Anda di halaman 1dari 3

Masa remaja, adalah masa dimana seorang manusia sedang berada dalam pencarian jati

dirinya, ingin mengenal siapa dirinya sebenarnya. Seorang manusia dikatan remaja, jika ia
sudah menginjak usia 17 tahun. Dan dalam usia ini, seorang manusia mengalami masa yang
dinamakan masa pubertas. Saat pubertas, biasanya manusia ingin mencoba segala suatu yang
baru dalam hidupnya, muncul berbagai macam gejolak emosi, dan banyak timbul masalah
baik dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya.

            Bentuk kenakalan remaja banyak sekali, antara lain : Narkoba, free sex, tawuran,
pergaulan bebas, dll. Kenakalan remaja kebanyakan dilakukan oleh mereka yang gagal dalam
mengembangkan emosi jiwanya, mereka tidak bisa menahan diri terhadap hala baru yang
masuk ke dalam dirinya, yang menimbulkan sikap yang tidak seharusnya dilakukan.
Kenakalan remaja adalah wujud dari konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa
kanak-kanak maupun pada saat remaja.
 
            Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja
yang tindakannya menyimpang. Menurut ahli sosiologi Kartono, Kenakalan Remaja atau
dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis
sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka
mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Sedangkan menurut Santrock
“Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat
diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.”
Penyebab Kenakalan Remaja
            Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal)
maupun faktor dari luar (eksternal):
Faktor internal:
a.Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan
terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam
kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja
gagal mencapai masa integrasi kedua.
b.Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah
laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku
‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut,
namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan
pengetahuannya.
Faktor eksternal:
1. Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga,
atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.
Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak
memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa
menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja
2. Teman sebaya yang kurang baik
3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

Sedangkan  menurut Kumpfer dan Alvarado, Faktor faktor Penyebab kenakalan


remaja antara lain  :
4. Kurangnya sosialisasi dari orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial
5. Contoh perilaku yang ditampilkan orangtua (modeling) di rumah terhadap perilaku
dan nilai-nilai anti-sosial.
c.Kurangnya pengawasan terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di
luar sekolah, dan lainnya).
Sebagian besar  remaja zaman sekarang itu menyalahgunakan gaya hidupnya. Apalagi
remaja-remaja yang tinggal di kota metropolitan. Sebagian besar, mereka lebih mengikuti
trend mode di masa kini, seperti contohnya berpakaian seperti orang-orang luar negeri dan
bergaya ke barat-baratan. Remaja zaman kini itu selalu dikaitkan dengan zaman dan
teknologi. Remaja sekarang terbiasa berbelanja. Mereka membeli barang yang mereka
inginkan, bukan yang dibutuhkan. Ironisnya, contoh ini mereka dapatkan dari orang tua dan
pengaruh iklan yang luar biasa. Mereka sangat senang melakukan perjalanan dan
petualangan, termasuk menjelajah lewat internet. Mereka senang mengoleksi CD, menonton
televisi, "chatting", dll.. Akhirnya, kecanduan media. Di sisi lain, mereka adalah generasi
yang sangat rindu untuk bisa hidup senang dan bahagia. Sehingga bagi seorang anak zaman
sekarang gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan
menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat di sekitarnya
dan bagaimana cara orang tersebut hidup. Fenomena gaya hidup sendiri muncul diikuti dengn
adanya modernisasi yang banyak merubah kehidupan pada zaman ini Perkembangan
kebutuhan hidup manusia yang dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terus
mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Kebutuhan hidup ini juga menuntut pula
terjadinya peningkatan gaya hidup (lifestyle)
Modernitas yang muncul jaman sekarang diikuti dengan kemajuan teknologi serta fasilitas
canggih yang banyak membantu kehidupan masyarakat. Sedangkan saat ini dampak dari
modernisasi pada remaja sudah sangat

1. Kurangnya disiplin yang diterapkan orangtua pada anak.


2. Rendahnya kualitas hubungan orangtua-anak.
3. Tingginya konflik dan perilaku agresif yang terjadi dalam lingkungan keluarga.
4. Kemiskinan dan kekerasan dalam lingkungan keluarga.
5. Anak tinggal jauh dari orangtua dan tidak ada pengawasan dari figur otoritas lain.
6. Perbedaan budaya tempat tinggal anak, misalnya pindah ke kota lain atau lingkungan
baru.
7. Adanya saudara kandung atau tiri yang menggunakan obat-obat terlarang atau
melakukan kenakalan remaja.
Cara Mengatasi Kenakalan Remaja 
Untuk mengatasi/mencegah agar tidak terjadi kenakalan remaja bisa dilakukan dengan cara    
:
1.  Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.karena dengan
adanya rasa kasih sayang dari orang tua maka anak akan merasa diperhatikan dan
dibimbing.dan dengan kasih sayang itu pula akan mudah mengontrol remaja jika ia
mulai melakukan kenakalan.
2.  Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti TV, Internet,
Radio, Handphone dan lain- lain.
3.  Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih
banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
4.  Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini seperti beribadah dan
mengunjung tempat ibadah sesuai dengan iman dan kepercayaannya

Anda mungkin juga menyukai

  • Dokumen 15
    Dokumen 15
    Dokumen3 halaman
    Dokumen 15
    ZI WBK
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 13
    Dokumen 13
    Dokumen3 halaman
    Dokumen 13
    ZI WBK
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 11
    Dokumen 11
    Dokumen4 halaman
    Dokumen 11
    ZI WBK
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 7
    Dokumen 7
    Dokumen3 halaman
    Dokumen 7
    ZI WBK
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 12
    Dokumen 12
    Dokumen3 halaman
    Dokumen 12
    ZI WBK
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 12
    Dokumen 12
    Dokumen3 halaman
    Dokumen 12
    ZI WBK
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 11
    Dokumen 11
    Dokumen4 halaman
    Dokumen 11
    ZI WBK
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 13
    Dokumen 13
    Dokumen3 halaman
    Dokumen 13
    ZI WBK
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 10
    Dokumen 10
    Dokumen3 halaman
    Dokumen 10
    ZI WBK
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 9
    Dokumen 9
    Dokumen5 halaman
    Dokumen 9
    ZI WBK
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 15
    Dokumen 15
    Dokumen3 halaman
    Dokumen 15
    ZI WBK
    Belum ada peringkat