Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DIMAS FIRMANSYAH SETIAJI

NIM :044324267
TUGAS TUTORIAL 1
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

1 . - Saham
Saham merupakan salah satu jenis investasi yang paling dikenal oleh masyarakat
Indonesia. Jika Anda membeli saham suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia, maka Anda bertindak sebagai pemegang saham dari perusahaan tersebut dan
memperoleh hak atas dividen sebesar persentase saham yang Anda miliki di perusahaan
tersebut. Selain hak atas dividen, Anda juga dapat memperoleh keuntungan dari selisih
harga penjualan saham. Sifatnya yang likuid dan mudah diperjualbelikan tentunya
menguntungkan bagi Anda ketika Anda ingin mengalihkan saham tersebut kepada orang
lain pada saat harga saham Anda sedang naik.
Dari segi keuntungan, investasi jenis saham menawarkan hasil yang lebih tinggi
dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Namun, dengan adanya sifat high return,
investasi saham juga berisiko tinggi karena harganya yang fluktuatif dan sangat bergantung
pada keadaan ekonomi, politik, maupun keadaan tertentu seperti hari raya.

-Reksa Dana
Definisi reksa dana dapat ditemui di Undang-Undang No. 8/1995 tentang Pasar Modal, yang
artinya adalah wadah yang dipergunakan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek oleh manajer investasi.
Dalam hal ini, Anda sebagai investor hanya perlu menyediakan modal yang kemudian modal
tersebut dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan dalam portofolio efek.
Portofolio efek yang dimaksud terdiri atas produk-produk pasar uang, obligasi, maupun
saham.
Saat ini, memulai investasi melalui reksa dana tidak perlu dana jutaan rupiah melainkan
hanya dengan uang minimal Rp100.000, Anda sudah dapat memilih reksa dana sebagai
pilihan Anda berinvestasi. Reksa dana juga tergolong sebagai investasi jangka panjang
yang lebih aman dibandingkan dengan saham. Reksa dana sendiri memiliki beberapa jenis
yaitu reksa dana saham, obligasi, dan pasar uang. Bagi Anda yang ingin memiliki
keuntungan paling tinggi, Anda dapat memilih reksa dana saham. Kelebihan lainnya dari
reksa dana adalah uang yang Anda investasikan akan dikelola oleh manajer investasi
sehingga Anda tidak perlu repot memantau perkembangannya setiap hari.

-Deposito Berjangka
Membuka deposito berjangka di Bank merupakan jenis investasi lainnya yang bisa Anda
pilih. Deposito berjangka ini memiliki bunga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan
tabungan biasa, dan memiliki tanggal jatuh tempo yang jelas, biasanya 3 (tiga) bulan hingga
12 (dua belas) bulan. Di mana, jika Anda mencairkan dana sebelum tanggal jatuh tempo
yang ditentukan, Anda akan dikenakan penalti oleh Bank yang bersangkutan. Semakin lama
dan semakin besar nominal uang yang Anda tabung sebagai deposito, maka semakin besar
juga keuntungan yang akan Anda dapatkan. Bukan hanya itu, jenis investasi ini juga menjadi
salah satu investasi yang memiliki risiko rendah dan terbilang aman. Untuk melakukan
deposito juga dianggap cukup mudah dan tidak rumit, sehingga banyak investor pemula
yang memulai investasinya dengan membuka deposito.

-Obligasi (Surat Utang)


Obligasi merupakan surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat
dipindahtangankan, yang berisi janji dari pihak penerbit untuk membayar imbalan berupa
bunga pada periode tertentu dan melunasi utang pokok pada waktu yang telah ditentukan
kepada pihak pemegang obligasi. Imbalan bunga yang akan diterima oleh pemegang
obligasi adalah berupa kupon.
Pada umumnya, di Indonesia sendiri biasanya jenis investasi ini memiliki jangka waktu mulai
dari 1 hingga 10 tahun. Diterbitkannya obligasi ini dilatarbelakangi upaya menghimpun dana
dari masyarakat yang akan digunakan sebagai sumber pendanaan. Di Indonesia, terdapat 3
jenis obligasi yang dikenal yaitu:
Obligasi Pemerintah, yakni obligasi dalam bentuk surat utang negara yang diterbitkan oleh
Pemerintah;
Obligasi Korporasi, yaitu surat utang yang diterbitkan oleh korporasi, baik swasta maupun
BUMN; dan
Obligasi Ritel Indonesia (ORI), yaitu obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah yang dijual
kepada individu atau perseorangan melalui agen penjual yang ditunjuk oleh Pemerintah.
ORI pertama kali diterbitkan pada tahun 2006. Dengan memilih obligasi, Anda dapat
melakukan investasi lebih aman, karena kemungkinan terjadinya gagal bayar sangat minim,
terutama obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah. Misalnya hal ini terjadi, Anda akan
diberikan jaminan dari aset yang dimiliki pemerintah.

-Properti
Seperti yang kita ketahui, tanah dan bangunan merupakan jenis investasi jangka panjang
yang sangat menjanjikan dan menggiurkan. Di mana, nilai properti akan terus meningkat
dari tahun ke tahun dan persentase peningkatannya mencapai 15-20% per tahun, terutama
jika Anda mendapatkan lokasi properti yang strategis. Selain itu, jenis investasi ini minim
risiko kebangkrutan, karena properti sendiri menjadi salah satu kebutuhan dasar, baik untuk
tempat tinggal ataupun usaha. Namun, dengan memilih jenis investasi ini berarti Anda harus
menyiapkan biaya yang cukup besar untuk membeli properti dan perawatan properti
tersebut. Dengan memiliki properti baik tanah atau bangunan, Anda dapat menyewakan
properti sambil menunggu nilai properti naik, kemudian menjualnya. Dengan menyewakan
properti, Anda akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari passive income dan
properti Anda juga lebih terawat karena pihak penyewa yang akan mengurus properti Anda.
Namun, pastikan bahwa Anda menyiapkan perjanjian sewa menyewa ketika Anda akan
menyewakan properti Anda kepada pihak lain. Hal ini dilakukan agar Anda dapat meminta
ganti kerugian apabila penyewa menyebabkan kerusakan pada properti milik Anda.

2. Pengertian asuransi menurut UU No.2 Tahun 1992 adalah perjanjian antara dua belah
pihak atau lebih, di mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan
menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung. Bisa
disebabkan oleh kerugian, kerusakan, atau kehilangan atau meninggal dunia. Objek
asuransi yang dimaksud adalah benda dan jasa, jiwa dan raga, kesehatan manusia,
tanggung jawab hukum, serta semua kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi dan
atau berkurang nilainya.
Usaha usaha dari perusahaan asuransi
1. Perusahaan asuransi jiwa
Perusahaan asuransi jiwa adalah perusahaan yang memberikan jasa dalam
penanggulangan risiko yang berkaitan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang
dipertanggungkan. Jadi, yang menjadi fokus adalah perlindungan terhadap nilai ekonomi
hidup seseorang. Perusahaan asuransi jiwa akan membayarkan sejumlah uang
pertanggungan pada ahli waris tertanggung sesuai isi kontrak asuransi. Perusahaan
asuransi jiwa wajib memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Perusahaan asuransi umum
Perusahaan asuransi umum menyediakan jasa perlindungan risiko terhadap kerugian
ekonomi yang terjadi akibat kerusakan atau kehilangan aset. Jadi, asuransi umum
memberikan perlindungan terhadap aset-aset yang kamu anggap penting.
3. Perusahaan reasuransi
Perusahaan reasuransi memberikan jasa perihal pertanggungan ulang terhadap risiko yang
dihadapi oleh perusahaan asuransi kerugian dan/atau perusahaan asuransi jiwa. Jadi,
perusahaan asuransi jiwa ataupun perusahaan asuransi umum mengasuransikan risiko
yang dia tanggung pada perusahaan reasuransi. Di Indonesia sejauh ini ada 6 perusahaan
reasuransi, antara lain PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), PT Reasuransi
International Indonesia, dan lain-lain.

3. Faktor faktor pendorong inovasi keuangan:


1 besarnya peningkatan pendapat masyarakat kelas menengah keluarga dan individu
2 pesatnya perkembangan industri dan teknologi
3 besarnya denominasi instrumen keuangan
4 lembaga keuangan menjual jasa-jasa likuiditas yg unik
5 resikoh yg lebih kecil

4.langkah-langkah yang ditempuh Bank indonesia dari aspek kemanusiaan dan ekonomi
untuk mengatasi dampak kepada masyarakat, UMKM, dan dunia usaha.
Salah satunya dengan melakukan koordinasi kebijakan moneter, fiskal, dan sektor keuangan
dilakukan secara bersama dalam tataran global, sesuai kewenangan masing-masing
negara. Peran Lembaga internasional (IMF dan Bank Dunia) untuk meningkatkan
pendanaan dalam upaya mengatasi keketatan likuiditas dolar Amerika Serikat (AS) secara
global.
Selain itu, Gubernur BI Perry Warjiyo juga mengatakan, BI, Kementerian Keuangan dan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan koordinasi secara erat dari aspek stabilitas
moneter, SSK, dan fiskal, dalam mendorong ekonomi dan mengurangi beban kepada
masyarakat dalam mengatasi dampak COVID-19.
BI juga terus melakukan langkah-langkah memperkuat stabilisasi di pasar valas, pasar
keuangan, bersama Pemerintah dan OJK dalam penyediaan pembiayaan dari perbankan
Otoritas bank sentral ini juga telah menempuh langkah-langkah kebijakan seperti penurunan
suku bunga kebijakan, stabilisasi nilai tukar rupiah, injeksi likuiditas dalam jumlah yang
besar baik likuiditas rupiah maupun valas, mempermudah bekerjanya pasar uang dan pasar
valas di domestik maupun luar negeri, relaksasi ketentuan bagi investor asing terkait lindung
nilai dan posisi devisa neto, pelonggaran makroprudensial agar tersedianya pendanaan bagi
eksportir, importir dan UMKM

Anda mungkin juga menyukai