Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP COVID-19

Disusun Oleh :
LARA INDRA WAHYUNI
1914201115
Keperawatan 6C

Dosen Pembimbing :

Ns. Amelia Susanti, M.Kep,Sp. Kep.J

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

ALIFAH PADANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dan dapat dibaca oleh semua
pihak ataupun kalangan.
Makalah ini disusun dengan berbagai sumber yaitu media cetak, media elektronik
dan berbagi media pendukung lainnya. Makalah ini dibuat dengan berbagai tujuan
yaitu sebagai,penambahan pengetahuan dibidang CMHN “KONSEP COVID-19 ”

Penyusunan makalah ini berusaha merangkum semua yang berhubungan dan


menjadi tugas ujian tengah semester genap.Materi yang kami paparkan dalam
makalah ini tentunya jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik yang bersifat
membangun sangat kami butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini. Demikian
makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

Padang ,05 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Covid-19.......................................................................................

B. Gejala Virus Corona (COVID-19)..................................................................

C. Penyebab Virus Corona (COVID-19).............................................................

D. Pencegahan Virus Corona (COVID-19).........................................................

E. Diagnosis Virus Corona (COVID-19).............................................................

F. Komplikasi Virus Corona (COVID-19)..........................................................

BAB III PENUTUP


A. Simpulan.........................................................................................................
B. Saran ...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia


atauradang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan
dengan pasarhewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging
binatang, termasuk yang tidakbiasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan
berbagai jenis tikus.

Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar


hewan tersebut.Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan
hewan lain yang dimakanmanusia hingga terjadi penularan. Corona virus
sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatanhewan, tapi hanya beberapa jenis
yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadipenyakit radang paru.

Dengan latar belakang tersebut, virus Corona bukan kali ini saja membuat
warga dunia panik.Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona
berkembang cepat hinggamengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian COVID-19 ?

2. Apakah Gejala Virus Corona (COVID-19)?

3. Apakah Penyebab Virus Corona (COVID-19)?

4. Bagaimana Pencegahan Virus Corona (COVID-19)?

5. Bagaimana Diagnosis Virus Corona (COVID-19)?

6. Apakah Saja Komplikasi Virua Corona (COVID-19)?


C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Pengertian Covid-19

2. Mengetahui Gejala Virus Corona (COVID-19)

3. Mengetahui Penyebab Virus Corona (COVID-19)

4. Mengetahui Pencegahan Virus Corona (COVID-19)

5. Mengetahui Diagnosis Virus Corona (COVID-19)

6. Mengetahui Komplikasi Virus Corona (COVID-19)


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)

Menurut WHO (2020), penyakit coronavirus disease 2019 (COVID-19)


adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru
ditemukan. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus COVID-19 akan mengalami
penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan
perawatan khusus. Orang tua dan orang-orang yang memiliki komorbit seperti
penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker
memungkin tertular COVID-19. Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah
penyakit yang disebabkan oleh turunan coronavirus baru. ‘CO’ diambil dari
corona, ‘VI’ virus, dan ‘D’ disease (penyakit). Sebelumnya, penyakit ini disebut
‘2019 novel coronavirus’ atau ‘2019- nCoV.’ Virus COVID-19 adalah virus baru
yang terkait dengan keluarga virus yang sama dengan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) dan beberapa jenis virus flu biasa (UNICEF, 2020).

Menurut Sun et al., 2020, COVID-19 adalah penyakit coronavirus zoonosis


ketiga yang diketahui setelah SARS dan sindrom pernapasan Timur Tengah
(MERS). Menurut Gennaro et al., 2020, penyakit Virus Corona 2019 (COVID-
19) adalah virus RNA, dengan penampakan seperti mahkota di bawah mikroskop
elektron karena adanya paku glikoprotein pada amplopnya.

B. Gejala Virus Corona (COVID-19)

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu,
yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu,
gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita COVID-19
dengan gejala berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan
berdarah, sesak napas, atau nyeri dada. Keluhan tersebut muncul ketika tubuh
bereaksi melawan virus Corona.

Secara umum, ada tiga gejala umum yang bisa menandakan seseorang
terinfeksi virus Corona, yaitu:

1. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)


2. Batuk kering

3. Sesak napas

Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona
meskipun lebih jarang, yaitu:

1. Diare

2. Sakit kepala

3. Konjungtivitis

4. Hilangnya kemampuan mengecap rasa

5. Hilangnya kemampuan untuk mencium bau (anosmia)

6. Ruam di kulit

Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2


minggu setelah penderita terpapar virus Corona. Sebagian pasien yang terinfeksi
virus Corona bisa mengalami penurunan oksigen tanpa adanya gejala apa pun.
Kondisi ini disebut happy hypoxia. Guna memastikan apakah gejala-gejala
tersebut merupakan gejala dari virus Corona, diperlukan rapid test atau PCR.

C. Penyebab Virus Corona (COVID-19)

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke
manusia.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat


penderita COVID-19 batuk atau bersin

2. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu


setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-
19

3. Melakukan kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19


Virus Corona juga bisa menular melalui benda-benda yang sering disentuh,
misalnya uang, gagang pintu, atau permukaan meja. Virus Corona dapat
menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila
terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang memiliki penyakit tertentu,
perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah, misalnya pada penderita
kanker. Karena mudah menular, virus Corona juga berisiko tinggi menginfeksi
para tenaga medis yang merawat pasien COVID-19. Oleh sebab itu, para tenaga
medis dan orang-orang yang sering kontak dengan pasien COVID-19 perlu
menggunakan alat pelindung diri (APD).

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh WHO, terdapat beberapa varian


SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Varian yang dimaksud dibagi menjadi dua
jenis, yaitu variant of concern (VOC) dan variant of interest (VOI). VOC adalah
varian virus SARS-CoV-2 yang dapat meningkatkan risiko penularan COVID-19
dengan cepat, memperparah gejala, dan mengurangi efektivitas terapi.

Berikut ini adalah jenis variant of concern tersebut:

 Varian Alfa (B.1.1.7) yang pertama kali ditemukan di Inggris pada


September 2020.

 Varian Beta (B.1.351/B.1.351.2/B.1.351.3) yang pertama kali ditemukan


di Afrika Selatan pada Mei 2020.

 Varian Gamma (P.1/P.1.1/P.1.2) yang pertama kali ditemukan di Brazil


pada November 2020.

 Varian Delta (B.1.617.2/AY.1/AY.2/AY.3) yang pertama kali ditemukan


di India pada Oktober 2020.

 Varian Omicron (B.1.1.529) yang pertama kali ditemukan di beberapa


negara pada November 2021.

Sementara itu, VOI adalah varian yang saat ini sedang diteliti karena
dicurigai berpotensi menjadi VOC. Jenis varian tersebut adalah:

 Varian Lamda (c.37) yang pertama kali ditemukan di Peru pada


Desember 2020.
 Varian Mu (B.1621) yang pertama kali ditemukan di Kolombia pada
Januari 2021.

D. Pencegahan Virus Corona (COVID-19)

Saat ini, Indonesia sedang menjalankan program vaksinasi COVID-19 secara


bertahap. Hingga Maret 2022, data menunjukkan 92,89% penduduk telah
menerima vaksin dosis pertama dan sekitar 72,88% telah menerima vaksin dosis
kedua. Tambahannya, sebanyak 6,67% penduduk sudah menerima vaksin
booster.

Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap


virus Corona. Selain itu, vaksinasi juga bertujuan untuk membentuk kekebalan
kelompok atau herd immunity. Dengan begitu, masyarakat yang tidak dapat
menjalani vaksin karena memiliki kondisi tertentu, seperti reaksi alergi berat
terhadap vaksin, dapat terlindungi.

Untuk mencapai tujuan di atas, vaksin COVID-19 kini sudah dapat diberikan
pada anak usia 6–18 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui. Sementara untuk orang
yang memiliki riwayat penyakit atau menderita kondisi tertentu, vaksinasi bisa
dilakukan, tetapi harus ada izin dari dokter.

Vaksinasi merupakan cara terbaik untuk mencegah COVID-19. Namun,


Anda juga tetap harus menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda
terinfeksi virus Corona, yaitu:

1. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian,


termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan atau mengikuti ibadah di
hari raya.

2. minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat


umum.

3. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

4. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan menjalani pola hidup sehat, seperti
mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, beristirahat
yang cukup, dan mencegah stres.
5. Oh

6. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian
buang tisu ke tempat sampah.

7. Jaga kebersihan lingkungan dan kebersihan rumah, termasuk benda-


benda yang sering disentuh.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 (termasuk kategori suspek dan
probable) yang sebelumnya disebut sebagai ODP (orang dalam pemantauan)
maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa
dilakukan agar tidak menularkan virus Corona ke orang lain, yaitu:

1. Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain
untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur
dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.

2. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.

3. Hubungi pihak rumah sakit untuk menjemput bila gejala yang Anda
alami bertambah berat.

4. Larang orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai


Anda benar-benar sembuh.

5. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang


sedang sakit.

6. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.

7. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
sedang bersama orang lain.

8. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin,
lalu segera buang tisu ke tempat sampah.

Perlu diketahui, kondisi-kondisi yang perlu ditangani langsung oleh dokter di


rumah sakit, seperti melahirkan, operasi, cuci darah, atau vaksinasi anak, akan
dilakukan dengan beberapa penyesuaian selama pandemi COVID-19. Tujuannya
adalah agar Anda tidak tertular virus Corona selama di rumah sakit.

E. Diagnosis Virus Corona (COVID-19)

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan


menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah
pasien tinggal di daerah atau baru saja bepergian ke wilayah yang memiliki
banyak kasus COVID-19, serta apakah pasien kontak dengan penderita atau
orang yang diduga terinfeksi virus Corona sebelum gejala muncul.

Selanjutnya, guna memastikan diagnosis, dokter akan melakukan beberapa


pemeriksaan berikut:

1. Rapid test, untuk mendeteksi antibodi (IgM dan IgG) yang diproduksi
oleh tubuh dalam melawan virus Corona

2. Rapid test antigen, untuk mendeteksi antigen, yaitu protein yang ada di
bagian terluar virus

3. Swab test atau tes PCR (polymerase chain reaction), untuk mendeteksi
virus Corona di dalam lapisan hidung

4. CT scan atau Rontgen dada, untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di


paru-paru

5. Tes darah lengkap, untuk memeriksa kadar sel darah putih dan C-
reactive protein

Hasil rapid test COVID-19 positif kemungkinan besar menunjukkan bahwa


Anda memang sudah terinfeksi virus Corona, tetapi bisa juga berarti Anda
terinfeksi kuman atau virus yang lain. Sebaliknya, hasil rapid test COVID-19
negatif belum tentu menandakan bahwa Anda mutlak terbebas dari virus Corona.

F. Komplikasi

Komplikasi yang paling utama yang ada pada pasien COVID-19 adalah
ARDS, tapi tidak hanya ARDS, melainkan dapat terjadi komplikasi lain
diantaranya (Susilo et al., 2020).
1. Gangguan Ginjal Akut

2. Jejas Kardiak

3. Disfungsi Hati

4. Dan Pneumotoraks.

5. Syok Sepsis

6. Koagulasi Intravaskular Diseminata (KID)

7. Rabdomiolisis

8. Pneumomediastinum

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Covid 19 merupakan salah satu jenis penyakit yang bisa menular yang mana
pertamanya penyakit ini berasal dari binatang akan tetapi dia menjangkit ada manusia
bahkan bisa menyebar dari satu manusia ke manusia yang lain dan penyakit covid 19
ini menyerang pada sistem pernafasan.

B. Saran

Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat memberikan wawasan ilmu


pengetahuan bagi pembaca dan penulis
DAFTAR PUSTAKA

Huang, et al. (2020). Clinical features of patients infected with 2019 novel
coronavirus in Wuhan, China. The Lancet, 6736(20), pp. 1-10.

Wang, et al. (2020). A Novel Coronavirus Outbreak of Global Health Concern. The
Lancet, 6736(20), pp. 1-4.

Centers for Disease Control and Prevention (2020). 2019 Novel Coronavirus, Wuhan,
China.
World Health Organization (2021). COVID-19 Advice for the Public: Getting
Vaccinated.

World Health Organization (2021). Tracking SARS-CoV-2 Variants World Health


Organization (2020). Coronavirus.

World Health Organization (2020). Novel Coronavirus (2019-nCoV).

Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor


HK.02.02/4/1/2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
Rangka

Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.01.07/Menkes/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

Evans, M. Patient (2020). Wuhan Coronavirus: What You Need to Know.

WebMD (2020). Coronavirus.

Anda mungkin juga menyukai