Anda di halaman 1dari 6

PENGENDALIAN PENCEGAHAN INFEKSI (PPI)

1. Masukkan CSSD ke tim PPI


2. Uraian tugas IPCD dan ketua dibedakan
3. PPI 1 : lampirkan proses perubahan personil/pergantian struktur PPI (UMAN) dijelaskan
alasan diganti
4. PPI 2 :
1. Laporan IPCN kepada ketua setiap 1 bulan belum ada. Laporan kepada direktur
setiap 3 bulan, belum ada tindak lanjut laporan. Direktur membuat disposisi jika
menemukan kasus HAis
2. Supervise IPCN di buat setiap hari, dibuatkan sesuai dengan jadwal perunit
5. PPI 4 : Program kerja dan anggaran PPI harus terkait.
6. PPI 5 :
1. Lengkapi program kerja PPI pada maksud dan tujuan PPI 5 (A-G)
2. Pada program KKS jelaskan berkala yang dimksud berapa lama ?
3. Programkan staf yang terpapar infeksi atau tidak dan yang beresiko untuk terpapar
4. EKG dimasukan pda program KKS
5. Laporan hasil pemeriksaan karyawan hanya ada di HRD di PPI hanya perlu rekapan

7. PPI 6 :

1. Program surveilans belum mencangkup maksud dan tujuan PPI 6 (A-F)


2. Masukkan angka infeksi yang sudah di tetapkan
3. Form surveilans yang di gunakan monitoring
4. Surveilans timbulnya infeksi baru/timbul kembalinya infeksi di masyarakat belum
ada
5. Masukan kepatuhan SPO, dan tingkatkan supervise pada tindak lanjut pelaksanaan
strategi pengendalian infeksi
6. Buatkan grafik kepatuhan mutu APD dan cuci tangan
7. Bandingakan angka kematian infeksi dengan beberapa RS dan tambahkan dengan
membuka sismadak provinsi.
8. Program PPI di masukan ke program PMKP (mutu kepatuhan dan surveilans)
9. Perbaiki bukti RS merancang ulang penurunan infeksi (dilakukan dengan strategi
yang berbeda setiap triwulan)
8. PPI 7 :
1. Monitoring sterilisasi alat dan kalibrasi alat
2. Menaruhan obat high alert pada tempat tertentu harus dibuatkan regulasi
3. Minta sertifikat pada PT.PRIA yang menyatakan kompeten dalam pengolahan
sampah
4. Monitoring pengambilan sampah 2x/minggu
5. Eventaris CSSD harus ada merek, tahun pembelian, kode inventaris, kapan di
kalibrasi, barang baik/tidak, jumlah
6. Buatkan list sterilisasi di luar CSSD
7. Tambahkan evaluasi reuse
8. MOU ambulans jenasah dengan pihak ketiga
9. Bukti rapat ICRA dengan PT. Sastra
10. Lampirkan foto pembangunan gedung
9. PPI 8 :
1. Regulasi dan soaialisasi outbreak
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)

1. SKP 1 :
1. Kriteria pasien yang menolak dipasang gelang
2. Pada regulasi (kebijakan, panduan, SK dll) dijadikan satu
3. Tambahkan dengan ungu/stiker ungu untuk pasien DNR
2. SKP 2
1. Lengkapi evaluasi handover
2. Apoteker yang berwenang untuk untuk di RM harus memiliki SK
3. Verifikasi dokter dilakukan 1x24 jam di lengkapi cap dan TTD
4. Tambahkan tahun berapa dilaksanakan pelatihan komunikasi efektif pada judul
laporan
5. Minta pedoman nilai kritis ke AP dan masukan ke pedoman SKP
6. Tambahkan nilai kritis EWS, TTV, HD
7. Perbaiki alur pelaporan nilai kritis dimasukan pada pedoman
3. SKP 4 :
1. Organ tunggal tetap diberikan tanda (Set marking)
4. SKP 5 :
1. Kriteria pasien resiko jatuh
2. Lakukan monitoring dan evaluasi pasien yang beresiko jatuh
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

1. MKE 1 :
1. Tambahkan quisioner pada pertemuan dengan masyarakat
2. Tambahkan bukti populasi memberikan komunikasi efektif sesuai dengan wilayah
3. Sediakan informasi tentang kualitas pelayanan (dibuat tersendiri RJ, RI, dll)
2. MKE 2 :
1. Perbaiki brosur tentang akses pelayanan (diperjelas)
2. Leaflet daftar penyakit, alat penunjang, gizi, kolaborasi
3. MKE 6 :
1. Tim PKRS harus berdiri sendiri (dikirim 1 orang untuk pelatihan)
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

1. MIRM 1-7 IT:


1. Pengelolaan data harus di bagi-bagi
 Analis : pengelolaan data SIMRS & PMKP
 SIMRS : pencapaian interna & eksterna, pelaporan unit, pelaporan PPI,
SIMRS (ada e-RM, e-resume, e-resep
2. Masukkan surveilans PPI dan kecelakaan kerja ke IT
3. SIMRS harus bias memuat semua tentang laporan yang diperlukan di unit untuk
kepentingan unit
4. SIMRS harus bias terintegrasi dengan unit ke unit, direktur untuk laporan
5. Untuk karyawan yang sudah mengikuti pelatihan wajib menyetor copyan materi
pelatihan ke IT (buat dalam pedoman IT)
6. Buat checklist untuk penomoran RM setiap bulannya
2. MIRM &-15 RM :
1. Rekam medis harus di kredensial
2. Inventaris baku/wajib yang harus ada di RM : tahun pengadaan, no/kode
inventaris, kondisi barang
3. Buatkan list hak akses berkas RM yang terkait
4. Checklist bukti form RM RJ dan RI dan bukti pelaksanaan evaluasi
5. Tim pemusnahan Rm melibatkan farmasi dan gizi
6. Buat surat/form pengembalian lest RM
7. Setiap list harus ada TTD penanggung jawab RM/Ka unit RM
8. Pengkodean harus ada di setiap unit yang terkait dan seluruh PPA harus tau
(dibuat dan diinformasikan melalui SIMRS)
9. Buat urutan data assembling RM yang kosong (Form RM di urut sesuai pedoman
dan nomor RM)
10. Masukkan identifikasi, diagnose, justifikasi asuhan & pengobatan, informasi,
MPP pada regulasi spesifik (MIRM 13.1 ep 1-6)
11. Assessment UGD mengikuti ARK
12. Buat regulasi sesuai MIRM 13.1.1 ep. 2-4
13. Untuk tulisan yang salah hanya boleh di coret dengan satu garis dan di lengkapi
dengan TTD (masukan pada regulasi)
14. Masukkan pada regulasi bukti PPA yang mengisi RM dengan mencamtumkan
nama dan TTD, tanggal dan jam
15. Buat review pasien setiap 3 bulan
16. Buat regulasi tentang Tim review (bukti sudak melakukan review dan rumus yang
dilakukan riview dimasukan ke regulasi
17. Evaluasi privasi dan kerahasiaan informasi terkait data pasien dan hak pasien

Anda mungkin juga menyukai