Meningkatkan Peran Masyarakat

USULAN PROGRAM UNGGULAN KKN TERPADU
IMPLEMENTASI
INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)

INTERPROFESSIONAL COLLABORATION (IPC)
MENINGKATKAN PERAN MASYARAKAT DESA LAPE DALAM

PENANGGULANGAN PTM MELALUI GERMAS
Oleh :
Nama Prodi NIM
1. YASRI MILA SYARIAH SARJANA TERAPAN TLM P07134118050

2. IGA DARMAYANTI DIII KEPERAWATAN BIMA P00620219046
3. UMI NURYULIATI DIII KEPERAWATAN BIMA P00620219059
4. EKO MARJADI DIII KEPERAWATAN P07120119055
5. HILDA SASMALA SARI DIII KEBIDANAN P07124019020
6. NOVA ULFIA ARISTI SARJANA TERAPAN GIZI P07131118034
DAN DIETETIKA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES MATARAM
TAHUN 2022
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
KKN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUYUNG
Sekretariat : Jl. Praburangkasari Dasan Cermen
Lembar Pengesahan Proposal Program Unggulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
A. Rencana Program
1. Judul : Meningkatkan Peran Masyarakat Desa Lape
dalam Penanggulangan PTM Melalui GERMAS.
2. Lokasi : Puskesmas Lape
3. Perkiraan biaya : Rp. 675.000
4. Sumber Dana : DIPA Poltekkes Mataram
B. Pelaksan Program
1. Penanggung Jawab : Mardiatun, S.Kep.,Ns.,M.Kep
2. Ketua pelaksana : Eko Marjadi
3. Waktu Pelaksana : Senin, 23 Mei – 10 Juni 2022
Mataram, 19 Mei 2022
Mengetahui
Kepala Puskesmas Dosen Pembimbing Lahan
Gentar Alam Mardiatun, S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIP. 196803101988031009 Nip. 198002052006042001
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
Yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga
dapat menyelesaikan Proposal Usulan Program Unggulan KKN Terpadu
“Meningkatkan Peran Masyarakat Desa Lape dalam Penanggulangan
PTM Melalui GERMAS” Di Wilayah Kerja Puskesmas Lape akan
dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2022 sampai dengan 10 Juni 2022.
Penyusunan proposal ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Direktur Politeknik Kesehatan Mataram
2. Wakil Direktur I Politeknik Kesehatan Mataram
3. Wakil Direktur II Politeknik Kesehatan Mataram
4. Wakil Direktur III Politeknik Kesehatan Mataram
5. Ibu Mardiatun, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku dosen pembimbing lahan
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga
proposal ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Orang Tua dan keluarga yang telah memberikan dorongan, motivasi,
dan bimbingan kepada penulis baik secara moral dan spiritual.
7. Teman-teman yang telah membantu dalam proses pembuatan
proposal ini.
ii
Kami menyadari sepenuhnya penyusunan proposal ini masih jauh
dari kesempurnaan sehingga kami menerima segala kritik dan saran
yang bersifat membangun dan semoga proposal ini bermanfaat.
Mataram, Mei 2022
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Proposal Program Unggulan Kuliah Kerja Nyata

(KKN).................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................3
D. Manfaat..................................................................................................4
BAB II DATA DAN IDENTIFIKASI MASALAH....................................................5
BAB III R ENCANA KEGIATAN( POA)..............................................................14
Rencana Kegiatan.................................................................................14
BAB IV RENCANA ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN..........................14
A. Rencana Anggaran...............................................................................14
B. Jadwal Kegiatan...................................................................................14
Penutup............................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................26
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PTM (Penyakit Tidak Menular) merupakan penyakit kronik atau
kondisi medis yang tidak dapat ditularkan dari satu individu ke individu
lainnya. PTM saat ini merupakan masalah serius dan masih mendapat
perhatian khusus dibidang kesehatan karena menjadi penyumbang
terbesar penyebab kematian secara global maupun nasional.
Prevalensi PTM terus meningkat dan telah mengancam sejak usia
muda. Menurut laporan World Health Organization (2017), penyakit
tidak menular menyebabkan 40 juta atau sekitar 70% dari 56 juta
kematian di dunia di tahun 2015 dan sekitar 52% kematian usia <70
tahun.
Indonesia saat ini sedang mengalami double burden penyakit, yaitu
penyakit tidak menular dan penyakit menular sekaligus. Penyakit tidak
menular utama meliputi hipertensi, diabetes mellitus, kanker, dan
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) (Rensta RI Tahun 2015-2019).
Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit Tidak Menular
mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013.
Prevalensi kanker naik dari 1,4% (Riskesdas 2013) menjadi 1,8%;
prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%; dan penyakit ginjal
kronik naik dari 2% menjadi 3,8%. Berdasarkan pemeriksaan gula 2
1
darah, diabetes mellitus naik dari 6,9% menjadi 8,5%; dan hasil
pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1%
(Riskesdas, 2018).
Diabetes mellitus dan hipertensi merupakan penyakit tidak menular
yang menjadi ancaman serius kesehatan global maupun
nasional.Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan komplikasi
penyakit kronik lainnya dan menyebabkan kematian apabila tidak
kendalikan. World Health Organization (WHO) memprediksikan
kenaikan jumlah pasien diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta
pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta pada tahun 2030 (PERKENI,2015).
Berdasarkan data Dinkes kabupaten Sumbawa tahun 2019 didapat
jumlah kasus diabetes mellitus adalah sebanyak 1.459 kasus dan
untuk hipertensi sebanyak 22.072 kasus. Jumlah estimasi penderita
hipertensi berusia > 15 tahun di kecamatan Lape sebanyak 224 kasus
sedangkan jumlah kasus diabetes melitus di kecamatan Lape
sebanyak 206 kasus (Dinkes Kab. Sumbawa Besar, 2019).
Peningkatan penyakit tidak menular di dukung oleh kondisi
masyarakat yang pengetahuannya masih kurang terkait penyakit tidak
menular sehingga menyebabkan meningkatnya resiko komplikasi dari
PTM itu sendiri. Berdasarkan uraian di atas maka kami berupaya
meningkatkan peran masyarakat dalam penanggulangan PTM melalui
peran aktif dalam membangun kesehatan keluarga di Wilayah Kerja
Puskesmas Lape tahun 2022.
2
A. Tujuan
1. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan penderita penyakit tidak menular
dalam menangani penyakitnyadi wilayah kerja Puskesmas Lape.
b. Melakukan dan mempromosikan GERMAS (Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat)
c. Melakukan konseling terkait gizi, aktifitas fisik yang di anjurkan.
B. Manfaat
1. Memberikan informasi dan pengetahuan tentang penanggulangan
penyakit tidak menular kepada masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Lape.
2. Memberikan informasi mengenai GERMAS (Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat) (aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, tidak
merokok, tidak mengkonsumsi alcohol, memeriksa Kesehatan
secara rutin, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban)
di wilayah kerja Puskesmas Lape.
3. Mengajak masyarakat melakukan GERMAS (Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, tidak
merokok, tidak mengkonsumsi alcohol, memeriksa Kesehatan
secara rutin, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban)
di wilayah kerja Puskesmas Lape.
3
BAB II
DATA DAN IDENTIFIKASI MASALAH
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal atau rata-rata,
yang ditunjukkan oleh angka tensi darah. Penyakit hipertensi banyak
dipengaruhi oleh beberaoa faktor, di antaranya genetik, aktivasi sistem
neurohormonal seperti sistem saraf simpatetik. Sedangkan diabetes
melitus adalah penyakit metabolik kronik yang terjadi akibat kurangnya
produksi insulin dengan adanya kelainan metabolisme karbohidrat, protein
dan lemak.
Hipertensi dan diabetes mellitus merupakan penyakit yang saling
berkaitan yang mempengaruhi seorang individu menjadi penyakit
aterosklerosis. Prevalensi hipertensi dan diabetes meningkat pada
negara-negara industri karena peningkatan populasi. Hipertensi juga
berkontribusi untuk diabetik retinopati yang merupakan penyebab utama
kebutaan dan juga hipertensi berhubungan dengan 30% kematian pada
pasien diabetes mellitus. Oleh karena itu hipertensi dan diabetes harus
diobati sedini mungkin dan secara agresif. Prevalensi hipertensi pada
tahun 2015 pada wanita usia > 18 tahun sebesar 20% dan pada pria
memiliki prevalensi sebesar 24% (WHO, 2016).
Indonesia merupakan contoh negara berkembang dengan
prevalensi penderita hipertensi yang tinggi. Rata-rata prevalensi penderita
4
hipertensi di seluruh Indonesia sebesar 31,7%. Diperkirakan tahun 2025
persentase penderita hipertensi meningkat 24% di negara maju dan 80%
di negara berkembang. Berdasarkan data profil Nusa Tenggara Barat
pada tahun 2020 menunjukkan bahwa daerah Kabupaten Sumbawa untuk
kasus hipertensi dengan jumlah 60.717 penderita wanita maupun laki-laki
yang berusia ≥15 tahun.
International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa pada
tahun 2005 di dunia terdapat 200 juta (5,1%) orang dengan DM dan
diduga 20 tahun kemudian (2025) akan meningkat menjadi 333 juta
(6,3%) orang. Populasi di perkotaan di negara berkembang diproyeksikan
akan menjadi dua kali lipat antara tahun 2000 dan 2030. Dan
beradasarkan data profil NTB 2020 penyakit diabetes mellitus di
Kabupaten Sumbawa dengan jumlah penderita 5.161 kasus (Data Profil
NTB, 2020).
Saat ini pemerintah selalu mengupayakan pencegahan sekunder
untuk penyakit hipertensi di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun
meliputi : 1) Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali
sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan; 2) Edukasi perubahan gaya
hidup dan/atau kepatuhan minum obat. Dan untuk pencegahan penyakit
diabetes mellitus melalui 3 program, meliputi : 1) Pengukuran gula darah
dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan; 2)
Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau nutrisi; 3) Melakukan rujukan jika
diperlukan.
5
BAB III
RENCANA KEGIATAN( POA)
A. Rencana Kegiatan
Kegiatan unggulan “Meningkatkan Peran Masyarakat Desa
Lape dalam Penanggulangan PTM Melalui GERMAS” yang akan
dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Lape Kabupaten
Sumbawa.
1. Peserta
Peserta dalam kegiatan ini adalah masyarakat yang
berada di wilayah kerja Puskesmas Lape
2. Kegiatan
Dalam kegiatan ini dilakukan beberapa kegiatan yang
ditampilkan pada tabel berikut seperti :
No Jurusan Program
1 Kebidanan a. Melaksakan pemeriksaan ANC
pada ibu hamil
b. Konseling dan pendidikan
kesehatan tentang cara menyusui
yang benar, asi ekslusif,
kesehatan reproduksi dan
perawatan BBL
14
c. Melakukan senam hamil
2 Analis a. Pemeriksaan Hb
Kesehatan b. Pemeriksaan Glukosa Darah
3 Gizi a. Melakukan penyuluhan gizi
seimbang dan pentingnya
konsumsi buah dan sayur
4 Keperawatan a. Penyuluhan kepada masyarakat
tentang PTM (hipertensi dan DM)
b. Pemeriksaan Tekanan Darah
c. Senam Lansia
3. Pelaksana
Penanggung Jawab Mardiatun, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Dosen Pembimbing
Lapangan
Ketua Pelaksan Eko Marjadi
Anggota 1. Hilda Sasmala Sari
2. Iga Darmayanti
3. Nova Ulfia Aristi
4. Nuryulianti
5. Yasri Mila Syariah
4. Alur Kegiatan
1) Koordinasi dengan pihak Puskesmas Lape untuk
menentukan lokasi kegiatan.
15
2) Menghubungi epala desa, kepala dusun, dan kader untuk
mengumpulkan sasaran.
3) Menyebar undangan kegiatan KKN.
4) Menyiapkan alat dan bahan yang akan dibawa ke lokasi
kegiatan.
5) Melaksanakan kegiatan program KKN berdasarkan POA
yang sudah direncanakan.
6) Mengevaluasi kegiatan program KKN.
16
BAB IV
RENCANA ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN
A. Rencana Anggaran
No Alat & Bahan Jumlah Harga satauan Harga

1. Spanduk:
Lokasi kegiatan 2x1 Rp. 25.000 Rp. 25.000
meter/span
duk
2. ATK :
a. Amplop 1 kotak Rp. 20.000 Rp. 20.000
b. Fotocopy Leaflet 100 lembar Rp. 500 Rp. 50.000
c. Fotocopy Absen 4 lembar Rp. 500 Rp. 2.000
Kehadiran
Peserta
3. Kelengkapan :
a. Handwash 2 botol Rp. 17.000 Rp. 34.000
b. Tissue 2 kotak Rp. 7.500 Rp. 15.000
c. Hansanitaizer 2 botol Rp. 30.000 Rp. 60.000
d. Stik Hb 1 kotak Rp. 130.000 Rp. 130.000
e. Stik Glukosa 1 kotak Rp.90.000 Rp. 90.000
Darah
f. Masker 2 kotak Rp. 20.000 Rp. 40.000
g. Handscoon 1 kotak Rp. 40.000 Rp. 40.000
4. Konsumsi :
a. Air Mineral 2 kotak Rp. 20.000 Rp. 40.000
b. Jajan 50 buah Rp. 2.000 Rp. 100.000
14
c. Permen 1 bungkus Rp. 6.000 Rp. 6.000

Total Enam ratus lima puluh dua Rp. 652.000
ribu rupiah
15
B. Jadwal Kegiatan
POA ( PLAN OF ACTION ) KEGIATAN KKN TERPADU DI PUSKESMAS LAPE
TAHUN 2022
No Tanggal Waktu Kegiatan Metode Media Tempat Sasaran Indikator Penanggung Ket.
Keberhasilan jawab
1 Senin, 23 07:30- Penerimaan Orientasi Pengeras Dinas Kesehatan Mahasiswa KKN, 100% Seluruh
Mei 2022 09.30 mahasiswa KKN suara Kabupaten Kepala Puskesmas, kehadiran mahasiswa KKN
2022 Sumbawa dan kepala tata peserta, 100%
usaha kehadiran
kelompok
10:00- Musyawarah Orientasi Pengeras Puskesmas Lape Mahasiswa KKN, 80% kehadiran Seluruh
12:00 Masyarakat Suara Kepala Puskesmas, peserta, 100% mahasiswa KKN
Puskesmas (MMP) dan Kepala Tata kehadiran
Usaha kelompok
12:00- ISHOMA - - - - -
13:00
1 Selasa, 09.00 - Penyuluhan Tentang Diskusi, Leaflet, PPT, Wilayah kerja Usia produktif dan 70% dari Seluruh
24 Mei selesai PTM ( Hipertensi dan tanya jawab, Tensimeter, puskesmas Lansia target mahasiswa KKN
2022 DM ) pemeriksaan easy touch kehadiran
a. Pemeriksaan Hb, Strip test masyarakat
tekanan darah Hb
(Perawat)
b. Pemeriksaan
Glukosa Darah
(Analis)
14
c. Konseling Gizi
seimbang (Gizi)
2 Rabu, 25 07.30- Pemeriksaan ANC Pemeriksaan Tensimeter, Wilayah kerja Ibu hamil 80% undangan Seluruh
Mei 2022 12.00 a. Bidan: easy touch puskesmas hadir, 90% mahasiswa KKN
pemeriksaan ibu Hb, Strip test program dapat
hamil Hb disepakati
b. Perawat:
Tekanan Darah
c. Analis:
pemeriksaan lab
(Hb)
d. Gizi: konseling
gizi pada ibu
hamil
12:00- ISHOMA - - - - - -
13:00
3 Kamis, 08.00- Penyuluhan gizi Diskusi, Leaflet, Wilayah kerja Masyarakat di Kehadiran Seluruh -
26 Mei 12.00 seimbang dan tanya jawab, video, ppt puskesmas Wilayah kerja Peserta 80% mahasiswa KKN
2022 pentingnya konsumsi pemeriksaan puskesmas dari target
buah dan sayur (Gizi)
13.00 ISHOMA - - - - -
4 Jumat, 08.00 - Senam Ibu Hamil Pengeras Puskesmas Lape Masyarakat di Kehadiran Seluruh
27 Mei 09.00 suara Wilayah kerja Peserta 80% mahasiswa KKN
2022 puskesmas dari target
15
5 Sabtu, 28 08.00- Penanggulangan Diskusi, dan Pengeras Wilayah kerja Masyarakat di 100% Seluruh
Mei 2022 11.00 PTM Melalui tanya jawab suara, easy puskesmas Wilayah kerja kehadiran mahasiswa KKN
GERMAS : touch Hb dan puskesmas peserta, 100%
a. Penyuluhan Glukosa kehadiran
menjaga Darah kelompok
kesehatan balita
(Bidan)
b. Penyuluhan
pentingnya
konsumsi buah dan
sayur (Gizi)
c. PHBS (Perawat)
d. Pemeriksaan Hb
dan Glukosa Darah
(Analis)
e. Pembagian masker
dan gotong royong
14.00- ISHOMA - - - - -
15.00
6 Minggu, - - - - - - - -
29 Mei
2022
16
Penutup
Demikian proposal ini kami buat, untuk mendapatkan dukungan
dari berbagai pihak. Atas bantuan dan kerjasamanya dihaturkan
terimakasih.
Mataram, Mei 2022
Mengetahui
Ketua Pelaksana Penanggung Jawab
Eko Marjadi Mardiatun, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Nim. P07120119055 Nip. 198002052006042001
17
DAFTAR PUSTAKA
18

Meningkatkan Peran Masyarakat

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Meningkatkan Peran Masyarakat

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

USULAN PROGRAM UNGGULAN KKN TERPADU

INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)

MENINGKATKAN PERAN MASYARAKAT DESA LAPE DALAM

1. YASRI MILA SYARIAH SARJANA TERAPAN TLM P07134118050

Lembar Pengesahan Proposal Program Unggulan

Kuliah Kerja Nyata (KKN)

1. Judul : Meningkatkan Peran Masyarakat Desa Lape

dalam Penanggulangan PTM Melalui GERMAS.

2. Lokasi : Puskesmas Lape

3. Perkiraan biaya : Rp. 675.000

4. Sumber Dana : DIPA Poltekkes Mataram

1. Penanggung Jawab : Mardiatun, S.Kep.,Ns.,M.Kep

2. Ketua pelaksana : Eko Marjadi

3. Waktu Pelaksana : Senin, 23 Mei – 10 Juni 2022

Mataram, 19 Mei 2022

Kepala Puskesmas Dosen Pembimbing Lahan

Gentar Alam Mardiatun, S.Kep.,Ns.,M.Kep

NIP. 196803101988031009 Nip. 198002052006042001

Yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga

dapat menyelesaikan Proposal Usulan Program Unggulan KKN Terpadu

“Meningkatkan Peran Masyarakat Desa Lape dalam Penanggulangan

PTM Melalui GERMAS” Di Wilayah Kerja Puskesmas Lape akan

dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2022 sampai dengan 10 Juni 2022.

Penyusunan proposal ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Direktur Politeknik Kesehatan Mataram

2. Wakil Direktur I Politeknik Kesehatan Mataram

3. Wakil Direktur II Politeknik Kesehatan Mataram

4. Wakil Direktur III Politeknik Kesehatan Mataram

5. Ibu Mardiatun, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku dosen pembimbing lahan

yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga

proposal ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Orang Tua dan keluarga yang telah memberikan dorongan, motivasi,

dan bimbingan kepada penulis baik secara moral dan spiritual.

7. Teman-teman yang telah membantu dalam proses pembuatan

Kami menyadari sepenuhnya penyusunan proposal ini masih jauh

dari kesempurnaan sehingga kami menerima segala kritik dan saran

yang bersifat membangun dan semoga proposal ini bermanfaat.

Mataram, Mei 2022

Lembar Pengesahan Proposal Program Unggulan Kuliah Kerja Nyata

PTM (Penyakit Tidak Menular) merupakan penyakit kronik atau

perhatian khusus dibidang kesehatan karena menjadi penyumbang

terbesar penyebab kematian secara global maupun nasional.

Prevalensi PTM terus meningkat dan telah mengancam sejak usia

muda. Menurut laporan World Health Organization (2017), penyakit

tidak menular menyebabkan 40 juta atau sekitar 70% dari 56 juta

Indonesia saat ini sedang mengalami double burden penyakit, yaitu

penyakit tidak menular dan penyakit menular sekaligus. Penyakit tidak

menular utama meliputi hipertensi, diabetes mellitus, kanker, dan

penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) (Rensta RI Tahun 2015-2019).

Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit Tidak Menular

mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013.

Prevalensi kanker naik dari 1,4% (Riskesdas 2013) menjadi 1,8%;

prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%; dan penyakit ginjal

kronik naik dari 2% menjadi 3,8%. Berdasarkan pemeriksaan gula 2

pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1%

Diabetes mellitus dan hipertensi merupakan penyakit tidak menular

yang menjadi ancaman serius kesehatan global maupun

nasional.Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan komplikasi

penyakit kronik lainnya dan menyebabkan kematian apabila tidak

kendalikan. World Health Organization (WHO) memprediksikan

kenaikan jumlah pasien diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta