PANDUAN PENGEMBANGAN
Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
PANDUAN PENGEMBANGAN
Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
2022
Panduan Pengembangan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
Pengarah
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Anindito Aditomo
Penanggung Jawab
Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Zulfikri
Penyusun
Rizky Satria (Komunitas Guru Belajar Nusantara)
Pia Adiprima (Sekolah.mu)
Kandi Sekar Wulan
Tracey Yani Harjatanaya (Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda)
Penelaah
Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Dwi Setiyowati (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Feisal Ghozali (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
M. Heru Iman Wibowo (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Ardanti Andiarti (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan)
Indriyati Herutami (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan)
Kontributor
Susanti Sufyadi (Universitas Lambung Mangkurat)
Maria Chatarina (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Jarwoto P Priyanto (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Aria Ahmad Mangunwibawa (Direktorat PAUD)
Arie Tristiani (Direktorat SMA)
Agus Salim (Direktorat SMK)
Elih Sudiapermana (Praktisi Pendidikan)
Yuliati Siantajani (Sinau Teacher Development Center)
Untung Supriyadi (SMK Muhammadiyah 2 Muntilan)
Albertus Murdianto (SMK St. Mikail Surakarta)
Sellia Virgia Rahmawati (SMKN 63 Jakarta)
Hastin (SLBN 12 Jakarta)
Sarwiasih (SLBN 1 Bantul Yogyakarta)
Heni Ekawati (SLB-B YPAC Banda Aceh)
Akhmad Supriyatna (PKBM Sekar)
Sopian Wadi (PKBM Sekar)
Slamet Sularto (SKB Purwokerto)
Dian Astutik Wulandari (SKB Kulon Progo DIY)
Ilustrator
Silvi Pratiwi
Layout
M. Firdaus Jubaedi
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terbitnya Panduan
Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini. Panduan ini disusun
dalam rangka memberikan inspirasi dalam merancang dan melaksanakan projek
penguatan profil pelajar Pancasila pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan,
muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan
materi pelajaran intrakurikuler.
iii
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini pada Kurikulum
Merdeka ini akan terus disempurnakan berdasarkan evaluasi dan umpan balik dari
berbagai pihak. Sejalan dengan proses evaluasi tersebut, Panduan ini juga akan
mengalami revisi dan pembaruan secara berkala.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh tim penyusun,
penelaah dan kontributor, beserta tim Kurikulum Pusat Kurikulum dan Pembelajaran,
yang telah bekerja dengan sepenuh hati untuk menghasilkan sebuah panduan yang
menginpisrasi.
iv
PETA KONTEN DALAM MEMAHAMI
PENGIMPLEMENTASIAN KURIKULUM MERDEKA
Langkah 02
Memahami pembelajaran
04
dan asesmen
Langkah 04
Memahami pengembangan
02 projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Langkah 01
Memahami garis besar
Kurikulum Merdeka
03
01 Langkah 03
Memahami pengembangan
kurikulum operasional
satuan pendidikan dalam
Kurikulum Merdeka
Langkah 1 Langkah 2
Memahami garis besar Kurikulum Merdeka Memahami Pembelajaran dan Asesmen
Langkah 3 Langkah 4
Memahami pengembangan kurikulum Memahami pengembangan projek
operasional satuan pendidikan dalam penguatan profil pelajar Pancasila
Kurikulum Merdeka
v
Daftar Isi
vi Daftar Isi
vi
85 Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
85 Mengawali Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
87 Mengoptimalkan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
91 Menutup Rangkaian Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
94 Mengoptimalkan Keterlibatan Mitra
123 Glosarium
vii
LANGKAH-LANGKAH
PROJEK PROFIL
1 Memahami projek penguatan profil
pelajar Pancasila
viii
4 Mengelola projek penguatan profil
pelajar Pancasila
5
Mendokumentasikan dan melaporkan
hasil projek penguatan profil pelajar
Apa saja yang perlu dikuatkan atau Bagaimana mengolah dan menyusun
ditingkatkan oleh tim fasilitator untuk pelaporan hasil projek?
memastikan projek berjalan dengan baik?
ix
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Ringkasan Bab
Profil pelajar Pancasila
Profil pelajar Pancasila dirancang untuk dalam hal penanaman karakter yang sesuai
menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta dengan nilai-nilai Pancasila.
didik dengan profil (kompetensi) seperti apa
yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Kompetensi profil pelajar Pancasila
Indonesia. memperhatikan faktor internal yang berkaitan
dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa
Dalam konteks tersebut, profil pelajar Pancasila Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan
memiliki rumusan kompetensi yang melengkapi dengan konteks kehidupan dan tantangan
fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang
Lulusan di setiap jenjang satuan pendidikan menghadapi masa revolusi industri 4.0.
1
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Profil pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam
keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya
satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler,
projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler
Intrakurikuler Ekstrakurikuler
Muatan Pelajaran Kegiatan untuk
Kegiatan/pengalaman mengembangkan
belajar. minat dan bakat.
Beriman,
Bertakwa kepada
Tuhan YME dan
Berakhlak
Mulia
Berkebinekaan
Mandiri Global
Pelajar
Indonesia
Bernalar Bergotong
Kritis Royong
Kreatif
3
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Sejak beberapa dekade terakhir, pendidik Projek penguatan profil pelajar Pancasila
dan praktisi pendidikan di seluruh dunia diharapkan dapat menginspirasi peserta
mulai menyadari bahwa mempelajari hal-hal didik untuk berkontribusi bagi lingkungan
di luar kelas dapat membantu peserta didik sekitarnya. Bagi pekerja di dunia modern,
memahami bahwa belajar di satuan pendidikan keberhasilan menjalankan projek akan
memiliki hubungan dengan kehidupan sehari- menjadi prestasi Dalam skema kurikulum,
sehari. Jauh sebelum itu, Ki Hajar Dewantara pelaksanaan projek penguatan profil
sudah menegaskan pentingnya peserta didik pelajar Pancasila terdapat di dalam rumusan
mempelajari hal-hal di luar kelas, namun Kepmendikbudristek No.56/M/2022 tentang
sayangnya selama ini pelaksanaan hal tersebut Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
belum optimal. Pemulihan Pembelajaran yang menyebutkan
bahwa Struktur Kurikulum di jenjang PAUD
Projek penguatan profil pelajar Pancasila, serta Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri
sebagai salah satu sarana pencapaian profil atas kegiatan pembelajaran intrakurikuler
pelajar Pancasila, memberikan kesempatan dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
kepada peserta didik untuk “mengalami Sementara pada Pendidikan Kesetaraan terdiri
pengetahuan” sebagai proses penguatan atas mata pelajaran kelompok umum serta
karakter sekaligus kesempatan untuk belajar pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil
dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan pelajar Pancasila.
projek profil ini, peserta didik memiliki
kesempatan untuk mempelajari tema-tema Penguatan projek profil pelajar Pancasila
atau isu penting seperti perubahan iklim, diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal
anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar
wirausaha, teknologi, dan kehidupan sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter,
berdemokrasi sehingga peserta didik dapat dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu Pancasila.
tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan
kebutuhannya.
Merupakan kegiatan
Dirancang terpisah
kokurikuler berbasis Satuan pendidikan
dari intrakurikuler.
projek dapat melibatkan
Pelaksanaannya (Tujuan, muatan, dan
masyarakat dan/
dilakukan secara kegiatan pembelajaran
atau dunia kerja
Dirancang untuk fleksibel, dari segi projek profil tidak
untuk merancang dan
menguatkan upaya muatan, kegiatan, dan harus dikaitkan
menyelenggarakan
pencapaian kompetensi waktu pelaksanaan dengan tujuan dan
projek penguatan profil
dan karakter sesuai materi pelajaran
pelajar Pancasila.
dengan profil pelajar intrakurikuler.)
Pancasila
Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara
menelaah suatu tema menantang. Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan
investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam
periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi.
Pendidik dapat tetap melaksanakan pembelajaran berbasis projek di kegiatan mata pelajaran
(intrakurikuler). Pembelajaran berbasis projek di intrakurikuler bertujuan mencapai Capaian
Pembelajaran (CP), sementara projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan mencapai
kompetensi profil pelajar Pancasila.
5
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
7
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Holistik
Holistik bermakna memandang sesuatu secara
utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau
terpisah-pisah. Dalam konteks perancangan
Projek Penguatan profil pelajar Pancasila,
kerangka berpikir holistik mendorong kita
untuk menelaah sebuah tema secara utuh
dan melihat keterhubungan dari berbagai hal
untuk memahami sebuah isu secara mendalam.
Oleh karenanya, setiap tema projek profil yang
dijalankan bukan merupakan sebuah wadah
tematik yang menghimpun beragam mata
pelajaran, namun lebih kepada wadah untuk
meleburkan beragam perspektif dan konten antar komponen dalam pelaksanaan projek
pengetahuan secara terpadu. Di samping itu, profil, seperti peserta didik, pendidik, satuan
cara pandang holistik juga mendorong kita pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan
untuk dapat melihat koneksi yang bermakna sehari-hari.
Kontekstual
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya
mendasarkan kegiatan pembelajaran pada
pengalaman nyata yang dihadapi dalam
keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan
peserta didik untuk dapat menjadikan
lingkungan sekitar dan realitas kehidupan
sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran.
Oleh karenanya, satuan pendidikan sebagai
penyelenggara kegiatan projek profil harus
membuka ruang dan kesempatan bagi peserta
didik untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal
di luar lingkup satuan pendidikan. Tema-tema
projek profil yang disajikan sebisa mungkin keseharian sebagai bagian dari solusi,
dapat menyentuh dan menjawab persoalan diharapkan peserta didik dapat mengalami
lokal yang terjadi di daerah masing-masing. pembelajaran yang bermakna untuk secara
Dengan mendasarkan projek profil pada aktif meningkatkan pemahaman dan
pengalaman dan pemecahan masalah nyata kemampuannya.
yang dihadapi dalam
Eksploratif
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat
untuk membuka ruang yang lebar bagi proses
pengembangan diri dan inkuiri, baik terstruktur
maupun bebas. Projek penguatan profil pelajar
Pancasila tidak berada dalam struktur
intrakurikuler yang terkait dengan berbagai
skema formal pengaturan mata peserta didikan.
Oleh karenanya projek profil ini memiliki area
eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi
peserta didikan, alokasi waktu, dan penyesuaian
dengan tujuan pembelajaran. Namun demikian, eksploratif juga diharapkan dapat mendorong
diharapkan pada perencanaan dan peran projek penguatan profil pelajar Pancasila
pelaksanaannya, pendidik tetap dapat untuk menggenapkan dan menguatkan
merancang kegiatan projek profil secara kemampuan yang sudah peserta didik dapatkan
sistematis dan terstruktur agar dapat dalam peserta didikan intrakurikuler.
memudahkan pelaksanaannya. Prinsip
9
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Untuk Pendidik
• Memberi ruang dan waktu untuk peserta • Mengembangkan kompetensi sebagai
didik mengembangkan kompetensi dan pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi
memperkuat karakter dan profil pelajar dengan pendidik dari mata pelajaran lain
Pancasila. untuk memperkaya hasil pembelajaran.
• Merencanakan proses pembelajaran projek
profil dengan tujuan akhir yang jelas.
2 Menyiapkan Ekosistem
Satuan Pendidikan
Ringkasan Bab
Membangun budaya satuan pendidikan yang mendukung penerapan projek penguatan
profil pelajar Pancasila
Memahami peran peserta didik, pendidik, dan lingkungan satuan pendidikan dalam
pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila
Berpikiran Terbuka
Pembelajaran yang inovatif seringkali efektif dan berdampak. Oleh karenanya, satuan
terhambat oleh adanya budaya kontraproduktif pendidikan diharapkan dapat menghidupkan
seperti tidak senang menerima masukan atau budaya senang menerima masukan, terbuka
menutup wawasan terhadap berbagai bentuk terhadap perbedaan, serta berkomitmen
perbedaan. Budaya negatif tersebut tidak akan terhadap setiap upaya perbaikan untuk
mendukung terselenggaranya kegiatan projek perubahan ke arah yang lebih baik.
penguatan profil pelajar Pancasila yang
11
Memahami
Menyiapkan
Projek Penguatan
Ekosistem
Profil
Satuan
Pelajar
Pendidikan
Pancasila
Kolaboratif
Kegiatan pembelajaran berbasis projek yang memberikan dukungan satu sama lain. Lebih
dinamis membutuhkan lingkar sosial yang jauh, upaya kolaboratif juga perlu dilakukan
mendukung dalam pelaksanaannya. Dalam antar berbagai elemen kunci dalam tri sentra
hal ini budaya kolaboratif menjadi hal yang pendidikan (keluarga, satuan pendidikan, dan
penting untuk dibangun dibandingkan dengan masyarakat) sehingga pelaksanaan projek
budaya kompetitif. Diharapkan budaya penguatan profil pelajar Pancasila akan
kolaboratif dapat mendorong semangat senang berlangsung secara menyeluruh dan optimal.
bekerja sama, saling mengapresiasi, dan saling
Pertanyaan reflektif:
1. Apakah ketiga budaya tersebut sudah terbangun dengan baik di satuan pendidikan?
2. Bagaimana mengoptimalkan pembangunan budaya tersebut secara konsisten dan
berkelanjutan?
3. Apa kebiasaan-kebiasaan yang dapat menghambat ketiga budaya tersebut terbangun
secara optimal?
4. Selain ketiga budaya tersebut, budaya apa lagi yang perlu dibangun untuk mendukung
pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan pendidikan?
Projek penguatan profil pelajar Pancasila akan fasilitator pembelajaran yang diharapkan
terlaksana secara optimal apabila peserta didik, dapat membantu peserta didik
pendidik, dan lingkungan satuan pendidikan mengoptimalkan proses belajarnya, sementara
sebagai komponen utama pembelajaran dapat lingkungan satuan pendidikan berperan
saling mengoptimalkan perannya. Peserta didik sebagai pendukung terselenggaranya
berperan sebagai subjek pembelajaran yang kegiatan yang diharapkan dapat mensponsori
diharapkan dapat terlibat aktif dalam seluruh penyediaan fasilitas dan lingkungan belajar
rangkaian kegiatan, pendidik berperan sebagai yang kondusif.
13
Memahami
Menyiapkan
Projek Penguatan
Ekosistem
Profil
Satuan
Pelajar
Pendidikan
Pancasila
Peran ini tidak wajib dilakukan semuanya, dapat diambil sesuai kebutuhan
dan kesiapan satuan pendidikan
Pendidik
Peran ini khususnya perlu diampu oleh pendidik yang menjadi Tim Fasilitator Projek
Peserta Didik
15
Memahami
Menyiapkan
Projek Penguatan
Ekosistem
Profil
Satuan
Pelajar
Pendidikan
Pancasila
Pengawas
Sangatlah penting bagi pendidik yang terlibat bekerja sama dengan mitra pendidikan untuk
dalam kegiatan projek profil untuk memiliki memberikan penguatan kapasitas secara
pemahaman yang optimal mengenai projek luring ataupun daring. Pengembangan
penguatan profil pelajar Pancasila. Untuk kapasitas dapat dibuat secara berseri dan
itu, satuan pendidikan dapat memberikan sebaiknya dilaksanakan secara berkelanjutan
pengembangan kapasitas untuk memperkuat sesuai dengan kebutuhan belajar pendidik.
kemampuan pendidik dalam melaksanakan Pengembangan kapasitas dapat dilakukan
projek penguatan profil pelajar Pancasila. melalui pelatihan, berbagi praktik baik di
lingkaran komunitas belajar, diskusi bedah
Pengembangan kapasitas dapat dilaksanakan pustaka, dan lain sebagainya.
secara mandiri oleh satuan pendidikan atau
17
Memahami
Menyiapkan
Projek Penguatan
Ekosistem
Profil
Satuan
Pelajar
Pendidikan
Pancasila
Kapasitas Dasar
Kapasitas Lanjutan
Pertanyaan reflektif:
1. Sejauh mana topik-topik penguatan kapasitas pendidik ini sudah dikuasai oleh Tim
Fasilitator Projek Profil di satuan pendidikan?
2. Bagaimana menguatkan kapasitas pendidik dengan cara menggunakan sumber daya yang
ada?
3. Topik-topik penguatan apa lagi yang bisa diupayakan untuk mengoptimalkan pelaksanaan
projek penguatan profil pelajar Pancasila?
19
3 Mendesain Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Ringkasan Bab
Membentuk tim fasilitator projek profil
20
Memahami Projek
Mendesain Projek Penguatan
Penguatan Profil
Profil Pelajar
Pelajar Pancasila
Pancasila
5
Merancang strategi
pelaporan hasil projek
4
Menyusun Modul
Projek
3
Merancang Dimensi, Tema,
dan Alokasi Waktu Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
2
Mengidentifikasi
Tingkat Kesiapan
Satuan Pendidikan
1
Membentuk Tim Fasilitator
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
21
ALUR PERENCANAAN PROJEK PROFIL
1
Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim
ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek
untuk seluruh kelas.
4
Menyusun modul projek
Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat kesiapan
satuan pendidikan dengan tahapan umum: Menentukan sub-
elemen (tujuan projek); Mengembangkan topik, alur, dan durasi
projek, serta; Mengembangkan aktivitas dan asesmen projek.
22
Memahami Projek
Mendesain Projek Penguatan
Penguatan Profil
Profil Pelajar
Pelajar Pancasila
Pancasila
Satuan pendidikan
1. Menyiapkan sistem dari perencanaan 2. Membuka pintu kolaborasi dengan
hingga evaluasi dan refleksi projek profil di narasumber untuk memperkaya materi
skala satuan pendidikan, termasuk sistem projek profil: masyarakat, komunitas,
pendokumentasian projek profil. Sistem ini akademisi, praktisi. Satuan pendidikan
juga dapat digunakan sebagai portofolio dapat mengidentifikasi orang tua yang
satuan pendidikan. potensial sebagai narasumber dari daftar
pekerjaan orang tua atau narasumber ahli
di lingkungan sekitar satuan pendidikan.
23
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
5. Melakukan penilaian yang mengacu pada 8. Memfasilitasi akses untuk proses riset dan
prinsip asesmen yang sudah ditentukan bukti.
dalam memonitor perkembangan profil • Menyiapkan surat pengantar yang
pelajar Pancasila yang menjadi fokus dibutuhkan untuk menghubungi sumber
sasaran. pembelajaran
6. Menyediakan sumber belajar yang • Mencari kontak dan menghubungi
dibutuhkan oleh peserta didik secara narasumber
proporsional. Contoh dalam tahapan
9. Membuka diri untuk memberi dan
belajarnya, peserta didik perlu dibantu
menerima masukan serta kritik, mulai dari
dalam penyediaan hal berikut:
awal hingga akhir pelaksanaan projek
• Buku, surat kabar, majalah, jurnal, dan profil.
sumber-sumber pembelajaran lain yang
10. Mendampingi peserta didik untuk
berhubungan dengan projek profil.
merencanakan dan menyelenggarakan
• Narasumber yang dapat memperkaya setiap tahapan kegiatan projek profil yang
proses pelaksanaan projek profil. menjadi ruang lingkup belajar peserta
7. Mengajarkan keterampilan proses inkuiri didik.
peserta didik dan mendampingi peserta 11. Memberi ruang peserta didik untuk
didik untuk mencari referensi sumber berpendapat, membuat pilihan, dan
pembelajaran yang dibutuhkan, seperti mempresentasikan projek profil mereka.
buku, artikel, tulisan pada surat kabar/
12. Mengelola beban kerja mengajar dengan
majalah, praktisi atau ahli bidang tertentu,
seimbang antara intrakurikuler dan projek
dan sumber belajar lainnya.
profil.
Dalam hal ini, satuan pendidikan melakukan refleksi awal mengenai penguasaan terhadap
pembelajaran berbasis projek untuk mengidentifikasi kesiapan awal dalam menjalankan projek
penguatan profil pelajar Pancasila.
25
Identifikasi kesiapan satuan pendidikan
≥50% Tahap
Awal
Sudah
Sudah Tahap
Berkembang
Punya
Tahap
Lanjutan
Apakah sudah ada keterlibatan Tidak
mitra?
*) satuan pendidikan yang memiliki sistem: satuan pendidikan memiliki evaluasi berkala, pengayaan pendidik
menyelenggarakan pembelajaran berbasis projek yang memberikan otonomi lebih besar kepada peserta didik.
26
Memahami Projek
Mendesain Projek Penguatan
Penguatan Profil
Profil Pelajar
Pelajar Pancasila
Pancasila
27
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Aku Sayang Bumi Tema ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik pada isu
lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi kreatif yang dapat
"Gaya Hidup
dilakukan oleh peserta didik, serta memupuk kepedulian terhadap
Berkelanjutan" alam sebagai perwujudan rasa sayang terhadap ciptaan Tuhan YME.
Aku Cinta Tema ini bertujuan agar peserta didik mengenal identitas dan
karakteristik negara, keberagaman budaya dan ciri khas lainnya
Indonesia
tentang Indonesia sehingga mereka memahami identitas dirinya
"Kearifan Lokal" sebagai anak Indonesia, serta bangga menjadi anak Indonesia.
Kita Semua Tema ini bertujuan mengajak peserta didik untuk mampu berinteraksi
dengan teman sebaya, menghargai perbedaan, mau berbagi, dan
Bersaudara
mampu bekerja sama.
"Bhinneka
Tunggal Ika" Contoh kontekstualisasi tema:
• Membuat “minggu bertukar bekal” di mana peserta didik membawa
bekal, menceritakan, dan menghargai makanan yang biasa dimakan
di rumah masing-masing.
Imajinasi dan Tema ini bertujuan mengajak peserta didik belajar mengenali dunianya
melalui imajinasi, eksplorasi, dan eksperimen. Pada tema Imajinasi
Kreativitasku
dan Kreativitasku, peserta didik distimulasi dengan serangkaian
"Rekayasa dan kegiatan yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya
Teknologi" pengalamannya dan menguatkan kreativitasnya.
Gaya Hidup Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka
pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di
Berkelanjutan
dunia maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga membangun
kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan,
mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan
sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan
memitigasinya. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.
29
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kearifan Lokal Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri
melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau
daerah tersebut, serta perkembangannya. Peserta didik
Bhinneka Tunggal Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan
anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang
Ika
keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik juga
mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis
dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya
terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Tema ini ditujukan untuk
jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.
Rekayasa dan Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus
kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk
Teknologi
berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta
didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan
persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan
penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi.
Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/
MAK, dan sederajat.
31
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
yang sama untuk setiap MI dan sederajat, dan MI dan sederajat, dan
tingkat/kelas paralel 3 tema setiap tingkat/ 3 tema setiap tingkat/
di SMP/MTs-SMA/MA/ kelas paralel SMP/MTs- kelas paralel SMP/MTs-
SMK/MAK dan sederajat SMA/MA/SMK/MAK SMA/MA/SMK/MAK
di awal tahun ajaran. dan sederajat di awal dan sederajat di awal
tahun ajaran. tahun ajaran.
topik projek profil. beberapa tema dan dan topik projek profil
topik projek profil untuk dengan bimbingan
dipilih oleh peserta didik. pendidik.
Dalam 1 tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatan profil pelajar Pancasila yang
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
33
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMA/MA/SMALB/Paket C kelas XI dan XII 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda
Catatan: Kelas XIII pada SMK program 4 tahun tidak perlu melaksanakan projek penguatan profil
pelajar Pancasila.
a. Program Pemberdayaan
Dalam mengembangkan alur pembelajaran 2. Melakukan analisis capaian pembelajaran
projek penguatan profil pelajar Pancasila pada perfase, kemudian memilih tema projek
Program Pemberdayaan, satuan pendidikan penguatan profil pelajar Pancasila dan
perlu melakukan hal-hal berikut: menentukan topik yang dinilai relevan.
3. Memilih dimensi, elemen, dan sub-
1. Menetapkan jumlah Jam Pelajaran (SKK)
elemen profil pelajar Pancasila yang akan
untuk projek pemberdayaan yang dipilih
diinternalisasikan dalam pembelajaran
per fase dengan memperhatikan cakupan
projek Program Pemberdayaan perfase.
elemen pada Capaian Pembelajaran (CP)
4. Menyusun alur aktivitas pembelajaran
Pemberdayaan yang sudah ditetapkan.
projek penguatan profil pelajar Pancasila
(Lihat Panduan Capaian Pembelajaran
sesuai dengan panduan.
Pemberdayaan)
b. Program Keterampilan
Dalam mengembangkan alur pembelajaran 3. Melakukan analisis Capaian Pembelajaran
projek penguatan profil pelajar Pancasila perfase, kemudian memilih tema projek
Program Keterampilan, satuan pendidikan perlu penguatan profil pelajar Pancasila dan
melakukan hal-hal berikut: menentukan topik yang dinilai relevan.
4. Memilih dimensi, elemen dan sub-
1. Menentukan jenis keterampilan yang
elemen profil pelajar Pancasila yang akan
dipilih menjadi bagian dari Struktur
diinternalisasikan dalam pembelajaran
Kurikulum Merdeka Pendidikan Kesetaraan,
projek Program keterampilan per fase.
sesuai hasil analisis konteks yang sudah
5. Menyusun alur aktivitas pembelajaran
dilakukan. Jika keterampilan yang dipilih
projek penguatan profil pelajar Pancasila
belum memiliki Capaian Pembelajaran
sesuai dengan panduan.
(CP) maka Satuan Pendidikan wajib
menyusunnya terlebih dahulu. (Lihat
Panduan Pengembangan Capaian
Pembelajaran Keterampilan)
2. Menetapkan jumlah Jam Pelajaran (SKK)
untuk projek jenis keterampilan yang dipilih
perfase dengan memperhatikan cakupan
elemen pada Capaian Pembelajaran
program keterampilan yang sudah
ditetapkan. (Lihat Capaian Pembelajaran
Program Keterampilan yang dipilih)
35
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
a. PAUD
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar alokasi waktunya, namun tim fasilitator perlu
pancasila di jenjang PAUD dilaksanakan mengalokasikan waktu yang memadai agar
1-2 projek profil dalam satu tahun ajaran. peserta didik dapat mencapai kompetensi profil
Pemerintah tidak menentukan jumlah pelajar Pancasila.
SD/MI VI 224 JP
SMP/MTs IX 320 JP
SMA/MA X 486 JP
SMA/MA XI 216 JP
SMK X 288 JP
SMK XI 144 JP
SMK XII 36 JP
c. Pendidikan Khusus
Fase Tingkat pendidikan Alokasi Jam Projek Profil Per
Tahun
SDLB II 252 JP
SDLB VI 272 JP
SMPLB IX 272 JP
d. Pendidikan Kesetaraan
Pada Pendidikan Kesetaraan, projek penguatan Alokasi waktu projek penguatan profil
profil pelajar Pancasila dilaksanakan melalui pelajar Pancasila pada pendidikan kesetaraan
Program Pemberdayaan dan Keterampilan. berbeda dengan alokasi waktu projek profil
Muatan program pada pendidikan kesetaraan di pendidikan formal. Pada pendidikan formal
dinyatakan dalam bentuk Satuan Kredit alokasi waktu projek profil dialokasikan
Kompetensi (SKK) yang menunjukkan bobot 20-30% dari total pembelajaran dalam satu
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta tahun. Adapun pada pendidikan kesetaraan,
didik dalam mengikuti pembelajaran. Satu alokasi waktu didasarkan pada jumlah SKK
SKK dicapai melalui pembelajaran 1 (jam) pada kelompok program pemberdayaan dan
tatap muka atau 2 (jam) tutorial atau 3 (jam) keterampilan.
mandiri atau kombinasi secara proporsional
dari ketiganya. Penentuan moda tatap muka, Berikut alokasi SKK setiap fase pada pendidikan
tutorial, dan mandiri ditentukan oleh satuan kesetaraan.
pendidikan melalui pemetaan SKK.
Kelompok A B C D E F
Pemberdayaan
& Keterampilan Kelas 1-2 Kelas 3-4 Kelas 5-6 Kelas 7-9 Kelas 10 Kelas 11-12
Pemberdayaan
288 432 648 1.080 576 720
Keterampilan
37
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Prinsip perhitungan ini sama dengan jenjang lain, dengan perbedaan pada total JP dan jumlah
projek profil yang dirancang.
Catatan:
• Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek profil. Untuk
periode waktu belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
• Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan,
tidak terikat pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.
1. Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan projek profil (misalnya hari Jumat).
Seluruh jam belajar pada hari itu digunakan untuk projek profil.
Maret 2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
Upacara Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
7 8 9 10 11 12 13
Upacara Isra Mi'raj Cuti bersama
14 15 16 17 18 19 20
Hari raya nyepi Upacara Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
21 22 23 24 25 26 27
Upacara Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
28 29 30 31
Upacara
39
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
2. Mengalokasikan 1-2 jam pelajaran di akhir hari, khusus untuk mengerjakan projek profil. Bisa
digunakan untuk eksplorasi di sekitar satuan pendidikan sebelum peserta didik pulang.
1 07.15-07.50 Upacara
2 07.50-08.25 Upacara
3 08.25-09.00
09.00-09.15 Istirahat
4 09.15-09.50 Projek
penguatan
profil
pelajar
Pancasila
3. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2
minggu atau 1 bulan - tergantung jumlah jam tatap muka yang dialokasikan pada setiap projek
profil), di mana semua Tenaga Pendidik berkolaborasi mengajar projek profil setiap hari selama
durasi waktu yang ditentukan.
Maret 2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
Upacara
7 8 9 10 11 12 13
Upacara Isra Mi'raj Cuti bersama
14 15 16 17 18 19 20
Hari raya nyepi Upacara Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek projek projek projek projek
Pelaksanaan penguatan penguatan penguatan penguatan penguatan
projek profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
penguatan Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
profil pelajar
Pancasila
21 22 23 24 25 26 27
Upacara Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek projek projek projek projek
Pelaksanaan penguatan penguatan penguatan penguatan penguatan
projek profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
penguatan Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
profil pelajar
Pancasila
28 29 30 31
Upacara
Pelaksanaan
projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
41
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
*Tingkat SD/MI dan sederajat wajib memilih minimal 2 tema dalam satu tahun ajaran.
**Total alokasi waktu projek profil di kelas 5 SD dalam satu tahun ajaran adalah 252 JP.
Catatan: Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek profil dari berbagai fase dan
tema yang berbeda untuk membantu pendidik yang membutuhkan referensi atau inspirasi
dalam perencanaan projek profil. Referensi yang diperlukan tersedia di Platform Merdeka
Belajar.
Modul projek profil dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses
penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek
profil pada dasarnya memiliki komponen sebagai berikut:
Tujuan • Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang
menjadi tujuan projek profil
• Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan
fase peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah)
43
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1
Mengidentifikasi dan memetakan
kondisi serta kebutuhan peserta didik
2
Menentukan perancangan modul
berdasarkan tahap kesiapan satuan
pendidikan
3a 3b
Mengadaptasi/ memodifikasi modul Merancang modul secara mandiri
yang sudah tersedia
4a 4b
Mengidentifikasi, memodifikasi, dan Menyusun tujuan, merancang asesmen,
menyelaraskan modul dan mengembangkan aktivitas
45
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Mengadaptasi/memodifikasi modul:
Tujuan projek profil adalah untuk menguatkan pencapaian kompetensi profil pelajar Pancasila. Untuk
memastikan eksplorasi atau pengembangan aktivitas projek profil tetap mengacu kepada tujuan,
pendidik dapat mengembangkan strategi backward design dengan model alur berpikir sebagai
berikut:
Contoh:
1 Metode perancangan kegiatan belajar yang membantu pendidik menarik mundur ide dari mulai penentuan
tujuan kepada perancangan asesmen lalu kemudian pengembangan aktivitas. (Metode ini dikembangkan oleh Wiggins,
G. & McTighe, J.)
47
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tujuan Strategi
Pendidik dapat menentukan elemen dan sub Pendidik menentukan elemen dan sub
elemen serta capaian fase yang sesuai dengan elemen serta capaian fase peserta didik yang
kemampuan dan kebutuhan peserta didik. akan dijadikan sebagai tujuan pembelajaran
berdasarkan pada hasil asesmen diagnostik.
49
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dimensi
Asesmen Awal
Pilih elemen dan sub-elemen projek paling relevan dengan kebutuhan peserta didik dan
tema yang dipilih dari matriks perkembangan dimensi yang sudah disediakan dalam
dokumen Profil Pelajar Pancasila.
Sesuaikan fase perkembangan sub-elemen yang ingin dicapai dengan kemampuan awal
peserta didik.
51
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Contoh
Dimensi Profil Elemen Profil Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian di akhir
Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila Pancasila Fase D (SMP, 12-15 tahun)
terkait
Dimensi Profil Elemen Profil Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian di akhir
Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila Pancasila Fase D (SMP, 12-15 tahun)
terkait
Mengidentifikasi, Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan menganalisis informasi yang
gagasan relevan serta memprioritaskan
beberapa gagasan tertentu.
Membuktikan penalaran
dengan berbagai argumen
dalam mengambil suatu
kesimpulan atau keputusan
Rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase peserta didik dijadikan sebagai tujuan projek.
Dalam perancangan rubrik utama projek, rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase peserta
didik dimasukkan ke dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan, rumusan fase sebelumnya
dimasukkan ke dalam kategori Mulai dan Sedang Berkembang, sementara rumusan fase
setelahnya dimasukkan ke dalam kategori sangat berkembang.
53
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Contoh 1
Contoh 2
Menganalisis dan Menjelaskan alasan Menjelaskan alasan Menalar dengan Menganalisis dan
mengevaluasi yang relevan dalam yang relevan dan berbagai argumen mengevaluasi
penalaran dan penyelesaian akurat dalam dalam mengambil penalaran yang
prosedurnya masalah dan penyelesaian suatu simpulan atau digunakannya
pengambilan masalah dan keputusan. dalam menemukan
keputusan pengambilan dan mencari solusi
keputusan serta mengambil
keputusan.
55
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Bermain dan Bekerja sama/Kita • Aku sayang teman - menghasilkan karya untuk
Semua Bersaudara diberikan kepada teman.
• Tolong menolong teman - menunjukkan perilaku
menolong kepada teman.
• Selamat hari raya - melakukan kunjungan ke teman
yang merayakan hari raya
57
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMP/SMPLB. Fase D Mural Akulturasi yang bercerita tentang proses akulturasi dan
MTS dan dampaknya di masyarakat saat ini.
sederajat
Fokus: Akhlak kepada manusia - Mengutamakan persamaan sebagai
alat pemersatu dalam keadaan konflik atau perdebatan. Mengenal
sejarah perkembangan budaya yang berdampak pada cara hidup dan
sudut pandang masyarakat dan menyajikan interpretasinya melalui
penggambaran visual
SMA/SMALB/ Fase E/F Gelaran seni yang memadukan elemen teknologi dan tradisi.
SMK/MA dan
Fokus: Akhlak kepada manusia - Menghargai perbedaan identitas
sederajat
(ras, agama, dll) dan menampilkan apresiasinya atas perbedaan dalam
bentuk aktivitas. Menggali berbagai warisan budaya terkait seni dan
menemukan cara mengenalkannya secara luas dengan memanfaatkan
teknologi.
SD/SDLB/MI Fase A Buku kumpulan doa dan puisi bertema rasa syukur.
dan sederajat
Fokus: Akhlak kepada manusia - Mengidentifikasi emosi orang-orang
terdekat (teman, pendidik, orang tua, dll), mengatakannya dalam
pertanyaan, dan mulai membiasakan berbuat baik kepada orang lain di
lingkungan sekitarnya. Terbiasa mengucapkan kata-kata yang bersifat
apresiatif di lingkungan satuan pendidikan dan masyarakat( seperti
"terimakasih", "bagus sekali", dll).
59
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SD/SDLB/MI Fase A Mencatat perasaan dan tingkat kesehatan harian dengan jurnal
dan sederajat bergambar, lalu memulai satu kebiasaan baik berdasarkan
refleksi dari jurnal tersebut.
SMA/SMALB/ Fase E/F Koordinasi kegiatan OSIS antar satuan pendidikan dalam bentuk
SMK/MA dan kepanitiaan untuk kampanye dan aksi untuk menjaga kesehatan
sederajat fisik dan mental remaja di lingkungan satuan pendidikan.
SD/SDLB/MI Fase A
dan sederajat
Fase C
SMA/SMALB/ Fase E/F Merancang alur pemilihan pengurus OSIS satuan pendidikan,
SMK/MA dan membuat rencana kerja tahunan yang bisa melibatkan peserta
sederajat didik dari berbagai jenjang, merencanakan program pengayaan
untuk para pendidik dan kaderisasinya, dengan bantuan dewan
penasehat OSIS satuan pendidikan.
61
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMA/SMALB/ Fase E/F Merancang projek kebun organik yang berkelanjutan dilengkapi
SMK/MA dan dengan alur kewirausahaannya.
sederajat
Fokus: Akhlak kepada Alam - Mengidentifikasi masalah lingkungan
hidup di tempat dia tinggal dan melakukan langkah-langkah konkrit
yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan dan menjaga
keharmonisan ekosistem yang ada di lingkungannya.
Tema: Kewirausahaan
SD/SDLB/MI Fase A Pasar Kreasi, mengadakan pasar yang jual beli berbagai kreasi
dan sederajat mandiri berupa benda fungsional sederhana dari barang bekas.
Tema: Kebekerjaan
63
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema:
Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik:
Tema:
Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kearifan Lokal
Topik:
65
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema:
Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kearifan Lokal
Topik:
Tema:
Kearifan Lokal dan Kewirausahaan
Topik:
67
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema:
Bhineka Tunggal Ika dan Kewirausahaan
Topik:
Tema:
Kewirausahaan
Topik:
69
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Contoh 1
Contoh 3
(FIDS atau Find-Imagine-Do-Share digagas oleh Kiran Bir Sethi dalam program I Can!)
71
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
73
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
• Mengawasi pembelajaran
peserta didik selama
projek profil
• Memastikan
perkembangan
kompetensi peserta
didik sesuai dengan
sub-elemen profil pelajar
Pancasila yang disasar
• Mengecek pemahaman
peserta didik mengenai
isu projek profil
• Mengoptimalkan
dampak projek profil.
75
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Perkenalan : Membaca buku dan menonton video untuk memahami arti budaya dan
mengenal aneka budaya nusantara.
2. 3. 4. 5.
Mencari tahu Bercerita kembali Mengeksplorasi Mengundang
(dibantu oleh orang di kelas tentang pakaian-pakaian orang tua atau
tua) mengenai asal asal usul dan adat dari daerah narasumber yang
usul mereka dan pakaian adat dari lain, dengan dapat menceritakan
pakaian adat dari daerah masing- memperhatikan arti dan fungsi dari
daerah asal mereka. masing. Bertanya tekstur dan pola atribut pakaian
Hasil wawancara jawab tentang kain (untuk daerah.
dituangkan dalam pakaian adat yang mengenali
bentuk cerita dipresentasikan. perbedaan
bergambar. kain), warna,
dan aksesoris
pelengkap.
6. 7.
Mengumpulkan/ Menyiapkan
membuat atribut tata letak meja
budaya nusantara pameran.
dan simulasi
pameran pakaian
daerah.
Tahap Genapi Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi
8. 9. 10. 11.
Memamerkan Mengajak diskusi Menanyakan Asesmen Sumatif
cerita bergambar anak tentang karya pendapat anak Pameran Pakaian
dan pakaian adat dan tampilan pada apa yang akan Daerah
dari daerah pilihan pameran. diperbaiki/
anak pada festival ditambahkan
hari Kemerdekaan. jika melakukan
pameran serupa
12.
Asesmen Sumatif
Evaluasi dan refleksi
pencapaian yang
dirasakan saat
pameran
1. 2. 3.
Perkenalan: Mengamati video Mengunjungi
Mengamati pembuatan teh penjualan teh
pembuatan teh manis. manis
manis ( di rumah
dan di sekolah)
77
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
4. 5. 6.
Menyiapkan alat Mempelajari dan Mempelajari dan
dan bahan yang memahami cara memahami cara
digunakan dalam membuat teh mengemas dalam
pembuatan teh manis. pemasaran teh
manis manis
7. Mempraktikkan membuat teh manis dengan urutan tahapan, ukuran bahan yang tepat
dan sesuai
Tahap Genapi Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi
8. Menyajikan pembuatan teh manis pada orang lain (orangtua atau teman yang lain)
9. 10. 11.
Mengemas teh Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif
manis untuk dijual Menilai hasil akhir Evaluasi solusi yang
projek profil ditawarkan
1. 2. 3. 4.
Perkenalan: Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/
Perubahan Iklim Komunitas Peduli
dan Masalah Sampah
Pengelolaan
Sampah
5.
Diskusi Kritis
Masalah Sampah
79
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tahap
mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
Kontekstualisasi
6. 7. 8. 9.
Pengumpulan, Trash Talk: Sampah Pengorganisasian Asesmen Formatif
Pengorganisasian, di sekolahku Data Secara Presentasi: Sampah
dan Penyajian Data Mandiri di sekolahku
14.
Asesmen Formatif
Simulasi Pameran
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku
Tahap Genapi Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi
15. Menyajikan pembuatan teh manis pada orang lain (orang tua atau teman yang lain)
Tahap Refleksi dan Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi,
Tindak Lanjut serta menyusun langkah strategis
1. 2. 3. 4.
Perkenalan: Eksplorasi isu Refleksi awal Kunjungan ke
Membangun industri (tempat
kerja sama meraih kerja)
sukses
5.
Diskusi Kritis: Kerja
sama
81
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
6. 7. 8. 9.
Pengumpulan, Team work Talk: Pengorganisasian Asesmen Formatif
Pengorganisasian, Kerja sama di Data Secara Presentasi:
dan Penyajian Data tempat kerja Mandiri pentingnya kerja
sama di tempat
kerja
14.
Asesmen Formatif
Dua kelompok
berkolaborasi untuk
menampilkan
performance
1. 2. 3. 4.
Perkenalan: Eksplorasi Isu: Refleksi Observasi tempat
kuliner lokal dapat Potensi produk produksi, distribusi
mendukung makanan khas atau penjualan
perekonomian. daerah dan produk olahan
masalah pada makanan lokal
kemasanya.
83
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
5. 6. 7.
Diskusi Kritis: Get an Idea: Asesmen Formatif:
menemukan membangun ide mempresentasikan
permasalahan kreatif untuk ide kreatif
kemasan produk mengatasi
makanan lokal permasalahan
kemasan produk
olahan lokal
8. 9. 10.
Merancang Melaksanakan Asesmen formatif:
Aktivitas Projek Aksi Projek profil: mempresentasikan
profil membuat produk aksi projek
kemasan makanan profil yang telah
lokal dilakukan di kelas
15.
Menyusun laporan
projek profil
Ringkasan Bab
Mengawali kegiatan projek profil
Tujuan: Membuat peserta didik terlibat dalam kegiatan belajar sejak awal
projek profil digulirkan.
85
Memahami
Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Contoh Strategi
Contoh Strategi
Tema Permasalahan
Gaya Hidup Berkelanjutan Kebakaran hutan, polusi kendaraan (Tergantung muatan lokal)
Catatan: Pendidik dapat menggabungkan strategi pertanyaan pemantik dan permasalahan autentik
di awal kegiatan projek profil untuk membuat rangsangan belajar yang lebih provokatif bagi peserta
didik.
87
Memahami
Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
■ Melakukan refleksi secara berkala. balik mengenai hal-hal apa saja yang
Kegiatan refleksi adalah aktivitas penting bisa mereka tingkatkan. (Catatan: Hindari
yang diperlukan untuk menggenapkan membangun kesan jika kegiatan refleksi
proses belajar yang sedang dilakukan adalah cara pendidik untuk mengevaluasi
peserta didik. Pendidik dapat dan mencari-cari kesalahan peserta didik).
mengupayakan kegiatan refleksi secara
■ Pada Peserta Didik Berkebutuhan Khusus
berkala, baik melalui dialog verbal atau
(PDBK):Pendampingan, pengulangan
tertulis, juga baik dilakukan secara individu
dan pembiasaan. Berkembangnya
atau berkelompok. Dalam kegiatan refleksi,
potensi dan tumbuhnya karakter serta
pendidik diharapkan dapat memberikan
kebiasaan baik, khususnya pada peserta
umpan balik yang cukup agar peserta
didik berkebutuhan khusus, tidak lepas
didik dapat terus meningkatkan upaya
dari pendampingan, pengulangan, dan
belajarnya. Salah satu cara yang bisa
pembiasaan yang dilakukan, baik di sekolah
dilakukan adalah dengan menggali
maupun di rumah. Pada dasarnya, prinsip
pemahaman peserta didik akan situasi
dalam melakukan pendampingan meliputi:
yang sedang dihadapinya, lalu memberikan
(1) pengenalan keunikan karakteristik
saran yang konstruktif dari situasinya
peserta didik berkebutuhan khusus, (2)
tersebut. Misalnya saat pendidik melihat
fokus dan percaya pada potensi yang masih
bahwa kemampuan manajemen waktu dan
dapat dikembangkan, (3) memperlakukan
pekerjaan peserta didik perlu ditingkatkan,
peserta didik setara dengan orang lain pada
hal tersebut dapat menjadi topik untuk
umumnya, dan (4) pelibatan orang tua atau
kegiatan refleksi. Namun, pendidik perlu
keluarga dalam praktik pendampingan,
menggali terlebih dahulu pemahaman
pengulangan, dan pembiasaan.
peserta didik mengenai manajemen waktu
dan pekerjaan sebelum memberikan umpan
Dalam pelaksanaan projek penguatan profil memerlukan waktu panjang untuk mencapai
pelajar Pancasila, peserta didik, pendidik, dan keberhasilan. peserta didik, pendidik,
satuan pendidikan harus sama-sama memiliki dan bahkan satuan pendidikan dapat
ruang dan kesempatan yang cukup untuk berkembang secara bertahap sesuai dengan
mengembangkan diri sesuai dengan semangat tahapan belajarnya. Untuk mengoptimalkan
merdeka belajar. Hal ini menjadi prasyarat hal tersebut, setiap pihak harus dapat
bagi upaya pengembangan projek profil yang saling mengomunikasikan pendapatnya
berkelanjutan. dan memberikan umpan balik yang
berkesinambungan dalam sebuah dialog yang
reflektif. Dalam konteks tersebut, pemberian
► Strategi: Menyediakan ruang dan ruang dan kesempatan harus dilengkapi
kesempatan untuk berkembang dengan dukungan agar setiap individu dapat
satuan pendidikan perlu melihat bahwa setiap memberikan suara dan menentukan pilihan
upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan bagi setiap tantangan yang dihadapinya.
projek profil adalah proses belajar yang
89
Memahami
Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Contoh strategi
Alur kegiatan dan Memeriksa secara berkala apakah pengembangan aktivitas yang
alokasi waktu terjadi dalam rangkaian kegiatan masih berada dalam koridor alur
dan alokasi waktu yang tersedia. Diharapkan pemeriksaan secara
berkala ini dapat menghindarkan terjadinya eksplorasi kegiatan
yang terlalu jauh dari ruang lingkup dan kedalaman projek profil
yang direncanakan sehingga berdampak pada kekurangan alokasi
waktu kegiatan pada paruh terakhir pelaksanaan projek profil.
Kolaborasi tim pendidik Melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana
pendidik dapat saling berbagi peran dan melakukan kerja sama
sesuai perannya satu sama lain. Semakin kuat kolaborasi tim
pendidik, semakin tinggi tingkat keberhasilan projek profil dalam
menghadapi berbagai tantangan pelaksanaan yang dihadapinya.
► Strategi: Evaluasi berkala dan adaptasi hal-hal tersebut, tim fasilitator projek profil
projek profil sesuai konteks dapat melakukan evaluasi dan adaptasi projek
profil dengan tetap berpedoman pada tujuan
Dalam pelaksanaan projek profil, bisa jadi
pembelajaran yaitu penguatan profil pelajar
terdapat hambatan atau kendala yang tidak
Pancasila.
diduga sebelumnya. Ketika berhadapan dengan
Ketika projek profil sudah berjalan, ternyata Penyamaan persepsi tim terhadap komponen
masih ada perbedaan pemahaman pendidik projek profil terkait
tentang beberapa komponen projek profil,
sehingga terjadi kebingungan dalam
pelaksanaan.
Pendidik tidak dapat memenuhi alokasi waktu Adaptasi peran anggota tim fasilitator projek
yang telah disepakati karena faktor eksternal/ profil, perombakan anggota tim
tak terduga (sakit, acara dinas, mutasi, dan
lain-lain).
Perubahan konteks di satuan pendidikan dan Adaptasi modul projek profil dengan
sekitarnya, sehingga rancangan modul projek berpedoman pada tujuan projek profil, yaitu
profil tidak lagi sesuai konteks atau tidak penguatan profil pelajar Pancasila. Pelibatan
sesuai kebutuhan pembelajaran peserta didik. berbagai pihak dalam diskusi adaptasi
projek profil (termasuk di antaranya peserta
didik, orang tua, narasumber, mitra, dan lain
sebagainya)
Kegiatan projek profil yang sudah berjalan Perayaan belajar adalah kegiatan di mana
melalui berbagai rangkaian aktivitas perlu peserta didik dapat menampilkan proses atau
diakhiri dengan sesuatu yang tidak kalah produk hasil belajarnya dalam sebuah acara
bermakna. Dalam hal ini setidaknya terdapat yang melibatkan berbagai pihak sebagai
dua kegiatan yang dapat diupayakan pendidik partisipan. Pihak tersebut dimulai dari orang
sebagai fasilitator pembelajaran untuk tua dan keluarga lainnya, pendidik dan tenaga
mendorong peserta didik menggenapkan kependidikan, hingga masyarakat umum
beragam hal yang telah dipelajarinya, yakni atas nama individu, instansi, atau komunitas
merancang perayaan belajar dan melakukan tertentu. Perayaan belajar umumnya berupa
refleksi tindak lanjut. kegiatan pertunjukan atau pameran di mana
peserta didik dapat membagikan pengalaman
belajarnya kepada orang lain. Kegiatan ini
► Strategi: Merancang perayaan belajar menjadi ajang apresiasi bagi peserta didik
91
Memahami
Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
93
Memahami
Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Melakukan refleksi tindak lanjut • Apa perbaikan yang akan saya lakukan agar
bisa lebih optimal mengikuti kegiatan projek
Pelaksanaan refleksi belajar sebenarnya tidak
profil selanjutnya?
hanya dilakukan di akhir kegiatan projek profil,
• Apa kemampuan atau keterampilan baru
namun di tengah pelaksanaan projek profil
yang berhasil saya kembangkan?
secara berkala. Dalam hal ini refleksi yang
dilakukan adalah refleksi akhir projek profil • Apa kemampuan yang ingin saya
untuk membahas proses berjalannya projek kembangkan di tema selanjutnya?
profil secara keseluruhan. Sebagai bentuk • Apa yang harus saya lakukan untuk membuat
dari refleksi tindak lanjut, kegiatan refleksi ini tindak lanjut atas projek profil ini?
juga memiliki proyeksi ke belakang (apa yang • Bagaimana cara saya berkomitmen untuk
sudah dilakukan) dan ke depan (apa yang akan bisa menerapkan hasil projek profil ini dalam
dilakukan setelah ini). Refleksi dapat dilakukan keseharian?
secara verbal maupun tertulis. Jika dilakukan
secara verbal, pendidik harus memastikan Selain peserta didik, pendidik juga perlu
semua peserta didik dapat melakukan refleksi melakukan refleksi untuk menutup kegiatan
secara merata. projek profil secara keseluruhan sebelum
membuat pelaporan hasil belajar. Berikut
Refleksi yang efektif biasanya distimulasi adalah beberapa contoh pertanyaan yang
oleh pertanyaan-pertanyaan. Berikut adalah dapat digunakan sebagai panduan:
beberapa contoh pertanyaan stimulan yang
dapat diajukan kepada peserta didik: • Apa yang saya rasakan terkait projek profil
ini?
• Apa yang saya rasakan setelah melaksanakan
• Apakah projek profil yang dilaksanakan
projek profil ini?
sudah berhasil menguatkan pencapaian
• Apakah saya sudah berhasil mencapai tujuan kompetensi profil pelajar Pancasila yang
belajar dari projek profil ini? Apa bukti- menjadi tujuan pembelajaran? Apa bukti-
buktinya? buktinya?
• Bagaimana upaya yang sudah saya lakukan • Apa saja tantangan yang saya dan tim
selama melaksanakan aktivitas projek profil fasilitator projek profil hadapi?
ini?
• Apa kemampuan atau keterampilan baru
• Apa saja tantangan yang saya alami? yang berhasil saya kembangkan?
Apa yang biasanya saya lakukan untuk
• Apa perbaikan yang akan saya lakukan agar
menghadapinya?
bisa lebih optimal memfasilitasi kegiatan
• Jika diberi kesempatan untuk mengulang projek profil selanjutnya?
projek profil ini, apa yang bisa saya perbaiki
agar bisa lebih optimal?
pendidikan, tetapi juga manusia-manusianya. Melibatkan masyarakat di luar satuan pendidikan akan
sangat memberi makna yang berarti bagi peserta didik-peserta didik. peserta didik-peserta didik akan
cenderung menghasilkan hasil belajar yang lebih berkualitas saat mengetahui bahwa ada orang lain,
selain pendidiknya, yang akan melihat atau merasakan hasil belajar mereka.
95
Memahami
Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Apa yang perlu dilakukan satuan pendidikan kompetensi tersebut dari sedini mungkin, apa
dan pendidik? yang berbeda dengan keadaan sekarang.
Ringkasan Bab
Mengoleksi dan mengolah hasil asesmen
Jurnal (pendidik)
Jurnal adalah praktik mendokumentasikan kumpulan pemikiran, pemahaman, dan penjelasan
tentang ide atau konsep secara tertulis dan biasanya dituangkan dalam sebuah buku.
97
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ProjekHasil
Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila
Perencanaan: Isi:
• Apa saja komponen penting yang perlu ada • Apa yang perlu didokumentasikan dalam
di dalam jurnal? jurnal pendidik?
• Apa saja komponen yang akan diobservasi • Seberapa sering perlu mengisi dan mengulas
dan dicatat dalam jurnal? jurnal?
• Bagaimana merancang lembar observasi? • Bagaimana agar proses pendokumentasian
• Bagaimana pencatatan jurnal agar mudah bisa dilakukan secara efektif?
dipahami?
■ Dilakukan oleh peserta didik, bukan ■ Menjadi alat refleksi secara berkala.
terhadap peserta didik. peserta didik Portofolio diperiksa, diganti dan menjadi
berperan aktif dalam memilih hasil kerja bahan diskusi yang dilakukan secara
yang akan dimasukkan ke dalam portofolio, berkala.
dengan panduan yang mendorong peserta
■ Menunjukkan perkembangan. Portofolio
didik merefleksikan pembelajarannya.
berisi hasil karya yang menunjukkan
■ Merupakan hasil kerja yang menunjukkan perkembangan peserta didik.
kemampuan anak secara jelas. Hasil karya
■ Dikerjakan dengan bimbingan.
adalah merupakan hasil kerja peserta
Keterampilan untuk membuat sebuah
didik yang menunjukkan tujuan kegiatan
portofolio tidak terjadi dengan sendirinya,
(kompetensi yang dituju) dan standar yang
pendidik perlu membimbing peserta didik
diharapkan.
dalam melakukan pemilihan hasil karya dan
melakukan refleksi.
Perencanaan: Isi:
• Apa saja komponen penting yang perlu ada? • Hasil karya seperti apa yang perlu
• Bagaimana pengaturan portofolio agar didokumentasikan dalam portofolio?
mudah dipahami? • Seberapa sering perlu mengulas dan
mengganti isi portofolio?
• Bagaimana agar peserta didik aktif
melibatkan diri dalam proses penyusunan
portofolio?
99
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ProjekHasil
Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila
• Pembuka. Informasi penting dan hal unik • Hasil karya mana yang paling kamu sukai?
apa saja yang ingin kamu masukkan untuk Apa yang membuatmu menyukai hasil karya
memperkenalkan dirimu? tersebut?
• Hasil karya mana yang paling kamu • Kemajuan apa yang paling kamu rasakan?
banggakan? Apa yang membuatmu bangga Apa yang berubah dari tidak bisa menjadi
terhadap hasil karya itu? bisa? Hasil karya mana yang paling
menunjukkan kemajuan tersebut?
Yang perlu diperhatikan dalam membuat rubrik yang efektif untuk projek
profil
■ Jumlah kriteria dan tingkatan kualitas sesuai dengan tingkatannya, hal yang
performa. 3-5 tingkatan kualitas performa membuat peserta didik memenuhi kriteria,
dan lebih dari 2 kriteria performa misalnya “mulai berkembang”, “sedang
berkembang”, “berkembang sesuai
■ Deskripsi yang jelas dan dapat dibedakan
harapan”, “sangat berkembang” (contoh
antar tingkatan. Memiliki kriteria dan
terlampir)
deskripsi rinci akan kualitas performa
101
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ProjekHasil
Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila
a. PAUD
Contoh proses menentukan dimensi yang Tema : Aku Sayang Bumi
difokuskan, elemen, subelemen, tujuan Topik : Pengelolaan Sampah
pembelajaran (narasi capaian diakhir fase), Projek profil : Memilah Sampah
dan mengembangakan indikator per tujuan Dimensi P3 yang dibangun:
pembelajaran.
Bergotong royong Kepedulian Tanggap terhadap Mulai mengenali dan mengapresiasi orang-orang di
lingkungan sosial rumah dan sekolah, untuk merespon kebutuhan di
rumah dan sekolah.
Bernalar Kritis Memperoleh dan Mengajukan Bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap
memproses informasi pertanyaan diri dan lingkungan
dan gagasan
Mengidentifikasi, Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan
mengklarifikasi, dan gagasan sederhana
mengolah gagasan
dan informasi
Tujuan yang ingin dicapai Tema dan projek profil Bentuk asesmen yang
Dimensi Elemen/Sub elemen yang digunakan ingin diterapkan
(isi dengan dimensi yang [silahkan diisi dengan Tema:..... (Silakan rencanakan
dicapai melalui P5) penjabaran elemen/ Projek profil: ….. bentuk asesmen yang akan
sub elemen yang ingin dipakai, disesuaikan dengan
(apa dimensi yang ingin dikuatkan. Dapat merujuk (silahkah jabarkan durasi, kegiatan projek profil yang
dicapai?) ke lampiran P3) bahan dan berbagai strategi dilakukan)
yang ingin diterapkan)
Deskripsi singkat (berisi konteks, dimensi yang difokuskan, tujuan kegiatan, dan gambaran umum
proses)
Contoh proses menganalisis data hasil asesmen harian untuk narasi capaian projek penguatan
profil pelajar Pancasila
Terbiasa bekerja bersama dalam Bertanya untuk memenuhi rasa Mengidentifikasi dan mengolah
melakukan kegiatan dengan ingin tahu terhadap diri dan informasi dan gagasan sederhana
kelompok (melibatkan dua atau lingkungan
lebih orang).
Hari ke - 1 menyampaikan saat di rumah “apa itu bahan beracun dan Saat berdiskusi tentang sampah,
dia sering membantu ayah berbahaya pak?” tanya Ari saat Ari menyampaikan jika dia
mengangkat kantong sampah dijelaskan tentang B3 membantu ayah membawa
untuk dibuang (Ari dan Kirana) kantong sampah untuk dibuang,
yang jumlahnya 2 kantong
Hari ke - 2 Memungut sampah bersama “Kok bisa jadi uang” tanya Ari saat
teman - temannya Guru menjelaskan jika sampah
bisa menjadi uang
Perilaku yang teramati (hari/minggu)
Hari ke - 4 Menanyakan apa itu eco enzyme Ari menceritakan jika kakeknya
“apa itu eco enzyme pak?” tanya membuat pupuk kompos di kebun
Ari dan ibunya menjual jus sehingga
dirumahnya banyak kulit jeruk
Hari ke - 5 • Ari membawa kulit jeruk ke “Kok pakai balon pak?” tanya Ari Memberitahu temannya langkah
sekolah sebagai bahan untuk saat Guru menyampaikan jika membuat eco enzyme sambil
membuat eco enzym mereka akan menggunakan balon melihat poster
• Ari bersama teman - temannya untuk eco enzymenya
memotong kulit buah yang
dibawa untuk membuat eco
enzyme
Ari dapat mengenali kebutuhan Ari dapat memenuhi rasa ingin tahunya melalui bertanya dan
bersama dan bekerja sama dalam memberikan informasi kepada teman - temannya. Tampak saat Ari
melakukan kegiatan projek menanyakan cara membuat eco enzym lalu membuatnya bersama
Simpulan
profil. Tampak saat Ari membawa teman - temannya. Ari juga membantu menjelaskan cara membuat eco
limbah kulit buah dari rumah enzyme setelah melihat poster.
dan bersama teman-teman
memotongnya untuk dijadikan
bahan eco enzym.
103
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ProjekHasil
Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila
Prasyarat: Pendidik perlu mempelajari dan memahami kesinambungan alur perkembangan dimensi
untuk setiap sub-elemen profil pelajar Pancasila
105
Mengolah
1. Menentukan tujuan 2. Merancang indikator 3. Merancang asesmen 4. Mengembangkan 5. Mengolah hasil asesmen 6. Menyusun pelaporan
pembelajaran kemampuan aktivitas
Projek Penguatan
Apa kompetensi yang akan Apa yang perlu dipahami Dengan cara apa murid Aktivitas belajar apa saja Bagaimana hasil asesmen Sejauh mana murid
Tahap
dicapai oleh peserta didik? atau dilakukan peserta dapat menunjukkan yang dapat dilakukan murid yang diperoleh? Apa bukti mencapai tujuan
didik untuk menunjukkan kemampuannya dan untuk mencapai tujuan pencapaiannya? pembelajaran? Bagaimana
dan Melaporkan
Contoh gambaran asesmen “Menjelaskan perubahan budaya Murid mampu menjelaskan Peserta didik menjelaskan • Membaca dan Dari hasil presentasi yang Setelah mengolah hasil
dimensi Berkebinekaan seiring waktu dan sesuai konteks, perkembangan budaya informasi mengenai budaya mendiskusikan informasi dilakukan, kesimpulannya A asesmen dan bukti
Hasil Projek
Global baik dalam skala lokal, regional, daerah sebagai bagian dari daerah pada masa lalu dan mengenai budaya daerah sudah mampu menjelaskan pencapaian, A berada
Pancasila
dan nasional. Menjelaskan budaya nusantara. pada masa kini secara lisan. dari berbagai sumber. perkembangan budaya pada kriteria "Berkembang
identitas diri yang terbentuk dari Pendidik dapat mengukur • Melakukan wawancara daerah sebagai bagian dari Sesuai Harapan". Hal
budaya bangsa.” (Fase D) kemampuan tersebut dengan tokoh budaya nusantara. tersebut teramati dari
menggunakan rubrik masyarakat atau kemampuannya yang sudah
Sub elemen: Mendalami budaya berdasarkan kelengkapan budayawan. optimal dalam menjelaskan
dan identitas budaya. informasi yang disajikan. perkembangan budaya
daerah dan merefleksikan
Murid mampu merefleksikan Peserta didik dapat • Membuat catatan Dari hasil tulisan esai yang identitas diri yang terbentuk
Profil Pelajar Pancasila
Elemen: Mengenal dan identitas diri yang terbentuk menuliskan refleksi mengenai sejarah dibuat, kesimpulannya dari keragaman budaya di
menghargai budaya dari keragaman budaya di secara tertulis mengenai keluarga. A dapat merefkeksikan nusantara.
nusantara. pengaruh kebudayaan dari • Membuat pohon identitas diri yang terbentuk
Dimensi: Berkebinekaan Global berbagai suku/daerah yang keluarga (silsilah suku). dari keragaman budaya di
mempengaruhi budaya di nusantara.
• Menuliskan esai refleksi
keluarganya. Pendidik dapat
mengenai keberadaan
mengukur kemampuan
diri di tengah keragaman
tersebut menggunakan
budaya nusantara.
rubrik berdasarkan
kedalaman informasi yang
disajikan.
1. Menentukan tujuan 2. Merancang indikator 3. Merancang asesmen 4. Mengembangkan 5. Mengolah hasil asesmen 6. Menyusun pelaporan
pembelajaran kemampuan aktivitas
Apa kompetensi yang akan Apa yang perlu dipahami Dengan cara apa murid Aktivitas belajar apa saja Bagaimana hasil asesmen Sejauh mana murid
Tahap
dicapai oleh peserta didik? atau dilakukan peserta dapat menunjukkan yang dapat dilakukan murid yang diperoleh? Apa bukti mencapai tujuan
didik untuk menunjukkan kemampuannya dan untuk mencapai tujuan pencapaiannya? pembelajaran? Bagaimana
kemampuannya? pendidik bisa mengukur pembelajaran sesuai dengan catatan prosesnya?
kemampuan tersebut? tema projek yang dipilih?
"Memahami dinamika budaya Murid mampu memahami Peserta didik mengetahui • Menghubungi murid/ Dari hasil jurnal & lembar Setelah mengolah hasil
yang mencakup pemahaman, praktik agama yang berbeda praktik budaya terkait masyarakat dari budaya skala sikap, A sudah asesmen dan bukti
kepercayaan, dan praktik dan menunjukkan sikap ibadah keseharian yang berbeda. mampu memahami praktik pencapaian, A berada pada
keseharian dalam konteks toleran terhadapnya. yang dilakukan oleh • Mengidentifikasi budaya yang berbeda dan fase "Sangat Berkembang".
personal dan sosial." (Fase D) penganut agama lain pemetaan keragaman menunjukkan sikap toleran Hal tersebut teramati dari
dan menunjukkan sikap budaya di komunitas terhadap perbedaan budaya kemampuannya yang sudah
Sub-elemen: Mengeksplorasi dan menghargai perbedaan sekolah/masyarakat. dalam kehidupan sehari- optimal dalam menganalisis
membandingkan pengetahuan tersebut. Pendidik dapat hari. keragaman praktik budaya
• Mengidentifikasi fakta
budaya, kepercayaan, serta mengukur kemampuan di daerah dan menunjukkan
dan opini dalam kegiatan
praktiknya. tersebut dari hasil jurnal sikap toleran terhadap
diskusi mengenai isu
murid dan lembar skala perbedaan.
keragaman.
sikap.
Elemen: Mengenal dan
• Merefleksikan
menghargai budaya
keberadaan diri di tengah
keragaman budaya
Dimensi: Berkebinekaan Global nusantara.
Contoh gambaran asesmen "Menjelaskan asumsi yang Murid mampu membedakan Peserta didik Dari hasil tulisan refleksi Setelah mengolah hasil
106
Projek Profil Pelajar Pancasila
MemahamiAsesmen
Mengolah Projek Penguatan
dan Melaporkan
Profil Pelajar
Hasil Projek
Pancasila
Profil Pelajar Pancasila
Menunjukkan keterpaduan
Rapor terdiri dari hasil penilaian terhadap bagian projek profil fokus pada keterpaduan
performa peserta didik dalam projek profil. pembelajaran dan perkembangan karakter dan
kompetensi sesuai profil pelajar Pancasila
Meskipun ada beberapa disiplin ilmu
terintegrasi dalam projek profil, namun
Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-
sederhana, terlebih apabila dibantu teknologi. benar fokus pada hal unik dan istimewa yang
layak direfleksikan, misalnya situasi di mana
Teknologi "Report generator" di mana pendidik peserta didik mengambil keputusan yang bijak,
memasukkan judul projek profil, deskripsi perkembangan suatu karakter yang sangat
singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar nyata dalam kurun waktu tertentu, dsb.
Pancasila, dan hanya memberikan penilaian
pilihan elemen profil yang berkaitan dengan
projek profil tanpa harus menuliskannya.
Kompetensi utuh
Penilaian dalam rapor projek profil memadukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai satu
komponen. Deskripsi juga disampaikan secara utuh tanpa membedakan aspek tersebut.
107
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ProjekHasil
Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila
109
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ProjekHasil
Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila
Deskripsi singkat projek profil berisi penjelasan mengenai konteks dan tujuan projek profil
serta gambaran umum proses pelaksanaannya.
111
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ditentukan.
112
Projek Profil Pelajar Pancasila
MemahamiAsesmen
Mengolah Projek Penguatan
dan Melaporkan
Profil Pelajar
Hasil Projek
Pancasila
Profil Pelajar Pancasila
Penilaian individual anak berisi capaian sub-elemen profil pelajar Pancasila berdasarkan 4
kriteria: Mulai Berkembang, Sedang Berkembang, Berkembang Sesuai Harapan, dan Sangat
Berkembang. Sementara di bagian akhir terdapat deskripsi satu paragraf singkat mengenai
pencapaian peserta didik yang menggambarkan proses yang paling berkembang dan proses
yang masih perlu mendapat perhatian.
113
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ProjekHasil
Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila
b. PAUD
Laporan hasil belajar projek
penguatan profil pelajar
Pancasila di jenjang PAUD
dibuat dalam bentuk yang
sederhana berupa deskripsi
satu paragraf mengenai
perkembangan peserta didik
selama melaksanakan projek
profil. Deskripsi tersebut
disatukan bersama rapor
intrakurikuler yang dapat
disajikan per semester atau
per tahun.
Komponen Deskripsi:
Semester ini Ari melakukan projek profil Ari membawa limbah kulit buah dari rumah dan
Memilah Sampah yang harapannya mampu memotong-motongnya untuk dijadikan bahan
membangun dua dimensi Profil Pelajar eco enzym bersama teman-temannya. Ari juga
Pancasila, yakni Bergotong royong dan Bernalar dapat memenuhi rasa ingin tahunya melalui
kritis. Melalui projek profil ini, diharapkan anak bertanya, memberikan informasi kepada
tanggap terhadap lingkungan sosial, mampu teman-temannya serta menjelaskan alasan saat
bekerja sama, memperoleh dan mengolah menentukan sebuah pilihan. Tampak saat Ari
informasi, serta menentukan pilihan dan menanyakan cara membuat eco enzym lalu
mengambil keputusan di kehidupan sehari-hari. membuatnya bersama-sama dengan temannya.
Saat melaksanakan kegiatan projek profil, Ari Ari juga membantu menjelaskan cara membuat
dapat memberi apresiasi terhadap teman- eco enzym setelah melihat poster dan
temannya di sekolah dengan mengenali membantu menentukan tempat menyimpan
kebutuhan bersama dan bekerja sama dalam yang aman.
melakukan kegiatan projek profil. Tampak saat
c. Kesetaraan
Rapor pada pendidikan kesetaraan terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1. Bagian pertama, rapor pada Kelompok 2. Bagian kedua, rapor pada Program
Mata Pelajaran Umum. Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis
Profil Pelajar Pancasila.
Pada kelompok Mata Pelajaran Umum, hasil
belajar peserta didik ditulis berupa angka Program Pemberdayaan/Keterampilan
dan narasi atau deskripsi pendek Capaian yang dilakukan dalam bentuk projek
Pembelajaran. penguatan profil pelajar Pancasila. Nilai
hasil projek profil dituangkan dalam bentuk
narasi atau deskripsi pendek tentang
dimensi profil pelajar Pancasila dan Capaian
Pembelajaran Program Keterampilan.
115
Evaluasi dan Tindak
Memahami
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Rapor mencantumkan dimensi, sub-elemen, dan rumusan kompetensi sesuai fase peserta
didik dari profil pelajar Pancasila sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan.
Rumusan tujuan tersebut dilengkapi dengan capaian sub-elemen profil pelajar Pancasila
berdasarkan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Berkembang, Berkembang Sesuai Harapan, dan
Sangat Berkembang.
Sementara di bagian akhir terdapat deskripsi satu paragraf singkat mengenai pencapaian
peserta didik yang menggambarkan proses yang paling berkembang dan proses yang masih
perlu mendapat perhatian.
Ringkasan Bab
Prinsip evaluasi implementasi projek
117
Evaluasi dan Tindak
Memahami
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Diskusi di kelompokku
berjalan asyik dan membuat □ □ □ □
pengetahuanku kaya
119
Evaluasi dan Tindak
Memahami
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Keterampilanku bertambah
pada projek profil ini □ □ □ □
Masukan/pendapat lain
untuk projek profil ini:
121
Evaluasi dan Tindak
Memahami
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dan pengetahuan peserta didik mengenai aktif terlibat menyelesaikan masalah sosial
“Gaya Hidup Berkelanjutan”. Kerjasama ini yang ada di masyarakat. satuan pendidikan
juga dapat membuat kedua projek profil dalam hal ini dapat memaksimalkan
mempunyai dampak yang lebih besar. perannya sebagai bagian penting
dalam bermasyarakat dan bernegara.
■ Mengajak lingkungan satuan pendidikan
Misalnya, peserta didik dapat diajak untuk
untuk memikirkan cara mengoptimalkan
menggunakan berbagai media sosial secara
dampak dan manfaat projek profil. Proses
positif dengan mengkampanyekan aksi
ini dapat mendorong lingkungan satuan
dan menyebarkan praktik baik yang sudah
pendidikan, terutama peserta didik untuk
dimulai.
mengembangkan profil pelajar Pancasila
dan menjadi agen perubahan sosial yang
Glosarium
Asesmen sumatif Metode evaluasi yang biasanya dilakukan di akhir pembelajaran yang
memungkinkan pendidik mengukur pemahaman peserta didik, biasanya
berdasarkan kriteria standar
Disiplin ilmu Bidang studi yang memiliki objek, sistem, dan metode tertentu
Holistik Kerangka berpikir yang memandang bahwa setiap hal baru bisa dimaknai
dengan baik jika dilihat secara utuh dan menyeluruh serta saling
terhubung antar bagiannya.
Muatan Lokal Konten pengetahuan dari daerah setempat yang dapat digunakan
untuk bahan pembelajaran. Contohnya seperti budaya daerah, kondisi
geografis, karakteristik masyarakat, dan sebagainya.
123
Evaluasi dan Tindak
Memahami
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kontekstual Sesuai yang memiliki keterkaitan dengan kondisi nyata dalam kehidupan
sehari-hari. Sesuatu yang bersifat kontekstual pasti memiliki keterkaitan
dengan pengalaman yang dapat langsung dirasakan.
Referensi
Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_20220209_133143_
PERMENDIKBUDRISTEK%20NOMOR%205%20TAHUN%202022_JDIH.pdf
125