Bab 1 KPK
Bab 1 KPK
PENDAHULUAN
c. mengambil semua tindakan yang perlu untuk mengijinkan anak-anak yang ditempatkan
dalam institusi-institusi untuk kembali ke keluarga mereka kapan pun dimungkinkan dan
mempertimbangkan penempatan anakanak dalam institusi sebagai upaya penempatan terakhir
d. menetapkan standar-standar yang jelas bagi institusi yang sudah ada dan memastikan
adanya tinjauan periodik terhadap penempatan anak, sesuai dengan pasal 25 dari Konvensi.
Respon terhadap kebutuhan pengasuhan : Jika isu utama yang dihadapi keluarga adalah
tentang pengasuhan, maka Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak harus melakukan asesmen
untuk mengidentifikasi secara jelas tentang hambatan utama yang dialami keluarga dalam
pengasuhan anak. Lalu, jika isu utama yang dihadapi keluarga adalah tidak adanya kemampuan
atau keinginan untuk mengasuh, maka Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak perlu memperkuat
kemampuan keluarga melalui pelayanan berbasis keluarga untuk meningkatkan kapasitas
pengasuhan dan keberfungsian keluarga. Selanjutnya jika pengembalian anak kepada keluarga
inti tidak memungkinkan atau bertentangan dengan kepentingan terbaik anak, maka Lembaga
Kesejahteraan Sosial Anak harus mengidentifikasi pengasuh dari lingkungan keluarga besar
yang mampu memberikan pengasuhan dan jika pengasuhan dalam keluarga besar tidak
memungkinkan, maka Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak perlu bekerja sama dengan Dinas
Sosial/Instansi Sosial untuk mempertimbangkan dan mengidentifikasi kemungkinan
pengasuhan berbasis keluarga pengganti melalui orang tua/keluarga asuh (fostering), perwalian
atau adopsi.
- Manfaat Teoritis
2. Untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai panti asuhan dan anak anak yang ada di
bawah naungannya panti tersebut.
- Manfaat Praktis
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai ilmu tambahan dan khususnya pihak yang
berkaitan dengan orang tua yg menitipkan anaknya maupun setiap pihak orang yang peduli dan
menolong.