KELOMPOK 11 Isdb
KELOMPOK 11 Isdb
MAKALAH HAKIKAT DAN MAKNA SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI BAGI MANUSIA DAN
DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTEKS
Disusun Oleh :
NABIL IHSAN
NOVRIZAL MAHENDRY
PENDAHULUAN
Sains, teknologi dan seni merupakan hasil dari akal pemikiran manusia yang progresif.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penemuan-penemuan dibidang ilmu teknologi dan
sains oleh ilmuan-ilmuan yang ada di dunia ini. Seiring perkembangan zaman, semakin
banyak penemuan yang berguna bagi kehidupan manusia dan tak bisa dipisahkan dari
kehidupan manusia itu sendiri.
Seiring dengan perkembangan sains, teknologi dan seni diharapkan dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap bidang-bidang lain, khususnya bidang sosial dan budaya
yang menjadi ciri setiap bangsa di dunian.
Seperti yang kita ketahui, teknologi kini telah merembes dalam kehidupan. Kebanyakan
manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah ke bawah sekalipun. Dimana
upaya tersebut merupakan cara atau jalan didalam mewujudkan kesejah teraan dan
peningkatan harkat martabat manusia.
Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEKS dalam rangka untuk
mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dimana dalam
pengembangan IPTEKS harus didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan
beradab, agar semua masyarakatmengecam IPTEKS secara merata. Begitu juga
diharapkan SDM bisa lebih baik lagi, apabila banyak kemudahan yang kita dapatkan.
Namun, berbanding terbalik dengan realita yang adakarena semakin canggih
perkembangan teknologi, telah membuat masyarakat menjadi malas yang disebabkan
oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut.
Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali diaspek telekomunikasi,
namun pelaksanaan pembangunan IPTEKS masih belum merata. Masih banyak
masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan
dan teknologi tersebut. Hal itu dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus
mereka tanggung. Maka dari itu, pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-
masalah tersebut, agar peranan IPTEKS dapat bertujuan untuk meningkatkan sumber
daya manusia yang ada.
Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak
berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab IPTEKS hanya mampu menampilkan
kenyataan. Kemanusiaan yang manusiawi haruslahlebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakuppula unsur keadilan. Tentu saja IPTEKS tidak
mengenal moral kemanusiaan, oleh karena IPTEKS tidak pernah bisa menjadi standar
kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antara manusia, sains, teknologi dan seni?
2. Apa dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan sosial bugaya?
3. Bagaima solusi problematika pemanfaatan IPTEKS di indonesia?
2.1 Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, dan Seni Bagi Manusia
Dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sains dan
teknologi, yang digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan memahami
lingkungan beserta isinya, serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi,
mengolah, dan pemanfaatannya untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Sains dan
teknologi dapat berkembang melalui kreatifitas penemuan (discovery), penciptaan
(invention), melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa. Kegunaan nyata IPTEKS
bagi manusia sangat bergantung dari nilai, norma, dan hukum yang mendasarinya.
IPTEKS tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa IPTEKS mencerminkan
keterbelakangan.
Sains berasal dari bahasa latin “scire” artinya mengetahui dan belajar. Kata sains
diartikan kedalam bahasa indonesia menjadi ilmu pengetahuan. Sains adalah
pengetahuan yang sistematis. Lebih jauh sains dapat dirumuskan sebagai himpunan
pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui suatu proses pengkajian dan
dapatditerima oleh ratio.
Dalam pemikiran barat, sains memiliki karakteristik yaitu; obyektif, netral dan bebas
nilai, sekalipun sains diakui berpijak pada sistem nilai, tetapi sains bebas dari adanya
pertimbangan-pertimbangan nilai.
Ilmu selalu tersusun dari pengetahuan yang teratur, yang diperoleh dengan pangkal
tumpuan (obyek) tertentu dengan sistematis, metodis, rasional, logis, empris, umum
dan akumulatif. Teori pertama bertitik tolak adanya hubungan dalil, dimana
pengetahuan dianggap benar apabila dalil (preposisi) itu mempunyai hubungan
dengan preposisi yang terdahulu. Teori kedua, pengetahuan itu benar apabila ada
kesesuaian dengan kenyataan. Teori ketiga menyatakan, bahwa pengetahuan itu
benar apabila mempunyai konsekuensi praktis dalam diri yang mempunyai
pengetahuan itu.
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan objektif diperlukan sikap ilmiah
yang meliputi :
1. Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmiah
yang obyektif.
2. Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi
supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap
hipotesis yang ada.
3. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tidak dapat diubah maupun
terhadap alat indra dan budi yang digunakan mencapai ilmu.
4. Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori, maupun aksioma terdahulu
mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
Istilah teknilogi berasal dari kata techno dan logika, kata yunani kuno “techne”
berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan “technikos” yang
berarti orang yang memiliki keahlian tertentu. Dengan berkembangnya
keterampilan seseorang yang menjadi semakin baikkarena menunjukan suatu
pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan tersebut menjadi lebih ahli.
Menurut Ellul istilah teknik digunakan tidak untuk mesin, teknologi atau prosedur
untuk memperoleh hasilnya, melainkan totalitas metode yang dicapai serta
rasionaldan mempunyai efisiensi (untuk memberikan tingkat perkembangan)
dalam setiap bidang aktivitas manusia. Jadi teknik menurut Ellul adalah berbagai
usaha, dan cara untuk memperoleh hasil yang sudah distandardisasi dan
diperhitungkan sebelumnya.
Teknologi adalah realitas kenyatan yang diperoleh dari dunia ide. Secara
penguasaan mencakup dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas mencakup
teknologi sosial pembangunan sehingga teknologi adalah metode sistematis
untuk mencapai tujuan insani, sedangkan teknologi makna subyektif adalah
keseluruhan peralatandan perosedur yang disempurnakan, sampai kenyataan
bahwa teknologi adalah segala hal, dan segala hal adalah teknologi.
2.1.4 Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi Manusia
Sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa teknologi bagai
pohon tanpa buah, sedangkan teknologi tanpa sains bagaikan pohon tak
berakar. Sains hanya mengajarkan fakta dan non fakta pada manusia, ia tidak
mampu mengajarkan apa yang harus atau tidak boleh dilakukan oleh
manusia. Jadi fungsi sains hanya mengkoordinasikan semua pengalaman-
pengalaman manusia dan menempatkannya kedalam suatu sistem yang logis,
sedangkan fungsi seni memberi semacam persepsi mengenai suatu
keberaturan dalam hidup dengan menempatkan suatu keberaturan padanya.
Sedangkan tujuan sains dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia
dalam menjalani kehidupannya.
Proses-proses kreatif yang hadir dari seni, seharusnya bisa menjadi stimulan
yang baik bagi para saintis/teknokrat dan seniman indonesia untuk lebih
memahami proses perubahan budaya dimasyarakat berkaitan dengan
adaptasi dan aplikasi seni dan teknologi. Kolaborasi diantara pihak-pihak
tersebut akan mengembalikan praksis seni dan teknologipada fitrah sebagai
techne.
Techne yang merupakan proses kreatif seni dan ilmu pengetahuan juga telah
melahirkan teknologi yang tidak hanya modern tetapi juga memenuhi
berbagai kebutuhan dan keinginan manusia. Dan setiap orang akan berusaha
setiap langkah untuk mendapatkan kemudahan. Kemudian itu didapatkan
dari kreatifitas dan seni ilmu pengetahuan dan menghasilkan teknologi.
2.2 Dampak Penyalahgunaan IPTEKS Pada Kehidupan Sosial dan Budaya
Ilmu pengetahuan, teknologi dan sains sejak abad 15-an menjadi bidang
yang fokus dikembangkan oleh para ilmuan. Tujuannya antara lain untuk
menggali potensi dan pemanfaatan alam sekitar guna kelangsungan
hidup umat manusia.
Penggalian potensi alam sekitar oleh beberapa manusia yang kemudian
dimanfaatkan untuk umantnya telah membawa perubahan. Banyak
perubahan yang diakibatkan oleh perkembangan ipteks. Perubahan yang
baik dan buruk selalu saja berjalan beriringan. Perubahan akibat
perkembangan ipteks membuahkan manfaat yang baik atas kehidupan
manusia. Namun, perubahan yang bersifat buruk membawa beberapa
akibat yang tidak bagus untuk alam raya. Perubahan negatif tidak bisa
dilepaskan dengan sifat dari sisi manusia sendiri. Manusia yang
mempunyai sifat (basic) buruk, sebagai subjek pengguna ipteks juga akan
sangat mempengaruhi hasilnya.
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi, yang
digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan beserta
isinya, serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah, dan
memanfaatkannya untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Ilmu selalu tersusun dari
pengetahuan yang teratur, yang diperoleh dengan pangkal tumpuan (obyek) tertentu
dengan sistematis, metodis, rasional, logis, empiris,umum dan akumulatif. Teknologi adalah
realitas kenyataan yang diperoleh dari dunia ide, teknologi dibagi menjadi teknologi
modern, teknologi madya dan teknologi tradisional. Sains dan teknologi saling
membutuhkan, karena tujuan sains dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia
dalam menjalani kehidupannya.
Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu penulis menerima kritik serta saran yang membangun dari para pembaca.