Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3 SISTEM KOMUNIKASI INDONESIA

Teman-teman, untuk tugas 3 Anda diminta untuk menyebutkan dan  menjelaskan tantangan dan
peluang penyiaran publik. berikan contoh aplikasinya dalam pelaksanaan penyiaran publik saat
ini.

Jawaban

Dengan status sebagai radio publik, RRI menghadapi sejumlah tantangan dan peluang dalam
perkembangannya ke depan. Berikut ini beberapa tantangan yang menonjol.

- Pertama, persaingan bisnis industry media massa mengharuskan RRI untuk bersiap diri
melakukan pembenahan sesuai dengan tuntuntan kebutuhan publik. Besarnya anggaran
pemerintah yang dialokasikan untuk RRI tentu perlu dipertanggung jawabkan dalam
bentuk siaran yang memang bermanfaat bagi masyarakat. RRI perlu memiliki pangsa
khalayak yang jelas agar memiliki justifikasi yang cukup kuat untuk memperoleh
pendanaan dari publik melalui anggaran yang dialokasikan dalam anggaran belanja
negara (APBN).
- Kedua, era teknologi penyiaran yang bergeser dari analog, digital dan multimedia, mau
tidak mau akan menuntut adanya program mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)
RRI yang siap menghadapi tuntutan kebutuhan dan perubahan teknologi yang tidak
terelakkan. Pegawai RRI juga dituntut kemampuan menjalankan tugas berganda atau
multitasking agar tercipta efisiensi pemanfaatan tenaga mereka.
- Ketiga, peralihan generasi khalayak. Meskipun RRI adalah media radio dengan sasaran
komunikannya para “pendengar”, sejak dini RRI perlu menyadari dan mengantisipasi
bahwasanya karakter tunggal komunikan pendengar RRI dari masa ke masa juga
mengalami mutasi atau metamotphosis karena karakter tunggal komunikan pendengar
RRI pada saat yang sama juga merupakan komunikan pendengar, pembaca dan sekaligus
pemirsa yang tidak mustahil akan mengakses RRI melalui jaringan multimedia. Mereka
juga akan mengalami peralihan generasi. Mereka yang sekarang mendengar RRI bisa jadi
kelompok tua yang akan segera berlalu. Untuk itu, RRI perlu melayani kelompok anak –
anak muda yang mungkin dengan gaya dan selera yang berbeda.
- Keempat, adanya godaan yang kuat dari pemerintah untuk menjadikan RRI kembali
sebagai media untuk kepentingan pemerintah. Besarnya anggaran yang dialokasikan oleh
pemerintah menjadikan pemerintah merasa berhak kembali untuk mengendalikan RRI.
Ini tentu saja akan bertentangan dengan UU karena sudah jelas dalam UU dinyatakan
RRI bersifat independen.

Contoh :

Siaran Pers No. 148/HM/KOMINFO/09/2017


Tanggal 5 September 2017
Tentang
Pelayanan Penyiaran Publik RRI – TVRI di Era Digital

Jakarta – Pada hari ini Selasa 5 September 2017 diselenggarakan HUT TVRI ke-55 tahun dan
HUT RRI ke-72 tahun di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, dan diisi dengan acara Seminar
Nasional “Pelayanan Penyiaran Publik RRI – TVRI di Era Digital”.
Menteri Kominfo Rudiantara mengimbau kepada Lembaga Penyiaran Publik untuk dapat
meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. “Kepentingan publik harus dijaga”
jelas Rudiantara di Kartika Chandra, Jakarta Selasa (5/9/2017).
Menkominfo mengharapkan Lembaga Penyiaran Publik dapat mengakomodasi kepentingan
masyarakat. Bahkan dii era digital, Menkominfo mengharapkan agar efisiensi terus dilakukan
Lembaga Penyiaran Publik dalam konteks teknologi, organisasi, sumber daya manusia, properti
asset yang digunakan, dan dananya.
Rudiantara mengatakan bahwa pemerintah harus menambah affirmative policy untuk
kepentingan masyarakat yang lebih luas dengan tujuan yaitu bagaimana Lembaga Penyiaran
Publik bisa menyerap aspirasi public dan menyampaikan kembali kepada publik.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan bahwa tantangan penyiaran publik di
Indonesia mencakup mengubah orientasi kelembagaan dari model birokrasi pemerintahan ke
arah manajemen penyiaran professional, reformasi SDM dan transparansi informasi, persaingan
modal dan konten penyiaran antara penyelenggara penyiaran publik dan penyelenggara
penyiaran swasta, serta independensi dan netralitas politik.
Narasumber yang hadir dalam seminar tersebut adalah Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB
Hasanuddin, Anggota Dewan Pengawas LPP RRI Frederik Ndolu, Staf Ahli Menteri PPN/
Bappenas Bidang Hubungan Kelembagaan Diani Sadia Wati, Anggota Dewan Pengawas LPP
TVRI M. Kabul Budiono, dan Akademisi UGM Hermin Indah Wahyuni.
 
Biro Humas

Kementerian Kominfo

SUMBER :
- Putra, I GustiNgurah.A.S Widodo.2021. SistemKomunikasi Indonesia. Tangerang
Selatan :Universitas Terbuka

- https://kominfo.go.id/content/detail/10535/siaran-pers-no-148hmkominfo092017-
tentang-pelayanan-penyiaran-publik-rritvri-di-era-digital/0/siaran_pers
Nama : Nadiah Ayu Permatasari

NIM : 041285214

UPBJJ : SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai