Air Minum
Kandungan fluorida di dalam makanan dan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan bergantung pada
konsentrasi fluorida dalam air tanah tempat tumbuh tumbuhan tersebut ditanam, selain itu
kandungan fluorida dalam air yang digunakan untuk mengolah makanan dan minumanjuga ikut
mempengaruhi kadar fluorida di dalam makanan dan minuman tersebut.
Fungsi
Kebutuhan
Defisiensi
Metabolisme Fluor
• Absorbsi melalui traktus
gastrointestinal secara difusi
CHROMIUM
pasif
Sumber
• Fluorida di plasma secara cepat
didistribusikan ke dalam cairan • Beras merah
extracelluler maupun • Biji-bijian (kedelai)
intracelluler di seluruh tubuh, • Buah (anggur)
baik ke jaringan lunak seperti • Sayur (brokoli).
jantung, paru-paru, ginjal, • Kentang
jaringan adiposa, hepar dan • ikan laut
disimpan di tulang dan gigi. • Kuning telur
• Ekskresi • Daging (terutama hati)
o traktus urinarius Banyak • Sereal
sedikitnya fluorida yang • Bawang putih
direabsorbsi kembali oleh • jamur
tubulus ginjal tergantung dari • Gandum
pH cairan di tubulus, aliran yang • kacang- kacangan
masuk, dan fungsi ginjal itu • Stainless steel yang dipanaskan
sendiri. Ekskresi fluorida dansuhu mencapai 8 derajad
menurun pada orang yang • Supplemen utk altlet dan
mengalami gagal ginjal obesitas
o Ekskresi melalu ASI Sebagian
Fungsi
kecil fluorida dari dalam plasma
berdifusi ke dalam kelenjar • Kromium trivalen Cr3+
mamae, sehingga ASI yang kontituen faktor toleransi
dihasilkan juga mengandung glukosa yang berikatan dengan
fluorida. insulin dan meingkatkan
o Ekskresi melalu feses, potensial insulin
keringat, dan saliva fluorida di • Meningkatkan aktivitas insulin
dalam feses biasanya mencapi dalam metabolisme glukosa dan
10% dari jumlah fluorida yang untuk mempertahankan
dikonsumsi setiap harinya. kecepatan transpor glukosa dari
Selain itu fluorida juga darah kedalam sel
dikeluarkan bersama cairan • Mengaktifkan kerja beberapa
tubuh lainnya seperti keringat enzim
dan air liur. Jumlah yang • Pengaturan kolesterol darah
dikeluarkan bergantung dari
jumlah cairan tubuh yang keluar
GTF
d. Deudenum
e. Illeun
A. Fe
B. B. Lilin
C. Glukosa
D. Flour
E. Cromium
Metabolisme Mineral Mikro (Zn, Se dan Mo)
Kebutuhan
Zink (zn)
Sifat
Sumber
• Kacang brazil
• Sereal Gandum utuh
• Ikan
• Lobster
• Daging
• Produk susu
Fungsi
• Defisiensi :keshan-
kardiomiopati, kanker hati,
kanker lambung esofagus,
resiko penyakit koroner,
degenerasi otot rangka,
gangguan metabolisme(
Duchenne‘s muscular dystrophy
), katarak dan tidak adanya
spermatogenesis
• Toksisitas :selenosis konsumsi
selenium lebih dasi 400 µg/ hari
• Gejala toksisitas: Berada pada
kadar toksik didalam sebagian
tanah. Suplementasi mega dosis
menimbulkan kerontokan
rambut, dermatitis dan
iritabilitas
MOLIBDENUM (Mo)
Kebutuhan
Sifat
• anak-anak usia 1-3 tahun adalah
• Logam transisi yang berwarna 300 mikrogram/ hari
putih keperakan • anak-anak usia 4-8 tahun adalah
• Suatu unsur kimia dalam tabel 600 mikrogram/hari
periodik yang memiliki lambang • anak-anak usia 9-13 tahun, 1,1
Mo dan nomor atom 42 miligram/hari.
• tidak terjadi secara alami • Remaja dengan usia 14-18 tahun
sebagai logam bebas di Bumi; ia 1,7 miligram/hari
hanya ditemukan dalam • Orang dewasa dengan usia 19
berbagai tingkat oksidasi pada tahun lebih, sebesar 2
mineral miligram/hari.
• kelarutan rendah dalam air,
Defisiensi
tetapi ketika mineral
molibdenum terkena oksigen • Defisiensi mo: penderita
dan air, ion molibdat MoO2−4 malnutrisi,anemia, impoten.
yang dihasilkan cukup larut gejala adalah sesak nafas, mual,
muntah, disorientasi, denyut
Sumber
jantung cepat, dan koma.
• Kacang-kacangan legum • Toksisitas :Muncul Gejala
• Kacang polong Menyerupai Gout, Berbahaya
• Cereal bagi Tulang, Menurunkan
• Gandum Kesuburan
• Hati
• Susu Metabolisme
Fungsi • Dari diet diserap baik dalam
• Sebagai kofaktor enzim bentuk MoO42-
Oksidase Aldehyde dan • distribusi oleh plasma berikatan
Xanthine Oksidase dgn albumin
• Sebagai kofaktor enzim • berakumulasi di ginjal, hati,
Xanthine Oksidase tulang dan usus, paru, limfa ,
• Sebagai kofaktor enzim Sulfit otak, kelenjar tiroid, adrenal.
Oksidase otot.
• Kofaktor Mitochondrial • Ekskresi : urin dan empedu (
amidoxime reducing component sedikit )
(mARC) • Berinteraksi dengan Co
Logam paling korosif ... dapat dioksidasi oleh oksigen udara
membentuk lapisan tipis Al2O3 yang
A. I
saling melekat erat sehingga melindungi
B. Al oksidasi lebih lanjut. Demikian juga Zn,
Zn atau zink dapat membentuk lapisan
C. Zn tipis zink karbonat basa (Zn(OH)2
ZnCO3) yang melindungi reaksi oksidasi
D. Fe
lebih lanjut.
E. Cu
SOAL
Jawaban : D. Fe
Sumber makanan yang memiliki Zn
Penjelasan : dalam jumlah sedang tetapi ada fitat
D. Fe A. Ikan
E. Buah Fe :
Dalam buah juga terdapat kandungan Zn Peran zat besi berhubungan dengan
dalam jumlah rendah dan tidak kemampuannya dalam reaksi oksidasi dan
mengandung fitat. Namun juga terdapat reduksi. Secara kimia, zat besi
kandungan serat yang bisa menghambat merupakan unsur yang sangat reaktif
proses penyerapan Zn. sehingga mampu berinteraksi dengan
oksigen. Dalam keadaan tereduksi, zat
besi kehilangan duaelektron sehingga
memiliki dua sisa muatan positif
Mineral yang berperan dalam sintesis
(Fe2+/fero). Adapun dalam keadaan
penyimpanan dan pelepasan insulin
teroksidasi, zat besi kehilangan tiga
A. Zn elektron sehingga memiliki tiga sisa
muatan positif (Fe3+/feri). Karena dapat
B. Al
berada dalam dua bentuk ion ini, zat besi
C. Fe berperan dalam proses respirasi sel,
yaitu sebagai kofaktor bagi enzim-enzim
D. Ka yang terlibat dalam reaksi oksidasi-
reduksi.6,7 Selain itu sebagian besar zat
E. Se
besi berada dalam hemoglobin (Hb), Hb
Jawaban : A. Zn di dalam darah membawa oksigen dari
paruparu ke seluruh jaringan tubuh dan
Zink bertindak sebagai akseptor
membawa kembali karbon dioksida dari
elektron yang berkontribusi terhadap
seluruh sel ke paru-paru untuk
aktivitas kalitik banyak enzim. Dalam
dikeluarkan dari tubuh. Zat besi juga
peran lain enzim penting untuk sintesis,
berperan dalam imunitas dalam
penyimpanan, dan pelepasan insulin dari
pembentukan sel-sel limfosit.
pankreas. Seng akan meningkatkan
aktivitas insulin-like growth factor-I
(IGF-I)
Ka seleno-protein membantu pencegahan
kerusakan sel akibat radikal bebas.
Kalium adalah mineral dalam tubuh
Seleno-protein yang lain membantu
yang mengendalikan fungsi sel saraf
mengatur fungsi tiroid dan berperan
dan otot, terutama otot jantung
dalam sistem kekebalan tubuh.
(Nugroho et al., 2021). Kalium juga
berperan dalam menjaga keseimbangan
cairan tubuh dan mengatur tekanan
Batas Atas Konsumsi Zn adalah
darah. Kalium merupakan cairan
elektrolit yang berfungsi untuk A. 40mg/hari
mengatur irama dan pompa jantung,
mendukung aktivitas listrik saraf, Batas maksimal konsumsi zinc untuk
mengatur kontraksi otot dan orang dewasa adalah 40 mg/hari,
metabolisme sel, serta keseimbangan konsumsi lebih tinggi yang
elektrolit(Gumantan, Mahfud, berkepanjangan dapat menyebabkan
Yuliandra, et al., 2021). efek merugikan karena dapat
mengganggu absorbsi zat lain sehingga
Se : dapat memicu kekurangan zat besi dan
tembaga. Kelebihan zinc juga dapat
Selenium adalah mineral mikro yang
menurunkan absorbsi nutrisi yang
merupakan bagian esesianl enzim
berasal dari sumber makanan nabati
glutation peroksidase. Selenium
(Johnson, Ziegler & Touger-Decker,
bekerjasama dengan vitamin E dalam
2019).
perannya sebagai antioksidan. Selenium
berperan serta dalam sistem enzim yang Jawaban B salah karena konsumsi zn
mencegah terjadinya radikal bebas yang berlebihan yaitu 60 mg/hari yang
dengan menurunkan konsentrasi seharusnya batas atas dalam konsumsi
peroksida di dalam sel, sedangkan zn adalah 40 mg/hari.
vitamin E menghalangi bekerjanya
radikal bebas setelah terbentuk. Jawaban C salah, karena dalam batas
Selenium dan vitamin E melindungi atas konsumsi zn yang kurang yaitu 13
membran dari kerusakan oksidatif, mg/hari.
membantu reaksi oksigen dan hidrogen
Jawaban D salah, karena dalam batas
pada akhir rantai metabolisme,
atas konsumsi zn yang kurang yaitu 20
memindahkan ion melalui membran sel
mg/hari.
dan membantu sintesis immunoglobulin
dan ubikinon. Jawaban E salah, karena dalam batas
atas konsumsi zn yang sangat kurang
Selenium adalah trace mineral penting
yaitu 4 mg/hari.
untuk menjaga kesehatan tetapi hanya
diperlukan dalam jumlah yang kecil.
Selenium digabungkan ke dalam protein
untuk memproduksi seleno-protein yang
merupakan enzim anti-oksidan yang
penting. Kandungan anti-oksidan berupa
Penyakit Keshan akibat defisiensi ... d. Mo (Salah)
a. Zn (Salah)
Penyakit gout terjadi jika kelebihan…
Defisiensi Zn dapat mengakibatkan:
a. Al
penurunan nafsu makan, dermatitis,
pertumbuhan lambat, kematangan b. Zn
seksual lambat, infertilitas dan
c. I
imunodefisiensi
d. Mo
b. fe (Salah)
e. Cu
Penyakit akibat defisiensi fe : Anemia
gizi besi Jawaban : D. Mo
metabolisme Fe)
Defisiensi
Metabolisme Cu
• Anemia (hipokromik mikositer);
• Diabsorbsi 50 % dari total
timbul sekunder akibat
asupan
malnutrisi, sindrom, menke.
• Mempengaruhi absorbsi fe dan
gangguan pada saraf & tulang,
zink
Anemia, gangguan pada saraf &
• Diabsorbsi paling baik kondisi
tulang, luka luka-luka pada kulit
asam Albumin atau protein baru
luka pada kulit
( transcuprein ) mengikat
• Defisiensi akibat rendahnya
mangan dan didistribusilan >
aktivitas cerruloplasma
hati diproses : 1.diinkorporasi
menyebabkan rendahnya
dengan seruloplasmin. 2.eksresi
mobilisasi fe
melalui empedu
• Penyakit Toksisitas "Cu“ : gejala
Sakit kepala, lesu, mual & diare