri neurogenik
Misal pada iritasi arachnoid dengan sebab apapun dan tumor – tumor pada spinal
duramater dapat menyebabkan nyeri belakang.
5. Nyeri psikogenik
Pada ansietas, neurosis, peningkatan emosi, nyeri ini dapat muncul.

DAFPUS
1. Von Korff M, Dworkin SF, Le Resche L, et al: An epidemiologic comparison of pain
complaints, Pain 32(2):173-183, 1988.
2. Nachemson AL, Waddell G, Norlund AI: Epidemiology of neck and low back pain. In
Nachemson AL, Johnsson B, editors: Neck and back pain: the scientific evidence of
causes, diagnosis, and treatment, Philadelphia, 2000, Lippincott Williams & Wilkins.
3. Meliala L. Patofisiologi Nyeri pada Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala L, Nyeri
Punggung Bawah, Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia. Jakarta, 2003.

Anda mungkin juga menyukai