Anda di halaman 1dari 14

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Penetapan Isu yang Diangkat


Unit Kerja
UPTD RSUD SLG Kediri
Instalasi Bedah Sentral – Recovery Room
Jabatan
Perawat Terampil

Pekerjaan dan Uraian Tugas

Tugas pokok berdasarkan Permenpan Nomor 25 Tahun 2014 Pasal


8, tugas perawat adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan fungsi keperawatan berupa pengkajian
dasar pada pasien (individu)
2. Melaksanakan analisa data untuk merumuskan
diagnosa keperawatan, analisis sederhana pada pasien
(individu)
3. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana
pada pasien (individu)
4. Melaksanakan tindakan keperawatan, tindakan
keperawatan dasar, kategori I
5. Melaksanakan tindakan keperawatan, tindakan
keperawatan dasar, kategori II
6. Melaksanakan tindakan keperawatan, tindakan
keperawatan kompleks,kategori I
7. Melakukan penyuluhan, menyusun program
penyuluhan dengan metode sederhana pada pasien dan
keluarga
8. Melaksanakan tugas limpah
9. Melaksanakan evaluasi sederhana pada pasien
(individu)

9
10. Melaksanakan tugas jaga dan siaga di RS tugas jaga
sore
11. Melaksanakan tugas jaga dan siaga di RS tugas jaga
malam
12. Melaksanakan kegiatan bantuan / partisipasi
kesehatan, membantu dalam kegiatan kesehatan ( PMI, YPAC,
olahraga ) / baksos
13. Keikutsertaan dalam seminar / lokakarya dibidang
pelayanan keperawatan dengan mengikuti seminar
internasional / nasional sebagai peserta
14. Keanggotaan dalam organisasi perawat, menjadi
anggota organisasi profesi sebagai anggota aktif

3.1.1 Identifikasi Isu


Berdasarkan pengalaman bertugas sebagai perawat di
Ruang IBS RSUD SLG Kabupaten ditemukan kendala yang perlu
diperbaiki atau ditingkatkan dalam menyediakan pelayanan
kesehatan yang nyaman dan aman bagi pasien, keluarga pasien,
maupun petugas di rumah sakit. Dari hasil pengamatan,
ditemukan beberapa isu yaitu:
1. Belum efektifnya pemberian asuhan
keperawatan karena tidak tertatanya fasilitas alat dan obat di
RR IBS
2. Ketidaktahuan keluarga dalam tata laksana
pasien post lokal anestesi
3. Belum adanya lembar monitoring bromage
score pada pasien dengan post spinal anestesi

10
No. ISU U S G Total
Belum efektifnya pemberin asuhan
1. keperawatan karena tidak tertatanya 5 5 4 14
fasilitas alat dan obat di RR IBS
Ketidaktahuan keluarga dalam tata
2. 3 3 3 9
laksana pasien post lokal anestesi
Belum adanya lembar monitoring bromage
3 score pada pasien dengan post spinal 4 4 5 13
anestesi
Tabel 3.1 Tabel Identifikasi Isu

Kriteria penetapan indikator USG yaitu:

Urgency :
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting

Seriousness :
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth :
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang

11
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut,
maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu : Kurangnya
efektifitas petugas dalam menjalankan asuhan keperawatan
berkaitan dengan tidak lengkapnya alat dan obat di lemari alat
RR-IBS RSUD SLG Kediri.

3.1.2 Penetapan Isu

Berdasarkan daftar isu yang telah diuji dengan


menggunakan teknik USG, maka prioritas isu yang harus
ditangani terlebih dahulu adalah Kurangnya efektifitas petugas
dalam menjalankan asuhan keperawatan berkaitan dengan tidak
lengkapnya alat dan obat di lemari alat RR-IBS RSUD SLG Kediri.
Fasilitas yang memadai dalam melaksanakan pekerjaan
merupakan sarana prasarana untuk memudahkan pekerjaan.
Apabila fasilitas dapat terpenuhi dan terpelihara dengan baik
maka akan membantu kelapncaran pekerjaan sehingga
memudahkan baik pasien petugas, bahkan rumah sakit yang
berkaitan dengan mutu pelayanan. Diharapkan juga pasien
merasa aman dan nyaman dengan cara kerja petugas di ruangan.

Karena rumah sakit adalah rumah sakit baru, maka akan ada
banyak hal yang perlu ditata demi kenyamanan pasien dan
efektifitas petugas. Pelayanan yang efektif dan efisien diharap
dapat meningkatkan mutu pelayanan ruangan dan mutu
pelayanan rumah sakit. Hal ini juga berkaitan dengan tingginya
skor kegawatdaruratan dalam penanganan keluhan pasien,
mendesaknya kebutuhan pasien dan manfaat pertumbuhannya.

12
Dengan berbagai pertimbangan, pengangkatan isu ini apabila tidak
diperbaiki dapat menimbulkan dampak berupa:
 Respon time penanganan pasien menjadi tidak maksimal
 Tidak efisiensi dan tidak efektifnya petugas dalam
memberikan asuhan keperawatan
 Mutu pelayanan ruangan tidak dapat optimal

3.2 Gagasan Pemecahan Isu


Dari isu yang diangkat dapat dilakukan penyelesaian yang
dituangkan dalam rancangan aktualisasi ini adalah dengan
melakukan checklist kelengkapan fasilitas dan obat serta memberi
labeling agar memudahkan petugas dalam menemukan dalam waktu
singkat. Selain itu, dilakukan juga sosialisasi tata laksana dan hal –
hal yang perlu diperhatikan saat menerima pasien post op.
Penerimaan serta monitoring kondisi pasien di ruang Recovery
Room hingga kembali ke ruang rawat inap perlu diketahui petugas.
Agar pelayanan asuhan keperawatan dapat dilakukan dengan
maksimal. Tujuannya agar petugas dapat memperhatikan serta
mempersiapkan kebutuhan dan kemungkinan kebutuhan mendesak
dari pasien.
Berikut uraian usulan kegiatan yang dapat dilakukan untuk
memecahkan isu tersebut diantaranya adalah:

1. Melaksanakan konsultasi dengan Kasi Pelayanan Medik RSUD


SLG selaku mentor.
2. Melaksanakan konsultasi dengan Coach Rancanga Aktualisasi
3. Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan di Instalasi
Bedah Sentral
4. Membuat list serta denah penataan alat dan obat di RR
5. Membuat desain labelling penataan alat dan obat di RR
6. Mensosialisasikan penataan alat dan obat di RR
7. Melaporkan hasil rancangan aktualisasi dengan mentor dan
pembimbing

13
Metode yang digunakan sangat sederhana diharapkan
dengan adanya checklist kelengkapan fasilitas dan adanya
pemasangan label dapat memudahkan petugas dalam
melaksanakan asuhan keperawatan sehinga pelaksanaan asuhan
keperawatan dapat berjalan maksimal serta menerapkan pasien
safety dengan peningkatan respon time petugas. Diharapkan
keluhan pasien dapat segera teratasi dan menjaga kenyamanan
pasien maupun petugas yang nantinya akan berdampak kepada
mutu pelayanan ruangan dan rumah sakit.

Tabel 3.2 Penetapan Identifikasi Isu

Unit Organisasi UPTD RSUD SLG KEDIRI

Identifikasi Isu 1. Belum


efektifnya pemberin asuhan keperawatan
karena tidak tertatanya fasilitas alat dan obat
di RR IBS
2. Ketidaktahuan
keluarga dalam tata laksana pasien post
lokal anestesi
3. Belum adanya
lembar monitoring bromage score pada
pasien dengan post spinal anestesi

Isu yang diangkat Belum efektifnya pemberin asuhan keperawatan


karena tidak tertatanya fasilitas alat dan obat di
RR IBS

Gagasan pemecahan Penerapan efektifitas kerja petugas kesehatan


isu dalam respon pemberian asuhan keperawatan
melalui labeling pada penataan fasilitas alat dan
obat di RR-IBS RSUD SLG kediri

14
15
3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi
Berdasarkan isu yang telah dipilih dengan metode USG dan gagasan permasalahan, maka tersusunlah matrik
kegiatan yang akan dilaksanakan selama aktualisasi

Tabel 3.3 Matrik Rancangan Kegiatan

Keterkaitan Kontribusi Penguatan


No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi

1. Melaksanakan 1. Menyiapkan bahan 1. Akuntabilitas Dengan Santun


konsultasi untuk berkoordinasi meliputi gagasan Bertanggung melakukan Disiplin
dengan Kasi dengan mentor untuk dan rencana jawab konsultasi Sportif
Pelayanan menentukan waktu kegiatan Nasionalisme kepada atasan Loyalitas
Medik selaku konsultasi 2. Saling untuk mendapat
mentor 2. Memaparkan rencana kesimpula hasil menghargai persetujuan dan
Rancangan kegiatan dan meminta diskusi dan menghormati dan arahan sehingga
Aktualisasi saran juga persetujuan dokumentasi musyawarah misi RSUD SLG
mengenai kegiatan Etika Publik membangun
aktualisasi Menghormati, sumber daya
3. Merangkum dan komunikatif, rumah sakit yang
menganalisis hasil kesopanan, profesional
konsultasi sesuai standart

16
kesantunan diiringi intregritas
dalam pelayanan
Whole of dapat terwujud
Goverment
Koordinasi
kolaborasi

2. Melaksanakan 1. 1. Akuntabilitas Dengan Santun


konsultasi untuk berkoordinasi meliputi gagasan dan Bertanggung melakukan Disiplin
dengan dengan pembimbing rencana kegiatan jawab, integritas konsultasi Sportif
Pembimbing untuk menentukan 2. Nasionalisme kepada atasan Loyalitas
pada waktu konsultasi koordinasi mengenai Saling untuk mendapat
Rancangan 2. desain label menghargai persetujuan dan
Aktualisasi kegiatan dan meminta 3. menghormati dan arahan sehingga
saran juga persetujuan dan dokumentasi musyawarah misi RSUD SLG
mengenai kegiatan Etika Publik membangun
aktualisasi Menghormati, sumber daya
3. komunikatif, rumah sakit yang
menganalisis hasil kesopanan, profesional
koordinasi kesantunan sesuai standart
diiringi intregritas
Whole of dalam pelayanan
Goverment dapat terwujud

17
Koordinasi
kolaborasi dan
integritas

3. Melaksanakan 1. Meny 1. Akuntabilitas Dengan Santun


koordinasi iapkan materi hasil meliputi gagasan Bertanggung melakukan Disiplin
dengan kepala kesepakatan dengan dan rencana jawab, integritas konsultasi Sportif
ruangan serta mentor dan kegiatan Nasionalisme kepada atasan Loyalitas
perawat yang pembimbing untuk 2. Saling untuk mendapat
bertugas di dikonsultasikan di koordinasi mengenai menghargai persetujuan dan
Ruang koordinasikan checklist dan desain menghormati dan arahan sehingga
Recovery Room dengan Karu IBS label musyawarah misi RSUD SLG
IBS RSUD SLG RSUD SLG Kediri 3. Etika Publik membangun
2. Mem dan dokumentasi Menghormati, sumber daya
aparkan rencana komunikatif, rumah sakit yang
kegiatan dan kesopanan, profesional
meminta saran juga kesantunan sesuai standart
persetujuan diiringi intregritas
mengenai kegiatan Whole of dalam pelayanan
aktualisasi Goverment dapat terwujud
3. Mera Koordinasi
ngkum dan kolaborasi dan
mendokumentasikan integritas
hasil koordinasi

18
Membuat list 1. Mencari sumber 1.
4. Komitmen Mutu Dengan Responsif
serta denah materi tentang meliputi
meyiapkan materi profesional
penataan alat kelengkapan fasilitas kelengkapan fasilitas Efektif dan efisien
tentang dan disiplin.
dan obat di RR alat dan obat di alat dan obat di
kelengkapan
Recovery Room Recovery Room
fasilitas alat dan
2. Memilah dan 2. Akuntabilitas
obat maka akan
mengolah materi agar koordinasi
Tanggungjawab, bertambahnya
mudah dimengerti
profesionalisme pengetahuan
3. Membuat gambaran /
sehingga misi
denah RR - IBS
RSUD SLG
Whole of Membangun
Goverment sumber daya
manusia rumah
Koordinasi
sakit yang
kolaborasi dan
profesional
integritas
sesuai standar
diiringi integritas
dalam pelayanan
dapat terwujud

5. Membuat 1. 1. Desain hasil Akuntabilitas Dengan Unggul


desain labelling kelengkapan dan koordinasi meliputi Tanggung jawab membuat leaflet Disiplin
penataan alat desain labeling alat di kelengkapan fasilitas dan dan poster etika Profesional

19
dan obat di RR RR alat di RR profesionalisme batuk sehingga dan Sportif
2. 2. Desain hasil misi RSUD SLG
kelengkapan dan koordinasi meliputi Komitmen Mutu membangun
desain labeling obat di kelengkapan fasilitas Inovasi, efektif, sumber daya
RR obat di RR dan efesien manusia rumah
3. Tersusunnya sakit yang
notulensi konsultasi Whole of profesional sesui
Goverment standart diiringi
Koordinasi integritas dalam
kolaborasi dan pelayanan dapat
integritas terwujud

6. Mensosialisasik 1. Berkordinasi dengan 1 Dokumentasi foto Akuntabilitas Dengan Santun,


an penataan perawat ruangan kegiatan bertanggung melakukan Sportif,
alat dan obat di 2. Menyampaikan tujuan jawab dan kordinasi dengan Guyub dan
Recovery Room kegiatan profesional perawat ruangan profesional
3. Mengontrak waktu maka misi RSUD
untuk melakukan Etika Publik SLG membangun
sosialisasi kejelasan sumber daya
informasi, disiplin rumah sakit yang
dan menghormati profesional
sesuai standart
Whole of diiringi intregritas
Goverment dalam pelayanan

20
Koordinasi dapat terwujud

7. Melaporkan 1. 1 Laporan hasil Etika Publik Dengan Santun,


hasil rancangan laporan penerapan checklist Sopan dan melaporkan hasil Sportif,
aktualisasi pada 2. dan pemasangan santun aktualisasi maka disiplin dan
mentor dan rancangan hasil label misi RSUD SLG loyalitas
pembimbing chekclist kelengkapan Akuntabilitas mengembangkan
dan pemasangan label Kejelasan, pendidikan,
3. tanggung jawab pelatihan,
penelitian dan
Anti Korupsi pengabdian yang
Jujur terintegrasi untuk
meningkatkan
Whole of mutu pelayanan
Goverment dapat terwujud
Koordinasi

21
3.4 Jadwal Rancangan Matriks
Rencana kegiatan yang akan dilakukan selama off campus dengan jadwal sebagai berikut:
Tabel 3. 4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No. Kegiatan Minggu


1 2 3 4
1 Melaksanakan konsultasi dengan Kasi Pelayanan Medik selaku mentor Rancangan
Aktualisasi
2 Melaksanakan konsultasi dengan Pembimbing pada Rancangan Aktualisasi
3 Melaksanakan koordinasi dengan kepala ruangan serta perawat yang bertugas di Ruang
Recovery Room IBS RSUD SLG
4 Membuat list serta denah penataan alat dan obat di RR
5 Membuat desain labelling penataan alat dan obat di RR
6 Mensosialisasikan penataan alat dan obat di Recovery Room
7 Melaporkan hasil rancangan aktualisasi pada mentor dan pembimbing

22

Anda mungkin juga menyukai