Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

POSYANDU REMAJA DI DESA KAIT-KAIT BARU


PUSKESMAS KAIT-KAIT KECAMATAN BATI-BATI
Jl. Mawar, Desa Kait-Kait Baru, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, 70852

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmatnya kepada kita semua.
Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. berkat Rahmat Allah serta
dukungan dari berbagai pihak, maka proposal kegiatan posyandu remaja ini dapat disusun
dengan baik. Proposal posyandu remaja ini disusun berdasarkan permasalahan kesehatan pada
remaja yang tentunya memerlukan penanganan yang komprehensif. Selain itu, hasil observasi
dan peninjauan wilayah Desa Kait-Kait Baru menjadi pertimbangan tersendiri dalam
penyusunan proposal ini.

Kegiatan posyandu remaja yang diusulkan dalam proposal ini merupakan bentuk kegiatan
yang nantinya diharapkan mampu dikembangkan serta memberikan manfaat di Desa Kait-Kait
Baru. Kegiatan posyandu remaja ini juga diharapakan bisa menjadi wadah untukk meyalurkan
bakat atau pun prestasi remaja percontohan bagi masyarakat setempat terutama bagi kalangan
remaja yang pada akhirnya diharapkan dapat mengurangi permasalahan kesehatan pada remaja

Pada akhirnya niat baik ini hanya akan terlaksana karena adanya curahan Rahmat dari
Allah SWT dan juga dukungan dari berbagai pihak, Atas perhatian dan disetujuinya kegiatan
posyandu remaja ini, kami ucapkan terima kasih. Semoga kita semua selalu bisa memberikan
manfaat bagi lingkungan sekitar atas kehendak-Nya
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak asasi (UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan UU No.36 tahun 2009
tentang kesehatan) dan sekaligus sebagai investasi sehingga perlu diupayakan,
diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oelh seluruh komponen bangsa,
agar masyarakat dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Undang-
undang kesehatan nomor 36 Tahun 2009 pasal 17 dan 18 menyatakan bahwa Pemerintah
bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi dan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Pemerintah juga bertanggung jawab untuk memberdayakan dalam segala bentuk
kesehatan. Hal ini perlu dilakukan karena kesehatan bukanlah tanggungjawab pemerintah
saja, namun merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat termasuk
swasta. Masa remaja merupakan masa srotm dan stress karena remaja mengalami banyak
tantangan baik dari diri mereka sendiri (biopsychososial factor) atauPun lingkungan
(environmental factors). Apabila remaja tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi
berbagai tantangan tersebut, mereka dapat berakhir pada berbagai masalah kesehatan yang
begitu kompleks sebagai akibat dari perilaku berisiko yang meraka lakukan serangkaian
perubahan yang dialami oleh remaja itu akan menyertai perkembangannya.
Ketika seorang remaja mengalami masa puber, remaja membutuhkan lebih banyak lagi
stimulus yang mempengaruhinya. Seperti perubahan dalam segi fisik, yaitu dikatakan bahaw
remaja disibukan tubuh mereka dan mengembangkan citra individual mengenai gambaran
tubuh maereka seperti perubahan suara, pertumbuhan tinggi badan, pertumbuhan buah dada,
menstrulasi dan mimpi basah.

Hampir setiap hari kasus kenakalan remaja selalu kita temukan di media massa, salah satu
wujud kenakalan remaja adalah tawuran yang dilakukan oleh para pelajar, pengunaan
narkoba dan seks bebas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan BNN dan UI pada tahun
2012 ada 3,8 juta sampai 4,2 juta pengguna narkoba, 50-60 persennya adalah remaja. Data
dari komnas anak pada tahun 2011 ada 330 kasus tawuran yang menyebabkan 82 anak
meninggal dunia. Lembaga pengawas kepolisian (IPW) mencatat aksi brutal yang dilakukan
geng motor di kawasan Jakarta telah menewaskan sekitar 60 orang setiap tahunnya Base line
survey yang dilakukan BKKBN LDFE UI pada tahun 2010 di Indonesia terjadi 2,4 juta
kasus aborsipertahun dan sekitar 20 persen dilakukan oleh remaja.

Pos pelayanan terpadu atau posyandu merupakan bagian dari pembangunan kesehatan
yang diprogramkan oleh pemerintah dimana sasarannya adalah pembangunan kesehatan
untuk mencapai keluarga kecil, bahagia dan sejahtera yang dikelola dan diselenggarakan
untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan. Posyandu
remaja sendiri bukanlah hal yang baru. Diberbagai daerah terutama di Pulau Jawa telah
banyak didirikan posyandu remaja agar bisa memilih dan belajar lebih baik tentang
perubahan fisik dan psikis yang dialaminya.sehingga proposal ini dibuat agar di Desa Kait-
Kait Baru Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut bisa didirikan posyandu remaja.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan masalah diatas maka masalah yang dikemukan sebagai berikut
a. Bagaimana remaja dapat mengoptimalkan pergaulan kearah yang positif
b. Bagaimana remaja dapat mengoptimalkan kemampuan atau minat pengembangan diri
kearah positif dan lebih baik
c. Bagaimana remaja bisa mandiri dan bisa menciptakan karya-karya atau inovasi yang
bisa menjadi sumber motivasi bagi remaja lainnya

C. TUJUAN
Tujuan didirikannya Posyandu Remaja di Desa Kait-Kait Baru
a. Memberikan pengetahuan dan pelatihan agar terbentuknya relawan atau kader posyandu
remaja yang bisa memberikan pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan tensi, berat
badan, pemeriksaan kadar HB, pemeriksaan dan konsultasi kesehatan reproduksi remaja,
konsultasi psikologi dan makanan bergizi
b. Meningkatkan hubungan harmonis antara remaja antar kampung/RT/RW dan antar
desa
c. Menciptakan wadah generasi muda di masing-masing desa sebagai wadah pembinaan
dan memahami pentingnya gaya hidup sehat
d. Menciptakan generasi muda yang siap bersaing di era globalisasi
e. Menjadi wadah positif untuk menyalurkan bakat minat remaja dalam pengembangan diri
BAB II
PENYELENGGARAAN POSYANDU REMAJA

A. LANGKAH-LANGKAH PADA PELAKSANAAN POSYANDU REMAJA


Posyandu remaja diselenggarakan dan digerakkan oleh kader posyandu remaja dengan
bimbingan teknis dari puskesmas dan sector terkait. Kader posyandu remaja minimal
berjumlah 5 orang untuk memenuhi 1 langkah kegiatan yang diselenggarakan, kader remaja
berusia 10-18 tahun dan belum pernah menikah.
Langkah-langkah kegiatan yang diselenggrakan oleh kader posyandu sebagai berikut :
1. Pendaftaran
Berupa pengisian daftar hadir dan pengisian formulir daftar diri dan pengisian form
2. Pengukuran
Berupa penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah,
pengukuran lingkar lengan dan lingkar perut serta pengecekan anemia untuk remaja putri
secara klinis. Kegiatan ini di lakukan oleh kader posyandu remaja yang didampingi oleh
tenaga kesehatan
3. Pencatatan
Melakukan pencatatan hasil pengukuran ke dalam buku register dan buku pemantauan
kesehatan remaja
4. Pelayanan kesehatan
Berupa konseling sesuai dengan permasalahan yang dialami remaja, pemberian tablet
tambah darah, pemberian kapsul iodium dll serta melakukan rujukan ke fasilitas
kesehatan jika diperlukan, kegiatan ini dilakukan oleh kader yang didampingi oleh
petugas kesehatan
5. KIE (komunikasi, informasi dan edukasi)
Berupa kegiatan sosialisasi kesehatan dan pengembangan keterampilan. Dilakukan oleh
kader posyandu yang didampingi petugas kesehatan serta instansi dinas terkait sesuai
dengan kebutuhan pengembangan talenta yang dimiliki remaja seperti misalnya dalam
bidang seni, agama, olahraga, pertanian, dan pendidikan

B. WAKTU PENYELENGGARAAN
Waktu penyelenggaraan dilakukan setiap satu kali dalam sebulan. Hari dan waktu
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan hasil kesepakatan

C. TEMPAT PENYELENGGARAAN
Tempat penyelenggaraan posyandu remaja sebaiknya berada pada tempat yang mudah
dijangkau oleh remaja

D. SARANA DAN PRASARANA


1. SARANA
Sarana yang diperlukan adalah gedung sebagai tempat pelaksanaan kegiatan seperti
balai desa ataupun tempat yang layak
2. PRASARANA
Prasarana yang diperlukan antara lain :
a. Meja dan kursi
b. ATK
c. Timbangan Berat badan
d. Microtois
e. Alat ukur LILA / Pita LILA
f. Alat ukur lingkar perut / meteran
g. Alat ukur tekanan darah
h. Buku register Posyandu remaja
i. Buku rapor kesehatan/ buku pemantauan kesehatan remaja
j. Media KIE
k. Set PKPR / Promosi kesehatan
E. ANGGARAN
Anggaran yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan ini antara lain di dapat dari
1. Bantuan Kepala Desa
2. Bantuan Kepala UPT puskesmas
3. Kas dari kader posyandu remaja
Kas ini bisa didapat dari kegiatan penyaluran minat dan bakat remaja seperti
- Penanaman bibit buah/sayur/ ikan yang bisa didapat dari bantuan dan kerja sama
dengan dinas pertanian dan perternakan
- Pengumpulan barang bekas yang masih bisa di daur ulang dengan bekerja sama
terhadap bank sampah yang ada di desa suka mulya
- Perlombaan dalam bidang seni dan olahraga dengan bekerja sama antar dinas
pendidikan dan dinas pemuda dan olahraga (dispora)

F. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Pencatatan
Pencatatan dilakukan oleh kader posyandu segera setelah kegiatan dilaksanakan.
Pencatatan dapat dilakukan dengan menggunakan format buku yang sesuai dengan
program kesehatan
2. Pelaporan
Pelaporan kegiatan posyandu remaja dilaporkan ke desa dan pengelola program
kesehatan usia sekolah dan remaja puskesmas (terintegrasi dengan catatan pelaporan
kesehatan remaja)

G. KELOMPOK KERJA (POKJA) POSYANDU REMAJA


Unsur-unsur yang duduk dalam pengorganisasian pokja posyandu tidak terbatas pada
komponen instansi pemerintahan saja, tetapi juga dapat melibatkan unsur-unsur lain
seperti: lembaga profesi, perguruan tinggi, LSM, swasta/dunia usaha, ormas dan
sebagainya.

Susunan pokja berupa :


Pembina : Kepala Desa/ Lurah Anggota :
1) Unsur Pemerintah
Kelurahan, puskesmas, dinas pendidikan,dinas pemuda dan olahraga, dinas perikanan
dan perternakan, dinas sosial, PLKB, kanwil agama, polsek, koramil, P2TP2A, KUA
dan unsur pemerintah lainnya
2) Unsur Masyarakat
Karang Taruna, PKK, ormas, LSM, perguruan tinggi, organisasi profesi, dunia usaha
BAB III
KEGIATAN PEMBINAAN POSYANDU REMAJA

A. BENTUK PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


Bentuk pembinaan dan pengawasan dilakukan melalui :
1. Menteri dalam negeri
Mendagri melakukan pembinaan dan pengawasan di tingkat provinsi terhadap
pelaksanaan layanan kesehatan dasar dan layanan social dasar lainnya di posyandu
2. Gubernur
Melakukan pembinaan dan pengawasan di tingkat kabupaten/kota terhadap
pelaksanaan layanan kesehatan dasar dan layanan social dasar lainnya di posyandu
3. Bupati/walikota
Melakukan pembinaan dan pengawasan di tingkat kecamatan terhadap pelaksanaan
layanan kesehatan dasar dan layanan social dasar lainnya di posyandu
4. Camat
Melakukan pembinaan dan pengawasan di tingkat Desa/Kelurahan kota terhadap
pelaksanaan layanan kesehatan dasar dan layanan social dasar lainnya di posyandu
5. Kepala Daerah / Lurah
Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan layanan kesehatan
dasar dan layanan social dasar lainnya di posyandu remaja

Pembinaan dan pengawasan sebagaimana tersebur di atas dapat dilakukan melalui :


1. Sosialisasi
2. Rapat koordinasi
3. Konsultasi
4. Workshop
5. Lomba
6. Penghargaan
7. Orientasi dan penghargaan

B. MONITORING EVALUASI
1. Monitoring / pengawasan
a. Tujuan monitoring
1) Untuk mengetahui sejauh mana manfaat dari program posyandu remaja yang
telah dilaksanakan
2) Untuk mengetahui kendala dan hambatan yang mungkin terjadi pada
pelaksanaan program dan kegiatannya
b. Sasaran monitoring
1) Kader posyandu remaja
2) Pokja posyandu remaja
c. Hasil yang diharapkan
1) Indikator input
a) Jumlah kader dalam posyandu
b) Kader yang telah mendapatkan pelatihan kader kesehatan remaja
2) Indikator proses
a) Tersedianya tempat untuk melakukan kegiatan posyandu remaja
b) Tersedianya perlengkapan menunjang kegaiatan posyandu remaja
c) Terlaksananya kegaatan knseling di posyandu remaja
d) Terlaksananya kegiatan KIE di posyandu remaja
e) Tersedianya buku raport kesehatanku/buku pemantauan kesehatan remaja
f) Adanya dokumentasi kegaiatan dalam bentuk buku register atau buku
pencatatan
g) Tersedianya buku pedoman posyandu remaja
3) Indikator output
a) Seluruh kader telah mengikuti pelatihan kader kesehatan remaja
b) Terpenuhinya perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan posyandu
remaja
c) Minimal dalam 1 tahun 50% materi KIE yang telah direncanakan untuk
diberikan telah tersampaikan
d) Tersedianya pelaporan dan pencatatan kegiatan posyandu remaja

2. Evaluasi
a. Tujuan Evaluasi
1) Memberikan umpan balik sebagai dasar penyempurnaan program pembinaan
dan pengembangan
2) Mengukur keberhasilan seluruh program yang dilaksanakan pada akhir kegiatan
b. Sasaran Evaluasi
1) Remaja umur 10-18 tahun dan belum menikah sebagai sasaran kegiatan
posyandu remaja
2) Pengelola program pada setiap jenjang
c. Ruang lingkup evaluasi
Seluruh kegiatan posyandu remaja, proses maupun hasil pelaksanaanya
d. Unsur-unsur yang di evaluasi
Meliputi capaian program, mekanisme pelaksanaan kegiatan, dan tingkat
keberhasilan atau ketidakberhasilan kegiatan posyandu remaja
e. Teknik evaluasi
Penilaian dapat dilaksanakan melalui diskusi kelompok terarah
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah proposal ini dibuat dan mendapatkan dukungan dari semua pihak baik dari unsur
pemerintah maupun unsur masyarakat dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi
remaja di Puskesmas Kait-Kait Kecamatan Bati-Bati

Semoga di proposal ini dapat dijadikan acuan dalam mengambil keputusan dan kebijakan
untuk mendukung upaya-upaya pembangunan kesehatan di wilayah Desa Kait-Kait Baru
Kecamatan Bati-Bati, atas bantuan dan kerja samanya di ucapkan terima kasih

Dikeluarkan di : Kait-Kait Baru


Pada Tanggal : 04 April 2022
Kepala UPT Puskesmas Kait-Kait

H.Muhroji, S.Kep.,Ns
NIP. 19780629 200604 1 007

Anda mungkin juga menyukai