Anda di halaman 1dari 7

Bed Site Teaching

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK

Oleh:
Sakinah 1840312431
Wulandari Taradita 1840312463

 Preseptor:
Preseptor : dr. Rossy Rosalinda, Sp. THT-KL(K), FICS

BAGIAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA LEHER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUP DR M. DJAMIL PADANG
2020
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. JS

Umur : 26 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Pariaman

Pekerjaan : Pedagang

Tanggal pemeriksaan : 09-06-2020

ANAMNESIS

Seorang pasien laki-laki berumur 26 tahun datang ke poli THT RS DR.M Djamil Padang
pada tanggal 9 Juni 2020 jam 09.30 WIB dengan :

Keluhan Utama : Keluar cairan dari telinga kiri yang semakin meningkat sejak 1 bulan
sebelum masuk rumah sakit.

Riwayat Penyakit Sekarang :

- Keluar cairan dari telinga kiri yang semakin meningkat sejak 1 bulan sebelum masuk rumah
sakit. Keluar cairan dari telinga kiri telah dirasakan sejak 6 bulan yang lalu, cairan yang
keluar awalnya sedikit, hilang-timbul, berwarna putih kekuningan, kental, tidak berbau, dan
tidak berdarah

- Pendengaran berkurang sejak 6 bulan yang lalu

- Rasa penuh di telinga ada sejak 6 bulan yang lalu

- Nyeri pada telinga ada sejak 6 bulan yang lalu

- Telinga berdengung ada sejak 6 bulan yang lalu

- Riwayat mengorek telinga dengan cuttonbud dan jari tangan ada


- Riwayat trauma pada telinga kiri ada sejak 5 tahun yang lalu. Trauma menyebabkan keluar
darah dari telinga dan robekan pada gendang telinga berdasarkan pemeriksaan dokter IGD di
RSUD Pariaman

- Pusing berputar tidak ada

- Batuk, pilek, dan hidung tersumbat tidak ada.

- Demam tidak ada

- Riwayat bersin lebih dari 5 kali bila terkena debu dan cuaca dingin tidak ada

- Penurunan penciuman tidak ada

- Nyeri tenggorok (-), nyeri dan sulit menelan (-)

- Pasien merupakan rujukan dari RSUD Pariaman untuk pemeriksaan lanjutan dengan suspek
OMSK aurikula sinistra

Riwayat Penyakit Dahulu :

- Riwayat operasi mastoidektomi dinding runtuh atas indikasi OMSK AD dengan


kolesteatom 8 bulan yang lalu

Riwayat Penyakit Keluarga :

Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita penyakit seperti ini.

Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi, dan Kebiasaan:

- Pasien seorang pedagang toko harian.

- Pasien mempunyai kebiasaan mencongkel telinga dengan cottonbud dan jari tangan
setiap hari sejak kecil

PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis

Keadaan Umum : Sakit sedang

Kesadaran : CMC
Tekanan darah : 110/70 mmHg

Frekuensi nadi : 84 x/menit

Frekuensi nafas : 18 x/menit

Suhu : 36.5 °C

Pemeriksaan sistemik

Kepala : tidak ada kelainan

Mata : Konjungtiva : tidak anemis

Sklera : tidak ikterik

Toraks : Jantung : dalam batas normal

Paru : dalam batas normal

Abdomen : hepar dan lien tidak teraba

Extremitas : tidak ada kelainan, edem (–)

STATUS LOKALIS THT

Telinga
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Kel kongenital Tidak ada Tidak ada
Daun telinga Trauma Tidak ada Tidak ada
Radang Tidak ada Tidak ada
Kel. Metabolik Tidak ada Tidak ada
Nyeri tarik Ada Tidak ada
Nyeri tekan tragus Tidak ada Tidak ada
Cukup lapang (N) Cukup lapang
Dinding liang Sempit
telinga Hiperemis Tidak ada Tidak ada
Edema Tidak ada Tidak ada
Massa Tidak ada Tidak ada
Ada / Tidak Ada Ada
Sekret/serumen Bau Tidak ada Tidak ada
Warna Kuning Putih kekuningan
kecoklatan
Jumlah Banyak Sedikit
Jenis Basah Mukopurulen

Membran timpani
Warna Sulit dinilai
Reflek cahaya Sulit dinilai Tidak ada
Utuh Bulging Sulit dinilai Tidak ada
Retraksi Sulit dinilai Tidak ada
Atrofi Sulit dinilai Tidak ada
Jumlah perforasi Sulit dinilai 1
Perforasi Jenis Sulit dinilai Subtotal
Kwadran Sulit dinilai Anteroinferior,
dan Posterior
Pinggir Sulit dinilai Tidak rata
Tanda radang Tidak ada Tidak ada
Fistel Tidak ada Tidak ada
Mastoid Sikatrik Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
Nyeri ketok Ada Tidak ada
Rinne Negatif Negatif
Tes garpu tala Schwabach Memanjang Memanjang
Weber Lateralisasi ke telinga kanan
Kesimpulan Tuli konduktif
Audiometri Tidak dilakukan

Hidung
Pemeriksaan Kelainan Dektra Sinistra
Deformitas Tidak ada Tidak ada
Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
Hidung luar Trauma Tidak ada Tidak ada
Radang Tida/k ada Tidak ada
Massa Tidak ada Tidak ada

Sinus paranasal
Pemeriksaan Dekstra Sinistra
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
Nyeri ketok Tidak ada Tidak ada

Rinoskopi Anterior : Tidak dilakukan


Rinoskopi Posterior : Tidak dilakukan
Orofaring dan mulut : Tidak dilakukan
Laringoskopi Indirek : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening Leher
Pemeriksaan Dekstra Sinistra
Inspeksi Tidak terlihat pembesaran KGB tidak terlihat pembesaran KGB
leher, tanda radang (-). leher, tanda radang (-).
Palpasi Tidak teraba pembesaran KGB tidak teraba pembesaran KGB
leher, nyeri tekan (-) leher, nyeri tekan (-)

RESUME

Anamnesis :

Seorang pasien laki-laki usia 26 tahun dating dengan keluhan keluar cairan dari
telinga kiri yang semakin meningkat sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Keluar cairan
dari telinga kiri telah dirasakan sejak 6 bulan yang lalu, cairan yang keluar awalnya sedikit,
hilang-timbul, berwarna putih kekuningan, kental, tidak berbau, dan tidak berdarah.

Terdapat penurunan pendengaran, rasa penuh di telinga, nyeri pada telinga, telinga
berdengung, riwayat mengorek telinga dengan cuttonbud dan jari tangan. Riwayat trauma
pada telinga kiri ada sejak 5 tahun yang lalu. Trauma menyebabkan keluar darah dari telinga
dan robekan pada gendang telinga berdasarkan pemeriksaan dokter IGD di RSUD Pariaman.
Pasien merupakan rujukan RSUD Pariaman dengan suspek OMSK (AS) dan terdapat riwayat
operasi masoidektomi dinding runtuh atas indikasi OMSK AD dengan kolesteatom

Pemeriksaan fisik :

Telinga :

- AD : Liang telinga cukup lapang, edem (-), membran timpani sulit dinilai, serumen
(+) basah, warna kuning kecoklatan
- AS : Liang telinga cukup lapang, edem (-), membran timpani perforasi subtotal
dengan tepi tidak rata, sekret (+) warna putih kekuningan

Diagnosis Kerja : OMSK AS tanpa kolesteatom fase tenang


Pemeriksaan penunjang :

- Rontgen Schuller
- Kultur dan sensitivitas sekret
- Audiometri
- CT scan

Tata Laksana : Rencana timpanoplasti

Prognosis :

- Quo ad vitam : bonam


- Quo ad functionam : dubia ad bonam
- Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai