X DPIB 2 Soal Uraikan dengan jelas cara mengoperasi alat penyipat datar.
PENGOPERASIAN ALAT SIPAT DATAR
Ilmu Ukur Tanah PENGOPERASIAN ALAT SIPAT DATAR 1. PENGETAHUAN DASAR PENYETELAN PESAWAT PENYIPAT DATAR Pelindung cahaya matahariLensa obyektifSekrup penggerak halus horizontalSekrup koreksi nivoNivo kotakSekrup penggerak diafragma Garis visir/bidik Lensa okulerPengatur cahaya nivoPlat piringan horizontalSekrup penggerak nivo horizontalSekrup pengatur nivoPlat alas pesawatTeknologi dan Rekayasa. 2. CARA MEMASANG STATIP/TRIPOD Dirikan tripod/statip tiap kaki harus cukup lebar dibuka minimal 60 derajat.Tancapkan ujung statip dengan kaki ke dalam tanah supaya kuat dan kokohTeknologi dan Rekayasa
3. CARA MEMASANG PESAWAT
1. Usahakan piringan kepala tripod harus datar. 2. Ambil pesawat dari dalam case/tempat pesawatTeknologi dan Rekayasa.
4. Catat jenis pesawat, nomor pesawat dan tipe
pesawat. Letakkan pesawat diatas piringan kepala tripod dan kunci dengan sekrup pengunci tripod.Teknologi dan Rekayasa.
5. CARA PENYETELAN PESAWAT
1. Sekarang bagaimana caranya untuk membuat pesawat benar-benar datar dan siap digunakan. 2. Sejajarkan teropong pesawat dengan dua buah sekrup pengatur nivo (a dan b)Teknologi dan Rekayasa.
3. Putar dua sekrup ini (a dan b) secara
bersama-sama menurut arah ibu jari, kalau keluar, keluar semua, kalau kedalam, kedalam semua sehingga gelembung nivo seimbang dan ditengah-tengah.
4. Putar sekrup c supaya gelembung nivo benar-
benar kedudukannya tepat ditengah- tengahTeknologi dan Rekayasa
6. Arahkan teropong ke rambu ukur dan nivo di
cek kembali. 1. Bila gelembung nivo belum di tengah-tengah maka penyetelan nivo diulangi lagi seperti di atas.Teknologi dan Rekayasa 2. Jika nivo sudah baik, paralak sudah baik dan benang silang sudah baik, berarti kita sudah siap untuk membaca rambu ukur.Teknologi dan Rekayasa.
3. Setiap akan membaca rambu ukur, perhatikan
benar-benar nivo tabung yang sejajar teropong harus didatarkan dahulu dengan menyetel sekrup penyetel nivo tabung. Bentuk nivo bisa dilihat seperti huruf U terbalik, bila dilihat dari lensa okuler.Teknologi dan Rekayasa.
7. CARA DAN PENGGUNAAN ALAT SIPAT DATAR
Persyaratan yang harus dipenuhi untuksetiap alat ukur sipat datar, yaitu :Syarat utama : garis bidik teropongharus sejajar dengan garis acuan nivoSyarat kedua : garis acuan nivo harustegak lurus dengan sumbu ke satuSyarat ketiga : garis mendatar benangsilang harus tegak lurus dengansumbu ke satu.Teknologi dan Rekayasa 8. Alat sipat datar untuk pengukuran bangunan gedung Alat sipat datar, berdasarkan pada tingkat ketelitian dan aplikasinya, adalah:Alat sipat datar untuk pengukuran bangunan gedungAlat sipat datar untuk pengukuran teknik sipilAlat sipat datar telitiTeknologi dan Rekayasa.
9. CARA MENGOPERASIKAN ALAT PENYIPAT
DATAR
1. Setel Statip (Tripod)Buka tali pengikat
statipKendorkan ketiga skrup pengunci kaki statipAngkat kepala statip setinggi dada si pengukurBuka ketiga kaki statip membentuk segita sama sisi dengan sudut 600 dengan permukaan tanahTeknologi dan Rekayasa.
2. Injak kuat pijakan ketiga statip
Kontrol kedudukan permukaan kepala statipKontrol kedudukan kepala statip dengan pensil bulat, untuk memastikan posisi datar. Kedudukan kepala statif ini penting, agar penyetelan nivo dengan menggunakan ketiga sekrup penyetel tidak sulitTeknologi dan Rekayasa.
3. Setel Pesawat pada Statip
Letakkan pesawat penyipat datar diatas kepala statip, dan kunci dengan sekrup pengunci statipAtur teropong sehingga arah nivo sejajar dengan arah dua buah sekrup (sekrup A dan sekrup B)Setel kedua sekrup tadi secara bersama-sama dengan arah berlawanan sehingga gelembung nivo berada ditengah-tengah.Teknologi dan Rekayasa. 4. Putar teropong sehingga kedudukan nivo tegak lurus dengan arah kedua sekrup A dan B Setel sekrup C saja, sehingga gelembung nivo berada ditengah-tengah lagi.Lakukanlah secara berulang langkah kerja diatas, sampai gelembung nivo selalu berada ditengah- tengah jika teropong diputar ke segala arah.Teknologi dan Rekayasa.
5. Bidikkan Teropong ke Target
Putar/arahkan teropong ke target (rambu ukur) dengan bantuan alat bidik bantu (visir) yang terletak diatas teropong dekat lensa okuler.Setel cincin okuler sehingga benang silang terlihat jelas (tidak parallax).Setel cincin pengatur diafragma sehingga target/rambu kelihatan jelasTeknologi dan Rekayasa.
10. Kontrol bacaan dengan rumus: (Ba + Bb)/2
= Bt Tepatkan kedudukan benang silang yang tegak dengan sumbu rambu dengan bantuan sekrup penggerak halus horizontalBaca dan catat ketinggian benang atas (Ba), benang tengah (Bt), serta benang bawah (Bb)Kontrol bacaan dengan rumus: (Ba + Bb)/2 = BtDengan langkah kerja yang sama, bidikkan teropong ke target- target yang lain yang diperlukan.Teknologi dan Rekayasa 11. LAKUKANLAH SESUAI DENGAN PROSEDUR YANG BENAR Teknologi dan Rekayasa.
12. PENGUKURAN MEMANJANG JARAK OPTIS
DENGAN PPD TUJUAN : Agar siswa dapat melakukan pengukuran memanjang dengan jarak optis dengan menggunakan PPDTeknologi dan Rekayasa.
13. ALAT DAN BAHAN :
1. Alat Sipat Datar.
2. Statif / Tripod. 3. Jalon. 4. Pita ukur 5. Payung 6. Alat tulis 7. Teknologi dan Rekayasa.
14. LANGKAH KERJA :
1. Siapkah alat – alat yang akan digunakan .
2. Buat sket denah dan penempatan patoknya.
3. Tentukan titik A dan B dengan posisi tegak lurus dan letakkan pesawat diantara 2 titik tersebut .
4. Stel pesawat hingga siap digunakanTeknologi
dan Rekayasa.
5. Bidikkan teropong ke rambu belakang (A) dan
baca benangnya (ba, bt, bb)
6. Putar teropong dan bidikkan ke rambu muka
(B) dan baca benangnya (ba, bb, bt) 7. Tentukan titik C dimana B tetap pada posisi semula.
8. Pindahkan pesawat dan letakkan di antara
titik B dan CTeknologi dan Rekayasa
15. Stel pesawat hingga siap dipakai 10
1. Stel pesawat hingga siap dipakai. 2. Bidikkan teropong ke rambu belakang (B) dan baca benangnya 3. Demikian seterusnya hingga titik terakhir 4. Buat laporan dan gambar hasil pengukuranTeknologi dan Rekayasa Cara Menyetel Pesawat Penyipat Datar June 8, 2012 46 sec read Pada prinsipnya penyetelan alat pesawat penyipat datar atau waterpass sama dengan penyetelan alat pada theodolit. Adapun caranya adalah sebagai berikut : 1. Tempatkan tripod atau statip di atas titik yang telah ditentukan . 2. Injak sepatu statip agar melesak dalam tanah (jika di atas tanah), tinggi statip disesuaikan dengan orang yang akan membidik dan permukaan kepala statip diusahakan relatif datar. 3. Ambil pesawat dan letakkan pada landasan pesawat kemudian dikunci. 4. Mengatur unting-unting agar posisi sumbu I tepat di atas patok. 5. Mengatur ketiga buah sekrup A, B, C, kira-kira setengah panjang as. 6. Sejajarkan teropong dengan dua buah sekrup A dan B (kadudukan I), kemudian sekrup diputar searah (jika masuk, masuk semua; jika keluar, keluar semua) sambil dilihat kedudukan gelembung nivo tabung agar tepat di tengah- tengah skala nivo. 7. Putar teropong searah jarum jam hingga kedudukannya tegak lurus terhadap dua sekrup A, B (kedudukan II), kemudian putar sekrup C (tanpa memutar sekrup A, B) masuk atau keluar sambil dilihat kedudukan gelembung nivo kotak agar tepat di tengah-tengah skala nivo. Langkah untuk memperoleh data di lapangan dilakukan dengan cara yang sama seperti pada alat theodolit. Agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam pengukuran di lapangan, maka langkah- langkah tersebut di atas harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga ketiga syarat berikut dapat terpenuhi, yaitu : 1. Sumbu I vertikal. 2. Benang silang horisontal tegak lurus sumbu I. 3. Garis bidik sejajar garis arah nivo.