Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PROPOSAL
Oleh :
NIM : CKR0160125
2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
Tahun 2020”.
Proposal ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
proposal ini, penulis mendapat dorongan dan bantuan semua pihak. Oleh karena itu,
1. Prof. Dr. Hj. Dewi Laelatul Badriah, M.Kes, AIFO, selaku Ketua Yayasan
2. Bapak H. Abdal Rohim, S.Kp., MH, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kuningan.
3. Bapak Ns. Nanang Saprudin, S.Kep., M.Kep, selaku Ketua Program Studi S1
4. Bapak Ns. Rony Suhada, S.Kep., M.Kep, selaku dosen pembimbing 1 yang
i
5. Ibu Ns. Rasti, S.Kep., M.Kep, selaku dosen pembimbing II yang telah
6. Seluruh Staff Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
8. Salam penuh Hormat dan Sayang Kepada kedua orangtua Bapak Sukaris dan
Ibu Warniti, terima kasih atas do’a dan dukungan serta kasih sayang yang tak
pernah henti. Serta seluruh anggota keluarga terima kasih atas do’a dan
motivasi penulis selama ini. Terima kasih atas semua yang telah kalian
Semoga amal baik yang diberikan, mendapatkan imbalan yang lebih baik dari
Allah SWT. Penulis menyadari dalam penyusunan Proposal ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan proposal inin. Akhir kata, semoga proposal ini dapat berguna
ii
bagi semua pihak, dapat dimanfaatkan dan memberikan pengembangan pengetahuan
Wassalamualaikum.Wr.Wb
iii
DAFTAR ISI
COVER ...........................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
DAFTAR BAGAN..........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1.........................................................................................................Latar
Belakang ........................................................................................ 1
1.2.........................................................................................................Rumusa
n Masalah........................................................................................ 6
1.3.........................................................................................................Tujuan
Penelitian........................................................................................ 6
1.4.........................................................................................................Manfaat
Penelitian ....................................................................................... 7
iv
2.1.1. Dukungan Petugas .............................................................. 8
2.2.5. Fatofisiologi......................................................................... 18
DAN HIPOTESIS............................................................................. 24
v
4.1. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 27
5.1. Kesimpulan..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN ...................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR BAGAN
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
tidak menular menyebabkan sekitar 60% kematian dan 43% kesakitan di seluruh
dunia. Perubahan pola struktur masyarakat dari agraris ke industri dan perubahan
gaya hidup, sosial ekonomi masyarakat diduga sebagai suatu hal yang melatar
Salah satu penyakit yang termasuk dalam kelompok penyakit tidak menular
merupakan faktor risiko penyakit jantung, pembuluh darah, ginjal, stroke dan
berusia diatas 20 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5
juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95% kasus tidak diketahui penyebabnya
terutama terjadi di negara berkembang pada tahun 2025, dari jumlah 639 juta
kasus di tahun 2000. Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 1,15 miliar
1
Hampir 1 milyar orang diseluruh dunia memiliki tekanan darah tinggi.
Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian dini diseluruh dunia. Di
tahun 2020 sekitar 1,56 miliar orang dewasa akan hidup dengan hipertensi.
Hipertensi membunuh hampir 8 miliyar orang setiap tahun di dunia dan hampir
1,5 juta orang setiap tahunnya di kawasan Asia Timur-Selatan. Sekitar sepertiga
peningkatan tekanan darah sistolik di atas batas normal yaitu lebih dari 140
mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg (WHO, 2013).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran
dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, jantung, dan otak bila tidak dideteksi
secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai (Kemenkes RI, 2013).
dalam Arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala,
2
bervariasi pada masing-masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit
lainnya.
Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2010 berjumlah 18,1 juta jiwa
(7,6% dari total penduduk) tahun 2014 sudah mencapai 18,781% juta jiwa dan
diperkirakan pada tahun 2025 jumlah akan meningkat mencapai 36 juta jiwa.
hal ini dapat disebabkan oleh sebagian besar dengan penderita hipertensi yang
hipertensi.
akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah
banyak. Pada tahun 2025 mendatang diperkirakan sekitar 29% warga dunia
2007 menjadi 25,8% tahun 2013. Asumsi bisa bermacam-macam mulai dari alat
ukur tensi yang berbeda sampai pada kemungkinan masyarakat yang sudah mulai
3
Berdasarkan data dari Riskesdas Litbang Depkes (2013), hipertensi di
Jawa barat sendiri merupakan provinsi yang kasus hipertensinya di atas rata-
rata yaitu mencapai 29,4% dan kota yang paling tinggi penderita hipertensi adalah
Hipertensi terjadi karena beberapa factor pemicu yaitu factor yang tidak bisa
dikontrol yaitu seperti factor keturunan, jenis kelamin, usia dan sosio ekonomi
seperti pola makan, penggunaan berbagai macam terapi seperti yoga, terapi
4
merupakan terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik berupa herbal
(Depkes, 2007).
akan memberi support untuk penderita hipertensi agar bisa terhindar dari
komplikasi serta dibantu juga oleh pihak keluarga agar keadaan yang dialami
tidak semakin memburuk dan terhindar dari komplikasi akibat dari hipertensi.
Apabila hipertensi yang tidak terkontrol tidak ditangani secara maksimal akan
dan melakukan pola hidup sehat, sedangkan untuk 3 orang responden tetap
diberikan informasi tetapi tidak melaksanakan pola hidup sehat, adapun 7 orang
menerapkan pola hidup sehatnya, serta 3orang responden belum mengetahui cara
5
pencegahan komplikasi hipertensi dan juga belum menerapkan pola hidup
sehatnya.
Oleh karena itu, dari permasalahan di atas perlu adanya dukungan dari
pola hidup sehat sehingga mengurangi dari komplikasi hipertensi. Tujuan peneliti
masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada Hubungan Dukungan Petugas
Puskesmas Kalimanggis.
6
2. Menganalisa Hubungan Dukungan Petugas Puskesmas Dalam
Puskesmas Kalimanggis.
pencegahan untuk secara diri sendiri ataupun orang lain agar tidak terkena
komplikasi hipertensi.
3. Bagi masyarakat.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Dukungan social
1. Pengertian
bagi individu yang diperoleh dari orang lain yang dapat dipercaya
8
3. Sumber Dukungan Sosial
Setyaningsih, 2011).
b. Tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis (dokter dan dokter gigi;
9
analisis kesehatan, refraksionis optisien, ortotik prostetik, teknisi
10
Menurut Departemen Kesehatan (2011). Puskesmas adalah unit
Indonesia sehat”.
puskesmas yaitu
11
2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana
masyarakat.
12
2.1.6 Manfaat Puskesmas
mampu
1. Karakteristik wilayah
2. Kemampuan penyelenggaran
13
b) Puskesmas Rawat Inap
Tekanan darah adalah daya yang digunakan oleh arus darah yang
pengukuran dan mencatat nya, seperti 130/80. Angka pertama dan yang
lebih besar 30 mililiter (tekanan yang dibuat) adalah tekanan sistolik, yaitu
jantung memompa. Angka yang kedua dan yang lebih kecil 80 mililiter
adalah tekanan darah yang meningkat dimana sistolik dan diastolic keluar
salah satu jenis penyakit pembunuh paling dahsyat di dunia saat ini. Usia
merupakan salah satu factor risiko hipertensi, lebih bayak dijumpai bahwa
penderita penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi pada usia senja.
mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
14
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup
15
NILAI NORMAL TEKANAN DARAH DIASTOLIK
secondary :
1. Hipertensi primary
tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang
16
2. Hipertensi secondary
1. Pusing
2. Gelisah
3. Mual
4. Muntah
5. Epistaksis
6. Kesadaran Menurun
7. Mudah Lelah
8. Sesak Nafas
2.2.4 Etiologi
primer tidak disebabkan oleh factor tunggal dan khsusus. Hipertensi ini
17
gangguan obat tertentu, stress akut, kerusakan vaskuler dan lain-lain.
jumlah dan keparahan dari factor risiko yang dimodifikasi dan yang tidak
factor genetic, umur, jenis kelamin, dan etnis. Sedangkan factor yang dapat
Nuraini, 2015).
2.2.5 Patofisiologi
18
2.2.6 Pencegahan
19
2. Modifikasi Gaya Hidup. Gaya hidup merupakan faktor penting yang
4–6 bulan terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan secara umum
3. Pencegahan Primer yaitu tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari,
garam dan natrium di diet anda, fisik aktif, mengurangi Akohol intake,
berhenti merokok.
20
2.2.7 Komplikasi
2.2.8 Penatalaksanaan
a. Non-Farmakologi
4. menghindari merokok
5. penurunan stress
6. terapi herbal
21
b. Farmakologi
1. Diuretic (Hidroklorotiazid)
22
Kerangka teori 2.1
Penderita
Hipertensi
23
BAB III
konsep adalah kerangka hubungan antar variabel yang ingin diamati dan diukur
Rodhiyah,2019).
Dukungan Petugas
Puskesmas
Keterangan :
24
3.2 Definisi Operasional
variabel tersebut yang dapat diamati. Diamati dan benar-benar dilakukan oleh
peneliti sesuai dengan variabel yang terlibat dalam penelitian. Definisi penelitian
Variabel Independen
1. Dukungan Suatu upaya Mengisi Kuesioner 1.Baik Ordinal
fasilitas kesehatan
yang (Burhanuddin,2010)
menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan
masyarakat
Variabel Dependen
2. Pencegahan Suatu kegiatan Mengisi Kuesioner 1.Pencegahan Baik : Ordinal
25
Komplikasi yang akan menjadi Kuesioner (37-48)
responden untuk :
mencegah (25-36)
komplikasi 3.Pencegahan
(12-24)
(Hidayat, 2009)
3.3 Hipotesis
empiris”
adalah :
penderita hipertensi
penderita hipertensi
26
BAB IV
METODE PENELITIAN
dengan paparan dengan cara mengamati status paparan dan penyakit secara
serentak pada individu dari populasi tunggal pada satu saat atau periode tertentu.
dengan variabel yang diteliti. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan
27
variabel-variabel yang menjadi amanatan. Menurut Badriah (2019) selanjutnya
mengatakan bahwa variabel diartikan sebagai ukuran atau ciri yang dimiliki oleh
kelompok lain.
4.3.1 Populasi
28
Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi yang ada di
2013).
berikut :
N
n=
1+ N ( d) ²
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
29
179 179
n= n= n= 64
1+179 ( 0,01 ) ² 2,79
ada.
sehingga perlu.
primer.
30
adalah menghilangkan /mengeluarkan subjek yang memenuhi
didefinisikan sebagai alat pengumpulan data yang telah baku atau alat
yang valid dan reliabel, akan sangat menentukan kualitas data yang
juga harus memiliki nilai objektivitas dan prosedur baku untuk penggunaanya.
pengumpulan data yang sangat fleksibel, terperinci, lengkap dan relative mudah
31
digunakan. Kuesioner sering disebut juga daftar pertanyaan atau angket.
a. Ya
b. Tidak
menghadapi persalinan.
yaitu:
a. SL = 1
b. SR = 2
c. KD = 3
d. TP = 4
32
24). Instrument pencegahan komplikasi hipertensi berupa kuesioner yang
menunjukan alat ukur itu benar benar mengukurnya apa yang diukur.
dapat diandalkan.
1. Sifat Data
Sifat data dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer dengan
tangan pertama adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian
dengan menggunakan alat ukur atau alat pengambilan data langsung pada
33
2. Tata cara pengambilan data
a. Tahap persiapan
b. Tahap pelaksanaan
34
Apabila responden dan melakukan observasi. Setelah itu peneliti
a. Editing
b. Coding
computer.
35
adanya kesalahan, ketidaklengkapan dan sebagainya kemudian
a. Analisis Univariat
f
P= x 100 %
n
Keterangan :
b. Analisis Bivariat
36
analisis bivariate penelitian ini akan dianalisis hubungan dukungan
6 ∑ bi 2
ρ=1−
n ( n2−1 )
Keterangan :
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
37
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, dkk. 2009. Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi
http://proceeding.unisba.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/1440
http://wwwheartorgHEARTORG.conditions.HighBloodPressure.AboutHighP
MULTAZAM
%20Pokok%20Hasil%20Riskesdas%20Indonesia%202013.pdf
Bustan, M.N. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Edisi kedua. Jakarta:
user=vSLjcgkAAAAJ&hl=id
Carlson Wade fact book on hypertension (high Blood Pressure) and your diet. Keats
38
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Riskesdas%202007%20Nasional.pdf
Depkes RI, 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator
indonesia-sehat-2010.html
https://librarystikespkj.files.wordpress.com/2017/10/d08120039-616-132-dal-
c-care-your-self-hipertensi-2008_library-stikes-pekajangan-2014.pdf
puskesmas http://repository.ump.ac.id/4171/3/Listia%20Nurhidayah%20BAB
%20II.pdf
hipertensi.http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t8707.pdf
Fauzi, I. 2014. Buku Pintar Deteksi Dini Gejala & Pengobatan Asam Urat, Diabetes
39
https://aepnurulhidayat.wordpress.com/2016/04/11/konsep-puskesmas-by-aep-nurul-
hidayah
Http://health.kompas.com.diperoleh.23.februari.2014
Kemenkes Ri
Kemenkes RI. Hipertensi. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementrian kesehatan
Jakarta
Nurarif A. Huda & Kusuma Hardhi 2015.Nanda Noc-Nic, Jl. Ring Road Barat,
Jakarta : SalembaMedika.
40
Nurhidayah 2017. Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat desa jurangbahas
kabupaten banyumas.
Masyarakat. 2014..
Setiati, Siti. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II Ed. VI. Jakarta: Interna
Publishing
Sandhaningrum, F. D., Wiyanti, S., & Lilik, S. (2010). Hubungan antara Konsep Diri
Vici andini, febriana sabrian, fathra annis nauli. 2018. Persepsi perawat perkesmas
41
KUESIONER DUKUNGAN PETUGAS PUSKESMAS
A. Identitas responden :
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis kelamin :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
B. Petunjuk Pengisian
Berilah Tanda centang (√) atau silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang
paling benar
No Pertanyaan YA TIDAK
Dukungan Emosional
setiap berkunjung.
terhadap kesembuhannya.
rasakan.
42
5. Apakah petugas puskesmas selalu menanyakan keadaan pasien yang
berkunjung.
Dukungan Penilaian
obat
Dukungan Informasional
dahulu
hipertensi
11. Apakah anda dapat memahami informasi yang sudah dijelaskan oleh
petugas puskesmas
Dukungan Instrumental
43
KUESIONER PENCEGAHAN KOMPLIKASI HIPERTENSI
A. Identitas responden :
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis kelamin :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
B. Petunjuk Pengisian
Berilah Tanda ceklis (√) atau silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang paling
benar
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-kadang
TP : Tidak Pernah
Pencegahan Komplikasi
JAWABAN
No PERNYATAAN
SL SR KD TP
Pengaturan Diet
44
Gaya Hidup
dan jeroan.
teratur.
Manajemen Stress
Control Kesehatan
hati).
Obat
45
KISI-KISI KUESIONER PENELITIAN
2. Pencegahan
1. Pengaturan diet 1
3. Manajemen stress 8
5. Obat 11
46