NAMA : ALEXANDRA AMADEA CHRISTIE

NPM : 19021062
PROGRAM STUDI : EKONOMI AKUNTANSI
MATA KULIAH : MANAJEMEN RESIKO
HARI / TANGGAL : SABTU / 30 APRIL 2022
DOSEN PENGUJI : Hi. R. ADHI SAMPOERNO, S.E., M.S.Ak., Akt., C,A.

UJIAN TENGAH SEMESTER

JAWABAN :
1) Buatlah Uraian dan Penjelasan terhadap soal kasus Bank MNO, Tbk tersebut
beserta Dampak Risiko yang masing-masing Jenis Risiko (8 Jenis Risiko) yang
terjadi:
Sehatnya sebuah bank tidak hanya berpegang pada aset (modal) saja, tetapi juga harus
memperhitungkan faktor manajemen risiko yang meliputi 8 faktor, yaitu:
 Risiko Kredit: Kemampuan debitur membayar pokok, bunga atau kewajiban lainnya
kepada bank. Risiko kredit timbul dari beberap kemungkinan diantaranya: debitur tidak
dapat melunasi utangnya, obligasi yang dibeli bank, tidak membayar pokok utang,
terjadinya non-performing loan (gagal bayar) dari semua kewajiban antara bank dengan
pihak lain.
 Risiko Pasar: Risiko yang timbul karena adanya pergerakan variable pasar dari
portofolio yang dimiliki bank, yang dapat merugikan bank.
 Risiko Likuiditas: Risiko yang dimiliki karena bank gagal melakukan pembayaran
terhadap kewajibannya yang jatuh tempo. Risiko dapat bersumber dari aktivitas bank
dalam bidang perkreditan, penyediaan dana, dan instrument utang.
 Risiko Operasional: Risiko yang timbul akibat ketidak-cukupan atau tidak berfungsinya
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau problem eksternal yang
mempengaruhi operasional bank.
 Risiko Hukum: Risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis yang
disebabkan oleh adanya tuntutan hukum, tidak adanya dan/atau perubahan peraturan
perundang-undangan yang mendukung yang menyebabkan suatu transaksi yang telah
dilakukan bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang akan ada, dan proses
litigasi, baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap bank maupun sebaliknya.
 Risiko Strategis: Risiko yang terkait dengan keputusan bisnis jangka panjang yang
diambil oleh direksi bank. Risiko strategis umumnya terkait dengan kebijakan investasi
pda suatu bisnis, jenis bisnis yang akan diakuisisi, dan pemilihan bisnis yang akan
diangkas atau dijual.
 Risiko Kepatuhan: Risiko yang disebabkan bank tidak mematuhi atau tidak
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Didalam
prakteknya, risiko kepatuhan melekat pada risiko bank yang terkait dengan peraturan
perundang- undangan seperti risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Kuasa Pengguna Anggaran (KAP), Penyisihan
Penghapusan Aset Produktif (PPAP), dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
  Risiko Reputasi: Risiko terjadinya potensi kerusakan pada sebuah perusahaan sebagai
akibat dari opini publik yang negatif. Meningkatnya risiko reputasi disebabkan oleh
pasar finansial telah bersifat global. Risiko reputasi yang bermula dari sebuah bank
dapat berkembang dan berdampak luas pada industri perbankan secara keseluruhan.
Tidak jarang para bankir yang tidak dapat menjalankan manajemen risiko dengan baik,
sehingga terjadi pelanggaran prinsip kehati-hatian bank. Yang terpenting dari kasus-kasus
pembekuan bank adalah pembelajaran bagi pemilik maupun pengurus bank untuk belajar
dalam pengelolaan keuangan dan manajemen perbankan agar tidak melanggar dari
keputusan-keputusan yang telah dibuat. Terlebih lagi, bagi para nasabah agar tidak ceroboh
dan selalu berhati-hati apabila ingin memasukkan dananya ke dalam lembaga perbankan
maupun lembaga keuangan lainnya.

2) Carilah Solusi beserta Alasannya terhadap soal kasus PT Bank MNO, Tbk tersebut:
1) Pertama, sebagai perusahaan terbuka, sebaiknya Bank MNO transparan dan
menjalankan dengan akurat Asas Good Corporate Governance (GCG). Transparan
dalam arti, adalah menciptakan keterbukaan dan kepercayaan timbal-balik antara
pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi, serta menjamin kemudahan
dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai. GCG diperlukan untuk
mendorong terciptanya pasar yang efisien, transparan serta konsisten dalam peraturan
perundang-undangan.
2) Kedua, kebangkrutan Bank MNO bisa terjadi disebabkan oleh suatu kerja sama antara
pengelola Bank MNO dengan Prudence Asset Management (PAM). Bapepam
mencurigai bahwa sebagai sebuah perusahaan yang sudah tercemar nama baiknya,
seharusnya Prudence Asset Management (PAM) melaporkan Bank MNO ke pengadilan.
3) Ketiga, kasus Bank MNO ini mencemari citra reksadana, sebuah instrumen pasar modal
yang mengalami perkembangan pesat selama 2 tahun terakhir.
4) Keempat, kasus Bank MNO menggambarkan lemahnya pengawasan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). OJK dan Bapepam
harus ketat dan akurat dalam melakukan pengawasan kegiatan sektor keuangan,
termasuk perbankan dan pasar modal.

3) Jelaskan alasan Saudara tentang Dampak Risiko fraud yang terjadi dalam soal kasus
Bank MNO, Tbk tersebut:
Definisi fraud adalah tindakan menyimpang yang sengaja dilakukan dengan tujuan
 untuk menguntungkan pihak tertentu dengan cara tidak jujur seperti mengelabui, menipu,
bertindak curang, dan melakukan tindakan yang tidak sesuai prosedur (bagi pihak internal
Bank) di lingkungan perbankan, baik dengan ataupun tidak menggunakan sarana Bank.
Hal ini dapat berujung pada deritanya kerugian oleh Bank MNO serta pihak-pihak yang
terkait dengan Bank MNO.

4) Jelaskan alasan Saudara dalam soal kasus Bank MNO, Tbk tersebut tentang dampak
dari:
a) Risiko Hukum: Dampak yang ditimbulkan dari risiko hukum bagi Bank MNO adalah
dapat berdampak pada masalah pembiayaan. Salah satunya dikarenakan kelemahan
perikatan, yaitu pengikatan agunan yang tidak sempurna, yang berakibat Bank MNO
akan kesulitan dalam mengeksekusi agunan tersebut jika terjadi risiko kredit
(pembiayaan). Dampak lainnya Bank akan mengalami masalah likuiditas, ditutupnya
bank oleh otoritas, dan bahkan bisa mengalami kebangkrutan.
b) Risiko Operasional: Dampak yang ditimbulkan dari risiko operasional bagi Bank
MNO adalah dapat berdampak pada kerugian keuangan secara langsung maupun tidak
langsung, dapat berupa kerugian potensial atau hilangnya kesempatan memperoleh
keuntungan (laba).