Anda di halaman 1dari 1

FOOD DEFENSE

Food defense atau pertahanan pangan menurut FDA merupakan usaha untuk mencegah
intentional contamination pada produk pangan baik secara biologi, kimia, fisik ataupun radiologi
yang tidak selayaknya ada pada pengadaan pangan. 

Indonesia merupakan negara yang seharusnya menguatkan sistem pertahanan pangannya. Hal
tersebut karena beberapa ancaman pertahanan pangan yang berkaitan dengan ekonomi,
adulteration, sabotase, dan terorisme."Adanya bahaya antara ekonomi dan dampak kesehatan
seseorang akan memberikan dampak yang signifikan bagi suatu negara, sehingga sudah
selayaknya bisa menjadiperhatian terutama bagi pemerintah," tutur Senior Advisor Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Dr. Roy Sparringa dalam acara In-Depth Seminar
Foodreview Indonesia di Bogor, 15 Maret lalu.

Berbicara masalah pertahanan pangan tidak dapat terlepas dari sistem keamanan pangan. Pada
kesempatan yang sama Prof. Ratih Dewanti-Hariyadi menjelaskan tentang beberapa jenis sistem
keamanan pangan selain HACCP. "Selama ini kita haya mengenal HACCP, namun ternyata di
negara lain sudah mulai mengembangkan sistem yang lebih tinggi, misalnya PAS yang
diterapkan di Inggris, menganggap bahwa HACCP saja tidak dapat mendeteksi bahaya yang
disengaja," tuturnya. Fri-33

Anda mungkin juga menyukai