Anda di halaman 1dari 144

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) digunakan dalam pelaksanaan


kurikulum 2013. Kesamaan dari kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013 sama-sama
kurikulum berbasis kompetensi. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan tentang Standar Nasional Pendidikan setiap satuan pendidikan wajib menyusun
dokumen KTSP sebagai acuan untuk mewujudkan target kompetensi siswa yang menjadi
targetnya.

Pengembangan KTSP dalam merealisasikan tujuan pelaksanaan kurikulum 2013


sesungguhnya merupakan bagian dari strategi penjaminan pencapaian tujuan pendidikan
nasional yang mengacu pada pemenuhan delapan standar nasional. Poros dari kedelapan
standar adalah mewujudkan keunggulan mutu lulusan.

Penyusunan dokumen bertujuan menyediakan panduan yang berfungsi mengarahkan


pemangku kewenangan pelaksanaan kurikulum 2013 dengan melengkapi dokumen dengan
rasional pengembangan KTSP yang fokus kepada pemenuhan kebutuhan siswa
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21; merumuskan visi,
misi, dan tujuan sekolah untuk mengembangkan keunggulan; mengelola program
peminatan; menata struktur kurikulum, memetakan beban belajar siswa, dan menyusuan
pedoman penyelenggaraan pembelajaran yang meliputi pelaksanaan kegiatan intra dan
ekstrkurikuler, pedoman akademik, dan instrumen evaluasi penyelenggaraan kurikulum.

1.1.1 Kondisi Ideal

No Kondisi Ideal
1. a. Seluruh Program Studi Keahlian melaksanakan kurikulum
berdasarkan KURIKULUM tahun 2013 bagi siswa kelas 10,
11 dan 12
2. a. KTSP dikembangkan oleh Program Keahlian dengan melibat
kan seluruh guru mata pelajaran, DU/DI, konselor, dan Komite
Sekolah
b. Kurikulum 2013 dikembangkan oleh Program Keahlian dengan
melibatkan seluruh guru mata pelajaran, DU/Di, konselor, dan
komite sekolah.
3. a. Kurikulum Program Keahlian dikembangkan sesuai dengan
mekanisme penyusunan KTSP.

b. Mekanisme penyusunan Kurikulum 2013 melalui 7 kegiatan


pokok
4. Kurikulum Program Keahlian dilaksanakan berdasarkan prinsip
perbaikan, layanan pembelajaran, pengayaan layanan
pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam serta
pendayagunaan kondisi social dan budaya.

5. Penyusunan Silabus pembelajaran Muatan Lokal Melibatkan


berbagai pihak
6. Setiap Program Keahlian harus melaksanakan Program
Pengembangan diri melalui (minimal) Ekstrakurikuler Wajib
Pramuka
7. Setiap Program Keahlian harus melaksanakan Kegiatan
Konselling
8. Prakerin harus sesuai dengan waktu dan struktur kurikulum
9. Setiap Program Keahlian harus menerapkan Kegiatan
Pembelajaran dengan beban belajar max 48 jam
10 Guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi
yang diberikan kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu
tiap mata pelajaran
11 Program Keahlian melaksanakan proses pembelajaran mata
pelajaran kewirausahaan sesuai dengan ketentuan dalam
struktur kurikulum
12 Pelaksanaan pembelajaran seluruh mata pelajaran di Program
keahlian memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK).
13 KTSP disahkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah dengan
pertimbangan sekolah/madrasa dan diketahui oleh Dinas
Pendidikan Provinsi atau Kanwil Depag.
14 Dalam mengembangkan KTSP, guru/kelompok guru dalam
program keahlian secara aktif menyusun silabus.
15 Guru mengembangkan silabus mata pelajaran sesuai dengan
langkah-langkah pada panduan penyusunan KTSP.
16 Program keahlian mengembangkan silabus berdasarkan standar
isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan penyusunan KTSP
secara mandiri atau berkelompok.
17 Program keahlian menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) setiap mata pelajaran dengan memperhatikan unsur: 1)
karakteristik siswa, 2) karakteristik mata pelajaran, dan 3) kondisi
program keahlian.
18 Program keahlian menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu
efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender
akademik program keahlian yang dimiliki.

1.1.2 Kondisi Nyata

No Kondisi Nyata
1. a. Seluruh Program Studi Keahlian sudah melaksanakan
kurikulum berdasarkan KURIKULUM tahun 2013 bagi siswa
kelas 10, 11 dan 12.
2. a. KTSP dikembangkan oleh Program Keahlian dengan
melibatkan seluruh guru mata pelajaran dan DU/Di saja
b. Belum ada pengembangan Kurikulum 2013, yang melibatkan
semua guru mata pelajaran
3. a. Mekanisme penyusunan KTSP sudah melalui 7 kegiatan pokok
b. Mekanisme penyusunan Kurikulum 2013 baru melalui 4
kegiatan pokok
4. Prinsip perbaikan, layanan pembelajaran, pengayaan layanan
pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam serta
pendayagunaan kondisi social dan budaya belum semua
terdokumentasikan.
5. Belum ada jadwal dalam Struktur Kurikulum
6. Ekstrakurikuler Pramuka sudah berjalan sebagai ekstrakurikuler
pilihan
7. Konselling sudah ada secara menyeluruh ( Tingkat sekolah)
8. Prakerin dilaksanakan dengan alokasi waktu 3 bulan ( Minimal
500 jam ) Pada Semester 4
9. Beban belajar sampai 52 jam
10 Sudah mencapai mencapai 60 %
11 Sudah
12 - Belum semua guru memanfaatkan TIK
13 Pengesahan sudah tingkat provinsi
14 Baru sebagian guru yang aktif
Guru sudah mengembangkan silabus sesuai dengan langkah-
15
langkah Penyusunan KTSP
16 Sudah
17 KKM disusun belum sepenuhnya mencerminkan ketiga kriteria
18 Masih menggunakan kalender dari Propinsi

1.1.3 Potensi dan Karakteristik SMK Negeri 1 Cibadak


1. Potensi SMK Negeri 1 Cibadak

A. Kepemilikan Tanah
- Status Tanah : Sertifikat/Milik Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan RI
Cq. Kanwil Depdikbud Provinsi Jawa Barat.
- Luas Tanah : 100.429.000 M2

B. Kepemilikan Gedung /Bangunan


- Status Gedung/Bangunan : Permanen
- Luas seluruh bangunan : 9.953, M2

12. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan


A. Tenaga Pendidik

Jabatan & Tugas


No Nama Pendidikan
Tambahan
Guru Biologi, Kepala
1. Drs. Juanda, M.Si. S2/STIAMI Jakarta/2005
Sekolah
S1/ IAIN Sunan Guru Pendidikan
2. Inda Laela,S.Ag.
Gunungdjati/PAI /1988 Agama Islam
S1/ STAI Sukabumi / Guru Pendidikan
3. Iyep Saepul Muluk, S.Ag
Tarbiyah /2000 Agama Islam
Asep Abdul Wachid S1/A.IV/Ahwal Al- Guru Pendidikan
4.
Hasyi,S.Pd. Syakhsiyah/2008 Agama Islam
S1/STIT Al-Masthuriyah Guru Pendidikan
5. Edi Junaidi, S.Ag.
SMI/PAI/1995 Agama Islam
S2/ IMNI Jakarta /Mannaj. Guru PKn , Ka.UPT
6. Rini Citraresmi, S.IP, MMPd.
Pendd/ 2011 SAS dan Pus
7. Iis Supriati, S.Pd. S1/UNPAS /PKn/ 2002 Guru PKn
S1 /STKIP PGRI
8. Mohammad Khoiron, S.Pd. Guru PKn
Sukabumi /PKn /2006
GuruPKn/ Seajarah
9. Murjanti, S.Pd S1 /STKIP/ 2006
Indonesia
S2/Uninus Bandung/
10. Ai Sumarni, SPd, MMPd. Guru Bahasa Indonesia
Manaj. Pendi/ 2007
S2/IMNI/Manaj.
11. Dra.Suhaeti, MMPd. Guru Bahasa Indonesia
Pendidikan / 2007
Jabatan & Tugas
No Nama Pendidikan
Tambahan
S2/ UNWIM/ Mag.
12. Renny Yanuar N.R S.Pt. M.P. Guru Bahasa Indonesia
Peternakan/ 2013
13. Kurnia Rosanti K.W, S.Pd S1/ IKIP PGRI/ 2006 Guru Bahasa Indonesia
S1/UPI
14 Rise Sriwidiati, S.S Bandung/Bhs .Sastra Guru Bahasa Indonesia
Ind./2009
S1/UPI Bandung/Bahasa
15. Muhammad Ridwan, S.Pd. Guru Bahasa Sunda
Daerah/2015
S1 /
16. Andi Miriam, S.Pd. Guru Penjasorkes
STKIP/Penjaskes /2002
Drs. Dodi Yusmayadi S1/IKIP
17. Guru Penjasorkes
Fachrudin Bandung /Penjaskes/1985
S1/ UPI Bandung/
18. Dede Mulyadi, S.Pd Guru Penjasorkrskes
Penjaskes/2007
S1/IV Univ.Suryakencana
19. Hendra Sunendra, S.Pd. Guru Penjasorkeskes
Cjr./2013
S1/UPI
Sendi Eka Maulana Herdi,
20. Bandung/Pendidikan Guru Penjasorkeskes
S.Pd.
Kepelatihan Olahraga/2014
S1/IV UPI
21 Lufti Hidayyat, S.Pd. Guru Penjasorkeskes
Bandung/Penjaskes/
22 Handi Yustia Gunardi, S.Pd. S1/A.IV/PKn / 2008 Guru Seni Budaya
Guru Tamu (Seni
23 M.Yayat Hidayat SMA
Budaya)
S1/A IV STKIP PGRI
24 Andriyansyah, S.Pd. Guru Seni Budaya
Sukabumi/ 2012
S1 UPI
25 Nurmala Nabilla, S.Pd. Bandung/Pend.Seni Guru Seni Budaya
Tari/2015
S2 /IMNI Jakarta / Manaj.
26 Sri Winih, S.Pd.,MMPd Guru Matematika
Pendidik/2010
Asep Suhendi, S.Hut, S2/ IMNI Jakarta / Guru Matematika
27
S.Pd,.,MMPd.. Maanaj.Penddk/ 2011 /Pembina Osis
S1/ Univ Suryakencana
28. Beti Yusdiarti, S.Pd Guru Matematika
/2009
Iyus Ruslan Abdul Ghani, S.T., Guru KKPI,
29. S1/ UNPAK/ 2000
S.Pd Matematika
S1/ UNPAS Bandung
30. Rizal Lesmana,S.Pd Guru Matematika
/Pend Matematika / 2010
S1/ Univ. Surya Kancana
31. Ilham Ramdani, S.Pd. Guru Matematika
Cianjur/P Mat/ 2008
Drs. H. Dede Moch. Salamet, S2/ IMNI Jakarta /Manaj.
32. Guru Bahasa Inggris
MMPd . Penddk/ 2011
S2/ UNJ Jakarta /Mag.
33. Malvin Yusdian, S.S., M.Pd. Guru Bahasa Inggris
Pendidikan/ 2012
S1 /Univ. Terbuka/ Bahasa
34. Yunisar Harahap, S.Pd.Ing. Guru Bahasa Inggris
Ingg. /2007
S1 /UNPAS /Bahasa
35. Yeni Fitriah,S.Pd. Guru Bahasa Inggris
Inggris / 2008
S1/A.IV/UNPAK/ Guru Bahasa Inggris,
36. Selly Dara Puspita, S.Pd.
Pend.Bahasa Inggris/2013 Sejarah
37. H.Dadat MH, MBA, S.TP. S2/Wijaya Kesuma/1993 Guru Fisika
S1/A.IV/IPB Bogor/Ilmu
38. Eneng Yani Nurjanah, S.Pi. Guru Fisika
Kelautan/2005
Jabatan & Tugas
No Nama Pendidikan
Tambahan
S1/A.IV/UPI Bandung
39 Tia Muliawati, S.Pd. Guru Fisika
/Fisika/2013
S1/A.IV/Un.Indraprasta/
40 Respati Tedjaningsih, S.Pd. Guru Biologi
Biologi/2009
S2/IMNI
41 Rusli Saleh, S.Pd, MMPd. Jakarta/Mannaj.Pendd Guru Biologi
/2007
S2 /IMNI
Guru Kimia, Waka
42 Asep Hidayat, S.Pd, MMPd. Jakarta /Mmanaj. Pendd/
Kurikulum
2011
S2/ IMNI Jakarta /Manaj.
43. Surono, S.Pd, MMPd. Guru Kimia
Pendd / 2011
S2/ UPI Bandung/Manaj
44. Ida Tarwiyah, S.Pd, M.Pd. Guru Kimia
Pendd/2014
S2/ IMNI Jakarta /Manan
45 Hj. Tita Puspitasari, S.P., M.M. Guru Kewirausahaan
Pendd/ 2010
Guru Kewirausahaan,
46 Pius Taha, S.E. S1/ UNHAS/1985
Kabid BKK
47 Dra. Eli Yuliawati, M.Si. S2/ IMNI Jakarta /2010 Guru BP/BK
S1 /UNISBA/Psykologi /
48 Dra. Nina Rosiana Dewi Guru BP/BK
1994
S1/ATMA JAYA/B&K/
49. Sintamanik Martadinata, S.Pd. Guru BP/BK
2015
S2/ UNWIM/Mmag. Guru TPHPP /Kakom
50. Ir. Anfila Sujarwati,M.P.
Pangan /2013 TPHPP
S1/ STP Jabar/Tek.
51 Hj.Erna Hermawati, S.TP. Guru TPHP P
Pangan/
S1/ STP Jabar /Teknol. Guru TPHPP , Ka TF ,
52. Omit Sumitra, S.P.
Pangan/ 2010 Ka LSP !
S1/ STP Jabar/ Teknol.
53 Noor Eko Swastuti, S.P. GuruTPHP P
Pangan /
S2/ IMNI Jakarta/ Guru TPHP P / Waka
54. Chaidir, S.TP, MMPd .
Teknologi Pangan/2011 HKI
S1 /STP Jabar/Teknologi
55. Mimin Tri Darmika, S.TP. Guru TPHP P
Pangan/
S2 /IMNI Jakarta / Manaj.
56. Idris Supendi,S.P., MMPd. Guru TPHP P
Pendd/ 2011
D.III /A III/IPB Guru Pengawasan Mutu
57 Wagiyono
Bogor/THP/ 19 /Kakom
S2/ IMNI Jakarta / Guru Pengawasan Mutu
58 Tri Pristiwiwati, S.TP, MMPd.
Manaj.Pendd/ 2011 HP
S1/STP Jabar/Teknologi P Guru Pengawasan Mutu
59. Aria Darajat, S.TP.
Pangan/2008 HP
S1/Manajemen
Guru Pengawasan Mutu
60. Sumi Martiani,S.ST AgroTekPang dan Gizi
HP
/2017
S2/ UNWIM/Mag.
61 Samsul Ma’rif, S.P.,M.P. Guru ATPH/Kakom
Pertanian /2013
S2 /IMNI Jakarta/Mmanaj. Guru ATPH,
62 Ir. Suryanto, MMPd.
Penddk /2009 WakaSarpras
S1 /STP Jabar /Teknol.
63. Rohman Hasanuddin, S.P. Guru ATPH
Pangan /2002
64. Teguh Saputra,S.P. S1/ UNWIM/1998 Guru ATPH
65. Ela Melawati, S.P., MMPd . S2/ IMNI Jakarta / 2011 Guru ATPH
Jabatan & Tugas
No Nama Pendidikan
Tambahan
66. Rani Nuraeni,S.P., MMPd. S2/ IMNI Jakarta / 2011 Guru ATPH
67 Drs. Agus Taman.SS S1/ IKIP Jakarta Guru Alat Mesin
Ujang Karsandi, S.TP.,M.P. Guru ATR/Kakom AT
68. S2/ UNWIM/2013
Rumin
69. Ani Rani, S.Pt. S1/ IPB/2003 Guru ATR
Guru ATU / Kakom
70. Cecen Jamaludin, S.TP. S1/STP Jabar/ 2012
ATU
71. Siti Masitoh, S.TP, MMPd . S2 /IMNI Jakarta / 2011 Guru ATU, WMM
72. Siti Maryam, S.Pt. S1/ UNDIP/2005 Guru ATU
Guru Budidaya
73. Ati Yusmiati, S.P.,M.P. S2/ Udayana Bali/2009
Perikanan/Kakom
S1/UGM YOGYAKARTA Guru Budidaya
74. Istiyah, S.Pi.
/2001 Perikanan
Guru Budidaya
75. Yenti Rokhmulyenti, S.Pi S1/ IPB/2003
Perikanan
Guru Budidaya
76 Taji Sutaji, S.Pi S1/UNIDA/2009
Perikanan
Guru Multimedia/
77. Nono Juarno, SST. D4 /TEDC/2008
Kakom MM
S1/ Univ. Pamulang
78. Abd. Latidf Sofiyullah, S.E. Guru Multimedia
Tangerang /2016
D3/AMIK BSI Smi/Komp.
79 Wulan Handayani, S.Kom. Guru Multimedia
Akuntansi / 2015
Muh. Harun Rabiyudin S1 /STEMIK Nusa
80. Guru Multimedia
,S.Kom. Mandiri/ 2014
S1/ STT
81. MH. Faizal Ghazali, S.Kom. Guru Multimedia
Telematika/TIK/2011
82. Jenit Erga Falatbisa, A.Md Guru Multimedia

Rekapitulasi Tenaga Pendidik Berdasarkan Pendidikan Terakhir :

IJAZAH GURU JUMLAH


D3 S1 S2 TAMU TOTAL
L P JML L P JML L P JML L

1 1 2 29 23 51 16 14 30 1 84

B. Tenaga Administrasi Sekolah

No Nama Pendidikan Bidang tugas


1. Bobon, S.ST.Ars. D.IV/UT/Kearsipan/2009 Kepala Tenaga Administrasi
Sekolah
2. Iwan Gunawan SMEA/Tata Buku /1984 Bendaharawan Rutin/BOS
3. Tati Yulia SMA/IPA/ 1984 Bend. Penerimaan Dana
Komite
4. Nira Suci Tania, S.Pd. S1/STKIP Sukabumi/2010 Bend. Penerimaan Dana
Komite
5. Asep Suardi STM Pertanian/THP /1987 Pengelola Kepegawaian
/Operator
6. Suherdi, S.P. S1 /UNWIM Jatinangor / 2005 Petugas Perpustakaan
7. Saepul Anwar STM Pertanian/Processing/ 1977 Petugas Perpustakaan
8. Sopandi, A.Md. D3/ Universitas Terbuka/2004 Petugas Perpustakaan
9. Dindin Samsudin SMA Persamaan/2006 Petugas ATK dan
Penggandaan
No Nama Pendidikan Bidang tugas
10. Dwi Darti Boenari SMEA/Tata Buku/ 1973 Pengelola Buku Induk Siswa
11. Lilis Nurhayati SMT Pertanian/THP/1988 Pengelola Absensi Buku
Induk Siswa
12. Cepi Andriana D2/A.II/PGSD/MI/El-Adabi Bogor/ Pel. Urs.Admin Arsip Operat
2007 Dapodik
13. Erlan Septian, SST. D4 /Poltek Smi /TIK/2009 Pelk Urusan Admin. Sapras
14. Novian Suherman SMKNegeri 1 Cibadak/Multimedia/2013 Pel. Urusan
Admin .Kurikulum
15. Agisnia Fatmawati SMK Negeri 1 Cibadak/ Peng. Mutu/2014 Pelak. Urusan Admin BKK
16. Ria Rhamdania,S.Kom S1 STIMIK Pasim Sukabumi/TI/2012 Pengelola Persuratan
17. Santi Melianti, S.H. S1 Unpak Bogor// 2013 Pelk Urusan Admin
Kesiswaan
18. Ade Rohadian Paket C /2011 Pesuruh
19. Hanapi Paket C /2012 Petugas Kebersihan
20. Uyeh Solehudin Paket C /SLTA/IPS Petugas Kebersihan
21. Adin Paket A/2016 Petugas Kebersihan
22. Aripin Paket B/ 2016 Petugas Kebersihan
23. Irwan Firmansyah SMK Negeri 1 Teknisi AMP / Mekanisasi
Cibadak/Agronomi/2007 Pertanian
24. Asep Parizal SMK Negeri 1 Cibadak/THP/2009 Teknisi Laboratorium TPHP
25. Pendi Baskara SD Teknisi Pemeliharaan
Bangunan
26. Dedi SD Satpam
27. Jaenudin SD Satpam
28. Deni Suhendi STM Lodaya/Mesin/ 2000 Satpam
29. Kadarisman Maulana SMK Negeri 1 Cibadak/THP/2009 Satpam
30. Yoga Yulistian SMK Negeri 1 Cibadak Teknisi Laboratorium
/Agronomi /2011 ATPH
31. Dedi Supriadi Paket C PKBM LPMD Cijalingan Sopir
/2007
32. Entin SMKN 1 Cibadak/Budidaya Satpam
Peternakan/2006
33. Asri Wahyuni SMKN 1 Cibadak/Pengawasan Teknisi Lab. Agrb.
Mutu/2011 Pengawasan Mutu
34. Muh. Khoerul Fajri SMKN 1 Cibadak/Pengawasan Teknisi Lab. Biologi
Mutu/2011
35. Candra Maulana SMKNegeri 1 Cibadak/Agr. Prod. Teknisi Kebun Praktik
Tan/2013 ATPH
36. Ujang Hendi SMKNegeri 1 Cibadak/ASDP/2013 Teknisi Lab. Budidaya
Perikanan
37. Herliah Herawati SMKNegeri 1 Cibadak/AHP /2014 Teknisi Lab. TPHP
38. Epi Sumiati SMK Negeri 1 Cibadak/AHP/ 1991 Pelaksana Urusan Menu
39. Ruswan SMKNegeri 1 Cibadak/AHP /2014 Teknisi Agribisnis Ternak
Unggas
40. Anton Abdurahman, SST. D4/A4 Poltek Jember/Manaj.Agrib/2012 Pelaksana Kepegawaian.
41. Maulana Indrayana, A.Md D3/AMIK BSI Admin Boarding School
SMI/Manaj.Informatika/2015
42. Supriadi SMKN 1 Kabandungan/ Elektronika Teknisi Peralatan Elektronik
/1997 /Listrik
43. Astriani Rahmawati, A.Md. D3/AMIK SMI/ Manaj. Informatika/2016 Pelaksana Urusan Adm HKI
44. Etty Heriyati, S.P. S1/ UNWIM Jatinangor /2006 Bendahara Pengeluaran
Komite
45. Apri Sara Perdana SMK Negeri 1 Cibadak/THP/2011 Teknisi Laboratorium TPHP
46 Jenit Erga Palabitsa, A.Md. D 3/IPB, Teknik Komputer/2015 Teknisi Multimedia
47 Putri Damayanti SMKN 1 Cibadak,ATPH/2017 Teknisi Lab. Kultur
Jaringan, ATPH

Rekapitulasi Tenaga Administrasi Seklah Berdasarkan Pendidikan Terakhir

IJAZAH
JUMLA
H
SD SLTP SLTA D1 D2 D3 S1
TOTAL
L P L P L P L P L P L P L P
5 - - - 20 8 - - 1 - 3 1 4 4 46
13. Jumlah Siswa dalam lima tahun terakhir

Jumlah Jumlah Kelas X s/d


Kelas X Kelas XI Kelas XII
Pendaftar XII
Tahun
(Calon
Pelajaran Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jml Jml
Siswa
Siswa Rbl. Siswa Rbl. Siswa Rbl. Siswa Rbl
Baru)
2014/2015 717 518 16 363 13 300 12 1.181 41
2015/2016 742 581 18 484 16 355 13 1.420 46
2016/2017 630 431 12 538 18 462 16 1431 46
2017/2018 630 522 17 412 12 528 18 1462 47
2018/2019 818 585 17 468 17 400 12 1453 46
Desember 2017 571 17 465 17 396 12 1432 46

14. Jumlah Siswa per Program Keahlian Tahun Pelajaran 2018/2019


Jumlah Kelas
Kelas X Kelas XI Kelas XII
X s/d XII
Paket Keahlian
Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Siswa Rbl. Siswa Rbl. Siswa Rbl. Siswa Rbl
Pengawasan Mutu Hasil Pertanian 64 2 59 2 38 1 155 5
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian 144 4 120 4 103 3 359 11
Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura 122 4 79 3 62 2 266 9
Agribisnis Ternak Ruminansia 29 1 23 1 26 1 79 3
Agribisnis Ternak Unggas 70 2 42 2 38 1 141 5
Budidaya Ikan 83 2 74 3 64 2 252 8
Multimedia 74 2 71 2 68 2 210 6
Jumlah Siswa Reguler 586 17 458 17 396 12 1.422 46
Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura 141 5
(SMLK) TK
B
Jumlah Siswa Total (Siswa 709 22 17 12 1.563 51
458 396
Reguler+SMLK)
15. Bidang Studi Keahlian

No Bidang Studi Keahlian Program Keahlian


- Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian
1 Agribisnis Hasil Pertanian
- Pengawasan Mutu Hasil Pertanian dan perikanan
2 Agribisnis Produksi Tanaman - Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
- Agribisnis Ternak Ruminansia
3 Agribisnis Produksi Ternak
- Agribisnis Ternak Unggas
4 Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan - Budidaya Ikan
5 Teknik Komputer dan Informatika - Multimedia

16. Program Unggulan/Inovatif

N Program Studi Keahlian Program Unggulan/Inovatif


o
a. Bogasari Backing Center (IGI)
1 Agribisnis Hasil Pertanian
b. Jasa Pengujian
a. Kultur Jaringan
2 Agribisnis Produksi Tanaman
b. Hidroponik
a. Budidaya Ternak Unggas
3 Agribisnis Produksi Ternak
b. Penetasan Telur Unggas
Produksi benih ikan lele dumbo (Clarias
4 Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan
gariepinus).
a. Animasi, Film Dokumenter, dan CD Interaktif.
5 Teknik Komputer dan Informatika b. Cisco Networking Academy Program
(CNAP)

17. Prestasi Akademis


N Kegiatan Prestasi Bidang Kompetensi Tahun
o Perolehan
Lomba Kompetensi Siswa Tk THP (Post Harvest)
1 Juara 1 2009
Provinsi
Lomba kompetensi Siswa Tk Juara 2 THP (Post Harvest) 2009
2
Nasional
3 EPITECH Provinsi Juara Umum THP (Post Harvest) 2010
Lomba Kompetensi Siswa Tk. THP (Post Harvest)
4 Juara 1 2011
Nasional
Lomba Kompetensi Siswa Tk. THP (Post Harvest)
5 Juara 1 2012
Nasional
Lomba Kompetensi Siswa Tk. THP (Post Harvest),
6 Juara 4 2013
Nasional Agrb.Perikanan
Lomba Kompetensi Siswa Tk. THP (Post Harvest),
7 Juara 4 2016
Nasional Agrb.Perikanan
8 Lomba Kompetensi Siswa Tk. Nas. Juara 2 Fishery 2015
9 Lomba Kompetensi Siswa Tk. Nas Juara 1 Fishery 2016

18. Penghargaan Lembaga


No Kegiatan Prestasi Bidang Tahun
Jasa Pelayanan
1 Citra Pelayanan Prima (CPP) Juara 2Tingkat Nasional Pendidikan dan 2009
Latihan
Jasa Pelayanan
2 Citra Pelayanan Prima (CPP) Juara 1 Tingkat Provinsi Pendidikan dan 2010
Latihan
Sekolah Berprestasi dalam Jasa Pelayanan
3 kegiatan Lomba Unit Pelayanan Penghargaan dari Bupati Pendidikan dan 2011
Prima Latihan
Sekolah Berprestasi dalam Jasa Pelayanan
4 kegiatan Lomba Unit Pelayanan Penghargaan dari Bupati Pendidikan dan 2012
Prima Latihan
5 International Test Center Penghargaan TOIEC 2012
Lomba Cerdas Cermat dalam Cerdas Cermat
6 Jambore Varietas Hortikultura Juara 1 dan Juara 3 BTPH TK. 2012
Tingkat Nasional Nasional
19. Data Gedung dan Bangunan

Kondisi Saat Ini Kebutuhan Ruang


Jumlah
Nama Ruang/Area
No Total Kekurangan
Kerja Luas Jumlah Jumlah Jumlah
Luas ruang
Jumlah Jumlah Luas Total Luas
Rata-
Ruang
rata (m2) Baik
Rusak Rusak ruang (m2) (m2)  
Sedang Berat
(m2)
Ruang  
Pembelajaran
A Umum                  
1. Ruang Kelas 43 72 3.096 22 15 2 46 72 3.312 3
2. Ruang Lab. Fisika 1 147 147 0 1 0 1 147 147 0
Ruang Lab.
3. Pengawasan Mutu 1 197 197 0 1 0 2 197 394 1
4. Ruang Lab. Biologi 1 157 157 0 1 0 1 157 157 0
5. Ruang Lab. Bahasa 2 72 144 1 1 0 3 72 216 1
Ruang Lab.
6. Komputer/ SIMDIG 1 72 72 1 0 0 2 72 144 1
Ruang Lab.
7. Multimedia 2 72 144 1 1 0 3 72 216 1
Ruang Praktek
8. Gambar Teknik - - - -     - -
Ruang
Perpustakaan
9. Konvensional 1 120 120 1 0 0 1 120 120 1
Ruang
Perpustakaan
10. Multimedia 0 0 0 0 0 0 1 72 72 1

Ruang Lab. Kimia


11. Dasar 1 120 120 0 1 0 1 120 120 0

Ruang Khusus
B (Praktik)                  

R. Praktek Kultur
1. Jaringan 1 50 50 1 0 0 1 50 50 0
2. R. Praktek MP 1 336 336 0 1 0 1 336 336 0
R. Praktek Lab.
3. Basah Ikan 1 200 200 0 1 0 1 200 200 1
R. Praktek
4. Penetasan Unggas 0 0 0 0 0 0 1 56 56 1
R. Praktek
Pemotongan
5. Unggas 1 15 15 0 1 0 1 15 15 0
R. Praktek Lab.
6. Sereralia /THP 1 117 117 0 1 0 1 117 117 0
R. Praktek Lab.
7. Produksi THP 2 120 220 1 0 0 3 120 360 1
R. Praktek Lab.
8. Dasar THP 1 100 100 1 0 0 1 100 100 0
R. Praktik
9. Ruminansia 1 96 96 0 0 0 1 96 96 0
C Ruang Penunjang                  

Ruang Kepala
1. Sekolah & Wakil 1 200 200 1 0 0 1 200 200 0
2. Ruang Guru 1 40 40 1 0 0 1 40 40 0
0
Ruang Pelayanan
3. Administrasi (TU) 1 88 88 1 0 0 1 88 88
1
4. BP/BK 1 24 24 1 0 0 1 24 24
0
5. Ruang OSIS 1 72 72 0 1 0 1 72 72
0
6. Ruang Pramuka 1 36 36 0 1 0 1 36 36
0
7. Koperasi 1 24 24 1 0 0 1 24 24
1
8. UKS 1 36 36 0 1 0 1 120 120
0
9. Ruang Ibadah 1 144 144 1 0 0 1 144 144
1
10. Ruang Sebaguna 1 100 100 0 1 0 1 600 600
Ruang Kantin 0
11. Sekolah 1 30 30 0 1 0 1 30 30
9
12. Ruang Toilet 11 40 440 4 7 0 20 40 800
1
Ruang Gudang/
13. Genset 1 40 40 1 0 0 2 40 80
0
14. Ruang Satpam 1 30 30 1 0 0 1 30 30
Ruang Unit 1
15. Produksi 1 54 54 0 1 0 1 54 54
1
16. Asrama Siswa 1 214 214 0 1 0 2 428 428

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2013 tentang Standar Proses.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun
2013 tentang Standar Penilaian.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun
2013 tentang KD dan Strukutur Kurikulum SMK
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A
Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
2014 tentang Kurikulum SMK.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun
2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 tentang Kepramukaan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun
2014 tentang Peminatan.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun
2014 tentang SKL
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun
2014 tentang Mulok Kurikulum 2013
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103
Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 114
Tahun 2014 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 158
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Kredit Semester Pendidikan Dasar dana
Menengah.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2015 tentang Pedoman Penilaian.
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Dasar dan Menengah.
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2017 tentang Peminatan.
25. SK Dirjen Dikdasmen No. 4678/D/KEP/MK/2016 Tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan
26. SK Dirjen Dikdasmen No. 130/D/KEP/KR/2017 Tentang Struktur Kurikulum
Pendidikan Menengah Kejuruan
27. SK Dirjen Dikdasmen No. 330/D.D5/KEP/KR/2017 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B),
Dasar Bidanag Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan Kompetensi
Keahlian (C3)
28. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 69 tahun 2013 Tentang Pembelajaran Mulok
Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
29. Permendikbud No 4 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah
30. Permendikbud No 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan
Pendidikan Formal
31. Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 07/D. D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan MAK)
32. Panduan Penilaian Hasil Belajar Pada SMK , Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, tahun 2017
33. Pedoman Penyusunan Kurikuum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2017
34. Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2018/2019, Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun 2018
35. RKS dan RKAS Tahun Pelajaran 2018/2019
1.3 Tujuan Perumusan Kurikulum SMKN 1 Cibadak

Tujuan perumusan Kurikulum SMKN 1 Cibadak adalah:


1. Menyediakan dokumen yang memuat tujuan, strategi pencapaian tujuan, pengaturan
waktu, pedoman umum dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum 2013.
2. Menyediakan acuan bagi warga sekolah dalam mengembangkan program
pelaksanaan kurikulum 2013 agar dapat mencapai tujuan secara efektif dan
berkelanjutan.
3. Meningkatkan sistem penjaminan pelaksanaan kurikulum dengan menyediakan
rumusan latar belakang, konsep, model implementasi, dan perangkat evaluasi
program.
4. Menyediakan instrumen untuk mengukur ketercapaian program.
5. Memberikan informasi kepada masyarakat terutama orang tua siswa untuk lebih
memahami dan memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan kurikulum 2013
pada tingkat satuan pendidikan secara terarah agar lebih berhasil guna.
6. Menyediakan acuan bagi para evaluator program pelaksanaan kurikulum 2013 dalam
mengukur efektivitas program pelaksanaan kurikulum pada tingkat satuan
pendidikan.

1.4 Target Pencapaian Kompetensi Lulusan


Salah satu poros utama perubahan kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 ialah perubahan
pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Berkaitan dengan mewujudkan mutu lulusan kami
perlu menetapkan target keunggulan mutu lulusan yang kami harapkan sebagai fokus utama
perbaikan mutu berkelanjutan yang merujuk pada SKL nasional.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan memiliki tekad untuk mewujudkan target mutu berikut:
SMK NEGERI 1 CIBADAK
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.

Berdasarkan target nasional, SMKN 1 Cibadak memiliki indikator target yang menjadi ciri
khas keunggulan sekolah yang akan kami wujudkan berdasarkan sebagai berikut:

1.4.1 Landasan Filosofis

Pendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang selalu tumbuh dan
berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur
perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman. Kurikulum SMK disusun untuk
mengemban misi agar dapat turut mendukung perkembangan kebudayaan pada arah
yang positif. Karena itu, kurikulum SMKN 1 Cibadak harus memperhatikan beberapa
hal mendasar sebagai berikut.

1) Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan
pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia.
2) Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupun
pragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3) Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan bersama
peserta didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan menjadi bermakna apabila secara pragmatis dapat mendidik manusia dapat
hidup sesuai dengan zamannya. Pendidikan harus dilihat sebagai wahana untuk
membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan guna menjalani dan mengatasi
masalah kehidupan pada hari esok maupun masa depan yang selalu berubah.
Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan melatih peserta didik untuk menguasai
kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sebagai
modal untuk pengembangan dirinya di kemudian hari.
Secara filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu mempertimbangkan perkembangan
psikologis peserta didik dan perkembangan/kondisi kehidupan sosial budaya
masyarakat.

a. Perkembangan Psikologis Peserta Didik

Secara umum, manusia mengalami perkembangan psikologis sesuai dengan


pertambahan usia dan berbagai faktor lainnya yaitu latar belakang pendidikan,
ekonomi keluarga, dan lingkungan pergaulan, yang mengakibatkan perbedaan
dalam dimensi fisik, intelektual, emosional, dan spiritual. Pada kurun usia peserta
didik di SMKN 1 Cibadak, mereka memiliki kecenderungan untuk mencari
identitas atau jati diri. Pondasi kejiwaan yang kuat diperlukan oleh peserta didik
agar berani menghadapi, mampu beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah
kehidupan, baik kehidupan profesional maupun kehidupan keseharian, yang selalu
berubah bentuk dan jenisnya serta mampu meningkatkan diri dengan mengikuti
pendidikan yang lebih tinggi.

b. Kondisi Sosial Budaya

Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan


pemerintah. Pendidikan yang diterima dari lingkungan keluarga (informal), yang
diserap dari masyarakat (nonformal), maupun yang diperoleh dari sekolah (formal)
akan menyatu dalam diri peserta didik, menjadi satu kesatuan yang utuh, saling
mengisi, dan diharapkan dapat saling memperkaya secara positif.

Peserta didik SMK berasal dari anggota berbagai lingkungan masyarakat yang
memiliki budaya, tata nilai, dan kondisi sosial yang berbeda. Pendidikan kejuruan
mempertimbangkan kondisi sosial. Karenanya, segala upaya yang dilakukan harus
selalu berpegang teguh pada keharmonisan hubungan antar individu dalam
masyarakat luas yang dilandasi dengan akhlak dan budi pekerti yang luhur, serta
keharmonisan antar sistem pendidikan dengan sistem-sistem yang lain (ekonomi,
sosial, politik, religi, dan moral). Secara sosial-budaya, Kurikulum SMK
dikembangkan dengan memperhatikan berbagai dinamika, kebutuhan masyarakat,
dan tidak meninggalkan akar budaya Indonesia.

Dengan mempertimbangkan faktor budaya, tata nilai, dan opini sosiologis


masyarakat, kurikulum SMK juga disusun berdasarkan prinsip diversifikasi
dimaksudkan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada SMK
Negeri 1 Cibadak, baik dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah,
maupun dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu,
berbagai jenis program keahlian pada pendidikan menengah kejuruan semestinya
dapat diterima dan diapresiasi secara positif oleh berbagai kelompok masyarakat
Indonesia.

1.4.1 Landasan Ekonomis


Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik
menjadi manusia yang produktif yang dapat langsung bekerja di bidangnya setelah
melalui pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. Dengan demikian,
pembukaan program diklat di SMK harus responsif terhadap perubahan pasar kerja.
Penyiapan manusia untuk bekerja bukan berarti menganggap manusia semata-mata
sebagai faktor produksi karena pembangunan ekonomi memerlukan kesadaran
sebagai warganegara yang baik dan bertanggung jawab, sekaligus sebagai
warganegara yang produktif.

Pendidikan menengah kejuruan harus dijalankan atas dasar prinsip investasi SDM
(human capital investment). Semakin tinggi kualitas pendidikan dan pelatihan yang
diperoleh seseorang, akan semakin produktif orang tersebut. Akibatnya selain
meningkatkan produktivitas nasional, meningkatkan pula daya saing tenaga kerja di
pasar kerja global. Untuk mampu bersaing di pasar global, sekolah menengah
kejuruan harus mengadopsi nilai-nilai yang diterapkan dalam melaksanakan
pekerjaan, yaitu disiplin, taat azas, efektif, dan efisien.

1.5 Tujuan Penyempurnaan Kurikulum SMK Negeri 1 Cibadak

Tujuan Penyempurnaan Kurikulum ini untuk menjadi acuan bagi SMK Negeri 1 Cibadak
dalam melaksanakan pembelajaran serta implementasi kurikulum yang telah disusun.
Disamping itu dapat juga digunakan sebagai acuan pengambilan keputusan SMK Negeri 1
Cibadak sesuai dengan beberapa petunjuk yang telah disusun dalam KTSP ini.

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan oleh SMK Negeri
1 Cibadak. Kurikulum terdiri dari tujuan pendidikan tingkat SMK Negeri 1 Cibadak,
struktur dan muatan kurikulum tingkat SMK Negeri 1 Cibadak, kalender pendidikan, dan
silabus serta komponen-komponen penetapannya.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran tertentu
yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar yang setiap saat bisa berubah berdasarkan pengembangan sumber daya yang dimiliki
SMK Negeri 1 Cibadak.

1.6 Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Cibadak

Kurikulum SMKN 1 Cibadak dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap


kelompok atau SMK Negeri 1 Cibadak dan komite sekolah di bawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan Kabupaten. Kurikulum SMKN 1 Cibadak dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik


dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat
pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan
jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal,
dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni


Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan
akademik, dan keterampilan vokasional.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antar semua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat


Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah
untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan
nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan Bhineka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

1.7 Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum SMK Negeri 1 Cibadak

Kurikulum SMKN 1 Cibadak disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia


Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran
dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan


dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara
holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang
secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi,
tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan
kinestetik peserta didik.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan


Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik
daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat
keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan
pengembangan daerah.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan
demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung
secara berimbang dan saling mengisi.

5. Tuntutan dunia kerja


Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi SMK Negeri 1 Cibadak dan peserta
didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni


Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan
IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta
akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh
karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan
iman, taqwa dan akhlak mulia.

8. Dinamika perkembangan global


Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan


Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong
berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

10.Kondisi sosial budaya masyarakat setempat


Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan
apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari
budaya dari daerah dan bangsa lain.

11. Kesetaraan Jender


Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan
memperhatikan kesetaraan jender.

12. Karakteristik SMK Negeri 1 Cibadak


Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas
SMK Negeri 1 Cibadak.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

2.1. VISI SMK NEGERI 1 CIBADAK

“ Terwujudnya Sekolah Agribisnis dan Agroteknologi yang Mandiri, unggul, berbasis


imtaq, iptek, berbudaya Lingkungan Indonesia dengan Pelayanan Prima yang diakui
secara Internasional “.

2.2. MISI SMK NEGERI 1 CIBADAK

Untuk mendukung pencapaian visi yang telah ditetapkan, SMK Negeri 1 Cibadak
menetapkan beberapa misi yang akan dilaksanakan, yaitu:

1. Melaksanakan pengembangan pendidikan dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Agribisnis, Agroindustri dan Teknologi infomatika
2. Mengembangkan seluruh sarana dan prasarana, SDM, SDA dan lingkungan secara
mandiri
3. Melaksanakan Pendidikan berkarakter dan berpola pada Ahlaqul Kharimah, Iman dan
Taqwa.
4. Mendidik kekuatan mental yang sehat dan kuat, semangat, jujur dan disiplin tinggi.
5. Melaksanakan pembelajaran yang berbasis produksi, inovatif, kreatif, terampil dan
bertanggungjawab.
6. Membina jaringan kerjasama dengan dunia usaha dan industri.
7. Mewujudkan keunggulan sekolah di bidang 7K, kelengkapan administrasi, manajemen
(SMM), akuntabilitas dan auditas yang transparan.

2.3. TUJUAN SMK NEGERI 1 CIBADAK

A. Tujuan Sekolah

1. Tujuan Umum

Meningkatkan keunggulan potensi dan prestasi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

2. Tujuan Khusus

1) Mewujudkan mutu lulusan


 Bersikap sebagai orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
 Berpengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural sebagai dukungan
terhadap penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata.
 Berketerampilan berpikir dan bertindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret
2) Merumuskan struktur kurikulum
Menyusun struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan memuat kompetensi
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan); materi pelajaran yang perlu siswa kuasai;
penyebaran peta beban belajar siswa yang memungkinkan siswa dapat
mengembangkan potensi diri dan prestasi secara optimal secara alamiah melalui
proses pengalaman belajar yang efektif.
3) Penyelenggaraan Pelayanan Belajar
Terselenggara pelayanan belajar yang efektif dengan dukungan sistem
perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian yang terbarukan melalui
kerja sama guru yang pembelajaran dengan indicator :
 Seluruh guru menyusun RPP yang memenuhi kebutuhan siswa
mengembangkan potensi dan prestasinya.
 Disain pembelajaran pada seluruh mata pelajaran sesuai koteks satuan
pendidikan
 Memenuhi standar proses pembelajaran yang menerapkan pendekatan
saintifik (menerapkan metode inkuiri, pemecahan masalah, dan proyek)
 Mendayagunakan sumber belajar yang beragam dengan memanfaatkan data
yang terdekat, dari kongkrit sampai yang abstrak.
 Mendayagunakakan kerja sama intenal dan eksternal sekolah dengan
melibatkan orang tua siswa secara bijak.
 Mengembangkan model penilaian yang mendorong siswa belajar dan
bekompeten.
 Mengoptimalkan pendayagunaan waktu secara efektif dan efisien.
 Meningkatkan keunggulan siswa secara kolaboratif.
 Mengevaluasi perkembangan belajar secara berkala melalui pertemuan dewan
guru.
 Mengembangkan inovasi pelayanan belajar sebagai tindaklanjut dari data
hasil evaluasi.

4) Penilaian
Terselenggara penilaian autentik yang menunjang terpenuhinya tertib dokumen
sistem informasi penilaian dan mendorong siswa berprestasi dengan
meningkatkan efektivitas (a) perbaikan instrument yang mengukur ketercapaian
indikator hasil belajar (b) pengelolaan buku nilai guru (c) pengelolaan sistem
infomasi penilaian tingkat satuan pendidikan (d) leger (f) buku indik siswa, dan
(g) raport.

2.3 Tujuan Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Memberikan peserta didik agar mampu:


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
5. Mampu melakukan kegiatan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura, tanaman
sayuran, tanaman buah, dan tanaman hias.
6. Mengenbangkan teknik-teknik pembudidayaan tanaman dengan teknologi baru dan
tepat guna dan melaksanakan muatan local yang produktif dalam bentuk usaha
mandiridan kelompok serta mengutamakan keselamatan kerja dan kelestarian
lingkungan
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMK NEGERI 1 CIBADAK

3.1. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti SMKN 1 Cibadak merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai


Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap
tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti,
sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran pada kelas yang
sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata
pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMKN 1 Cibadak dapat dilihat pada Tabel
berikut.

Tabel 1: Kompetensi Inti Kurikulum SMKN 1 Cibadak

Struktur Kurikulum SMKN 1 Cibadak terdiri atas mata pelajaran A Muatan Nasional, B
Muatan Kewilayahan, dan mata pelajaran peminatan kejuruan kelompok C. Mata
pelajaran peminatan kejuruan kelompok C dikelompokan atas mata pelajaran Dasar Bidang
Keahlian (kelompok C1), mata pelajaran Dasar Program Keahlian (kelompok C2), dan
mata pelajaran Kompetensi Keahlian (kelompok C3).

3.2.1 Mata Pelajaran Umum

Mata pelajaran umum Muatan Nasional A merupakan program kurikuler yang


bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Mata pelajaran umum Muatan Kewilayahan merupakan program kurikuler yang


bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial,
budaya, dan seni.

3.2.2 Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan


Mata pelajaran peminatan kejuruan merupakan program kurikuler yang bertujuan
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan dalam
bidang keahlian, program keahlian, dan paket keahlian.
Mata pelajaran serta KD pada kelompok C1 ditetapkan oleh Menteri, sedangkan
mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan kelompok C3 ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha
dan industri.
Struktur mata pelajaran untuk Bidang keahlian Agribisnis dan Agroteknologi pada
SMKN 1 Cibadak , yaitu :
Tabel 3. Struktur Kurikulum SMKN 1 Cibadak Bidang Keahlian Agribisnis dan
Agroteknologi
KELAS DAN SEMESTER
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional            
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Asing lainnya 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan            
1 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
2 2 2 2 2 - -
Kesehatan
3 Mulok (Bahasa Sunda) 2 2 - - - -
Jumlah A dan B 26 26 17 17 16 16
C. Muatan Peminatan Kejuruan            
C1. Dasar Bidang Keahlian            
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -
3. Biologi 3 3 - - - -
4. Kimia 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian            
1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 4 4 - - - -
2. Alat Mesin Pertanian 4 4 - - - -
3. Pembiakan Tanaman 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian            
1. Agribisnis Tanaman Pangan - - 6 6 6 6
2. Agribisnis Tanaman Sayuran - - 6 6 6 6
3. Agribisnis Tanaman Buah - - 6 6 6 6
4. Agribisnis Tanaman Hias - - 6 6 7 7
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C ( C1, C2, dan C3) 22 22 29 29 30 30
Total 48 48 46 46 46 46

5.4 Program Keahlian : Agribisnis Tanaman


5.4.1 Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila, dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352

B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144


3. Mulok Bahasa Sunda 72
Jumlah A dan B 2.092

C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1. Dasar Bidang Keahlian

1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108


2. Fisika 72
3. Biologi 72

4. Kimia 108

C2. Dasar Program Keahlian

1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 108


2. Alat Mesin Pertanian 180
3. Pembiakan Tanaman 144

C3. Kompetensi Keahlian

1. Agribisnis Tanaman Pangan 664


2. Agribisnis Tanaman Sayuran 350
3. Agribisnis Tanaman Hias
4. Keamanan Pangan, Penyimpanan, dan Penggudangan 280
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350

Jumlah C (C1, C2, dan C3) 2.856

Total 4.948
Tabel 4. Struktur Kurikulum SMKN 1 Cibadak Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi
berdasarkan Peraturan Dirjen No. 07/D.D5/KK/2018
5. Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
5.1. Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
5.1.1. Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura (3 Tahun)
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 72
3. Biologi 108
4. Kimia 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 144
2. Alat Mesin Pertanian 144
3. Pembiakan Tanaman 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Agribisnis Tanaman Pangan 350
2. Agribisnis Tanaman Sayuran 350
3. Agribisnis Tanaman Buah 350
4. Agribisnis Tanaman Hias 350
5. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman 314
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -
3. Biologi 3 3 - - - -
4. Kimia 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 4 4 - - - -
2. Alat Mesin Pertanian 4 4 - - - -
3. Pembiakan Tanaman 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Agribisnis Tanaman Pangan - - 5 5 5 5
2. Agribisnis Tanaman Sayuran - - 5 5 5 5
3. Agribisnis Tanaman Buah 5 5 5 5
4. Agribisnis Tanaman Hias - - 5 5 5 5
5. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman - - 4 4 5 5
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

3.2.3 Peminatan

Kurikulum SMKN 1 Cibadak dirancang untuk memberikan kesempatan kepada


peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan peminatan.
Pemilihan peminatan dilakukan peserta didik saat mendaftar pada SMKN 1
Cibadak berdasarkan nilai rapor Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs) atau yang sederajat, nilai ujian nasional SMP/MTs atau yang sederajat,
rekomendasi guru bimbingan dan konseling/konselor di SMP/MTs atau yang
sederajat, dan hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMKN 1
Cibadak, atau tes khusus (penelusuran bakat dan minat).

3.3 Muatan Lokal


Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak
sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh
SMK Negeri 1 Cibadak, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal
merupakan mata pelajaran, sehingga SMK Negeri 1 Cibadak harus mengembangkan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. SMK Negeri 1 Cibadak dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran
muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun SMK Negeri 1 Cibadak
dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.
Muatan lokal pada SMK Negeri 1 Cibadak adalah Bahasa Sunda

KURIKULUM MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA

A. Rasional

Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis kurikulum, yakni
Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah, dan Kurikulum Tingkat Sekolah.
Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan diberlakukan secara nasional. Kurikulum Tingkat
Daerah disusun dan diberlakukan di daerah berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasional sesuai
dengan kebijakan daerah masing-masing. Sementara, Kurikulum Tingkat Sekolah disusun dan
diberlakukan pada setiap jenjang sekolah.
Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa Sunda.
Selain disesuaikan dan didasarkan pada struktur Kurikulum Tingkat Nasional 2013, KIKD Mata
Pelajaran Bahasa Sunda didasarkan pada Surat Edaran Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat Nomor
423/2372/Set-disdik tertanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa
Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.
Di samping itu, penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata
Pelajaran Bahasa Sunda didasari pula oleh Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 5 Tahun
2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah, yang menetapkan bahasa daerah,
antara lain, bahasa Sunda, diajarkan pada pendidikan dasar di Jawa Barat. Kebijakan tersebut
sejalan dengan jiwa UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, yang bersumber dari UUD 1945 yang menyangkut Pendidikan dan
Kebudayaan. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3--8, yang menyatakan bahwa
dari SD/MI/SDLB, SMP/MTs./ SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan
pengajaran muatan lokal yang relevan dan Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang
“pemeliharaan bahasa-bahasa ibu di dunia”.
Hal di atas sejalan pula dengan Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA, di antaranya menyatakan bahwa: Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat
diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan
dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Bahasa Sunda berkedudukan sebagai bahasa daerah, yang juga merupakan bahasa ibu bagi
sebagian besar masyarakat Jawa Barat. Bahasa Sunda juga menjadi bahasa pengantar
pembelajaran di kelas-kelas awal SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa Sunda diperkenalkan
kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis.
Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa Sunda sebagai salah satu khasanah dalam
kebhineka-tunggal-ikaan bahasa dan budaya Nusantara akan menjadi landasan bagi pendidikan
karakter dan moral bangsa. Oleh karena itu, bahasa Sunda harus diperkenalkan di Taman Kanak-
kanak (TK)/Raudhatul Athfal (RA) dan di sekolah-sekolah mulai Sekolah Dasar (SD)/Madrasah
Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), sampai
Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliah (MA).
Untuk kepentingan itu, perlu disusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai dengan
satuan pendidikan tersebut.
Pembelajaran bahasa Sunda diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya dan
budaya Sunda, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat Sunda,
dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.
Pembelajaran bahasa Sunda diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berkomunikasi dalam Bahasa Sunda dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra Sunda.
Kompetensi inti mata pelajaran Bahasa Sunda yang memiliki kesamaan dengan
kompetensi inti mata pelajaran lainnya merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif
terhadap bahasa dan sastra Sunda. Kompetensi Inti ini menjadi dasar bagi peserta didik untuk
memahami dan merespon situasi lokal, regional, dan nasional. Secara substansial terdapat empat
Kompetensi Inti yang sejalan dengan pembentukan kualitas insan yang unggul, yakni (1) sikap
keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) untuk menghasilkan manusia
yang pengkuh agamana (spiritual quotient), (2) sikap kemasyarakatan (berakhlak mulia) untuk
menghasilkan manusia yang jembar budayana (emotional quotient), (3) menguasai pengetahuan,
teknologi, dan seni (berilmu dan cakap) untuk menghasilkan manusia yang luhung elmuna
(intellectual quotient), dan (4) memiliki keterampilan (kreatif dan mandiri) untuk menghasilkan
manusia yang rancage gawena (actional quotient).
Keempat Kompetensi Inti tersebut merupakan pengejawantahan dari tujuan pendidikan
nasional (Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3), yakni
“untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa Sunda ini, selaras
dengan alasan pengembangan kurikulum 2013, diharapkan peserta didik memiliki
1. Kemampuan berkomunikasi;
2. Kemampuan berpikir jernih dan kritis;
3. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan;
4. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab;
5. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda;
6. Kemampuan hidup dalam maysrakat yang mengglobal;
7. Minat yang luas dalam kehidupan;
8. Kesiapan untuk bekerja;
9. Kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; dan
10. Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

B. Struktur Kurikulum Muatan Lokal


Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dinyatakan bahwa Bahasa
Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk
memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
. Pendidikan Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Daerah merupakan kegiatan kurikuler
untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan melalui
pemerintah daerah, dalam hal ini Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Propinsi Jawa
Barat.
Kewenangan pemerintah daerah untuk mengembangkan bahasa daerah diperkuat oleh UU
nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Pasal 42 Ayat (1) dan Ayat (2) berbunyi sebagai berikut.
• Pemerintah daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra
daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat sesuai
dengan perkembangan zaman dan agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
• Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan oleh pemerintah daerah di bawah koordinasi
lembaga kebahasaan.
Mengingat kewenangan pemerintah daerah dalam mengembangkan dan membina bahasa
daerah, adanya kebijakan kurikulum tingkat daerah, dan keberagaman pemerintah daerah dalam
menetapkan konten muatan lokal maka untuk Kurikulum 2013 ditetapkan pendidikan bahasa
daerah tetap menjadi wewenang pemerintah daerah. Kurikulum 2013 menyediakan muatan lokal
untuk pendidikan bahasa daerah dan pendidikan seni budaya.
Berkaitan dengan bunyi undang-undang tersebut, maka Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Sunda termasuk mata pelajaran muatan lokal di wilayah Provinsi Jawa Barat. Kedudukannya
dalam proses pendidikan sama dengan kelompok mata pelajaran inti dan pengembangan diri.
Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Sunda juga diujikan dan nilainya wajib dicantumkan
dalam buku rapor.

C. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Sunda


1. Pengertian
Kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Sunda adalah program untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan
sastra Sunda.

2. Fungsi
Standar kompetensi dan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan bagi guru-guru di sekolah
dalam menyusun kurikulum mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sehingga segi-segi
pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap berbahasa dan bersastra Sunda dapat
terprogram secara terpadu.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar ini disusun dengan mempertimbangkan kedudukan
bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu
berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran Bahasa Sunda sebagai (1) sarana pembinaan sosial
budaya regional Jawa Barat, (2) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam
rangka pelestarian dan pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni, (4) sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa Sunda untuk berbagai
keperluan, (5) sarana pengembangan penalaran, serta (6) sarana pemahaman aneka ragam budaya
daerah (Sunda).

3. Tujuan
Pertimbangan itu berkonsekuensi pula pada tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Sunda
yang secara umum agar murid mencapai tujuan-tujuan berikut.
1) Murid beroleh pengalaman berbahasa dan bersastra Sunda.
2) Murid menghargai dan membanggakan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah di Jawa Barat,
yang juga merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar masyarakatnya.
3) Murid memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta mampu
menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk berbagai konteks (tujuan, keperluan, dan
keadaan).
4) Murid mampu menggunakan bahasa Sunda untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
kematangan emosional, dan kematangan sosial.
5) Murid memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berbahasa Sunda (berbicara, menulis,
dan berpikir).
6) Murid mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa Sunda, mengembangkan kepribadian, dan
memperluas wawasan kehidupan.
7) Murid menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Sunda.
D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN BAHASA DAN
SASTRA SUNDA SMA/SMK/MA/MAK

Kelas X

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1 Menganalisis unsur  Fungsi sosial - Memilih teks berbahasa Indonesia
kebahasaan dan rasa untuk diterjemahkan
Meneladani Nilai moral
bahasa teks Mengidentifikasi kata-
dan pendidikan dalam
-

terjemahan. kata/ungkapan yang sulit


teks terjemahan yang
dimengerti
diimplementasikan
Menanyakan hal-hal yang tidak
dalam kehidupan sehari-
-

diketahui atau yang berbeda.


hari
- Memahami isi teks yang
 Struktur kalimat diterjemahkan
- Bagian pembuka - Memperhatikan alur teks
- Bagian Eusi terjemahan
- Bagian Penutup - Memahami pesan/amanat teks
terjemahan

4.1 Menerjemahkan teks  Unsur Kebahasaan - Menerjemahkan teks berbahasa


ke dalam bahasa - Diksi Indonesia ke dalam bahasa Sunda
Sunda atau - EYD Basa Sunda atau sebaliknya dengan
sebaliknya dengan - Tatakrama bahasa memperhatikan unsurkebahasaan
memperhatikan Sunda - Memilih/menggunakan padanan
unsur kebahasaan kata dengan tepat
dan rasa bahasa - Membacakan hasil Terjemahan
 Topik - Mengoreksi hasil Terjemahan
Teks wangun prosa/puisi dengan teman sebangku atau
kelompok
- Menyunting/memperbaiki teks
Terjemahannya
3.2 Menganalisis isi,  Fungsi sosial - Memilih teks babad/sajarah Sunda
struktur, dan unsur - Memahami struktur kebahasaan
Meneladani Nilai moral
kebahasaan teks teks babad/sejarah Sunda.
dan pendidikan dalam
babad/sejarah - Memahami setiap kejadian sejarah
teks babad/sejarah Sunda
Sunda. dalam teks babad/ sajarah Sunda
yang diimplementasikan
dalam kehidupan sehari- - Menemukan keterkaitan antara
hari tokoh dan kejadian sejarah dengan
kenyataan daerah setempat
 Struktur kebahasaan - Menentukan galur teks babad/
- Bubuka sajarah Sunda
- Eusi
4.2. Menyajikan isi teks - panutup - Meringkas isi teks babad/sejarah
babad/sejarah Sunda, sesuai dengan struktur dan
Sunda dengan unsur kebahasaan.
memperhatikan  Unsur Kebahasaan - Mengoreksi hasil ringkasan isi
struktur dan - Diksi teks babad/sejarah Sunda, dengan
unsur kebahasaan. - EYD Basa Sunda teman sebangku atau kelompok
- Tatakrama bahasa - Menceritakan kembali isi teks
Sunda babad/sejarah Sunda.

 Topik
Teks babad/sejarah
Sunda
3.3. Menganalisis isi,  Fungsi sosial - Membaca dan mengamati
struktur, dan unsur beberapa contoh teks wawancara
Meneladani Nilai moral
kebahasaan teks Memahami isi wawancara
dan pendidikan dalam
-

wawancara. Mengidentifikasi struktur


teks wawancara. yang
-

wawancara
diimplementasikan
- Memahami unsur-unsur
dalam kehidupan sehari-
kebahasaan teks wawancara.
hari
- Menyimpulkan tentang kaidah-
 Struktur kebahasaan kaidah wawancara
- Tema - Menyajikan hasil analisis unsur
- Daftar pertanyaan kebahasaan wawancara secara
- Bubuka lisan dan tertulis
- Eusi
4.3. Merancang, - panutup
melakukan dan - Menentukan narasumber
Menyusun laporan - Menentukan media wawancara
wawancara dengan  Unsur Kebahasaan - Melaksanakan wawancara
memperhatikan - Diksi - Mendiskusikan tentang isi
kesantunan - EYD Basa Sunda wawancara dan kaidah-kaidahnya.
berbahasa. - Tatakrama bahasa - Menyusun rangkaian wawancara.
Sunda - Mengoreksi dan
menyunting/memperbaiki teks
wawancara dengan teman
 Topik sebangku atau kelompok
Wawancara tokoh/nara
sumber
3.4. Menganalisis isi,  Fungsi sosial - Membaca dan mengamati
struktur dan unsur beberapa contoh laporan kegiatan.
Meneladani Nilai moral
kebahasaan laporan - Menentukan ciri-ciri laporan
dan pendidikan dalam
kegiatan. kegiatan
laporan kegiatan yang
- Membedakan laporan kegiatan
diimplementasikan
dengan bentuk yang lain
dalam kehidupan sehari-
hari - Mengidentifikasi struktur laporan
kegiatan.
 Struktur - Memahami unsur-unsur
- Bubuka kebahasaan laporan kegiatan.
- Eusi - Menyimpulkan tentang unsur-
- Panutup unsur kebahasaan laporan
kegiatan.
- Menyajikan hasil analisis unsur
 Unsur Kebahasaan kebahasaan laporan kegiatan.
- Diksi Secara lisan dan tertulis
- EYD Basa Sunda
- Tatakrama bahasa
Sunda
4.4. Menulis laporan - Menentukan tema laporan
kegiatan dengan kegiatan.
memperhatikan  Topik - Menyusun kerangka laporan
struktur dan unsur Laporan kegiatan kegiatan
kebahasaan. - Menulis laporan kegiatan
- Mengoreksi hasil laporan kegiatan
dengan teman sebangku atau
kelompok
- Menyunting/memperbaiki hasil
laporan kegiatan
3.5. Membandingkan  Fungsi sosial - Menyimak jenis-jenis dongeng
jenis dongeng dengan menggunakan berbagai
Meneladani nilai-nilai
berdasarkan macam media pembelajaran.
moral yang terkandung
struktur, unsur
dalam jenis-jenis Mencatat dan membahas kosa kata
kebahasaan dan
-

dongeng untuk yang belum dipahami.


fungsi sosial
diterapkan dalam - Bertanya jawab tentang perbedaan
kehidupan sehari-hari jenis dongeng yang telah disimak.
4.5. Menampilkan
berbagai jenis  Struktur teks - Membuat ihtisar dongeng yang
dongeng dengan - Bagian pembuka telah disimaknya.
cara ngadongeng, - Bagian isi - Berlatih dengan teman sebangku
monolog, - Bagian penutup dan saling menilai.
dramatisasi. Menanyakan hal-hal yang tidak
 Unsur kebahasaan
-

diketahui
- Kosa kata - Menampilkan salah satu jenis
- Makna denotatif dongeng yang telah disiapkannya.
- Ejahan - Melakukan refleksi tentang proses
- Tanda baca dan hasil belajarnya.
- Struktur kalimat
 Topik
Membandingkan
dongeng Sasakala,
Sasatoan, Mitos, Parabel,
Sage
3.6 Membandingkan  Fungsi sosial - Mendengarkan salah satu kawih
bentuk, struktur, Sunda klasik dan pop.
Menanggapi nilai
dan unsur
estetika antara kawih Mencatat dan membahas kosa kata
kebahasaan teks
-

Sunda klasik dan Pop yang belum dipahami.


kawih klasik dan
pop Sunda.  Struktur teks - Bertanya jawab tentang perbedaan
- Pilihan kata (diksi) jenis kawih Sunda klasik dan pop
4.6 Melantunkan kawih yang telah disimak.
- Purwakanti
klasik dan pop Membaca salah satu teks kawih
 Unsur Kebahasaan
-

Sunda dengan Sunda klasik dan pop.


memperhatikan - Makna denotatif - Mengapresiasi salah satu kawih
ekspresi dan teknik - Nada Sunda klasik dan pop.
vokal. - Wirahma - Melantunkan salah satu kawih
- Artikulasi Sunda klasik dan pop.
 Topik - Melakukan refleksi tentang proses
 Melantunkan salah satu dan hasil belajarnya.
kawih Sunda klasik dan
pop.
3.7 Menganalisis isi,  Fungsi sosial - Membaca dan mengamati teks sajak
unsur, struktur dan yang mengandung berbagai macam
aspek kebahasaan Menerapkan idiom, kosa kata, dan idiom yang
sajak. kosakata dan bahasa merupakan kekayaan bahasa Sunda.
dalam menampilkan Menyimak dan menampilkan salah
4.7 Menampilkan sajak
-

sajak. satu sajak dengan menggunakan


dengan cara berbagai macam media.
membaca, men-
deklamasikan,  Struktur Teks - Bertanya jawab tentang aspek
dramatisasi atau - Teks sajak berisi kosa kebahasaan yang terdapat dalam
musikalisasi. sajak.
kata, dan idiom.
- Menampilkan salah satu sajak
- Tema, nada, pilihan dengan cara (membaca, deklamasi,
kata (diksi), rasa, amanat musikalisasi, dramatisasi)
- Melakukan refleksi tentang proses
dan hasil belajarnya
 Unsur Kebahasaan
- Istilah khusus terkait
dengan idiom dan kosa
kata, bahasa yang
muncul pada teks sajak
- Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ejaan, dan
tanda baca.
 Topik
kekayaan bahasa Sunda.
(idiom, kosa kata) dalam
penampilan sajak
3.8 Menganalisis bentuk  Fungsi sosial - Mengamati teks dan tayangan
dan tipe aksara aksara Sunda melalui media
Lambang jati diri serta
Sunda sesuai pembelajaran.
rasa bangga dalam
dengan kaidah-
melestarikan tradisi Mengidentifikasi ciri-ciri,
kaidahnya.
-

Sunda. pengertian, jenis, tujuan,


sistematika dan teknik-teknik
4.8 Mendemonstrasi-kan aksara Sunda.
aksara Sunda sesuai  Struktur Teks
dengan kaidah- - Mengkonfirmasi hasil temuan
- Ciri aksara Sunda sementara dan
kaidahnya.
- Bentuk aksara Sunda menanyakan/berkonsultasi kepada
- Kaidah aksara Sunda guru tentang sistematika dan
kaidah-kaidah penulisan yang
benar.
 Unsur Kebahasaan
Menulis teks pendek yang
- Diksi
-

menggunakan aksara Sunda sesuai


- Ejaan dan tanda baca.
dengan kaidah-kaidahnya.
- Mengkomunikasikan pengalaman
 Topik penyusunan teks aksara Sunda di
antaranya berupa kesan-kesan,
Aksara Sunda yang
komentar, permasalahan.
dapat menumbuhkan
perilaku yang termuat di - Melakukan refleksi tentang proses
KI. dan hasil belajarnya.

3.4 Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada


peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan
diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat
dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.
Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan
kepramukaan, kepemimpinan, dan kelompok ilmiah remaja.

SMK Negeri 1 Cibadak dalam pengembangan diri terutama ditujukan untuk pengembangan
kreativitas dan bimbingan karier. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran.
Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti
pada mata pelajaran.
Pengembangan diri pada SMK Negeri 1 Cibadak meliputi kegiatan :
1. Kegiatan pengembangan kreativitas dan bimbingan karier, yaitu kegiatan yang lebih
bersifat individualistis untuk menggali dan mengembangkan potensi pribadi untuk
menimba karier dibidang yang sesuai dengan program studi keahlian dan sesuai dengan
kompetensi keahliannya, terkoordinasi dibawah koordinator BP kompetensi keahliannya
masing-masing.
2. Kegiatan ekstrakurikuler, yang bersifat pengembangan kemampuan prestatif dan
pengembangan kemampuan individual untuk berorganisasi diantaranya :
a. Pramuka (Wajib)
Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka merupakan kegiatan ekrtrakurikuler wajib yang
dilaksanakan di luar jam belajar atau di luar kelas yang mengandung nilai edukatif,
kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
Kegiatan pramuka di SMKN 1 Cibadak mempunyai nama ambalan Kian Santang dan
Gusikusumah dengan gugus depan 1023-1024.

Tujuan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka Gudep 1023-1024 adalah :


a) Mengupayakan gerak pembinaan dan pembinaan Pramuka Penegak yang
dititikberatkan pada peningkatan pelatihan-pelatihan guna menyiapkan Pramuka
Penegak menjadi mandiri.
b) Mengupayakan fungsi-fungsi wadah pembinaan Pramuka Penegak supaya
terpadu dan terarahsehinnga memantapkanorganisasi dan manajemen tanggap,
efektif, dan efisien.
c) Meningkatkan kedisiplinan, kesadaran, dan menyerap nilai-nilai Dasa Dharma
dan Tri Satya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehar-hari
d) Upaya mengadakan mengadakan fasilitas penggunaan dan pengembangan
Pramuka Penegak dalam rangka menunjang gerak langkah vii awal dengan
langkah kemandirian gerakan pramuka
e) Meningkatkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan untuk bekerja sama dalam
melaksanakan seluruhkegiatan Pramuka

Sasaran kegiatan ekstrakurikuler Pramuka adalah siswa atau peserta didik yang
benar-benar memilih kegiatan Pramuka serta mampu mengembangkan potensi
dirinya dan meraih prestasi secara maksimal.

Sasaran Bidang
a) Pelaksanaan Tugas
(a) Mengatur, mengendalikan dan memonitor tugas sehari-sehari anggota dewan
Kerja Ambalan
(b) Mengatur dan mengendalikan mekanisme yang berkaitan dengan penugasan
seluruh anggota Dewan Kerja Ambalan dan ruanglingkup tugasnya.
(c) Menyempurnakan sistem dan mekanisme kerja Dewan Ambalan
(d) Melakukan fungsi pembinaan terhadap anggota dewan Kerja Ambalan, baik
secara intern maupun ektern
b) Finansial
(a) Mengendalikan dan memonitor mekanisme kenangan pada setiap aktivitas
Dewan Kerja Ambalan
(b) Menyelenggarakan dana rutin Mabigus untuk aktivitas Dewan Kerja Ambalan
yang diusahakan dengan maksimal, mandiri dan berkesinambungan
(c) Mengatur, mengendalikan dengan evaluasi pelaporan keuangan Dewan Kerja
Ambalan
c) Bidang Kajian Kepramukaan
(a) Melanjutkan upaya penyempurnaan petunjuk penyelenggaraan pendidikan
dan latihan bagi aggota Pramuka Penegak khususnya dalam perencanaan
penyajian kegiatan kepramukaan yang menarik dan menantang
(b) Melakukan pendataan masukkan anggota Dewan Ambalan di ruang lingkup
Mabigus tentang perubahan PPDKA dan polmekbin T/D
(c) Bekerja sama dengan seluruh anggota Dewan Kerja Ambalan untuk mencari
solusi pemecahan dalam penyempurnaan perubahan petunjuk penyelenggara
Dewan Kerja yang baru.
d) Bidang Kegiatan Kepramukaan
(a) Publikasi dan informasi kegiatan-kegiatan Pramuka Penegak
(b) Merealisasikan satu konsep kegiatan yang bersifat positif, keatif, dan inovatif
minimal satu tahun sekali sebagai pengabdian kepada Gerakan Pramuka dan
masyarakat
(c) Mengusahakan meningkatkan kualitas dan kuantitas perkembangan Pramuka
Penegak yang terlibat dalam upaya pembangunan masyarakat.
(d) Terciptanya konsep kegiatan yang bervariasi sehingga mampu menarik minat
remaja/pemuda usia penegak.
e) Bidang Evaluasi dan Pengembangan
(a) Tersusunnya petunjuk pelaksanaan kegiatan bagi Dewan Kerja Ambalan
(b) Tersusunnya perangkat supervisi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan hasil
pelaksanaan Dewan Kerja
(c) Terlaksananya perangkat pengembangan tentang Pramuka Penegak
(d) Terhimpunnya data yang akurat tentang kualitas dan kuantitas anggota
Pramuka Penegak guna kebutuhan perumusan kebijakan lebih lanjut

Substansi kegiatan
a) Latihan rutin
b) Latihan alam/bersama
c) Latihan orientasi
d) Kegiatan alam terbuka

Jadwal rutin ekstrakurikuler Pramuka


Hari : Sabtu
Pukul : 13.00- 15.00 WIB
Tempat : Ruangan Aula dan Lapangan SMKN 1 Cibadak
Materi ekstrakurikuler dan strategi pelaksanaan Pramuka
Semester 1
- Kegiatan penerimaan tamu ambalan
- Musyawarah ambalan
- Membentuk sangga-sangga
- Tanda-tanda pengenal dalam gerakan pramuka
- Sejarah dan arti kiasan warna bendera kebangsaan dan dapat mengibarkan serta
menurunkan dalam upacara
- Sejarah danarti lambang gerakan pramuka
- Syarat terbentuknya ambalan
- Pengenalan struktur organisasi gerakan pramuka
- Nyanyian sebagai pendidikan
- Pengamalan Tri satya dan dasa Dharma dalam kehidupan sehari-hari
- Pembuatan administrasi ambalan
- Pengukuhan kenaikan tingkat
- Pengujian SKU dan SKK
- Latihan baris berbaris
- Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh kwaran, kwarcab, kwardam
sampai tingkat kwarnas
- Latihan upacara adat ambalan
- Napak tilas ambalan/ziarah
- Kepemimpinan/leadership
- Kepenegakkan

Semester 2
- Pengenalan tentang satuan Karya
- Bakti masyarakat
- Pengetahuan kesehatan
- Pengukuhan kenaikan tingkat
- Pengujian SKU dan SKK
- Menyelenggarakan latihan gabungan
- Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh kwaran dan kwarcab sampai
kwardadan kwarnas
- Menyelenggarakan kegiatan lomba penggalang tingkat kwaran dan kwarcab
- Latihan upacara adat ambalan
- Memahami anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dalam gerakan pramuka
- Memahamipetunjukpelaksanaan (PP) gerakan pramuka
- Survival (bertahan hidup di alam terbuka)
- Navigasi darat
- Out bound
- Sistem among
- Laporan pertanggungjawaban

b. Paskibra
Kegiatan ekstrakurikuler paskibra dilaksanakan di luar jam belajar atau di luar kelas
yang mengandung nilai edukatif, kreatif, inovatif, dan mengapresiasikan bakat
berkesenian.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler paskibra adalah :
a) Menerapkan disiplin yang tinggi pada setiap anggota paskibra
b) Mandiri dan patuh terhadap peraturan sekolah, berkarakter serta memiliki mental
yang kuat di lingkungan sekolah dan bisa menjadipanutan di masyarakat
c) Mencintai tanah air, menghargai pengorbanan para pahlawan bangsa, dan dapat
berdaya guna bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
f) Meningkatkan kualitas spritual, mentalitas, dan kemampuan anggota
g) Mempererat tali persaudaraan antaranggota paskibra dan meningkatkan kerja
sama secara kelembagaan, maupun komunikasi antaranggota
h) Memberikan dan membekali pengetahuan tentang unsur dalam PBB kepada
setiap anggota agar dapat memahami PBB lebih dalam
Sasaran kegiatan ekstrakurikuler paskibra adalah siswa atau peserta didik yang benar-
benar memilih kegiatan paskibra serta mampu mengembangkan potensi dirinya dan
meraih prestasi secara maksimal.

Substansi kegiatan
a) Latihan rutin
b) Latihan alam/bersama
c) Latihan orientasi

Jadwal rutin ekstrakurikuler paskibra


Hari : Sabtu
Pukul : 13.00- 15.00 WIB
Tempat : Lapangan Futsal SMKN 1 Cibadak

Materi ekstrakurikuler dan strategi pelaksanaan paskibra


- Sosialisasi penerimaan anggota baru
- Meningkatkan kualitas PBB dengan latihansecara rutin dan disiplin
- Persiapan dan pengiriman delegasi pengibaran bendera Pusaka
- Studi banding ke organisasi lain yang serupa
- Upaya pengkaderan dengan meningkatkan motivasi latihan dan belajar
- Memberikan pengalaman dan berprestasi dalam perlombaan
- Memublikasikan, mempromosikan kepada siswa-siswaSMP/MTs dan sederajat.
- Melatih kebersamaan dan kekompakan antara pasukan Paskibra dengan alumni
- Pengiriman delegasi pengibaran bendera pusaka yang telah dipilih, baik tingkat
kecamatan, kabupaten, provinsi, maupun Nasional

c. PMR dan UKS


Kegiatan ekstrakurikuler PMR dan UKS dilaksanakan di luar jam belajar atau di luar
kelas yang mengandung nilai edukatif, kreatif, inovatif, dan berperan sebagai
pelayanan kesehatan bagi seluruh siswa.

Tujuan kegiatan ekstrakurikuler PMR dan UKS adalah meningkatkan kualitas


pelayanan kesehatan yang diberikan kader-kader PMR SMKN 1 Cibadak

Sasaran kegiatan ekstrakurikuler PMR dan UKS adalah siswa atau peserta didik yang
benar-benar memilih kegiatan PMR dan UKS serta mampu mengembangkan potensi
dirinya dan meraih prestasi secara maksimal.

Substansi kegiatan
a) Latihan rutin
b) Latihan alam/bersama
c) Latihan orientasi

Jadwal rutin ekstrakurikuler PMR dan UKS


Hari : Senin
Pukul : 15.00- 17.00 WIB
Tempat : Ruangan UKS dan Lapangan SMKN 1 Cibadak

Materi ekstrakurikuler dan strategi pelaksanaan PMR dan UKS


Materi pada latihan rutin
- Pertolongan pertama
- Pembuatan tandu darurat
- Pembalutan
- Penyuluhan HIV, penyakit menular, penyakit kelamin
- Penanganan bencana
- Penyuluhan remaja sebaya
- Mengenal tanaman obat
- Membuat dan memelihara apotek hidup

Materi bulanan
- Latihan gabungan
- Latihan dapur umum
- Out bound
- Pelatihan ESQ ( Emotional Spiritual Question)

Kegiatan tahunan
- Pemeriksaan golongan darah
- Donor darah
- Santunan pada fakir miskin

d. Mading dan Teater


Kegiatan ekstrakurikuler seni drama atau teater dilaksanakan di luar jam belajar atau
di luar kelas yang mengandung nilai edukatif, kreatif, inovatif, dan mengapresiasikan
bakat berkesenian.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler seni drama atau teater adalah :
i) mencari, mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang seni drama atau
teater.
j) Menyalurkan bakat bagi siswa yang berprestasi dalam mengembangkan bakat
berkesenian.
k) Membangun fondasi kesehatan mental spiritual jasmani maupun rohani
l) Menumbuhkan sikap disiplin dan bertanggung jawab

Sasaran kegiatan ekstrakurikuler seni drama atau teater adalah siswa atau peserta
didik yang benar-benar memilih kegiatan seni drama serta mampu mengembangkan
potensi dirinya dan meraih prestasi secara maksimal.

Substansi kegiatan
d) Latihan rutin
e) Latihan alam/bersama
f) Latihan orientasi
g) Pementasan

Jadwal rutin ekstrakurikuler seni drama


Hari : Sabtu
Pukul : 13.00- 15.00 WIB
Tempat : Ruangan seni musik SMKN 1 Cibadak

Materi ekstrakurikuler dan strategi pelaksanaan seni drama atau teater


- Mengenal materi teater (definisi teater, sejarah teater, jenis teater, aspek-aspek
teater, simbol, dan nilai estetis dalam teater
- Berlatih analisis naskah/kreativitas pemeranan
- Berlatih teknik dasar pemeranan ( olah tubuh dan olah suara)
- Mengenal pagelaran tetaer
- Merancang pagelaran teater dari naskah
- Membuat kritik teater.
e. English Club
Kegiatan ekstrakurikuler English Club dilaksanakan di luar jam belajar atau di luar
kelas yang mengandung nilai edukatif, kreatif, inovatif, dan menyalurkan kegemaran
siswa terhadap bahasa nggris.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler English Club adalah :
a) mencari, mengembangkan minat dan bakat siswa dalam pelajaran bahasa Inggris.
b) Menyalurkan bakat bagi siswa yang berprestasi dalam mengembangkan bakat
berbahasa Inggris.
c) Membangun fondasi kesehatan mental spiritual jasmani maupun rohani
d) Menumbuhkan sikap disiplin dan bertanggung jawab

Sasaran kegiatan ekstrakurikuler English Club adalah siswa atau peserta didik yang
benar-benar menyukai bahasa Inggris serta mampu mengembangkan potensi dirinya
dan meraih prestasi secara maksimal.
Substansi kegiatan
a) Conversatioan
b) Games
c) Debat
d) News reading
e) Story telling

Jadwal rutin ekstrakurikuler English Club


Hari : Rabu
Pukul : 15.00- 16.30 WIB
Tempat : Lab. Bahasa Inggris 2 SMKN 1 Cibadak

Materi ekstrakurikuler dan strategi pelaksanaan English Club


- Mengenal dan mengetahui lebih banyak mengenai vocabulary bahasa Inggris
- Bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris
- Berlatih melakukan debat, news reading, stori telling dalam bahasa Inggris

f. Keputrian
Kegiatan ekstrakurikuler keputrian dilaksanakan di luar jam belajar atau di luar kelas
yang mengandung nilai edukatif, kreatif, inovatif, dan mengapresiasikan pengetahuan
keputrian pada kehidupan sehari-hari.

Tujuan kegiatan ekstrakurikuler keputrian adalah membangun karakter seorang


perempuan yang terampil, cerdas, berwawasan global serta berakhlak mulia,
sehingga muncul perempuan dan ibu yang bisa berkarya dan berakhlak, mandiri dan
mampu membangun ekonomi.

Sasaran kegiatan ekstrakurikuler keputrian adalah siswa atau peserta didik yang
benar-benar memilih kegiatan seni drama serta mampu mengembangkan potensi
dirinya dan meraih prestasi secara maksimal.

Jadwal rutin ekstrakurikuler keputrian


Hari : Jumat
Pukul : 11.00- 12.30 WIB
Tempat : Aula mesjid Al Furqon SMKN 1 Cibadak

Materi ekstrakurikuler dan strategi pelaksanaan keputrian


- Jumat pertama pembinaan akhlak
Dalam pembinaan akhlak akan disajikan dengan berbagai acara yang menarik, di
antaranya:
 Satu bulan sekali mendatangkan tokoh dari luar lingkungan sekolah
 Nonton film bareng (Nobar) dengan film-film Islami yang menggambarkan
akhlakul karimah
 Seminar muslimah
 ESQ = emotional spritual Question
- Jumat kedua informasi kesehatan perempuan
Begitu banyak penyakit yang diderita oleh perempuan, baik remaja maupun yang
sudah berrumah tangga, maka perlu ada informasi mengenai kesehatan, acara
yang akan diselenggarakan adalah sebagai berikut:
 Penyuluhan kesehatan dengan mendatangkan bidan, minimal 3 bulan sekali
 Seminar kesehatan
 Nonton film tentang kesehatan
- Jumat ketiga mengasah keterampilan dan Jumat keempat berwirausaha
Bidang membuat keterampilan dan kweirausahaan bagi perempuan:
 Membuat pernak pernik aksesoris perempuan yang sedang tren
 Seminar bisnis perempuan
 Mendatangkantokoh perempuan sukses di bidang wirausaha (disesuaikan
dengan peminatan siswa)

g. Remaja Mesjid Al Furqon (RMA)


Remaja Mesjid Al Furqon adalah kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam
belajar atau di luar kelas yang mengandung nilai edukatif, kreatif, inovatif, dan
merupakan wahana pendidikan, pembinaan dan pengembangan potensi siswa/siswi
muslim agar menjadi insan beriman, bertaqwa kepada Alloh Swt. dan berakhlak
mulia dengan mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler Remaja Mesjid Al Furqon adalah :
a) Membentuk kader muslim yang kuat mental spiritual, jasmani, rohani serta daya
pikir islami
b) Melatih dan membentuk kader da’wah profesional dan mampu membentengi diri
dalam menghadapi tantangan jaman .

Sasaran kegiatan ekstrakurikuler Remaja Mesjid Al Furqon adalah siswa atau peserta
didik yang benar-benar memilih kegiatan Remaja Mesjid Al Furqon serta mampu
mengembangkan potensi dirinya dan meraih prestasi secara maksimal.

Substansi kegiatan
a) Latihan rutin
b) Latihan alam/bersama
c) Latihan orientasi

Jadwal rutin ekstrakurikuler Remaja Mesjid Al Furqon


Hari : Jumat
Pukul : 13.00- 15.00 WIB
Tempat : Mesjid Jami Al Furqon SMKN 1 Cibadak

Materi ekstrakurikuler dan strategi pelaksanaan seni drama atau teater


- Mengenal materi teater (definisi teater, sejarah teater, jenis teater, aspek-aspek
teater, simbol, dan nilai estetis dalam teater
- Berlatih analisis naskah/kreativitas pemeranan
- Berlatih teknik dasar pemeranan ( olah tubuh dan olah suara)
- Mengenal pagelaran tetaer
- Merancang pagelaran teater dari naskah
- Membuat kritik teater.
h. Bola Basket
Kegiatan ekstrakurikuler bola basket dilaksanakan di luar jam belajar atau diluar
kelas yang mengandung nilai edukatif, kreatif, inovatif, dan mengapresiasikan bakat
dalam bidang olahraga basket.
Tujuan kegatan ekstrakurikuler bola basket adalah :
a) mencari, mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang bola basket.
b) Menyalurkan bakat bagi siswa yang berprestasi dalam mengembangkan bakat
dalam bidang olahraga basket.
c) Menumbuhkan sikap disiplin dan bertanggung jawab

Sasaran kegiatan ekstrakurikuler bola basket adalah siswa atau peserta didik yang
benar-benar memilih kegiatan bola basket serta mampu mengembangkan potensi
dirinya dan meraih prestasi secara maksimal.

Jadwal rutin ekstrakurikuler bola basket


Hari : Selasa
Pukul : 16.00- 17.30 WIB
Tempat : Lapangan Basket SMKN 1 Cibadak

Materi ekstrakurikuler dan strategi pelaksanaan bola basket


Strategi Jangka pendek
- Mengenal materi bola basket
- Berlatih teknik terpadu
- Berlatih teknik permainan bola basket
Strategi jangka panjnag
- Membentuk tim bola basket SMKN 1 Cibadak yang tangguh
- Mencetak pemain bola basket, siap untuk diseleksi oleh KONI Kabupaten
- Mengadakan pertandingan persahabatan bola basket antarsekolah dan club
- Mengikutsertakan open turnamen di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan
pusat

i. Futsal/Sepak Bola.
Kegiatan ekstrakurikuler futsal/sepak bola dilaksanakan di luar jam belajar atau di
luar kelas yang mengandung nilai edukatif, kreatif, inovatif, dan mengapresiasikan
bakat futsal/sepak bola.

Tujuan kegiatan ekstrakurikuler futsal/sepak bola adalah :


a) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam teknik dasar
permainan sepak bola yang benar
b) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dalam upaya
meningkatkan kerja sama antarsekolah.

Sasaran kegiatan ekstrakurikuler futsal/sepak bola adalah siswa atau peserta didik
yang benar-benar memilih kegiatan futsal/sepak bola serta mampu mengembangkan
potensi dirinya dan meraih prestasi secara maksimal.

Substansi kegiatan
a) Latihan rutin
b) Latihan alam/bersama
c) Latihan orientasi
Jadwal rutin ekstrakurikuler futsal/sepak bola
Hari : Kamis
Pukul : 13.00- 15.00 WIB
Tempat : Lapangan futsal SMKN 1 Cibadak

Materi ekstrakurikuler dan strategi pelaksanaan futsal/sepak bola


Strategi Jangka pendek
- Mengenal materi sepak bola
- Berlatih teknik terpadu
- Berlatih teknik permainan sepak bola
Strategi jangka panjnag
- Membentuk tim sepakbola SMKN 1 Cibadak yang tangguh
- Mencetak pemain sepak bola, siap untuk diseleksi oleh KONI Kabupaten
- Mengadakan pertandingan persahabatan sepak bola antarsekolah dan club
- Mengikutsertakan open turnamen di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan
pusat

j. Bola Voli
Kegiatan ekstrakurikuler Bola Voli dilaksanakan di luar jam belajar atau di luar kelas
yang mengandung nilai edukatif, kreatif, inovatif, dan mengapresiasikan bakat bola
vola .
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler Bola Voli adalah :
a) mencari, mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang olahraga bola
voli.
b) Menyalurkan bakat bagi siswa yang berprestasi dalam mengembangkan bakat
bidang olahraga bola voli.
c) Membangun fondasi kesehatan mental spiritual jasmani maupun rohani
d) Menumbuhkan sikap disiplin dan bertanggung jawab

Sasaran kegiatan ekstrakurikuler bola vola adalah siswa atau peserta didik yang
benar-benar memilih kegiatan bola vola serta mampu mengembangkan potensi
dirinya dan meraih prestasi secara maksimal.

Substansi kegiatan
a) Latihan rutin
b) Latihan alam/bersama
c) Latihan orientasi

Jadwal rutin ekstrakurikuler seni drama


Hari : Kamis
Pukul : 16.00- 17.30 WIB
Tempat : Lapangan bola voli SMKN 1 Cibadak

Materi ekstrakurikuler dan strategi pelaksanaan bola vola


Jangka pendek
- Latihan fisik daya tahan tubuh
- Latihan kekuatan
- Latihan kecepatan
- Latihan kelincahan
- Latihan kelenturan
- Latihan keseimbangan
- Teknik dasar permainan bola voli
- Teknik lanjutan
- Strategi
- Game/permainan
- Teknik permainan
- Eksibisi/perlombaan pertandingan
Jangka panjang
- Gerak dasar lanjutan menggunakan bola
- Menghadang/blok, spike, kombinasi latihan
- Strategi penyerangan
- Permainan ynag dimodifikasi
- Taktik individu
- Variasi latihan
- Eksibisi/ menyelenggarakan turnamen/kejuaraan
- Ikut serta dalam turnamen yang diselenggarakan club, sekolah, dan lembaga

e) Seni Paduan Suara/ Musik


Kegiatan ekstrakurikuler seni paduan suara atau seni musik dilaksanakan di luar jam
belajar atau di luar kelas yang mengandung nilai edukatif, kreatif, inovatif, dan
mengapresiasikan bakat berkesenian.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler seni paduan suara atau seni musik adalah :
a) mencari, mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang seni paduan suara
atau seni musik.
b) Menyalurkan bakat bagi siswa yang berprestasi dalam mengembangkan bakat
berkesenian.
c) Membangun fondasi kesehatan mental spiritual jasmani maupun rohani
d) Menumbuhkan sikap disiplin dan bertanggung jawab

Sasaran kegiatan ekstrakurikuler seni paduan suara atau seni musik adalah siswa atau
peserta didik yang benar-benar memilih kegiatan seni paduan suara atau seni musik
mampu mengembangkan potensi dirinya dan meraih prestasi secara maksimal.

Substansi kegiatan
a) Latihan rutin
b) Latihan alam/bersama
c) Latihan orientasi
d) Pementasan

Jadwal rutin ekstrakurikuler seni paduan suara atau seni musik


Hari : Jumat
Pukul : 13.30- 15.30 WIB
Tempat : Ruangan seni musik SMKN 1 Cibadak

Materi ekstrakurikuler dan strategi pelaksanaan seni paduan suara atau seni musik
- Belajar memainkan alat musik secara individu
- Belajar bernyanyi secara individu
- Belajar memainkan alat musik secara berkelompok
- Belajar menyanyi secara berkelompok/paduan suara
- Menirukan lagu dengan minus one atau diiringi dengan alat musik secara
individu dan berkelompok
- Menyanyikan lagu yang sudah diaransemen secara sederhana dalam bentuk vokal
group /paduan suara
- Memainkan alat musik dan menyanyi secara individu dan kelompok dengan
mempertimbangkan ekspresi (penghayatan) sesuai dengan makna lagu yang
terdapat pada syair
- Persiapan pementasan/pertunjukkan musik

f) Physics Club
Kegiatan ekstrakurikuler Physics Club dilaksanakan di luar jam belajar atau di luar
kelas yang mengandung nilai edukatif, kreatif, inovatif, dan mengapresiasikan bakat
dan minat peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman
mata pelajaran Fisika.

Tujuan kegiatan ekstrakurikuler Physics Club adalah :


a) Meningkatkan minat, bakat, dan kemampuan peserta didik dalam bidang studi
Fisika
b) Menyiapkan peserta didik dalam persiapan olimpiade Sains terapan Nasional
(OSTN) bidang lomba Fisika
c) Peserta didik dapat mengolah dan menyajikan hasil produk/praktik percobaan
fisika di luar jam pelajaran
d) Meningkatkan sikap percaya diri dan kerja sama dalam melakukan diskusi serta
percobaan fisika
e) Menjalin hubungan baik antara peserta didik.

Sasaran kegiatan ekstrakurikuler Physics Club adalah siswa atau peserta didik yang
benar-benar memilih kegiatan Physics Club yang mampu mengembangkan potensi
dirinya dan meraih prestasi secara maksimal.

Jadwal rutin ekstrakurikuler Physics Club


Hari : Senin
Pukul : 14.30- 16.30 WIB
Tempat : Ruangan Lab. Fisika SMKN 1 Cibadak

Materi ekstrakurikuler dan strategi pelaksanaan Physics Club:


- Pembahasan materi fisika wajib sesuai kejuruan dan pengayaan
- Pembuatan alat-alat fisika sederhana
- Praktikum fisika harmonik sederhana pada ayunan bandul dan pegas
- Pembuatan laporan praktikum secara kualitatif dan kuantitatif
- Mengadakan tes/evaluasi setiap bulan untuk persiapan Olimpiade Sains Terapan
Nasional (OSTN) bidang lomba fisika
- Pameran

g) Seni Bela Diri/pencak silat


Kegiatan ekstrakurikuler seni bela diri dilaksanakan di luar jam belajar atau di luar
kelas yang mengandung nilai edukatif, kreatif, inovatif, dan mengapresiasikan bakat
seni bela diri.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler seni bela diri adalah :
a) Turut serta membangun karakter bangssa
b) Memupuk dan menngkatkan kesadaran nasional, patriotisme para pesilat dalam
tanggung jawabnya sebagai warga negara dan sebagai warga masyarakat.
c) Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pendekar untuk berkiprah
dalam profesinya masing-masing.
d) Meningkatkan mutu dan prestasi pencak silat dalam mencari bibit atlit berbakat,
membentuk atlit yang siap berkompetisi, menanamkan jiwa juang dan sportivitas
serta cinta terhadap nilai-nilai luhur pencak silat sebagai budaya bangsa, dan
menjadikan atlit siap tanding

Sasaran kegiatan ekstrakurikuler seni bela diri/pencak silat adalah siswa atau peserta
didik yang benar-benar memilih kegiatan seni seni bela diri/pencak silat mampu
mengembangkan potensi dirinya dan meraih prestasi secara maksimal.
Substansi kegiatan
a) Latihan rutin
b) Latihan alam/bersama
c) Latihan orientasi
d) Pementasan

Jadwal rutin ekstrakurikuler seni bela diri/pencak silat


Hari : Selasa
Pukul : 14.00- 16.00 WIB
Tempat : Aula SMKN 1 Cibadak

Materi ekstrakurikuler dan strategi pelaksanaan seni bela diri/pencak silat


- Kaidah PPS Sukabumi, Kaidah 1 ( pukulan), kaidah 2 ( Pancer), kaidah 3 (dua
sejalan)
- Desis 1,2,3,4
- Kombinsi
- Gerak langkah, gerak seni, (Kenaikan tingkat)
- Prestasi, pengenalan tunggal
- Dasar pernapasan 1, 2, pengulangan jjurus, Kobra 2, tradisi dasar Cikalong
- Beksi 1, 2, 3. kenaikan tingkat
- Jurus inti pernapasan 1, 2 dan jurus lima sabandar, jurus Cimandean, dasar
pemecahan, evaluasi TTGR, setandar, simulasi
- Dipereh cimande, jurus cimande, Pembentukan tunggal, pembentukan regu,
pembentukan ganda
- Uji coba tanding

3.5 Beban Belajar

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu
minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di SMKN 1 Cibadak dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban
belajar satu minggu adalah minimal 48 jam pelajaran per kelas.
2. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18 minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu.
5. Pemanfaatan 2 jam pelajaran per minggu untuk kurikulum 2013 Revisi 2017 untuk
Mulok Bahasa Sunda.
6. Uraian Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
tertentu yaitu penugasan terstruktur ( PT ) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
( KMTT )
No Jenis Tugas Terstruktur dan
Kelas Jumlah guru
Kegiatan Mandiri tdk terstruktur
1 Membuat Kliping 10 25 Orang
2 Membuat Makalah Hasil Observasi 11 20 Orang
3 Membuat Laporan Hasil Wawancara 11 21 Orang
4 Mementaskan Drama 11 10 Orang
5 Membuat Anekdot Sosial 10 4 Orang
Jumlah 80 Orang

7. Pelaksanaan program percepatan siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa tidak ada.
8. Pelaksanaan lintas minat tidak ada.

3.6 Ketuntasan Belajar

Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan


berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik
pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMKN 1 Cibadak meningkatkan
kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Ketuntasan minimal di SMKN 1 Cibadak diserahkan kepada guru mata pelajaran dan
dilaporkan kepada pihak yang terkait.

a. Kelas XI dan XII

Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas XI dan XII di SMKN 1 Cibadak


mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik
peserta didik. Untuk kelas X KKM dihitung dengan memperhatikan nilai pada
SKHUN. Pada tahun pelajaran 2017-2018 diputuskan bahwa KKM Kelas XI dan XII
untuk semua mata pelajaran Wajib A, Wajib B, dan Peminatan adalah 75 seperti tabel
berikut ini :

Kriteria Ketuntasan Minimal


Mata Pelajaran Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama dan
75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
4. Matematika 75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
5. Sejarah Indonesia 75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
6. Bahasa Inggris 75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
KELOMPOK B (UMUM)
7. Seni Budaya 75 (B)
75 (B) 75 (B) 75 (B)
8. Pendidikan Jasmani, Olah 75 (B)
75 (B) 75 (B) 75 (B)
Raga, dan Kesehatan
9. Prakarya dan
75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
Kewirausahaan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulai Digital 75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
Kriteria Ketuntasan Minimal
Mata Pelajaran Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
2 Fisika 75 (B)
75 (B) 75 (B) 75 (B)
3. Kimia 75 (B)
75 (B) 75 (B) 75 (B)
4. Biologi 75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)

C2. Dasar Program Keahlian

Dasar-dasar
75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
Budidaya Tanaman
Alat Mesin Pertanian 75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
Pembiakan Tanaman 75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
C3. Paket Keahlian
Paket Keahlian 1 :

Agribisnis Tanaman
75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
Pangan
Agribisnis Tanaman
75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
Sayuran
Agribisnis Tanaman
75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
Buah
Agribisnis Tanaman
75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
Hias
Mulok

- Bahasa Sunda 75 (B)


75 (B) 75 (B) 75 (B)

b. Kelas X

Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMKN 1 Cibadak mempertimbangkan


karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik. Untuk
kelas X KKM dihitung dengan memperhatikan nilai pada SKHUN di tingkat SMP.
Pada tahun pelajaran 2018/2019 diputuskan bahwa KKM Kelas X untuk semua mata
pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), dan Peminatan adalah 75
seperti tabel berikut ini :

Kriteria Ketuntasan
Minimal
Mata Pelajaran
Kelas X
Smt. 1 Smt. 2
Muatan Nasional (A)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 (B) 75 (B)
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 (B) 75 (B)
3. Bahasa Indonesia 75 (B) 75 (B)
4. Matematika 75 (B) 75 (B)
5. Sejarah Indonesia 75 (B) 75 (B)
Kriteria Ketuntasan
Minimal
Mata Pelajaran
Kelas X
Smt. 1 Smt. 2
6. Bahasa Inggris dan bahasa Asing lainnya 75 (B) 75 (B)
Muatan Kewilayahan (B)
1. Seni Budaya 75 (B) 75 (B)
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 75 (B) 75 (B)
3. Mulok (Bahasa Sunda) 75 (B) 75 (B)
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 75 (B) 75 (B)
2. Fisika 75 (B) 75 (B)
3. Biologi 75 (B) 75 (B)
4. Kimia 75 (B) 75 (B)

C2. Dasar Program Keahlian


1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 75 (B) 75 (B)
2.Alat Mesin Pertanian 75 (B) 75 (B)
3. Pembiakan Tanaman 75 (B) 75 (B)
C3. Kompetensi Keahlian
1. Agribisnis Tanaman Pangan 75 (B) 75 (B)
2. Agribisnis Tanaman Sayuran 75 (B) 75 (B)
3. Agribisnis Tanaman Buah 75 (B) 75 (B)
4. Agribisnis Tanaman Hias 75 (B) 75 (B)
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 75 (B) 75 (B)

3.7 Penilaian
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Dasar dan Menengah dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian
projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran
dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di
bawah koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas X dan XI,
dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat
kompetensi pada akhir kelas XII dilakukan melalui UN.
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh Pemerintah
pada akhir kelas XI.
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Kurikulum 2013 menggunakan skala skor penilaian 0 – 100 dalam menyekor pekerjaan peserta
didik untuk setiap kegiatan penilaian (ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir
semester, tugas-tugas, ujian sekolah).
Penilaian kompetensi hasil belajar mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dilakukan dapat secara terpisah tetapi dapat juga melalui suatu kegiatan atau peristiwa
penilaian dengan instrumen penilaian yang sama.
Untuk masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) digunakan penyekoran dan
pemberian predikat yang berbeda sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.
Tabel konversi skor dan predikat hasil belajar untuk setiap ranah

Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai yang terbanyak
muncul). Nilai akhir untuk ranah pengetahuan diambil dari nilai rerata. Nilai akhir untuk ranah
keterampilan diambil dari nilai optimal (nilai tertinggi yang dicapai).
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik
adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang
disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari nilai modus (nilai yang terbanyak muncul)
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh:
Nilai Sikap ke-1= 85, Nilai Sikap ke-2 = 75, Nilai Sikap ke-3 = 80, Nilai Sikap ke-4 = 80.
Nilai Sikap = 80, Nilai konversi (80:100) x 4 = 3,20
Kualifikasi = Baik (B)
Deskripsi: Sikapnya baik, sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari,
menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai Ulangan Tengah
Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang dilaksanakan
pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS.
c) Penilaian LHB untuk pengetahuan menggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 0 –
100, dengan 2 (dua) desimal
d) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:
 NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0 sd 100
 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS, dan UAS, dengan perhitungan
sebagai berikut  (rerata NH, UTS, dan UAS /100) x 100
Contoh:
Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada Mata Pelajaran Agama dan
Budi Pekerti sebagai berikut:
NH = 80, UTS = 75, UAS = 85
Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (80 + 75 + 85) : 3 = 240 : 3 = 80
Predikat B+
3) Penilaian kompetensi keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
melalui:
 Tes praktik
 Projek
 Portofolio
b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
 NilaiPraktik,
 Nilai Projek,
 Nilai Portofolio
c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD.
d) Penghitungan nilai keterampilan dinyatakan dalam deskripsi kemahiran berdasarkan
rerata dari capaian optimum Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian
Portofolio.
e) Pengolahan Nilai Rapor (LHB) untuk Keterampilan menggunakan penilaian
kuantitatif dengan skala 0 - 100, dengan 2 (dua) desimal
f) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:
 Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd 100.
 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari capaian optimum nilai praktik (NPr),
projek (NPj), dan portofolio (NPo) dengan perhitungan sebagai berikut  (rerata
NPr, NPj, dan NPo /100) x 100
Contoh:
Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada Mata Pelajaran Agama dan
Budi Pekerti sebagai berikut:
 Nilai Optimum Praktik (NPr) = 80; Nilai Optimum Projek (NPj) = 75; Nilai
Optimum Portofolio (NPo) = 80
 Rerata NPr, NPj, NPo = (80 + 75 + 80) : 3 = 235 : 3 = 78,33
Predikat B+

3.8 Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria Penentuan
Kenaikan Kelas diatur sesuai dengan ketentuan sebagai :

1. Peserta didik dapat mlanjutkan ketingkat berikutnya apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut;

a. Telah mengikuti seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran 2017/2018.
b. Tidak terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan/atau sikap yang belum tuntas/belum baik pada semester kedua
c. Ketidakhadiran peserta didik tanpa keterangan maksimal 5% (maksimal 16 hari)
dari jumlah hari efektif.

2. Apabila Peserta didik tidak memenuhi kriteria pada keputusan pertama, maka
dinyatakan tidak naik kelas.
Untuk memudahkan administrasi maka peserta didik yang tidak naik kelas
diharapkan mengulang semua mata pelajaran beserta dasar kompetensi, dan
indikatornya.

3.9 Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP No. 32 Tahun 2013 Pasal 72 Ayat (2), peserta didik
dinyatakan lulus dari SMK Negeri 1 Cibadak pada pendidikan dasar dan menengah setelah
memenuhi Kriteria Kelulusan yang dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan
Peraturan Menteri dan disesuaikan dengan satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Cibadak
sebagai berikut :

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;


Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh mata
pelajaran yang terdapat pada kurikulum yang digunakan. Pemenuhan persyaratan ini
dilihat pada kelengkapan laporan hasil belajar yang tercantum pada rapor yang dimiliki
peserta didik mulai semester 1 sampai semester 6 . Ketentuan ini menjadi prasyarat
untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh SMK
Negeri 1 Cibadak bersama pendidik.

2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran :
(a) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, (b) kelompok kewarganegaraan
dan kepribadian, (c) kelompok mata pelajaran estetika, dan (d) kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh


SMK Negeri 1 Cibadak dengan mempertimbang hasil penilaian peserta didik
oleh pendidik.
a. Penilaian hasil kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilakukan
melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai aspek
perkembangan afeksi peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan
untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.
Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dapat berdasarkan indikator :
1) kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut;
2) kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;
3) jujur dalam perkataan dan perbuatan;
4) mematuhi aturan sekolah;
5) hormat terhadap pendidik;
6) ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain;
7) kriteria lainnya yang dapat dikembangkan oleh masing-masing SMK Negeri 1
Cibadak.
Ulangan dan/atau penugasan dilakukan sekolah dengan materi ujian berdasarkan
kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus
minimum baik :
1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik
2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

b. Penilaian hasil kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian


dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk
menilai perkemabangan afeksi peserta didik dan kepribadian, serta melalui
ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif perserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran


kewarganegaraan dan kepribadian dapat menggunakan indikator :
1) menunjukan kemampuan belajar;
2) ulet tidak mudah menyerah;
3) memenuhi aturan sosial;
4) tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif;
5) berani bertanya dan menyampaikan pendapat;
6) kerjasama dengan teman dalam hal yang positif
7) mengikuti kegiatan ekstra kurikuler SMK Negeri 1 Cibadak;
8) kriteria lainnya yang dikembangkan SMK Negeri 1 Cibadak.

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan SMK Negeri 1 Cibadak dengan materi


ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan.
Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus
minimum baik :
1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;
2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik
c. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui
pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai afeksi dan
ekspresi psikomotorik peserta didik.
Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetika dapat
menggunakan indikator :
1) dapat dikembangkan oleh SMK Negeri 1 Cibadak. Apresiasi seni;
2) kreasi seni;
3) kriteria lainnya
Hasil penilaian akhir yang merupakan gabungan dari hasil penilaian dari beberapa
observasi ditentukan oleh SMK Negeri 1 Cibadak

d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan psikomotorik dan efeksi peserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran jasmani,


olaraga dan kesehatan dapat menggunakan indikator :

1) aktivitas dalam kegiatan olahraga di SMK Negeri 1 Cibadak;


2) kebiasaan hidup sehat dan bersih;
3) tidak merokok;
4) tidak menggunakan narkoba;
5) disiplin waktu;
6) keterampilan melakukan gerak olahraga;
7) kriteria lainnya dapat dikembangkan oleh SMK Negeri 1 Cibadak

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan SMK Negeri 1 Cibadak dengan materi


ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum
baik.
1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;
2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

3. Lulus ujian Sekolah


a. Ujian Sekolah mencakup :
1) ujian untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada mata
pelajaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan
teknologi yang tidak diujikan pada ujian nasional
2) ujian praktek untuk mata pelajaran yang tidak dinilai melalui UN.
b. Hasil ujian Sekolah digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk :
1) penentuan kelulusan peserta didik dari SMK Negeri 1 Cibadak;
2) pembinaan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan serta
pengembangan fasilitas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

4. Lulus Ujian Nasional sebagai mana diatur oleh Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional dan Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam Prosedur
Operasional Standar (POS) Ujian Nasional, yang dikeluarkan setiap tahun

Penentuan kelulusan dilakukan dengan verifikasi data pada point 1 sampai dengan 4
dan diputuskan melalui rapat dewan guru.

3.10 Praktik Kerja Industri (prakerin)

Pratik Kerja Industri (prakerin) adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-
sama antara SMK Negeri 1 Cibadak dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi
pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan
sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk
alternatif pelaksanaan, seperti day release, block release, dan lain sebagainya. Durasi
pelatihan di industri dilaksanakan selama 4 (empat) bulan pada industri dalam negeri
diprioritaskan yang berstandar internasional. Pelaksanaan Prakerin diterapkan dalam proses
penyelenggaraan SMK Negeri 1 cibadak dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan
dengan kemampuan yang diminta oleh dunia industri/usaha.

Ciri/operasionalisasi pembelajaran di dunia usaha/industri adalah sebagai berikut:


a. Peserta diklat yang mengikuti pelatihan di industri adalah mereka yang memenuhi
persyaratan minimal yang telah ditetapkan , baik pada saat penerimaan maupun pada
saat pemilihan program diklat.
b. Industri dapat melakukan pemilihan peserta dan meberikan pembekalan kemampuan
tambahan, agar benar-benar siap dan memenuhi standar minimal sesuai dengan
persyaratn kerja yang ada.
c. Kegiatan pelatihan di industri dilaksanakan sesuai dengan program bersama yang telah
disepakati.
d. Kegiatan peserta di industri merupakan kegiatan bekerja langsung pada pekerjaan yang
sesungguhnya, untuk menguasai kompetensi yang benar dan terstandar, sekaligus
menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif sesuai dengan persyaratan tenaga
kerja propesional pada bidangnya.
e. Lamanya peserta berada di industri, ditentukan atas dasar jumlah waktu latihan yang
dipersyaratkan untuk menguasai kompetensi yang akan dipelajarinya. Waktunya
berkisar antara 4 bulan .
f. Pelaksanaan pemelajaran di industri dilengkapi dengan perangkat antara lain : jurnal
kegiatan peserta, termasuk daftar kemajuan hasil belajar peserta; perangkat
monitoring; kontrak kerja/perjanjian peserta (jika diperlukan); asuransi kecelakaan
kerja bagi peserta; lain-lain yang dianggap perlu.
g. Kegiatan pemelajaran berbasis kompetensi dilakukan setelah penyiapan komponen-
komponen/sarana pemelajaran dipastikan kesiapannya, untuk mengantisipasi
terjadinya hambatan dalam pelaksanaan proses pemelajaran.

Hasil pelaksanaan pemelajaran, baik di SMK Negeri 1 Cibadak maupun di industri, adalah
dicapainya penguasaan sejumlah kompetensi yng telah direncanakan dalam program
pembelajaran oleh peserta didik. Semua perolehan dan hal-hal penting yang terkait,
terekam dalam data base pendidikan. SMK Negeri 1 Cibadak melaksanakan Praktek Kerja
Industri dimulai sekitar bulan Januari sampai dengan bulan April. Jumlah institusi
pasangan yang sudah mengadakan kerja sama praktek kerja industri dan dinyatakan dengan
perjanjian kerja sama / memorandum of understanding.

3.11 Pendidikan Kecakapan Hidup


Uraian Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan Kecakapan hidup  adalah pendidikan yang terkait dengan kecakapan yang
dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar
tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi
sehingga akhirnya mampu mengatasnya.
Konsep atau pengertian kecakapan hidup, lebih luas dari keterampilan untuk bekerja.
Orang yang tidak bekerja, orang pensiunan, siswa, mahasiswa, dan sejenisnya tetap memerlukan
kecakapan hidup. Seperti orang yang bekerja, mereka juga menghadapi berbagai masalah yang
harus dipecahkan di dalam hidupnya. Hal itu jelas, karena hidup dan kehidupan ini merupakan
masalah yang bersambung-sambung, selesai satu masalah, akan muncul masalah baru yang perlu
dipecahkan dan diselesaikan. Oleh sebab itu, pembelajar kita perlu dibekali dengan kecakapan
hidup.
Kecakapan hidup dapat dipilah atas dua jenis. Kedua jenis itu adalah kecakapan hidup
yang bersifat umum (General Life Skill) dan kecakapan hidup yang bersifat khusus(Specific
Life Skill). Kecakapan hidup yang bersifat umum adalah kecakapan hidup yang harus dimiliki
seorang untuk dapat melakukan hal-hal yang brsifat umum. Kecakapan hidup yang bersifat
khusus adalah kecakapan yang harus dimiliki seseorang untuk dapat melakukan hal-hal yang
bersifat khusus. Dengan bekal kecakapan umum dan kecakapan khusus itu, dimungkinkan
seseorang untuk dapat menghadapi kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan dan mampu
memcahkan masalah hidup dan kehidupannya.
Kecakapan hidup yang bersifat umum (General Life Skill) dapat dipilah lagi atas tiga
bagian. Ketiga bagian itu adalah kecakapan personal (Personal Skill), kecakapan sosial (Social
Skill), dan kecakapan berpikir (Thinking Skill). Kecakapan hidup yang bersifat
khusus (Specific Life Skill) dapat pula dipilah atas dua bagian. Kedua bagian itu adalah
kecakapan akademika (Academic Skill) dan kecakapan vokasional (Vocational Skill).
Kecakapan personal (personal skill) adalah kecakapan yang dimiliki oleh seseorang 
untuk memiliki kesadaran atas eksistensi dirinya dan kesadaran akan potensi dirinya. Kesadaran
akan eksistensi diri merupakan kesadaran  atas keberadaan diri. Kesadaran  atas keberadaan diri
dapat dilihat dari beberapa sisi. Misalnya kesadaran diri sebagai makhluk Allah, sebagai makhluk
sosial, sebagai makhluk hidup, dan  sebagainya. Kesadaran akan potensi  diri adalah kesadaran
yang dimiliki seseorang atas kemampuan dirinya. Dengan kesadaran atas kemampuan diri itu
seseorang akan tahu kelebihan dan kekurangannya, kekuatan dan kelamahannya. Dengan
kesadaran eksistensi diri dan potensi diri, seseorang akan dapat menempuh kehidupan dengan
wajar tanpa merasa tertekan dan mampu memecahkan masalah hidup dan kehidupannya.
Kecakapan sosial (social skill) adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mampu
berkomunikasi lisan, berkomunikasi tertulis, dan bekerja sama. Kemampuan berkomunikasi
(lisan dan tulisan) diperlukan untuk menghadapi hidup dan kehidupan dengan wajar.
Kemampuan itu bukan hanya sekedar dapat berkomunikasi, tetapi juga terkait dengan santun
berkomunikasi, tatakrama berkomunikasi, dan sebagainya. Kecakapan bekerja sama sangat
diperlukan, karena kehidupan ini dilalui dalam kebersamaan. Kecakapan bekerja sama ini banyak
hal yang terkandung di dalamnya, seperti memahami perasaan orang lain, memahami kesukaan
orang lain, menghormati orang  lain, dan sebagainya. Kecakapan sosial ini diperlukan oleh setiap
orang agar ia mampu menghadapi kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan.
Kecakapan berpikir (thinking skill) meliputi kecakapan menggali informasi, kecakapan
mengolah informasi, kecakapan mengambil keputusan, dan kecakapan memecahkan masalah.
Kecakapan menggali informasi adalah kecakapan untuk memperoleh informasi dari berbagai
sumber dengan berbagai cara. Kecakapan mengolah informasi adalah kecakapan menyaring,
menyeleksi, dan menyimpan informasi. Kecakapan mengambil keputusan ialah kecakapan
memanfaatkan informasi untuk mengambil keputusan-keputusan tertentu sesuai dengan
keperluannya. Sedangkan kecakapan memecahkan masalah adalah kecakapan dalam
memecahkan problema hidup dan kehidupan dengan menggunakan informasi dan keputusan
yang telah ada. Dengan kecakapan berpikir rasional ini (thinking skill), diharapkan seseorang
tidak akan gamang menghadapi kehidupan, sehingga dia dapat menghadapi problema hidup dan
kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan.
Kecakapan akademik (Academic Skill) adalah kecakapan yang dimiliki seseorang di
bidang akademik. Kecakapan akademik sering juga disebut kecakapan berpikir ilmiah yang
merupakan kelanjutan dari kecakapan berpikir rasional. Jika kecakapan berpikir rasional
(thinking skill) masih bersifat umum, kecakapan akademik sudah mengarah kepada kecakapan
yang bersifat keilmuan (akademik). Kecakapan akademik antara lain meliputi kecakapan
mengidentifikasi variabel, menghubungkan variabel dengan fenomena tertentu, merumuskan
hipotesis,  dan merancang serta melakukan penelitian. Hal ini mungkin dapat dilatihkan dalam
skala-skala sederhana kepada siswa SD dan MI sehingga tidak terkesan memaksakan.
Kecakapan vokasional (Vocational Skill) sering juga disebut kecakapan kejuruan.
Kecakapan kejuruan artinya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yang
terdapat di dalam masyarakat. Pada tingkat SD dan MI mungkin dapat dilaksanakan dalam
bentuk pravokasional seperti keterampilan-keterampilan sederhana yang tidak terlalu
memberatkan.
Kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan berpikir, kecakapan akademik, dan kecakapan
vokasional bukanlah kecakapan hidup (life skill) yang dapat dipilah-pilah dalam pelaksanaan atau
dalam kenyataan. Kelima kecakapan itu kadang-kadang bisa menyatu dalam dan melebur dalam
tindakan. Tindakan yang menyatukan dan meleburkan kecakapan tersebut biasanya melibatkan
aspek fisik, mental, emosional, dan intelektual. Akan tetapi di dalam pembelajaran, guru dapat
memberikan stresing (penekanan) kepada kecakapan tertentu.

2.2 Pola Pelaksanaan PBKH


Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup  dalam pelaksanannya tidak mengubah
kurikulum. Mata pelajaran yang ada di dalam kurikulum saat ini tetap berlaku. Hal yang
diperlukan adalah “menyiasati” pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran agar bergeser
dari orientasi kepada  mata pelajaran menjadi orientasi kepada kecakapan hidup.
Pelaksanaannya dilakukan melalui empat cara yaitu: (1) rerorientasi  pembelajaran; (2)
pengembangan budaya sekolah; (3) manajemen pendidikan, dan (4) hubungan sinergis dengan
masyarakat.

2.2.1 Reorientasi Pembelajaran


Pada reorientasi pembelajaran hal yang diperlukan adalah menyiasati kurikulum,
khususnya mengintegrasikan PBKH ke dalam mata pelajaran. Langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk itu adalah:
1. membaca dan memahami GBPP mata pelajaran atau Daftar Standar Kompetensi
(kurikulum 2004);
2. mengidentifikasi pokok bahasan dan subpokok bahasan, konsep dan subkonsep,  dan
pembelajaran yang dapat dikaitkan dengan kecakapan hidup atau menyusun pengalaman
belajar yang dilengkapi dengan kecakapan hidup untuk kurikulum 2004.
3. merancang persiapan mengajar (PSP, RP) yang bermuatan kecakapan hidup;
4. menyiapkan alat penilaian autentik (riil) yang dapat melihat keberhasilan PBKH;
5. melaksanakan pembelajaran yang bermuatan kecakapan hidup;
6. melakukan evaluasi pembelajaran yang bermuatan kecakapan hidup;
7. merefleksi semua kegiatan yang dilakukan.
Di dalam persiapan pembelajaran, kecakapan hidup dapat digambar di dalam Program
Satuan Pelajaran atau Rencana Pembelajaran. Di dalam kedua peangkat administrasi kegiatan
belajar mengajar (KBM) itu, kecakapan hidup diterakan di skenario pembelajaran.  F
Basis utama pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 revsi 2017. Hal yang perlu
dipahami adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan materi pokok. Dari
pemahaman itu dirumuskan pengalaman belajar yang bernuansa kecakapan hidup dan
penilaiannya. Hal-hal tersebut perlu dibaca dan dipahami untuk merancang silabus dan persiapan
mengajar. (PSP atau RPP).
Rencana Pembelajaran (RPP) adalah persiapan mengajar yang dibuat oleh guru untuk
setiap kali tatap muka atau untuk setiap kali pertemuan dalam satu mata pelajaran. Fungsinya
adalah agar pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien. Komponen utamanya ialah
Tujuan Pembelajaran, materi pelajaran, langkah KBM atau skenario pembelajaran, dan alat
penilaian.
Tujuan Pembelajaran adalah harapan seorang guru terhadap siswanya setelah KBM
dilaksanakan. Tujuan Pembelajaran biasanya diturunkan dari KD. Hal itu berlaku untuk semua
mata pelajaran.
Materi pelajaran adalah alat untuk mencapai tujuan. Bukan tujuan, bukan tujuan! Materi
dapat berupa konsep kelimuan, norma, dan cara. Jenis materi itu tergantung kepada sifat dan
karakterisitik mata pelajaran. Formulasi materi yang tepat dan berdaya guna, ialah formulasi
yang mengacu kepada pencapaian tujuan. Dengan demikian, materi hanyalah sebagai alat
semata, bukan tujuan.
Langkah-langkah KBM adalah skenario pembelajaran. Skenario tersebut merupakan
pengalaman belajar yang dirancang guru untuk siswanya dalam rangka mencapai tujuan.
Pengalaman-pengalaman kecil yang dipersiapkan guru untuk dilalui siswa merupakan kegiatan
belajar siswa di kelas. Melalui pengalaman-pengalaman itulah siswa belajar, siswa mencapai
tujuan atau harapan yang telah dirumuskan guru. Dalam konteks ini, siswa bukan diajari, tetapi
dibelajarkan. Di sini pulalah kesempatan bagi guru untuk membiasakan diri menjaid fasilitator,
motivator, dan pembimbing siswa di kelas.
Alat penilaian adalah seperangkat tes atau nontes untuk melihat atau mengumpulkan data
tentang kemajuan belajar siswa. Informasi yang dikumpulkan dari pembelajaran adalah meliputi
tiga aspek yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aspek kognitif dapat dinilai melalui tes,
aspek afektif melalui observasi, dan aspek psikomotorik melalui tes dan observasi. Alat penilaian
tersebut perlu dirumuskan oleh guru sebagai sarana untuk mengumpulkan informasi tentang
kemajuan belajar siswa.
Pelaksanaan pembelajaran berorientasi kecakapan hidup dapat menggunakan berbagai
pendekatan. Pendekatan yang disarankan antara lain pendekatan konstruktivisme dan pendekatan
pembelajaran kontekstual. Kedua pendekatan itu digunakan sehingga: (1) siswa lebih aktif; (2)
fungsi guru lebih sebagai fasilitator daripada sebagai informan; (3) materi yang dipelajari
bermanfaat untuk menghadapi kehidupan; (4) iklim di dalam kelas menyenangkan; (5) siswa
terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber; dan (6) menggeser teaching menjadi learning.
Untuk melaksanakan tuntutan tersebut, salah satu jalan yang dapat dilakukan guru adalah
membuat persiapan mengajar (RP) yang aplikatif, berdayaguna, dan berhasil guna.

2.2.2  Pengembangan Budaya (Kultur) Sekolah


Pendidikan berlangsung bukan hanya di dalam kelas. Pendidikan juga terjadi di luar
kelas. Di lingkungan sekolah, di lingkungan keluarga, di lingkungan masyarakat, dan
lingkungan-lingkungan lain, pendidikan juga berlangsung. Terkait dengan PBKH tidak dapat
dibebankan kepada guru semata, tetapi ditunjang oleh lingkungan yang kondusif. Lingkungan itu
di antaranya ialah lingkungan sekolah.

Pelaksanaan PBKH memerlukan dukungan perubahan budaya sekolah yang mendorong


berkembangnya budaya belajar, sehingga di sekolah tercipta prinsip  “belajar bukan untuk
sekolah, tetapi belajar untuk hidup, belajar bukan untuk ujian, tetapi untuk memecahkan
masalah (problema)  kehidupan”.
Ada tiga aspek pendidikan yang dapat dikembangkan melalui budaya sekolah yang
kondusif. Ketiga aspek itu adalah pengembangan disiplin diri dan rasa tanggung jawab,
pengembangan motivasi belajar, dan pengembangan rasa kebersamaan. Oleh karena itu,
ketiga aspek itu hendaknya menjadi budaya warga sekolah yang dipraktikkan dalam kehidupan
sehari-hari.

2.2.3 Manajemen Sekolah


Departemen Pendidikan Nasional telah meluncurkan rintisan manajemen berbasis
sekolah.  Manajemen berbasis sekolah (MBS) adalah salah satu model manajemen yang
memberikan kewenangan kepada sekolah untuk mengurus dirinya dalam rangka peningkatan
mutu. Prinsip dasar manajemen berbasis sekolah itu adalah kemandirian, transparansi, kerja
sama, akuntabilitas, dan sustainbilitas. Kelima prinsip dasar itu sangat terkait dengan prinsip-
prinisp kecakapan hidup yang akan dikembangkan di dalam Pendidikan Berorientasi Kecakapan
Hidup. (untuk manajemen sekolah perlu dibahas tersendiri pada kegiatan lain).

2.2.4 Hubungan Sinergis antara Sekolah dengan Masyarakat


Penanggung jawab pertama terhadap pendidikan anak adalah orang tua. Sekolah hanya
membantu orang tua dalam pelaksanaan pendidikan. Anak-anak, ternyata jauh lebih berhadapan
dengan orang tua dan mayarakat dalam kesehariannya dibandingkan dengan sekolah. Oleh
karena itu, dalam pelaksanaan PBKH keterlibatan orang tua dan masyarakat tidak dapat
dihindari.
Hubungan sinergis artinya saling bekerjasama dan saling mendukung. Orang tua atau
masyarakat dan sekolah perlu bersama-sama menentukan arah pendidikan bagi anak-anak.
Kemudian memikirkan usaha-usaha untuk mencapai arah tersebut. Di dalam manajemen
Berbasis Sekolah, orang tua sebagai orang yang berkepentingan memiliki kesempatan ikut
menentukan kebijakan pendidikan di sekolah. Misalnya, orang tua ikut menentukan rencana
pengembangan sekolah, aplikasi kurikulum, pembiayaan dan sebagainya. Khusus hubungan
sinergis sekolah dengan masyarakat ini perlu dibahas dalam waktu tertentu.

2.3 Penilaian
Reorientasi Pembelajaran  menuju kecakapan hidup mengandung konsekuensi  kepada
evaluasi hasil belajar. Evaluasi dengan bentuk tertulis (paper and pencil test), apalagi dengan
soal-soal pilihan ganda  yang bersifat satu jawaban yang benar (konvergen) tidak lagi memadai.
Masalah dalam hidup dapat dipecahkan dengan berbagai alternatif.  Oleh karena itu, soal-soal
ujian atau ulangan sebaiknya mengacu kepada pemecahan masalah (problem based). Hal itu bisa
mencakup uji kinerja (performance based test). Yang paling dianjurkan adalah bentuk evaluasi
otentik atau penilaian yang sebenarnya (authentic assessment).
Penilaian yang sebenarnya dilakukan terhadap proses belajar, bukan hanya hasil belajar.
Penilaian ini meliputi tiga aspek atau ranah pembelajaran. Ketiga ranah itu adalah kognitif
(pengetahuan), ranah afektif (sikap dan nilai-nilai), dan ranah psikomotor (keterampilan dan
kemampuan berpraktik). Ketiga ranah itu dinilai melalui alat penilaian yang sesuai dengan
informasi yang akan dikumpulkan.

3.12 Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain,
yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
b. Kurikulum SMK Negeri 1 Cibadak untuk semua tingkat memasukkan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global.
c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua
mata pelajaran dan juga menjadi mata pelajaran muatan lokal.
d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal diperoleh peserta didik dari SMK Negeri 1
Cibadak, dari satuan pendidikan formal lain, dan/atau nonformal yang sudah
memperoleh akreditasi.
e. Penentuan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global di SMK Negeri 1
Cibadak dilakukan dalam bentuk Mata Pelajaran kelompok produktif Menjual Produk
dan Jasa kepada warga sekolah masyarakat sekitarnnya.
3.13 Kalender Pendidikan
SMK Negeri 1 Cibadak menyusun kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah,
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan
kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi.
Kurikulum SMKN 1 Cibadak pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun pelajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu dan pemetaan beban belajar untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah
waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh
matapelajaran termasuk muatan lokal. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk
tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.
Sesuai dengan Standar Isi, maka dalam Pengembangan Kalender Pendidikan SMKN
1 Cibadak mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut:
1.Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
2.Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala
Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
3.Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan dikembangkan oleh SMKN 1
Cibadak berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini
dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
4.Alokasi waktu pada Kelender Pendidikan adalah sebagai berikut:
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif Minimum 36 minggu Digunakan untuk kegiatan
belajar dan maksimum 40 pembelajaran efektif pada
minggu SMKN 1 Cibadak
2. Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
semester
3. Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
4. Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan
pelajaran kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun pelajaran
5. Hari libur 2 – 4 minggu Untuk libur keagamaan tidak
keagamaan mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
6. Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional Pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Sesuai kalender nasional
8. Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Sesuai Program Sekolah
SMKN 1 Cibadak

Berdasarkan rambu-rambu di atas, SMKN 1 Cibadak menyusun Kalender Pendidikan


sebagaimana tercantum pada lampiran ini.

3.14. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran


Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi
Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik,
dan kekhasan masing-masing mata pelajaran. Kompetensi Dasar meliputi empat
kelompok sesuai dengan pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan
KI-1;
2. kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-
2;
3. kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan
KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan
KI-4.

3.14.1. Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Umum SMKN 1 Cibadak

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1)


aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku
kontrol diri (mujahadah an-
meyakini bahwa kontrol
nafs), prasangka baik
diri (mujahadah an-nafs),
(husnuzzan), dan
prasangka baik
persaudaraan (ukhuwah)
(husnuzzan), dan
sebagai implementasi
persaudaraan (ukhuwah)
perintah QS al-Anfal (8):72,
adalah perintah agama
QS al- Hujurat (49): 10 dan 12
serta Hadis terkait
1.2 Meyakini bahwa pergaulan 2.2 Menghindarkan diri dari
pergaulan bebas dan
bebas dan zina adalah
perbuatan zina sebagai
dilarang agama
pengamalan QS al-Isra’ (17):
32, dan QS an-Nur (24): 2,
serta Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah 2.3 Memiliki sikap keluhuran
budi; kokoh pendirian,
Maha Mulia, Maha
pemberi rasa aman, tawakal
Memberi Rasa Aman, Maha
dan adil sebagai implementasi
Memelihara, Maha
pemahaman al-Asmau al-
Sempurna Kekuatan-Nya,
Husna: Al-Karim, Al-Mu’min,
Maha Penghimpun, Maha
Al-Wakil, Al- Matin, Al-Jami’,
Adil, dan Maha Akhir
Al-‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 Meyakini keberadaan 2.4 Menunjukkan sikap disiplin,
jujur dan bertanggung jawab,
malaikat-malaikat Allah
sebagai implementasi beriman
swt.
kepada malaikat-malaikat
Allah swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai 2.5 Menunjukkan perilaku
berpakaian sesuai dengan
dengan syariat Islam
syariat Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur 2.6 Menunjukkan perilaku jujur
dalam kehidupan sehari-hari
adalah ajaran pokok
agama
1.7 Meyakini bahwa menuntut 2.7 Memiliki sikap semangat
ilmu adalah perintah Allah keilmuan sebagai
implementasi pemahaman QS
dan Rasul-Nya
at-Taubah (9): 122 dan Hadis
terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas
dan taat beribadah sebagai
dan ijtihad sebagai sumber
implementasi pemahaman
hukum Islam
terhadap kedudukan al-
Qur’an, Hadis, dan ijtihad
sebagai sumber hukum Islam
2.9 Menunjukkan kepedulian
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat
sosial sebagai hikmah dari
dan wakaf adalah perintah
perintah haji, zakat, dan
Allah dapat memberi
wakaf
kemaslahatan bagi
individu dan masyarakat
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.10 Meyakini kebenaran 2.10 Bersikap tangguh dan rela
berkorban menegakkan
dakwah Nabi Muhammad
kebenaran sebagai ’ibrah dari
saw di Makkah
sejarah strategi dakwah Nabi
di Makkah
1.11 Meyakini kebenaran 2.11 Menunjukkan sikap semangat
ukhuwah dan kerukunan
dakwah Nabi Muhammad
sebagai ibrah dari sejarah
saw di Madinah
strategi dakwah Nabi di
Madinah
1.12 Terbiasa membaca al- 2.12 Bersikap taat aturan,
tanggung jawab, kompetitif
Qur’an dengan meyakini
dalam kebaikan dan kerja
bahwa taat pada aturan,
keras sebagai implementasi
kompetisi dalam kebaikan,
dari pemahaman QS al
dan etos kerja sebagai
Maidah (5): 48; QS an-Nisa
perintah agama
(4): 59; dan QS at-Taubah (9):
105 serta Hadis yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan
menghindarkan diri dari
mengajarkan toleransi,
tindak kekerasan sebagai
kerukunan, dan
implementasi pemahaman QS
menghindarkan diri dari
Yunus (10): 40-41 dan QS al-
tindak kekerasan
Maidah (5): 32, serta Hadis
terkait
1.14 Meyakini adanya kitab- 2.14 Peduli kepada orang lain
dengan saling menasihati
kitab suci Allah swt.
sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah swt.
1.15 Meyakini adanya rasul- 2.15 Menunjukkan perilaku saling
menolong sebagai cerminan
rasul Allah swt.
beriman kepada rasul-rasul
Allah swt.
1.16 Meyakini bahwa Islam 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah
(berani membela kebenaran)
mengharus-kan umatnya
dalam mewujudkan kejujuran
untuk memiliki sifat
syaja’ah (berani membela
kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat 2.17 Menunjukkan perilaku
hormat dan patuh kepada
dan patuh kepada
orangtua dan guru sebagai
orangtua dan guru sebagai
implementasi pemahaman QS
kewajiban agama
al-Isra’ (17): 23 dan Hadis
terkait
1.18 Menerapkan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung
jawab dan kerja sama dalam
penyelenggaraan jenazah
penyelenggaraan perawatan
sesuai dengan ketentuan
jenazah di masyarakat
syariat Islam
1.19 Menerapkan ketentuan 2.19 Menjaga kebersamaan dengan
orang lain dengan saling
khutbah, tablig, dan
dakwah di masyarakat
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
sesuai dengan syariat menasihati melalui khutbah,
Islam tablig, dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip 2.20 Bekerjasama dalam
menegakkan prinsip-prinsip
ekonomi dan muamalah
dan praktik ekonomi sesuai
sesuai dengan ketentuan
syariat Islam
syariat Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai 2.21 Bersikap rukun dan
kompetitif dalam kebaikan
Islam dapat mendorong
sebagai implementasi nilai-
kemajuan perkembangan
nilai perkembangan
Islam pada masa kejayaan
peradaban Islam pada masa
kejayaan
1.22 Mempertahankan 2.22 Bersikap rukun dan
kompetitif dalam kebaikan
keyakinan yang benar
sebagai implementasi nilai-
sesuai ajaran Islam dalam
nilai sejarah peradaban Islam
sejarah peradaban Islam
pada masa modern
pada masa modern
1.23 Terbiasa membaca al- 2.23 Bersikap kritis dan
demokratis sesuai dengan
Qur’an sebagai
pesan QS Ali Imran (3): 190-
pengamalan dengan
191 dan 159, serta Hadis
meyakini bahwa agama
terkait
mengajarkan kepada
umatnya untuk berpikir
kritis dan bersikap
demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesama
manusia sesuai dengan
mewajibkan umatnya
perintah QS Luqman (31): 13-
untuk beribadah dan
14 dan QS al-Baqarah (2): 83,
bersyukur kepada Allah
serta Hadis terkait
serta berbuat baik kepada
sesama manusia
1.25 Meyakini terjadinya hari 2.25 Berperilaku jujur,
bertanggung jawab, dan adil
akhir
sesuai dengan keimanan
kepada hari akhir
1.26 Meyakini adanya qadha 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
tawakal sebagai implementasi
dan qadar Allah swt.
beriman kepada qadha dan
qadar Allah swt.
1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan
bertanggung jawab dalam
mewajibkan umatnya
kehidupan sehari-hari
untuk bekerja keras dan
bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari
1.28 Meyakini kebenaran 2.28 Menunjukkan sikap bersatu
dan kebersamaan dalam
ketentuan pelaksanaan
lingkungan masyarakat
pernikahan berdasarkan
sebagai implementasi
syariat Islam
ketentuan pernikahan dalam
Islam
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.29 Meyakini kebenaran 2.29 Peduli kepada orang lain
sebagai cerminan
ketentuan waris
pelaksanaan ketentuan waris
berdasarkan syariat Islam
dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran 2.30 Bersikap moderat dan santun
dalam berdakwah dan
ketentuan dakwah
mengembangkan ajaran Islam
berdasarkan syariat Islam
dalam memajukan
perkembangan Islam di
Indonesia
1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan
dan kedamaian dalam
dakwah dengan cara
kehidupan sehari-hari
damai, Islam diterima oleh
masyarakat di Indonesia
1.32 Meyakini bahwa islam 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai
Islam rahmatanlil-alamin
adalah rahmatan lil-
sebagai pemicu kemajuan
‘alamin yang dapat
peradaban Islam di masa
memajukan peradaban
mendatang
dunia
1.33 Meyakini bahwa 2.33 Mewaspadai secara bijaksana
terhadap penyimpangan
kemunduran umat Islam di
ajaran Islam yang
dunia, sebagai bukti
berkembang di masyarakat
penyimpangan dari ajaran
Islam yang benar
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik,
menganalisis dan mengevaluasi dengan menggunakan alat
tentang pengetahuan faktual, informasi dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan menyelesaikan masalah
bidang dan lingkup kajian sederhana sesuai dengan
Pendidikan Agama Islam dan Budi lingkup kajian Pendidikan
Pekerti pada tingkat teknis, Agama Islam dan Budi Pekerti.
spesifik, detail dan kompleks
Menunjukkan keterampilan
berkenaan dengan ilmu
menalar, mengolah, dan
pengetahuan, teknologi, seni,
menyaji secara efektif, kreatif,
budaya, dan humaniora dalam
produktif, kritis, mandiri,
konteks pengembangan potensi
kolaboratif, komunikatif dan
diri sebagai bagian dari keluarga,
solutif dalam ranah abstrak,
sekolah, dunia kerja, warga
terkait dengan pengembangan
masyarakat nasional, regional dan
dari yang dipelajarinya di
internasional. sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerak
mahir, menjadikan gerak alami,
dalam ranah kongkrit terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis QS al-Anfal 4.1.1Membaca QS al-Anfal (8):72,
QS al-Hujurat (49): 10 dan 12,
(8):72, QS al-Hujurat (49):
sesuai dengan kaidah tajwid
10 dan 12 serta Hadis
dan makharijul huruf
tentang kontrol diri
(mujahadah an-nafs), 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan
QS al-Anfal (8:72), QS al-
prasangka baik
Hujurat (49): 10 dan 12
(husnuzzan), dan
dengan fasih dan lancar
persaudaraan (ukhuwah)
4.1.3 Menyajikan keterkaitan
antara kualitas keimanan
dengan kontrol diri
(mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzan),
dan persaudaraan (ukhuwah)
sesuai dengan pesan QS al-
Anfal (8:72), QS al-Hujurat
(49): 10 dan 12, serta Hadis
terkait
3.2 Menganalisis QS al-Isra’ 4.2.1 Membaca QS al-Isra’ (17): 32,
dan QS an-Nur (24): 2 sesuai
(17): 32, dan QS an-Nur
dengan kaidah tajwid dan
(24): 2, serta Hadis tentang
makharijul huruf
larangan pergaulan bebas
dan perbuatan zina 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan
QS al-Isra’ (17): 32, dan QS
an-Nur (24): 2 dengan fasih
dan lancar
4.2.3 Menyajikan larangan
pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan
berbagai kekejian (fahisyah)
yang ditimbulkannya sesuai
pesan QS al-Isra’ (17): 32,
dan QS an-Nur (24): 2
3.3 Menganalisis makna al- 4.3 Menyajikan hubungan
makna al-Asma’u al-Husna:
Asma’u al-Husna: al-
al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil,
Karim, al-Mu’min, al-
al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan
Wakil, al-Matin, al-Jami’,
al-Akhir dengan perilaku
al-‘Adl, dan al-Akhir
keluhuran budi, kokoh
pendirian, rasa aman,
tawakal dan perilaku adil
3.4 Menganalisis makna 4.4 Mempresentasikan
hubungan makna beriman
beriman kepada malaikat-
kepada malaikat-malaikat
malaikat Allah swt.
Allah swt dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada
3.5 Menerapkan ketentuan 4.5 Mempraktikkan tata cara
berpakaian sesuai syariat
berpakaian sesuai syariat
Islam
Islam
3.6 Memahami manfaat 4.6 Melaksanakan perilaku jujur
dalam kehidupan sehari-
kejujuran dalam
hari.
kehidupan sehari-hari
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis kewajiban 4.7 Menyajikan kewajiban
menuntut ilmu dengan
menuntut ilmu untuk
kewajiban membela agama
membela agama
sesuai perintah QS at-
Taubah (9): 122 dan Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan 4.8 Menentukan suatu hukum
berdasarkan al-Qur’an,
al-Qur’an, Hadis, dan
Hadis, dan ijtihad sebagai
ijtihad sebagai sumber
sumber hukum Islam
hukum Islam
3.9 Menganalisis tata cara 4.9 Menyimulasikan tata cara
ibadah haji, zakat, dan wakaf
ibadah haji, zakat, dan
wakaf
3.10 Menganalisis substansi, 4.10 Menyajikan substansi,
strategi, dan penyebab
strategi, dan penyebab
keberhasilan dakwah Nabi
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Makkah
Muhammad saw di
Makkah
3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikan dan
strategi dengan keberhasilan
keberhasilan dakwah Nabi
dakwah Nabi Muhammad
Muhammad saw di
saw di Madinah
Madinah
4.12.1 Membaca QS al-Maidah (5):
3.12 Menganalisis makna QS
48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS
al-Maidah (5): 48; QS an-
at-Taubah (9): 105 sesuai
Nisa (4): 59, dan QS at-
dengan kaidah tajwid dan
Taubah (9): 105, serta
Hadis tentang taat pada makharijulhuruf
4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan
aturan, kompetisi dalam
QS al-Maidah (5): 48; QS an-
kebaikan, dan etos kerja
Nisa (4): 59, dan QS at-
Taubah (9): 105 dengan fasih
dan lancar
4.12.3 Menyajikan perintah
berkompetisi dalam kebaikan
dan kepatuhan terhadap
ketentuan Allah sesuai
dengan pesan QS al-Maidah
(5): 48; QS an-Nisa (4): 59,
dan QS at-Taubah (9): 105
3.13 Menganalisis makna QS 4.13.1 Membaca QS Yunus (10): 40-
41 dan QS al-Maidah (5): 32
Yunus (10): 40-41 dan QS
al-Maidah (5): 32, serta sesuai dengan kaidah tajwid
Hadis tentang toleransi, dan makharijul huruf
4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan
rukun, dan
QS Yunus (10): 40-41 dan QS
menghindarkan diri dari
al-Maidah (5): 32 dengan fasih
tindak kekerasan
dan lancar
4.13.3 Mempresentasikan perintah
toleransi dan kerukunan
sesuai pesan QS Yunus (10):
40-41 dan menghindari tindak
kekerasan sesuai pesan QS
Al-Maidah (5): 32
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.14 Menganalisis makna iman 4.14 Mempresentasikan keterkaitan
antara beriman kepada kitab-
kepada kitab-kitab Allah
kitab suci Allah swt dengan
swt.
perilaku sehari-hari
3.15 Menganalisis makna iman 4.15 Menyajikan hubungan antara
iman kepada rasul-rasul Allah
kepada rasul-rasul Allah
swt dengan keteguhan dalam
swt.
bertauhid, toleransi, ketaatan,
dan kecintaan kepada Allah
3.16 Menganalisis makna 4.16 Menyajikan makna syaja’ah
(berani membela kebenaran)
syaja’ah (berani membela
dan upaya mewujudkan
kebenaran) dalam
kejujuran dalam kehidupan
mewujudkan kejujuran
sehari-hari
3.17 Menganalisis perilaku 4.17 Menyajikan ketauhidan dalam
beribadah serta hormat dan
hormat dan patuh kepada
patuh kepada orangtua dan
orangtua dan guru
guru sesuai dengan QS al-Isra’
(17): 23 dan Hadis terkait
3.18 Mengevaluasi tata cara 4.18 Menyimulasikan tata cara
perawatan jenazah
perawatan jenazah
3.19 Menganalisis pelaksanaan 4.19 Menyimulasikan tata cara
khutbah, tablig, dan dakwah
khutbah, tablig, dan
dakwah
3.20 Menganalisis prinsip- 4.20 Menentukan kegiatan usaha
sesuai dengan prinsip-prinsip
prinsip dan praktik
dan praktik ekonomi dalam
ekonomi dalam Islam
Islam
3.21 Menganalisis 4.21 Menyajikan perkembangan
peradaban Islam dan faktor-
perkembangan peradaban
faktor yang mempengaruhinya
Islam pada masa kejayaan
pada masa kejayaan
(Masa Khulafaur Rasyidin
(Khulafaur Rasyidin – Bani
– Bani Umayyah)
Umayyah)
3.22 Menganalisis 4.22.1 Menyajikan perkembangan
peradaban Islam pada masa
perkembangan Islam pada
modern (1800-sekarang)
masa modern (1800-
4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip
sekarang)
pembaharuan yang sesuai
dengan perkembangan
peradaban Islam pada masa
modern
3.23 Mengevaluasi makna QS 4.23.1 Membaca QS Ali Imran (3):
190-191, dan QS Ali Imran
Ali Imran (3): 190-191, dan
(3): 159,; sesuai dengan
QS Ali Imran (3): 159,
serta Hadis tentang kaidah tajwid dan makharijul-
huruf
berpikir kritis dan
4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan
bersikap demokratis
QS Ali Imran (3): 190-191,
dan QS Ali Imran (3): 159,
dengan lancar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan
ciri orang-orang berakal (ulil
albab) sesuai pesan QS Ali
Imran (3): 190-191
4.23.4 Mempresentasikan demokrasi
dan sikap tidak memaksakan
kehendak sesuai pesan QS Ali
Imran (3): 159
3.24 Mengevaluasi makna QS 4.24.1 Membaca QS Luqman (31): 13-
14 dan QS al-Baqarah (2): 83
Luqman (31): 13-14 dan
sesuai dengan kaidah tajwid
QS al-Baqarah (2): 83,
dan makharijul huruf
serta Hadis tentang
4.24.2 Mendemonstrasikan hafalan
kewajibanberibadah dan
QS Luqman (31): 13-14 dan
bersyukur kepada Allah
QS al-Baqarah (2): 83 dengan
sertaberbuat baik kepada
lancar
sesama manusia
4.24.3 Mempresentasikan kewajiban
beribadah dan bersyukur
kepada Allah serta berbuat
baik terhadap sesama
manusia sesuai pesan QS
Luqman (31): 13-14 dan QS al-
Baqarah (2): 83
3.25 Mengevaluasi makna iman 4.25 Menyajikan perilaku jujur,
bertanggung jawab, dan adil
kepada hari akhir
sebagai perwujudan iman
kepada hari akhir
3.26 Mengevaluasi makna iman 4.26 Mempresentasikan makna
sikap optimis, ikhtiar, dan
kepada qadha dan qadar
tawakkal sebagai perwujudan
iman kepada qadha dan qadar
Allah swt.
3.27 Mengevaluasi perilaku 4.27 Menyajikan perilaku bekerja
keras, jujur, bertanggung
bekerja keras dan
jawab, adil, dan toleransi
bertanggung jawab dalam
dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
yang berkembang di
yang berkembang di
masyarakat sebagai wujud
masyarakat
keimanan
3.28 Mengevaluasi ketentuan 4.28 Menyajikan prosesi
pernikahan dalam Islam
pernikahan dalam Islam
3.29 Mengevaluasi ketentuan 4.29 Menggunakan ketentuan
pembagian waris Islam dalam
waris dalam Islam
kehidupan
3.30 Mengevaluasi strategi 4.30 Menyajikan prinsip-prinsip
strategi dakwah dan
dakwah dan
perkembangan Islam di
perkembangan Islam di
Indonesia
Indonesia
4.31 Menyajikan nilai-nilai
3.31 Mengevaluasi sejarah
keteladanan tokoh-tokoh
perkembangan Islam di
dalam sejarah perkembangan
Indonesia
Islam di Indonesia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor 4.32Menyajikan faktor-faktor
penentu kemajuan peradaban
kemajuan peradaban Islam
Islam di dunia
di dunia
3.33 Mengevaluasi faktor-faktor 4.33Menyajikan faktor-faktor
penyebab kemunduran
kemunduran peradaban
peradaban Islam di dunia
Islam di dunia

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Jam pelajaran : 212 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati hakikat bangsa dan 2.1 Responsif terhadap hakikat
Negara sebagai anugerah Tuhan bangsa dan Negara
Yang Maha Esa

1.2 Mensyukuri fungsi dan peran 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi


Pancasila dalam kehidupan dan peran Pancasila dalam
bangsa dan negara Indonesia kehidupan bangsa dan negara
Indonesia
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila 2.3 Menunjukkan sikap peduli
dalam praktik penyelenggaraan terhadap penerapan nilai-nilai
pemerintahan Negara sebagai Pancasila dalam kehidupan
salah satu bentuk pengabdian berbangsa dan bernegara
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.4 Mengamalkan ketentuan 2.4 Peduli terhadap penerapan
Undang-Undang Dasar Negara ketentuan Undang-Undang
Republik Indonesia Tahun 1945 Dasar Negara Republik
yang mengatur tentang wilayah, Indonesia Tahun 1945 yang
warga Negara, penduduk, mengatur tentang wilayah,
agama dan kepercayaan serta warga Negara, penduduk,
pertahanan dan keamanan agama dan kepercayaan serta
sebagai wujud rasa syukur pertahanan dan keamanan
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.5 Menghayati sistem politik 2.5 Responsif terhadap sistem
Indonesia sebagai wujud rasa politik Indonesia
syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa
1.6 Menghayati nilai-nilai terkait 2.6 Peduli terhadap fungsi dan
fungsi dan kewenangan kewenangan lembaga-lembaga
lembaga-lembaga negara negara menurut Undang-
menurut Undang-Undang Dasar Undang Dasar Negara
Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun
Tahun 1945 sebagai bentuk 1945
sikap beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.7 Melaksanakan budaya politik 2.7 Peduli terhadap budaya politik
Indonesia sebagai wujud rasa Indonesia
syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa
1.8 Menghayati hubungan 2.8 Peduli terhadap hubungan
pemerintah pusat dan daerah pemerintah pusat dan daerah
menurut Undang-Undang Dasar yang harmonis di daerah
Negara Republik Indonesia setempat
Tahun 1945 sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa

1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama


membentuk komitmen integrasi dalam rangka mewujudkan
nasional dalam bingkai komitmen integrasi nasional
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Bhinneka Tunggal Ika sebagai dalam bingkai Bhinneka
wujud syukur kepada Tuhan Tunggal Ika
yang Maha Esa
1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.10 Responsif terhadap ancaman
Maha Esa atas nilai-nilai yang negara dan upaya
membentuk kesadaran atas penyelesaiannya di bidang
ancaman terhadap negara dan ideologi, politik, ekonomi,
upaya penyelesaiannya dalam sosial, budaya, pertahanan,
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan keamanan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
1.11 Menghayati wawasan 2.11 Bertanggung-jawab
nusantara dalam konteks mengembangkan kesadaran
Negara Kesatuan Republik akan pentingnya wawasan
Indonesia sebagai anugerah nusantara dalam konteks
Tuhan Yang Maha Esa Negara Kesatuan Republik
Indonesia
1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif manusia berdasarkan
Pancasila sebagai anugerah perspektif Pancasila dalam
Tuhan yang Maha Esa kehidupan berbangsa dan
bernegara
1.13 Mengsyukuri sistem 2.13 Proaktif terhadap sistem
pemerintahan di Indonesia pemerintahan di Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa
1.14 Mengamalkan nilai-nilai ke- 2.14 Peduli dalam berdemokrasi
Tuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-
Pancasila sesuai Undang- Undang Dasar Negara
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Republik Indonesia Tahun 1945
1945
1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam 2.15 Disiplin terhadap aturan
sistem hukum dan peradilan sistem hukum dan peradilan
Indonesia sesuai dengan sesuai dengan Undang-Undang
Undang-Undang Dasar Negara Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun 1945
1945 sebagai rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam 2.16 Proaktif terhadap sistem
sistem perlindungan tenaga perlindungan tenaga kerja di
kerja di Indonesia Indonesia
berlandaskan Ketuhanan Yang
Maha Esa
1.17 Menghayati nilai-nilai dalam 2.17 Disiplin terhadap aturan
sistem hukum dan peradilan sistem hukum dan peradilan
Internasional sebagai rasa Internasional
syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.18 Mensyukuri peran Indonesia 2.18 Toleran dan cinta damai
dalam mewujudkan sebagai refleksi peran
perdamaian dunia sebagai Indonesia dalam perdamaian
anugerah Tuhan Yang Maha dunia dalam hidup
Esa bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.19 Responsif terhadap ancaman
Maha Esa atas nilai-nilai yang negara dan strategi
membentuk kesadaran akan mengatasinya berdasarkan
ancaman terhadap negara asas Bhinneka Tunggal Ika
strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika
1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.20 Proaktif dalam menerapkan
Maha Esa atas nilai-nilai nilai-nilai persatuan dan
persatuan dan kesatuan kesatuan bangsa dalam Negara
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia
1.21 Menghayati perbedaan sebagai 2.21 Proaktif menghindari
anugerah Tuhan yang Maha pelanggaran hak dan
Esa dalam rangka menghindari pengingkaran kewajiban warga
pelanggaran hak dan negara dalam kehidupan
pengingkaran kewajiban warga berbangsa dan bernegara
negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
1.22 Mengamalkan perilaku orang 2.22 Berperilaku jujur dalam
beriman kepada Tuhan Yang praktik perlindungan dan
Maha Esa dalam praktik penegakan hukum di tengah
pelindungan dan penegakan masyarakat
hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian
1.23 Melaksanakan pemerintahan 2.23 Berperilaku jujur dalam
sesuai karakteristik good pelaksanaan pemerintahan
governance dengan sesuai karakteristik good
berlandaskan nilai-nilai governance
ketuhanan Yang Maha Esa
1.24 Menghayati kemajuan Ilmu 2.24 Bertanggung-jawab dalam
pengetahuan dan teknologi menyikapi pengaruh kemajuan
sebagai anugerah Tuhanan ilmu pengetahuan dan
Yang Maha Esa teknologi dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
1.25 Mensyukuri persatuan dan 2.25 Proaktif dalam
kesatuan bangsa sebagai mengembangkan persatuan
upaya dalam menjaga dan dan kesatuan bangsa sebagai
mempertahankan Negara upaya dalam menjaga dan
Kesatuan Republik Indonesia mempertahanakan Negara
sebagai bentuk pengabdian Kesatuan Republik Indonesia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.26 Menghayati peranan pers di 2.26 Bertanggung-jawab dalam
Indonesia dengan menyikapi peranan pers di
berlandaskan nilai-nilai Indonesia
ketuhanan Yang Maha Esa
1.27 Mengamalkan etos kerja 2.27 Peduli terhadap etos kerja
masyarakat Indonesia dengan masyarakat Indonesia
berlandaskan nilai-nilai
ketuhanan Yang Maha Esa
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, prosedural, dan dengan bidang kajian Pendidikan
metakognitif sesuai dengan Pancasila dan Kewarganegaraan
bidang dan lingkup kajian
Menampilkan kinerja di bawah
Pendidikan Pancasila dan
bimbingan dengan mutu dan
Kewarganegaraan pada
kuantitas yang terukur sesuai dengan
tingkat teknis, spesifik,
standar kompetensi kerja.
detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu Menunjukkan keterampilan menalar,
pengetahuan, teknologi, mengolah, dan menyaji secara efektif,
seni, budaya, dan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
humaniora dalam konteks kolaboratif, komunikatif, dan solutif
pengembangan potensi diri dalam ranah abstrak terkait dengan
sebagai bagian dari pengembangan dari yang dipelajarinya
keluarga, sekolah, dunia di sekolah, serta mampu
kerja, warga masyarakat melaksanakan tugas spesifik di bawah
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
internasional. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis hakikat bangsa 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat
dan Negara bangsa dan negara
3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi
Pancasila dalam kehidupan dan peran Pancasila dalam
bangsa dan negara Indonesia kehidupan bangsa dan negara
Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai 4.3 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara pemerintahan Negara
3.4 Menganalisis ketentuan 4.4 Menyaji hasil analisis tentang
Undang-Undang Dasar Negara ketentuan Undang-Undang
Republik Indonesia Tahun 1945 Dasar Negara Republik
yang mengatur tentang wilayah Indonesia Tahun 1945 yang
negara, warga negara dan mengatur tentang wilayah
penduduk, agama dan negara, warga negara dan
kepercayaan, serta pertahanan penduduk, agama dan
dan keamanan kepercayaan, serta pertahanan
dan keamanan
3.5 Menganalisis sistem politik di 4.5 Menyaji hasil analisis tentang
Indonesia sistem politik di Indonesia
3.6 Menganalisis fungsi dan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang
kewenangan lembaga-lembaga fungsi dan kewenangan
Negara menurut Undang- lembaga-lembaga Negara
Undang Dasar Negara Republik menurut Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di 4.7 Menyaji hasil analisis tentang
Indonesia budaya politik di Indonesia
3.8 Menganalisis hubungan 4.8 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintah pusat dan daerah hubungan pemerintah pusat
menurut Undang-Undang Dasar dan pemerintah daerah
Negara Republik Indonesia setempat menurut Undang-
Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3.9 Menganalisis faktor-faktor 4.9 enyaji hasil analisis tentang
pembentuk integrasi nasional faktor-faktor pembentuk
dalam bingkai Bhinneka integrasi nasional dalam
Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.10 Menganalisis ancaman 4.10 Menyaji hasil analisis tentang


terhadap negara dan upaya ancaman terhadap negara dan
penyelesaiannya di bidang upaya penyelesaiannya di
ideologi, politik, ekonomi, bidang Ideologi, politik,
sosial, budaya, pertahanan, ekonomi, sosial, budaya,
dan keamanan dalam bingkai pertahanan, dan keamanan
Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhineka
Tunggal Ika
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.11 Menelaah pentingnya 4.11 Mempresentasikan hasil telaah
Wawasan Nusantara dalam terkait pentingnya Wawasan
konteks Negara Kesatuan Nusantara dalam konteks
Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3.12 Menganalisis pelanggaran hak 4.12 Menyaji hasil analisis
asasi manusia dalam pelanggaran hak asasi
perspektif Pancasila dalam manusia dalam perspektif
kehidupan berbangsa dan Pancasila dalam kehidupan
bernegara berbangsa dan bernegara
3.13 Menganalisis sistem 4.13 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan di Indonesia sistem pemerintahan di
Indonesia
3.14 Menganalisis sistem dan 4.14 Menyaji hasil analisis tentang
dinamika demokrasi Pancasila sistem dan dinamika
sesuai dengan Undang-Undang demokrasi Pancasila sesuai
Dasar Negara Republik dengan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang
peradilan di Indonesia sesuai sistem hukum dan peradilan di
dengan Undang-Undang Dasar Indonesia sesuai dengan
Negara Republik Indonesia Undang-Undang Dasar Negara
Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun
1945
3.16 Menganalisis sistem 4.16 Menyaji hasil analisis tentang
perlindungan tenaga kerja di sistem perlindungan tenaga
Indonesia kerja di Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum 4.17 Menyaji hasil analisis tentang
dan peradilan internasional system hukum dan peradilan
internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 4.18 Menyaji hasil evaluasi
Indonesia dalam perdamaian tentang peran Indonesia dalam
dunia sesuai Undang-Undang perdamaian dunia sesuai
Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun
1945
3.19 Menganalisis kasus-kasus 4.19 Melakukan penelitian
ancaman terhadap Ideologi, sederhana tentang potensi
politik, ekonomi, sosial, ancaman terhadap Ideologi,
budaya, pertahanan, dan politik, ekonomi, sosial,
keamanan dan strategi budaya, pertahanan, dan
mengatasinya dalam bingkai keamanan dan strategi
Bhinneka Tunggal Ika mengatasinya dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika
3.20 Menganalisis faktor pendorong 4.20 Menyaji hasil analisis tentang
dan penghambat persatuan faktor- faktor pendorong dan
dan kesatuan bangsa dalam penghambat persatuan dan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Negara Kesatuan Republik kesatuan bangsa dalam Negara
Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai 4.21 Menyaji hasil analisis tentang
Pancasila terkait dengan nilai-nilai Pancasila terkait
kasus-kasus pelanggaran hak dengan kasus-kasus
dan pengingkaran kewajiban pelanggaran hak dan
warga negara dalam kehidupan pengingkaran kewajiban warga
berbangsa dan bernegara negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
3.22 Mengevaluasi praktik 4.22 Mendemonstrasikan praktik
perlindungan dan penegakan perlindungan dan penegakan
hukum untuk menjamin hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian keadilan dan kedamaian
3.23 Menganalisis pelaksanaan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan sesuai pelaksanaan pemerintahan
karakteristik good governance sesuai karakteristik good
governance
3.24 3.24 Menganalisis pengaruh 4.24 Menyaji hasil analisis tentang
kemajuan ilmu pengetahuan pengaruh kemajuan ilmu
dan teknologi terhadap bangsa pengetahuan dan teknologi
dan negara dalam bingkai terhadap bangsa dan negara
Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang
persatuan dan kesatuan dinamika persatuan dan
bangsa sebagai upaya menjaga kesatuan bangsa sebagai
dan mempertahankan Negara upaya menjaga dan
Kesatuan Republik Indonesia mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers di 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang
Indonesia peranan pers di Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang
masyarakat Indonesia etos kerja masyarakat
Indonesia
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jam Pelajaran : 354 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, prosedural, dan dengan bidang kajian bahasa
metakognitif sesuai dengan Indonesia.
bidang dan lingkup kajian
Menampilkan kinerja di bawah
bahasa Indonesia pada
bimbingan dengan mutu dan
tingkat teknis, spesifik, detil,
kuantitas yang terukur sesuai dengan
dan kompleks, berkenaan
standar kompetensi kerja.
dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan Menunjukkan keterampilan menalar,
humaniora dalam konteks mengolah, dan menyaji secara efektif,
pengembangan potensi diri kreatif, produktif, kritis, mandiri,
sebagai bagian dari keluarga, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sekolah, dunia kerja, warga dalam ranah abstrak terkait dengan
masyarakat nasional, pengembangan dari yang
regional, dan internasional. dipelajarinya di sekolah, serta mampu
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami laporan hasil 4.1 Menyajikan isi teks (intisari)


observasi berkaitan dengan laporan hasil observasi berkaitan
bidang pekerjaan yang dengan bidang pekerjaan
dipresentasikan dengan lisan berdasarkan interpretasi baik
dan tulis secara lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks laporan
kebahasaan dari minimal dua observasi berkaitan bidang
teks laporan hasil observasi pekerjaan dengan memerhatikan
berkaitan dengan bidang isi dan aspek kebahasaan baik
pekerjaan lisan maupun tulis
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi
argumentasi, pengetahuan, dan (permasalahan, argumen,
rekomendasi) teks eksposisi pengetahuan, dan rekomendasi)
berkaitan dengan bidang teks eksposisi berkaitan dengan
pekerjaan yang didengar dan bidang pekerjaan secara lisan
atau dibaca dan/tulis
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
kebahasaan teks eksposisi yang berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan isi
pekerjaan (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan
3.5 Menganalisis teks anekdot dari 4.5 Mengonstruksi makna tersirat
aspek makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik
lisan maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks
kebahasaan teks anekdot anekdot dengan memerhatikan
struktur, dan kebahasaan baik
lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan 4.7 Menceritakan kembali isi cerita
isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang didengar
rakyat (hikayat) baik lisan dan dibaca
maupun tulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan (hikayat) ke dalam bentuk
cerpen cerpen dengan memerhatikan isi
dan nilai-nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua
dari dua buku nonfiksi (buku buku nonfiksi (buku pengayaan)
pengayaan) dan satu novel dan ringkasan dari satu novel
yang dibaca
3.10 Menganalisis pengajuan, 4.10 Menyampaikan pengajuan,
penawaran dan persetujuan penawaran, persetujuan dan
dalam teks negosiasi berkaitan penutup dalam teks negosiasi
dengan bidang pekerjaan lisan berkaitan dengan bidang
maupun tertulis pekerjaan secara lisan atau
tulis
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.11 Mengevaluasi isi, struktur 4.11 Mengonstruksikan teks


(orientasi, pengajuan, negosiasi berkaitan dengan
penawaran, persetujuan, bidang pekerjaan dengan
penutup) dan kebahasaan teks memerhatikan isi, struktur
negosiasi berkaitan dengan (orientasi, pengajuan,
bidang pekerjaan penawaran, persetujuan,
penutup) dan kebahasaan
3.12 Menganalisis permasalahan/ 4.12 Mengonstruksi
isu, sudut pandang dan permasalahan/isu, sudut
argumen beberapa pihak dan pandang dan argumen beberapa
simpulan dari debat berkaitan pihak, dan simpulan dari debat
dengan bidang pekerjaan untuk berkaitan dengan bidang
menemukan esensi dari debat pekerjaan secara lisan untuk
menunjukkan esensi dari debat
3.13 Menganalisis isi debat berkaitan 4.13 Mengembangkan
dengan bidang pekerjaan permasalahan/ isu dari
(permasalahan/isu, sudut berbagai sudut pandang yang
pandang dan argumen beberapa dilengkapi argumen dalam
pihak, dan simpulan) berdebat berkaitan dengan
bidang pekerjaan
3.14 Menganalisis butir-butir 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat
penting yang dapat diteladani diteladani dari tokoh yang
dari teks biografi berkaitan terdapat dalam teks biografi
dengan bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca secara
tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi
kebahasaan dalam teks biografi berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan baik lisan maupun
pekerjaan tulis
3.16 Menganalisis suasana, tema, 4.16 Mendemonstrasikan
dan makna beberapa puisi yang (membacakan atau
terkandung dalam antologi memusikalisasikan) satu puisi
puisi yang diperdengarkan atau dari antologi puisi atau
dibaca kumpulan puisi dengan
memerhatikan vokal, ekspresi,
dan intonasi (tekanan dinamik
dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan
puisi memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi,
gaya bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal 4.18 Menyajikan replikasi isi buku
satu buku fiksi dan satu buku ilmiah yang dibaca dalam
nonfiksi yang sudah dibaca bentuk resensi
3.19 Menganalisis informasi berupa 4.19 Merancang pernyataan umum
pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur berkaitan bidang
teks prosedur berkaitan dengan pekerjaan dengan organisasi
bidang pekerjaan yang tepat secara lisan dan
tulis
3.20 Menganalisis struktur dan 4.20 Mengembangkan teks prosedur
kebahasaan teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan hasil
pekerjaan analisis terhadap isi, struktur,
dan kebahasaan
3.21 Menganalisis informasi 4.21 Mengkonstruksi informasi
(pengetahuan dan urutan (pengetahuan dan urutan
kejadian) dalam teks ekplanasi kejadian) dalam teks eksplanasi
berkaitan dengan bidang berkaitan dengan bidang
pekerjaan lisan dan tulis pekerjaan secara lisan dan tulis
3.22 Menganalisis struktur dan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi
kebahasaan teks eksplanasi berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan atau
pekerjaan tulis dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan
3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian
permasalahan aktual yang penting dari permasalahan
disajikan dalam ceramah aktual sebagai bahan untuk
berkaitan dengan bidang disajikan dalam ceramah
pekerjaan berkaitan dengan bidang
pekerjaan
3.24 Menganalisis isi, struktur, dan 4.24 Mengonstruksi ceramah
kebahasaan dalam ceramah berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan aspek
pekerjaan kebahasaan dan menggunakan
struktur yang tepat
3.25 Mendeskripsikan butir-butir 4.25 Menyajikan butir-butir penting
penting dari satu buku dari satu buku pengayaan
pengayaan (nonfiksi) berkaitan (nonfiksi) berkaitan dengan
dengan bidang pekerjaan yang bidang pekerjaan
dibaca
3.26 Menemukan butir-butir penting 4.26 Menyajikan persamaan dan
dari dua buku pengayaan perbedaan isi dua buku
berkaitan dengan bidang pengayaan berkaitan dengan
pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca bidang pekerjaan (nonfiksi)
yang dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari satu 4.27 Menyusun ulasan terhadap
buku fiksi yang dibaca pesan dari satu buku fiksi yang
dibaca
3.28 Mendeskripsikan informasi 4.28 Melengkapi informasi dalam
penting yang ada dalam proposal berkaitan dengan
proposal kegiatan atau bidang pekerjaan supaya lebih
penelitian berkaitan dengan efektif
bidang pekerjaan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.29 Menganalisis isi, sistematika, 4.29 Merancang sebuah proposal


dan kebahasaan suatu proposal karya ilmiah berkaitan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan informasi,
tujuan, dan esensi karya ilmiah
yang diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan 4.30 Merancang informasi, tujuan,
dan esensi sebuah karya ilmiah dan esensi yang harus disajikan
berkaitan dengan bidang dalam karya ilmiah berkaitan
pekerjaan yang dibaca dengan bidang pekerjaan
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya
kebahasaan karya ilmiah ilmiah berkaitan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan isi, sistematika,
dan kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi
resensi berkaitan dengan berkaitan bidang pekerjaan
bidang pekerjaan untuk dengan memerhatikan hasil
menemukan sistematika perbandingan beberapa teks
sebuah resensi resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi
resensi dalam kumpulan cerpen dari buku kumpulan cerita
atau novel setidaknya dua pendek atau novel yang sudah
karya yang berbeda dibaca
3.34 Menganalisis alur cerita, babak 4.34 Mempertunjukkan salah satu
demi babak, dan konflik dalam tokoh dalam drama yang dibaca
drama yang dibaca atau atau ditonton secara lisan
ditonton
3.35 Menganalisis isi dan 4.35 Mendemonstrasikan sebuah
kebahasaan drama yang dibaca naskah drama dengan
atau ditonton memerhatikan isi dan
kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua 4.36 Menyusun ulasan terhadap
buku fiksi (novel dan buku pesan dari dua buku kumpulan
kumpulan puisi) yang dibaca puisi yang dikaitkan dengan
situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan 4.37 Menyajikan simpulan
sistematika surat lamaran sistematika dan unsur-unsur isi
pekerjaan yang dibaca surat lamaran baik secara lisan
maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan 4.38 Menyusun surat lamaran
surat lamaran pekerjaan pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika
dan kebahasaan
3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah dalam
kejadian yang saling berkaitan, sebuah teks eksplanasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi
atau novel sejarah dengan memerhatikan
kebahasaan
3.41 Mendeskripsikan informasi 4.41 Menyeleksi ragam informasi
(pendapat, alternatif solusi dan sebagai bahan teks editorial
simpulan terhadap suatu isu) berkaitan dengan bidang
dalam teks editorial berkaitan pekerjaan baik secara lisan
dengan bidang pekerjaan maupun tulis
3.42 Menganalisis struktur dan 4.42 Merancang teks editorial
kebahasaan teks editorial berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan struktur
pekerjaan dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi
(kumpulan cerita pendek atau buku tentang satu topik baik
kumpulan puisi) dan satu buku secara lisan maupun tulis
pengayaan (nonfiksi) yang
dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklan 4.44 Mengonstruksi makna dan
sesuai bidang pekerjaan tujuan isi teks iklan sesuai
bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik 4.46 Menyusun opini dalam bentuk
fakta maupun opini, dalam artikel berkaitan dengan bidang
sebuah artikel berkaitan pekerjaan
dengan bidang pekerjaan yang
dibaca
3.47 Menganalisis kebahasaan 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel
artikel dan/atau buku ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan fakta
pekerjaan dan kebahasaan
3.48 Mendeskripsikan isi dan 4.48 Menyajikan simpulan
sistematika surat dinas sistematika dan unsur-unsur isi
berkaitan dengan bidang surat dinas berkaitan dengan
pekerjaan bidang pekerjaan baik secara
lisan maupun tulis
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan 4.49 Menyusun surat dinas yang
surat dinas yang sesuai bidang berkaitan bidang pekerjaan
pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
terdapat dalam sebuah buku nilai yang terkandung dalam
pengayaan (nonfiksi) dan satu sebuah buku pengayaan
buku drama (fiksi) (nonfiksi) dan satu buku drama
(fiksi)
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Matematika
Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, prosedural, dan dengan bidang kajian Matematika`
metakognitif sesuai dengan
Menampilkan kinerja di bawah
bidang dan lingkup kajian
bimbingan dengan mutu dan
Matematika pada tingkat
kuantitas yang terukur sesuai dengan
teknis, spesifik, detil, dan
standar kompetensi kerja.
kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar,
teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam konteks kreatif, produktif, kritis, mandiri,
pengembangan potensi diri kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sebagai bagian dari dalam ranah abstrak terkait dengan
keluarga, sekolah, dunia pengembangan dari yang dipelajarinya
kerja, warga masyarakat di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
internasional. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan penyelesaian
berpangkat, bentuk akar dan masalah bilangan berpangkat,
logaritma dalam menyelesaikan bentuk akar dan logaritma
masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak masalah yang berkaitan dengan
bentuk linear satu variabel persamaan dan pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk linear satu
variabel
3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3 Menyelesaikan masalah sistem
sistem persamaan linear dua persamaan linier dua variabel
variabel dalam masalah
kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum 4.4 Menyelesaikan masalah
dan minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan
kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua
dengan program linear dua variabel
variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah
aritmetika kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah
geometri kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah
peluruhan, bunga dan anuitas kontekstual yang berkaitan
dengan pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga siku- berkaitan dengan perbandingan
siku trigonometri pada segitiga siku-
siku
3.9 Menentukan nilai sudut 4.9 Menyelesaikan masalah nilai
berelasi diberbagai kuadran sudut berelasi diberbagai
kuadran
3.10 Menentukan koordinat 4.10 Menyelesaikan masalah
kartesius menjadi koordinat perubahan koordinat kartesius
kutub dan sebaliknya menjadi koordinat kutub dan
sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai 4.11 Menyajikan grafik fungsi
perbandingan trigonometri trigonometri
pada grafik fungsi trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah
kosinus kontekstual dengan aturan
sinus dan kosinus
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah
trigonometri kontekstual yang berkaitan
dengan luas segitiga pada
trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut
dengan rumus jumlah dan dengan rumus jumlah dan
selisih dua sudut selisih dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks 4.15 Menyelesaikan masalah yang
dalam menyelesaiakan berkaitan dengan matriks
masalah yang berkaitan
dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, 4.16 Menyelesaikan masalah yang
invers dan tranpos pada ordo 2 berkaitan dengan determinan,
x 2 dan nilai determinan dan invers dan tranpose pada ordo
tranpos pada ordo 3 x 3 2 x 2 serta nilai determinan
dan tranpos pada ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran 4.17 Menyelesaikan masalah yang
vektor pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran 4.18 Menyelesaikan masalah yang
vektor pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel 4.19 Menyelesaikan masalah yang
pada persamaan dan fungsi berkaitan dengan persamaan
kuadrat dan fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi 4.20 Menyelesaikan masalah
komposisi dan operasi invers operasi komposisi dan operasi
pada fungsi invers pada fungsi
3.21 Menentukan persamaan 4.21 Menyelesaikan masalah yang
lingkaran berkaitan dengan persamaan
lingkaran
3.22 Menganalisis masalah 4.22 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan
dengan logika matematika dengan logika matematika
(pernyataan sederhana, negasi (pernyataan sederhana, negasi
pernyataan sederhana, pernyataan sederhana,
pernyataan majemuk, negasi pernyataan majemuk , negasi
pernyataan majemuk dan pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan) penarikan kesimpulan )
3.23 Menganalisis titik, garis dan 4.23 Menyajikan penyelesaian
bidang pada geometri dimensi masalah yang berkaitan
tiga dengan jarak antara titik ke
titik, titik ke garis dan garis ke
bidang pada geometri dimensi
tiga
3.24 Menetukan masalah 4.24 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan kontekstual kontekstual yang
dengan transformasi geometri
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
berkaitan dengan transformasi
geometri
3.25 Menganalisis kaidah 4.25 Menyajikan penyelesaian
pencacahan, permutasi dan masalah kontekstual berkaitan
kombinasi pada masalah dengan kaidah pencacahan,
kontekstual permutasi dan kombinasi
3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang
kejadian
3.27 Mengevaluasi kajian statistika 4.27 Menyelesaikan masalah
dalam masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan
dengan kajian statistika
3.28 Menganalisis ukuran 4.28 Menyelesaikan masalah yang
pemusatan data tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok pemusatan data tunggal dan
data kelompok
3.29 Menganalisis ukuran 4.29 Menyelesaikan masalah yang
penyebaran data tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok penyebaran data tunggal dan
data kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 Menyelesaikan masalah yang
aljabar berkaitan dengan limit fungsi
aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi 4.31 Menyelesaikan masalah yang
aljabar menggunakan definisi berkaitan dengan turunan
limit fungsi atau sifat – sifat fungsi aljabar
turunan fungsi serta
penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan 4.32 Menyelesaikan masalah
turunan pertama fungsi kontekstual yang berkaitan
dengan nilai maksimum, nilai dengan turunan pertama
minimum, dan selang fungsi aljabar
kemonotonan fungsi, serta
kemiringan garis singgung
kurva
3.33 Menentukan nilai integral tak 4.33 Menyelesaikan masalah yang
tentu dan tertentu fungsi berkaitan dengan integral tak
aljabar tentu dan tertentu fungsi
aljabar
3.34 Menentukan luas permukaan 4.34 Menyelesaikan masalah luas
dan volume benda putar permukaan dan volume benda
dengan menggunakan integral putar dengan menggunakan
tertentu integral tertentu
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, prosedural, dan dengan bidang kajian Sejarah
metakognitif sesuai dengan Indonesia.
bidang dan lingkup kajian
Menampilkan kinerja di bawah
Sejarah Indonesia pada
bimbingan dengan mutu dan
tingkat teknis, spesifik,
kuantitas yang terukur sesuai dengan
detil, dan kompleks,
standar kompetensi kerja.
berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, Menunjukkan keterampilan menalar,
seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam konteks kreatif, produktif, kritis, mandiri,
pengembangan potensi diri kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sebagai bagian dari dalam ranah abstrak terkait dengan
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
keluarga, sekolah, dunia pengembangan dari yang dipelajarinya
kerja, warga masyarakat di sekolah, serta mampu
nasional, regional, dan melaksanakan tugas spesifik di bawah
internasional. pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep dasar 4.1 Menyajikan hasil pemahaman
sejarah (berpikir kronologis, tentang konsep dasar sejarah
diakronik, sinkronik, ruang (berpikir kronologis, diakronik,
dan waktu serta perubahan sinkronik, ruang dan waktu
dan keberlanjutan) serta perubahan dan
keberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan 4.2 Menyajikan informasi mengenai
manusia dan hasil-hasil manusia dan hasil-hasil budaya
budaya masyarakat Pra Aksara khususnya masyarakat Pra
Indonesia Aksara Indonesia
3.3 Menganalisis berbagai teori 4.3 Mengolah informasi tentang
tentang proses masuknya berbagai teori masuknya agama
agama dan kebudayaan Hindu dan kebudayaan Hindu dan
dan Buddha serta Buddha serta pengaruhnya
pengaruhnya terhadap terhadap kehidupan masyarakat
kehidupan masyarakat Indonesia (pemerintahan,
Indonesia (pemerintahan, budaya)
budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori 4.4 Menyajikan hasil analisis
tentang proses masuknya berbagai teori tentang proses
agama dan kebudayaan Islam masuknya agama dan
serta pengaruhnya terhadap kebudayaan Islam serta
kehidupan masyarakat pengaruhnya terhadap
Indonesia (ekonomi, kehidupan masyarakat Indonesia
pemerintahan, budaya) (ekonomi, pemerintahan,
budaya)
3.5 3Menganalisis proses masuk 4.5 Mengolah informasi tentang
dan perkembangan penjajahan proses masuk dan
bangsa Eropa (Portugis, perkembangan penjajahan
Spanyol, Belanda, Inggris) ke bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Indonesia Belanda, Inggris) ke Indonesia
3.6 Menganalisis dampak politik, 4.6 Menalar dampak politik, budaya,
budaya, sosial, ekonomi, dan sosial, ekonomi, dan pendidikan
pendidikan pada masa pada masa penjajahan bangsa
penjajahan bangsa Eropa, Eropa lahirnya pergerakan
lahirnya pergerakan nasional nasional dan peristiwa sumpah
dan peristiwa sumpah pemuda pemuda
3.7 Menganalisis peristiwa 4.7 Menalar peristiwa proklamasi
proklamasi kemerdekaan dan kemerdekaan dan pembentukan
pembentukan pemerintahan pemerintahan pertama Republik
pertama Republik Indonesia, Indonesia, serta maknanya bagi
serta maknanya bagi kehidupan sosial, budaya,
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan
ekonomi, politik, dan bangsa Indonesia
pendidikan bangsa Indonesia
3.8 Menganalisis strategi dan 4.8 Mengolah informasi tentang
bentuk perjuangan bangsa strategi dan bentuk perjuangan
Indonesia dalam upaya bangsa Indonesia dalam upaya
mempertahankan mempertahankan kemerdekaan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kemerdekaan dari ancaman dari ancaman Sekutu dan
Sekutu dan Belanda Belanda
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan
indonesia dalam menghadapi tentang upaya bangsa Indonesia
ancaman disintegrasi bangsa dalam menghadapi ancaman
antara lain PKI Madiun 1948, disintegrasi bangsa antara lain
DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA,
PRRI, Permesta, G-30-S/PKI Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta,
G-30-S/PKI
3.10 Mengevaluasi perkembangan 4.10 Menyajikan hasil telaah tentang
kehidupan politik dan perkembangan kehidupan
ekonomi Bangsa Indonesia politik dan ekonomi Bangsa
pada masa awal kemerdekaan Indonesia pada masa awal
sampai dengan masa kemerdekaan sampai masa
Demokrasi Terpimpin Demokrasi Terpimpin
3.11 Mengevaluasi perkembangan 4.11 Mengolah informasi tentang
kehidupan politik dan pekembangan kehidupan politik
ekonomi Bangsa Indonesia dan ekonomi Bangsa Indonesia
pada masa Orde Baru sampai pada masa Orde Baru sampai
dengan awal Reformasi, serta dengan awal Reformasi, serta
peranan mahasiswa dan peranan mahasiswa dan
pemuda dalam perubahan pemuda dalam perubahan
politik dan ketatanegaraan politik dan ketatanegaraan
Indonesia Indonesia
3.12 Mengevaluasi peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang
Indonesia dalam perdamaian peran bangsa Indonesia dalam
dunia antara lain KAA, Misi perdamaian dunia antara lain
Garuda, Deklarasi Djuanda, KAA, Misi Garuda, Deklarasi
Gerakan Non Blok, dan Djuanda, Gerakan Non Blok,
ASEAN, OKI, dan Jakarta dan ASEAN, OKI, dan Jakarta
Informal Meeting Informal Meeting
3.13 Mengevaluasi kehidupan 4.13 Membuat studi evaluasi tentang
Bangsa Indonesia dalam kehidupan Bangsa Indonesia
mengembangkan ilmu dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi pengetahuan dan teknologi di
pada era kemerdekaan (sejak era kemerdekaan (sejak
proklamasi sampai dengan proklamasi sampai dengan
Reformasi) Reformasi)
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun)
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, prosedural dengan bidang kajian Bahasa Inggris.
dasar, dan metakognitif
Menampilkan kinerja di bawah
sesuai dengan bidang dan
bimbingan dengan mutu dan
lingkup kajian Bahasa
kuantitas yang terukur sesuai dengan
Inggris pada tingkat teknis,
standar kompetensi kerja.
spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan Menunjukkan keterampilan menalar,
dengan ilmu pengetahuan, mengolah, dan menyaji secara efektif,
teknologi, seni, budaya, dan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
humaniora dalam konteks kolaboratif, komunikatif, dan solutif
pengembangan potensi diri dalam ranah abstrak terkait dengan
sebagai bagian dari pengembangan dari yang dipelajarinya
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
keluarga, sekolah, dunia di sekolah, serta mampu
kerja, warga masyarakat melaksanakan tugas spesifik di bawah
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
internasional. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta jati diri, dengan memperhatikan
informasi terkait jati diri dan fungsi sosial, struktur teks, dan
hubungan keluarga, sesuai unsur kebahasaan yang benar
dengan konteks dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan penggunaannya.
unsur kebahasaan pronoun:
subjective, objective,
possessive)
3.2 Menganalisis fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis tindakan memberikan ucapan
yang melibatkan tindakan selamat bersayap (extended), dan
memberikan ucapan selamat responnya dengan
bersayap (extended), dan memperhatikan fungsi sosial,
responnya, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta niat melakukan suatu
informasi terkait niat tindakan/kegiatan, dengan
melakukan suatu memperhatikan fungsi sosial,
tindakan/kegiatan, sesuai struktur teks, dan unsur
dengan konteks kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan sesuai konteks penggunaannya.
unsur kebahasaan be going to,
would like to)
3.4 Menganalisis fungsi sosial, 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan
struktur teks, dan unsur dan tulis, pendek dan
kebahasaan beberapa teks sederhana, terkait orang, benda
deskriptif lisan dan tulis dan tempat, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi pendek dan struktur teks, dan unsur
sederhana terkait orang, benda kebahasaan, secara benar dan
dan tempat sesuai dengan sesuai konteks
konteks penggunaannya.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, 4.5 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur bentuk pemberitahuan
kebahasaan beberapa teks (announcement), lisan dan tulis,
khusus dalam bentuk pendek dan sederhana, dengan
pemberitahuan memperhatikan fungsi sosial,
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(announcement), dengan struktur teks, dan unsur
memberi dan meminta kebahasaan, secara benar dan
informasi terkait kegiatan sesuai konteks
sekolah/tempat kerja, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, 4.6 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan 4unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan unsur dan
yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta keadaan/tindakan/ kegiatan/
informasi terkait kejadian yang dilakukan/terjadi
keadaan/tindakan/ kegiatan/ di waktu lampau yang merujuk
kejadian yang waktu terjadinya dan
dilakukan/terjadi di waktu kesudahannya, dengan
lampau yang merujuk waktu memperhatikan fungsi sosial,
terjadinya dan kesudahannya, struktur teks, dan unsur
sesuai dengan konteks kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan sesuai konteks
unsur kebahasaan simple past
tense vs present perfect tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, 4.7 Menyusun teks recount lisan
struktur teks, dan unsur dan tulis, pendek dan
kebahasaan beberapa teks sederhana, terkait
recount lisan dan tulis dengan peristiwa/pengalaman, dengan
memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait struktur teks, dan unsur
peristiwa/pengalaman sesuai kebahasaan, secara benar dan
dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya
3.8 Menganalisis fungsi sosial, 4.8 Menyajikan teks naratif pendek
struktur teks, dan unsur dan sederhana terkait legenda
kebahasaan beberapa teks rakyat secara lisan dan tulis
naratif lisan dan tulis dengan dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta social, struktur teks dan unsur
informasi terkait legenda kebahasaan secara benar dan
rakyat sederhana, sesuai sesuai konteks
dengan konteks
penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, 4.9 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks dan unsur bentuk memo, menu, jadwal dan
kebahasaan beberapa teks tanda-tanda (signs) lisan dan
khusus dalam bentuk memo, tulis, pendek dan sederhana,
menu, schedule dan signs dengan memperhatikan fungsi
dengan memberi dan meminta sosial, struktur teks dan unsur
informasi terkait kegiatan kebahasaan secara benar dan
sekolah atau tempat kerja, sesuai konteks.
sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis member dan meminta informasi
yang melibatkan tindakan terkait perbandingan kata sifat
memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait social, struktur teks dan unsur
perbandingan kata sifat kebahasaan yang benar dan
sesuai dengan bidang sesuai konteks.
keahlian dan konteks
penggunaannya.
3.11 Menganalisis fungsi social, 4.11 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi tentang
memberi dan meminta petunjuk arah (direction)
informasi tentang petunjuk dengan memperhatikan fungsi
arah (direction) sesuai dengan social, struktur teks dan unsur
konteks penggunaannya di kebahasaan yang benar dan
dunia kerja. sesuai konteks di dunia kerja.
3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional yang melibatkan tindakan memberi
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi kegiatan/tugas-tugas rutin
terkait kegiatan/tugas-tugas sederhana (simple routine
rutin sederhana (simple tasks) dengan memperhatikan
routine tasks) sesuai dengan fungsi social, struktur teks dan
konteks penggunaan di dunia unsur kebahasaan yang benar
kerja. dan sesuai konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial, 4.13 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta saran dan tawaran, dengan
informasi terkait saran dan memperhatikan fungsi sosial,
tawaran, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur sesuai konteks
kebahasaan should, can)
3.14 Menganalisis fungsi sosial, 4.14 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta pendapat dan pikiran, dengan
informasi terkait pendapat memperhatikan fungsi sosial,
dan pikiran, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur sesuai konteks
kebahasaan I think, I suppose,
in my opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
struktur teks dan unsur sederhana lewat telephone
kebahasaan teks interaksi terkait tempat kerja dengan
transaksional yang memperhatikan fungsi sosial,
melibatkan tindakan memberi struktur teks dan unsur
dan meminta informasi kebahasaan secara benar dan
terkait pesan sederhana lewat sesuai konteks dunia kerja
telephone (taking simple
phone message) sesuai
dengan konteks
penggunaannya di dunia
kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, 4.16 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan 6unsur bentuk undangan resmi lisan
kebahasaan beberapa teks dan tulis, terkait kegiatan
khusus dalam bentuk sekolah/tempat kerja, dengan
undangan resmi dengan memperhatikan fungsi 6nsure,
memberi dan meminta struktur teks, dan 6unsur
informasi terkait kegiatan kebahasaan, secara benar dan
sekolah/tempat kerja sesuai sesuai konteks
dengan konteks
penggunaannya
3.17 Membedakan fungsi sosial, 4.17 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur bentuk surat pribadi terkait
kebahasaan beberapa teks kegiatan diri sendiri dan orang
khusus dalam bentuk surat sekitarnya, lisan dan tulis,
pribadi dengan memberi dan dengan memperhatikan fungsi
menerima informasi terkait sosial, struktur teks, dan unsur
kegiatan diri sendiri dan kebahasaan, secara benar dan
orang sekitarnya, sesuai sesuai konteks
dengan konteks
penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan
struktur teks, dan unsur dan tulis, dalam bentuk manual
kebahasaan beberapa teks terkait penggunaan teknologi
prosedur lisan dan tulis dan kiat-kiat (tips), dengan
dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial,
meminta informasi terkait struktur teks, dan unsur
manual penggunaan teknologi kebahasaan, secara benar dan
dan kiat-kiat (tips), pendek sesuai konteks
dan sederhana, sesuai dengan
bidang keahlian dan konteks
penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, 4.19 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
yang melibatkan tindakan informasi terkait
memberi dan meminta keadaan/tindakan/
informasi terkait keadaan kegiatan/kejadian tanpa perlu
/tindakan/ kegiatan/ menyebutkan pelakunya dalam
kejadian tanpa perlu teks ilmiah, dengan
menyebutkan pelakunya memperhatikan fungsi sosial,
dalam teks ilmiah, sesuai struktur teks, dan unsur
dengan konteks kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan sesuai konteks
unsur kebahasaan passive
voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur untuk menyatakan dan
kebahasaan untuk menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan pengandaian jika terjadi suatu
tentang pengandaian jika keadaan/ kejadian/peristiwa di
terjadi suatu keadaan/ waktu yang akan datang,
kejadian/peristiwa di waktu dengan memperhatikan fungsi
yang akan datang, sesuai sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. sesuai konteks.
3.21 Menganalisis struktur teks 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual
dan unsur kebahasaan untuk (factual report), lisan dan tulis,
melaksanakan fungsi sosial sederhana, tentang orang,
teks factual report dengan binatang, benda, gejala dan
menyatakan dan menanyakan peristiwa alam dan sosial,
tentang teks ilmiah faktual terkait dengan mata pelajaran
tentang orang, binatang, lain
benda, gejala dan peristiwa
alam dan sosial, sederhana,
sesuai dengan konteks
pembelajaran di pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi
struktur teks, dan unsur analitis tulis, terkait isu aktual,
kebahasaan beberapa teks dengan memperhatikan fungsi
eksposisi analitis lisan dan sosial, struktur teks, dan unsur
tulis dengan memberi dan kebahasaan, secara benar dan
meminta informasi terkait isu sesuai konteks
aktual, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi tokoh
struktur teks dan unsur lisan dan tulis, pendek dan
kebahasaan pada teks sederhana, dengan
biografi tokoh sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, 4.24 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
yang melibatkan tindakan informasi terkait hubungan
memberi dan meminta sebab akibat, dengan
informasi terkait hubungan memperhatikan fungsi sosial,
sebab akibat, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur sesuai konteks
kebahasaan because of ..., due
to ..., thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi penulisan laporan sederhana
dan meminta informasi dengan memperhatikan fungsi
terkait penulisan laporan social, struktur teks dan unsur
sederhana. kebahasaan yang benar dan
sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi penyajian laporan dengan
dan meminta informasi memperhatikan fungsi social,
terkait penyajian laporan struktur teks dan unsur
secara lisan (report kebahasaan yang benar dan
presentation) sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis tindakan menawarkan jasa, dan
yang melibatkan tindakan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial,
menanggapinya, sesuai struktur teks, dan unsur
dengan konteks kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan sesuai konteks
unsur kebahasaan May I help
you? What can I do for you?
What if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, 4.28 Menyusun teks khusus surat
struktur teks, dan unsur lamaran kerja, yang
kebahasaan beberapa teks memberikan informasi antara
khusus dalam bentuk surat lain jati diri, latar belakang
lamaran kerja, dengan pendidikan/pengalaman kerja,
memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait jati diri, latar sosial, struktur teks, dan unsur
belakang kebahasaan, secara benar dan
pendidikan/pengalaman sesuai konteks
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.29 Menganalisis fungsi sosial, 4.29 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi jati diri dalam konteks
dan meminta informasi pekerjaan (wawancara
terkait jati diri dalam konteks pekerjaan), dengan
pekerjaan (wawancara memperhatikan fungsi sosial,
pekerjaan) struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks penggunaannya
di dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur untuk menyatakan dan
kebahasaan untuk menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan keharusan, dengan
tentang keharusan, sesuai memperhatikan fungsi sosial,
dengan konteks struktur teks, dan unsur
penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi
kebahasaan beberapa teks sosial, struktur teks, dan unsur
news item lisan dan tulis kebahasaan teks news items
dengan memberi dan lisan dan tulis, dalam bentuk
meminta informasi terkait berita sederhana
berita sederhana dari koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.32 Menganalisis fungsi sosial, 4.32 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait pengandaian
memberi dan meminta diikuti oleh perintah/saran,
informasi terkait pengandaian dengan memperhatikan fungsi
diikuti oleh perintah/saran, sosial, struktur teks, dan unsur
sesuai dengan bidang kebahasaan yang benar dan
keahlian dan konteks sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan if dengan
imperative, can, should)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 dan 4
Tahun)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, operasional dengan bidang kajian/kerja Seni
dasar, dan metakognitif Budaya.
sesuai dengan bidang dan
Menampilkan kinerja di bawah
lingkup kajian/kerja Seni
bimbingan dengan mutu dan
Budaya pada tingkat teknis,
kuantitas yang terukur sesuai dengan
spesifik, detil, dan
standar kompetensi kerja.
kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar,
teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam konteks kreatif, produktif, kritis, mandiri,
pengembangan potensi diri kolaboratif, komunikatif, dan solutif
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
sebagai bagian dari dalam ranah abstrak terkait dengan
keluarga, sekolah, dunia pengembangan dari yang dipelajarinya
kerja, warga masyarakat di sekolah, serta mampu
nasional, regional, dan melaksanakan tugas spesifik di bawah
internasional. pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.1. Mempresentasikan konsep
3.1 Memahami konsep budaya budaya
4.2. Mempresentasikan konsep
3.2 Memahami konsep seni seni
4.3. Mempresentasikan konsep
3.3 Memahami konsep keindahan keindahan
3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan 4.4. Memilah jenis, fungsi dan
unsur seni budaya Nusantara unsur seni budaya Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan 4.5. Merumuskan perkembangan
seni budaya Nusantara seni budaya Nusantara
3.6 Menerapkan apresiasi seni 4.6. Melaksanakan peniruan karya
budaya Nusantara seni budaya Nusantara
3.7 Menerapkan apresiasi seni 4.7. Melaksanakan apresiasi seni
budaya mancanegara budaya mancanegara
3.8 Menganalisis karya seni 4.8. Mengembangkan karya seni
budaya Nusantara budaya Nusantara
4.9. Mempresentasikan hasil
3.9 Mengevaluasi karya seni evaluasi karya seni budaya
budaya Nusantara Nusantara
3.10 Merancang karya seni 4.10. Mengkreasi karya seni budaya
budaya Nusantara Nusantara
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1)


aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, prosedural dengan bidang kajian Pendidikan
dasar, dan metakognitif Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
sesuai dengan bidang dan
Menampilkan kinerja di bawah
lingkup kajian Pendidikan
bimbingan dengan mutu dan
Jasmani, Olahraga, dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan
Kesehatan pada tingkat
standar kompetensi kerja.
teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan Menunjukkan keterampilan menalar,
dengan ilmu pengetahuan, mengolah, dan menyaji secara efektif,
teknologi, seni, budaya, dan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
humaniora dalam konteks kolaboratif, komunikatif, dan solutif
pengembangan potensi diri dalam ranah abstrak terkait dengan
sebagai bagian dari pengembangan dari yang dipelajarinya
keluarga, sekolah, dunia di sekolah, serta mampu
kerja, warga masyarakat melaksanakan tugas spesifik di bawah
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
internasional. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan teknik dasar salah 4.1 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas olahraga
permainan bola besar untuk permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi gerak menghasilkan koordinasi gerak
yang baik yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah 4.2 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas olahraga
permainan bola kecil untuk permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi gerak menghasilkan koordinasi gerak
3.3 Menerapkan salah satu 4.3 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas atletik keterampilan aktifitas atletik
untuk menghasilkan gerak untuk menghasilkan gerak
yang efektif yang efektif
3.4 Menerapkan salah satu 4.4 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas olahraga keterampilan aktifitas olahraga
beladiri untuk menghasilkan beladiri untuk menghasilkan
gerak yang efektif gerak yang efektif
3.5 Menerapkan latihan 4.5 Mempraktikan latihan
pengukuran komponen pengukuran komponen
kebugaran jasmani untuk kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh, kekuatan, komposisi tubuh,
dan kelenturan) menggunakan dan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar instrumen terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan 4.6 Memraktikan keterampilan
rangkaian gerak dasar aktifitas rangkaian gerak dasar aktifitas
olahraga senam untuk olahraga senam lantai untuk
menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.7 Menerapkan keterampilan 4.7 Mempraktikan hasil analisis
gerak rangkaian aktifitas gerakan rangkaian aktifitas
olahraga senam ritmik untuk olahraga senam ritmik untuk
menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.8 Menerapkan keterampilan 4.8 Mempraktikan keterampilan
salah satu gaya renang pada salah satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air* aktifitas olahraga air*
3.9 Memahami cara perilaku 4.9 Mempresentasikan cara
budaya hidup sehat dalam perilaku budaya hidup sehat
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
3.10 Menganalisis teknik dasar 4.10 Mempraktikan teknik dasar
salah satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas olahraga
permainan bola besar untuk permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi
gerak yang baik gerak yang baik
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.11 Menganalisis teknik dasar 4.11 Mempraktikan teknik dasar
salah satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas olahraga
permainan bola kecil untuk permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi
gerak gerak
3.12 Menganalisis salah satu 4.12 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas atletik keterampilan aktifitas atletik
untuk menghasilkan gerak untuk menghasilkan gerak
yang efektif yang efektif
3.13 Menganalisis salah satu 4.13 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas olahraga keterampilan aktifitas olahraga
beladiri untuk menghasilkan beladiri untuk menghasilkan
gerak yang efektif gerak yang efektif
3.14 Menganalisis latihan 4.14 Mempraktikan latihan
pengukuran komponen pengukuran komponen
kebugaran jasmani untuk kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh, kekuatan, komposisi tubuh,
dan kelenturan) menggunakan dan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar instrumen terstandar
3.15 Menganalisis keterampilan 4.15 Mempraktikan keterampilan
rangkaian gerak dasar aktifitas rangkaian gerak dasar aktifitas
olahraga senam untuk olahraga senam untuk
menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.16 Menerapkan keterampilan 4.16 Mempraktikan hasil analisis
gerak rangkaian aktifitas gerakan rangkaian aktifitas
olahraga senam ritmik untuk olahraga senam ritmik untuk
menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.17 Menganalisis keterampilan 4.17 Mempraktikan keterampilan
salah satu gaya renang pada salah satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air* aktifitas olahraga air*
3.18 Menganalisis permasalahan 4.18 Mempresentasikan
cara perilaku budaya hidup permasalahan cara perilaku
sehat dalam kehidupan sehari- budaya hidup sehat dalam
hari kehidupan sehari-hari

3.14.2. Dasar-dasar Program Keahlian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital


Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami logika dan algoritma 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi
komputer Perintah (Command)
3.2 Menerapkan metode peta minda 4.2 Membuat peta-minda
3.3 Menentukan paragraf deskriptif, 4.3 Memformat dokumen pengolah
argumentatif, naratif, dan kata
persuasif.
3.4 Menerapkan logika, dan operasi 4.4 Mengoperasikan perangkat
perhitungan data lunak pengolah angka
3.5 Menerapkan fitur yang tepat 4.5 Membuat slide presentasi
untuk pembuatan slide
3.6 Menyeleksi teknik presentasi 4.6 Melakukan presentasi yang
yang efektif efektif
3.7 Menerapkan cara pembuatan E- 4.7 Menyusun E-book dengan
book perangkat lunak E-book Editor
3.8 Memahami konsep Kewargaan 4.8 Menerapkan (mencoba) etika
Digital Kewargaan Digital
3.9 Menerapkan teknik penelusuran 4.9 Melakukan penelusuran
Search Engine informasi
3.10 Menerapkan komunikasi 4.10 Melakukan komunikasi sinkron
sinkron dan asinkron dalam dan asinkron dalam jaringan
jaringan.
3.11 Menilai fitur perangkat lunak 4.11 Melakukan pembelajaran
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelas maya)
sebagai peserta
3.12 Merancang dokumen tahap pra- 4.12 Membuat dokumen tahap pra-
produksi. produksi
3.13 Menerapkan proses produksi 4.13 Memroduksi video dan/atau
video, animasi dan/atau musik animasi dan/atau musik digital
digital.
3.14 Menerapkan tahapan pasca- 4.14 Melakukan pekerjaan tahapan
produksi video, animasi pasca-produksi
dan/atau musik digital.
Mata Pelajaran : Fisika
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan prinsip 4.1 Mengukur besaran-besaran
pengukuran fisis dan menghitung konversi
satuan

3.2 Menganalisis besaran-besaran 4.2 Menyajikan data dan grafik


fisis pada gerak lurus dan hasil percobaan gerak lurus
melingkar dengan kecepatan untuk menyelidiki sifat gerak
dan laju konstan dan gerak benda pada gerak lurus
lurus dan gerak melingkar beraturan (GLB) dan gerak
dengan percepatan konstan lurus berubah beraturan
(GLBB)
3.3 Memahami hubungan antara 4.3 Menyajikan data dan grafik
gaya, massa, dan gerak benda hasil percobaan Hukum
pada gerak lurus. Newton dalam menyelidiki
hubungan antara gaya, massa,
dan percepatan pada gerak
lurus.
3.4 Memahami hubungan antara 4.4 Melakukan percobaan
usaha, energi, dan daya. percobaan usaha, energi, dan
daya.
3.5 Menerapkan konsep sifat 4.5 Melakukan percobaan sifat
mekanik bahan. mekanik bahan.
3.6 Memahami konsep 4.6 Melakukan percobaan
keseimbangan benda tegar keseimbangan benda tegar
3.7 Menerapkan konsep impuls 4.7 Melakukan percobaan impuls
dan momentum. dan momentum.
3.8 Menerapkan konsep, hukum, 4.8 Melakukan percobaan fluida
dan azas fluida statis dan statis dan fluida dinamis.
fluida dinamis.
3.9 Menganalisis pengaruh kalor 4.9 Melakukan percobaan suhu
dan perpindahan kalor. dan kalor dalam menyelidiki
karakteristik termal suatu
bahan.
3.10 Menganalisis persamaan 4.10 Menyajikan persamaan umum
umum gas ideal. gas ideal.
3.11 Menganalisis hukum-hukum 4.11 Menyajikan grafik siklus
termodinamika. carnot.
3.12 Mengevaluasi besaran-besaran 4.12 Menyajikan data hasil
fisis getaran dan gelombang. percobaan getaran dan
gelombang.
3.13 Memahami besaran-besaran 4.13 Mengidentifikasi besaran fisis
fisis gelombang bunyi gelombang bunyi
3.14 Menerapkan sifat pencerminan 4.14 Menggambarkan sifat
dan pembiasan cahaya pada pencerminan dan pembiasan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
cara kerja alat optik cahaya pada alat optik
3.15 Menerapkan medan magnet 4.15 Menyajikan prinsip kerja
dan induksi elektromagnetik. proses generator dan dinamo.
3.16 Menerapkan rangkaian dan 4.16 Melakukan percobaan Hukum
prinsip kerja listrik arus searah Ohm
(DC) dan Bolak-balik (AC)
3.17 Mendeskripsikan secara 4.17 Menyajikan informasi secara
kualitatif pemanfaatan dan kualitatif tentang pemanfaatan
dampak radioaktifitas dalam radioaktifitas dan dampaknya
kehidupan sehari-hari. bagi kehidupan sehari-hari.
Mata Pelajaran : Kimia
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis perubahan materi 4.1 Melakukan pemisahan
campuran melalui berbagai
dan pemisahan campuran
eksperimen

3.2 Menganalisis lambang unsur, 4.2 Mengintegrasikan penulisan


rumus kimia dan persamaan lambang unsur dan rumus
reaksi kimia dengan persamaan reaksi
kimia berdasarkan kasus-kasus
dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Mengintegrasikan proses
3.3 Menganalisis struktur atom dan
pembentukan ikatan kimia
sifat-sifat unsur dalam sistem
dalam kehidupan sehari-hari
periodik serta hubungannya
dengan elektron valensi atom-
dengan ikatan kimia
atom penyusunnya

3.4 Menerapkan hukum-hukum 4.4 Menggunakan hukum-hukum


dasar kimia dalam perhitungan
dasar kimia dalam perhitungan
kimia
kimia
3.5 Menganalisis konsep pembuatan 4.5 Membuat larutan dengan
larutan dan sifat-sifatnya konsentrasi dan volume tertentu

3.6 Menerapkan konsep reaksi 4.6 Memecahkan masalah reaksi


oksidasi reduksi dan aplikasinya
Oksidasi-Reduksi dan
dalam kehidupan sehari-hari
aplikasinya dalam kehidupan
sehari-hari
3.7 Menganalisis senyawa 4.7 Mengintegrasikan senyawa
hidrokarbon dan turunannya
hidrokarbon dan turunannya
dalam proses pengolahan
beserta kegunaannya dalam
pangan.
proses pengolahan pangan
3.8 Menganalisis senyawa 4.8 Mengintegrasikan sifat-sifat
senyawa makromolekul
makromolekul (Karbohidrat,
(karbohidrat, protein, dan lipid)
Protein, dan Lipid) dalam proses
dalam proses pengolahan
pengolahan pangan.
pangan

3.9 Mengevalusi laju reaksi 4.9 Mengitegrasikan antara laju


reaksi dan faktor-faktor yang
berdasarkan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
mempengaruhinya.
3.10 Menganalisis pembuatan 4.10 Mengembangkan pembuatan
berbagai sistem koloid dengan
berbagai sistem koloid dengan
bahan-bahan yang ada di
bahan-bahan yang ada di
sekitar kita.
sekitar kita.
Mata Pelajaran : Biologi
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami ruang lingkup 4.1 Menunjukkan masalah tentang
biologi berdasar permasalahan objek biologi pada berbagai
pada berbagai obyek biologi dan tingkatan organisasi kehidupan
tingkat organisasi kehidupan
3.2 Menganalisis keterkaitan antara 4.2 Membedakan struktur sel dan
struktur, fungsi dan proses yang fungsinya dengan menggunakan
berlangsung di dalam sel berbagai media
3.3 Menganalisis keterkaitan antara 4.3 Membedakan struktur sel pada
struktur sel pada jaringan yang jaringan yang terdapat dalam
terdapat dalam organ tumbuhan organ tumbuhan dan hewan
dan hewan
3.4 Memahami peran enzim dalam 4.4 Menunjukkan cara kerja enzim
proses metabolisme pada dalam proses metabolisme
tumbuhan dan hewan tumbuhan dan hewan
3.5 Memahami mikroorganisme 4.5 Menunjukkan mikroorganisme
(jamur, virus, protista, dan (jamur, virus, protista, dan
bakteri) berdasarkan ciri, bakteri) berdasarkan ciri dan
peranan, dan reproduksinya perannya

3.6 Memahami faktor – faktor yang 4.6 Menunjukkan faktor- faktor


mempengaruhi proses yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup perkembangan tumbuhan dan
hewan
3.7 Memahami proses reproduksi 4.7 Menunjukkan proses reproduksi
pada tumbuhan dan hewan pada tumbuhan dan hewan
3.8 Mengevaluasi berbagai macam 4.6 Memanfaatkan berbagai macam
limbah aktivitas makhluk hidup limbah aktivitas makhluk hidup
dan dampak polusi terhadap dan dampak polusi terhadap
perubahan lingkungan hidup perubahan lingkungan dan
dan kesehatan kesehatan
3.9 Menganalisis ekosistem dan 4.7 Membedakan ekosistem dan
semua interaksi yang semua interaksi yang
berlangsung di dalamnya dari berlangsung di dalamnya dalam
berbagai sumber bentuk bagan
3.10 Menganalisis ciri, sifat dan 4.8 Mengklasifikasi makhluk hidup
habitat makhluk hidup sebagai berdasarkan ciri, sifat dan
komponen dalam lingkungan hidup sebagai
keanekaragaman hayati komponen dalam
keanekaragaman hayati
3.11 Menganalisis keterkaitan antara 4.9 Menentukan model struktur dan
struktur dan fungsi gen, DNA, fungsi gen, DNA, Kromosom
Kromosom dalam proses dalam proses
penurunan / pewarisan sifat penurunan/pewarisan sifat
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dalam kehidupan dalam kehidupan
3.12 Menerapkan konsep dan 4.10 Melaksanakan konsep dan
prosedur bioteknologi dalam prosedur hasil bioteknologi
bidang agrobisnis dan konvensional untuk
agroteknologi menghasilkan produk

3.14.3. Kompetensi Keahlian ATPH

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (C2)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik,
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan menyelesaikan masalah
bidang dan lingkup Agribisnis sederhana sesuai dengan bidang
Tanaman pada tingkat teknis, dan lingkup Agribisnis Tanaman.
spesifik, detil, dan kompleks,
Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu
bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni,
kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam
dengan standar kompetensi
konteks pengembangan potensi
kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga Menunjukkan keterampilan
masyarakat nasional, regional, menalar, mengolah, dan menyaji
dan internasional. secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Budidaya Tanaman
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis agribisnis 4.1 Mengolah hasil analisis data
perkembangan agribisnis
tanaman
tanaman
3.2 Menerapkan keselamatan 4.2 Mengimplementasikan K3 dalam
kegiatan produksi tanaman
dan kesehatan kerja (K3)
3.3 Menerapkan pelestarian 4.3 Melaksanakan pelestarian
lingkungan hidup
lingkungan hidup
3.4 Menganalisis persyaratan 4.4 Menerapkan persyaratan tumbuh
tanaman
tumbuh tanaman
3.5 Menganalisis penyiapan 4.5 Melaksanakan penyiapan lahan
lahan
3.6 Mengevaluasi penyiapan 4.6 Melaksanakan penyiapan bibit
tanaman
bibit tanaman
3.7 Menganalisis penanaman 4.7 Melaksanakan penanaman
tanaman
tanaman
4.8 Melaksanakan pengairan
3.8 Menganalisis pengairan
tanaman
tanaman
3.9 Menganalisis perlakuan 4.9 Melaksanakan perlakuan khusus
tanaman
khusus tanaman

3.10 Mengevaluasi pemupukan 4.10 Melaksanakan pemupukan


tanaman
tanaman
3.11 Mengevaluasi Pengendalian 4.11 Melaksanakan pengendalian
organisme pengganggu tanaman
Organisme Pengganggu
(OPT)
Tanaman (OPT)
3.12 Menganalisis pemanenan 4.12 Melaksanakan pemanenan hasil
tanaman
hasil tanaman
3.13 Menganalisis penanganan 4.13 Melaksanakan pasca panen
pasca panen
Mata Pelajaran : Alat Mesin Pertanian
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan keselamatan dan 4.1 Menerapkan K3 dalam
penggunaan alat dan mesin
kesehatan kerja (K3)
produksi
3.2 Memahami alat dan mesin 4.2 Mengidentifikasi jenis-jenis
alat dan mesin produksi
produksi
pertanian, laboratorium,
pertanian,laboratorium,
klimatologi, penyimpanan dan
klimatologi, penyimpanan dan
prosesing
prosesing
3.3 Memahami fungsi bagian- 4.3 Mengidentifikasi fungsi
bagian-bagian alat dan mesin
bagian alat dan mesin produksi
produksi pertanian,
pertanian, laboratorium,
laboratorium, klimatologi,
klimatologi, pemetaan lahan,
pemetaan lahan, penyimpanan
penyimpanan dan prosesing
dan prosesing
3.4 Menerapkan prinsip dan 4.4 Mengoperasikan alat dan
mesin produksi pertanian
prosedur kerja alat dan mesin
sesuai dengan prinsip dan
produksi pertanian
prosedur kerja
3.5 Menerapkan prinsip dan 4.5 Mengoperasikan alat dan
mesin laboratorium sesuai
prosedur kerja alat dan mesin
dengan prinsip dan prosedur
laboratorium
kerja
3.6 Menerapkan prinsip dan 4.6 Mengoperasikan alat dan
mesin klimatologi sesuai
prosedur kerja alat dan mesin
dengan prinsip dan prosedur
klimatologi
kerja
3.7 Menerapkan prinsip dan 4.7 Mengoperasikan alat dan
mesin penyimpanan dan
prosedur kerja alat dan mesin
prosesing sesuai dengan
penyimpanan dan prosesing
prinsip dan prosedur kerja
3.8 Menganalisis penyebab 4.8 Memperbaiki gangguan dan
kerusakan alat mesin produksi
gangguan dan kerusakan alat
pertanian, laboratorium,
dan mesin produksi pertanian,
klimatologi, pemetaan lahan,
laboratorium, klimatologi,
penyimpanan dan prosesing
pemetaan lahan, penyimpanan
dan prosesing
3.9 Menganalisis perawatan alat 4.9 Melakukan perawatan alat dan
mesin produksi pertanian,
dan mesin produksi pertanian,
laboratorium, klimatologi,
laboratorium, klimatologi,
penyimpanan dan prosesing
penyimpanan dan prosesing
sesuai prosedur
3.10 Mengevaluasi efisiensi 4.10 Menerapkan efisiensi
penggunaan alat dan mesin
penggunaan alat dan mesin
produksi
produksi
pertanian,laboratorium,
pertanian,laboratorium,
klimatologi, penyimpanan dan
klimatologi, penyimpanan dan
prosesing
prosesing
Mata Pelajaran : Pembiakan Tanaman
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan keselamatan dan 4.1 Menerapkan K3 dalam
kegiatan produksi tanaman
kesehatan kerja (K3)
sesuai standar K3
3.2 Menganalisis penyiapan bahan 4.2 Melaksanakan penyiapan
bahan tanam
tanam
3.3 Menganalisis tempat pesemaian 4.3 Melaksanakan penyiapan
tempat pesemaian
3.4 Menganalisis penyiapan media 4.4 Melaksanakan penyiapan
media tanam
pembibitan
4.5 Melaksanakan perlakuan
3.5 Menganalisis perlakuan khusus
khusus benih
benih
3.6 Menganalisis pembiakan 4.6 Melaksanakan pembiakan
tanaman secara generative
tanaman secara generative
3.7 Menganalisis pembiakan 4.7 Melaksanakan pembiakan
tanaman secara vegetatif
tanaman secara vegetatif
3.8 Menganalis pembiakan tanaman 4.8 Melaksanakan pembiakan
tanaman secara modern/
secara modern/ kultur jaringan
kultur jaringan
3.9 Menganalisis pemeliharaan 4.9 Melaksanakan pemeliharaan
tanaman hasil pembiakan
tanaman hasil pembiakan secara
secara generatif dan
generative dan vegetatif
vegetatif
3.10 Mengevaluasi tingkat 4.10 Menyajikan tingkat
keberhasilan pembibitan
keberhasilan pembibitan
tanaman secara generative
tanaman secara generative dan
dan vegetatif
vegetatif
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (C3)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik,
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan menyelesaikan masalah
bidang dan lingkup Agribisnis sederhana sesuai dengan bidang
Tanaman Pangan dan dan lingkup Agribisnis Tanaman
Hortikultura pada tingkat teknis, Pangan dan Hortikultura.
spesifik, detil, dan kompleks,
Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu
bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni,
kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam
dengan standar kompetensi
konteks pengembangan potensi
kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga Menunjukkan keterampilan
masyarakat nasional, regional, menalar, mengolah, dan menyaji
dan internasional. secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Pangan
Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis ruang lingkup 4.1 Menyajikan laporan tentang
dan karakteristik tanaman ruang lingkup dan
pangan karakteristik tanaman pangan
3.2 Menganalisis penyiapan 4.2 Melaksanakan penyiapan
lahan dalam produksi lahan tanaman pangan
tanaman pangan
3.3 Menganalisis persyaratan 4.3 Melaksanakan penyiapan
bahan tanam (benih dan benih/bibit tanaman pangan
bibit) sesuai kriteria
3.4 Menganalisi perlakuan 4.4 Melaksanakan perlakuan
khusus untuk benih secara khusus untuk benih secara
kimia, fisik dan mekanis kimia, fisik dan mekanis
pada tanaman pangan
3.5 Menganalisis penanaman 4.5 Melaksanakan penanaman
tanaman pangan bibit tanaman pangan
3.6 Menganalisis penyiraman/ 4.6 Melaksanakan penyiraman/
pengairan tanaman pangan pengairan tanaman pangan
3.7 Menganalisis pemupukan 4.7 Melaksanakan pemupukan
tanaman pangan tanaman pangan
3.8 Menganalisis tanda-tanda 4.8 Melaksanakan pengamatan
kerusakan tanaman akibat gejala serangan kerusakan
faktor biotik dan abiotik tanaman pangan akibat faktor
biotik dan abiotik
3.9 Menganalisis pengendalian 4.9 Melaksanakan pengendalian
hama tanaman pangan hama secara fisik, kimiawi dan
terpadu pada tanaman pangan
3.10 Menganalisis pengendalian 4.10 Melaksanakan pengendalian
penyakit tanaman pangan penyakit secara fisik, kimiawi
dan terpadu pada tanaman
pangan
3.11 Menganalisis pemanenan 4.11 Melaksanakan pemanenan
tanaman pangan tanaman pangan
3.12 Menganalisis penanganan 4.12 Melaksanakan penanganan
hasil panen tanaman pangan hasil/ pasca panen tanaman
pangan
3.13 Menganalisis strategi 4.13 Melaksanakan pemasaran
pemasaran tanaman pangan hasil tanaman pangan
3.14 Menganalisis pembukuan 4.14 Membuat pembukuan usaha
usaha tanaman pangan tanaman pangan sesuai
sesuai prosedur prosedur
3.15 Menganalisis usaha produksi 4.15 Membuat rencana usaha
tanaman pangan (teknis dan ekonomis)
tanaman pangan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.16 Menganalisis penyiapan 4.16 Melaksanakan penyiapan
lahan produksi tanaman lahan produksi tanaman
pangan pangan
3.17 Menganalisis teknik 4.17 Melaksanakan penanaman
penanaman tanaman pangan tanaman pangan
3.18 Menganalisis pemeliharaan 4.18 Melakukan pemeliharaan rutin
rutin tanaman pangan tanaman pangan
3.19 Menganalisis teknik 4.19 Melakukan pengendalian hama
pengendalian hama dan dan penyakit tanaman
penyakit tanaman pangan
3.20 Menganalisis kesuburan 4.20 Memelihara kesuburan tanah
tanah untuk tanaman tanaman pangan
pangan
3.21 Menganalisis perlakuan 4.21 Memberikan perlakuan khusus
khusus pada tanaman pada tanaman pangan
pangan
3.22 Menganalisis panen dan 4.22 Melakukan panen dan
penanganan pasca panen penanganan pasca panen
tanaman pangan tanaman pangan
3.23 Menganalisis pasar tanaman 4.23 Memasarkan tanaman pangan
pangan
3.24 Mengevaluasi hasil 4.24 Menangani limbah tanaman
penanganan limbah tanaman pangan
pangan
3.25 Menganalisis kriteria 4.25 Melaksanakan evaluasi usaha
keberhasilan usaha tanaman tanaman pangan
pangan berdasarkan
keberhasilan teknis dan
ekonomis
3.26 Mengevaluasi laporan usaha 4.26 Membuat laporan usaha
tanaman pangan tanaman pangan
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Sayuran
Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis ruang lingkup, 4.1 Melaksanakan identifikasi
karakteristik dan persyaratan tanaman dan persyaratan
tumbuh tanaman sayuran tumbuh tanaman sayuran
3.2 Menganalisis pengolahan 4.2 Melaksanakan pengolahan
tanah tanaman sayuran tanah tanaman sayuran
sesuai prosedur
3.3 Menganalisis pembuatan 4.3 Melaksanakan pembuatan
bedengan tanaman sayuran bedengan tanaman sayuran
sesuai prosedur
3.4 Menganalisis pemberian 4.4 Melaksanakan pemberian
pupuk (dasar dan susulan) pupuk (dasar dan susulan)
tanaman sayuran tanaman sayuran sesuai
prosedur
3.5 Menerapkan teknik 4.5 Melaksanakan pemasangan
pemasangan mulsa tanaman mulsa tanaman sayuran
sayuran sesuai prosedur
3.6 Menganalisis pembuatan 4.6 Melaksanakan pembuatan
persemaian tanaman sayuran persemaian tanaman sayuran
sesuai prosedur
3.7 Menganalisis penanaman 4.7 Melaksanakan penanaman
bibit tanaman sayuran bibit tanaman sayuran sesuai
prosedur
3.8 Menganalisis pengairan 4.8 Melaksanakan pengairan
tanaman sayuran tanaman sayuran sesuai
prosedur
3.9 Menerapkan teknik 4.9 Melaksanakan pengajiran
pengajiran tanaman sayuran tanaman sayuran sesuai
prosedur
3.10 Menerapkan teknik 4.10 Melaksanakan pemangkasan
pemangkasan pada tanaman pada tanaman sayuran sesuai
sayuran prosedur
3.11 Menganalisis pengendalian 4.11 Melaksanakan pengendalian
organisme pengganggu Organisme Pengganggu
tanaman (OPT) tanaman Tanaman (OPT) tanaman
sayuran sayuran sesuai prosedur
3.12 Menganalisis teknik 4.12 Melaksanakan pemanenan
pemanenan hasil tanaman tanaman sayuran sesuai
sayuran prosedur
3.13 Menganalisis penanganan 4.13 Melaksanakan penanganan
pasca panen tanaman pasca panen tanaman
sayuran sayuran
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.14 Menganalisis pemasaran hasil 4.14 Melaksanakan pemasaran
tanaman sayuran hasil tanaman sayuran sesuai
prosedur
3.15 Mengevaluasi hasil 4.15 Melaksanakan pembukuan
pembukuan kegiatan kegiatan agribisnis tanaman
agribisnis tanaman sayuran sayuran sesuai prosedur
3.16 Menganalisis usaha produksi 4.16 Membuat rencana usaha
tanaman sayuran (teknis dan ekonomis)
tanaman sayuran
3.17 Menganalisis penyiapan lahan 4.17 Melaksanakan penyiapan
produksi tanaman sayuran lahan produksi tanaman
sayuran
3.18 Menganalisis teknik 4.18 Melaksanakan penanaman
penanaman tanaman sayuran tanaman sayuran
3.19 Menganalisis pemeliharaan 4.19 Melakukan pemeliharaan
rutin tanaman sayuran rutin tanaman sayuran
3.20 Menganalisis teknik 4.20 Melakukan pengendalian
pengendalian hama dan hama dan penyakit tanaman
penyakit tanaman pangan
3.21 Menganalisis kesuburan 4.21 Memelihara kesuburan tanah
tanah untuk tanaman pangan tanaman pangan
3.22 Menganalisis perlakuan 4.22 Memberikan perlakuan
khusus pada tanaman khusus pada tanaman
pangan pangan
3.23 Menganalisis panen dan 4.23 Melakukan panen dan
penanganan pasca panen penanganan pasca panen
tanaman sayuran tanaman sayuran
3.24 Menganalisis pasar tanaman 4.24 Memasarkan tanaman
sayuran sayuran
3.25 Mengevaluasi hasil 4.25 Menangani limbah tanaman
penanganan limbah tanaman sayuran
sayuran
3.26 Menganalisis kriteria 4.26 Melaksanakan evaluasi
keberhasilan usaha tanaman usaha tanaman sayuran
sayuran berdasarkan
keberhasilan teknis dan
ekonomis
3.27 Mengevaluasi laporan usaha 4.27 Membuat laporan usaha
tanaman sayuran tanaman sayuran
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Buah
Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis lingkup, 4.1 Melaksanakan identifikasi
karakteristik dan persyaratan tanaman dan persyaratan
tumbuh tanaman buah tumbuh tanaman buah
3.2 Menganalisis komoditas 4.2 Menentukan komoditas
tanaman buah yang akan tanaman buah yang akan
diusahakan diusahakan
3.3 Menganalisis penyiapan 4.3 Menyiapkan lahan produksi
lahan produksi tanaman tanaman buah
buah
3.4 Menganalisis penggunaan 4.4 Melaksanakan pemasangan
mulsa di lahan tanaman mulsa lahan tanaman buah
buah
3.5 Menganalisis pembibitan 4.5 Melaksanakan pembibitan
tanaman buah tanaman buah
3.6 Menganalisis penanaman 4.6 Melaksanakan penanaman
tanaman buah tanaman buah
3.7 Menganalisis pengajiran/ 4.7 Melaksanakan
penopang tanaman buah pengajiran/penopang tanaman
buah
3.8 Menganalisis pengendalian 4.8 Melaksanakan pengendalian
gulma tanaman buah gulma tanaman buah
3.9 Menganalisis pemeliharaan 4.9 Melaksanakan pemeliharaan
kesuburan tanah tanaman kesuburan tanah tanaman
buah buah
3.10 Menganalisis ambang 4.10 Melaksanakan pengendalian
kerusakan tanaman buah hama tanaman buah
tahunan akibat serangan
hama
3.11 Menganalisis ambang 4.11 Melaksanakan pengendalian
kerusakan tanaman buah penyakit tanaman buah
akibat serangan penyakit
3.12 Menganalisis penyerbukan 4.12 Melaksanakan penyerbukan
tanaman buah tanaman buah
3.13 Menganalisis pemangkasan 4.13 Melaksanakan pemangkasan
tanaman buah tanaman buah
3.14 Menganalisis pemanenan 4.14 Melaksanakan pemanenan
tanaman buah tanaman
3.15 Menganalisis pasca panen 4.15 Melaksanakan pasca panen
tanaman buah tanaman buah
3.16 Menganalisis sistem 4.16 Melaksanakan pengelolaan
pengelolaan pekerjaan kebun pekerjaan kebun tanaman
tanaman buah buah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.17 Menganalis penyusunan 4.17 Melaksanakan penyusunan
proposal usaha tanaman proposal usaha tanaman buah
buah
3.18 Menganalisis usaha produksi 4.18 Membuat rencana usaha
tanaman buah (teknis dan ekonomis)
tanaman buah tahunan
3.19 Menentukan produksi 4.19 Melaksanakan produksi
tanaman buah (penyiapan produksi s.d panen
) tanaman buah
3.20 Menganalisis kesuburan 4.20 Memelihara kesuburan tanah
tanah untuk tanaman buah tanaman buah
3.21 Menganalisis perlakuan 4.21 Memberikan perlakuan
khusus secara fisik, mekanis khusus secara fisik, mekanis
dan kimiawi tanaman buah dan kimiawi tanaman buah
3.22 Menganalisis pasca panen 4.22 Menangani pasca panen
tanaman buah tanaman buah
3.23 Menganalisis kriteria 4.23 Melaksanakan evaluasi usaha
keberhasilan usaha tanaman buah
berdasarkan keberhasilan
teknis dan ekonomis
tanaman buah
3.24 Menganalisis pasar tanaman 4.24 Memasarkan tanaman buah
buah
3.25 Mengevaluasi hasil 4.25 Menangani limbah tanaman
penanganan limbahtanaman buah
buah
3.26 Mengevaluasi laporan usaha 4.26 Membuat laporan usaha
tanaman buah tanaman buah
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Hias
Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis lingkup, 4.1 Melaksanakan identifikasi
karakteristik dan persyaratan tanaman dan persyaratan
tumbuh tanaman hias tumbuh tanaman hias
3.2 Menganalisis persyaratan 4.2 Melaksanakan penyiapan media
media tumbuh tanaman hias tanam tanaman hias
3.3 Mengevaluasi bahan tanam 4.3 Melaksanakan penyiapan
(benih dan bibit) tanaman hias benih/bibit tanaman hias
3.4 Menganalisis perlakuan 4.4 Melaksanakan perlakuan
khusus untuk benih dan bibit khusus tanaman hias
tanaman hias secara kimia,
fisik dan mekanis
3.5 Menerapkan penanaman 4.5 Melaksanakan penanaman
tanaman hias benih dan bibit tanaman hias
3.6 Menerapkan pemupukan 4.6 Melaksanakan
tanaman hias penyiraman/pengairan
tanaman hias
3.7 Menerapkan pengairan 4.7 Melaksanakan pemupukan
tanaman hias tanaman hias
3.8 Mengevaluasi tanda-tanda 4.8 Melaksanakan pengendalian
kerusakan tanaman hias hama dan penyakit secara fisik,
akibat factor biotic pada kimiawi dan terpadu pada
tanaman hias tanaman hias
3.9 Mengevaluasi tanda-tanda 4.9 Melaksanakan penanganan
kerusakan tanaman hias kerusakan tanaman akibat
akibat factor abiotic faktor abiotik tanaman hias
3.10 Mengevaluasi bentuk 4.10 Mencipta bentuk tanaman hias
tanaman hias
3.11 Menganalisis pemanenan 4.11 Melaksanakan pemanenan
tanaman hias tanaman hias
3.12 Menganalisis penanganan 4.12 Melaksanakan penanganan
hasil panen tanaman hias hasil/pasca panen tanaman
hias
3.13 Menganalisis strategi 4.13 Melaksanakan pemasaran hasil
pemasaran tanaman hias tanaman hias
3.14 Menerapkan pembukuan hasil 4.14 Menyaji pembukuan usaha
usaha tanaman hias tanaman hias
3.15 Menganalisis lingkup, 4.15 Melaksanakan identifikasi
karakteristik dan persyaratan tanaman dan persyaratan
tumbuh tanaman hias tumbuh tanaman hias
3.16 Menganalisis persyaratan 4.16 Melaksanakan penyiapan media
media tumbuh tanaman hias tanam tanaman hias
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.17 Mengevaluasi bahan tanam 4.17 Melaksanakan penyiapan
(benih dan bibit) tanaman hias benih/bibit tanaman hias
3.18 Menganalisis perlakuan 4.18 Melaksanakan perlakuan
khusus untuk benih dan bibit khusus tanaman hias
tanaman hias secara kimia,
fisik dan mekanis
3.19 Menganalisis penanaman 4.19 Melaksanakan penanaman
tanaman hias benih dan bibit tanaman hias
3.20 Menganalisis pemupukan 4.20 Melaksanakan pemupukan
tanaman hias tanaman hias
3.21 Menganalisis pengairan 4.21 Melaksanakanpenyiraman/pen
tanaman hias gairan tanaman hias
3.22 Mengevaluasi tanda-tanda 4.22 Melaksanakan pengendalian
kerusakan tanaman hias hama dan penyakit secara fisik,
akibat factor biotic pada kimiawi dan terpadu pada
tanaman hias tanaman hias
3.23 Mengevaluasi tanda-tanda 4.23 Melaksanakan penanganan
kerusakan tanaman hias kerusakan tanaman akibat
akibat factor abiotic factor abiotik tanaman hias
3.24 Mengevaluasi bentuk 4.24 Mencipta bentuk tanaman hias
tanaman hias
3.25 Menganalisis pemanenan 4.25 Melaksanakan pemanenan
tanaman hias tanaman hias
3.26 Menganalisis penanganan 4.26 Melaksanakan penanganan
hasil panen tanaman hias hasil/pasca panen tanaman
hias
3.27 Menganalisis strategi 4.27 Melaksanakan pemasaran hasil
pemasaran tanaman hias tanaman hias
3.28 Mengevaluasi pembukuan 4.28 Menyaji pembukuan usaha
hasil usaha tanaman hias tanaman hias
Mata Pelajaran : Pembibitan Dan Kultur Jaringan Tanaman
Jam Pelajaran : 314 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis teknik 4.1 Menunjukkan teknik
perencanaan pembibitan
perencanaan pembibitan
tanaman
tanaman
3.2 Memahami keselamatan dan 4.2 Menerapkan keselamatan dan
kesehatan kerja dalam
kesehatan kerja dalam
produksi benih secara vegetatif
produksi benih secara
vegetatif
3.3 Memahami prosedur 4.3 Menerapkan prosedur
penyiapan alat dalam produksi
penyiapan alat dalam
benih secara vegetatif
produksi benih secara
vegetatif
3.4 Menganalisis kriteria pohon 4.4 Menunjukkan kriteria pohon
induk dalam produksi benih
induk dalam produksi benih
secara vegetatif
secara vegetatif
4.5 Menunjukkan teknik teknik
3.5 Menganalisis teknik
penyiapan tempat pembibitan
penyiapan tempat
pembibitan
3.6 Menganalisis teknik 4.6 Menunjukkan teknik
penyiapan media tanam
penyiapan media tanam
3.7 Menganalisis teknik 4.7 Menunjukkan teknik
pembiakan dalam produksi
pembiakan dalam produksi
benih secara vegetatif
benih secara vegetatif
3.8 Menganalisis teknik 4.8 Menunjukkan teknik
pemeliharaan bibit
pemeliharaan bibit
3.9 Menganalisis kriteria bibit 4.9 Merumuskan kriteria bibit
layak jual
layak jual
3.10 Menganalisis teknik 4.10 Menunjukkan teknik
transplanting bibit pada media
transplanting
4.11 Menunjukkan teknik penataan
3.11 Menganalisis teknik
bibit di lokasi display
penataan bibit di lokasi
display
3.12 Menerapkan strategi 4.12 Merumuskan strategi
pemasaran bibit
pemasaran bibit
3.13 Menganalisis teknik 4.13 Menunjukkan teknik
penyiapan laboratorium kultur
penyiapan laboratorium
jaringan tanaman hortikultura
kultur jaringan tanaman
hortikultura
3.14 Menganalisis teknik 4.14 Menunjukkan teknik
penyiapan peralatan kultur
penyiapan peralatan kultur
jaringan tanaman jaringan tanaman hortikultura
hortikultura
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.15 Menganalisis teknik 4.15 Menunjukkan teknik sterilisasi
ruang, alat, dan bahan kultur
sterilisasi ruang, alat, dan
jaringan tanaman hortikultura
bahan kultur jaringan
tanaman hortikultura
3.16 Menganalisis teknik 4.16 Menunjukkan teknik
pembuatan larutan stok
pembuatan larutan stok
3.17 Menganalisis teknik 4.17 Menunjukkan teknik
pembuatanmedia kultur
pembuatan media kultur
jaringan tanaman hortikultura
jaringan tanaman
hortikultura
3.18 Menganalisis teknik 4.18 Menunjukkan teknik
penyiapan bahan
penyiapan bahan
tanam/eksplan tanaman
tanam/eksplan tanaman
hortikultura
hortikultura
3.19 Menganalisis teknik inokulasi 4.19 Menunjukkan teknik inokulasi
bahan tanam/eksplan
bahan tanam/eksplan
tanaman hortikultura
tanaman hortikutura
3.20 Menganalisis teknik 4.20 Menunjukkan teknik
penumbuhan bibit kultur
penumbuhan bibit kultur
jaringan tanaman jaringan tanaman hortikultura
hortikultura
4.21 Menunjukkan teknik
3.21 Menganalisis teknik
pengendalian ruang
pengendalian ruang
pertumbuhan kultur
pertumbuhan kultur
4.22 Merumuskan teknik
3.22 Menganalisis teknik
aklimatisasi plantlet tanaman
aklimatisasi plantlet
hortikultura
tanaman hortikultura
3.23 Menganalisis teknik 4.23 Menunjukkan teknik
penyiapan laboratorium kultur
penyiapan laboratorium
jaringan tanaman perkebunan
kultur jaringan tanaman
perkebunan
3.24 Menganalisis teknik 4.24 Menunjukkan teknik
penyiapan peralatan kultur
penyiapan peralatan kultur
jaringan tanaman perkebunan
jaringan tanaman
perkebunan
4.25 Merumuskan teknik sterilisasi
3.25 Menganalisis teknik
ruang, alat, dan bahan kultur
sterilisasi ruang, alat, dan
jaringan tanaman perkebunan
bahan kultur jaringan
tanaman perkebunan
3.26 Menganalisis teknik 4.26 Menunjukkan teknik
pembuatan larutan stok
pembuatan larutan stok
3.27 Menganalisis teknik 4.27 Menunjukkan teknik
pembuatanmedia kultur
pembuatan media kultur
jaringan tanaman perkebunan
jaringan perkebunan
3.28 Menganalisis teknik 4.28 Menunjukkan teknik
penyiapan bahan
penyiapan bahan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
tanam/eksplan tanaman tanam/eksplan tanaman
perkebunan perkebunan
3.29 Menganalisis teknik inokulasi 4.29 Merumuskan inokulasi bahan
tanam/eksplan tanaman
bahan tanam/eksplan
perkebunan
tanaman perkebunan
3.30 Menganalisis teknik 4.30 Menunjukkan teknik
penumbuhan bibit kultur
penumbuhan bibit kultur
jaringan tanaman perkebunan
jaringan tanaman
perkebunan
3.31 Menganalisis teknik 4.31 Menunjukkan teknik
pengendalian ruang
pengendalian ruang
pertumbuhan kultur
pertumbuhan kultur
3.32 Menganalisis teknik 4.32 Merumuskan teknik
aklimatisasi plantlet tanaman
aklimatisasi plantlet
perkebunan
tanaman perkebunan
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Memresentasikan sikap dan


wirausahawan perilaku wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha 4.2 Menentukan peluang usaha
produk barang/jasa produk barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Memresentasikan hak atas
intelektual kekayaan intelektual
3.4 Menganalisis konsep 4.4 Membuat desain/prototype dan
desain/prototype dan kemasan kemasan produk barang/jasa
produk barang/ jasa
3.5 Menganalisis proses kerja 4.5 Membuat alur dan proses kerja
pembuatan prototype produk pembuatan prototype produk
barang/jasa barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/ 4.6 Membuat lembar kerja/
gambar kerja untuk pembuatan gambar kerja untuk
prototype produk barang/jasa pembuatan prototype produk
barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi
prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja 4.8 Membuat prototype produk
pembuatan prototype produk barang/jasa
barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian 4.9 Menguji prototype produk
kesesuaian fungsi prototype barang/jasa
produk barang/jasa
3.10 Menganalisis perencanaan 4.10 Membuat perencanaan
produksi massal produksi massal
3.11 Menentukan indikator 4.11 Membuat indikator
keberhasilan tahapan produksi keberhasilan tahapan
massal produksi missal
3.12 Menerapkan proses produksi 4.12 Melakukan produksi massal
massal
3.13 Menerapkan metoda perakitan 4.13 Melakukan perakitan produk
produk barang/jasa barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur 4.14 Melakukan pengujian produk
pengujian kesesuaian fungsi barang/jasa
produk barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil 4.15 Melakukan pemeriksaan
produk dengan rancangan produk sesuai dengan kriteria
kelayakan produk/standar
operasional
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.16 Memahami paparan deskriptif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif,


naratif, argumentatif, atau naratif, argumentatif, atau
persuasif tentang produk/jasa persuasif tentang produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi
berdasarkan segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi pemasaran 4.18 Melakukan pemasaran
3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan
perkembangan usaha
3.20 Menentukan standard laporan 4.20 Membuat laporan keuangan
keuangan
Komp. Keahlian Tananaman Pangan dan Hortikultuta

Kurikulum SMKN 1 Cibadak


144

Anda mungkin juga menyukai