Anda di halaman 1dari 16

TUGAS

Nama: Geraldine Salvatore Senda


Kelas: VII-3
Matpel: Agama

1. TANDA SALIB DAN SALAM


P: Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
2. KATA PEMBUKA
P: Hari ini kita merayakan Minggu Ketujuh dalam
Masa Paskah. Kita juga merayakan Hari Minggu
Komunikasi sedunia. Saat ini, kita masih berada
dalam situasi dunia yang berjuang melawan wabah
virus corona. Di beberapa belahan dunia situasi sudah
membaik, namun masih ada juga Negara, termasuk
Negara kita, yang masih terus berjuang dengan segala
kemampuan melawan virus ini. Kita berdoa, semoga
semua kita bisa saling mendukung dan membantu
mengurangi penyebaran virus ini.
Bacaan-bacaan hari ini menuntun kita untuk tidak
lupa berdoa. Para rasul berkumpul bersama Maria,
ibu Yesus dan berdoa. Bacaan Injil pun menunjukkan
bahwa Yesus berdoa bagi kita. Kadangkala orang
meremehkan kekuatan doa. Namun, tidak jarang,
orang menemukan bahwa hidup terbesar muncul dari
doa.
Doa adalah cara kita berkomunikasi atau cara kita
bertemu dan berbicara dengan Tuhan, yang adalah
pemilik kehidupan kita.
[hening sejenak]
3. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P: Marilah kita menyesali dan mengakui bahwa kita
telah berdosa, terutama karena kita kurang
meluangkan waktu untuk berbicara dengan Tuhan,
supaya kita siap mendengarkan Sabda Allah, Terang
dan Pedoman hidup kita.
U: Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa,
dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah
berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan
perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa,
saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada malaikat dan
orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya
mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.
P: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita
mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup
yang kekal.
U: Amin.
4. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
5. DOA PEMBUKA
P: Marilah kita berdoa,[hening sejenak]
Ya Tuhan, kami bersyukur atas karya penebusan atas
diri kami melalui Yesus Putra-Mu. Ia benar-benar
menjagai kami, kawanan domba-Nya. Semoga kami
dapat lebih mengenal Engkau dalam hidup kami agar
kelak kami dapat bersatu dengan Dikau dalam
kehidupan yang kekal. Demi Yesus Kristus, Tuhan
dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa,
bersama dengan Bapa, dalam persatuan Roh Kudus,
Allah, sepanjang segala masa.
U: Amin.
6. AJAKKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P: Marilah kita membuka hati kita untuk mendengar-
kan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda
Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun
jalan hidup kita.
7. BACAAN PERTAMA (Kis. 1:12-14)
L: Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul.
Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari
bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya
seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Setelah
mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas,
tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus
dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan
Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin
Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin
Yakobus. Mereka semua bertekun dengan sehati
dalam doa bersama-sama, dengan beberapa
perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan
saudara-saudara Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
8. MENYANYIKAN LAGU
9. BACAAN KEDUA (1 Ptr. 4:13-16)
L: Bacaan dari surat pertama Rasul Petrus Sebaliknya
bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat
dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh
bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan
kemuliaanNya. Berbahagialah kamu jika kamu dinista
karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh
Allah ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang
harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau
penjahat atau pengacau. Tetapi, jika ia menderita
sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu,
melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama
Kristus itu.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukurlah kepada Allah
10. ALLELUIA
P: Alleluia, Alleluia, Alleluia
U: Alleluia, Alleluia, Alleluia
P: Segala firman yang Engkau sampaikan kepada-
Ku, telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka
telah menerimanya.
U: Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Yoh. 17:1-11a)
P: Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.
Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke
langit dan berkata: “Bapa, telah tiba saatnya;
permuliakanlah AnakMu, supaya AnakMu
mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau
telah memberikan kepadaNya kuasa atas segala
yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan
hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau
berikan kepadaNya. Inilah hidup yang kekal itu,
yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-
satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus
Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah
mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan
menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan
kepadaKu untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya
Bapa, permuliakanlah Aku padaMu sendiri dengan
kemuliaan yang Kumiliki di hadiratMu sebelum
dunia ada. Aku telah menyatakan namaMu kepada
semua orang, yang Engkau berikan kepadaKu dari
dunia. Mereka itu milikMu dan Engkau telah
memberikan mereka kepadaKu dan mereka telah
menuruti firmanMu. Sekarang mereka tahu, bahwa
semua yang Engkau berikan kepadaKu itu berasal
dari padaMu. Sebab segala firman yang Engkau
sampaikan kepadaKu telah Kusampaikan kepada
mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka
tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari padaMu,
dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah
mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan
untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang
telah Engkau berikan kepadaKu, sebab mereka
adalah milikMu dan segala milikKu adalah
milikMu dan milikMu adalah milikKu, dan Aku
telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku
tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih
ada di dalam dunia, dan Aku datang kepadaMu. Ya
Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam
namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan
kepadaKu, supaya mereka menjadi satu sama
seperti Kita.
P: Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Bacaan Injil hari memperlihatkan kepada kita
bahwa Yesus amat dekat dengan Bapa. Kata-kata-
Nya menunjukkan bahwa Yesus mengetahui
dengan jelas apa yang menjadi tugas perutusan-
Nya, yaitu menyelamatkan manusia. Tahap demi
tahap tugas itu diselesaikan-Nya.
Yesus telah mengumpulkan para murid-Nya dan
mereka ini yang akan melanjutkan tugas perutusan-
Nya. Namun, satu lagi yang akan dilewati Yesus
yaitu kematian-Nya di salib. Yesus melihat
kematian-Nya ini sebagai tugas yang mulia. Ia rela
mati agar manusia menjadi hidup.
Yesus melaksanakan tugas-Nya dengan sempurna
karena Ia amat sering berkomunikasi dengan Bapa
yang mengutus-Nya. Ia juga memohonkan kekuatan
dari Bapa untuk menyelesaikan tugas-Nya itu. Hal
ini menjadi inspirasi bagi kita sekalian.
Sebagai orang beriman, kita memiliki tugas yang
sama dengan Yesus yaitu menyelamatkan dunia.
Kita memulainya dari diri kita sendiri. Kedekatan
kita dengan Tuhan akan membantu kita semakin
kuat dalam man.
Di zaman kini, kadangkala orang kurang
mendekatkan diri dengan Tuhan. Doa menjadi hal
yang dilakukan dengan cepat-cepat. Atau doa
menjadi nomor terakhir dalam daftar prioritas kita.
Padahal, Tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan
kita. Ketika merasa susah, orang baru berpaling
kepada Tuhan.
Kita sekalian diajak untuk melihat kembali
semangat jemaat perdana. Ketika Yesus naik ke
surga, mereka semua berkumpul bersama dan
berdoa. Bahkan Maria, ibu Yesus pun hadir di
tengah-tengah mereka untuk berdoa. Doa akan
membuat suara hati kita kian kuat dan kita tidak
merasa sendirian. Semoga di tengah zaman modern
yang penuh dengan segala macam alat komunikasi
yang hebat ini, kita semua dan juga keluarga kita
dapat meningkatkan komunikasi kita dengan
Tuhan. Kita dapat berbicara dengan Tuhan tentang
hidup kita dan dapat menguatkan sesama untuk
merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup
hariannya.
Kita juga bisa memanfaatkan sarana komunikasi
sosial untuk mewartakan kebaikan Tuhan dan hal-
hal yang membangun kehidupan iman kita. Itulah
juga salah satu pertisipasi kita dalam karya
penyelamatan Tuhan.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P: Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…
15. DOA UMAT
P: Mari kita panjatkan doa-doa permohonan kepada
Allah kita yang selalu mendengarkan kita.
P: Di hari Minggu Komunikasi Sedunia ini, marilah
kita berdoa bagi dunia kita. Semoga semua yang
bergerak di bidang komunikasi dan media massa,
dapat menjujung tinggi kebenaran demi kebaikan
umat manusia dan tidak memanipulasi media
komunikasi demi kepentingan pribadi atau
golongan. Marilah kita mohon…
P: Semoga mereka yang di serahi tanggung jawab
dalam usaha penanganan dan pencegahan wabah
virus corona diberi kesehatan yang baik dan tetap
memperjuangkan keselamatan manusia dan
melaksanakan tugas pelayanannya dalam cinta
kasih tanpa pamrih. Marilah kita mohon…
P: Semoga para penderita wabah virus corona
dikaruniai ketabahan dan mendapatkan perhatian,
bantuan, perawatan dan pengobatan. Marilah kita
mohon…
P: Di hari Minggu Komunikasi Sedunia ini, kita
memohonkan rahmat kebijaksanaan agar kita bisa
memanfaatkan sarana-sarana komunikasi modern
dengan penuh tanggung jawab. Semoga kita juga
semakin meningkatkan komunikasi pribadi kita
dengan Tuhan.
Marilah kita mohon…
P: Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut]
P: Ya Tuhan, demikianlah doa-doa permohonan
kami. Kabulkanlah demi Kristus Pengantara kami.
U: Amin.
16. DOA PUJIAN (masa paskah)
P: Saudara-saudari yang terkasih, Allah sungguh
setia akan janji-Nya dengan membangkitkan Yesus,
Ia telah memperbahrui hidup kita, sehingga kita
pantas hidup sebagai manusia baru. Sebagai orang
yang telah diselamatkan, maka marilah kita memuji
Dia dengan berseru: Nyanyikanlah lagu baru bagi
Tuhan, alleluia.
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluia.
P: Bapa di surga, kami telah berdosa dan terpisah
jauh dari-Mu. Tetapi Engkau berkenan mendekati
kami, bahkan merangkul kami dalam cinta kasih
kebapaan-Mu dan memperbaiki cacat cela kami.
Maka kami berseru kepada-Mu:
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluia.
P: Kami menjadi domba yang tersesat dan tercerai-
berai, karena mau mengikuti kehendak sendiri.
Tetapi Engkau telah menghimpun kami kembali
menjadi satu kawanan dan satu Gembala, yakni
Kristus Tuhan.
Maka kami berseru kepada-Mu:
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluia
P: Yesus Kristus, Putera-Mu, telah menyerahkan
diri seutuhnya sebagai kurban penebusan atas dosa
dan pelanggaran kami, sehingga kami layak mejadi
putera-puteri-Mu. Maka kami berseru kepada-Mu:
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluia.
P: Kebangkitan-Nya dari alam maut telah memberi
kami harapan yang kokoh akan jaminan abadi
dalam kehidupan bersama Dikau. Maka kami
berseru kepada-Mu:
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluia.
P: Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami Mgr. Vinsensius Sensi Potokota dan
Pastor Paroki kami RD. Aloisius Lae, kami
melambung-kan madah pujian bagi-Mu dengan
berseru: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji
Syukur]
17. BAPA KAMI DAN PERSIAPAN KOMUNI
BATIN
P: Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
Kudus. Meskipun demikian, marilah kita
menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di
dalam hati dalam hati kita masing-masing.
P: Kita telah mendengarkan Sabda Tuhan dan
merenungkannya, serta mengungkapkan isi hati
dalam doa-doa permohonan dan pujian. Marilah
kita sekarang berdoa seperti yang diajarkan oleh
Tuhan kita Yesus Kristus.
U: Bapa kami yang ada di surga, dimulikanlah
nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
18. KOMUNI BATIN
P: Kini, mari kita siapkan hati kita untuk
menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P: Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya, kalau ia tidak tinggal pada pohon anggur,
demikian juga kamu tidak berbuah jikalau kamu
tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini
di sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P: Yesus, datanglah, dan tinggallah di hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
 Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
 Lalu diberi saat hening secukupnya.
 Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu
lagu komuni atau satu lagu Paskah.
19. DOA MOHON PERLINDUNGAN ALLAH
DARI WABAH VIRUS CORONA
Bapa yang mahakuasa dan kekal, daripada-Mulah
kami menerima kehidupan. Kami datang kepada-
Mu memohon belaskasihan, karena saat ini kami
masih hidup sebagai manusia yang rapuh dalam
menghadapi epidemic virus baru ini.
Kami percaya Engkaulah yang menentukan arah
perjalanan sejarah manusia dan cinta-Mu dapat
mengubah kami menjadi lebih baik, apapun kondisi
manusia.
Bantulah setiap anggota masyarakat dalam
melakukan pekerjaan mereka dengan memperkuat
semangat solidaritas satu sama lainnya.
Kuatkanlah dokter dan tenaga medis, pendidik dan
pekerja sosial dalam melaksanakan tugas mereka.
Engkaulah yang memberikan kenyamanan ketika
kami lelah dan dukungan ketika kami lemah.
Jauhkanlah kami dari segala cobaan.
Bebaskanlah kami dari epidemic yang terjadi saat
ini dan biarlah kami dapat melanjutkan kembali
pekerjaan kami seperti sedia kala dengan tenang
dan memuji-Mu serta berterima kasih kepada-Mu
dengan hati yang dibaharui.
Kami percaya dan memohonan kepada-Mu dalam
nama Kristus Tuhan kami. Amin.
Santa Maria, Bunda penolong, doakanlah kami.
Santo Yosep, Pelindung Gereja, doakanlah kami.
Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel dan Rafael,
doakanlah kami.
Santo Sebastianus, doakanlah kami.
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami.
Santo Antonius Agung, doakanlah kami.
Santo Damian dari Molokai, doakanlah kami.
Para kudus Allah, pelindung dari wabah dan
penyakit, doakanlah kami. Amin
20. DOA PENUTUP
P: Marilah kita berdoa, Ya Allah, melalui Yesus
Putera-Mu, Engkau telah mengajarkan kami untuk
berkomunikasi dengan baik demi keselamatan iman
kami. Yesus Putera-Mu juga mengajarkan kami
cara berkomunikasi dengan Dikau. Semoga kami
dapat menggunakan sarana-sarana berkomunikasi
dengan Dikau. Semoga kami dapat menggunakan
sarana-sarana komunikasi kami sekarang ini dengan
lebih bertanggung jawab, untuk meningkatkan iman
kami dan iman sesama kepada-Mu. Demi Kristus,
Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U: Amin
21. MOHON BERKAT TUHAN
P: Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN
ROH KUDUS.
U: Amin.
P: Perayaan Sabda Minggu Ketujuh Masa Paskah
kita ini sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
22. PENGUTUSAN
P: Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk
mewartakan dan menghidupi cinta-Nya.
U: Amin.
23. LAGU PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai