Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana oleh Allah telah memberi kita semua sehat badan, sehat pikiran, sehingga dapat membuat makalah ini. Shalawat beriring salam sama-sama kita hantarkan kepangkuan Nabi besar Muhammad SAW yang mana oleh beliau telah membawa kita dari alam kebodohan kealam yang penuh berilmu pengetahuan. Kehidupan mauusia semakin berkembang dan sejahtera karena adanya bioteknologi yang semakin maju. Melalui makalah ini penulis ingin menjelaskan secara sederhana tentang proses pembuatan tape khususnya bagi teman-teman. Makalah ini membantu untuk lebih mengetahui tentang bagaimana proses pembuatan tape ketan dan manfaat yang ada dibalik tape ketan sebagai proses fermantasi makanan. Pepatah mengatakan bahwa, Tak ada gading yang tak retak demikian pula dengan makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu kepada para pembaca khususnya guru mata pelajaran ini dimohon kritik da saran yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan penulis dibidang ini. Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu, hingga selesai makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat. Sigli, 2010 Penulis 2 Desember
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makananmakanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikoorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alcohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat didalam ragi tape adalah kapang amylomyces rouxii, mukor sp; dan rizopus sp; khamir saccharomycopsis fibuligera, saccharomycopsis malanga, pirchia burtonii, saccharomyces cerevisiae, dan candida utilis; serta bakteri pediococcus sp; dan bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape. Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gulayang lebih sederhana (disakarida dan manosakarida) .proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification) .kemudian khmir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alcohol.inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape.semakin lama tape tersebut dibuat,semakin kuat alkoholnya.pada beberapa daerah,seperti bali dan sumatera utara,cairan yang terbentuk dari pembuatan tape tersebut diambil dan diminum sebagai minuman beralkohol.
1.2 Permasalahan Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas,permasalahan yang dibahas dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah proses fermentasi makanan itu? 2. Bagaimana proses fermentasi pada tape? 3. Apa kegunaan ragi dalam proses pembuatan tape ketan?
1.3 tujuan penulisan 1.Mendeskripsikan pengertian fermentasi makanan dan menyebutkan faktor-faktor yang mendorong terjadinya fermentasi makanan pada tape? 2.Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape ketan? 3.Menjelaskan tujuan fermentasi makanan? 4.Menyebutkan nama jamur yang menyebabkan fermentasi pada tape ketan?
1.4 Kegunaan karya tulis ilmiah Hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat berguna bagi teman-teman khususnya dalam proses belajar mengajar serta berguna bagi masyarakat umum.karya tulis ilmiah ini juga dapat mengembangkan proses fermentasi makanan,khususnya yang terjadi pada tape ketan dengan baik dan benar.
melaui fermentasi akan menghasilkan etanol. Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan. Persamaan reaksi kimia
CH12O6
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) menjadi Alkohol (Etanol) + Karbon dioksida + Energi. Jalur kimia yang terjadi, sebenarmya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Penelitian Pembuatan tempe dan tape adalah proses fermentasi yang sangat dikenal di Indonesia. Proses fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna, mulai dari makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan yang sering digunakan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu. Fermentasi diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energi pada organisme purba sebelum oksigen berada pada konsentrasi tinggi di atmosfer seperti saat ini, sehingga fernentasi merupakan bentuk purba dari produksi energi sel. Produk fermentasi mengandung energy kimia yang tidak terosidasi penuh tetapi tidak dapat mengalami metabolism lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor electron lainnya, sehingga cenderung dianggap produk sampah. 4.1 Saran ~ Sebaiknya para pemuda dinekali ilmu pengetahuan yang cukup supaya cepat diterapkan dalam setiap langkah kehidupannya masing-masing. ~ Kita harus menyambut fermentasi dengan baik sehingga pemanfaatannya dapat kita rasakan dengan sendirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Amiin Muhammad, Pegangan umum bioteknologi 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985. www.wikipedia.com