Anda di halaman 1dari 4

Hasil survey

1. Kondisi air di lingkungan sekitar


Sebagian besar belum memiliki penampungan air sendiri, kondisi air cukup bersih
kecuali setelah hujan deras. Airbersih 100% belum ada dan tidak bisa dikatakan air
bersih atau airnya kotor. Sebagian masyarakat belum memiliki MCK sendiri, MCK
hanya berbentuk WC cemplung yang diganakan oleh 3 sampai 4 rumah. Masyarakat
belum memiiki air yang mengalir sehingga harus mengambil air bersih dari
penampungan di masjid menggunakan jerigen

2. Cara mendapatkan air bersih


Sebagian besar masyarakat mendapatkan air dari sungai Ciparanje yang di gunakan
untuk mandi dan mencuci, namun untuk keperluan makan dan minum air berasal
dari sumber mata air (legok), penampuangan ditengah sawah dan mengambil air dari
penampungan di depan masjid. Namun berdasarkan dari penggamatan kami, air
yang berasal penampuangan di tengah sawah tidak layak untuk di konsumsi karena
air dari penampuangan di tengah sawah rawan tercemar oleh pupuk dan pestisida,
air yang berasal dari penampungan di masjid berasal dari sumber mata air di dekat
kuburan dimana air ini tercemar oleh tubuh manusia yang terurai, dan dari sumber
mata air (legok) yang terlihat airnya kotor/ banyak bahan pencemar sehingga
sumber ini juga belum layak di konsumsi.

3. Kualitas air saat musim hujan


Setelah hujan deras, air banyak namun biasanya menjadi sangat keruh karena air
berasal dari penampuangan yang terbuat dari tanah yang di gali berbentuk kotak
dengan kedalaman sekitar 30cm.

4. Ketersediaan air saat musim hujan


Saat musim hujan ketersediaan air melimpah, debit air yang mengalir lebih besar,
namum mayarakat belum memiliki penampuangan air sendiri, dan penampung
masih di gunakan bersama oleh 3 sampai 4 rumah.

5. Kualitas air saat musm kemarau


Pada saat musim kemarau air cenderung jernih dan masyarakat terkadang
menggukanannya untuk dikonsumsi karena saat musim kemarau tanahnya tidak
longsor, dimana tanah longsor mempengaruhi kejernihan air.

6. Ketersediaan air saat musim kemarau


Saat musim kemarau ketersediaan air sangat terbatas, debit air sangat kecil, karena
sebagian besar air berasal dari sungai dimana sungai menjadi kering saat musim
kemarau. Masyarakat harus mencari sumber air lain atau membeli air bersih yang
digunakan untuk makan dan minum.
Tabel hasil wawancara
1. Identitas responden

No Nama Alamat Pekerjaan


1 Bu Dedah Kp. Rancabogo RT Ibu rumah tangga
04/RW 06
2 Bu Darwati Kp. Rancabogo RT Petani aren
04/RW 06
3 Bu Rina Kp. Rancabogo RT Ibu rumah tangga
04/RW 06
4 Pak Obar Kp. Rancabogo RT Pembuat genteng
04/RW 06
5 Bu Kokom Kp. Rancabogo RT Petani
04/RW 06
6 Bu Otong Kp. Rancabogo RT Ibu rumah tangga
04/RW 06

2. Kondisi air di lingkungan sekitar

No Nama Hasil wawancara Rangkuman wawancara


1 Bu Dedah Kadang – kadang jernih, Sebagian besar masyarakat
keruh setelah hujan, tidak belum memiliki MCK
punya MCK, MCK bersama sendiri, MCK digunakan
ketua RT di pakai bersama 3 bersama 3 sampai 4
rumah rumah, air jernih dan
2 Bu Darwati Air jernih, keruh saat hujan, hanya keruh setelah hujan
tidak punya MCK sendiri lebat
yang dipakai 3 rumah
3 Bu Rina Air jernih, punya
penampungan dan punya
MCK sendiri
4 Pak Obar Belum ada WC MCK sendiri,
air belum 100% bersih
5 Bu Kokom Belum ada air
megalir,penampungan
digunakan bersama
6 Bu Otong Musim kemarau susah air

3. Cara mendapatkan air bersih

No Nama Hasil wawancara Rangkuman wawancara


1 Bu Dedah Mengambil dari Masyarakat mendapatkan
penampuangan terdekat air dari sungai Ciparanje
untuk mandi dan mencuci yang dialirkan ke
(MCK bersama), air minum penampungan di tengah
ambil dari tetangga, dari sawah kemudian di
penampungan disawah atau gunakan bersama oleh
kadang-kadang beli galon masyarakat, ada yang
2 Bu Darwati Air mengambil dari sawah menggunakannya untuk
terdekat untuk mandi, untuk mandi, mencuci, makan,
makan atau minum kadang- dan minum, namun
kadang menngambil dari adapula yang hanya
sumber mata air dari tanah menggunakannya untuk
(legok) yang diambil dengan mandi dan mencuci saja
jerigen
3 Bu Rina Air bersih dari sungai
Ciparanje yang di alirkan di
penampungan sendiri, di
pakai oleh banyak rumah
4 Pak obar Air dari penampuangan air di
masjid untuk semua
kebutuhan
5 Bu Kokom Ambil dari penampungan di
masjid
6 Bu Otong Mengambil dari
penampungan bersama yang
airnya berasal dari Sungai
Ciparanje

4. Kualitas air saat musim hujan

No Nama Hasil wawancara Rangkuman wawancara


1 Bu Dedah Keruh Setelah hujan deras air
2 Bu Darwati Keruh menjadi keruh
3 Bu Rina Keruh
4 Pak Obar Keruh
5 Bu Kokom Keruh
6 Bu Otong Keruh

5. Ketersedian air saat musim hujan

No Nama Hasil wawancara Rangkuman wawancara


1 Bu Dedah Air melimpah Saat musim hujan
2 Bu Darwati Air melimpah ketersediaan air melimpah
3 Bu Rina Banyak air namun keruh
4 Pak Obar Air melimpah
5 Bu Kokom Air melimpah
6 Bu Otong Air melimpah

6. Kualitas air saat musim kemarau

No Nama Hasil wawancara Rangkuman wawancara


1 Bu Dedah Jernih Kualitas air saat musim
2 Bu Darwati Bening kemarau jernih, namun
3 Bu Rina Jernih jumlah nya sedikit
4 Pak Obar Jernih, bagus
5 Bu Kokom Bagus
6 Bu Otong jernih

7. Ketersediaan air saat musim kemarau

No Nama Hasil wawancara Rangkuman wawancara


1 Bu Dedah Ada tapi airnya sedikit Saat musim kemarau debit
2 Bu Darwati Debitnya turun airnya berkurang dan
3 Bu Rina Airnya sedikit kadang-kadang tidak bisa
4 Pak Obar Kekurangan air memenuhi kebutuhan
5 Bu Kokom Debitnya turun
6 Bu Otong Ada tapi sedikit

Anda mungkin juga menyukai