Anda di halaman 1dari 29

Metabolisme Mineral Mikro (Fe, Fl dan Cr )

• kecukupan yang dianjurkan


Besi (Fe) untuk anak 2-6 tahun 4,7
mg/hari, usia 6-12 tahun 7,8
mg/hari, laki-laki 12-16 tahun
12,1 mg/hari, gadis 12-16 tahun
21,4 mg/hari, laki-laki dewasa
8,5 mg/hari, wanita dewasa usia
subur 18,9 mg/hari, menopause
6,7 mg/hari, dan menyusui 8,7
mg/hari.
• Laki-laki dewasa (berat
badan75 kg) mengandung ±
4000 mg zatbesi, sementara
wanita dewasa (berat badan 55
kg) mengandung ± 2100 mg zat
Sumber besi. Laki-laki memiliki

• Daging Merah cadangan zat besi di dalam

• Hati limpa dan sumsum tulang

• Telur sebanyak 500-1500 mg, itulah

• Sayur sebabnya kekurangan darah

• Buah-buahan (anemia) jarang dijumpai pada

• Biji padi-padian lakilaki.Sebaliknya, wanita

• Cereal hanya mempunyai cadangan zat


besi 0 – 300 mg sehingga rentan
Fungsi terhadap anemia, apalagi pada
usia subur wanita mengalami
• Respirasi Seluler (Transportasi
menstruasi.
O2 dan CO2)
• Pembetukan HB Defisiensi
• Pengatur berbagai rekasi kimia
• Metabolisme energi • Defisiensi fe: Anemia-
hipokramik mikrositik ( lemas,
Kebutuhan pucat, pusing)
• Toksisitas Fe: Gejala gangguan
• Mineral mikro terbanyak yaitu
pangkreas dan hati, siderosis,
3-5 g
hemokromatosis, herediter
• Jumlah fe di tubuh rata2 3,5 g
70% di Hb, 25 % disimpan sbg
cadangan feritrin dan
hemosiderin dihati, limfa dan
tulang
Metabolisme
Fluor (Fl)
Sumber

Air Minum

Kandungan fluorida di dalam makanan dan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan bergantung pada
konsentrasi fluorida dalam air tanah tempat tumbuh tumbuhan tersebut ditanam, selain itu
kandungan fluorida dalam air yang digunakan untuk mengolah makanan dan minumanjuga ikut
mempengaruhi kadar fluorida di dalam makanan dan minuman tersebut.
Fungsi

Meningkatkan kekerasan gigi dan tulang


(fluoro apatit)

Kebutuhan

Defisiensi

Defisiensi : Karies dentis, osteoporosis

Toksisitas : fluorosis dentis dan tulang

Metabolisme Fluor
• Absorbsi melalui traktus
gastrointestinal secara difusi
CHROMIUM
pasif
Sumber
• Fluorida di plasma secara cepat
didistribusikan ke dalam cairan • Beras merah
extracelluler maupun • Biji-bijian (kedelai)
intracelluler di seluruh tubuh, • Buah (anggur)
baik ke jaringan lunak seperti • Sayur (brokoli).
jantung, paru-paru, ginjal, • Kentang
jaringan adiposa, hepar dan • ikan laut
disimpan di tulang dan gigi. • Kuning telur
• Ekskresi • Daging (terutama hati)
o traktus urinarius Banyak • Sereal
sedikitnya fluorida yang • Bawang putih
direabsorbsi kembali oleh • jamur
tubulus ginjal tergantung dari • Gandum
pH cairan di tubulus, aliran yang • kacang- kacangan
masuk, dan fungsi ginjal itu • Stainless steel yang dipanaskan
sendiri. Ekskresi fluorida dansuhu mencapai 8 derajad
menurun pada orang yang • Supplemen utk altlet dan
mengalami gagal ginjal obesitas
o Ekskresi melalu ASI Sebagian
Fungsi
kecil fluorida dari dalam plasma
berdifusi ke dalam kelenjar • Kromium trivalen Cr3+
mamae, sehingga ASI yang kontituen faktor toleransi
dihasilkan juga mengandung glukosa yang berikatan dengan
fluorida. insulin dan meingkatkan
o Ekskresi melalu feses, potensial insulin
keringat, dan saliva fluorida di • Meningkatkan aktivitas insulin
dalam feses biasanya mencapi dalam metabolisme glukosa dan
10% dari jumlah fluorida yang untuk mempertahankan
dikonsumsi setiap harinya. kecepatan transpor glukosa dari
Selain itu fluorida juga darah kedalam sel
dikeluarkan bersama cairan • Mengaktifkan kerja beberapa
tubuh lainnya seperti keringat enzim
dan air liur. Jumlah yang • Pengaturan kolesterol darah
dikeluarkan bergantung dari
jumlah cairan tubuh yang keluar
GTF

Unsur Cr dalam tubuh dapat membentuk


senyawa komplek yang disebut glucose
tolerance factor (GTF)

Struktur GTF tersusun dari komplek


antara Cr3+ dengan 2 molekul asam
nikotinat dan 3 asam amino yang
terkandung dalam glutation yaitu
glutamat, glisin dan sistein

Molekul tersebut terlibat dalam


interaksi antara insulin dan sel reseptor
yang memungkinkan banyaknya pasokan
glukosa ke dalam sel

Kromium secara biologis aktif sebagai


komponen dari GTF yang meningkatkan
sensitifitas sel dan jaringan terhadap
penggunaan glukosa dan insulin, tanpa
adanya kromium GTF tidak aktif
Kebutuhan dan meningkatnya kadar kolesterol
dalam serum.
Untuk wanita berusia 14-50 tahun adalah
25 μg/hari dan 20 μg/hari untuk di atas Toksisitas : Mengonsumsi makanan
50 tahun. AI untuk wanita hamil adalah berbahan kromium dalam jumlah yang
30 μg/hari. AKG untuk ibu menyusui sangat besar, menyebabkan gangguan
adalah 45 μg/hari. Untuk pria berusia perut, bisul, kejang, ginjal, kerusakan
14-50 tahun adalah 35 μg/hari dan 30 hati, dan bahkan kematian.
μg/hari untuk pria di atas 50 tahun.
Untuk bayi dan anak-anak berusia 1-13 Metabolisme Cr
tahun AI meningkat sesuai umur dari 0,2
sampai 25 μg/hari. • Kromium berbentu trivalenti
duodenum dan illeum.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) • Absorbsi kromium sangat
menetapkan UL tentatif pada 250 dipengaruhi oleh jumlah intake
μg/hari. Di Amerika Serikat banyak kromium
perusahaan suplemen makanan • Absorbsi dibantu oleh asam-
menawarkan produk kromium 200 sampai asam amino ang mencegah
800 μg/hari. Produk krommengendap dalam media
multivitamin/mineral cenderung alkali usus halus.
mengandung 120 μg kromium per tablet • Distribusi diangkut oleh
karena sampai saat ini itulah 100% nilai transefrin (fe vs cromium)
harian (lihat di bawah). • Transferin mukosa dan
tranferin reseptor
Untuk suplemen makanan A.S., jumlah
(metabolisme) setelah berhasil
per porsi disajikan sebagai persentase
masuk ke dalam sel,kromium
Nilai Harian (%DV). Untuk tujuan
akan bergabung dengan
pelabelan kromium, 100% dari Nilai
apokromodulin dan membentuk
Harian adalah 120 μg, namun pada Mei
kromodulin.selanjutnya,
2016 telah direvisi menjadi 35 μg.
kromodulin disebut sebagai gtf
Perusahaan makanan dan suplemen
(glucose tolerance factor)
memiliki tenggat sampai 28 Juli 2018
• Ekskresi kromium sebagian
untuk mematuhi perubahan tersebut.
besar lewat urin dan sedikit
Defisiensi melalui feces dan keringat

Defisiensi : terganggunya toleransi


glukosa (Glucose Tolerance). Defisiensi
yang lebih parah akan mengakibatkan
pertumbuhan terganggu, hiperglikemia
(hyperglycemia), glikosaria (glycosaria)
SOAL d. hephaestin

➢ Anemia identic disebabkan oleh e. erythoid progenitor


defisiensi suatu zat mikronutrien.
Protein besi seperti ferritin dan
Makanan yang dapat meningkatkan
hemosiderin berfungsi sebagai protein
absorbsi zat Fe yaitu …
penyimpan Fe, sedangkan transferrin
berfungsi sebagai transportes Fe
a) Tanin pada the atau kopi
didalam plasma.Zat besi dari makanan
b) Vitamin C
yaitu ferric iron (Fe3+) diubah menjadi
c) Piktat dalam serat
ferrous iron (Fe2+) oleh apical ferric
d) Calsium
reductase duodenal cytochrome b
e) Oksalat
(DcytB). Setelahnya, Fe2+ akan masuk
Zat besi merupakan komponen penting kedalam plasma dengan bantuan apical Fe
dalam tubuh, terutama sintesis transporting divalent metal
hemoglobin dan transportasi oksigen ke transporter-1 (DMT1). Ferroxidase
seluruh tubuh. Vitamin C merupakan zat hephaestin (Hp) dibantu oleh
gizi yang berfungsi meningkatkan ceruloplasmin (Cp) mengoksidasi Fe2+
penyerapan zat besi dalam tubuh. menjadi Fe3+ sehingga dapat dibawa
Vitamin C mempunyai peranan penting oleh pengangkut plasma yaitu protein
dalam penyerapan zat besi terutama zat transferrin (Tf).
besi non-heme.
SOAL
Zat besi merupakan komponen penting
Defisiensi Fluor menyebabkan
dalam tubuh, terutama sintesis
hemoglobin dan transportasi oksigen ke a. karies
seluruh tubuh. Vitamin C merupakan zat
b. warna gigi buram
gizi yang berfungsi meningkatkan
penyerapan zat besi dalam tubuh. c. fluorosis gigi dan tulang
Vitamin C mempunyai peranan penting
dalam penyerapan zat besi terutama zat d. cedera pada sipnaps
besi non-heme.
e. disfungsi neuronal
SOAL
Karies
Siapa yang mengubah zat Fe menjadi
Fluoride memegang peranan penting
ferritin..
dalam pencegahan dan control karies. Di
a. Ceruloplasmin seluruh dunia, fluoride telah digunakan
untuk pencegahan karies dengan
b. apotransferin berbagai cara yaitu fluoridasi pada air
minum, dicampurkan dalam garam dapur,
c. transferrin
dengan pemberian aplikasi topikal baik
berupa gel atau larutan, tak terkecuali gigi, fluorida juga dapat menyebabkan
pemberian yang dicampurkan dalam kelainan pada tulang. Kelainan yang
pasta gigi. Penemuan sifat anti- sering ditemukan pada daerah endemik
kariogenik fluoride bermula dari suatu fluorosis adalah fluorosis tulang.
penelitian mengenai hubungan antara Fluorosis tulang sering ditandai adanya
fluoride dalam air minum dengan kerapuhan tulang dan adanya deformitas
terjadinya gangguan pada pembentukan pada tulang terutama pada tulang
gigi, yaitu mottling pada enamel atau panjang seperti femur, tibia, dan
dental fluorosis. Fluor berperan untuk humerus.
menghambat karies di dalam lingkungan
cedera pada sipnaps
mulut
disfungsi neuronal
warna gigi buram
Dampak kelebihan kandungan fluorida
Penyebab terjadinya perubahan warna
yang masuk dalam tubuh dapat
gigi terdiri dari faktor lokal dan
menyebabkan fluorosis pada gigi,
faktorsistemik. Faktor local tersebut
perubahan tampilan enamel gigi (warna
antara lain disebabkan oleh pasta gigi
gigi pucat dan buram), fluorisis tulang
atau gel khusus yang dioleskan pada gigi,
dan disfungsi neuronal dan cedera pada
atau cairan untuk berkumur. Penyebab
sinap dengan mekanisme yang melibatkan
perubahan warna gigi karena faktor
produksi radikal bebas dan peroksidasi
sistemik ialah akibat asupan fluor yang
lipida..
berlebih pada masa pembentukan email
dan kalsifikasi gigi melalui fluoridasi air ➢ Fluor tidak diekresikan melalui
minum, tablet fluor, atau obat tetes,
a. Kuku
yang dikenal sebagai fluorosis gigi.
Fluorosis gigi mengakibatkan perubahan b. Asi
warna gigi menjadi tidak putih lagi
sebagaimana gigi sehat, ditandai adanya c. Urin
noda-noda coklat atau bintik-bintik
d. Feses
kuning yang menyebar di permukaan gigi
yang tidak sempurna e. Saliva

fluorosis gigi dan tulang Ion-ion fluor 96% diabsorbsi melalui


saluran pencernaan yakni pada lambung
Dental fluorosis (fluorosis gigi) adalah
dan usus kecil. Setelah masuk
suatu gambaran hypoplasia enamel gigi
pencernaan, fluor diabsorbsi selama 30-
yang disebabkan oleh paparan fluorida
90 menit, terutama melalui mukosa usus
pada konsentrasi dan dosis di atas
dan lambung. Absorbsi fluor berlangsung
optimal dalam waktu yang relatif lama
lebih cepat bila lambung kosong.
pada saat fase pembentukan dan
Konsentrasi tinggi ion fluor yang keluar
kalsifikasi gigi. Selain berpengaruh pada
dari mukosa pada saluran sistem
pencernaan akan melewati konsentrasi e. Mioglobin
yang lebih rendah secara fisikokimiawi
Ferroportin adalah transporter
pada daerah sekitar mukosa intestinal
protein yang mempengaruhi penyerapan
dan sistem sirkulasi. Distribusi fluor
ion besi dari usus ke dalam aliran darah
berlangsung cepat mengikuti dosis fluor
dan tempat penyimpanan. Ferroportin ini
dalam rongga mulut.
membantu untuk memuat besi ke
Sebagian besar fluoride di transporter transferrin.
dalam tubuh manusia diabsorbsi melalui
➢ Mineral yang mampu membentuk
traktus gastrointestinal secara difusi
GTF …
pasif, setelah fluorida masuk ke dalam
a.Ferro
tubuh fluorida akan dengan cepat
b.Mangan
diserap oleh mukosa dan hanya dalam
c.Zink
beberapa menit terjadi peningkatan
d.Fluor
konsentrasi fluorida di dalam plasma.
e. Kromium
Fluorida setelah masuk ke
Kromium merupakan mineral yang
dalam plasma secara cepat
esensial untuk kehidupan binatang dan
didistribusikan ke dalam cairan
manusia. Kromium dalam bentuk oksidasi
extracelluler maupun intracelluler di
terdiri dari 0,2+, 0,3+, dan 6+. Kromium
seluruh tubuh, baik ke jaringan lunak
dalam bahan pangan ditemukan hanya
seperti jantung, paru-paru, ginjal,
dalam dua bentuk yaitu kromium
jaringan adiposa, hepar dan lain-lain,
trivalent (3+) dan kromium yang terkait
namun fluorida tersimpan paling banyak
dengan senyawa kompleks lainnya.
pada organ yang mengalami kalsifikasi
Kromium trivalen adalah komponen
seperti tulang dan gigi. 90-95% fluor
integral dari glucose tolerance factor
dalam tubuh akan diekskresikan melalui
(GFT), yang mana senyawa ini berberat
urin. Selain itu sekitar 5-10% dapat
molekul rendah amino. Selain itu
diekskresikan juga melalui feses,
kromium merupakan kofaktor untuk
keringat, kelenjar air susu, kelenjar
hormone insulin. Peranan vital yang lain
saliva, dan cairan gingiva. Tetapi dalam
dari kromium antara lain dalam proses
jumlah yang sangat kecil.
pembentukan GTF dan glikogen, serta
➢ Protein khusus yang mengikat Fe dari berperan penting dalam metabolisme
saluran cerna ke pembuluh darah kolesterol dan asam amino.
yaitu
Kromium bervalensi tiga diketahui
a. Ferroportin
mempunyai peranan yang penting dalam
b. Hemoglobin metabolism karbohidrat, terutama pada
metabolism glukosa dan kerja hormone
c. Ferritrin
insulin. Kromium tersebut merupakan
d. Harosiderin komponen GTF (glucose tolerance
factor). GTF terdapat dalam yeast yang Spesi Cr(III) akan berinteraksi
dipakai untuk memproduksi bir yang dengan apochromodulindan menghasilkan
mempertahankan metabolism chromodulin yang meningkatkan kinerja
karbohidrat tetap dalam keadaan reseptor insulin. Hal ini menstimulus
normal. glukosa transport ke dalam darah.
Mineral Cr dalam bentuk glucose
➢ Cromium mengalami proses pencernaan
tolerance factor (GTF) dalam darah
kecuali
diketahui berperan meningkatkan
a. Mulut masuknya glukosa ke dalam sel melalui
peningkatan potensi aktivitas insulin
b. Lambung
(NRC 2001), yang dibutuhkan dalam
c. Eksofagus metabolisme lemak dan sintesis protein

d. Deudenum

e. Illeun

Dalam makanan, kromium berbentuk


trivalent (Cr3+) masuk ke dalam mulut
dan dicerna secara mekanik oleh gigi dan
secara kimiawi olch saliva. Setelah
mengalami pencernaan awal di mulut,
makanan melewati faring dan masuk ke
dalam lambung dan dicerna secara
kimiawi oleh enzim-enzim lambung dan
oleh gerakan lambung. Setelah selesai
dicerna di dalam lambung, masuk ke
dalam usus halus. Di dalam usus, Cr3+
diserap, utamanya di duodenum dan
illeum.

➢ Pembentukan cromobdulin bertujuan


untuk meningkatkan masuknya

A. Fe

B. B. Lilin

C. Glukosa

D. Flour

E. Cromium
Metabolisme Mineral Mikro (Zn, Se dan Mo)
Kebutuhan

Zink (zn)
Sifat

• Unsur kimia metalik


• Warna putih agak kebiruan dan
daya korositinggi Defisiensi
• Seng ditemukan hampir seluruh
jaringan hewan paling banyak • Anemia, perwakan pendek,
tulang dari pada hati peningkatan pigmentasi kulit,
• .Paling banyak lagi dibagian pembesaran hati dan limpa,
epidermal gangguan fungsi gonand,
• Penyusun insulin dalam gangguan penyembuhan luka,
pengobatan diabetes defisiensi imun, keterlambatan
• Terlibat dalam transmisi dan pertumbuhan , disfungsi seksual
ekspresi genetik
Status Zink
• Toksisitas palng sdkt
• Pengambilan darah pada pagi
Sumber
hari dan keadaan puasa
• Daging Merah • Sampel serum tidak
• susu terhemolisa, terkontaminasi
• Telur dan tidak terinfeksi
• Makanan laut (tiram) • Selain serum bisa di eritrosit,
• Hati otot, rambut
• Kacang-kacangan • Kadar normal di serum 80-110
• Biji sereal mikrogram / dl
• Ragi
• Gula Metabolisme Zn
• Buah sitrus
1. Absorbsi
• Bahan fungsional: sekoksida,
o Zn diabsorbsi 15-40%
sengsulfat, senglaktat,
o Serat dan pitat dapt
sengsitrat
mengikat zn
Fungsi o Adanya metallithionein
membantu absobsi Zn
• Aktivitas enzim o Sirkulasi : transellular
• Pertumbuhan (media) dan
• Pembelahan sel paracellular (difusi
• Metabolisme karbohidrat, pasif)
protein, lipid
• Sistem kekebalan
• Aktivitas insulin
2. Distribusi
o Adanya sirkulasi
enteropangkreatik
o Diikat oleh protein
darah yaitu albumin
o Membentuk trasferin
zink
Selenium (Se)
Sifat

• Mineral ini terdapat beberapa


bentuk yang berbeda tapi salah
satunya adalah logam abu2 yang
stabil .
• Selenium terbakar di udara dan
tidak bereaksi dengan air,
tetapi larut dalam asam nitrat
pekat dan basa kuat.
• Selenium termasuk salah satu
unsur langka di bumi
• Terdapat ditanah

Sumber

• Kacang brazil
• Sereal Gandum utuh
• Ikan
• Lobster
• Daging
• Produk susu

Fungsi

• Dapat berikatan dengan zat


beracun seperti dengan zat
beracun seperti arsenik,
kadmium , dan merkuri untuk
membuatnya kurang berbahaya.
• Pada manusia , suplemen
selenium memberikan
perlindungan anti kanker
• Sebagai antioksidan dan
melindungi sel dari kerusakan
dengan menghilangkan radikal
bebas.
• Berhubungan dengan penyakit
kardiovaskular
Defisiensi

• Defisiensi :keshan-
kardiomiopati, kanker hati,
kanker lambung esofagus,
resiko penyakit koroner,
degenerasi otot rangka,
gangguan metabolisme(
Duchenne‘s muscular dystrophy
), katarak dan tidak adanya
spermatogenesis
• Toksisitas :selenosis konsumsi
selenium lebih dasi 400 µg/ hari
• Gejala toksisitas: Berada pada
kadar toksik didalam sebagian
tanah. Suplementasi mega dosis
menimbulkan kerontokan
rambut, dermatitis dan
iritabilitas
MOLIBDENUM (Mo)
Kebutuhan
Sifat
• anak-anak usia 1-3 tahun adalah
• Logam transisi yang berwarna 300 mikrogram/ hari
putih keperakan • anak-anak usia 4-8 tahun adalah
• Suatu unsur kimia dalam tabel 600 mikrogram/hari
periodik yang memiliki lambang • anak-anak usia 9-13 tahun, 1,1
Mo dan nomor atom 42 miligram/hari.
• tidak terjadi secara alami • Remaja dengan usia 14-18 tahun
sebagai logam bebas di Bumi; ia 1,7 miligram/hari
hanya ditemukan dalam • Orang dewasa dengan usia 19
berbagai tingkat oksidasi pada tahun lebih, sebesar 2
mineral miligram/hari.
• kelarutan rendah dalam air,
Defisiensi
tetapi ketika mineral
molibdenum terkena oksigen • Defisiensi mo: penderita
dan air, ion molibdat MoO2−4 malnutrisi,anemia, impoten.
yang dihasilkan cukup larut gejala adalah sesak nafas, mual,
muntah, disorientasi, denyut
Sumber
jantung cepat, dan koma.
• Kacang-kacangan legum • Toksisitas :Muncul Gejala
• Kacang polong Menyerupai Gout, Berbahaya
• Cereal bagi Tulang, Menurunkan
• Gandum Kesuburan
• Hati
• Susu Metabolisme
Fungsi • Dari diet diserap baik dalam
• Sebagai kofaktor enzim bentuk MoO42-
Oksidase Aldehyde dan • distribusi oleh plasma berikatan
Xanthine Oksidase dgn albumin
• Sebagai kofaktor enzim • berakumulasi di ginjal, hati,
Xanthine Oksidase tulang dan usus, paru, limfa ,
• Sebagai kofaktor enzim Sulfit otak, kelenjar tiroid, adrenal.
Oksidase otot.
• Kofaktor Mitochondrial • Ekskresi : urin dan empedu (
amidoxime reducing component sedikit )
(mARC) • Berinteraksi dengan Co
Logam paling korosif ... dapat dioksidasi oleh oksigen udara
membentuk lapisan tipis Al2O3 yang
A. I
saling melekat erat sehingga melindungi
B. Al oksidasi lebih lanjut. Demikian juga Zn,
Zn atau zink dapat membentuk lapisan
C. Zn tipis zink karbonat basa (Zn(OH)2
ZnCO3) yang melindungi reaksi oksidasi
D. Fe
lebih lanjut.
E. Cu
SOAL
Jawaban : D. Fe
Sumber makanan yang memiliki Zn
Penjelasan : dalam jumlah sedang tetapi ada fitat

D. Fe A. Ikan

Fe atau biasa dikenal dengan besi B. Sayur


merupakan logam dalam deret transisi
C. Daging sapi
pertama. Besi berada pada rentang
tingkat oksidasi yang lebar. Unsur pada D. Kacang
besi terdapat pada meteorit dan
lingkungan rendah oksigen tetapi reaktif E. Buah
dengan oksigen dan air. Permukaan besi
JAWABAN: D. Kacang
segar tampak berkilau abu-abu
keperakan tetapi teroksidasi dalam Penjelasan:
udara normal menghasilkan besi oksida
A. Ikan
hidrat yang dikenal sebagai karat. Jika
berdasarkan nilai potensial reaksinya, Kandungan Zn dalam ikan dipengaruhi
besi juga merupakan logam yang mudah oleh kadar Zn yang terdapat pada
mengalami korosi karena mempunyai nilai perairan tempat ikan tersebut hidup
potensial elektrode lebih kecil dari 0,4 atau dikembangbiakkan. Namun,
V. terdapat kecenderungan kandungan Zn
yang rendah pada daging ikan, juga tidak
A. I dan E. Cu
adanya kandungan fitat.
Logam-logam lain yang mempunyai nilai
B. Sayur
potensial elektrode lebih dari 0,4 V akan
sulit mengalami korosi. Logam-logam Dalam sayur-sayuran terdapat
perak, platina, dan emas mempunyai kandungan Zn dalam jumlah tinggi
potensial elektrode lebih besar dari 0,4 (khususnya pada sayur bayam) dan tidak
V sehingga sulit mengalami korosi. mengandung fitat. Namun juga terdapat
kandungan serat yang bisa menghambat
B. Al dan C. Zn
proses penyerapan Zn.
Zn dan Al lebih tahan korosi
dibandingkan Fe. Hal ini disebabkan Al
C. Daging Sapi Al :

Dalam daging sapi terdapat kandungan Aluminium dikenal memiliki sifat


Zn yang tinggi dan tidak terdapat neurotoksin yang dapat menimbulkan
kandungan fitat. penyakit alzheimer, demensia, dan
parkinson. Ion metal seperti aluminium
D. Kacang
dapat mengganggu homeostasis yang
Serealia (beras, oat dan gandum) dan berujung pada stres oksidatif,
biji-bijian (kacang kedelai dan kacang meningkatkan pembentukan reactive
tanah) mengandung Zn dalam jumlah oxygen species (ROS) yang dapat
sedang, namun juga terdapat kandungan merusak pertahanan antioksidan dan
myoinositol heksaphosphate (phytat) menimbulkan kerusakan DNA,
yang cukup tinggi. Sehingga, dapat peroksidase lipid, hingga berujung pada
mengurangi jumlah zn yang diabsorpsi. rusaknya sel testis

E. Buah Fe :

Dalam buah juga terdapat kandungan Zn Peran zat besi berhubungan dengan
dalam jumlah rendah dan tidak kemampuannya dalam reaksi oksidasi dan
mengandung fitat. Namun juga terdapat reduksi. Secara kimia, zat besi
kandungan serat yang bisa menghambat merupakan unsur yang sangat reaktif
proses penyerapan Zn. sehingga mampu berinteraksi dengan
oksigen. Dalam keadaan tereduksi, zat
besi kehilangan duaelektron sehingga
memiliki dua sisa muatan positif
Mineral yang berperan dalam sintesis
(Fe2+/fero). Adapun dalam keadaan
penyimpanan dan pelepasan insulin
teroksidasi, zat besi kehilangan tiga
A. Zn elektron sehingga memiliki tiga sisa
muatan positif (Fe3+/feri). Karena dapat
B. Al
berada dalam dua bentuk ion ini, zat besi
C. Fe berperan dalam proses respirasi sel,
yaitu sebagai kofaktor bagi enzim-enzim
D. Ka yang terlibat dalam reaksi oksidasi-
reduksi.6,7 Selain itu sebagian besar zat
E. Se
besi berada dalam hemoglobin (Hb), Hb
Jawaban : A. Zn di dalam darah membawa oksigen dari
paruparu ke seluruh jaringan tubuh dan
Zink bertindak sebagai akseptor
membawa kembali karbon dioksida dari
elektron yang berkontribusi terhadap
seluruh sel ke paru-paru untuk
aktivitas kalitik banyak enzim. Dalam
dikeluarkan dari tubuh. Zat besi juga
peran lain enzim penting untuk sintesis,
berperan dalam imunitas dalam
penyimpanan, dan pelepasan insulin dari
pembentukan sel-sel limfosit.
pankreas. Seng akan meningkatkan
aktivitas insulin-like growth factor-I
(IGF-I)
Ka seleno-protein membantu pencegahan
kerusakan sel akibat radikal bebas.
Kalium adalah mineral dalam tubuh
Seleno-protein yang lain membantu
yang mengendalikan fungsi sel saraf
mengatur fungsi tiroid dan berperan
dan otot, terutama otot jantung
dalam sistem kekebalan tubuh.
(Nugroho et al., 2021). Kalium juga
berperan dalam menjaga keseimbangan
cairan tubuh dan mengatur tekanan
Batas Atas Konsumsi Zn adalah
darah. Kalium merupakan cairan
elektrolit yang berfungsi untuk A. 40mg/hari
mengatur irama dan pompa jantung,
mendukung aktivitas listrik saraf, Batas maksimal konsumsi zinc untuk
mengatur kontraksi otot dan orang dewasa adalah 40 mg/hari,
metabolisme sel, serta keseimbangan konsumsi lebih tinggi yang
elektrolit(Gumantan, Mahfud, berkepanjangan dapat menyebabkan
Yuliandra, et al., 2021). efek merugikan karena dapat
mengganggu absorbsi zat lain sehingga
Se : dapat memicu kekurangan zat besi dan
tembaga. Kelebihan zinc juga dapat
Selenium adalah mineral mikro yang
menurunkan absorbsi nutrisi yang
merupakan bagian esesianl enzim
berasal dari sumber makanan nabati
glutation peroksidase. Selenium
(Johnson, Ziegler & Touger-Decker,
bekerjasama dengan vitamin E dalam
2019).
perannya sebagai antioksidan. Selenium
berperan serta dalam sistem enzim yang Jawaban B salah karena konsumsi zn
mencegah terjadinya radikal bebas yang berlebihan yaitu 60 mg/hari yang
dengan menurunkan konsentrasi seharusnya batas atas dalam konsumsi
peroksida di dalam sel, sedangkan zn adalah 40 mg/hari.
vitamin E menghalangi bekerjanya
radikal bebas setelah terbentuk. Jawaban C salah, karena dalam batas
Selenium dan vitamin E melindungi atas konsumsi zn yang kurang yaitu 13
membran dari kerusakan oksidatif, mg/hari.
membantu reaksi oksigen dan hidrogen
Jawaban D salah, karena dalam batas
pada akhir rantai metabolisme,
atas konsumsi zn yang kurang yaitu 20
memindahkan ion melalui membran sel
mg/hari.
dan membantu sintesis immunoglobulin
dan ubikinon. Jawaban E salah, karena dalam batas
atas konsumsi zn yang sangat kurang
Selenium adalah trace mineral penting
yaitu 4 mg/hari.
untuk menjaga kesehatan tetapi hanya
diperlukan dalam jumlah yang kecil.
Selenium digabungkan ke dalam protein
untuk memproduksi seleno-protein yang
merupakan enzim anti-oksidan yang
penting. Kandungan anti-oksidan berupa
Penyakit Keshan akibat defisiensi ... d. Mo (Salah)

A. Zn Defisiensi Mo dapat mengakibatkan:


sesak nafas, mual, muntah, disorientasi,
B. Fe
denyut jantung cepat, dan koma
C. Se
e. Cu (Salah)
D. Mo
Penyakit akibat defisiensi Cu : Anemia
E. Cu

a. Zn (Salah)
Penyakit gout terjadi jika kelebihan…
Defisiensi Zn dapat mengakibatkan:
a. Al
penurunan nafsu makan, dermatitis,
pertumbuhan lambat, kematangan b. Zn
seksual lambat, infertilitas dan
c. I
imunodefisiensi
d. Mo
b. fe (Salah)
e. Cu
Penyakit akibat defisiensi fe : Anemia
gizi besi Jawaban : D. Mo

c. Se (Benar) Alasan memilih Mo (Molybdenum) :

Penyakit akibat defisiensi Se : Keshan Pada dasarnya, konsumsi suplemen


molybdenum cenderung aman untuk
Defisiensi selenium dapat menyebabkan
orang dewasa asalkan sesuai dosis dan
penyakit Keshan, penyakit Kashin-Beck,
aturan penggunaan.Dosis molybdenum
gangguan tiroid, kanker, penyakit
terlalu tinggi dapat memicu reaksi enzim
kardiovaskular, dan gangguan
xantin oksidase, sehingga terjadi
reproduksi. Akibat paling utama terkait
penumpukan asam urat dan akhirnya
penyakit keshan yang mana penyakit ini
timbulah penyakit gout. Xantin oksidase
sesuai dengan namanya merupakan
merupakan salah satu kompleks enzim
penyakit endemik yang gejalanya ditemui
yang terdiri dari molekul-molekul
pertama kali di Keshan County, Provinsi
protein antar lain flavin adenin
Heilongjiang, Cina Timur Laut. Hal ini
dinukleotida (FAD), molibdenum dan besi
dapat terjadi karena tanah daerah
sehingga secara kolektif dikenal sebagai
tersebut diketahui rendah selenium.
besi molybdenum-sulfur flavin
Asupan selenium rendah bagi penduduk
hidroksilase. Enzim ini dibutuhkan untuk
disana menyebabkan banyak terjadinya
mengoksidasi hipoxanthine dan xanthine
orang dengan penyakit keshan mengalami
menjadi asam urat dalam tubuh.
penyakit komplikasi lainnya yaitu gagal
jantung.
Alasan tidak memilih jawaban A, B, C, E : Transport DMT1 dapat mempengaruhi
absorbs
A. Al 🡪 Tidak tepat, karena Kadar
aluminium yang tinggi di dalam darah A. Fe dengan Zn (Benar)
menyebabkan aluminium akan
Zat seng diabsorpsi oleh usus melalui
terakumulasi, melebur dengan albumin
mekanisme Divalent Metal Transporter-
(protein utama di darah manusia yang
1 (DMT-1) yang juga transporter zat
diproduksi organ hati), kemudian
besi dan mineral lain dalam usus. Adanya
menyebar dengan cepat ke seluruh
kesamaan transporter antara zat besi
tubuh, terutama otak dan tulang.
dan zat seng mengakibatkan absorpsi
Aluminium yang terakumulasi di otak
antara zat besi dan zat seng saling
merupakan salah satu penyebab
mempengaruhi satu sama lain
demensia
B. Fe dengan Mo
B. Zn 🡪 Tidak memilih Zn karena,
Menurut Office of dietary supplements Metabolisme Molibdenum (Mo) berasal
national institutes of health, 2007 dari diet diserap baik dalam bentuk
Kelebihan asupan Zn menyebabkan MoO42- kemudian di distribusi oleh
kanker prostat, Zn bersifat plasma berikatan dgn albumin dan
meningkatkan kadar testosteron dalam berakumulasi di ginjal, hati, tulang dan
darah yang kemudian dapat memicu usus, paru, limfa , otak, kelenjar tiroid,
kanker. Kelebihan Zn juga dapat adrenal, otot. Tempat Ekskresi yaitu
menyebabkan sakit perut, mual muntah, berada di urin dan empedu. Molibdenum
dan dapat menyebabkan iritasi usus. berinteraksi dengan Co

C. I 🡪 Iodium tidak tepat, karena C. Zn dengan Mo


kelebihan Iodium dapat menyebabkan
gangguan kesehatan, yakni Metabolisme Molibdenum (Mo) berasal
Hipertiroidisme. dari diet diserap baik dalam bentuk
MoO42- kemudian di distribusi oleh
E. Cu 🡪 tidak memilih Cu karena Cu plasma berikatan dgn albumin dan
mempu menyebabkan penyakit wilson berakumulasi di ginjal, hati, tulang dan
(hepatolenticular degenerasi) usus, paru, limfa , otak, kelenjar tiroid,
merupakan gangguan genetik langka yang adrenal, otot. Tempat Ekskresi yaitu
diakibatkan oleh menumpuknya zat berada di urin dan empedu. Molibdenum
tembaga di berbagai organ vital, berinteraksi dengan Co
terutama di hati, otak, dan kornea mata.
D. Zn dengan Cu

Tembaga dan seng memiliki sifat fisik


kimia yang hampir sama. Asupan seng
yang tinggi dapat mengganggu
metabolisme tembaga. Efek antagonis
seng terhadap metabolisme tembaga
terjadi pada tingkat mukosa intestinal
melalui metalotionin. Seng menyebabkan Dimetabolisme. Selenosistein akan
sintesa metalotionin dan tembaga yang diubah menjadi hidrogen selenida
baru diserap menggantikan tempat seng bersama selenium inorganik, dan dengan
dari metalotionin karena afinitas bantuan ATP menghasilkan
tembaga lebih tinggi terhadap protein ini selenoprotein. Setelah selenoprotein
sehingga tembaga terikat dalam bentuk dikatabolisme, selenium akan
yang tidak dapat diabsorbsi. Kenaikan dikembalikan menjadi selenosistein.
asupan seng dan besi mungkin dapat Selenoprotein yang sudah diproduksi di
mempengaruhi absorbsi tembaga pada hati akan dilepaskan ke aliran darah dan
manusia. Kemungkinan disebabkan didistribusikan ke organ targetnya,
karena lintasan transport yang sama tempat selenoprotein tersebut bekerja.
didalam enterosit sehingga akan
Kelebihan selenium akan dikeluarkan
bersaing untuk reseptor yang sama.
dengan mekanisme metilasi menjadi
Inhibisi kompetitif antara besi, seng,
dimetilselenida (DMSe), yang diekskresi
dan tembaga juga mempengaruhi
lewat napas (udara), kulit,7 feses, dan
absorbsi seng.
gula selenida (selenosugars), dan
E. Zn dengan Ca trimetilselenida (TMSe), yang
diekskresi lewat urin.
Interaksi antara seng dengan kalsium
dapat menghambat absorbsi seng. Teori Alasan tidak memilih opsi :
bahwa rasio kalsium berbanding terbalik
A. Zn, Karena Seng dikeluarkan dari
dengan fitat atau seng dapat digunakan
tubuh melalui tinja, urin, dan jaringan
sebagai prediktor biovaibilitas seng.
yang terlepas termasuk kulit, rambut,
Alasan teori tersebut adalah kalsium
sel-sel mukosa, pertumbuhan kuku,
mempunyai kecenderungan membentuk
menstruasi dan ejakulasi. Tidak ada
kompleks dengan fitat dan seng sehingga
pengeluaran seng melalui udara/paru-
menjadi bentuk tidak larut yang
paru.
menyebabkan hambatan absorbsi seng
B. Fe, karena hasil metabolisme zat besi
Hasil metabolisme mineral ini dapat di
keluar badan terjadi melalui beberapa
keluarkan melalui udara
jalan, diantaranya melalui keringat (0,2
A. Zn 1,2 mg/hari), air seni (0,1 mg/hari) dan
melalui feses dan menstruasi.
B. Fe
D. Mo, karena molybdenum paling banyak
C. Se
diekskresikan dalam bentuk molybdate
D. Mo melalui urin. Molybdenum dengan jumlah
yang kecil disekresi dari tubuh melalui
E. Cu feses melalui empedu.

Jawaban : C. Selenium E. Cu, Karena Cu kebanyakan terikat


dengan protein dalam plasma, maka Cu
Selenium diserap di bagian bawah usus
sangat sedikit dapat diexresikan melalui
halus , kemudian dibawa ke hati untuk
urine.
Metabolisme Mineral Mikro (I, Mn dan Cu)
• Berpengaruh dalam komsumsi
Yodium (I) oksigen dan tingkat
metabolisme.
Sifat
• Meningkatkan utilisasi ATP
• Tidak dapat larut • Merangsang pelepasan asam-
• Halogen yang paling tidak asam lemak dari jaringan
reaktif adiposa
• Halogen yang paling elektro
Kebutuhan
positif
• Bewarna hitam kebiruan,
berkilau, padat dan dapat
menyublim pada suhu ruang
menjadi gas biru violet
• Bau yang tidak enak
• Larut dalam kloroform, karbon
disulfida Defisiensi
• Bereaksi dengan pati menjadi
biru • Gondok (pembengkakan
kelenjar tyroid) Anak-anak;
Sumber kretinism Dewasa; goiter dan

• Garam beryodium hipotoroidism, miksedema

• Lobster • Gejala toksisitas:

• Kerang tirotoksikosis, goiter

• Bayam • Menurunkan produksi hormon

• Lobak hijau tiroidf terutama T4 dan

• Kalium iodida yang ada dalam menurunkan tingkat

garam meja termasuk makanan metabolisme

fortifikasi. • Defisiensi iodium T3/ T4


menurun memobilisasi
Fungsi mekanisme merangsang
produksi T3/ T4 ( TSH ) dan
• Bagian dari tiroksin yaitu
retensi iodium oleh tubuh.
hormon yang diproduksi oleh
• Konsentrasi TBG meningkat dan
kelenjar tiroid yang
TSH merangsang sintesis
mengontrol tingkat fisik tubuh
tiroglobulin hipertrofi /
dan perkembangan mental
hiperplasia kelenjar tiroid
• Asupan yodium penting saat
kehamilan untuk perkembangan
janian normal
Metabolisme Yodium

Absorbsi, Distribusi dan Eskresi

• Iodin diabsorbsi dalam bentuk iodide


• Dalam sal.pencernaan iodium bahan makanan dikonversi menjadi I- ( mudah
diserap )
• Dalam peredaran darah , iodide dalam bentuk bebas Tingkat bebasnya hormon
tersebut dimonitor oleh hipotalamus melalui TSH dan berikatan dengan protein 
bergabung dengan pool iodida intra / ekstraseluler
• Berikatan dengan thyroglobulin  Pada saat kekurangan tubuh akan mensekresi
TSH
• Iodine disimpan kelenjar tiroid untuk sintesis T3, T4
• Ekresi terbesar lewat urin, sebagian melwati feses
• Konsentrasi T4 plasma jauh lebih besar dari T3 tapi T3 lebih potensial dan
turnovernya lebih cepat.
• T3 plasma dibuat dari T4 dengan jaln deiodnasi dalam jaringan nontiroid.
Sebagian besar kedua bentuk ini terikat pada protein plasma terutama thyroid
binding-gobulin ( TBG ).
• Hormon yang bebas aktivitas pada sel target
manusia namun tandanya
MANGAN (Mn) meliputi gangguan pertumbuhan
, gangguan fungsi reproduksi,
Sifat
kelainan rangka , gangguan
• Diisolasi dengan reaksi reduksi tolerasi glukosa, perubahan
MnO2 dioksida (mineral metabolisme karbohidrat dan
pyrolusite dengan charcoal) lipid
• Penyakit Toksisitas Mangan
Sumber
atau gejala Inhalasi benda
• Jus nanas beracun menyebabkan gejala
• Dedak gandum psikotik & parkinsonisme
• Bibit gandum psikotik & parkinsonisme. Efek
• Biji-bijian Toksik Mn dalam dosis tinggi
• kacang-kacangan bersifat toksik. Paparan Mn
• Kakao dalam debu atau asap maupun
• Teh gas tidak boleh melebihi 5
• Gandum mg/m3 karena dalam waktu
• Beras singkat hal itu akan
• Pangan fungsional : mangan meningkatkan toksisitas. Hasil
sulfat uji coba menunjukkan bahwa
paparan Mn lewat inhalansi pada
Fungsi hewan uji tikus bisa

• Mangan terlibat dalam proses mengakibatkan toksisitas pada

reproduksi, pemebentukan system syaraf

homon seks penting dalam


fungsi otak dan tulang Metabolisme Mn
• Golongan enzim yang memiliki
• Absorpsi Mn oleh alat
mangan sebagai kofaktor
pencernaan makanan
Kebutuhan kurang dari 5%.
• Fe dan Ca mampu
menghambat absorpsi Mn.
Serat kasar memberikan
pengaruh besar atas
ketersediaan Mn
• Distribusi Mn berikatan
dengan B1-golbulin menjadi
Defisiensi tranferin dan
terdistribusikan ke seluruh
• Penyakit Defisiensi Mangan
tubuh. Mn
gejala Tidak diketahui pada
ditransformasikan oleh Sumber
protein transmanganin
• Hati
dalam plasma
• kacang-kacangan
• Ekskresi : Mn berada di
• kerang-kerangan
empedu dan diekskresikan
• Tumbuhan polong
lewat feses. Sistem
• padi-padian
pencernaan termasuk hati,
• Kismis
kelenjar pencernaan, dan
• ginjal
kelenjar adrenalin
merupakan mekanisme
untuk mengekskresikan
Fungsi
kelebihan Mn.
• organel akan menyimpan Mn • Penting untuk pembentukan
dalam jumlah besar seperti hemoglobin sel-sel darah merah
kelenjar endokrin, • Sbg komponen enzim-enzim &
pankreas, hati, ginjal, usus, protein Konstituen enzim
dan tulang. Mn di ganglia oksidase: sitokrom c oksidase,
basal dan otak kecil. Waktu dll. Baiagan dari Sitosolik
paruh Mn dalam tubuh superoksid dismutase SOD (
adalah 37 hari. suatu enzim yang berperan
dalam reaksiantioksidan)
• Mengabsorbsi unsur besi
Cuprum/tembaga sebagai bagian dari
ceruloplasmin (enzim yang
Sifat
mengkatalisis perubahan fe3 +
• Tembaga tidak bersifat korosi menjadi fe 2+ sehingga dapat
dalam udara, kelembapan atau berikatan dengan trasferin)
air laut sehingga sering • Sintesa substansi spt hormon
digunakan sebagai bahan koin • Memelihara fungsi saraf &
• Pigmen biru pada tinta CuCl2 kimia darah yg normal
• Racun pertanian
Kebutuhan
• Keberadaan dalam tubuh sdkt
• Dibutuhkan sdkt Kadar Cu dalam plasma + 110 mcg/100
• Kelebihan dpt menyebabkan ml dan eritrosit 115 mcg/100 m
keracunan
• Kekurangan bisa meneyebabkan Kebutuhan Cu Kebutuhan Cu ±1-2

anemia (berhubungan dengan mg/hari

metabolisme Fe)
Defisiensi
Metabolisme Cu
• Anemia (hipokromik mikositer);
• Diabsorbsi 50 % dari total
timbul sekunder akibat
asupan
malnutrisi, sindrom, menke.
• Mempengaruhi absorbsi fe dan
gangguan pada saraf & tulang,
zink
Anemia, gangguan pada saraf &
• Diabsorbsi paling baik kondisi
tulang, luka luka-luka pada kulit
asam Albumin atau protein baru
luka pada kulit
( transcuprein ) mengikat
• Defisiensi akibat rendahnya
mangan dan didistribusilan >
aktivitas cerruloplasma
hati diproses : 1.diinkorporasi
menyebabkan rendahnya
dengan seruloplasmin. 2.eksresi
mobilisasi fe
melalui empedu
• Penyakit Toksisitas "Cu“ : gejala
Sakit kepala, lesu, mual & diare

Anda mungkin juga menyukai