Anda di halaman 1dari 2

Catatan :

Dalam kasus lain (diluar soal yang sudah suadara punya ) saudara kerjakan yang
dibawah ini.

Persediaan
PT Murni adalah perusahaan kecil yang memproduksi sabun. Pada Tanggal 31 Mei 2020
perusahaan tersebut terbakar sehingga memusnahkan seluruh gedung pabrik dan barang
dalam proses. Setelah terjadi kebakaran segera diadakan perhitungan fisik atas persediaan.
Hasil perhitungan tersebut adalah :

Bahan Baku Rp. 30.000.000


Barang Jadi Rp. 60.000.000
Supplies Rp. 5.000.000

Persediaan pada tanggal 1 Januari 2020 terdiri atas :


Bahan baku Rp. 15.000.000
Barang dalam proses Rp. 50.000.000
Barang jadi Rp. 70.000.000
Supplies Rp. 2.000.0000
Jumlah Rp. 137.000.000

Penjualan dan laba kotor penjualan selama lima tahun terkakhir adalah sebagai berikut:

Penjualan Laba Kotor


2015 Rp. 300.000.000 Rp. 86.200.000
2016 Rp. 320.000.000 Rp. 102.400.000
2017 Rp. 330.000.000 Rp. 108.900.000
2018 Rp. 350.000.000 Rp. 62.500.000
2019 Rp. 280.000.000 Rp. 84.000.000

Penjualan selama 5 bulan pertama di tahun 2020 berjumlah Rp. 150.000.000 pembelian
hbahan baku berjumlah Rp. 50.000.000. Ongkos angkut pembelian Rp. 5.000.000. upah
langsung selama 5 bulan adalah Rp. 40.000.000 dan pengalaman selama 5 tahun menunjukan
bahwa biaya0biaya overhead pabrik adalah 50% dari upah langsung.

Diminta :

Hitunglah nilai persediaan yang terbakar !


AKTIVA TETAP

Perusahaan yang sedang saudara audit, pada bulan November 2015 telah membeli sebuah
gedung bertingkat di atas sebidang tanah dengan harga Rp. 550.000.000. Nilai tanah
diperkirakan seharga Rp. 60.000.000 untuk keperluan perbaikan gedung telah dikeluarkan
biaya Rp. 10.000.000. Gedung tersebut akan teteap efektif diipakai sebagai kantor
administrasi mulai awal 2016. Perusahaan telah mengadakan penyusutan terhadap gedung
tersebut dengan metode garis lurus, dengan taksiran umur 15 tahun. Pada tahun 2017 untuk
pertama kalinya perusahaan telah diperiksa oleh Kantor Akuntan. Untuk laporan keuangan
tahun buku 2020 suadara sebagai salah satu asisten akuntan menjumpai data pada tanggal 31
Desember sebagai berikut :

a) Gedung dan tanah Rp. 560.000.000


Akumulasi penyusutan gedung Rp. 160.000.000
Rp. 400.000.000

b) Pada tahun 2017, 2018, 2019, dan 2020 terdapat pengeluaran biaya-biaya perbaikan
gedung tersebut yang cukup besar masing-masing sebesar :
2017 Rp. 28.000.000
2018 Rp. 6.500.000
2019 Rp. 12.000.000
2020 Rp. 33.000.000
Pengeluaran –pengeluaran tersebut dicatat sebgai ongkos-ongkos.

Diminta :
Atas dasar data yang tersedia, sudara diminta menyusun Kertas Kerja Pemeriksaan
(Audit Working Papers) untuk opemeriksaan pos gedung dan tanah tersebut, serta
berikan jurnal-jurnal yang diperlukan dan sajikan pos terebut didalam laporan keuangan
yang telah diperiksa dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai